Anda di halaman 1dari 3

NAMA : La Araaf Musadaq

NIM : C1F122079
KELAS :B
TUGAS : PENGANTAR ILMU PERPUSTAKAAN

SOAL

1. Jelaskan defenisi dari Kode Etik Perpustakaan menurut 3 (tiga) sumber yang
berbeda!
2. Menurut anda, dari kelima kewajiban yang tertuang dalam Kode Etik Pustakawan,
mana yang lebih penting? Jelaskan dengan Bahasa anda sendiri!
3. Menurut anda, berikan 2 (dua) contoh pelanggaran kode etik yang kemungkinan
dilakukan oleh seorang pustakawan!
4. Kewajiban terhadap pribadi itu tidak dapat lepas dengan yang namanya moral.
Menurut anda, seberapa signifikan nilai moral pada seorang pustakawan!
5. Jelaskan defenisi dari AD/ART beradasarkan 3 (tiga) sumber yang berbeda!
6. Menurut anda, apa manfaat dari pembuatan AD/ART dalam suatu profesi!
7. Di dalam ART Ikaran Pustakawan Indonesia di BAB V pasal 6 dijelaskan bahwa
hak anggota mendapat perlindungan hokum dari organisasi. Menurut anda, apabila
ada pustakawan IPI yang melanggar Kode Etik, apakah akan mendapatkan
perlindungan hukum atau tidak?
Jelaskan dengan Bahasa sendiri.

JAWABAN

1. Menurut Frans Magnis, Kode Etik adalah pedoman atau pegangan yang ditaati dan
yang ditaati dan diperlukan oleh para anggota profesi agar kepercayaan para
klien/pasien tidak tidak disalah gunakan. Kode merupakan kumpulan kewajiban
yang mengikat pelaku profesi tersebut.
2. Tanggung jawab Moral. Karena nilai moral merupakan salah satu tanggung
jaawab seorang pustakawan dalam menjalankan tugasnya yakni menunjukan diri
sebagai seorang yang professional yang bermutu dan berani menjawab persoalan-
persoalan yang muncul di dalam menjalankan tugasnya
3. - Hari Selasa siang ketika jam istirahat di kampus saya dan teman teman saya
sedang duduk di ruangan kampus. Ada teman sekelas saya yang melakukan
pelanggaran yaitu mencoret coret tempat duduknya dengan menggunakan tipex
dan bulpoin. Hal ini merusak fasilitas kampus dan merugikan mahasiswa lain yang
akan menggunakan tempat duduk tersebut.
- Hari Selasa siang tepatnya di kampus saya melihat teman sekelas saya berisik pada
saat salah satu kelompok presentasi di depan kelas. Hal ini menyebabkan situasi
kelas tidak kondusif dan menggangu ketenangan saya dan teman – teman untuk
memahami materi mata kuliah tersebut. Sehingga saya dan teman- teman merasa
dirugikan akan hal ini.
4. Nilai moral pada seorang pustakawan sangat signifikan karena, nilai moral
merupakan salah satu tanggung jaawab seorang pustakawan dalam menjalankan
tugasnya yakni menunjukan diri sebagai seorang yang professional yang bermutu
dan berani menjawab persoalan-persoalan yang muncul di dalam menjalankan
tugasnya.
5. *Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) merupakan pedoman
yang memuat peraturan bagi anggota organisasi dalam menjalankan kegiatan
organisasi. Anggota organisasi akan terikat dalam organisasi organisasi dengan
AD/ART. Di dalamnya berisi aturan yang memberikan pedoman atau prosedur
dan sanksi bagi anggota yang melanggar AD / ART agar organisasi dapat
mencapai tujuannya.
*Dikutip dari buku Buku Ajar Ekonomi Koperasi dan UMKM oleh Reza Nurul
Ichsan, dkk, Anggaran Dasar (AD) adalah keseluruhan aturan yang mengatur
secara langsung kehidupan sebuah organisasi serta hubungan antara organisasi dan
para anggotanya. Sementara, Anggaran Rumah Tangga (ART) adalah peraturan
yang mengatur urusan rumah tangga sehari-hari dan menjadi penjabaran lebih
lanjut dari Anggaran Dasar.
*Melansir accurate.id, AD/ART adalah pedoman yang di dalamnya berisi
peraturan untuk semua anggota dalam menjalankan suatu kegiatan. Peraturan yang
tercantum di dalamnya mencakup ketentuan keanggotaan, hal teknis tentang
mengelola organisasi dan juga bisnis, sampai berbagai hal yang berhubungan
dengan pembubaran serta ketentuan khusus lainnya,
6. Menurut saya manfaat dari pembuatan AD / ART dalam suatu profesi adalah
sebagai landasan dimana setiap kegiatan yang dilakukan dalam suatu profesi yang
dimaksud terdapat dalam AD/ART yang telah dibuat sebelumnya. AD/ART juga
dapat disebut sebagai acuan kita dalam bekerja, AD/ART menjadi panduan dasar
dan batasan yang akan dilakukan oleh para anggota dan pengurusnya
7. Tidak, Karena dalam AD/ART IPI dijelaskan pada BAB V pasal 16 tentang hak
dan tanggung jawab dijelakan pada poin ke (3) yang berbunyi “seluruh anggota
wajib mematuhi Anggaran Dasar, Anggaran Rumah tangga, Kode Etik
Pustakawan dan peraturan-peraturan yang ditetapkan oleh pengurus” dan pada
pasal 17 tentang hilangnya keanggotaan dan hak membela diri, poin (1) bagian (b)
melanggar Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga dan bagian (c)
melakukan perbuatan yang merugikan organisasi. Maka dapat disimpulkan bahwa
seorang pustakawan jika melanggar kode etik tiak mendapatkan perlindungan
hokum akan tetapi seorang pustakawan dapat membela dirinya sendiri.

Anda mungkin juga menyukai