Anda di halaman 1dari 79

POLITEKNIK ILMU PEMASYARAKATAN

PENERAPAN STRATEGI SOCIAL MEDIA MARKETING


INSTAGRAM DALAM MEMPENGARUHI PENGAMBILAN
KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK MEBEL HASIL BINAAN
LAPAS KELAS I KOTA MADIUN

SKRIPSI

Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Terapan Pemasyarakatan (S. Tr. Pas)

NAMA : ALDO RAMADHAN P. P


STB : 3571

PROGRAM STUDI TEKNIK PEMASYARAKATAN


POLITEKNIK ILMU PEMASYARAKATAN
KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM REPUBLIK INDONESIA
DEPOK
NOVEMBER 2022

POLITEKNIK ILMU PEMASYARAKATAN


i
LEMBAR PERSETUJUAN UJIAN SKRIPSI

NAMA : ALDO RAMADHAN P. P

STB : 3571

JUDUL SKRIPSI : “ Penerapan Strategi Social Media Marketing


Instagram Dalam Mempengaruhi Pengambilan
Keputusan Pembelian Produk Mebel Hasil
Binaan Lapas Kelas I Kota Madiun “

Depok, November 2022


Menyetujui, Pembimbing

Ibu Lauditta Indahdewi, M.A.B


NIP. 19920105 201901 2 001

POLITEKNIK ILMU PEMASYARAKATAN


ii
LEMBAR PERSETUJUAN BERITA ACARA UJIAN SKRIPSI

NAMA : ALDO RAMADHAN P. P

STB : 3571

JUDUL SKRIPSI : “Penerapan Strategi Social Media Marketing


Instagram Dalam Mempengaruhi Pengambilan
Keputusan Pembelian Produk Mebel Hasil Binaan
Lapas Kelas I Kota Madiun “

Telah dipertahankan di hadapan sidang dewan penguji pada

KEGIATAN HARI WAKTU

Ujian Sidang

Depok, November 2022

DEWAN PENGUJI :

1. Ketua : ( )

2. Penguji : ( )

3. Pembimbing : ( )

POLITEKNIK ILMU PEMASYARAKATAN


iii
HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI SKRIPSI UNTUK
KEPENTINGAN AKADEMIS

Sebagai sivitas akademik Politeknik Ilmu Pemasyarakatan (Poltekip), saya yang


bertanda tangan di bawah ini :
Nama : ALDO RAMADHAN P. P
STB : 3571
Program Studi : Teknik Pemasyarakatan

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, menyetujui untuk memberikan kepada


Poltekip Hak Bebas Royalti Noneksklusif (Non-exclusive Royalti-Free Right)
atas karya ilmiah saya yang berjudul:
“Penerapan Strategi Social Media Marketing Instagram Dalam
Mempengaruhi Pengambilan Keputusan Pembelian Produk Mebel Hasil
Binaan Lapas Kelas I Kota Madiun”
beserta perangkat yang ada (jika diperlukan). Dengan Hak Bebas Royalti
Noneksklusif ini Poltekip berhak menyimpan, mengalih media/format-kan,
mengelola dalam bentuk pangkalan data (database), merawat, dan
mempublikasikan skripsi saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai
penulis/pencipta dan sebagai pemilik Hak Cipta.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.

Dibuat di : Depok
Pada Tanggal : November 2022
Yang Menyatakan

Aldo Ramadhan P. P

POLITEKNIK ILMU PEMASYARAKATAN


iv
PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI

Saya yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama : ALDO RAMADHAN P. P


STB : 3571
Tempat Tanggal Lahir : Madiun,

Dengan ini menyatakan bahwa Skripsi dengan judul: “Penerapan Strategi Social
Media Marketing Instagram Dalam Mempengaruhi Pengambilan Keputusan
Pembelian Produk Mebel Hasil Binaan Lapas Kelas I Kota Madiun” adalah adalah
hasil karya saya sebenar- benarnya yang orisinal dan otentik. Skripsi ini bukan
plagiarisme, pencurian hasil karya orang lain dan seluruh ide, pendapat, atau materi
dari sumber lain telah dikutip dengan cara penulisan referensi yang sesuai.
Pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya dan jika pernyataan ini tidak
sesuai dengan kenyataan, maka saya bersedia menaggung sanksi yang akan
dikenakan kepada saya termasuk pencabutan gelar yang nanti saya dapatkan.

Depok, November 2022


Materai

Aldo Ramadhan P. P

POLITEKNIK ILMU PEMASYARAKATAN


v
ABSTRAK

Nama : Aldo Ramadhan P. P


Program Studi : Teknik Pemasyarakatan
Judul : “Penerapan Strategi Social Media Marketing Instagram
Dalam Mempengaruhi Pengambilan Keputusan Pembelian
Produk Mebel Hasil Binaan Lapas Kelas I Kota Madiun”
Pembimbing : Lauditta Indahdewi, M.A.B

Penelitian ini berfokus pada Penerapan Strategi Social Media Marketing Dalam
Mempengaruhi Pengambilan Keputusan Pembelian Produk Mebel Hasil Binaan Lapas
Kelas I Kota Madiun serta hambatan dalam Penerapan Strategi Social Media
Marketing Dalam Mempengaruhi Pengambilan Keputusan Pembelian Produk Mebel
Hasil Binaan Lapas Kelas I Kota Madiun. Lapas Kelas I Kota Madiun merupakan
salah satu Lapas yang memproduksi mebel hasil dari produksi kerajinan kretivitas
warga binaan. Kurangnya promosi produk hasil kerajinan mebel binaan Lapas I Kota
Madiun ke masyarakat luas dengan menggunakan social media marketing
mengakibatkan kurangnya penjualan produk kerajinan hasil binaan lapas. Penelitian
ini menggunakan metode kulitatif deskriptif. Jenis data yang diperoleh dalam
penelitian ini terdiri atas data primer dan data sekunder. Teknik pengumpulan data
pada penelitian ini meliputi observasi dan wawancara sebagai data primer sedangkan
studi kepustakaan dan studi dokumentasi sebagai data sekunder. Berdasarkan hasil
penelitian ini dapat diketahui bahwa strategi pemasaran yang digunakan produk mebel
hasil binaan Lapas Kelas I Kota Madiun belum menggunakan media sosial dalam
menunjang pemasaran produk, selain itu promosi melalui media online hanya
menggunakan media sosial instagram. Untuk media sosial seperti tik tok, facebook
market place belum digunakan oleh Lapas I Kota Madiun. belum melakukan
pelayanan konsumen berupa testimoni kepuasan konsumen yang telah membeli
produk mebel Lapas I Kota Madiun.

Kata kunci:
pembinaan kemandirian, penjualan, produk hasil narapidana, strategi pemasaran.

POLITEKNIK ILMU PEMASYARAKATAN


vi
ABSTRACT

Name : Aldo Ramadhan P. P


Study Program : Correctional Engineering
Title : “Application of Instagram Social Media Marketing
Strategy In Influencing Decision Making Purchases of
Furniture Products from Class I Prisons in Madiun City”
Counsellor : Lauditta Indahdewi, M.A.B

This study focuses on the application of social media marketing strategies in


influencing the decision-making to purchase furniture products from class I prisons in
Madiun City and the obstacles in the application of social media marketing strategies
in influencing purchasing decisions for furniture products fostered by class I prisons in
Madiun. Madiun City Class I Prison is one of the prisons that produces furniture from
the production of the inmates' creative crafts. The lack of promotion of furniture craft
products fostered by Lapas I Madiun City to the wider community by using social media
marketing resulted in a lack of sales of handicraft products fostered by prisons. This
research uses descriptive qualitative method. The type of data obtained in this study
consisted of primary data and secondary data. Data collection techniques in this study
include observation and interviews as primary data, while literature study and
documentation study as secondary data. Based on the results of this study, it can be
seen that the marketing strategy used for furniture products fostered by the Class I
Lapas Madiun City has not used social media to support product marketing, besides
that promotion through online media only uses social media Instagram. For social
media such as tik tok, the Facebook market place has not been used by Lapas I Madiun
City. have not provided customer service in the form of customer satisfaction
testimonials who have purchased furniture products for Lapas I Madiun City.

