Anda di halaman 1dari 12

C.

Materi Pembelajaran

4.1 Barisan dan Deret

1. Barisan
Barisan adalah himpunan bilangan-biangan yang diurutkan menurut
aturan tertentu. Barisan suku ke-1 sampai suku ke-𝑛 dapat dituliskan
𝑈1 , 𝑈2 , 𝑈3 , … , 𝑈𝑛−1 , 𝑈𝑛
2. Deret
Deret adalah penjumlahan dari suatubarisan yang berurutan. Secara
umum dapat dituliskan :
𝑛

𝑈1 + 𝑈2 + 𝑈3 + … , 𝑈𝑛−1 + 𝑈𝑛 = ∑ 𝑈𝑖
𝑖=1

3. Hubungan antara Barisan dan Deret


𝑈𝑛 = 𝑆𝑛 − 𝑆𝑛−1

4.2 Barisan Dan Deret Aritmetika


a. Barisan Aritmetika
Barisan Aritmetika adalah barisan bilangan dengan hasil pengurangan
setiap suku dengan suku sebelumnya selalu sama. Hasil pengurangan tersebut
disebut beda (b). Bentuk umum suku ke-𝑛 aritmetika dapat dituliskan sebagai
berikut.
𝑈𝑛 = 𝑎 + (𝑛 − 1)𝑏
Dengan :
𝑈𝑛 = suku ke-𝑛
𝑎 = suku pertama
𝑏 = beda
𝑛 = banyak suku

Matematika Kelas XI
33
Contoh soal :
1) Suku ke-40 dari barisan 7, 5, 3, 1, … adalah …
Penyelesaian:
Diketahui : 𝑎 = 7
𝑏 = −2

Ditanya: 𝑢40 ?

Jawab: 𝑢𝑛 = 𝑎 + (𝑛 − 1) 𝑏

𝑢40 = 7 + (40 − 1) − 2

= 7 + 39.( -2)

= - 71

b. Deret Aritmetika
Deret Aritmetika adalah penjumlahan dari suku-suku suatu barisan
aritmetika. Jumlah n suku pertama Deret Aritmetika dirumuskan sebagai
berikut.
𝑛
𝑆𝑛 = (2𝑎 + (𝑛 − 1)𝑏)
2
Atau
𝑛
𝑆𝑛 = (𝑎 + 𝑈𝑛 )
2
Dengan :

𝑆𝑛 = jumlah n suku pertama


𝑎 = suku pertama
𝑏 = beda
𝑈𝑛 = suku ke-n
𝑛 = banyak suku
Contoh Soal:

Suatu deret aritmetika 5, 15, 25, 35, Berapakah jumlah 10 suku pertama dari
deret aritmetika tersebut?

Matematika Kelas XI
34
Penyelesaian:
Diketahui : n = 10
𝑈1 = a = 5
b = 15 – 5 = 10
Ditanya : 𝑆10 ?

𝑛
Jawab: 𝑆𝑛 = 2 (2𝑎 + (𝑛 − 1)𝑏)

10
𝑆10 = (2.5 + (10 − 1)10)
2
= 5 (10 + 9.10)
= 5. 100
= 500

4.3 Barisan Dan Deret Geometri


a. Barisan Geometri
Barisan Geometri adalah barisan bilangan dengan perbandingan setiap suku
dengan suku sebelumnya selalu sama. Perbandingan setiap dua suku berurutan
tersebut disebut rasio (r). Bentuk umum suku ke-n barisan geometri dituliskan
sebagai berikut.
𝑈𝑛 = 𝑎𝑟 𝑛−1
Dengan :
𝑈𝑛 = suku ke-n
𝑎 = suku pertama
𝑟 = rasio
𝑛 = banyak suku

Contoh Soal:

Jika diketahui 5, 10, 20, 40, 80,160. Hitunglah 𝑈10 !

Penyelesaian :
Diketahui : a = 5
10
r= 5
=2

Matematika Kelas XI
35
n =10
Ditanya : 𝑈𝑛 ?

Jawab :𝑈𝑛 = 𝑎𝑟 𝑛−1

= (5)(2)10−1
= (5)(2)9
= (5)(512)
= 2560

b. Deret Geometri
Deret Geometri adalah penjumlahan dari suku-suku suatu barisan geometri.
Bentuk umum jumlah n suku pertama deret geometri dituliskan sebagai
berikut.
𝑎(1−𝑟 𝑛 )
𝑆𝑛 = untuk r < 1
1−𝑟
Atau
𝑎(𝑟 𝑛 −1)
𝑆𝑛 = untuk r > 1
𝑟−1
Dengan :

𝑆𝑛 = jumlah n suku pertama


𝑎 = suku pertama
𝑟 = rasio
𝑛 = banyak suku

Contoh Soal:

1) Suku kedua dan suku keempat dari suatu deret geometri berturut-turut
adalah 40 dan 160. Jumlah tujuh suku pertama deret tersebut adalah ...
Penyelesaian :
Diketahui : 𝑈2 = 40
𝑈6 = 160

Matematika Kelas XI
36
• Mencari r :
𝑈4 𝑎𝑟 3 160
= =
𝑈2 𝑎𝑟 40
𝑟2 = 4
𝑟=2
• Mencari a :
𝑈2 = 𝑎𝑟
40 = a (2)
a = 20
Ditanya : 𝑆7 ?

