NPSN : 20615078
Kota/kab Sekolah : Pandeglang
Provinsi : Banten
Nama Kepala Sekolah : Drs. Mujiarso, M.Pd.
Nama Sekolah : SMP Negeri 3 Cimanuk
Jenjang : SMP
Tahapan Perencanaan dalam Implementasi Kurikulum Merdeka di Satuan
Pendidikan Pilihan Jawaban
Petunjuk : Pilihlah opsi berdasarkan hasil pendampingan yang Bapak/Ibu lakukan selama penugasan berlangsung. Pilih opsi yang paling sesuai dengan hasil amatan Bapak/Ibu teha
dampingan Anda
No Aspek A B
1 Perancangan kurikulum operasional satuan pendidikan Membuat penyesuaian kecil terhadap Mengembangkan kurikulum operasional
contoh dokumen kurikulum satuan pendidikan berdasarkan contoh
operasional satuan pendidikan yang dokumen kurikulum satuan pendidikan
disediakan oleh Kemendikbudristek. yang disediakan oleh Kemendikbudristek
dengan cara memodifikasi bagian
pengorganisasian dan perencanaan
pembelajaran sesuai kondisi satuan
pendidikan, tanpa didasarkan pada
refleksi terhadap hasil analisis
karakteristik satuan pendidikannya
2 Perancangan alur tujuan pembelajaran Menggunakan contoh “alur tujuan Melakukan penyesuaian terhadap alur
pembelajaran” yang disediakan oleh tujuan pembelajaran yang disediakan
Kemendikbudristek oleh Kemendikbudristek
berdasarkan kebutuhan peserta didik
3 Perencanaan pembelajaran dan asesmen Menggunakan contoh perencanaan Melakukan penyesuaian terhadap contoh
pembelajaran dan asesmen yang perencanaan pembelajaran
disediakan oleh Kemendikbudristek dan asesmen yang disediakan oleh
Kemendikbudristek berdasarkan
kebutuhan peserta didik
4 Penggunaan dan pengembangan perangkat ajar Menggunakan buku teks dan modul Guru dapat memilih materi dari buku teks
ajar sebagai sumber utama dan modul ajar, serta bahan ajar lainnya
pengajaran supaya sesuai konteks lokal dan
kebutuhan peserta didik
5 Perencanaan projek penguatan profil pelajar Pancasila Menggunakan modul projek yang Membuat penyesuaian terhadap modul
disediakan oleh Kemendikbudristek projek yang disediakan oleh
tanpa penyesuaian atau dengan Kemendikbudristek sesuai konteks lokal
penyesuaian yang sangat sedikit dan kebutuhan peserta didik
Deskripsi singkat yang berisi rangkuman dari pernyataan no 1-5 minimal 250 dan maksimal 500 karakter
Tahapan Pelaksanaan Pembelajaran dalam Implementasi Kurikulum Merdeka di Satuan Pendidikan
Petunjuk : Pilihlah opsi berdasarkan hasil pendampingan yang Bapak/Ibu lakukan selama penugasa berlangsung. Pilih opsi yang paling sesuai dengan hasil amatan Bapak/Ibu tehadap k
dampingan Anda
No Aspek A B
6 Implementasi projek penguatan profil pelajar Pancasila Menerapkan projek penguatan profil Menerapkan projek penguatan profil
pelajar Pancasila dengan pelajar Pancasila dengan jumlah yang
jumlah yang lebih sedikit atau lebih lebih sedikit atau lebih banyak dari yang
banyak dari yang dianjurkan dianjurkan Kemendikbudristek
Kemendikbudristek
Projek diawali dengan identifikasi
Projek berorientasi pada masalah yang dipandu atau diarahkan
menghasilkan artifak (produk seperti lebih banyak oleh guru sehingga kegiatan
makanan, minuman), belum projek mulai berorientasi pada
menitikberatkan pada pemahaman pemahaman tentang konsep dan/atau
tentang konsep dan/atau penyelesaian masalah (problem solving)
penyelesaian masalah (problem sesuai tema
solving)
7 Penerapan pembelajaran yang berpusat pada peserta didik Guru menggunakan metode Guru menggunakan metode
pengajaran yang bervariasi namun pembelajaran yang bervariasi dan
masih didominasi oleh peran seperti berpusat pada peserta didik, serta
instruktur yang mengarahkan metode yang sesuai dengan tujuan
kegiatan peserta didik sepanjang pembelajaran
proses pembelajaran
8 Keterpaduan penilaian dalam pembelajaran Guru melakukan asesmen pada awal Guru melakukan asesmen formatif pada
pembelajaran namun tidak digunakan awal pembelajaran dan hasilnya
untuk merancang pembelajaran digunakan untuk mengidentifikasi peserta
ataupun untuk didik yang membutuhkan perhatian lebih
mengidentifikasi peserta didik yang Ketika merancang asesmen, guru mulai
membutuhkan perhatian lebih. memperhatikan kesesuaian antara
asesmen dengan tujuan pembelajaran.
