Kepada Yth,
Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kota Marabahan
di-
Tempat
Assalamualaikum wr wb.....
Semoga Tuhan Yang Maha Esa senantiasa memberikan pelindungan dan keberkahan kepada
Jajaran Dinas Koperasi dan UKM dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya.
Dengan segala kerendahan diri, Kami Petani Peserta Plasma Perkebunan Kelapa Sawit KUD Jaya
Utama dari Kab. Barito Kuala Provinsi Kalimantan Selatan yang bermitra dengan PT. Agri Bumi
Sentosa, bermaksud mengadukan kepada Dinas Koperasi sehubungan dengan permasalahan yang
terjadi dalam program revitalisasi perkebunan kelapa sawit yang kami hadapi.
Berdasarkan Perjanjian Kerjasama PT.Agri Bumi Sentosa dengan Koperasi Unit Desa “Jaya
Utama” Dalam Rangka Pembangunan dan Pengelolaan Proyek Perkebunan Kebun Kelapa Sawit
dengan Pola Kemitraan Inti-Plasma No: 001/PK-ABS/05/2009 Tanggal 25 Mei 2009, Pasal 6 Ayat
1.a.1, 2.a.1, 3.a.1 Tentang Kewajiban dan Hak Pihak Kedua, yang mewajibkan perusahaan untuk
melaksanakan pembangunan perkebunan milik petani peserta sesuai dengan standar teknis kebun
tidak dijalankan oleh PT. Agri Bumi Sentosa terbukti dengan kondisi kebun yang tidak terawat dan
banyaknya lahan plasma yang tidak tertanam.
Perlu kami sampaikan bahwa program revitalisasi perkebunan kelapa sawit KUD Jaya Utama yang
bermitra dengan PT. Agri Bumi Sentosa dimulai pada 2009 dengan total luasan lahan 2000 Hektar,
namun dalam pelaksanaannya regulasi seperti diatas dijalankan dengan benar oleh perusahaan.
Program revitalisasi perkebunan plasma yang bertujuan mensejahterakan petani justru membuat
kesengsaraan bagi petani peserta plasma, dimana selama 14 Tahun program revitalisasi perkebunan
berjalan, tetapi hak-hak petani peserta diabaikan oleh KUD Jaya Utama dan PT. Agri Bumi
Sentosa, hal tersebut dibuktikan dengan sisa hasil usaha (SHU) yang kami peroleh sejak tahun 2016
tidak sesuai dengan sosialisasi awal yang disampaikan kepada kami. SHU yang kami peroleh hanya
dikisaran Rp. 150.000,-(seratus lima puluh ribu rupiah)/3 bulan, hal tersebut disebabkan karena tata
kelola perkebunan plasma yang selama ini dijalankan oleh PT. Agri Bumi Sentosa tidak sesuai
dengan standar teknis perkebunan terbukti dengan kondisi kebun yang tidak terawat dan banyaknya
lahan plasma yang tidak tertanam. disamping itu pihak KUD Jaya Utama dan PT. Agri Bumi
Sentosa juga tidak pernah terbuka dalam pengelolaan keuangan dan kebun kepada petani peserta.
Kemi meminta kepada Dinas Koperasi agar dapat memfaselitasi pertemuan antara Anggota Petani
Peserta Plasma dengan KUD Jaya Utama, dalam rangka menuntut Hak agar sertipikat yang berada
di Bank, segera dikembalikan ke Pemilik Petani Peseta Plasma KUD Jaya Utama, mengingat kredit
petani telah lunas.
Demikian permohonan ini kami sampaikan, besar harapan kami petani peserta plasma agar Dinas
Koperasi dapat menindaklanjuti pengaduan kami, sehingga tujuan program revitalisasi untuk
mensejahterakan masyarakat dapat tercapai.