Anda di halaman 1dari 14

Jurnal Revolusi Indonesia

Volume 1, No. 4, Maret 2021


p-ISSN: 2774-5325, e-ISSN: 2774-5996

ANALISIS STRATEGI BAURAN PEMASARAN (MARKETING MIX) DALAM


MENINGKATKAN PENJUALAN PADA HANACARAKA COFFEE
SIDOARJO DI MASA PANDEMI COVID-19

Anissa Lutfita dan Jojok Dwiridotjahjono


Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran Jawa Timur, Indonesia
Email: lutfita18@gmail.com dan dwiridotjahjono_jojok@upnjatim.ac.id

INFO ARTIKEL ABSTRAK


Diterima Penelitian ini menggunakan Hanacaraka Coffee Sidoarjo
26 Februari 2021 yang merupakan salah satu sektor usaha yaitu coffee
shop sebagai objek penelitian. Tujuan penelitian ini
adalah untuk mengetahui dan menganalisis strategi
bauran pemasaran (marketing mix) dalam meningkatkan
Kata kunci: penjualan di masa pandemic covid-19 pada Hanacaraka
strategi pemasaran; Coffee Sidoarjo. Metode penelitian yang digunakan
analisis SWOT adalah metode deskriptif kuantitatif dengan
menggunakan metode analisis SWOT dan teknik
pengumpulan data melalui wawancara mendalam,
kuesioner, observasi dan dokumentasi yang berkaitan
dengan strategi bauran pemasaran (marketing mix) yang
meliputi produk, harga, promosi dan tempat oleh peneliti
dalam mengidentifikasi kekuatan, kelemahan, peluang
dan ancaman dengan metode analisis SWOT pada
Hanacaraka Coffee Sidoarjo. Berdasarakan penelitian
ini didapatkan hasil IFAS yang menunjukan kekuatan
dengan skor sebesar 2,68 dan kelemahan dengan skor
sebesar 0,81. Sedangkan hasil EFAS menunjukan
peluang dengan skor sebesar 2,29 dan ancaman dengan
skor sebesar 0,99. Berdasarkan diagram Analisis SWOT,
Hanacaraka Coffee menunjukan pada diagram I dengan
menggunakan strategi SO yaitu perusahaan memiliki
peluang dan kekuatan sehingga dapat memanfaatkan
peluang yang ada sehingga strategi yang dapat
diterapkan adalah mendukung pertumbuhan kebijakan
yang agresif (growth oriented strategy) untuk
meningkatkan volume penjualan di masa pandemic
covid-19.

Pendahuluan
Perkembangan zaman saat ini menyebabkan dunia usaha tumbuh dan
berkembang sangat cepat sehingga menciptakan persaingan bisnis yang sangat ketat.

226
Anissa Lutfita dan Jojok Dwiridotjahjono

Hal tersebut disebabkan oleh banyaknya pesaing dengan produk yang sama dan adanya
perkembangan teknologi yang semakin canggih. Untuk menghadapi persaingan tersebut
perusahaan dituntut untuk mempertahankan kelangsungan hidup, berinovasi,
mengembangkan usaha, dan meningkatkan laba agar dapat mencapai tujuan perusahaan.
Ketatnya persaingan dalam dunia usaha membuat perusahaan berfikir bagaimana cara
agar tetap bisa memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen baik berupa produk atau
jasa. Dengan demikian maka diperlukan adanya strategi yang tepat. Strategi merupakan
aspek yang penting bagi perusahaan yang mana strategi adalah sebuah cara atau taktik
yang dirancang oleh perusahaan yang dinilai efektif guna tercapainya tujuan perusahaan
yang diinginkan.
Strategi yang dapat dilakukan perusahaan adalah strategi pemasaran. Strategi
pemasaran merupakan salah satu peran penting bagi perusahaan yang dapat membantu
perusahaan dalam memasarkan produk barang atau jasa sehingga dapat menarik
konsumen atau pelanggan agar dapat mengkonsumsi produk tersebut sehingga dapat
memenangkan persaingan. Strategi pemasaran sebuah bisnis perlu memperhatikan
empat faktor yang dikenal dengan marketing mix atau bauran pemasaran. Bauran
pemasaran adalah penentuan product (produk), price (harga), place (tempat), dan
promotion (promosi) yang tepat dalam memasarkan produk tersebut. Menurut
(Tjiptono, 2015) bauran pemasaran adalah perangkat alat pemasaran yang digunakan
perusahaan untuk mengejar tujuan perusahaannya. Maka, dapat disimpulkan bahwa
bauran pemasaran merupakan satu perangkat yang terdiri dari produk, harga, promosi
dan distribusi, yang didalamnya akan menentukan tingkat keberhasilan pemasaran dan
semua itu ditujukan untuk mendapatkan respon yang diinginkan dari pasar sasaran.
Saat ini dunia sedang ditimpa dengan sebuah pandemi covid-19. Covid-19
adalah penyakit yang disebabkan oleh sebuah virus severe acute respiratory syndrome
coronavirus 2 (SARS-CoV-2). Penyakit virus corona (COVID-19) adalah penyakit yang
dapat menular dari orang ke orang yang disebabkan oleh percikan air liur yang
dikeluarkan ketika seseorang yang terinfeksi batuk, bersin, atau mengembuskan nafas.
Untuk menekan jumlah penyebarannya, telah dikeluarkan bebagai macam kebijakan
pemerintah seperti social distancing, physical distancing, dan PSBB (Pembatasan
Sosial Berskala Besar) sehingga memaksa masyarakat untuk membatasi aktivitas
mereka di luar. Hal tersebut menciptakan kebiasaan baru bagi masyarakat pada
umumnya yang lebih dikenal dengan sebutan new normal dimana masyarakat lebih
banyak melakukan kegiatan di dalam rumah seperti bekerja dari rumah (work from
home), melakukan kegiatan belajar mengajar secara online, mengurangi bepergian ke
tempat umum, mengurangi penggunaan transportasi umum serta melakukan belanja
untuk kebutuhan sehari-hari atau barang-barang lainnya secara online.
Dengan adanya wabah covid 19 ini, menimbulkan dampak pada dunia bisnis.
Dalam kurun waktu yang tidak lama, strategi bauran pemasaran suatu bisnis berubah
ketika diberlakukan kebijakan yang diberikan oleh pemerintah. Sehingga, hal tersebut
mempengaruhi tidak stabilnya atau peningkatan dan penurunan penjualan pada suatu
bisnis. Dengan adanya masalah tersebut pebisnis harus berpikir keras agar dapat tetap