Guru mulai melakukan asesmen
beberapa kali (tidak hanya
saatmendekati masa
pelaporan/rapor) namun asesmen
dilakukan hanya untuk memberikan
nilai kepada siswa dan belum
digunakan untuk merancang
pembelajaran
9 Pembelajaran sesuai tahap belajar peserta didik (pendidikan dasar dan Berdasarkan asesmen formatif di Berdasarkan asesmen formatif di awal
menengah) awal pembelajaran, guru mengajar pembelajaran, guru mengajar seluruh
seluruh siswa di kelasnya sesuai siswa di kelasnya sesuai dengan fase
dengan fase Capaian Pembelajaran capaian belajar mayoritas siswa di
mayoritas siswa di kelasnya. kelasnya dan dengan memberikan
perhatian khusus terhadap sebagian
siswa yang membutuhkan perlakuan
(materi dan/atau metode belajar) yang
berbeda.
10 Kolaborasi antar guru untuk keperluan kurikulum dan pembelajaran Guru belum berkolaborasi untuk Guru berkolaborasi dalam proses
keperluan pembelajaran perencanaan pembelajaran diawal atau
intrakurikuler, namun sudah akhir semester, misalnya diskusi tentang
berkolaborasi untuk keperluan projek kemajuan belajar peserta didik di akhir
penguatan profil pelajar Pancasila. semester, berbagi praktik baik, berbagi
info tentang perangkat ajar, dsb., dan
berkolaborasi untuk keperluan projek
penguatan profil pelajar Pancasila.
11 Kolaborasi dengan orang tua/keluarga dalam pembelajaran Guru melalui satuan pendidikan Guru berkoordinasi dengan guru lain
memberikan informasi tentang melalui satuan pendidikan memberikan
kemajuan belajar peserta didik informasi tentang kemajuan belajar
kepada orangtua/wali pada saat peserta didik kepada orangtua/wali pada
penerimaan rapor dan saat peserta saat penerimaan rapor dan secara
didik mengalami masalah belajar berkala dalam proses belajar.
Komunikasi cenderung satu arah, Komunikasi cenderung satu arah, dari
dari pihak satuan pendidikan/ guru pihak satuan pendidikan/ guru kepada
kepada orang tua/wali, misalnya guru orang tua/wali, misalnya guru
memberikan saran kepada memberikan saran kepada orangtua/wali
orangtua/wali tentang apa yang tentang apa yang sebaiknya dilakukan
sebaiknya dilakukan untuk untuk
mendukung proses belajar peserta mendukung proses belajar peserta didik
didik
12 Kolaborasi dengan masyarakat/komunitas/ industri Satuan pendidikan sudah merancang Satuan pendidikan melibatkan
pelibatan masyarakat/ masyarakat/ komunitas/industri hanya
komunitas/industri dalam proses untuk mendukung kegiatan yang tidak
pembelajaran intrakurikuler maupun berkelanjutan atau kegiatan yang tidak
projek penguatan profil pelajar berkaitan dengan pembelajaran
Pancasila, namun belum terlaksana. intrakurikuler maupun projek penguatan
profil pelajar Pancasila.
