Anda di halaman 1dari 12

Tahapan Implementasi Kurikulum Merdeka di Satuan Pendidikan

Tahapan Implementasi Kurikulum Merdeka di Satuan Pendidikan

No. Aspek Tahap Awal Tahap Berkembang Tahap Siap Tahap Mahir

Aspek Umum (untuk Semua jenjang)

Perencanaan

1 Perancangan kurikulum Membuat penyesuaian kecil Mengembangkan kurikulum Mengembangkan kurikulum satuan Mengembangkan kurikulum satuan
operasional satuan terhadap contoh dokumen operasional satuan pendidikan pendidikan berdasarkan contoh dari pendidikan yang kontekstual dan
pendidikan kurikulum operasional satuan berdasarkan contoh dokumen Kemendikbudristek dengan cara sesuai aspirasi warga satuan
pendidikan yang disediakan oleh kurikulum satuan pendidikan yang memodifikasi pengorganisasian pendidikan serta hasil analisis dan
Kemendikbudristek. disediakan oleh Kemendikbudristek dan perencanaan pembelajaran refleksi diri satuan pendidikan
dengan cara memodifikasi bagian berdasarkan analisis dan refleksi
pengorganisasian dan perencanaan terhadap kondisi, sarana, prasarana menstrukturkan pembelajaran
pembelajaran sesuai kondisi satuan dan tenaga pendidik serta sesuai visi-misi dan konteks
pendidikan, tanpa didasarkan pada kependidikan di satuan pendidikan satuan pendidikan, dengan
refleksi terhadap hasil analisis dengan melibatkan melibatkan melibatkan perwakilan peserta
karakteristik satuan pendidikannya perwakilan siswa, orangtua, atau didik, orangtua, dan masyarakat
masyarakat

2 Perancangan alur tujuan Menggunakan contoh “alur tujuan Melakukan penyesuaian terhadap Melakukan perombakan terhadap Mengembangkan “alur tujuan
pembelajaran pembelajaran” yang disediakan oleh alur tujuan pembelajaran yang alur tujuan pembelajaran yang pembelajaran” secara mandiri
Kemendikbudristek disediakan oleh Kemendikbudristek disediakan oleh Kemendikbudristek dengan merujuk pada Capaian
berdasarkan kebutuhan peserta berdasarkan berdasarkan Pembelajaran
didik kebutuhan peserta didik
Koordinator kurikulum di satuan
pendidikan memimpin proses
perancangan, memonitor
implementasi, dan memimpin
proses pengembangan dan evaluasi
alur tujuan pembelajaran sehingga
pengembangan alur tujuan
pembelajaran menjadi bagian dari
sistem perencanaan dan evaluasi
kurikulum satuan pendidikan

4
Tahapan Implementasi Kurikulum Merdeka di Satuan Pendidikan

No. Aspek Tahap Awal Tahap Berkembang Tahap Siap Tahap Mahir

3 Perencanaan Menggunakan contoh perencanaan Melakukan penyesuaian terhadap Melakukan perombakan terhadap Melakukan pengembangan
pembelajaran dan pembelajaran dan asesmen yang contoh perencanaan pembelajaran contoh perencanaan pembelajaran perencanaan pembelajaran dan
asesmen disediakan oleh Kemendikbudristek dan asesmen yang disediakan oleh dan asesmen yang disediakan oleh asesmen berdasarkan kebutuhan
Kemendikbudristek berdasarkan Kemendikbudristek berdasarkan peserta didik
kebutuhan peserta didik kebutuhan peserta didik

4 Penggunaan dan Menggunakan buku teks dan Guru dapat memilih materi dari buku Guru dapat mengkombinasikan Guru dapat mengkombinasikan
pengembangan modul ajar sebagai sumber utama teks dan modul ajar, serta bahan berbagai perangkat ajar berbagai perangkat ajar
perangkat ajar pengajaran ajar lainnya supaya sesuai konteks menyesuaikan dengan konteks lokal menyesuaikan dengan konteks lokal
lokal dan kebutuhan peserta didik dan kebutuhan peserta didik. dan kebutuhan peserta didik.