227 JRI, Vol. 1, No. 4, Maret 2021


Analisis Strategi Bauran Pemasaran (Marketing Mix) dalam Meningkatkan Penjualan
pada Hanacaraka Coffee Sidoarjo di Masa Pandemi Covid-19

memasarkan produknya kepada konsumen untuk mempertahankan bisnisnya. Dalam


kondisi pandemic covid 19 ini membutuhkan pemilihan strategi bauran pemasaran yang
tepat bagi perusahaan. Penentuan strategi bauran pemasaran ini memiliki tujuan untuk
meningkatkan penjualan untuk dapat tetap bertahan dan eksis dalam kondisi yang tidak
menentu seperti saat ini. Pemilihan strategi pemasaran yang tepat berdasarkan analisis
keunggulan dan kelemahan pada perusahaan, dan analisa peluang dan ancaman yang
dihadapi oleh perusahaan dari lingkungannya.
Dampak dari wabah virus covid-19 ini berdampak pada banyak berbagai bidang
bisnis di Indonesia. Beberapa bidang bisnis yang mengalami ketidak stabilan penjualan
yaitu salon, hotel, mall, tour and travel, tempat rekreasi, café, coffe shop. Café atau
coffee shop disini juga mengalami ketidak stabilan pada penjualannya. Dengan
berkurangnya kunjungan dari konsumen yang disebabkan oleh kebijakan pemerintah
yang diharuskan untuk menetap di rumah, menyebabkan peningkatan dan penurunan
pada penjualan bisnisnya.
Hanacaraka Coffee adalah salah satu coffee shop yang beberapa bulan
kebelakang ini menjadi perhatian masyarakat di Sidoarjo. Hanacaraka Coffee adalah
sebuah usaha yang didirikan dengan latar belakang untuk mengembangkan hobi pemilik
yaitu gemar mengonsumsi kopi. Dengan adanya dorongan dari hobi, kedai kopi tersebut
didirikan pada bulan Februari 2020. Hanacaraka Coffee yang berlokasi di Jl. Letjen
Sutoyo No. 137 Medaeng Sidoarjo tersebut memiliki konsep kedai kopi yang minimalis
dengan interior yang mengangkat tema Japanese clean. Kedai kopi ini menyediakan
berbagai menu snack dan minuman kopi maupun non coffee. Minuman yang disajikan
tidak hanya kopi saja, terdapat pilihan menu lain seperti green tea, taro, red velvet,
chocolate dan squash serta berbagai snack seperti cireng, kentang dan brownies.
Hanacaraka Coffee memiliki bahan baku biji kopi yang berkualitas dan ternama.
Namun dengan munculnya pandemic covid-19 yang melanda dan kebijakan
yang dikeluarkan oleh pemerintah yaitu social distancing dan PSBB berdampak pada
kelangsungan bisnis di Hanacaraka Coffee. Adanya pandemi covid-19 ini menimbulkan
adanya perubahan pola pembelian konsumen. Apalagi untuk bisnis coffee shop,
biasanya konsumen sering keluar rumah untuk mencari sebuah tempat untuk
berkegiatan seperti mengerjakan tugas, berkumpul bersama teman. Namun pada masa
pandemic seperti ini kebiasaan tersebut terpaksa dihilangkan untuk membatasi
penyebaran penyakit covid-19 ini maka konsumen tidak memungkinkan untuk berada di
luar rumah dalam waktu yang lama. Sehingga, dampak yang terjadi yaitu adanya
ketidak stabilan atau adanya peningkatan dan penurunan pada volume penjualan pada
Hanacaraka Coffee dikarenakan berkurangnya konsumen untuk datang ke kedai kopi
tersebut. Oleh sebab itu untuk mengatasi masalah tersebut, Hancaraka Coffee harus
memutar otak untuk menentukan strategi pemasaran yang tepat yang sesuai dengan
kondisi saat ini agar dapat bersaing dan meningkatkan volume penjualan sehingga dapat
mempertahankan bisnisnya.