Keywords:
self-reliance development, sales, prisoners' products, marketing strategies.

POLITEKNIK ILMU PEMASYARAKATAN


vii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan kasih dan
karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Proposal Penelitian ini dalam
rangka syarat untuk mendapatkan gelar Sarjana Terapan Pemasyarakatan.
Penulis menyadari bahwa di dalam pembuatan Proposal Penelitian ini banyak
pihak yangotelah memberikan dorongan baik moral maupun spiritual. Oleh karena itu,
izinkanlah penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada:
1. Ayah, Ibu, dan Adikku yang telah memberikan banyak bantuan moral dan
spiritual yang sangat banyak.
2. Ibu Dr. Rachmayanthy, Bc.IP., S.H.,M.Si. selaku Direktur Politeknik Ilmu
Pemasyarakatan.
3. Kepala Program Studi Teknik Pemasyarakatan Bapak Mitro Subroto, Bc.IP.,
S.I.P.,M.Si.
4. Ibu Lauditta Indahdewi, M.A.B. selaku pembimbing dalam penyusunan
Proposal Skripsi.
5. Rekan-rekan seperjuangan Taruna Wreda Politeknik IlmuPemasyarakatan
Angkatan 53.
6. Serta seluruh pihak yang tidak dapat penulis sebutkan namanya satu persatu.
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan Proposal penelitian ini masih jauh
dari sempurna. Maka dengan segala kerendahan hati, saran dan kritik yang
membangun, sangat diharapkan guna menyempurnakan Proposal penelitian ini. Akhir
kata semoga Proposal penelitian ini bermanfaat bagi penulis khususnya dan semua
orang pada umumnya.
Depok, November 2022

ALDO RAMADHAN P. P.
STB. 3571

POLITEKNIK ILMU PEMASYARAKATAN


viii
DAFTAR ISI
LEMBAR PERSETUJUAN UJIAN SKRIPSI ........................................................ II
LEMBAR PERSETUJUAN BERITA ACARA UJIAN SKRIPSI ...................... III
HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI SKRIPSI UNTUK
KEPENTINGAN AKADEMIS ................................................................................IV
PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ................................................................... V
ABSTRAK .................................................................................................................VI
KATA PENGANTAR ........................................................................................... VIII
DAFTAR ISI ..............................................................................................................IX
DAFTAR TABEL .....................................................................................................XI
DAFTAR GAMBAR ............................................................................................... XII
DAFTAR LAMPIRAN ......................................................................................... XIII
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................ 1
A. Latar Belakang ....................................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah .................................................................................................. 6
C. Tujuan Penelitian ................................................................................................... 6
D. Manfaat Penelitian ................................................................................................. 7
E. Asumsi ................................................................................................................... 9
BAB II TINJAUAN PUSTAKA............................................................................... 10
A. Literatur Review .................................................................................................. 10
B. Landasan Teori .................................................................................................... 14
C. Definisi Operasional ............................................................................................ 16
D. Kerangka Pemikiran ............................................................................................ 19
BAB III METODE PENELITIAN .......................................................................... 20
A. Pengertian dan Pemahaman Metode Kualitatif ................................................... 20
B. Desain Penelitian ................................................................................................. 20
C. Sumber Data ........................................................................................................ 22
D. Teknik Pengumpulan Data................................................................................... 23
E. Teknik Analisis Data............................................................................................ 24
F. Jadwal Penelitian ................................................................................................. 25
BAB IV PEMBAHASAN DAN ANALISIS ............................................................ 27
A. Gambaran Umum Lembaga Pemasyarakatan Kelas I Madiun ............................ 27
1. Sejarah Singkat Lembaga Pemasyarakatan Kelas I Madiun ............................ 27
2. Visi dan Misi .................................................................................................... 27
3. Denah Lembaga Pemasyarakatan Kelas I Madiun........................................... 28
4. Data Subtantif dan Fasilitatif ........................................................................... 28
5. Struktur Organisasi Lembaga Pemasyarakatan Kelas I Madiun ...................... 29
6. Struktur Organisasi Bidang/Bagian/Unit Lembaga Pemasyarakatan Kelas I
Madiun..................................................................................................................... 30
B. Hasil Penelitian .................................................................................................... 32
1. Produk Mebel Hasil Warga Binaan Lapas ....................................................... 33

POLITEKNIK ILMU PEMASYARAKATAN


ix
2. Penerapan Strategi harga produk Mebel Hasil Warga Binaan Lapas .............. 35
3. Penerapan Strategi promosi produk Mebel Hasil Warga Binaan Lapas .......... 37
4. Tempat atau Saluran Distribusi Mebel Hasil Warga Binaan Lapas ................. 39
5. Pelayanan Konsumen Mebel Hasil Warga Binaan Lapas ................................ 40
6. Proses Produksi Mebel Hasil Warga Binaan Lapas ......................................... 41
7. Sarana Fisik Mebel Hasil Warga Binaan Lapas ............................................... 42
C. Pembahasan ......................................................................................................... 43
1. Penerapan Strategi Marketing I Produk Mebel Hasil Binaan Lapas Kelas I
Kota Madiun ............................................................................................................ 43
2. Analisis SWOT Pemasaran Digital Produk Produk Mebel Lapas I Kota
Madiun..................................................................................................................... 52
BAB V PENUTUP ..................................................................................................... 57
A. Kesimpulan .......................................................................................................... 57
B. Saran .................................................................................................................... 57
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................. 59
DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................................... 61

POLITEKNIK ILMU PEMASYARAKATAN


x
DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Indeks Komoditas Penjualan Via Online...................................................3


Tabel 2.1 Literatur Review ........................................................................................7
Tabel 2.2 Matriks SWOT ..........................................................................................7
Tabel 3.1 Jadwal Penelitian .......................................................................................21
Tabel 4.1 Jumlah Pegawai Lapas Kelas I Madiun .....................................................28
Tabel 4.2 Jumlah Penguni Lapas Kelas I Madiun .....................................................28
Tabel 4.3 Informan Penelitian ...................................................................................31
Tabel 4.4 Wawancara dengan petugas gambaran produk mebel yang dihasilkan
warga binaan Lapas I Kota Madiun ...........................................................32
Tabel 4.5 Wawancara dengan konsumen gambaran kualitas serta model produk
mebel yang dihasilkan warga binaan Lapas I Kota Madiun ......................33
Tabel 4.6 Wawancara dengan petugas harga yang ditawarkan untuk produk
mebel yang dihasilkan warga binaan Lapas I Kota Madiun ......................34
Tabel 4.7 Waawancara dengan konsumen harga yang ditawarkan untuk produk
mebel yang dihasilkan warga binaan Lapas I Kota Madiun ......................35
Tabel 4.8 Wawancara dengan petugas gambaran mengenai strategi promosi
untuk memasarkan produk mebel yang dihasilkan warga binaan Lapas I
Kota Madiun ..............................................................................................36
Tabel 4.9 Wawancara dengan konsumen bagaimana mengetahui produk mebel
yang dihasilkan warga binaan Lapas I Kota Madiun ................................37
Tabel 4.10 Wawancara dengan petugas gambaran mengenai tempat dan
saluran distribusi produk mebel yang dihasilkan warga binaan Lapas I
Kota Madiun ............................................................................................38
Tabel 4.11 Wawancara dengan petugas gambaran sumber daya manusia
yang melayani konsumen produk mebel yang dihasilkan warga binaan
Lapas I Kota Madiun ...............................................................................39
Tabel 4.12 Wawancara dengan petugas gambaran proses produksi dan
finishing produk mebel yang dihasilkan warga binaan Lapas I Kota
Madiun ....................................................................................................40
Tabel 4.13 Wawancara dengan petugas gambaran sarana fisik produk mebel
yang dihasilkan warga binaan Lapas I Kota Madiun ..............................41
Tabel 4.14 Analisis SWOT Pemasaran Digital pada Produk Mebel Lapas I
Kota Madiun............................................................................................53