Guru dapat memodifikasi beberapa Guru dapat mengembangkan modul


bagian dari modul ajar yang ajar untuk salah satu atau sebagian
disediakan Kemendikbudristek materi pelajaran, serta berbagi
untuk salah satu atau sebagian modul ajar yang dibuatnya kepada
materi pelajaran. guru lain

Satuan pendidikan
menyelenggarakan sesi
pengembangan modul ajar secara
kolaboratif

5 Perencanaan projek Menggunakan modul projek yang Membuat penyesuaian terhadap Membuat penyesuaian terhadap Mengembangkan ide dan modul
penguatan profil pelajar disediakan oleh Kemendikbudristek modul projek yang disediakan oleh modul projek yang disediakan oleh projek sesuai konteks lokal,
Pancasila tanpa penyesuaian atau dengan Kemendikbudristek sesuai konteks Kemendikbudristek sesuai konteks kebutuhan, serta minat peserta
penyesuaian yang sangat sedikit lokal dan kebutuhan peserta didik lokal, kebutuhan, serta minat didik dengan melibatkan pendapat
peserta didik dengan melibatkan dan ide-ide peserta didik
pendapat dan ide-ide peserta didik

5
Tahapan Implementasi Kurikulum Merdeka di Satuan Pendidikan

No. Aspek Tahap Awal Tahap Berkembang Tahap Siap Tahap Mahir

Pelaksanaan Pembelajaran

6 Implementasi projek Menerapkan projek penguatan Menerapkan projek penguatan Menerapkan projek penguatan profil Menerapkan projek penguatan profil
penguatan profil pelajar profil pelajar Pancasila dengan profil pelajar Pancasila dengan pelajar Pancasila dengan jumlah pelajar Pancasila dengan jumlah
Pancasila jumlah yang lebih sedikit atau jumlah sesuai dengan yang sesuai dengan yang dianjurkan sesuai dengan yang dianjurkan
lebih banyak dari yang dianjurkan dianjurkan Kemendikbudristek Kemendikbudristek Kemendikbudristek
Kemendikbudristek
Projek diawali dengan identifikasi Projek diawali dengan identifikasi Projek diawali dengan identifikasi
Projek berorientasi pada masalah yang dipandu atau masalah yang difasilitasi oleh guru masalah yang lebih banyak
menghasilkan artifak (produk diarahkan lebih banyak oleh guru sehingga kegiatan projek mulai dilakukan berdasarkan inisiatif
seperti makanan, minuman), belum sehingga kegiatan projek mulai berorientasi pada pemahaman siswa dan difasilitasi guru dan/
menitikberatkan pada pemahaman berorientasi pada pemahaman tentang konsep dan/atau atau mitra komunitas yang terlibat
tentang konsep dan/atau tentang konsep dan/atau penyelesaian masalah (problem sebagai fasilitator atau narasumber
penyelesaian masalah (problem penyelesaian masalah (problem solving) sesuai tema sehingga kegiatan projek
solving) solving) sesuai tema berorientasi pada pemahaman
tentang konsep dan/atau
penyelesaian masalah (problem
solving) sesuai tema

7 Penerapan Guru menggunakan metode Guru menggunakan metode Guru menggunakan metode Guru membedakan metode
pembelajaran yang pengajaran yang bervariasi namun pembelajaran yang bervariasi dan pembelajaran yang bervariasi dan pembelajaran sesuai dengan
berpusat pada peserta masih didominasi oleh peran seperti berpusat pada peserta didik, serta berpusat pada peserta didik, serta kebutuhan, capaian/performa, dan
didik instruktur yang mengarahkan kegiatan metode yang sesuai dengan tujuan sesuai dengan tujuan pembelajaran minat siswa.
peserta didik sepanjang proses pembelajaran dan kebutuhan peserta didik
pembelajaran Guru lebih terampil berperan sebagai
Peran sebagai fasilitator lebih fasilitator dengan memberikan lebih
dominan, ditunjukkan dengan dengan banyak kesempatan untuk peserta
memberikan lebih banyak kesempatan didik belajar mandiri dan bertanggung
untuk siswa belajar mandiri, jawab atas proses belajar mereka
bertanggung jawab atas proses
belajar mereka