13 Refleksi, evaluasi dan peningkatan kualitas implementasi kurikulum Refleksi dan evaluasi implementasi Refleksi dan evaluasi implementasi
kurikulum dan pembelajaran kurikulum dan pembelajarandilakukan
cenderung satu arah dari pimpinan sebagian guru
satuan pendidikan, dan belum
berbasis data. Refleksi dan evaluasi tersebut belum
berbasis data, melainkan penilaian
masing-masing guru
berdasarkan pengalaman pribadi
dan/atau pandangan rekan sejawat
Sebagian guru menyesuaikan
perencanaan pembelajaran berdasarkan
hasil refleksi dan evaluasi tersebut
Deskripsi singkat yang berisi rangkuman dari pernyataan no 6-13 minimal 250 dan maksimal 500 karakter
Efektivitas kepemimpinan Kepala Sekolah sebagai Pemimpin Pembelajaran di Sekolah
Petunjuk : Pilihlah opsi berdasarkan hasil pendampingan yang Bapak/Ibu lakukan. Pilih opsi yang paling sesuai dengan hasil amatan Bapak/Ibu tehadap perilaku Kepala Sekolah di satu
No Aspek A B
14 Kepala Sekolah memimpin perencanaan dan pelaksanaan proses belajar Kepala sekolah memahami bahwa Kepala sekolah mengajak guru untuk
yang berpusat pada murid penting untuk mengembangkan kelas mengembangkan kelas sebagai sistem
sebagai sistem sosial yang sosial yang mewujudkan merdeka belajar.
mewujudkan merdeka belajar.
15 Kepala Sekolah memimpin refleksi dan perbaikan kualitas proses belajar Kepala sekolah memimpin pertemuan Kepala sekolah memimpin pertemuan
yang berpusat pada murid. refleksi yang melibatkan guru namun refleksi secara berkala yang melibatkan
belum secara berkala. semua guru untuk perbaikan kualitas
proses belajar.
16 Kepala Sekolah memimpin upaya pengembangan lingkungan belajar yang Kepala sekolah memahami bahwa Kepala sekolah mengajak guru untuk
berpusat pada murid penting untuk mengembangkan kelas mengembangkan kelas sebagai sistem
sebagai sistem sosial yang sosial yang mewujudkan merdeka belajar.
mewujudkan merdeka belajar.
17 Kepala Sekolah melibatkan orang tua/wali murid sebagai pendamping Kepala sekolah mulai memetakan Kepala sekolah mengomunikasikan dan
dan sumber belajar di sekolah peran orang tua/wali murid dan meminta masukan dari orang tua/wali
masyarakat dalam pengembangan murid dan masyarakat terkait dampak
sekolah. hasil pengembangan sekolah pada
peningkatan kualitas belajar murid.
18 Kepala Sekolah berpartisipasi aktif dalam jejaring dan organisasi yang Kepala sekolah memahami bahwa Kepala sekolah mengikuti kegiatan
relevan dengan kepemimpinan sekolah untuk mengembangkan karier penting mengikuti kegiatan jejaring jejaring dan organisasi profesi untuk
dan organisasi profesi untuk mengembangkan karier
mengembangkan karier.
19 Kepala Sekolah menunjukkan kematangan spiritual, moral, dan emosi Kepala sekolah memahami Kepala sekolah mengelola emosi,
untuk berperilaku sesuai dengan kode etik. pentingnya pengelolaan emosi, menggunakan prinsip moral, dan
menggunakan prinsip moral, dan menunjukkan keyakinan terhadap Tuhan
menunjukkan keyakinan terhadap yang Maha Esa untuk berperilaku kerja
Tuhan yang Maha Esa dalam yang mengacu pada kode etik.
berperilaku kerja yang mengacu pada
kode etik.