POLITEKNIK ILMU PEMASYARAKATAN


xi
DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Kerangka Berfikir ...................................................................................15


Gambar 4.1 Kantor Lapas Kelas I Madiun ................................................................27
Gambar 4.2 Denah Lapas Kelas I Madiun .................................................................27
Gambar 4.3 Struktur Organisasi Lapas Kelas I Madiun ............................................28
Gambar 4.4 Produk Mebel Hasil Warga Binaan Lapas I Kota Madiun.....................44
Gambar 4.5 Tampilan Media Sosial Instagram Produk Mebel Hasil Warga Binaan
Lapas I Kota Madiun ..................................................................................................46
Gambar 4.6 Tempat distribusi dan Kerjasama Produk Mebel Hasil Warga Binaan
Lapas I Kota Madiun dengan Pihak Pemerintah Kota Madiun..................................48
Gambar 4.7 Pelayanan Konsumen Produk Mebel Hasil Warga Binaan Lapas I Kota
Madiun .......................................................................................................................49
Gambar 4.8 Proses Produksi Produk Mebel Hasil Warga Binaan Lapas I Kota Madiun
....................................................................................................................................50
Gambar 4.9 Sarana Produksi Produk Mebel Hasil Warga Binaan Lapas I Kota Madiun
....................................................................................................................................51

POLITEKNIK ILMU PEMASYARAKATAN


xii
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 : Pedoman Wawancara ............................................................................ 61


Lampiran 2 : Formulir Pengajuan Judul...................................................................... 63
Lampiran 3 : Berita Acara Bimbingan Proposal Skripsi ............................................. 64
Lampiran 4 : Lampiran Penilaian Sidang Skripsi ....................................................... 65
Lampiran 5 : Hasil Cek Plagiat ................................................................................... 66

POLITEKNIK ILMU PEMASYARAKATAN


xiii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
B. Lembaga iPemasyarakatan i(LAPAS) imerupakan iUPT iyang iada idi
ibawah inaungan iDirektorat iJendral iPemasyarakatan iKementerian
iHukum idan iHAM iyang imemiliki ifungsi isebagai ipelaksana idalam
iproses ipemidanaan ipenjara iserta ipembinaan ibagi inarapidana.
iUndang-Undang iPemasyarakatan iNo i12 iTahun i1999, imenjelaskan
ibahwa iLembaga iPemasyarakatan i(Lapas) imerupakan itempat i
idimana ipelaksanaan idari ikegiatan ipembinaan iuntuk iNarapidana
iserta iAnak i iDidik iPemasyarakatan i(ANDIKPAS). iTujuan idari
ipemasyarakatan iadalah isistem ipemasyarakatan iyang idiselenggarakan
isebagai iupaya imembentuk iwarga ibinaan ipemasyarakatan isupaya
imenjadi imanusia iseutuhnya, isadar iakan ikesalahannya, iberusaha
imemperbaiki idiri, idan itidak iakan imengulangi itindak ipidana,
isehingga idapat iditerima ikembali ioleh imasyarakat idan ibisa iberperan
ikembali isebagai ianggota imasyarakat iyang ibebas idan ibertanggung
ijawab. iKemudian idalam iPeraturan iPemerintah iNomor i31 iTahun
i1999 iTentang iPembinaan idan iPembimbingan iWarga iBinaan
iPemasyarakatan iPasal i3 iHuruf iditerangkan ijika ireintegrasi isehat
idengan imasyarakat, iketerampilan ikerja, idan ilatihan ikerja idan
iproduksi imerupakan ibagian idari ipelaksanaan ipembinaan idan
ibimbingan ikepribadian iserta ikemandirian.
C. Pelaksanaan ipembinaan ikepada inarapidana imerupakan isalah isatu ihal
iyang imenjadi iperhatian ibagi iDirektur iJenderal iPemasyarakatan iyang
idapat idibuktikan idengan iditerbitkannya iSurat iKeputusan iDirektur
iJenderal iPemasyarakatan iNomor: iPAS-03.Pr.01.01 iTahun i2020
iTentang iResolusi iPemasyarakatan iTahun i2020. iDalam isurat
ikeputusan itersebut imemuat itentang iupaya ipeningkatan ikualitas
iSDM inarapidana iyang iunggul idengan imengadakan isuatu ipelatihan

POLITEKNIK ILMU PEMASYARAKATAN

1
iketerampilan iyang itersertifikasi iagar ipara inarapidana itersebut
imampu imeningkatkan itaraf iperekonomiannya iapabila ijika isuatu isaat
iwarga ibinaan ipemasyarakatan iitu isudah imenyelesaikan ihukumannya
idan itelah ikembali ikepada imasyarakat.Lembaga iPemasyarakatan ijuga
imerupakan i ifase iterakhir idari iproses isistem idalam iperadilan itindak
ipidana idi iIndonesia i isetelah ipelaksanaan iperadilan itindak ipidana
iyaitu idari ipihak ikepolisian, ipihak i ikejaksaan idan ijuga ipihak
ipengadilan iyang itugasnya imenjatuhkan ihukuman iberbagain ibentuk
isalah isatunya ipenjara iyaitu ipencabutan ihak iterhadap inarapidana.
iLembaga iPemasyarakatan i(LAPAS) iberperan imelaksanakan itugas
idan ifungsi i iserta imemberikan ifasilitas iterkait isistem
iPemasyarakatan, iyakni imelakukan i ipembinaan ikepada iWarga
iBinaan iPemasyarakatan i(WBP) ibentuk idari isebuah isistem
ikelembagaan iyang iberdasarkan ipada iPancasila, ihukum i isebagai
ijalan iuntuk ipembangunan. i
D. Pelaksanaan ipembinaan ikemandirian iyang idiberikan ikepada iwarga
ibinaan itersebut idilaksanakan idi ibimbingan ikerja i(BIMKER) iyang
isebelumnya isudah imempunyai ibakat idan iminat iuntuk imeluapkan
ikreativitas iserta ikemampuannya idi ibidang ikeahlian iuntuk
imenciptakan isebuah ikarya. iSebuah ikarya iakan ilebih ibermakna
iapabila idapat idikenal idan idihargai, idinilai, idibeli idan idapat
idigunakan iserta ibermanfaat iuntuk iorang ibanyak. iSebuah ikarya iatau
ihasil ibuatan iakan imemiliki idaya ijual idan iminat iyang ibanyak ioleh
ipara ipenikmat iyakni ikonsumen i(masyarakat iluas). iMaka idari iitu
idibutuhkan isebuah istrategi ipromosi idan ipemasaran iuntuk
imemperkenalkan idan imenarik ihati ipada ijangkauan imasyarakat
ipublik isecara iluas iseiring idengan iperkembangan ijaman iyang
isemakin imaju idibidang ibisnis. i
E. Promosi iiproduk iimerupakan iisalah iisatu iicara iiyang iidilakukan iioleh
iiorganisasi iiyang iibertujuan iiuntuk iimendobrak iipenjualan ihasil
iproduk. iiPromosi iiadalah iicara iiuntuk iimenginformasikan, iimerujuk,

