Ivan Petrovich Pavlov adalah ahli fisiologi dan psikolog Rusia kelahiran 26 September 1849-27 Februari
1936. Ia dikenal karena teorinya yang berjudul pengkondisian klasik sekaligus menjadi salah satu tokoh
behavior terkemuka. Ivan Pavlov belajar ilmu alam di Universitas Saint Petersburg. Masa mudanya
sangat dipengaruhi oleh Ivan M Sechenov (pakar fisiologi Rusia yang mempelopori elektrofisiologi dan
neurofisiologi dalam pengajaran kedokteran).
Pada tahun 1890, ia ditunjuk sebagai professor farmakologi Akademi Medis Militer hingga akhirnya
Pavlov diminta mengajar di almameternya.
Pavlov mendapat penghargaan nobel fisiologi pada tahun 1904 atas karyanya dalam penelitian fisiologi
pencernaan. Tiga tahun kemudian ia terpilih sebagai anggota asing Royal Society dan mendapat
penghargaan Copley Medal dari Royal Society pada tahun 1915.
Psikolog Amerika sekaligus pendiri sekolah psikologi behaviorisme. Psikolog kelahiran 9 Januari 1878
tersebut mengenyam pendidikan di Universitas Columbia kemudian melanjutkan Ph.D di Universitas
Chicago.
Di Chicago, Watson mulai melakukan riset perilaku dengan mengambil subyek penelitian hewan.
Watson adalah editor pada jurnal psikologi internasional, Psychological Reviewdan Review of General
Psychology.
Dalam eksperimennya dengan judul “Little Albert.”, Watson menyatakan bahwa pada dasarnya manusia
memiliki tiga reaksi emosi dasar:ketakutan, kemarahan, dan cinta. Ketiga emosi ini akan menarik
perhatian orang karena memaksa mereka untuk berespon dengan perasaanya.
Watson menyatakan lagi bahwa perilaku manusia terdiri dari refleks terkondisi dan dikontrol oleh
lingkungan yang membentuknya.
Behaviorisme
Behaviorisme merupakan salah satu teori pembelajaran yang paling awal dirumuskan. Ide besarnya
adalah bahwa perilaku manusia dapat terjadi karena adanya pengkondisian. Prinsip utamanya adalah
adanya hubungan sebab akibat; antara stimulus dan respon. Teori ini pertama kali dikemukakan oleh
John B. Watson (1878-1958) dalam tulisannya "Psychology as the Behaviorist Views It".
aliran pemikiran dalam psikologi yang berfokus pada analisis perilaku individu . Dengan cara ini, dari
pengamatan eksternal, ia memunculkan teori dan membandingkannya untuk mencapai kesimpulan.
Dilihat dengan cara lain, behaviorisme adalah pendekatan dimana perilaku orang dapat diamati sebagai
reaksi terhadap rangsangan tertentu.
Behaviorisme merupakan aliran yang dapat diterapkan dalam perekonomian . Dalam hal ini, seseorang
dapat menganalisis, misalnya, keputusan konsumen dalam menanggapi serangkaian insentif eksternal
melalui periklanan atau pemasaran .
a) Ia menganggap cukup untuk menganalisis perilaku individu, dan mengasumsikan bahwa tidak
perlu untuk menyelidiki lebih mendalam atau introspektif ke dalam proses mental. Ini, karena
mereka bukan unsur yang dapat diamati atau diukur.
b) Dia dipertanyakan, seperti yang kita sebutkan di bagian sebelumnya, karena tidak menyelidiki
motivasi internal orang tersebut untuk bertindak dengan cara tertentu. Ini hanya mengusulkan
untuk menganalisis perilaku dalam menanggapi insentif tertentu.
c) Ia lahir pada awal abad ke-20 di Amerika Serikat, sebagai respon terhadap subjektivisme yang
menjadi ciri psikologi saat itu.
d) Hal ini didasarkan pada analisis objektif dan pengamatan perilaku manusia.
e) Dia dikreditkan dengan mempertanyakan masalah yang dapat dibawa oleh analisis tanpa dasar
empiris. Artinya, tanpa dasar sebenarnya.
f) Hal lain yang dipertanyakan psikologi dari behaviorisme adalah penyalahgunaan genetika untuk
menjelaskan perilaku manusia.
g) Behaviorisme adalah Anglicisme yang berasal dari kata “behavior”, yang dalam bahasa Inggris
berarti tingkah laku.