𝑎(𝑟 𝑛 −1)
Jawab : 𝑆𝑛 = 𝑟−1

20(27 − 1)
𝑆7 =
2−1

= 20 (128-1)

= 2540

Jadi, jumlah tujuh suku pertama deret tersebut adalah 2540.

4.4 Pengertian Suku Banyak (Polinomial)


Suku Banyak (polinomial) adalah suatu bentuk aljabar yang terdiri dari
beberapa suku dan memuat satu variabel berpangkat bulat positif.
Bentuk umum polinomial berderajat 𝑛 dengan variabel 𝑥 dapat ditulis :
𝑎𝑛 𝑥 𝑛 + 𝑎𝑛−1 𝑥 𝑛−1 + ⋯ + 𝑎2 𝑥 2 + 𝑎1 𝑥 + 𝑎0

Keterangan :

n bilangan bulat positif


𝑎𝑛 , 𝑎𝑛−1 , … , 𝑎2 , 𝑎1 , 𝑎0 adalah bilangan real yang merupakan koefisien suku
banyak
𝑥 𝑛 , 𝑥 𝑛−1 , … , 𝑥 2 , 𝑥 merupakan variabel
𝑎0 bilangan real, disebut suku tetap atau konstanta

Matematika Kelas XI
37
Menentukan nilai Suku Banyak (Polinomial)
1. Cara Substitusi
Misalkan :
𝑓(𝑥) = 𝑎𝑛 𝑥 𝑛 + 𝑎𝑛−1 𝑥 𝑛−1 + ⋯ + 𝑎2 𝑥 2 + 𝑎1 𝑥 + 𝑎0

Nilai suku banyak 𝑓(𝑥)

Untuk 𝑥 = 𝑘, jadi
𝑓(𝑘) = 𝑎𝑛 𝑘 𝑛 + 𝑎𝑛−1 𝑘 𝑛−1 + ⋯ + 𝑎2 𝑘 2 + 𝑎1 𝑘 + 𝑎0

Contoh Soal:

1) Tentukan nilai 𝑓(𝑥) = −4𝑥 2 + 5𝑥 + 2 dengan 𝑥 = 1


Penyelesaian : 𝑓(1) = −4(1)2 + 5(1) + 2
= −4(1) + 5(1) + 2

= −4 + 5 + 2

=3

2. Cara Horner
Misal diketahui nilai suku banyak
𝑓(𝑥) = 𝑎𝑥 2 + 𝑏𝑥 + 𝑐

Untuk 𝑥 = 𝑘, maka cara hornernya sebagai berikut

𝑘 𝑎 𝑏 𝑐
𝑎𝑘 𝑎𝑘 2 + 𝑏𝑘
+
𝑎 𝑎𝑘 + 𝑏 𝑎𝑘 2 + 𝑏𝑘 + 𝑐
Jadi, 𝑓(𝑘) = 𝑎𝑘 2 + 𝑏𝑘 + 𝑐

Matematika Kelas XI
38
Contoh Soal :
1) Tentukan nilai 𝑓(𝑥) = −4𝑥 2 + 5𝑥 + 2 dengan 𝑥 = 1
Penyelesaian :
1 −4 5 2
−4 1
+
−4 1 3
Jadi, nilai 𝑥(1) = 3

4.5 Pembagian Suku Banyak


Suku banyak 𝑓(𝑥) jika dibagi oleh 𝑝(𝑥)akan diperoleh hasil bagi ℎ(𝑥)dan
sisa 𝑠(𝑥), yaitu : 𝑓(𝑥) = 𝑝(𝑥). ℎ(𝑥) + 𝑠(𝑥)

Keterangan :

𝑓(𝑥) = yang dibagi

𝑝(𝑥) = pembagi

ℎ(𝑥) = hasil bagi

𝑠(𝑥) = sisa

Jika 𝑓(𝑥) berderajat 𝑛 dan 𝑝(𝑥) berderajat 𝑚 dengan 𝑚 < 𝑛 , maka ℎ(𝑥)
berderajat (𝑛 − 𝑚) dan 𝑠(𝑥) berderajat paling tinggi (𝑚 − 1).

Contoh Soal :

1) Tentukan hasil bagi dan sisa pembagian polinomial 2𝑥 3 + 7𝑥 2 + 5𝑥 + 1 oleh


𝑥 + 3.