JRI, Vol. 1, No. 4, Maret 2021 228


Anissa Lutfita dan Jojok Dwiridotjahjono

Tabel 1
Data Penjualan Hanacaraka Coffee Sidoarjo
Periode Februari-Oktober 2020
No. Bulan Data Penjualan
1. Februari Rp. 7.233.500
2. Maret Rp. 12.614.000
3. April Rp. 7.459.000
4. Mei Rp. 6.789.500
5. Juni Rp. 8.041.000
6. Juli Rp. 9.616.000
7. Agustus Rp. 10.091.000
8. September Rp. 8.360.000
9. Oktober Rp. 6.372.000
Sumber: Pemilik Hanacaraka Coffee

Berdasarkan tabel data penjualan diatas dapat dilihat bahwa Hanacaraka Coffee
mengalami peningkatan dan penurunan dalam data penjualan mereka di setiap bulannya
yang disebabkan oleh adanya pandemic covid-19. Pada awal bulan berdirinya bisnis
tersebut yaitu bulan februari hingga bulan Maret mengalami peningkatan data penjualan
hingga mencapai Rp. 12.614.000. Pada bulan April hingga mei penjualan mereka
mengalami penurunan cukup drastis, di bulan April mencapai angka Rp. 7.459.000 dan
di bulan Mei menurun hingga Rp. 6.789.000. Namun pada bulan Juni sampai Agustus
data penjualan mereka mengalami peningkatan yang cukup siginifikan yaitu menyentuh
angka Rp. 10.091.000 di bulan Agustus. Pada bulan September hingga Oktober
penjualan mereka mengalami penurunan. Di bulan September penjualan mereka
mencapai Rp. 8.360.000 dan bulan Oktober mencapai Rp. 6.372.000.
Dengan adanya wabah pandemic covid-19 yang melanda mengakibatkan
berturunnya daya beli konsumen sehingga terjadi peningkatan dan penurunan atau
fluktuasi pada penjualan Hanacaraka Coffee di setiap bulannya. Karena hal tersebut,
peneliti tertarik untuk melakukan penelitian pada Hanacaraka Coffee. Peneliti ingin
menganalisis dan mengetahui strategi bauran pemasaran yang dilakukan oleh
Hanacaraka Coffee tersebut hingga mempengaruhi penjualan sehingga dapat tetap
bertahan dalam kondisi yang tidak menentu.
Berdasarkan latar belakang masalah yang dijelaskan diatas, maka penulis tertarik
untuk mengadakan penelitian dengan judul “Analisis Strategi Bauran Pemasaran
(Marketing Mix) Dalam Meningkatkan Penjualan Pada Hanacaraka Coffee Sidoarjo Di
Masa Pandemi Covid-19”. Tujuan dalam penelitian ini untuk mengetahui dan
menganalisis strategi bauran pemasaran (marketing mix) yang dilakukan oleh
Hanacaraka Coffee Sidoarjo dalam meningkatkan penjualan di masa pandemi covid-19.
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi penelitian berikutnya khususnya
program studi Ilmu Administrasi Bisnis yang berkaitan dengan strategi pemasaran yang
meliputi Analisis SWOT serta dapat memberikan sumbangan pada perpustakaan yang
merupakan informasi tambahan yang berguna bagi penelitian berikutnya.

229 JRI, Vol. 1, No. 4, Maret 2021


Analisis Strategi Bauran Pemasaran (Marketing Mix) dalam Meningkatkan Penjualan
pada Hanacaraka Coffee Sidoarjo di Masa Pandemi Covid-19

Menurut Philip Kotler dalam buku (Ari Setiyaningrum, Jusuf Udaya, 2015)
“pemasaran adalah kegiatan menganalisis, mengorganisasi, merencanakan, dan
mengawasi sumber daya, kebijaksanaan, serta kegiatan yang menimpa para pelanggan
perusahaan dengan maksud memuaskan kebutuhan dan keinginan para kelompok
pelanggan yang terpilih untuk memperoleh laba.” Menurut AMA (American Marketing
Association) pada tahun 2007 yang dikutip oleh (Tjiptono, 2015) menyampaikan bahwa
pemasaran adalah “aktivitas serangkaian intitusi, dan proses menciptakan,
mengkomunikasikan, menyampaikan, dan mempertukarkan barang yang bernilai bagi
pelanggan, klien, mitra, dan masyarakat umum”.
Tujuan dari pemasaran menurut Hasan yang dikutip oleh (Shinta, 2011) yaitu:
(1) Mencakup keuntungan; (2) Memaksimalkan pangsa pasar; (3) Memaksimalkan
penjualan; (4) Meningkatkan citra merek (5) Meningkatkan kepuasan pelanggan (6)
Menyediakan value dan memelihara stabilitas harga.
Bauran pemasaran merupakan konsep pemasaran yang terdiri dari strategi
produk, harga, promosi dan tempat yang digunakan perusahaan untuk menawarkan
produk atau jasanya dan mempengaruhi konsumen untuk membeli. Menurut (Malau,
2017) “bauran pemasaran adalah integrasi perencanaan kegiatan pemasaran melalui
empat komponen yaitu produk, harga, promosi dan tempat yang digabungkan bersama-
sama.” Menurut (Abdullah, Thamrin & Tantri, 2015) “Penjualan adalah bagian dari
promosi dan promosi adalah satu bagian dari keseluruhan sistem pemasaran”.