20 Kepala sekolah mengembangkan komunitas praktisi Kepala sekolah belum memulai Kepala sekolah memulai komunitas
komunitas praktisi di dalam satuan praktisi di dalam satuan pendidikan
pendidikan dengan memperkenalkan dan
membentuk komunitas praktisi
Deskripsi singkat yang berisi rangkuman dari pernyataan no 14-20 minimal 250 dan maksimal 500 karakter
Hambatan yang terjadi dalam satu bulan terakhir
21 a. Sumber Daya Manusia (SDM) (misalnya: keterbatasan jumlah PTK, YA TIDAK
kompetensi kepala sekolah dan guru, motivasi rendah, gagap teknologi)
- Jumlah PTK tidak mencukupi v
- Kompetensi/kapasitas rendah v
- Komitmen kepala sekolah atau guru rendah v
- Berhalangan tetap karena kondisi kesehatan (misalnya, sakit akut, v
stroke ringan)
b. Anggaran (Misalnya: Keterbatasan anggaran untuk menjalankan
program di satuan pendidikan)
- Anggaran belum tersedia v
- Anggaran Kurang v
c. Teknologi
- Aplikasi (misal, Aplikasi kurang user friendly, aplikasi tidak compatible v
pada perangkat tertentu, aplikasi sering error atau buging dll)
- Perangkat keras (Laptop/tablet/smartphone) belum mencukupi v
kebutuhan
- Jaringan internet tidak ada/tidak stabil v
d. Kegiatan pembelajaran
- Kegiatan pembelajaran belum berjalan (misalnya dikarenakan guru v
mangkir atau peserta didik tidak bisa mengikuti pembelajaran)
- Perangkat ajar tidak memadai (keterbatasan akses terhadap buku teks, v
contoh modul ajar, contoh penguatan projek profil pelajar Pancasila)
e. Dukungan Pemerintah Daerah
- Anggaran tidak tersedia/tidak cukup v
- Kebijakan/regulasi belum sesuai dengan program sekolah penggerak v
- Terjadi rotasi kepala sekolah/pengawas sekolah v
- Tidak ada dukungan dari pengawas v
f. Dukungan internal sekolah
-Yayasan tidak mendukung v
- Guru non komite pembelajaran tidak mendukung v
g. Kondisi Mendesak
- Terjadi bencana alam v
- Pandemi COVID-19 menjadi penghambat pelaksanaan pembelajaran v
(pembatasan akses, kekhawatiran terkena wabah terutama di wilayah
H. Hambatan
tanpa internetlainnya
akibat pandemi, dll)
Instrumen PMO Level Sekolah
Pilihan Jawaban
gan hasil amatan Bapak/Ibu tehadap kondisi implementasi kurikulum merdeka di satuan pendidikan
C D
Mengembangkan kurikulum satuan Mengembangkan kurikulum satuan pendidikan
pendidikan berdasarkan contoh dari yang kontekstual dan
Kemendikbudristek dengan cara sesuai aspirasi warga satuan pendidikan serta
memodifikasi pengorganisasian hasil analisis dan
dan perencanaan pembelajaran refleksi diri satuan pendidikan
berdasarkan analisis dan refleksi
terhadap kondisi, sarana, prasarana dan menstrukturkan pembelajaran sesuai visi-misi
tenaga pendidik serta dan konteks
kependidikan di satuan pendidikan satuan pendidikan, dengan melibatkan
dengan melibatkan melibatkan perwakilan peserta didik, orangtua, dan
perwakilan siswa, orangtua, atau masyarakat
masyarakat
Membuat penyesuaian terhadap modul Mengembangkan ide dan modul projek sesuai
projek yang disediakan oleh konteks lokal, kebutuhan, serta minat peserta
Kemendikbudristek sesuai konteks lokal, didik dengan melibatkan pendapat dan ide-ide
kebutuhan, serta minat peserta didik peserta didik
dengan melibatkan pendapat dan ide-ide
peserta didik
C D
Menerapkan projek penguatan profil Menerapkan projek penguatan profil pelajar
pelajar Pancasila dengan Pancasila dengan
jumlah yang lebih sedikit atau lebih jumlah yang lebih sedikit atau lebih banyak dari
banyak dari yang dianjurkan yang dianjurkan Kemendikbudristek
Kemendikbudristek
Projek diawali dengan identifikasi masalah yang
Projek diawali dengan identifikasi lebih banyak dilakukan berdasarkan inisiatif
masalah yang difasilitasi oleh guru siswa dan difasilitasi guru dan/atau mitra
sehingga kegiatan projek mulai komunitas yang terlibat sebagai fasilitator atau
berorientasi pada pemahaman tentang narasumber sehingga kegiatan projek
konsep dan/atau penyelesaian masalah berorientasi pada pemahaman tentang konsep
(problem solving) sesuai tema dan/atau penyelesaian masalah (problem
solving) sesuai tema
Kepala sekolah memimpin pertemuan Kepala sekolah memimpin pertemuan refleksi Kepala sekolah mengembangkan mekanisme refleksi secara
refleksi secara berkala yang melibatkan secara berkala yang melibatkan semua guru berkala yang melibatkan semua guru berdasarkan analisis
semua guru berdasarkan analisis data berdasarkan analisis data yang menghasilkan data yang menghasilkan inisiatif kolaboratif untuk
yang menghasilkan inisiatif untuk inisiatif kolaboratif untuk perbaikan kualitas perbaikan kualitas proses belajar yang terukur.
perbaikan kualitas proses belajar yang proses belajar yang terukur.
terukur.
