Anda di halaman 1dari 4

Panduan Observasi

A. Tujuan Observasi
Observasi ini bertujuan untuk mengetahui Perilaku Agresif Anak Usia Dini.
Menjadi pengawasan lebih bagi orang tua dalam menyikapi fenomena ini. Penelitian
ini bertujuan untuk mendeskripsikan perilaku agresif yang dimunculkan oleh anak usia
dini. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif
kualitatif dengan studi literatur. Dalam penelitian studi literatur ini peneliti melakukan
pengumpulan data dengan mengumpulkan dan menganalisis berbagai sumber tertulis
seperti artikel, jurnal, dan buku yang relevan dengan penelitian dalam penelitian ini

B. Devinisi Variabel
Perilaku agresif adalah suatu perilaku yang bermakna negative karena perilaku
ini berarah untuk menyakiti orang lain baik secara fisik maupun psikologis. Perilaku ini
adalah wujud dari ketidakpuasan anak terhadap suatu kondisi sehingga anak
mengekspresikan perasaan dengan tidak wajar. Agresivitas adalah bentuk emosi dari
perasaan marah atau tindakan merugikan orang lain (Izzaty, 2005) Tindakan yang
dimunculkan dapat berupa kekerasan verbal, kekerasan fisik maupun ekspresi wajah
dan gerakan tubuh yang mengancam atau merendahkan. Hal ini sejalan dengan
pendapat (Tola, 2018) bahwa perilaku agresif yang dilakukan anak usia dini terdiri dari
(1) agresif fisik; (2) agresif yang meledak; (3) agresif verbal; dan (4) agresif secara
tidak langsung. Perilaku agresif yang dilakukan anak terjadi disebabkan oleh beberapa
faktor. Ada faktor internal maupun faktor eksternal dan faktor internal (Nugraheni,
2013).

1) Faktor Internal
Faktor internal yang mempengaruhi Tingkah periliaku Agresif Anak Usia dini
ialah perilaku yang dipelajari dari pola atau dorongan biologis (Bandura & McClelland,
1977). Sejalan dengan pendapat (Glew et al., 2000) perilaku agresif pada anak
merupakan hasil dari perilaku dalam lingkungan keluarga yang dikembangkan oleh
orang tua. Orang tua yang menampilkan perilaku hidup dengan berkata kasar, sering
memukul, kemungkinan perilaku agresif tersebut akan ditiru dan dikembangkan oleh
anak.

2) Faktor Eksternal
Bagian Eksternal hamper memilki peranan besar dalam pemebentukan
karakter perilaku Agresif Anak pada tingkat usia dini selain faktor internal yang masih
bisa merubah potensi agresifitas pada anak usia dini, Adapun hal ini melipiuti seperti:
yaitu; (1) Media sosial (2) lingkungan kedua anak yaitu; (3) lingkungan pergaulan
antara anak dengan teman; (4) frustasi, provokasi, dan imitasi; (5) penyebab
situasional; (6) sifat kepribadian; (7) kompetisi; (8) faktor biologis; (9) faktor ekonomi;
(9) video games (Arifah & Widyastuti, 2018).
C. Konfigurasi Content Validity

Dimensi Indikator Perilaku Item Kesesuaian


dengan
Konstruk

TSK AG SK

Faktor • Lingkungan • Keluarga dekat tidak


Internal Keluarga memberikan support
terhadap pencapaian
anak
• Tidak terjalin kehangatan
antara anak dan saudara
dekat yang ia miliki
• Adanya aturan yang
mengganggu
perkembangan mental
anak

• Orang tua menampilkan


• Orang tua perilaku hidup dengan
dalam hal berkata kasar
asuh • Anak mengalami
Tindakan kasar dari orang
tua

Faktor • Lingkungan
Eksternal pertemana
n anak
• Adanya kekerasan yang
dialami anak pada saat
masa perkembangan
• Pem-bullyan yang terjadi
• Media di lingkungan pertemanan
sosial

• Ada banyak informasi


berbau negative yang
tidak dapat dicernah
• Video secara baik oleh anak
games
• Mengandung unsur
kekerasan yang selalu
ditampilkan terutama
dalam penggunaan
bahasa
Form Observasi: Perilaku Agresif Anak Usia Dini

Behavioral Checklist

• Observee :
• Tempat Observasi :
• Tanggal Observasi :
• Durasi Observasi :

• Observer :

Bower & Bower (dalam Psychemate 2007)


No Item Checklist Keterangan
1. Mengekspresikan perasaan tanpa
mengindahkan bahkan
menyinggung perasaan orang lain.

2. Mata yang tidak ekspresif, dingin,


merendahkan, melotot serta
memalingkan muka ketika
berbicara.
3. Lebih banyak berbicara dengan
cara yang cepat serta
membicarakan hal-hal yang
berkaitan dengan dirinya sendiri.
4. Seringkali membanggakan dirinya
sendiri apalagi ketika dipuji orang
lain, tapi cenderung untuk membuat
orang yang memujinya merasa
tersinggung.
5. Memiliki sifat sok tahu dimana
mencoba untuk memberikan opini
atas semua hal menurut sudut
pandang mereka sendiri, dan sering
kali membenarkan pendapat
sendiri.
6. Cenderung menyerang,
mengintimidasi, mengkritik dan
memaksa untuk meminta
penjelasan lebih lanjut.
7. Selalu mempertahankan haknya
tanpa peduli dengan hak orang lain.
8. Cenderung menyampaikan keluhan
dengan meledak ledak.
9. Cenderung menyampaikan keluhan
dengan meledak ledak.
10. Cenderung menyerang orang lain
yang tidak sependapat dengan
dirinya dengan cara memotong
pembicaraan atau mengintimidasi.

Nama Kelompok :
• Ferel Ivandi Hutagalung (122107056)
• Endang Erlina Siagian (122107016)

Anda mungkin juga menyukai