6
Tahapan Implementasi Kurikulum Merdeka di Satuan Pendidikan

No. Aspek Tahap Awal Tahap Berkembang Tahap Siap Tahap Mahir

8 Keterpaduan penilaian Guru melakukan asesmen pada Guru melakukan asesmen Guru melakukan asesmen Guru melakukan asesmen
dalam pembelajaran awal pembelajaran namun tidak formatif pada awal pembelajaran formatif pada awal pembelajaran formatif pada awal pembelajaran
digunakan untuk merancang dan hasilnya digunakan untuk dan hasilnya digunakan untuk dan hasilnya digunakan untuk
pembelajaran ataupun untuk mengidentifikasi peserta didik yang merancang pembelajaran merancang pembelajaran
mengidentifikasi peserta didik yang membutuhkan perhatian lebih berikutnya yang sesuai dengan terdiferensiasi sesuai dengan tahap
membutuhkan perhatian lebih. capaian mayoritas peserta capaian peserta didik (teaching at
Ketika merancang asesmen, guru didik di kelasnya (belum the right level)
Guru mulai melakukan asesmen mulai memperhatikan kesesuaian merupakan rencana pembelajaran
beberapa kali (tidak hanya saat antara asesmen dengan tujuan terdiferensiasi) Guru mampu melakukan
mendekati masa pelaporan/rapor) pembelajaran. penyesuaian pembelajaran
namun asesmen dilakukan hanya Guru melakukan asesmen untuk sepanjang proses pembelajaran
untuk memberikan nilai kepada mendapatkan umpan balik tentang agar semua peserta didik mencapai
siswa dan belum digunakan untuk kebutuhan belajar peserta didik dan tujuan pembelajaran.
merancang pembelajaran menentukan tindak lanjutnya
Satuan pendidikan mengembangkan
Guru hanya menggunakan asesmen kebijakan yang mendorong guru
yang disediakan dalam buku teks untuk menggunakan hasil asesmen
dan/atau modul ajar dalam merancang kurikulum dan
pembelajaran.

9 Pembelajaran sesuai Berdasarkan asesmen formatif di Berdasarkan asesmen formatif di Berdasarkan asesmen formatif di Berdasarkan asesmen formatif di
tahap belajar peserta awal pembelajaran, guru mengajar awal pembelajaran, guru mengajar awal pembelajaran, siswa di kelas awal pembelajaran, siswa di kelas
didik (pendidikan dasar seluruh siswa di kelasnya sesuai seluruh siswa di kelasnya sesuai yang sama dibagi menjadi dua yang sama dibagi menjadi dua
dan menengah) dengan fase Capaian Pembelajaran dengan fase capaian belajar kelompok menurut capaian belajar kelompok menurut capaian belajar
mayoritas siswa di kelasnya. mayoritas siswa di kelasnya dan mereka. Dengan demikian, setiap mereka. Dengan demikian, setiap
dengan memberikan perhatian siswa dapat belajar sesuai dengan siswa dapat belajar sesuai dengan
khusus terhadap sebagian siswa capaian belajarnya. capaian belajarnya.
yang membutuhkan perlakuan
(materi dan/atau metode belajar) Sekolah menyelenggarakan Sekolah menyelenggarakan
yang berbeda. program pelajaran tambahan untuk berbagai program seperti pelajaran
siswa yang belum siap untuk belajar tambahan untuk siswa yang belum
sesuai dengan kelasnya. siap untuk belajar sesuai dengan
kelasnya dan untuk siswa yang
membutuhkan pengayaan atau
tantangan lebih.

