Anda di halaman 1dari 1

Stages Of Psychosocial Development

a. Infancy (Trust vs. Mistrust)

Tahap pertama teori perkembangan psikososial Erikson, kepercayaan vs. ketidakpercayaan, dimulai
saat lahir dan berlangsung hingga sekitar usia 18 bulan. Selama tahap ini, bayi sepenuhnya bergantung
pada pengasuh mereka untuk memenuhi kebutuhan mereka. Dengan perawatan yang konsisten, bayi
belajar untuk percaya dan merasa aman. Kebajikan yang diperoleh dalam tahap ini adalah "harapan."

Sukses di tahap 1 membantu seseorang dapat mempercayai orang lain dalam hubungan di masa depan,
serta percaya pada kemampuan mereka sendiri untuk menghadapi situasi yang menantang di kemudian
hari. Ketika kebutuhan bayi tidak terpenuhi pada tahap ini, mereka dapat menjadi cemas dan tidak
percaya.

b. Early Childhood (Autonomy vs. Shame)

Tahap kedua terjadi ketika seorang anak berusia 2 tahun. Pada tahap ini, konflik dasar adalah
otonomi vs. rasa malu dan keraguan. Selama tahap ini, balita mencoba mencari cara untuk melakukan
sesuatu untuk diri mereka sendiri. Mereka mungkin mencoba dan gagal, tetapi mereka menginginkan
kemampuan untuk melakukannya sendiri. Karena balita juga masih belajar keterampilan motorik dasar,
upaya mereka pada otonomi mengakibatkan kecelakaan. Itulah cara mereka belajar dan
mengembangkan kemandirian.

Di sisi lain, jika seorang anak tidak diizinkan untuk mencoba hal-hal baru dan melakukan sesuatu untuk
diri mereka sendiri, itu dapat menyebabkan rasa malu dan keraguan. Tanpa mencoba dan gagal, mereka
tidak akan pernah mengembangkan kemampuan sendiri, yang menyebabkan rasa malu.

c. Play Age ( Initiative vs. Guilt)

Tahap 3, inisiatif vs. rasa bersalah, terjadi selama tahun-tahun usia sekolah awal kehidupan seorang
anak. Selama tahap ini, seorang anak belajar untuk memulai interaksi sosial dan kegiatan bermain
dengan anak-anak lain. Anak-anak juga mengajukan banyak pertanyaan pada tahap ini.

Jika anak terlalu terkontrol atau dibuat merasa bahwa pertanyaan mereka menjengkelkan, anak dapat
mengembangkan perasaan bersalah. Namun, ketika seorang anak berhasil dalam tahap ini, kebajikan
yang diperoleh adalah rasa "tujuan."

Anda mungkin juga menyukai