A. KONSEP DASAR
1. Definisi
a. Peraturan Lembaga Administrasi Negara Nomor 10 Tahun 2018
Bimbingan di tempat kerja mengisi kebutuhan ASN dalam
memenuhi kompetensi teknis yang diperlukan dalam pelaksanaan
tugas pokok dan fungsinya dalam pekerjaan.
Istilah bimbingan di tempat kerja dapat mengacu pada on the job
traning yang lazim dilaksanakan di perusahaan swasta. On the job
training adalah upaya terencana untuk memfasilitasi pembelajaran
pengetahuan yang berhubungan dengan pekerjaan, keterampilan,
dan perilaku oleh karyawan.1
Dalam konteks institusi pemerintah, bimbingan di tempat kerja
adalah proses pembantuan terhadap individu di tempat kerja oleh
rekan kerja yang lebih ahli atau berpengalaman dengan
interpersonal skill agar pegawai dapat mengetahui tugas dan
fungsinya di lingkungan pekerjaannya dan meningkatkan kinerja.
1Noe, Hollenbeck, Gerhart, Wright, 2003, Human Resource Management, International Edition,
The McGraw-hill Companies, Inc. New York
BIMBINGAN DI TEMPAT KERJA 1
ditempat kerja dapat dilakukan oleh sesama rekan kerja dalam satu
unit atau lintas unit yang memiliki bidang tugas relatif sama.
b. Karakteristik
PENINGKATAN
KINERJA
INTERPERSONAL
PEMBIMBING DAN
YANG BIMBING
ORIENTASI
JABATAN
2. Tujuan
Beberapa tujuan bimbingan di tempat kerja yaitu:
a. Meningkatkan kinerja pegawai. Peran ini tertuju untuk pegawai
yang kurang memiliki kompetensi teknis yang dibutuhkan dalam
pekerjaannya. Meskipun bimbingan di tempat kerja belum tentu
memecahkan permasalahan ini, namun setidaknya pegawai dapat
mengetahui komptensi teknis yang dibutuhkan dalam
melaksanakan pekerjaannya. Tujuan perbaikan kinerja juga berlaku
untuk pegawai yang baru diangkat/dipindah agar lebih mudah
untuk beradaptasi.
b. Pemutakhiran kompetensi teknis sesuai dengan perkembangan.
Kemajuan teknologi yang mempengaruhi seluruh aspek berdampak
pada banyaknya kompetensi teknis yang tidak relevan lagi sehingga
diperlukan perbaikan kompetensi teknis agar sesuai dengan
zaman.
c. Agar pegawai baru (mutasi, rotasi) memiliki kompetensi yang
sesuai. Bimbingan di tempat kerja bagi pegawai baru bertujuan
agar pegawai baru memiliki kompetensi teknis sesuai bidangnya
sehingga mampu berkinerja sesuai dengan yang diharapkan
organisasi
d. Membantu memecahkan permasalahan. Bimbingan di tempat
kerja dapat membantu pegawai dalam memecahkan permalasahan
dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya sehingga
pelaksanaan pekerjaan menjadi lebih efektif
e. Pengembangan karier. Salah satu cara untuk merekrut,
mempertahankan dan memotivasi pegawai adalah pengembangan
karier. Bimbingan di tempat kerja merupakan salah satu cara agar
b. Kekurangan
1) Individu
a) Dapat mengganggu fokus pekerjaan karena kegiatan
dilaksanakan diantara waktu bekerja.
B. TAHAPAN PENYELENGGARAAN
1. Tercapainya kompetensi
2. Kesesuaian Proses Peserta: mendapatkan
EVALUASI PELAKSANAAN bimbingan
Konselor: memberikan
materi bimbingan,
feedback
1. Perencanaan
a. Perencanaan Program
1) Identifikasi Kebutuhan
Identifikasi Kebutuhan, yaitu penyesuaian kebutuhan pegawai
secara lengkap dan menyeluruh, pada tahap ini instansi
2. Pelaksanaan
a. Peserta
1) Konselee dan konselor melakukan kesepakatan mengenai
metode pembelajaran, mekanisme waktu, output
pembelajaran.
2) Konselee mendapatkan bimbingan sesuai waktu yang
disepakati.
3) Konselee melakukan praktek kerja berdasarkan hasil
bimbingan.
4) Konselee menyusun laporan hasil bimbingan.
b. Instansi
1) Tahap pengenalan antara konselee dan konselor difasilitasi
oleh atasan, melakukan kesepakatan mengenai metode
pembelajaran, mekanisme waktu, output pembelajaran.
2) Selanjutnya konselor akan memberikan materi bimbingan,
memfasilitasi dan menjelaskan mengenai materi tersebut
kepada konselee serta memberikan referensi/bahan yang
dibutuhkan untuk dapat dipelajari oleh konselee.
3) Konselor memberikan kesempatan pada konselee untuk dapat
membuktikan bahwa konselee telah paham materi yang
disampaikan dan siap untuk menunjukkan dengan pelaksanaan
tugas maupun praktek kerja.
4) Konselor akan memberikan umpan balik, feedback atas
praktek kerja yang dilaksanakan oleh konselee.
Perencanaan Program
2 Penyusunan Program
Bimbingan di Tempat Kerja
a. Identifikasi Kebutuhan
b. Pemetaan Output dan
Outcome
c. Penyusunan rencana
kegiatan
3 OPTIONAL
Digitalisasi Program,
Pengembangan teknologi
informasi pendukung program
bimbingan di tempat kerja
Perencanaan Pelaksanaan
5 Panduan Kegiatan
Pelaksanaan
Evaluasi