Anda di halaman 1dari 12

MEDIA VISUAL GAMBAR SEBAGAI ALTERNATIF UNTUK

MENINGKATKAN KETRAMPILAN BERBICARA SISWA SEKOLAH


DASAR

Heni Latifah

Universitas Islam “45” Bekasi

Email : hennylatifah13@gmail.com

Abstrak

Karya Tulis Ilmiah ini berjudul “ Media Visual Gambar Sebagai Alternatif Untuk
Meningkatkan Keterampilan Berbicara Siswa Sekolah Dasar “ . Proses
pembelajaran disekolah-sekolah pada saat ini menggunakan Kurikulum 2013,
dimana pada kurikulum 2013 ini sangat menekankan keterlibatan siswa harus
berperan lebih aktif, oleh karena itu siswa harus pandai dan terampil dalam
berbicara. Dan seorang guru juga harus pandai dalam menentukan media yang tepat
dalam proses pembelajaran . dengan Pemilihan media yang baik merupakan jalan
alternatif yang tepat untuk meningkatkan keterampilan berbicara pada siswa.
Media visual gambar merupakan alat peraga yang dipakai oleh guru dalam proses
belajar mengajar yang dapat digunakan dengan panca indera mata. Media visual
Gambar dapat memperlancar pemahaman siswa dan meperkuat ingatan siswa.

Dengan penggunaan media visual gambar dapat merangsang siswa untuk berbicara
dan mengungkapkan apa yang dilihat pada gambar tersebut. Sehingga siswa akan
dengan sendirinya melatih dirinya untuk terampil berbicara dengan menggunakan
bahasa yang baik dan benar, serta menumbuhkan rasa keberanian siswa untuk
berbicara di depan banyak orang.

Kata Kunci : Media Visual Gambar, Keterampilan Berbicara


Abstrack

This scientific work is entitled “ Image Visual Media as an Alternative to Improve


Elementary School Students’ Speaking Skills “ The learning process in school
currently uses the curriculum, where the curriculum 2013 strongly emphasizes
students involvement and must play a more active role, therefore students must be
smart and skilled in speaking. And a teacher must also be good at determining the
right medial in the learning process. With good media selection is the right
alternative way to improve students’ speaking skills. Visual media images are
teaching aids used by teachers in the teaching and learning process that can be used
with five sense ot the eye. Visual media pictures can facilitate students’
understanding and strengthen students’ memory

With the use of visual media images can stimulate students to speak an express what
is seen in the image. So that students will automatically train themselves to be
skilled in speaking using good and corrct language, and foster a sense of courage
for students to speak in front of many people.