Metode Penelitian
Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian deskriptif kuantitatif
dengan menggunakan analisis SWOT. Metode yang akan dilakukan berupa studi
deskriptif yang bertujuan untuk mendeskripsikan realita sosial yang kompleks dengan
menerapkan konsep – konsep teori yang telah ada. Realita sosial yang akan dipelajari
adalah fokus pada strategi pemasaran Hanacaraka Coffee Sidoarjo.
Dalam penelitian ini akan lebih ditentukan pada strategi pemasaran marketing mix
4p antara lain produk (produk), price (harga), place (tempat), promotion (promosi) serta
dengan menggunakan metode analisis SWOT yaitu Strength (Kekuatan), Weakness
(Kelemahan), Opportunities (Peluang), Threats (Ancaman).

Hasil dan Pembahasan


A. Hasil Penelitian
Tabel 1
Matriks IFAS
No Kekuatan Jumlah Bobot Rating Skor
1. Produk memiliki rasa yang
enak dan baha baku 144 0,12 4 0,48
berkualitas
2. Harga yang terjangkau oleh
144 0,12 4 0,48
semua kalangan
3. Sering memberikan berbagai 135 0,12 3 0,36

JRI, Vol. 1, No. 4, Maret 2021 230


Anissa Lutfita dan Jojok Dwiridotjahjono

promo yang menarik


4. Media social instagram yang
135 0,12 3 0,36
aktif dan menarik
5. Tersedia dalam aplikasi
142 0,12 4 0,48
Grabfood dan Gofood
6. Pelayanan yang baik dan
145 0,13 4 0,52
ramah
Total Faktor Kekuatan 845 0,73 2,68
No. Kelemahan Jumlah Bobot Rating Skor
1. Manajemen operasional
kurang terkelola dengan baik
102 0,09 3 0,27
karena sebagian besar
ditangani oleh pemilik
2. Tempat kedai kopi yang
106 0,09 3 0,27
kurang luas
3. Kurang menunjangnya alat
103 0,09 3 0,27
pembayaran yang dimiliki
Total Faktor Kelemahan 311 0,27 0,81
Total Factor Internal 1156 1 3,49

Tabel 2
Matriks EFAS
No. Peluang Jumlah Bobot Rating Skor
1. Inovasi produk sesuai dengan
146 0,14 4 0,56
perkembangan zaman
2. Perkembangan teknologi
dengan adanya media social 143 0,14 4 0,56
dan internet
3. Lokasi yang digunakan masih
minim adanya coffee shop
135 0,13 3 0,39
sehingga menjadi motivasi
untuk berkembang
4. Memiliki target pasar yang
132 0,13 3 0,39
cukup luas
5. Menggunakan jasa
endorsement kepada 134 0,13 3 0,39
influencer melalui instagram
Total Faktor Peluang 690 0,67 2,29
No. Ancaman Jumlah Bobot Rating Skor
1. Banyaknya competitor sejenis
yang memiliki harga dan 119 0,11 3 0,33
produk yang hampir sama
2. Daya beli konsumen yang
tidak menentu dengan adanya 120 0,11 3 0,33
pandemic covid
3. Kebijakan pemerintah yaitu
120 0,11 3 0,33
PSBB dan social distancing
Total Faktor Ancaman 359 0,33 0,99

231 JRI, Vol. 1, No. 4, Maret 2021


Analisis Strategi Bauran Pemasaran (Marketing Mix) dalam Meningkatkan Penjualan
pada Hanacaraka Coffee Sidoarjo di Masa Pandemi Covid-19

Total Factor Eksternal 1049 1 3,28

Berbagai S-W = 2,68 – 0,81 = 1,87


Peluang O-T = 2,29 – 0,99 = 1,3
3. Mendukung
Strategi Turn 2,00
Around 1,50 1. Mendukung
1,00 Strategi
0,50
Agresif
Kelemahan Kekuatan
Internal 0,50 1,00 1,50 2,00
Internal

4. Mendukung 2. Mendukung
Strategi Strategi
Defensive Divesifikas
i
Berbagai
Ancama
n

Gambar 1
Diagram SWOT

Dari hasil analisis Matriks SWOT yang telah dilakukan menunjukkan bahwa
strategi Hanacaraka Coffee dapat ditentukan oleh gabungan dari faktor internal dan
eksternal. Gabungam kedua faktor tersebut ditunjukkan dalam diagram hasil analisis
SWOT sebagai berikut:
1. Strategi Agresif (Strategi SO)
Dalam strategi agresif (SO) yang harus diterapkan adalah dengan
menggunakan kekuatan untuk emmanfaatkan peluang yang ada. Strategi Agresif
(SO) yang digunakan Hanacaraka Coffee adalah:
a. Meningkatkan kualitas produk dengan menggunakan bahan baku yang
bermutu dan berinovasi dalam packaging yang menarik seperti mengganti
bentuk cup gelas dan menyediakan botol 1 Liter serta memperhatikan proses
penyajian produk yang sesuai dengan protocol kesehatan dengan menjaga
higientias dan menjaga kebersihan menggunakan sarung tangan dan masker
serta menjaga kesterilan alat yang digunakan dan pelayanan sesuai dengan
protocol kesehatan di masa pandemic dan mempertahankan harga yang
terjangkau untuk menarik lebih banyak konsumen.
b. Meningkatkan promosi dan mengembangkan promosi melalui media social

