Anda di halaman 1dari 3

Teks drama kerajaan majapahit

Di ceritakan di dalam hutan di Bumi Nusantara, seorang Bangsawan


bernama Raden Wijaya beserta dengan para prajuritnya sedang mencari
lahan untuk mendirikan sebuah kerajaan. Namun di tengah perjalanannya,
Raden Wijaya berkehendak untuk beristirahat.

Raden Wijaya : Patihku, hari ini matahari bersinar cukup terik, mari kita
beristirahat sejenak di tempat ini!
Patih 1: Baik Baginda. . .Prajurit sekalian, perjalanan kita hentikan sekejap,
Baginda hendak beristirahat, mari kita beristirahat bersama.
Semua prajurit : Baik Yang Mulia…

Semua prajurit pun beristirahat, sembari beristirahat beberapa


prajurit membabat hutan untuk tempat Raden Wijaya beristirah dan ada
juga yang mencarikan makanan berupa buah-buahan hutan untuk Raden
Wijaya dan untuk yang lainnya.

Prajurit 1: Maha Patih ini ada sedikit buah-buahan untuk Baginda Raja…
Patih 2 : Buah apa yang kau berikan ini, tentu ini buah yang bisa dimakan
bukan? Dan tentu ini tidak buah yang beracun bukan?
Prajurit 1: Tentu saja buah ini tidak beracun maha patih. Ini adalah buah
Maja dan buah ini aman untuk di makan, maha patih
Patih 2: Baiklah kalau begitu
(sambil mengambil buah yang diberikan prajurit, lalu menghadap baginda
raja dan mamberikan buah)
Baginda, ini ada sedikit buah Maja untuk baginda makan…
Raden Wijaya : Oh…, terima kasih patihku, memang aku sedikit lapar!
(Raden Wijaya hanya memperhatikan buah maja yang diberikan patihnya
dan tak kunjung memakannya)
Patih 2: Apakah Baginda tidak menyukai buah Maja yang hamba berikan?
Raden Wijaya : Bukan begitu Patihku. . .
Buah ini nikmat untuk dimakan jika sudah sedikit tua, jika dimakan seperti
ini buah ini terasa sangat pahit!
Namun tunggu dulu, tujuan kita melakukan perjalanan ini adalah untuk
mencari lahan untuk kerajaan bukan??
Patih 3: Maaf Baginda, tapi apa hubungannya buah Maja yang pahit
dengan tujuan perjalanan kita ini?
Raden Wijaya : Tiba-tiba dipikiranku terlintas jika kerajaan yang akan kita
dirikan ini sudah bisa berdiri dengan tegak dan kokoh, aku ingin menamai
kerajaan ini kerajaan Majapahit
Patih 3: Apa yang membuat Baginda memilih nama Majapahit untuk nama
kerajaan ini ?

Ternyata buah Maja tersebut terasa pahit dan itu menjadi inspirasi
oleh Raden Wijaya untuk memberi nama kerajaannya Majapahit, namun
Sang Maha Patih tetap bertanya-tanya akan keputusan Raden Wijaya itu

Raden Wijaya : Majapahit (sambil berpikir)


Nama itu ku berikan karena tempat ini yang akan ku jadikan lahan untuk
kerajaan, disini terdapat pohon Maja yang terasa pahit. . .

Itulah alasan Raden Wijaya mengapa ia memilih nama Majapahit


untuk menjadi nama kerajaannya. Akhirnya kerajaan berdiri dengan nama
Majapahit

Raden Wijaya : Inilah kerajaan yang kita inginkan selama ini, semoga
kerajaan ini menjadi kerajaan yang terbesar dan disegani di Nusantara ini
Semua prajurit : (bertepuk tangan)
Akhirnya pada tahun 1293 di dirikanlah kerajaan majapahit yang
terletak di selatan sungai brantas. Setelah majapahit berjalan, Raden
wijaya memiliki patih yang bernama Ranggalawe dan lembusora
Diceritakan raden wijaya Bersama patihnya sedang berada di ruang
kerajaan.

Raden wijaya: wahai patih-patihku, berjanjilah kalian akan setia kepadaku,


dan rakyat majapahit apakah kalian mengerti?
Ranggalawe dan sora: (SERENTAK) siap mengerti!!

Usai berbicara di ruang kerajaan, ternyata ranggalawe dan lembu


sora merencanakan pemberontakan untuk merebut tahta kerajaan dari
raden wijaya

Ranggalawe: temanku, aku tidak puas dengan kedudukan yang di berikan


raden wijaya padaku, aku sudah tidak sabar untuk merebut tahtanya.
Lembusora: benar aku juga. Dan telah ada banyak prajurit yang akan
membantu kita
Ranggalawe dan sora: (TERTAWA DENGAN KERAS)

Akhirnya pemberontakanpun terjadi, dan mengakibatkan raden


wijaya meninggal dan untuk menghormati raden wijaya di buatlah patung
dalam bentuk dewa wisnu dan dewa siwa. Raden wijaya pun digantikan
oleh jaya negara

Anda mungkin juga menyukai