Keywords : Image Visual Media, Speaking Skills


PENDAHULUAN

Menurut kamus besar bahasa Indonesia tertulis berbicara adalah


berkata, bercakap, berbahasa atau melahirkan pendapat ( dengan perkataan,
tulisan dan sebagainya ). Kosakata merupakan salah satu unsur didalam
bahasa yang sangat penting dalam kegiatan berbicara. Dengan melalui kata-
kata, kita dapat mengungkapkan gagasan, ide, pikiran dan perasaan
terhadapa orang lain. Keterampilan berbicara siswa perlu ditingkatkan
dengan cara sering melatih siswa untuk berbicara dengan teman sebangku,
teman sekelasnya, dan teman sebayanya sejak ia duduk dibangku sekolah
dasar. Tentunya dalam meningkatkan keterampilan berbicara siswa perlu
nya bimbingan dari guru dan orang tua.
Menurut Agus Darmuki ( 2019:2 ) berbicara merupakan suatu
kompetensi yang dapatdicapai melalui sering berlatih dan belajar, dan
berbicara mencakup tiga proses terpisah tetapi saling berkaitan satu sama
lain, yaitu belajar pengucapan kata, membangun kosakata, dan membentuk
kalimat. Mengembangkan keterampilan bicara tidak bisa hanya dengan
mengandalkan keaktifan guru atau teacher centered saja tetapi anak harus
terlibat aktif dalam kegiatan pembelajaran tersebut..
Agus Setyo Negoro (2013:68) Pada hakikatnya berbicara merupakan
suatu proses komunikasi, sebab didalamnya terjadi pemindahan pesan dari
suatu sumber ketempat lain. Dengan berkomunikasi seorang pembicara
dapat mengungkapkan pikiran dan perasaannya kepada orang lain.
Pengungkapan ide yang benar dan tepat akan berpengaruh pada komunikasi
pada orang lain. Kaitannya dengan keterampilan berbicara menurut Agus
Setyo Negoro (2013:76) mejelaskan secara umum tujuan dari berbicara
adalah sebagai berikut : (1) Mendorong atau menstimulasi, pembicara harus
bisa memberikan dorong semangat kepada para pendengar. (2) Meyakinkan,
pembicara berusaha mempengaruhi keyakinan agar para pendengar nya
yakin dengan apa yang telah diucapkan. (3) Menginformasikan, pembicara
berusaha menyampaikan informasi dengan menggunakan kata-kata yang
efektif. (4) Menghibur, pembicara bermaksud menggembirakan, menghibur
para pendengar. (5) mengemukakan perasaan, pendapat, ide atau gagasan,
pembicara berusaha untuk mengemukakan apa yang harus di ungkapkan.
Kristiana Dewi (2020 :01) Permasalahan yang saat ini sedang
dihadapkan adalah keterampilan berbicara siswa yang kurang baik. Hal ini
terlihat dari banyaknya siswa yang belum berani dan kurang percaya diri
untuk berbicara di depan kelas, volume suara yang kurang keras, dan masih
banyak siswa yang terbata-bata dalam berbicara. Permasalahan kurang
terampilnya siswa dalam berbicara/ mengemukakan pendapat dikelas tidak
terlepas dari penggunaan media yang kurang tepat dalam mengembangkan
keterampilan berbicara. Media yang digunakan biasanya kurang menarik
bagi anak. Dalam mengembangkan keterampilan bicara anak akan lebih
efektif jika menggunakan media yang tepat (Suhartono, 2005: 24 dalam Dini
Ristanti). Dengan media yang tepat keterampilan bicara anak akan
berkembang dengan baik. Selain itu dibutuhkan media yang dapat
merangsang dan mengingat kembali cerita yang dibawakan guru. Dengan
begitu anak mempunyai bahan yang akan diceritakan kembali. Sebenarnya
ada banyak media yang dapat digunakan dalam pembelajaran di antaranya
dengan media Visual
Media Visual Gambar merupakan alat peraga yang dipakai oleh guru
dalam proses belajar mengajar yang dapat digunakan dengan panca indera
mata. Media visual Gambar dapat memperlancar pemahaman siswa dan
meperkuat ingatan siswa ( Latifah 2016 : 55 ). Media visual gambar juga
dapat menumbuhkan minat siswa untuk berbicara dan memberikan
hubungan komunikasi antara isi materi dengan dunia nyata. Media Visual
ini memegang peran yang sangat penting dan media yang menarik untuk
digunakan dalam proses belajar. Karena dengan menggunakan media visal
Pada saat anak akan menceritkan kembali atau menjelaskan kembali materi
yang telah disampaikan media visual ini akan merangsang dan dapat
membantu kembali mengingat kembali isi materi.
Metode Penelitian

Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan proses analisis data

lebih menekankan pada penyimpulan perbandingan tinjauan pustaka dari beberapa

jurnal ilmiah. Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan menelusuri

jurnal pada beberapa media elektronik seperti internet, jurnal online, serta pustaka

online. Menurut kuncoro (2013) menyatakan bahwa tujuan dari tinjauan pustaka

yaitu untuk melihat apa saja dan sejauh mana kegiatan yang pernah dilakukan yang

berhubungan dengan masalah yang diteliti. Sejalan dengan hal itu Cresswell (2014)

berpendapat bahwa literatur review adalah analisis literatur pada sebuah topik

penelitian dengan tujuan untuk menginformasiakn mengenai hasil penelitian

terdahulu yang telah dilakukan yang berkaitan dengan penelitian saat ini yang

sedang dikerjakan, menghubungkan sebuah penelitian dengan literatur yang sudah

ada, serta mengisi ruang-ruang dalam penelitian sebelumnya. Dari hasil

penelusuran didapatkan 20 artikel yang dipublikasikan kemudian dipilih menjadi

15 artikel jurnal yang berhubungan dengan meningkatkan keterampilan berbicar

siswa sekolah dasar menggunakan Media Visual Gambar.