JRI, Vol. 1, No. 4, Maret 2021 232


Anissa Lutfita dan Jojok Dwiridotjahjono

instagram dengan selalu aktif dan menggunakan konten foto dan video yang
kreatif agar menarik minat konsumen serta meningkatkan promosi
menggunakan jasa endorsement kepada influencer guna memperluas pangsa
pasar. Selain itu juga dapat memanfaatkan fitur-fitur yang dimiliki oleh
instagram seperti promosi sponsor melalui instastory sehingga lebih banyak
yang melihat postingan Hanacaraka. Tetap mempertahankan gofood dan
grabfood yang digunakan untuk membantu akses distribusi produk ke tempat
konsumen sehingga konsumen tidak perlu keluar rumah dan agar dapat
mencakup pasar yang lebih luas pula dan juga dapat memberikan berbagai
promo atau diskon yang menarik melalui gofood dan grabfood.
c. Menyesuaikan dengan perkembangan zaman untuk berinovasi dan
mengembangkan produk agar bisnis selalu berkembang dengan tetap
menjaga kualitas produk untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan
konsumen dengan menambah varian rasa minuman dan menu makanan.
d. Tetap gencar memberikan promo-promo yang menarik agar konsumen
tertarik untuk membeli. Contohnya seperti promo buy 1 get 1, promo
cashback.
2. Strategi Diversifikasi (Strategi ST)
Dalam kuadran ini, Hanacaraka Coffee menghadapi ancaman namun masih
memiliki kekuatan dari segi internal sehingga strategi yang dapat diterapkan
adalah strategi diversifikasi (ST) dengan menggunakan kekuatan untuk
memanfaatkan peluang jangka panjang dengan cara strategi diversifikasi
(produk/pasar). Strategi Diversifikasi (Strategi ST) yang digunakan Hanacaraka
Coffee adalah:
a. Meningkatkan kualitas produk dengan menambah mutu bahan baku produk
agar kualitas produk semakin meningkat. Dengan perkembangan zaman
sekarang dapat dimanfaatkan Hanacaraka untuk selalu berinovasi dalam
menciptakan produk baru contohnya seperti dengan menjual drip bag kopi
(kopi sachet dengan memanfaatkan kertas filter), menjual biji kopi,
menambah varian menu minuman kopi, menambah menu makanan berat
(nasi, pasta, dessert, dll), merchandise khas Hanacaraka Coffee dan
memberikan pelayanan sesuai dengan standar kesehatan di masa pandemic
serta mempertahankan harga yang terjangkau agar dapat bersaing dengan
pesaing yang sejenis.
b. Memanfaatkan dan meningkatkan berbagai promosi untuk memperluas pasar
dengan menggunakan berbagai social media seperti instagram dan
menggunakan fitur yang ada seperti IGTV, fitur sponsor agar Hanacaraka
dapat dilihat oleh seluruh pengguna instagram. Selain itu Hanacaraka juga
dapat membuka cabang atau jaringan mitra usaha di berbagai daerah agar
memperluas pasar dan mengembangkan, mempromosikan dan mengenalkan
produknya kepada konsumen di berbagai daerah.
c. Tetap mempertahankan bekerja sama dengan mitra usaha gofood dan

233 JRI, Vol. 1, No. 4, Maret 2021


Analisis Strategi Bauran Pemasaran (Marketing Mix) dalam Meningkatkan Penjualan
pada Hanacaraka Coffee Sidoarjo di Masa Pandemi Covid-19