Kepala sekolah melibatkan seluruh warga Kepala sekolah memastikan dan membangun Kepala sekolah mengembangkan sistem yang memastikan
sekolah untuk berpartisipasi dalam komunikasi serta interaksi persuasif seluruh masukan dan aspirasi murid sebagai pertimbangan dalam
mewujudkan lingkungan belajar yang warga sekolah dalam berpartisipasi penyusunan kebijakan dan praktik belajar pada level kelas
aman dan nyaman bagi aktivitas murid mewujudkan lingkungan sekolah yang kondusif, dan sekolah dengan dukungan dari warga sekolah yang lain
dan guru sehingga senantiasa terwujud aman,dan nyaman bagi aktivitas murid dan untuk mewujudkan lingkungan belajar yang kondusif, aman,
merdeka belajar. guru sehingga senantiasa terwujud merdeka dan nyaman bagi aktivitas murid dan guru sehingga
belajar. senantiasa terwujud merdeka belajar.
Kepala sekolah mengomunikasikan Kepala sekolah mengomunikasilkan hasil Kepala sekolah membangun mekanisme yang memfasilitasi
dengan menggunakan berbagai strategi pengembangan sekolah serta menyediakan komunikasi hasil pengembangan sekolah dan penyediaan
komunikasi yangmendorong keterlibatan kesempatan bagiorang tua/wali murid dan kesempatan bagi orang tua/wali murid dan masyarakat
orang tua/wali murid dan masyarakat masyarakatuntuk mengambil peran dalam untuk mengambil peran dalam program pengembangan
dalam pengembangan sekolah yang program pengembangan sekolah yang sekolah yang berdampak pada peningkatan kualitasbelajar
berdampak pada peningkatan kualitas berdampak pada peningkatankualitas belajar murid.
belajar murid. murid.
Kepala sekolah secara aktif kegiatan Kepala sekolah membuat karya dan/atau Kepala sekolah guru lain dalam membuat karya dan/atau
jejaring dan organisasi profesi untuk memberikan layanan yang bermakna, berbagi memberikan layanan yang bermakna, dalam berbagi praktik
mengekplorasi beragam pengalaman praktik baik pembelajaran, dan mengambil baik pembelajaran, dan dalam mengambil beragam peran
belajar yang relevan dengan kebutuhan beragam peran pada kegiatan jejaring dan pada kegiatan jejaring dan organisasi profesi yang relevan
belajar untuk mengembangkan karier organisasi profesi yang relevan dengan dengan kebutuhan belajar untuk mengembangkan karier
kebutuhan belajar untuk mengembangkan
karier
Kepala sekolah mengelola emosi, Kepala sekolah mengelola emosi, Kepala sekolah membantu kepemimpinan sekolah yang lain
menggunakan prinsip moral, dan menggunakan prinsip moral, dan menunjukkan dalam mengelola emosi, menggunakan prinsip moral, dan
menunjukkan keyakinan terhadap Tuhan keyakinan terhadap Tuhan yang Maha Esa menunjukkan keyakinan terhadap Tuhan yang Maha Esa
yang Maha Esa untuk mengembangkan untuk mengembangkan perilaku kerja dan untuk mengembangkan perilaku kerja dan pembelajaran
perilaku kerja dan pembelajaran yang pembelajaran yang mengacu pada kode etik, yang mengacu pada kode etik serta mengantisipasi
mengacu pada kode etik. serta mengantisipasi pelanggaran kode etik dan terjadinya pelanggaran kode etik dan menghindari konflik
menghindari konflik kepentingan. kepentingan.
Kepala sekolah menjadikan komunitas Kepala sekolah mulai bergerak
praktisi sebagai agenda rutin di satuan menyebarluaskan pengetahuan dan praktik
pendidikan baik ke satuan pendidikan lain