Hasil dan Pembahasan

Karya Tulis Ilmiah ini diharapkan menjadi pertimbangan dalam menyikapi


keterampilan berbicara siswa Sekolah Dasar. Berdasarkan beberapa peneliti
menyatakan bahwa keterampilan berbicara siswa dapat ditingkatkan dengan
menggunakan media visual gambar keterampilan berbicara siswa dapat meningkat
sesuai dengan aspek keterampilan berbicara. Pada aspek keterampilan berbicara
siswa, maka siswa akan mampu, 1). mengucapkan bunyi (vocal,konsonan) secara
benar, sebagai pembicara yang baik maka harus membiasakan diri dengan
mengucapkan bunyi atau pelafalan yang tepat, pengucapan bunyi yang kurang tepat
dapat mengalihkan perhatian pendengar, kebosanan dan kurang menyenangkan,
siswa juga mampu mengatur kemyaringan suara agar dapat didengar oleh semua
pendengar dengan jelas. 2). mampu menyesuaiakn penggunaan tekanan, nada,
sendi, dan durasi yang tepat, sehingga akan menjadi daya Tarik sendiri dalam
berbicara dan bahkan menjadi factor penentu. 3). mampu berbicara sesuai dengan
media visual gambar, dan siswa mampu mengembangkan ide atau gagasan tentang
gambar tersebut 4). mampu bercerita dengan runtun, 5). mampu bercerita dengan
lancer tanpa terbata-bata, juga menghindari pengulangan kata-kata yang bisa
membuat pendengar menjadi bosan 6). percaya diri siswa dalam berbicara, 7).
memandang lawan bicara, 8) menggunakan kalimat yang efektif, siswa mampu
menggunakan kata-kata yang efektif agar dapat dipahami pendengar, penuturan
kalimat ini sangat berpengaruh besar terhadap keefektifan penyampaian,

Dengan ini penulis menyusun langkah-langkah proses pembelajaran dengan


menggunakan media visual gambar untuk meningkatkan keterampilan berbicara
siswa adalah sebagai berikut:
a. Tahapan perencanaan
Perencanaan merupakan langkah awal dalam menyusun strategi
untuk melakukan tahap pelaksanaan. Langkah awal dari tahap ini yaitu
mencari atau membuat silabus mata pelajaran yang akan dilakukan,
kemudian dari silabus tersebut dikembangkan menjadi RPP, RPP meliputi
SK, KD, indikator, nilai-nilai karakter bangsa, tujuan pembelajaran, materi
ajar, strategi pembelajaran atau model pembalajaran langkah-langkah
kegiatan pembelajaran, alat atau media dan sumber serta penilaian dan
mempersiapkan instrument penilaian. Guru menyusum instrument
penilaian berupa penilaian tes dan non tes. Instrument tes dinilai dari hasil
praktik berbicara siswa (sesuai dengan kompetnsi dasar yang ingin dicapai).
Instrument non tes dinilai berdasarkan hasil observasi yang dilakukan oleh
guru berdasarkan rubruk penilaian proses pembelajaran berbicara yang
meliputi : (a) kedisiplinan, (b) minat, (c) perhatian, (d) keaktifan, (e)
kesungguhan siswa selama proses pembelajaran berlangsung.
b. Tahapan Pelaksanaan Tindakan
Setelah membuat perencanaan tindakan, kemudian penulis membuat
tahapan pelaksaan tindakan yang meliputi melaksanakan kegiatan
pembelajaran dengan menggunakan media visual gambar untuk
meningkatkan keterampilan berbicara siswa. Adapun langkah-langkahnya
adalah sebagai berikut :
Kegiatan Awal
1. Guru mengucapkan salam ketika memasuki kelas.
2. Guru mengajak siswa untuk berdo’a sebelum pembelajaran dimulai supaya
pembelajaran berjalan dengan lancar.
3. Guru melihat kerapihan siswa sambil mengecek kehadiran siswa (absen).
4. Untuk membangkitkan semangat belajar siswa, “ Ice Breaking “
5. Kemudian guru memancing dengan pertanyaan – pertanyaan yang berkaitan
dengan materi yang akan disampaikan.
6. Guru menyampaikan materi pokok yang akan dibahas dan tujuan
pembelajaran yang ingin dicapai.