POLITEKNIK ILMU PEMASYARAKATAN

2
iidan iimengingatkan iikosumen i i secara i i langsung i i maupun
i i tidak iilangsung iitentang iisuatu iiproduk iiatau iibrand iiyang iidijual.
iiSelain iiuntuk iimeningkatkan iipenjualan iiproduk, iipromosi iijuga
iimemiliki iitujuan-tujuan iitertentu iiyaitu iiuntuk iimenyampaikan
iiinformasi, iimemposisikan iiproduk, iidan iimemberikan iinilai iitambah
iidari iiproduk. iiDalam iihal iiini, i i promosi iibisa iidikatakan iiberhasil
iijika iikegiatan iipromosi iimampu iimenempatkan iiproduk i menjadi
iibrand iiof iimine.
F. Solusi istrategi ipemasaran iyang ibersifat ikonvensional idengan
imenggunakan itenaga ipemasaran i/ isalesman iadalah idengan
imenggunakan isosial imedia, isosial imedia isekarang itelah imemiliki
iperan ipenting idalam istrategi ipemasaran ibagi ibisnis ikecil imaupun
ibesar. iPemasaran ilewat imedia ionline ibanyak idiminati ikarena
imempunyai ikemudahan ibagi ikonsumennya. iKarena ipembelian ionline
iini imembuat ikonsumen inyaman, ikonsumen itidak iperlu iberkendara
iuntuk imendatangi itoko iyang imereka imau, itidak iperlu imencari
itempat iparkir, idan itidak iperlu iberjalan idari itoko ike itoko iserta
ikonsumen idapat imemesan ibarang imelalui ionline iselama i24 ijam
isehari idari imana idan ikapan isaja. iSelain iitu, ipembelian ionline ijuga
ibersifat iinteraktif idan isegera, iyaitu ipembeli ibisa iberinteraksi idengan
isitus ipenjual iuntuk imencari isebuah iinformasi idan ikemudian idapat
imelakukan ipemesanan idi itempat. iHal itersebut imenunjukkan ijika
isaat iini isebagian iorang ilebih inyaman iberbelanja isecara ionline
ikarena ibisa idiakses idengan imudah, icepat idan itidak imerepotkan.
G. Kini iberbagi iinformasi iseputar iproduk idapat idiberikan ikepada
ipengunjung iatau ifollower imelalui isocial imedia, isebagai icontoh
iInstagram. iInstagram imerupakan isalah isatu imedia isosial iyang isaat
iini idigemari imasyarakat iIndonesia ibahkan idunia idalam iaktivitas
iberbagi ifoto idan ivideo. iBanyaknya ipelaku iusaha iyang imenggunakan
iInstagram iuntuk iberbisnis imembuat ionline ishop iInstagram imenjadi
ilebih imudah iditemui. iHal iini imembuat ipelaku iusaha iberupaya

POLITEKNIK ILMU PEMASYARAKATAN

3
imengoptimalkan iakun iInstagram isebagai imedia ipromosi iyang
imampu imenjangkau icalon ikonsumen idimanapun iberada i(Andriana et
al., 2022). iDampak idari ipenggunaan imedia isosial iyaitu imemiliki
iefektivitas idalam istrategi ipromosi (Andriana et al., 2022).
iInstagram i merupakan i salah i satu i media i yang i pengguna
i aktifnya i mencapai i 400 ijuta ipengguna isecara iglobal. iTercatat idi
iIndonesia, iInstagram imerupakan ikonten iyang isering idikunjungi
idengan ibesaran i15% idari imedia isosial i yang i lain. iIndonesia imenjadi
isalah isatu inegara idengan ijumlah ipengguna iterbanyak, idan i89%
ipengguna ilayanan iinstagram iberasal idari ikalangan iusia i18-34 itahun
iyang imengakses iinstagram isetidaknya iseminggu isekali. iPada ibulan
iSeptember i2015, iinstagram imembuka iplatform-nya ikepada ibisnis
ibesar imaupun ikecil idi iseluruh idunia idan imenawarkan isolusi
iperiklanan i(idtechinasia.com, i2020)
Tabel 1.1
Indeks Komoditas Penjualan Via Online.
Data tahun 2019 dalam (Milyar Dollar)
10000

5000

Series 1

Sumber: (Hootsuite-We-Are-Social-Indonesia-Digital-Repot)

Dari iigrafik iidi iiatas, iidiperoleh iiinformasi iibahwa iifurnitures


iimerupakan iiproduk iitertinggi iikeempat iisetelah iiproduk
iitravel,elektronik iidan iifashion iiyang iisangat iilaris idalam i ipenjualan
iionline. iiOleh iisebab iiitu, iipeneliti iitertarik iiuntuk iimembuat iisuatu
iistrategi iipromosi iiyang iidilakukan iisecara iionline, iiuntuk iiproduk
iifurniture iiyang iidiproduksi iioleh iinarapidana iibinaan iilapas. iNamun
isolusi ipemasaran isecara idigital ionline imasih imenemui ikendala,
ikendala iyang idijumpai isaat iini iadalah ibanyak ipelaku ibisnis iyang
POLITEKNIK ILMU PEMASYARAKATAN

4
imasih igagap itehonologi imeskipun imampu imembeli isebuah ismartphone
idan ikurang imenguasai itehnologi ipembuatan iweb.
Menurut iSetiadi i(2008) ikeputusan ikonsumen idalam
imelakukanipembelian idi idefinisikan isebagai ikombinasi iantara
ipengetahuan iuntuk mengevaluasi idua iatau ilebih iprilaku ialternatif idan
imemilih isalah isatunya. iJika iiseseorang iimempunyai iipilihan iiantara
iimelakukan iipembelianiatau iitidak, iiseseorang iitersebut iisedang iiberada
iidalam iiposisi iimengambil iikeputusan. iiSalah iisatu iiyang
iimempengaruhi iipengambilan iikeputusan iipembelian iiitu iiadalah
iiadanya iipromosi iidi iimedia iisosial.
Berdasarkan ipenelitian ipamungkas i(2018) idalam ipenelitiannya
imenunjukan ibahwa isocial imedia imarketing ikurang iberpengaruh
iterhadap ikeputusan ipembelian ikarena ikurang ipaham iatau ikurang
iinformasi imengenai iproduk iyang itelah idi icantumkan idi isocial imedia
imarketing. iSedangkan imenurut izanjabila i(2019) idalam ipenelitian iyang
idi ilakukan imenunjukan ibahwa isocial i media imarketing isedikit iyang
imengetahui isehingga ihubungan isocial imedia imarketing iterhdap
ikeputusan ipemebelian isangat ikecil.
Lapas Kelas I Kota Madiun mempunyai SDM warga binaan yang
banyak dengan jumlah penghuni 1350 terdata bulan Juni 2022
(SDPLapasma, 2022). iLapas iKelas iI iKota iMadiun imerupakan isalah
isatu iLapas iyang imemproduksi imebel ihasil idari iproduksi ikerajinan
ikretivitas iwarga ibinaan. iPeneliti imelakukan/memilih ilokus ipenelitian
idi iLapas iI iKota iMadiun ikarena iberdasarkan idengan iadanya ifenomena
ikurangnya ipromosi iproduk ihasil ikerajinan imebel ibinaan iLapas iI iKota
iMadiun ike imasyarakat iluas idengan imenggunakan isocial imedia
imarketing imelalui imedia isosial iinstagram. iFaktanya imasih iterdapat
ipermasalahan ipada ipeningkatan istrategi ipemasaran ipenjualan iproduk
ikerajinan ihasil ibinaan ilapas, idikarenakan imayoritas ipembeli iberasal
idari ipihak iintern isaja iseperti ipetugas idan ikeluarga iWBP iiyang isedang
iberkunjung ike idalam iLapas. iFenomena idi ilapangan idalam