7
Tahapan Implementasi Kurikulum Merdeka di Satuan Pendidikan

No. Aspek Tahap Awal Tahap Berkembang Tahap Siap Tahap Mahir

10 Kolaborasi antar guru Guru belum berkolaborasi Guru berkolaborasi dalam proses Guru berkolaborasi dalam Guru berkolaborasi untuk
untuk keperluan kurikulum untuk keperluan pembelajaran perencanaan pembelajaran di perencanaan pembelajaran di awal perencanaan pembelajaran di
dan pembelajaran intrakurikuler, namun sudah awal atau akhir semester, misalnya semester (perencanaan) dan dalam awal semester dan dalam proses
berkolaborasi untuk keperluan diskusi tentang kemajuan belajar proses pembelajaran sepanjang pembelajaran sepanjang semester,
projek penguatan profil pelajar peserta didik di akhir semester, semester, misalnya melalui diskusi misalnya melalui diskusi tentang
Pancasila. berbagi praktik baik, berbagi info tentang kemajuan belajar peserta kemajuan belajar peserta didik,
tentang perangkat ajar, dsb., dan didik, berbagi praktik baik, berbagi berbagi praktik baik, berbagi info
berkolaborasi untuk keperluan info tentang perangkat ajar, dsb., tentang perangkat ajar, dsb., untuk
projek penguatan profil pelajar dan berkolaborasi untuk keperluan keperluan projek penguatan profil
Pancasila. projek penguatan profil pelajar pelajar Pancasila, dan terlibat
Pancasila serta terlibat dalam dalam pengembangan kurikulum
evaluasi kurikulum di satuan operasional satuan pendidikan.
pendidikan.
Satuan pendidikan memiliki
kebijakan dan mekanisme yang
mendorong kolaborasi guru untuk
kegiatan belajar intrakurikuler
dan juga projek, misalnya melalui
observasi kelas, kegiatan refleksi
pembelajaran, kegiatan berbagi
praktik baik, dsb.

8
Tahapan Implementasi Kurikulum Merdeka di Satuan Pendidikan

No. Aspek Tahap Awal Tahap Berkembang Tahap Siap Tahap Mahir

11 Kolaborasi dengan Guru melalui satuan pendidikan Guru berkoordinasi dengan guru Guru berkoordinasi dengan guru Guru berkomunikasi dengan guru
orang tua/keluarga memberikan informasi tentang lain melalui satuan pendidikan lain melalui satuan pendidikan lain melalui satuan pendidikan
dalam pembelajaran kemajuan belajar peserta didik memberikan informasi tentang memberikan informasi tentang memberikan informasi tentang
kepada orangtua/wali pada saat kemajuan belajar peserta didik kemajuan belajar peserta didik kemajuan belajar peserta didik
penerimaan rapor dan saat peserta kepada orangtua/wali pada saat kepada orangtua/wali pada saat kepada orangtua/wali pada saat
didik mengalami masalah belajar penerimaan rapor dan secara penerimaan rapor dan secara penerimaan rapor dan secara
berkala dalam proses belajar. berkala dalam proses belajar. berkala dalam proses belajar
Komunikasi cenderung satu arah,
dari pihak satuan pendidikan/ Komunikasi cenderung satu arah, Komunikasi cenderung dialog Ada saluran komunikasi yang
guru kepada orang tua/wali, dari pihak satuan pendidikan/ dua arah, di mana pihak satuan berkala untuk orang tua
misalnya guru memberikan saran guru kepada orang tua/wali, pendidikan/guru dan orang tua/ memberikan umpan balik terhadap
kepada orangtua/wali tentang apa misalnya guru memberikan saran wali, mencari ide dan kesepakatan kurikulum dan pembelajaran.
yang sebaiknya dilakukan untuk kepada orangtua/wali tentang apa tentang apa yang sebaiknya
mendukung proses belajar peserta yang sebaiknya dilakukan untuk dilakukan bersama untuk Orang tua berkesempatan untuk
didik mendukung proses belajar peserta mendukung proses belajar peserta terlibat dalam pembelajaran,
didik didik misalnya menjadi narasumber dalam
intrakurikuler dan/atau dalam projek
penguatan profil pelajar Pancasila

Komunikasi melibatkan tiga pihak,


yaitu guru-siswa-orang tua untuk
mendiskusikan tahapan belajar dan
tindak lanjut yang perlu dilakukan
untuk mendukung proses belajar
siswa

