Anda di halaman 1dari 3

Topik: Kecanduan Ponsel

Alasan: Karena semakin banyak siswa dan guru yang memakai ponsel

Responden:

1. piY,
2. DB,
3. PVD,
4. Sash,
5. DJko,
6. MFA,
7. AR,
8. ABZ,
9. MK,
10. RyF,
11. mPd,
12. AyE

Daftar Pertanyaan :

1. Mengapa kamu memakai ponsel?


2. Berapa durasi penggunaan ponsel?
3. Konten apa saja yang kamu lihat di ponselmu? Konten apa yang paling banyak
dilihat? Mengapa?
4. Apakah ponsel dapat bermanfaat bagi kamu?
5. Apakah kamu masih peduli terhadap lingkungan sekitarmu selama kamu bermain
ponsel?
6. Apakah orang tua kamu setuju terhadap penggunaan ponsel di sekolah?
7. Apakah kamu merasa keberatan jika kamu tidak memakai ponsel saat ini?
8. Apakah anda pernah melakukan perilaku dari konten yang kamu lihat?
9. Apakah kamu tidak memakai ponsel saat ada acara penting?
10. Apakah kamu menjalankan tugas anda di sekolah dengan baik?
11. Keluhan apa yang kamu pernah alami setelah memakai ponsel?
12. Apakah waktu anda tersita oleh penggunaan ponsel?
13. Apakah anda menyadari bahwa ketika setiap ada waktu luang, otomatis perhatian
anda sudah pada ponsel?
14. Apakah waktu yang anda gunakan bersama ponsel semakin bertambah banyak?
15. Sebagai siswa, apakah kamu sering melupakan pekerjaan rumah?
16. Sebagai guru, apakah kamu masih mendengarkan dan mendiskusi bersama tim
sekolah selagi masih pakai ponsel?
17. Apakah kamu mempunyai phobia (takut terhadap sesuatu) karena konten dari
ponselmu?
18. Setujukah anda jika penggunaan ponsel yang lama akan berdampak pada
lingkungan sosial, ekonomi, atau globalisasi?

Hasil Penelitian:

12 responden yang saya bagikan ternyata memiliki alasan memakai ponsel. Ada yang
mencari informasi yang baik, mengakses media sosial, maupun mengakses pendidikan.
Untuk durasi penggunaan ponsel rata - rata sekitar 1 hari atau kurang dari setengah jam. Para
responden mengakses konten entah berisi youtube, konten kreator, make up, komik buku,
tutorial, politik, sains, dan informasi olahraga. Menurut mereka, ponsel sangat bermanfaat
karena kebutuhan interaksi atau sosialisasi, mudah untuk belajar, mengakses informasi, dan
sebagai hiburan.

Walaupun mereka sudah sibuk memakai ponsel, namun lingkungan yang ada di
sekitar mereka tetap penting dan tidak boleh diabaikan di kehidupan mereka. Hampir semua
orang tua mereka setuju dengan penggunaan ponsel di sekolah dikarenakan untuk kebutuhan
komunikasi dan menambah literasi, tetapi harus dimatikan ketika pelajaran langsung.
Setengah responden merasa keberatan dan setengahnya lagi tidak keberatan selama tidak
memakai ponsel. Padahal merasa keberatan adalah hal yang serius bagi kesehatan psikologi
maupun kesehatan. Mereka juga melakukan tindakan dari konten yang mereka akses di
ponselnya meskipun 3 responden tidak pernah melakukannya.

Saat ada kepentingan acara umum, 8 responden tidak memakai ponsel tersebut
sedangkan sisanya dipakai jika acaranya bosan atau ada keperluan tertentu. Responden
sebagai murid atau guru masih menjalankan tugas² sekolah masing - masing meskipun sudah
terbiasa dengan ponsel tersebut. Saat memakai ponsel, tentu ada efek samping yang harus
dihindari. Para responden yang menggunakan ponsel dilaporkan mengalami keluhan seperti
mata perih, capek, dan pusing, meski ada yang tidak pernah mengalami keluhan itu. Waktu
mereka juga tersita oleh penggunaan ponsel, dimana 9 responden mengalami hal tersebut,
sedangkan sisanya tidak. Ketika ada waktu luang, 11 responden menyadari jika sudah tertuju
pada ponsel yang tak habis-habisnya.

Dengan itu, waktu yang mereka habiskan untuk ponsel semakin bertambah banyak,
terlebih untuk 9 responden yang mengalami itu. Sebagian siswa masih menjalankan
pekerjaan rumah mereka, tetapi sayangnya saya masih menemukan masih ada siswa yang
melupakan pekerjaan rumah akibat penggunaan ponsel tersebut (Sekitar 4 siswa). Untuk tutor
sendiri, saat mendiskusi bersama tim sekolah, mereka masih melakukannya dengan baik
meski memakai ponsel untuk kebutuhan sekolah saja. Fobia merupakan rasa takut terhadap
sesuatu, pengaruhnya bisa melalui ponsel. Dilaporkan sebagian responden mengalami fobia
tertentu seperti konten sensitif, berbahaya, dan horor. Soal dampak bagi lingkungan sosial,
ekonomi, dan globalisasi, 10 responden setuju dengan hal itu sementara 2 responden lainnya
tidak.

Kesimpulan:

Perkembangan teknologi membuat semua orang bisa mengakses informasi dengan


mudah tanpa ada batasan. Salah satunya lewat ponsel mereka. Ponsel memungkinkan
seseorang untuk berkomunikasi jarak jauh, mengakses hiburan, dan salah satu yang penting
bagi para siswa dan guru yaitu mencari pengetahuan dan literasi. Namun, jika tidak
memperhatikan efeknya, ponsel bisa mendatangkan hal yang buruk bagi penggunanya.

Dampak buruk meliputi lupa terhadap lingkungan, lupa waktu, keluhan-keluhan,


terabainya acara penting, sering lupa terhadap tugas, mengalami fobia, bahkan akan
merugikan pada dunia luar.

Oleh karena itu, penggunaan ponsel harus bijak dan hati-hati dalam kondisi tertentu,
lebih baik bersosialisasi bersama rekan sekolah, menjalankan tugas dengan baik, mematikan
ponsel saat ada kepentingan, hingga memberi edukasi tentang bahaya penggunaan ponsel
kepada semua warga.

Anda mungkin juga menyukai