POLITEKNIK ILMU PEMASYARAKATAN

5
ipenerapanya ipemasaran ihasil iproduk itidak iberjalan idengan isemestinya,
ihasil iproduk ibinaan iLapas iKelas iI iKota iMadiun ihanya itersebar idari
imulut ikemulut isaja ibelom iterexplore/ekspose ike imasyarakat ipublik
isecara iluas idan iselama ipandemi iCovid-19 ikunjungan ihanya idibuka
idengan iwaktu itertentu. iSelain iitu ijuga ibelum iadanya isinergitas
ipromosi iatau ipemasaran imelalui idigital imarketing iyang imengakibatkan
iirendahnya iiminat iatau ikeputusan ikonsumen iuntuk imembeli iproduk
ihasil ibinaan iLapas iKelas iI iKota iMadiun. iMaka idari iitu, ipenulis iingin
imengupgrade istrategi ipemasaran idan ipromosi ihasil ikerajinan iproduk
imebel idengan imeningkatkan ipemasaran iproduk iyang ipositif ibagi
ikemajuan ibisnis idi iera iglobalisasi imelalui itrobosan iyang iinovatif
iyakni isocial imedia imarketing iuntuk imengubah ipengambilan ikeputusan
ikonsumen/pembeli imengenai ihasil iproduk ikreativitas ikerajinan imebel
ibinaan iLapas iKelas iI iKota iMadiun. i
Berdasarkan iuaraian ilatar ibelakang idi iatas, ipenulis imengangkat
ijudul i“Penerapan iStrategi iSocial iMedia iMarketing iDalam
iMempengaruhi iPengambilan iKeputusan iPembelian iProduk iMebel
iHasil iBinaan iLapas iKelas iI iKota iMadiun”.

H. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka penulis merumuskan
masalahnya sebagai berikut:
1. Bagaimana Penerapan Strategi Social Media Marketing Dalam
Mempengaruhi Pengambilan Keputusan Pembelian Produk Mebel
Hasil Binaan Lapas Kelas I Kota Madiun?
2. Apa saja hambatan dalam Penerapan Strategi Social Media Marketing
Dalam Mempengaruhi Pengambilan Keputusan Pembelian Produk
Mebel Hasil Binaan Lapas Kelas I Kota Madiun?

I. Tujuan Penelitian
Adapun yang menjadi tujuan penelitian adalah untuk mengetahui:

POLITEKNIK ILMU PEMASYARAKATAN

6
1. Untuk mengetahui Penerapan Strategi Social Media Marketing Dalam
Mempengaruhi Pengambilan Keputusan Pembelian Produk Mebel
Hasil Binaan Lapas Kelas I Kota Madiun.
2. Untuk mengetahui hambatan dalam Penerapan Strategi Social Media
Marketing Dalam Mempengaruhi Pengambilan Keputusan Pembelian
Produk Mebel Hasil Binaan Lapas Kelas I Kota Madiun.

J. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
Untuk memberikan sumbangsih pemikiran bagi pihak Lapas dalam
upaya memperlakukan sekaligus mendorong Narapidana agar piawai
dalam mengolah bahan kayu menjadi produk furniture (mebel).
2. Manfaat Praktis
a. Bagi Penulis
Diharapkan ipenelitian iini ibisa imenjadi isarana iyang
imemberikan i imanfaat iuntuk imenerapkan ipengetahuan
ipeneliti iserta idapat imenambah i iilmu ipengetahuan iyang
idikembangkan isosiologi iberhubungan idengan i iperanan
iLembaga iPemasyarakatan iterkait istrategi ipeningkatan
ikualitas i iprogram ipembinaan ikemandirian ipada iLembaga
iPemasyarakatan imelalui istrategi isosial imedia idigital
imarketing.
b. Bagi Peneliti
Diharapkan ipenelitian iini ibisa imemberikan ikontribusi idalam
iperkembangan iilmu ipengetahuan iserta ipenelitian idengan
iteori iyang i isesuai idengan iperan iLembaga iPemasyarakatan
iyang imemiliki istrategi isosial imedia idigital imarketing
iuntuk imeningkatkan ikualitas iprogram ipembinaan
ikemandirian ipada iLembaga iPemasyarakatan.
c. Bagi Intansi
1) Bagi Direktorat Jenderal Pemasyarakatan

POLITEKNIK ILMU PEMASYARAKATAN

7
Sebagai ibahan imasukan ikhususnya idalam istrategi
ipeningkatan i ikualitas iprogram ipembinaan ikemandirian
ifurniture, iuntuk i imembuat ikebijakan imengenai
ipembinaan ikemandirian idalam i ibentuk ipeningkatan
iprogram ikegiatan ikerja ibagi inarapidana iyang ilebih
imaju imelalui istrategi isosial imedia idigital imarketing.
2) Bagi Unit Pelaksana Teknis Pemasyarakatan
Sebagai ipengetahuan itambahan iterkait istrategi isosial
imedia idigital imarketing ipada ipeningkatan i ikualitas
ipembinaan ikhususnya idalam ipelaksanaan ipembinaan i
ikemandirian imelalui ikegiatan ikerja ibidang ifurniture
ipada i iLembaga iPemasyarakatan iKelas iI iMadiun. iSerta
isebagai i ibahan ipertimbangan iuntuk iLembaga
iPemasyarakatan idalam i irangka imeningkatkan
iketerampilan iyang isudah iada iguna i imeningkatkan
ikualitas iLembaga iPemasyarakatan itersebut, idan i idapat
idijadikan isebagai ibahan ievaluasi ibagi iLembaga i
iPemasyarakatan idalam imemenuhi iindikator-indikator
iyang i imenunjang ikualitas ihidup inarapidana iterhadap
iPenerapan iStrategi iSocial iMedia iMarketing iDalam
iPengambilan iKeputusan iPembelian iProduk iMebel iHasil
iBinaan iLapas iKelas iI iKota iMadiun.
3) Bagi Politeknik Ilmu Pemasyarakatan (POLTEKIP)
Diharapkan bisa memberikan ilmu pengetahuan serta
wawasan dan acuan dalam menulis penelitian, khususnya
bagi dosen, penulis, dan taruna POLTEKIP.
d. Bagi Pihak Lain
Hasil penelitian diharapkan dapat menjadi bahan bacaan maupun
informasi bagi penelitian berikutnya yang akan melakukan
penelitian bidang hal yang terkait serta untuk gambaran terhadap
Penerapan Strategi Social Media Marketing Dalam Pengambilan

POLITEKNIK ILMU PEMASYARAKATAN

8
Keputusan Pembelian Produk Mebel Hasil Binaan Lapas Kelas I
Kota Madiun.

K. Asumsi
Berdasarkan rumusan masalah dalam penelitian ini, maka dapat
diberikan asumsi yaitu
1. Penerapan Strategi Social Media Marketing dengan menggunakan
beberapa aplikasi sosial media khususnya instagram akan
meningkatkan Pengambilan Keputusan Pembelian Produk Mebel
Hasil Binaan Lapas Kelas I Kota Madiun.
2. Hambatan dalam strategi pemasaran produk mebel hasil binaan
Lapas Kelas I Kota Madiun dalam mengelola akun sosial media agar
mampu mengoptimalkan penerapan strategi pemasaran
menggunakan Social Media Marketing.