9
Tahapan Implementasi Kurikulum Merdeka di Satuan Pendidikan

No. Aspek Tahap Awal Tahap Berkembang Tahap Siap Tahap Mahir

12 Kolaborasi dengan Satuan pendidikan sudah Satuan pendidikan melibatkan Satuan pendidikan melibatkan Satuan pendidikan melibatkan
masyarakat/komunitas/ merancang pelibatan masyarakat/ masyarakat/ komunitas/industri masyarakat/ komunitas/industri masyarakat/ komunitas/industri
industri komunitas/industri dalam proses hanya untuk mendukung kegiatan untuk mendukung pembelajaran secara berkelanjutan untuk
pembelajaran intrakurikuler maupun yang tidak berkelanjutan atau intrakurikuler atau projek penguatan mendukung pembelajaran
projek penguatan profil pelajar kegiatan yang tidak berkaitan profil pelajar, untuk kegiatan yang intrakurikuler dan projek penguatan
Pancasila, namun belum terlaksana. dengan pembelajaran intrakurikuler lebih panjang jangka waktunya profil pelajar Pancasila
. maupun projek penguatan profil
pelajar Pancasila. Komunitas/industri yang dilibatkan
lebih beragam sesuai tujuan
pembelajaran intrakurikuler dan
projek penguatan profil pelajar
Pancasila

10
Tahapan Implementasi Kurikulum Merdeka di Satuan Pendidikan

No. Aspek Tahap Awal Tahap Berkembang Tahap Siap Tahap Mahir

13 Refleksi, evaluasi dan Refleksi dan evaluasi implementasi Refleksi dan evaluasi implementasi Refleksi dan evaluasi implementasi Refleksi dan evaluasi implementasi
peningkatan kualitas kurikulum dan pembelajaran kurikulum dan pembelajaran kurikulum dan pembelajaran kurikulum dan pembelajaran
implementasi kurikulum cenderung satu arah dari pimpinan dilakukan sebagian guru dilakukan sebagian guru. Hasil dilakukan mayoritas atau semua
satuan pendidikan, dan belum refleksi (pengalaman dan persepsi guru. Hasil refleksi (pengalaman
berbasis data. Refleksi dan evaluasi tersebut guru serta rekan sejawat) dilengkapi dan persepsi guru) dilengkapi
belum berbasis data, melainkan dengan data hasil belajar peserta dengan data Rapor Pendidikan
penilaian masing-masing guru didik, serta masukan orangtua/
berdasarkan pengalaman pribadi wali. Rapor Pendidikan juga mulai Guru-guru dalam tim kecil
dan/atau pandangan rekan sejawat digunakan data untuk refleksi dan (berdasarkan kelompok mata
evaluasi pelajaran dalam satu fase, guru
Sebagian guru menyesuaikan kelas dalam satu fase, dan/ atau
perencanaan pembelajaran Sebagian guru menyesuaikan berbagai mata pelajaran dalam
berdasarkan hasil refleksi dan perencanaan pembelajaran satu fase/ level) berdiskusi dan
evaluasi tersebut berdasarkan hasil refleksi dan berkolaborasi untuk melakukan
evaluasi tersebut. perencanaan pembelajaran
berdasarkan hasil refleksi dan
evaluasi.

Satuan pendidikan telah memiliki


t kebijakan mengenai refleksi dan
evaluasi kurikulum (contohnya
melalui komunitas belajar,
pertemuan rutin guru, kebijakan
tentang penulisan rapor dan
pemberian umpan balik kepada
peserta didik).

11
Tahapan Implementasi Kurikulum Merdeka di Satuan Pendidikan

No. Aspek Tahap Awal Tahap Berkembang Tahap Siap Tahap Mahir

Kekhususan Jenjang SMA

Pendampingan minat Satuan pendidikan hanya Satuan pendidikan memberikan Satuan pendidikan memberikan Satuan pendidikan memberikan
dan bakat memberikan konsultasi kepada konsultasi bagi peserta didik konsultasi dan memberikan konsultasi dan memberikan
peserta didik yang mengajukan secara berkelompok dengan informasi tentang wawasan profesi informasi tentang wawasan profesi
permintaan konsultasi. mengalokasikan waktu dan secara individu atau berkelompok secara individu atau sesuai dengan
komunikasi masih satu arah/ dengan mengalokasikan waktu kebutuhan peserta didik dengan
bersumber dari guru khusus atau sesuai dengan mengalokasikan waktu khusus dan
kebutuhan peserta didik mengadakan berbagai kegiatan
untuk membuka wawasan tentang
profesi