grabfood sebagai media promosi yang dapat memperluas pasar dan distribusi
di masa pandemic.
3. Strategi Turn Around (Strategi WO)
Dalam kuadran ini, Hanacaraka Coffee menghadapi peluang pasar yang
sangat besar tetapi di sisi lain juga menghadapi kelemahan internal, sehingga
strategi yang dapat diterapkan adalah strategi turn around (strategi WO) dengan
meminimalkan masalah internal perusahaan sehingga dapat merebut peluang
pasar. Strategi Turn Around (Strategi WO) yang digunakan Hanacaraka Coffee
adalah:
a. Menambahkan system pembayaran non tunai dengan memanfaatkan
teknologi yang ada seperti gopay, ovo, dana dan shopeepay untuk
memberikan keamanan dan kenyamanan kepada konsumen. Selain itu
dengan menambahkan beberapa pembayaran non tunai juga dapat
menawarkan promo seperti cashback yang dimiliki oleh gopay, ovo, dana
dan shopee pay. Adanya promo diskon maupun cashback yang kini semakin
marak tentu akan semakin menarik minat konsumen untuk membeli produk
Hanacaraka.
b. Menambah sumber daya manusia untuk memeperbaiki system manajemen
agar operasional Hanacaraka dapat berjalan dengan baik sehingga dapat
mengembangkan bisnisnya.
c. Memperluas kapasitas kedai kopi dan lahan parkir kedai kopi agar konsumen
yang berkunjung dapat merasa lebih aman dan nyaman ketika sedang
menikmati kopi. Dengan memperluas kapasitas kedai kopi dapat menambah
kapasitas jumlah konsumen yang artinya penjualan akan semakin meningkat.
Terutama pada daerah Medaeng belum terlalu banyak coffee shop yang
berdiri sehingga dengan adanya peluang tersebut Hanacaraka harus dapat
mengembangkan bisnisnya dengan memperbaiki kelemahan yang ada seperti
memperluas kapasitas kedai kopi.
4. Strategi Defensif (Strategi WT)
Dalam kuadran ini, diahadapkan dengan situasi yang tidak menguntungkan
yaitu menghadapi berbagai ancaman dan kelemahan internal. Sehingga strategi
yang dapat diterapkan adalah strategi defensive (strategi WT) dengan
meminimalkan dan mengatasi kelemahan dan ancaman yang ada. Strategi
Defensive (Strategi WT) yang digunakan Hanacaraka Coffee adalah:
a. Meningkatkan kualitas bahan baku produk dan selalu berinovasi dengan
mengikuti perkembangan zaman yang ada untuk memenuhi keinginan dan
kebutuhan konsumen untuk meningkatkan daya saing dengan competitor
sejenis. Selain itu juga tetap memeberikan pelayanan yang sesuai dengan
standar kesehatan dan protocol kesehatan di masa pandemic covid.
b. Mempertahankan harga yang terjangkau agar tetap bisa bersaing dengan
competitor sejenis untuk menjangkau konsumen yang lebih banyak.
c. Menambah sumber daya manusia agar manajemen operasional terkelola

JRI, Vol. 1, No. 4, Maret 2021 234


Anissa Lutfita dan Jojok Dwiridotjahjono

dengan baik untuk mengatasi beberapa aspek kelemahan dan ancaman agar
dapat tetap bertahan di masa pandemic.
d. Meningkatkan kegiatan promosi di media social speperti instagram,
grabfood dan gofood untuk memperluas pasar dan sebagai saluran distribusi
Hanacaraka dan tetap menawarkan promo yang lebih menarik seperti
cashabck, diskon, buy 1 get 1 agar konsumen tertarik dan dapat menambah
pendapatan di masa pandemic.
e. Menggunakan system pembayaran non tunai seperti dana, gopay, ovo dan
shopee pay dan memberikan diskon atau cashback agar konsumen tertarik
untuk membeli produk Hanacaraka dan merasa nyaman dan aman untuk
bertransaksi di masa pandemic.
B. Pembahasan
1. Strategi Bauran Pemasaran
Berdasarkan hasil yang didapat dari wawancara dan analisis SWOT
mengenai pemasaran yang meliputi 4P yaitu Product (Produk), Price (Harga),
Promotion (Promosi) dan Place (Tempat) pada Hanacaraka Coffe Sidoarjo yang
diuraikan pada pembahasan untuk mengetahui tentang pemasaran yaitu sebagai
berikut:
1. Produk (Product)
Strategi produk yang digunakan oleh Hanacaraka Coffee adalah dengan
menawarkan produk minuman kopi maupun non kopi yang berkualitas untuk
konsumennya. Produk yang berkualitas tentunya didapatkan dari bahan baku
yang memiliki kualitas yang terbaik. Bahan baku minuman kopi
menggunakan 60% biji kopi Arabica dan 30% biji kopi Robusta yang
menghasilkan rasa yang enak dan tidak terlalu kuat rasa kopinya. Selain
memperhatikan kualitas bahan baku, Hanacaraka juga memperhatikan
higientias produk dan menjaga kesterilan alat-alat yang digunakan untuk
meracik kopi serta para barista yang meracik minuman menggunakan sarung
tangan dan masker untuk menjaga kebersihan sesuai dengan protocol
kesehatan di masa pandemic covid-19. Dengan memperhatikan kualitas
produk, tentu akan menghasilkan rasa yang terjaga dan konsisten sehingga
konsumen menyukai produknya. Hanacaraka juga kerap melakukan inovasi
terhadap produknya agar dapat berkembang seiring perkembangan zaman
dan dapat menarik perhatian serta memenuhi keinginan dan kebutuhan
konsumen. Inovasi yang dilakukan yaitu setiap 1 bulan sekali mengeluarkan
varian rasa baru.
2. Harga (Price)
Harga yang ditetapkan oleh Hanacaraka telah ditetapkan berdasarkan
harga pokok penjualan, bahan baku, biaya dan biaya operasional. Sehingga
harga yang ditawarkan oleh Hanacaraka Coffee yaitu kisaran Rp. 15.000 –
Rp. 20.000 berdasarkan kualitas yang diberikan. Dengan adanya pemberian
harga promo juga telah dilakukan dengan perhitungan tertentu.