POLITEKNIK ILMU PEMASYARAKATAN

9
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

A. Literatur Review
Penulis itertarik imengambil ijudul iini ikarena iingin imengetahui
imengenai ibagaimana iperan istrategi isocial imedia imarketing idalam
ipengambilan ikeputusan ipembelian iproduk imebel ihasil ibinaan ilapas
ikelas iI iKota iMadiun idengan ijudul iskripsi i“Studi iPenerapan iStrategi
iSocial iMedia iMarketing iDalam iPengambilan iKeputusan iPembelian
iProduk iMebel iHasil iBinaan iLapas iKelas iI iKota iMadiun”. iPenulis
imenyadari iapabila iada ipenelitian iyang isama imaka ipenelitian
ipenulisan iini imerupakan ipembaharuan iatau iperagaman. iHal iini ibisa
idibuktikan idengan imembandingkan iterhadap ipenelitian-penelitian
iterdahulu iyang ipernah idilakukan ioleh ipeneliti isebelumnya, iyaitu:
Tabel 2.1
Literatur Review
No Jenis Judul Penulis Tahun
1 Jurnal Implementasi Strategi Promosi 1. Putri Lestari 2020
Produk Dalam Proses Keputusan 2. Muchammad
Pembelian Melalui Digital Saifuddin
Marketing Saat Pandemi Covid'19
2 Jurnal Strategi Promosi Produk Melalui 1. Tabroni 2021
Digital Marketing Bagi Umkm
Terdampak Pandemi Covid'19
Berdasarkan Keputusan Konsumen
3 Jurnal Implementasi Strategi Promosi 1. Agus 2022
Dan Digital Marketing Melalui Dharmanto
Instagram Dalam Keputusan 2. Indiastari
Pembelian Produk Sepatu Desty
Olahraga Saat Pandemi Covid 19 Rositasari
Di Ifootball Store Kota Bekasi

POLITEKNIK ILMU PEMASYARAKATAN

10
1. Penelitian yang di tulis oleh Putri Lestari dan Muchammad
saifuddin dengan judul Implementasi Strategi Promosi Produk
Dalam Proses Keputusan Pembelian Melalui Digital Marketing
Saat Pandemi Covid'19.
Penelitian iini imenjelaskan itentang iimplentasi istrategi
ipromosi iproduk idalam iproses ikeputusan ipembelian imelalui
idigital imarketing. iTujuannya iyaitu iuntuk imelihat ibagaimana
iimplementasi istrategi ipromosi iproduk imelalui idigital
imarketing ipada imasa ipandemi imempengaruhi iproses
ipengambilan ikeputusan ipembelian. iJenis imetode iyang
idigunakan idalam ipenelitian iini iadalah ikualitatif iyang
imenggunakan idata iberupa iliteratur iatau istudi ipustaka.
iAdapun idata-data iyang idigunakan iuntuk imenjelaskan ihasil
ipenelitian iantara ilain iadalah ibuku-buku imengenai ipemasaran,
iskripsi, idan ijurnal-jurnal iilmiah iserta iwebsite iyang irelevan
idengan ipenelitian idan imemiliki ivariabel iyang isama idengan
ijudul ipenelitian.
Hasil idari ipenelitian iini imenunjukkan ibahwa iimplentasi
istrategi ipromosi iproduk idengan imenggunakan idigital
imarketing iberpengaruh iterhadap iproses ikeputusan ipembelian,
idimana idalam ihal iini istrategi ipromosi imelalui idigital
imarketing imemiliki ibeberapa ikeuntungan iyaitu ilebih ipraktis,
ihemat ibiaya, iserta imampu ilebih icepat idalam imenanggapi
ipermintaan iatau ikeluhan ikonsumen.
Perbedaannya idengan ipenelitian iyang idilakukan ioleh iPutri
iLestari iadalah imenjelaskan itentang ibagaimana iimplementasi
iStrategi iPromosi iProduk imelalui iDigital iMarketing
iberpengaruh iterhadap ikeputusan ipembelian. iSedangkan idalam
ipenelitian iyang iakan idilakukan ipenulis iyaitu ipenerapan
iStrategi iPromosi iProduk imelalui isosial imedia iMarketing
idalam iproses ipengambilan ikeputusan ipembelian iproduk

POLITEKNIK ILMU PEMASYARAKATAN

11
imebel ihasil ibinaan iLapas iI iKota iMadiun.
2. Penelitian yang di tulis oleh Tabroni dengan judul “Strategi
Promosi Produk Melalui Digital Marketing Bagi UMKM
Terdampak Pandemi Covid'19 Berdasarkan Keputusan
Konsumen”.
Penelitian iini imenjelaskan imengenai istrategi ipromosi
iproduk imelalui idigital imarketing ipada iUMKM idalam
ikeputusan ikonsumen ipada imasa ipandemi. iTujuannya iadalah
iuntuk imelihat ibagaimana imedia idigital imarketing isebagai
istrategi ipromosi imampu imeningkatkan ikeputusan ipembelian
ikonsumen, iserta imenunjukkan ibeberapa ilangkah istrategi
ipromosi imelalui idigital imarketing idalam imeningkatkan
ikeputusan ipembelian ijuga isebagai isuatu istrategi ibagi iUMKM
ibertahan ipada imasa ipandemi. iJenis imetode iyang idigunakan
idalam ipenelitian iini iadalah ikualitatif iyang imenggunakan idata
iberupa iliteratur iatau istudi ipustaka. iAdapun idata-data iyang
idigunakan iuntuk imenjelaskan ihasil ipenelitian iantara ilain
iadalah ibuku-buku imengenai ipemasaran, iskripsi, idan ijurnal-
jurnal iilmiah iserta iwebsite iyang irelevan idengan ipenelitian
idan imemiliki ivariabel iyang isama idengan ijudul ipenelitian.
Hasil idari ipenelitian iini i imenunjukkan ibahwa istrategi
ipromosi iproduk idengan imenggunakan idigital imarketing
iberpengaruh iterhadap iproses ikeputusan ipembelian ikonsumen.
iAdapun ibeberapa ilangkah i i i istrategi iUMKM i iuntuk i idapat
imempertahankan ibisnisnya, iantara ilain iyaitu imelakukan
ipenjualan imelalui ie-commerce, imenggunakan iteknologi idigital
isebagai imedia ipemasaran, imelakukan iperbaikan ikualitas
iproduk iserta ilayanan. iDan imenjaga ihubungan ibaik idengan
ikonsumen i(Tabroni i& iKomarudin, i2021). i
Perbedaannya idengan ipenelitian iyang idilakukan ioleh
iTabroni iadalah ipenelitian iyang idilakukan ioleh itabroni

POLITEKNIK ILMU PEMASYARAKATAN

12
imembahas itentang ipenerapan istrategi ipemasaran iproduk
imelalui idigital imarketing idapat imempengaruhi ikeputusan
ipembelian idan imeningkatkan ipenjualan ipada iUMKM iselama
imasa ipandemi icovid i19. iSedangkan ipada ipenelitian iini ilebih
i imemfokuskan istrategi ipemasaran imelalui isosial imedia
imarketing iproduk imebel ihasil ibinaan iLapas iI iKota iMadiun
idalam imeningkatkan ikeputusan ipembelian iproduk.
3. Penelitian yang di tulis oleh Agus Dharmanto dan Indiastari Desty
Rositasari dengan judul “Implementasi Strategi Promosi Dan
Digital Marketing Melalui Instagram Dalam Keputusan Pembelian
Produk Sepatu Olahraga Saat Pandemi Covid 19 Di Ifootball Store
Kota Bekasi”.
Jenis ipenelitian iyang idigunakan idalam ipenelitian iini
iadalah ipenelitian ikuantitatif. iPenelitian iini i ibertujuan iuntuk
imengetahui iapakah istrategi ipromosi idan idigital imarketing
imelalui iInstagram iberpengaruh iterhadap ikeputusan ipembelian
iproduk isepatu iolahraga. iTeknik ianalisis iyang idigunakan
idalam ipenelitian iadalah ianalisis iregresi ilinier iberganda. iHasil
idari ipenelitian iini iberhasil imengungkap ivariabel iStrategi
iPromosi iberpengaruh ipositif idan isignifikan iterhadap
ikeputusan ipembelian, idigital imarketing iberpengaruh ipositif
idan signifikan iterhadap ikeputusan ipembeliani(Agus
iDharmanto, i2022).
Perbedaannya idengan ipenelitian iyang idilakukan ioleh
iAgus iDharmanto idan iIndiastari iDesty iRositasari iadalah
ipenelitian iyang idilakukan i ioleh iAgus iDharmanto idan
iIndiastari iDesty iRositasari iadalah ijenis ipenelitian ikuantitatif.
iSedangkan idalam ipenelitian iini imenggunakan ijenis ipenelitian
ikualitatif. iSelain iitu ipenelitian iyang idilakukan i ioleh iAgus
iDharmanto idan iIndiastari iDesty iRositasari imenggunakan
iobjek ipenelitian i100 ipengunjung iIfootball iStore iKota iBekasi.