Matematika Kelas XI
39
Penyelesaian :

2𝑥 2 + 𝑥 − 8

𝑥 + 3√2𝑥 3 + 7𝑥 2 − 5𝑥 + 1

2𝑥 3 + 6𝑥 2 −

𝑥 2 − 5𝑥 + 1

𝑥 2 + 3𝑥 −

−8𝑥 + 1

−8𝑥 −24 −

25

4.6 Teorema Sisa


Teorema ini digunakan untuk menentukan nilai sisa pembagian suatu suku
banyak tanpa mengetahui hasil baginya. Maka akan diperoleh hubungan dengan
pembagi suku banyak, maka diperoleh teorema sisa sebagai berikut:
a. Jika suku banyak 𝑓(𝑥) dibagi oleh 𝑥 − 𝑏 maka sisanya adalah 𝑓(𝑏).
𝑎
b. Jika suku banyak 𝑓(𝑥) dibagi oleh 𝑎𝑥 + 𝑏 maka sisanya 𝑓 (− 𝑏) = 𝑐, dimana

c adalah suatu konstanta.


c. Jika suku banyak 𝑓(𝑥) dibagi oleh(𝑥 − 𝑎)(𝑥 − 𝑏) makasisanya adalah 𝑝𝑥 +
𝑞. Nilai 𝑝 dan 𝑞 dapat dihitung dengan eliminasi pada 𝑓(𝑎) = 𝑎𝑝 + 𝑞 dan
𝑓(𝑏) = 𝑏𝑝 + 𝑞.

Contoh Soal:

1) Tentukan sisa pembagian polinomial 𝑥 3 − 2𝑥 2 + 3 oleh 2𝑥 + 3.


Penyelesaian :
mencari nilai 𝑥 : 2𝑥 + 3 = 0
2𝑥 = −3

3
𝑥 = −2

Substitusi nilai x ke persamaan :

Matematika Kelas XI
40
3 3
𝑥 3 − 2𝑥 2 + 3 = (− )3 − 2(− )2 + 3
2 2

27 9
=− −2+3
8

27 36 24
=− − +
8 2 8

39
=− 8

39
Jadi sisa pembagian polinomial 𝑥 3 − 2𝑥 2 + 3 oleh 2𝑥 + 3 adalah = − 8

4.7 Teorema Faktor


Teorema faktor dapat digunakan untuk menentukan faktor lain atau akar-akar
rasional dari sistem persamaan suku banyak menggunakan metode horner.
Teoremanya yaitu (𝑥 − 𝑘) faktor dari 𝑓(𝑥) jika dan hanya jika 𝑓(𝑘) = 0.
Contoh Soal :

1) Salah satu faktor polinomial 𝑥 3 + 𝑘𝑥 2 + 𝑥 − 3 adalah 𝑥 − 1. Tentukan faktor


lainya...
Penyelesaian :
Mencari nilai x :
𝑥−1=0
𝑥=1
Substitusi x = 1 ke persamaan :
𝑓(1) = 0
𝑥 3 + 𝑘𝑥 2 + 𝑥 − 3 = 0
13 + 𝑘(1)2 + 1 − 3 = 0
1+𝑘+1−3= 0
𝑘−1=0
𝑘=1
Kita ubah 𝑘 menjadi 1 didapat 𝑥 3 + 𝑥 2 + 𝑥 − 3

Untuk menentukan faktor lainya kita bagi 𝑥 3 + 𝑥 2 + 𝑥 − 3 dengan 𝑥 − 1


dengan cara horner :

Matematika Kelas XI
41
1 1 1 1 −3

1 2 3 +

1 2 3 0
Jadi, faktor lainya yaitu 𝑥 2 + 2𝑥 + 3

Matematika Kelas XI
42
1. Pada putaran pertama kejuaraan tenis meja nasional diikuti oleh 128 tim, putaran
ke dua diikutioleh 64 tim, pitaran ketiga diikuti oleh 32 tim dan seterusnya, pada
putaran keberapa kejuaraan tersebut akan mencapai final hanya diikuti oleh 2
tim?

2. Diketahui suatu polinimial 𝑓 (𝑥) jika dibagi (𝑥 + 2) akan bersisa 8. Jika


polinomial 𝑓(𝑥) dibagi (𝑥 − 4) akan bersisa -4. Tentukan sisa pembagian
polinomial 𝑓(𝑥) oleh 𝑥 2 − 2𝑥 − 8 !

3. Suatu perusahaan pakaian menghasilkan 1000 baju pada awal produksi dan
meningkat menjadi 1100 pada hari berikutnya. Jika peningkatan jumlah
produksi konstan setiap harinya, jumlah produksi setelah dua bulan adalah ...

4. Suku banyak 𝑓(𝑥) dibagi (𝑥 + 1) sisanya 10 dan jika dibagi (2𝑥 − 3) sisanya 5.
Jika suku banyak 𝑓(𝑥) dibagi (2𝑥 2 − 𝑥 − 3), sisanya adalah ...

5. Pada sebuah kursus yang baru dibuka murid baru yang mendaftar setiap bulan
bertambah dengan jumlah yang sama. Jumlah murid baru yang mendaftar pada
bulan ke-2 dan murid baru yang mendaftar pada bulan ke-4 berjumlah 20 orang,
sedangkan yang mendaftar pada bulan ke-5 dan bulan ke-6 adalah 40 orang.
Jumlah semua murid kursus tersebut dalam 10 bulan pertama adalah ...

Matematika Kelas XI
43
(Halaman ini sengaja dikosongkan)

Matematika Kelas XI
44

Anda mungkin juga menyukai