235 JRI, Vol. 1, No. 4, Maret 2021


Analisis Strategi Bauran Pemasaran (Marketing Mix) dalam Meningkatkan Penjualan
pada Hanacaraka Coffee Sidoarjo di Masa Pandemi Covid-19

3. Promosi (Promotion)
Pemasaran yang dilakukan oleh Hanacaraka Coffee dengan
memanfaatkan social media seperti instagram. Selain instagram, Hanacaraka
juga tersedia di aplikasi Gofood dan Grabfood guna memperluas pasar.
Hanacaraka juga sering memberikan berbagai promo di setiap hari-hari besar
dan promo banting harga dengan memberikan harga minuman es kopi susu
dapat dinikmati dengan harga Rp. 10.000 - Rp.12.000 di waktu tertentu.
4. Tempat (Place)
Tempat kedai kopi Hanacara Coffee terletak di Jl. Letjen Sutoyo No. 137
Medaeng, Sidoarjo. Lokasi yang dipilih berada di pinggir jalan raya yang
ramai. Kedai kopi memiliki design interior yang menarik karena memiliki
konsep Japanese clean. Hanacaraka Coffe juga sangat menjaga kebersihan
tempat mereka. Fasilitas yang dimiliki oleh Hanacaraka juga cukup lengkap
yaitu memiliki ruangan yang ber-AC, full music, wifi, dan stop kontak.
Sehingga dengan adanya berbagai fasilitas dan ruangan yang bersih akan
membuat konsumen merasa nyaman untuk berkunjung ke Hanacaraka.
Selain itu lokasi tersebut masih minim adanya coffee shop sehingga menjadi
motivasi untuk Hanacaraka untuk berkembang menjadi coffee shop yang
lebih baik lagi. Dengan terdaftarnya pada aplikasi gofood dan grabfood juga
membantu Hanacaraka dalam melakukan distribusi produk sehingga
konsumen tidak perlu keluar rumah untuk membeli produk Hanacaraka.
2. Formulasi Strategi
Berdasarkan analisis yang telah dilakukan dengan menggunakan metode
analisis SWOT, Hanacaraka Coffee berada pada kuadran I dimana kondisi ini
mendukung perusahaan untuk menerapkan strategi pertumbuhan yang agresif
(Growth Oriented Strategy). Dalam kuadran I tersebut faktor kekuatan lebih
besar daripada faktor kelemahan dan faktor peluang lebih besar dari pada
ancaman. Hanacaraka Coffee mempunyai faktor – faktor kekuatan sehingga
dapat memanfaatkan peluang yang ada. Dalam hal ini, strategi yang dapat
dilakukan Hanacaraka Coffee sesuai dengan strategi pertumbuhan agresif di
masa pandemi covid-19, diantaranya sebagai berikut:
a. Meningkatkan kualitas produk dengan menggunakan bahan baku yang
bermutu dan berinovasi dalam packaging yang menarik seperti mengganti
bentuk cup gelas dan menyediakan botol 1 Liter serta memperhatikan proses
penyajian produk yang sesuai dengan protocol kesehatan dengan menjaga
higientias dan menjaga kebersihan menggunakan sarung tangan dan masker
serta menjaga kesterilan alat yang digunakan dan pelayanan sesuai dengan
protocol kesehatan di masa pandemic dan mempertahankan harga yang
terjangkau untuk menarik lebih banyak konsumen.
b. Meningkatkan promosi dan mengembangkan promosi melalui media social
instagram dengan selalu aktif dan menggunakan konten foto dan video yang
kreatif agar menarik minat konsumen serta meningkatkan promosi