POLITEKNIK ILMU PEMASYARAKATAN

13
iSedangkan idalam ipenelitian iyang idigunakan iadalah iLapas iI
iKota iMadiun.

B. Landasan Teori
1. Strategi Bauran Pemasaran
Menurut ipendapat iKotler i(2004) iimarketing iimix iiatau iibauran
ipemasaran iimerupakan iiserangkaian iimodel iipemasaran iiyang iidapat
idigunakan iioleh iiorganisasi iiguna iimempengaruhi iisasaran iiyang iberada
idi iipasar. iMenurut iKotler i(2004), imarketing imix imemiliki ibeberapa
iunsur iyang imenjadi ivariabel idari ibauran ipemasaran, iyakni:
a. Product
Barang/jasa iyang iditawarkan ikepada imasyarakat. iProduk
idengan ikualitas iyang ibaik iakan iselalu idiupgrade idengan
iinovasi-inovasi iakan imempunyai ikesempatan iyang ilebih ibesar
iguna imenarik ikonsumen
b. Price
Nominal iangka iyang iditentukan iuntuk imembayar iproduk iyang
idijual, ibiaya ipengemasan, idan ibiaya ipengiriman
c. Place
Lokasi i(place) iadalah ipengelolaan iserta ipenentuan i‘jalur’ iketika
imelakukan iperdagangan imaupun ipemasaran iyang idipakai ioleh
iorganisasi iguna imendistribusikan iproduk/jasa, idan ijuga iberguna
iuntuk imelayani ipasar itujuan.
d. Promotion
Cara iuntuk imenarik iperhatian ikonsumen. iBisa imelalui iiklan
iatau ipotongan iharga.
2. Analisis SWOT
Menurut iRangkuti i (2014:19) SWOT i iadalah i isingkatan i idari i
ikekuatan i i(Strengths) idan ikelemahan i i(Weakness) idari iinternal
iperusahaan. i iPeluang i i(Oppurtunities) i idan i iancaman i i(Threats) i idari
i ilingkungan i ieksternal. iAnalisis iSWOT iadalah isebuah ibentuk ianalisa

POLITEKNIK ILMU PEMASYARAKATAN

14
isituasi idan ikondisi iyang ibersifat ideskriftif (member igambaran).
iRangkuti i (2014:19) i imendefinisikan iAnalisis i iSWOT i imerupakan i
iidentifikasi i iberbagai i ifaktor isecara isistematis iuntuk imerumuskan
istrategi iperusahaan. iDalam i iprinsip i iSWOT i iterdapat i ilingkungan i
iintenal i iyaitu i ikekuatan i idan i ikelemahan i idan ilingkungan i ieksternal
i iyaitu i ipeluang i idan i iancaman i iyang i idigunakan i iuntuk i imenetapkan
iperumusan iperencanaan idalam iupaya ipenetapan istrategi idalam ijangka
ipanjang.
Dalam i ianalisis iSWOT iini i imenganalisis i iadanya i idua i ifaktor i
ilingkungan i ibisnis, i idimana ilingkungan iitu iberupa:
Lingkungan iinternal imerupakan ifaktor iyang iada idalam iperusahaan
iyangidipengaruhiioleh ikekuatan idan ikelemahan. iFaktor iini iberkaitan
idengan isuatu ikondisi ididalam iorganisasi, idimana idipengaruhi ioleh
iterbentuknya ipembuatan ikeputusan iperusahaan.
Lingkungan ieksternal imerupakan ifaktor iyang iada idiluar iperusahaan
iyang idipengaruhi ipeluang idan iancaman. iFaktor iini iberkaitan idengan
ikondisi idiluar iperusahaan idimana iakan imempengaruhi ipembuatan
ikeputusan iperusahaan.Berikut iadalah itabel imatrik iSWOT
Tabel 2.2 Matriks SWOT
INTERNAL
STRENGHTS (S) WEAKNESS (W)
(KEKUATAN) (KELEMAHAN
EXTERNAL
OPPORTUNITIES (O)
STRATEGI SO STRATEGI WO
(PELUANG)

TREATHS (T)
STRATEGI ST STRATEGI WT
(ANCAMAN)
Sumber : Rangkuti (2014)
Dalam i ipengambaran i imatriks i iyaitu i ibagaimana i ipeluang i idan
iancaman i idari i ilingkungan ieksternal i iperusahaan i idiantisipasi i ioleh i
ikekuatan i idan i ikelemahan i idari i ilingkungan i iinternal iperusahaan. i
iMariks i iSWOT i iakan i imempermudah i imerumuskan i iberbagai i
POLITEKNIK ILMU PEMASYARAKATAN

15
istrategi. i iPada idasarnnya i ialternatif i istrategi i iyang i idiambil i idan i
idiarahkan i ipada i iusaha-usaha i iuntuk imenggunakan ikekuatan idan
imemperbaiki ikelemahan, imemanfaatkan ipeluang-peluang ibisnis iserta
imengatasi iancaman iyang iada. iSehingga imatriks iSWOT itersebut iakan
imemperoleh iempat ikelompok ialternatif istrategi iyang idisebut iStrategi
iSO, istrategi iST, istrategi iWO idan istrategi iWT.
Menurut iRangkuti i(2004), ipenjelasan iuntuk imasing-masing istrategi
ipada imatriks iSWOT iadalah isebagai iberikut:
1. Strategi iSO i(Strenght-Opportunity). iStrategi iini idibuat i
iberdasarkan ijalan ipikiran iperusahaan, iyaitu idengan
imemanfaatkan iseluruh i ikekuatan iyang i idimiliki i iuntuk
imerebut idan imemanfaatkan ipeluang isebesar-besarnya.
2. Strategi i iST i i(Strenght-Threath). i iStrategi i iini i idibuat i
iberdasarkan i ikekuatan-kekuatan iyang idimiliki iperusahaan
iuntuk imengantisipasi iancaman-ancaman iyang iada.
3. Strategi iWO i(Weakness-Opportunity). iStrategi iini iditerapkan i i
iberdasarkan ipemanfaatan ipeluang iyang iada idengan icara
imeminimalkan ikelemahan iyang iada.
4. Strategi iWT i(Weakness-Threath). iStrategi iini ididasarkan ipada
ikegiatan iyang ibersifat idefensif, iberusahaimeminimalkan
ikelemahan-kelemahan iperusahaan iserta i isekaligus imenghindari
iancaman-ancaman.