Pemilihan mata Satuan pendidikan memberikan Satuan pendidikan memberikan Satuan pendidikan memberikan Satuan pendidikan memberikan
pelajaran untuk Kelas XI kesempatan bagi peserta didik kesempatan bagi peserta didik kesempatan bagi peserta didik kesempatan bagi peserta didik
dan XII menentukan mata pelajaran pilihan menentukan mata pelajaran pilihan menentukan mata pelajaran pilihan menentukan mata pelajaran pilihan
melalui pendataan atau pengisian melalui pendataan atau pengisian melalui pendataan atau pengisian melalui pendataan atau pengisian
borang. borang berdasarkan ketersediaan borang dan mengupayakan proses borang, mengonfirmasi pilihan
SDM dan sarana prasarana konfirmasi kepada peserta didik. dan mengupayakan kolaborasi
Tidak ada mekanisme penggantian pembukaan kelas dengan satuan
mapel Ada mekanisme penggantian mapel Ada mekanisme penggantian mapel pendidikan lain
di kelas 12 di kelas 12
Satuan pendidikan memberikan opsi
masa percobaan selama kurang
lebih 2 minggu pada awal kelas 11
atau ada mekanisme pergantian
mapel pilihan di kelas 12

12
Tahapan Implementasi Kurikulum Merdeka di Satuan Pendidikan

No. Aspek Tahap Awal Tahap Berkembang Tahap Siap Tahap Mahir

Kekhususan Jenjang SMK

Peran kepala sekolah Kepala sekolah mulai berkomunikasi Kepala sekolah mengembangkan Kepala sekolah proaktif memimpin Kepala sekolah memimpin SMK
sebagai pemimpin dengan dunia kerja dalam komunikasi dua arah dan kolaborasi sekolah dengan dunia dengan Teaching Factory yang aktif
pembelajaran dengan memastikan pembelajaran berkolaborasi dengan dunia kerja kerja dan memimpin Teaching memproduksi, dan menjadi pusat
kapabilitas manajerial dalam pembelajaran Factory. SMK bersama dengan pembelajaran bagi SMK lain dengan
berbasis industri dunia kerja mengembangkan program keahlian yang sama
pembelajaran berbasis projek

Keselarasan kurikulum Satuan pendidikan melaksanakan Kurikulum operasional satuan Kurikulum operasional satuan Kurikulum operasional satuan
dengan kebutuhan studi kebutuhan dunia kerja sesuai pendidikan mulai disusun pendidikan sejak awal disusun pendidikan disusun sepenuhnya
dunia kerja dengan konsentrasi keahlian di bersama dengan dunia kerja bersama-sama dengan dunia kerja bersama dengan dunia kerja dimulai
SMK. Kurikulum operasional sekolah pada komponen-komponen pada komponen-komponen yang dari pengembangan TP, alur TP,
disusun oleh sekolah berdasarkan tertentu,seperti pembelajaran lebih banyak seperti pengembangan modul ajar, PKL, pembelajaran
hasil studi tersebut. berbasis projek, dan Praktik Kerja TP, PKL, pembelajaran berbasis berbasis projek dan Teaching
Lapangan projek. Factory.

13
Tahapan Implementasi Kurikulum Merdeka di Satuan Pendidikan

No. Aspek Tahap Awal Tahap Berkembang Tahap Siap Tahap Mahir

Penguatan peran guru Satuan pendidikan hanya Satuan pendidikan memberikan Satuan pendidikan memberikan Satuan pendidikan memberikan
BK dalam pemilihan memberikan konsultasi kepada konsultasi bagi peserta didik konsultasi dan memberikan konsultasi dan memberikan
jurusan peserta didik yang mengajukan secara berkelompok dengan informasi tentang wawasan informasi tentang wawasan
permintaan konsultasi. mengalokasikan waktu dan kebekerjaan secara individu kebekerjaan secara individu atau
komunikasi masih satu arah/ atau berkelompok dengan sesuai dengan kebutuhan peserta
bersumber dari guru mengalokasikan waktu khusus atau didik dengan mengalokasikan waktu
sesuai dengan kebutuhan peserta khusus dan mengadakan berbagai
didik kegiatan untuk membuka wawasan
tentang dunia kerja