JRI, Vol. 1, No. 4, Maret 2021 236


Anissa Lutfita dan Jojok Dwiridotjahjono

menggunakan jasa endorsement kepada influencer guna memperluas pangsa


pasar. Selain itu juga dapat memanfaatkan fitur-fitur yang dimiliki oleh
instagram seperti promosi sponsor melalui instastory sehingga lebih banyak
yang melihat postingan Hanacaraka. Tetap mempertahankan gofood dan
grabfood yang digunakan untuk membantu akses distribusi produk ke tempat
konsumen sehingga konsumen tidak perlu keluar rumah dan agar dapat
mencakup pasar yang lebih luas pula dan juga dapat memberikan berbagai
promo atau diskon yang menarik melalui gofood dan grabfood.
c. Menyesuaikan dengan perkembangan zaman untuk berinovasi dan
mengembangkan produk agar bisnis selalu berkembang dengan tetap
menjaga kualitas produk untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan
konsumen dengan menambah varian rasa minuman dan menu makanan.
d. Tetap gencar memberikan promo-promo yang menarik agar konsumen
tertarik untuk membeli. Contohnya seperti promo buy 1 get 1, promo
cashback.
Strategi bauran pemasaran 4P pada Hanacaraka Coffee dalam
meningkatkan volume penjualan di masa pandemic covid-19 pada pertumbuhan
yang agresif adalah sebagai berikut:
1. Produk (Product)
Hanacaraka Coffee diharapkan dapat meningkatkan kualitas produknya dan
memberikan pelayanan yang baik dan ramah dengan menerapkan protocol
kesehatan sehingga mendapatkan loyalitas konsumen. Inovasi dan
pengembangan produk juga harus dilakukan seiring perkembangan zaman
untuk memenuhi keinginan dan kebutuhan konsumen dengan menambah
varian rasa minuman dan menu makanan.
2. Harga (Price)
Hanacaraka Coffee perlu mempertahankan harga yang telah ditetapkan
sesuai dengan harga pokok penjualan. Karena harga yang ditetapkan dapat
terjangkau oleh seluruh kalangan usia dan jenis kelamin.
3. Promosi (Promotion)
Hanacaraka Coffee harus dapat meningkatkan dan mengembangkan
promosi yang telah dilakukan. Untuk meningkatkan dan mengembangkan
promosi dapat dilakukan dengan lebih aktif dan kreatif untuk promosi
online di social media seperti instagram dengan membuat foto dan video
yang lebih menarik lagi dan memanfaatkan fitur-fitur yang ada di instagram
yaitu menggunakan pengiklanan sponsor di instagram, dan tetap melakukan
jasa endorsement kepada influencer atau food blogger karena pada zaman
sekarang seiring dengan kemajuan teknologi dan tren digital marketing
sehingga muncul banyaknya pengguna social media yang dapat
dimanfaatkan untuk menjangkau pasar yang lebih luas. Selain itu dengan
tetap menawarkan promo melalui instagram maupun aplikasi gofood dan
grabfood yang lebih menarik agar konsumen selalu tertarik dengan produk

237 JRI, Vol. 1, No. 4, Maret 2021


Analisis Strategi Bauran Pemasaran (Marketing Mix) dalam Meningkatkan Penjualan
pada Hanacaraka Coffee Sidoarjo di Masa Pandemi Covid-19

Hanacaraka.
4. Tempat (Place)
Lokasi yang digunakan berpeluang bagi berkembangnya bisnis Hanacaraka
dapat dimanfaatkan dengan memperbaiki kekurangan-kekurangan seperti
memperluas kapasitas pada kedai kopi dan lahan parkir tersebut agar dapat
menjangkau konsumen yang lebih banyak. Selain itu Hanacaraka juga harus
tetap menjalin kerjasama dengan mitra gofood dan grabfood untuk
mempermudah distribusi produk mereka hingga sampai ke konsumen.

Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat diambil oleh peneliti berdasarkan pada hasil analisis yang
telah dilakukan pada Hanacaraka Coffee Sidoarjo adalah sebagai berikut :
1. Hasil penelitian menunjukan bahwa strategi pemasaran yang digunakan yaitu
dengan menggunakan bauran pemasaran dengan menggunakan indikator 4P yaitu
Produk (Product), Harga (Price), Promosi (Promotion), Tempat (Place). Hanacaraka
Coffee memiliki produk minuman kopi maupun non kopi dan menyediakan
beberapa snack dengan kualitas dan bahan baku yang baik. Harga yang ditawarkan
yaitu harga yang relative terjangkau oleh semua kalangan yang telah ditetapkan
sesuai dengan harga pokok penjualan. Promosi yang dilakukan yaitu dengan
menggunakan media social instagram dan tersedia juga di Gofood dan Grabfood
dengan memberikan berbagai promo menarik. Tempat yang digunakan berlokasi di
pinggir jalan raya yang ramai sehingga mudah diakses oleh konsumen dan memiliki
tempat yang nyaman dengan delngkapi oleh fasilitas yang cukup lengkap.
2. Melalui analisis IFAS dan EFAS dapat diketahui bahwa Hanacaraka Coffee
memiliki skor kekuatan sebesar 2,68 dan skor kelemahan sebesar 0,81, dan skor
peluang sebesar 2,29 dan skor ancaman sebesar 0,99. Berdasarkan hasil analisis
IFAS dan EFAS serta diagram analisis SWOT yang menunjukkan hasil tepat pada
kuadran I dapat diketahui bahwa kuadran ini menunjukkan situasi yang sangat
menguntungkan. Hanacaraka Coffee memiliki peluang dan kekuatan lebih besar
sehingga dapat mengerahkan faktor internal untuk memanfaatkan peluang yang ada.
Strategi yang digunakan dalam kondisi ini adalah strategi yang mendukung
kebijakan pertumbuhan yang agresif (growth oriented strategy).

JRI, Vol. 1, No. 4, Maret 2021 238


Anissa Lutfita dan Jojok Dwiridotjahjono

BIBLIOGRAFI

Abdullah, Thamrin & Tantri, F. (2015). Manajemen Pemasaran. PT. Rajagrafindo


Persada.

Ari Setiyaningrum, Jusuf Udaya, dan E. (2015). Prinsip-Prinsip Manajamen


Pemasaran. Penerbit Andi.

Assauri, S. (2017). Manajemen Pemasaran. jakarta: PT.RajaGrafindo Persada.

Malau, H. (2017). Manajemen Pemasaran. CV.Alfabeta.

Shinta, A. (2011). Manajemen pemasaran. Universitas Brawijaya Press.

Tjiptono, F. (2015). Strategi Pemasaran. Penerbit Andi.

239 JRI, Vol. 1, No. 4, Maret 2021

Anda mungkin juga menyukai