Kegiatan Inti
1. Guru memberikan apersepsi tentang keterampilan berbicara dengan
menggali pengalaman siswa dalam kehidupan sehari-hari yang berkaitan
dengan materi pembelajaran dan dengan media yang telah disiapkan oleh
guru
2. Guru menampilkan salah satu gambar kepada siswa
3. Guru mendemonstrasikan cara penggunaan media visual gambar yang
disertai dengan menyampaikan materi.
4. Siswa mendengarkan penjelasan dari guru mengenai maksud dari
pembelajaran berbicara
5. Guru membagikan gambar-gambar yang berbeda kepada masing-masing
siswa.
6. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengamati media
gambar yang telah dibagikan oleh guru.
7. Guru memberi kesempatam bertanya kepada siswa tentang gambar yang
mereka dapatkan.
8. Guru meminta siswa satu per satu untuk maju dan menceritakan atau
mendeskripsikan gambar yang telah merekan amati

Kegiatan Akhir
1. Guru dan siswa bersama-sama membahas pertanyaan yang kurang dipahami
dan menyimpulkan materi yang telah dipelajari.
2. Guru menyampaikan materi yang akan datang
3. Guru mengajak siswa berdoa dan salam.
c. Tahapan Pengamatan
Pada tahap ini mengamati tentang jalannya proses pembelajaran dari
awal hingga akhir pada saat pertemuan melalui lembar pengamatan atau lembar
observasi kegiatan pembelajaran. Mengevaluasi apa saja yang menjadi kendala
dalam pelaksanaan pembelajaran. Melihat kemajuan keterampilan berbicara
siswa pengumpulan data berupa nilai evaluasi setelah mendapatkan tindakan
dan menganalisa data.
d. Tahapan Refleksi
Pada tahap ini perlu dilakukan untuk mengetahui sejauh mana
efektivitas pembelajaran menggunakan media visual gambar dalam
meningkatkan keterampilan berbicara siswa sekolah dasar, serta melihat
kelebihan dan kekurangan yang nampak setelah menerapkan media visal
gambar, dan dilakukan sampai batas keterampilan siswa meningkat sesuai
dengan aspek keterampilan berbicara.
Kesimpulan
Dalam suatu pembelajaran yang demikian dapat dirancang dengan
penggunaan berbagai media pembelajaran yang menarik, sehingga anak tidak cepat
bosan, selalu fokus, dan menyenangkan tanpa kehilangan esensi belajar yang
sedang berlangsung. Guru perlu menggunakan media yang dapat menarik perhatian
siswa dan membuat siswa untuk ikut aktif terlibat dalam proses pembelajaran dan
mengaitkannya ke kehidupan yang dekat dengan dunia nyata anak. Untuk
meningkatkan keterampilan berbicara siswa diperlukan suatu inovasi pembelajaran
yakni pembelajaran dengan menggunakan media pembelajaran visual gambar.
Media visual gambar sangat cocok meningkatnya keterampilan berbicara siswa,
aktivitas siswa dalam proses pembelajaran bukan saja akan berdampak pada hasil
belajarnya, tetapi juga akan membuat pelajaran lebih bermakna dan berarti bagi
kehidupan siswa.
Teknis Pengimplementasian Gagasan
Berikut ini teknik implementasi pada penggunaan media visual gambar pada anak
sekolah dasar, langkah-langkah penggunaan media gambar antara lain:
1. Guru menyampaikan materi yang akan disajikan.
2. Guru memberikan gambar kepada seluruh siswa
3. Guru meminta siswa untuk mengamati gambar yang telah dibagikan.
4. Kemudain guru meinta siswa untuk maju satu per satu kedepan untuk
menceritakan/mendeskripsikan gambar yang telah mereka amati.
5. Evaluasi, guru memberikan evaluasi untuk mengetahui seberapa jauh siswa
memahami materi yang telah disampaikan.
6. Penutup.
DAFTAR PUSTAKA

Agus Darmuki, 2019 “ Peningkatan Keterampilan Berbicara Menggunakan Metode


Kooperatif tipe Jigsaw. : Jurnal Kredo, Vol.2, No.2, 2019.