Penguatan wawasan Metode pembelajaran wawasan Selain inquiry learning, metode Metode pembelajaran wawasan Metode pembelajaran wawasan
vokasional vokasional mulai diajarkan secara pembelajaran wawasan vokasional vokasional dilakukan dengan vokasional dilakukan dengan
inquiry learning (student-centered) juga dilakukan dengan kunjungan mempraktikkan penggunaan seluruh mengerjakan langsung projek riil
ke industri peralatan di laboratorium, bengkel, baik melalui Teaching Factory atau
studio, dan lahan praktik yang di industri langsung
relevan dengan program keahlian

Kekhususan untuk pendidikan khusus

14 Penilaian dalam Meningkatkan pemahaman guru Menggunakan asesmen yang Mengintegrasikan ketiga jenis Merancang asesmen di saat
pembelajaran akan penggunanaan assmen bervariasi dan sesuai dengan tujuan asesmen yang ada sehingga merancang pembelajaran
formatif dan sumatif pembelajaran serta kompetensi sekolah mengembangkan kebijakan
esensial yang beragam dan yang mendorong guru untuk Menguatkan kemampuan guru
karakteristik peserta didik yang merencanakan asesmen yang dalam pemanfaatan hasil asesmen
beragam sesuai dengan tujuan pembelajaran untuk mendukung desain kurikulum
yang dapat mengakomodasi
kebutuhan semua peserta didik

14
Tahapan Implementasi Kurikulum Merdeka di Satuan Pendidikan

No. Aspek Tahap Awal Tahap Berkembang Tahap Siap Tahap Mahir

15 Kolaborasi dengan Orang tua/keluarga dan/atau Orang tua mendapatkan informasi Informasi yang diberikan kepada Sebagaimana siswa, orang tua
orang tua/keluarga dan masyaraka terlibat dalam proses kurikulum dan pembelajaran di awal orang tua lebih mendetail dan juga diminta untuk memberikan
masyarakat/industri pembelajaran dan akhir semester termasuk projek orang tua berkesempatan untuk umpan balik terhadap kurikulum dan
di semester tersebut memberikan umpan balik kepada pembelajaran.
Orang tua mendapatkan informasi guru tentang kurikulum dan
seputar kurikulum dan pembelajaran Guru melibatkan sekurang- pembelajaran Projek penguatan profil pelajar
di awal dan akhir semester kurangnya 1 komunitas/industri Pancasila dirancang dengan
sekitar dalam proses pembelajaran Guru membuka komunikasi dua melibatkan orang tua dan
Guru membuka komunikasi dua peserta didik arah dengan orang tua untuk masyarakat
arah dengan orang tua untuk mendiskusikan perkembangan
mendiskusikan perkembangan belajar anak. Sekurang-kurangnya 2 Komunikasi dua arah antara
belajar anak kali dalam satu semester diadakan guru-orangtua dan juga saluran
pertemuan guru-orang tua untuk komunikasi antara sekolah,
Guru sudah merancang pelibatan orang tua, dan masyarakat untuk
berdiskusi dua arah
masyarakat/ komunitas/industri meningkatkan pembelajaran setiap
dalam proses pembelajaran peserta Guru melibatkan 2 atau lebih siswa di sekolah
didik, namun belum terlaksana masyarakat/komunitas/ industri
dengan jangkauan yang lebih
luas dalam beberapa kegiatan
Guru secara berkala melibatkan
pembelajaran peserta didik, sesuai
masyarakat/komunitas/industri
dengan konteks dan kebutuhan
sesuai dengan konteks dan
pembelajaran
kebutuhan proses pembelajaran
peserta didik, serta menghasilkan
karya yang dapat dipamerkan
kepada orang tua/warga sekolah
lainnya

15

Anda mungkin juga menyukai