Agus Setyo Negoro, 2013 “ Hakikat, Alasan dan Tujuan Berbicara ( Dasar
Pembangun Kemampuan Berbicara Siswa ) “ : Jurnal Vena, Vol.3, No.1 Juli
2013, 67-80.

(Depdiknas, 2003 : 81-82) Dalam Dini Ristanti Pengembangan Keterampilan


Berbicara Pada Siswa Sekolah Dasar

Dini Ristanti, 2010 “ Upaya Meningkatkan Keterampilan Berbicara Dengan Media


Gambar Karikatur Siswa kelas 5 SD Negeri 1 Surakarta Pada Tahun
Pelajaran 2009/2010” : Jurnal

Doni Anggoro Ari Santoso, 2019 “ Pengaruh Media Gambar Terhadap


keterampilan Berbicara Bahasa Inggris “ : Jurnal Kredo, Vol.2, No.2 April
2019.

Elwi Nailul Muna, 2019 “ Upaya Peningkatan Keterampilan Berbicara


Menggunakan Media Gambar Siswa Kelas IV SD “ : Jurnal, Vol.4, No.11,
2019

Emiliana, 2013 “ Peningkatam Kemampuan Berbicara Menggunakan Media


Gambar di Kelas V SDN 04 Hulu Sungai Ketapang” : Jurnal

Herka Maya, 2005 “ Pemanfaatan Media Visual Gambar Dalam Menunjang


Pembelajaran Pendidikan di Sekolah Dasar. : Jurnal Pendidikan Jasmani
Indonesia, Vol.3, No.1, 2005.
Hilmi, 2016 : Efektifitas Penggunaan Media Gambar Dalam Proses Pembelajaran”
Lantanidan Journal, Vol.4, No.2, 2016.

Indah Khumairah, 2012 “Upaya Meningkatkan Keterampilan Berbicara Dengan


Menggunakan Media Gambar Pada Siswa kelas III SD Negeri Nambangan,
Selogiri, Wonogiri “ Jurnal

Kristiana Dewi, 2020 “ Meningkatkan Keterampilan Berbicara Siswa Dengan


Menggunakan Model Pembelajaran Role Playing Berbantu Dengan Media
Audio Visual”.: Jurnal Mimbar Ilmu, Vol.25, No.3, Tahun 2020.

Latifah, 2016 “ Pengaruh Media Gambar Visual Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada
Mata Pelajaran Bahasa Inggris di MI An-Nur Kota Cirebon : Jurnal
Pendidikan PGMI. Vol.20, No.1, Tahun 2016

Murniati, 2019 : “Media Pop Up Sebagai Alat Peningkatan Keterampilan Berbicara


Siswa “ Journal of Education Review and Reasearch. Vol.2, No.1 Juli 2019

Samsul, 2014 “ Peningkatan kemampuan Berbicara Siswa Kelas IV SDN 1


Galumpang Melalui Metode Latihan: Jurnal Kreatif Tadulako online. Vol.4,
No.8, 2014.

Sukarir Nuryanto, 2018 “ Peningkatan Keterampilan Berbicara Mahasiswa PGSD


Dengan Menggunakan Media Audio Visual” : Jurnal Penelitian Pendidikan.
Vol.35, No.1, 2018.

Sukidi, 2016: “Peningkatan Kemampuan Berbicara Dengan Menggunakan Media


Gambar Bagi Siswa Kelas VII A SMP Bhayangkari Karang Pandan” :
Journal Indonesia Language Education and Literatur. Vol.1,No.2, 2016
Tarigan,H.G, 2008 : Berbicara Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung:
Angkasa Anggota IKAPI

Usman.M. Basyirudin dan Asnawir. 2002. Media Pembelajaran. Jakarta: Ciputat


Pers.

Anda mungkin juga menyukai