C. Definisi Operasional
Untuk imemberikan ipenjelasan iuntuk imempermudah idalam
imemahami ipenulisan iini, ipenulis imemberikan ibatasan ipengertian idari
iberbagai iistilah iyang iterdapat idalam ijudul iini, iantara ilain:
1. Lembaga Pemasyarakatan
Lembaga ipemasyarakatan imerupakan itempat iyang idimana
idipergunakan iuntuk iimplementasi idari ipelaksanaan ipembinaan
iterhadap iNarapidana idan iAnak iDidik iPemasyarakatan

POLITEKNIK ILMU PEMASYARAKATAN

16
i(ANDIKPAS), iLembaga iPemasyarakatan idimasyarakat iumum ibiasa
imenyebutnya idengan iLAPAS. iPengertian iLembaga iPemasyarakatan
itersebut idi iambil idari iUndang-Undang iNomor i12 iTahun i1995
iTentang iPemasyarakatan ipada iBAB i1 itentang iketentuan iyang
iterdapat ipada ipasal i1 ipoint i3. iDapat idisimpulkan ibahwa iLembaga
iPemasyarakatan iyaitu iadalah itempat idilaksanakannya isuatu
ipembinaan isebagai ibentuk ipelaksanaan idari ipemasyarakatan iyang
idi itujukan iuntuk iNarapidana idan iANDIKPAS.
2. Pembinaan
Pembinaan imerupakan ibentuk ikegiatan iyang ibertujuan iuntuk
imeningkatkan ikualitas iNarapidana idan iAnak iDidik iPemasyarakatan
idalam iberibadah ikepada ituhan iyang imaha iesa isebagai
ikepercayaannya iagar ilebih ibertaqwa, imeningkatkan ikecerdasan
idalam ibefikir idan ibekerja, imeningkatkan iperubahan isikap idan
iperilaku ike iarah ilebih ibaik, imeningkatkan ijiwa iprofesional iyang
idimiliki, imeningkatkan ikesehatan ibaik idari ikesehatan ijasmani
imaupun ikesehatan irohani iyang idimiliki ioleh iNarapidana idan iAnak
iDidik iPemasyarakatan. iDapat idisimpulkan ibahwasannya ipembinaan
imerupakan iberbagai ibentuk ikegiatan iyang idapat imeningkatkan
ikualitas idari iNarapidana idan iAnak iDidik iPemasyarakatan isehingga
idapat imenjadi ilebih ibaik idari isebelumnya.
3. Analisis
Menurut iSugiyono i(2018), iAnalisis imerupakan isuatu iproses iuntuk
imenyusun idan imencari idata idengan icara isistematis iyang idiperoleh
iberdasarkan ihasil iyang ididapatkan idari icatatan ipengamatan
ilapangan idan idokumentasi i i(observasi), iwawancara, iyang ididata
imenjadi ikategori, idijelaskan ikedalam iunit-unit, idisusun
imenggunakan ipola, idilakukannya iintegrasi idari idua idata i(sintesa),
imemilah idata iyang imana iyang ipentik idan iakan idi ipelajari
isehingga idapat idibuat ikesimpulan idengan imudah idi ipahami i ioleh
ioranglain imaupun idiri isendiri. iDapat idisimpulkan ibahwa ianalisis

POLITEKNIK ILMU PEMASYARAKATAN

17
iyaitu ibentuk iproses idalam imencari idan imenyusun isuatu idata
isecara isistematis.
4. Strategi
Strategi idalam ibahasa iyunani imerupakan istrategos, iyang iberarti
iseni idan ijenderal. iMenurut iChandler i(1962), istrategi iadalah
isesuatu iyang idapat idijadikan ialat iuntuk ipencapaian itujuan,
idigunakan isebagai ialat idalam iperkembangan iyang idimana istrategi
imemiliki ikonsep iberkembang isecara iterus imenerus. iDapat idi
isimpulkan ibahwa istrategi isecara ietimologi iyang iberasal idari
ibahasa iyunani idengan iarti iseni idan ijenderal, isedangkan imenurut
iterminologi iyaitu isuatu ialat iyang idigunakan iuntuk imencapai
itujuan ikarena iperkembangan-perkembangan iyang iada.
5. Digital Marketing
Digital marketing adalah segala kegiatan memasarkan dan
mempromosikan barang maupun jasamenggunakan media online dengan
jangkauan pasar yang sangat luas, dan mudah dilakukan dimana saja dan
kapan saja. Digital marketing memudahkan promosi penjualan, seperti
penggunaan media sosial yang banyak digunakan oleh para
pemasar. Pemasaran melalui digital marketing jangkauannya akan
luas dan biaya akan lebih murah. Keberadaan media sosial menjadi
sarana bagi konsumen yang dapat digunakan untuk menyebarkan
informasi baik berupa teks, gambar, audio, dan video dengan banyak
pihak baik antar perusahaan kepada konsumen.
6. Keputusan Pembelian
Keputusan pembelian adalah keputusan seseorang atau pembeli dalam
memilih dua pilihan alternatif atau lebih dalam kegiatan pembelian suatu
barang. keputusan pembelian adalah tindakan dari konsumen untuk mau
membeli atau tidak terhadap prouduk.

POLITEKNIK ILMU PEMASYARAKATAN

18
D. Kerangka Pemikiran
Gambar 2.1
Kerangka Berpikir

LEMBAGA PEMASYARAKATAN KELAS


I KOTA MADIUN

PEMBINAAN KEMANDIRIAN

PROGRAM PEMBINAAN KEMANDIRIAN


KEGIATAN KERJA MEBEL

HASIL KEGIATAN KERJA PRODUK


MEBEL

STRATEGI PEMASARAN SOSIAL MEDIA


MARKETING UNTUK PRODUK MEBEL

POLITEKNIK ILMU PEMASYARAKATAN

19
BAB III
METODE PENELITIAN

A. Pengertian dan Pemahaman Metode Kualitatif


Dalam imelakukan ipenelitian iini, ipeneliti imelakukan ipendekatan
ipenelitian ikualitatif. iJenis ipendekatan ikualitatif iadalah ipenelitian
itentang iriset iyang ibersifat ideskriptif idan icenderung imenggunakan
ianalisis. iMenurut iCresswell i(Creswell, i2013) imenyatakan ibahwa iinti
iutama ipenelitian ikualitatif iadalah iterletak ipada itujuan ieksplorasi idan
ipemahaman idata isecara ilebih imendalam. iData idalam ikonteks iini
iberkaitan idengan imakna isetiap iungkapan imengenai imasalah ipenelitian
iyang idisampaikan isecara ilangsung ioleh iinforman, iterutama iinforman
iutama iatau ikunci ipenelitian. iProses idan imakna iserta idata i(perspektif
i subjek) i lebih i ditonjolkan i i idalam i i ipenelitian i i ikualitatif. iLandasan
iteori idimanfaatkan isebagai ipemandu iagar ifokus ipenelitian isesuai
idengan irealita idi ilapangan. iSelain iitu ilandasan iteori ijuga ibermanfaat
iuntuk imemberikan igambaran iumum itentang ilatar ibelakang ipenelitian
idan isebagai ibahan ipembahasan ihasil ipenelitian.

B. Desain Penelitian
Menurut ipendapat iSugiyono i(2013) imetode ipenelitian ikualitatif
imerupakan ipenelitian iyang idigunakan iuntuk imeneliti iobyek
ialamiah,yang imana ipeneliti isebagai iinstrumen ikunci idalam
ipengumpulan idata. iDalam ipenelitian iini ipeneliti imencocokan iantara
irealita iempiris idengan iteori iyang iberlaku idengan imenggunakan imetode
ideskriptif.
Metode ipenelitian iyang idigunakan idalam ipenulisan iskripsi iini
iadalah imetode ideskriptif ianalisis, iyaitu imetode iyang iakan
imenggambarkan ibagaimana ipenerapan istrategi ipemasaran isosial imedia
imarketing idalam ipengambilan ikeputusan ipembelian iproduk imebel ihasil
ibinaan iLapas iKota iMadiun.

POLITEKNIK ILMU PEMASYARAKATAN

20
Sesuai idengan ikarakteristiknya ipenelitian ideskriptif imempunyai
itahap- itahap itertentu idalam imelaksanakannya. iTahap-tahap itersebut
iadalah isebagai iberikut i:
1. Perumusan masalah
Metode ipenelitian iharus idimulai idari imunculnya ipermasalahan,
iyaitu iperumusan ipertanyaan-pertanyaan ipenelitian iyang
ijawabannyaiiiiididapatkan idari ipenggunaan idata idari ilapangan.
2. Penentuan jenis informasi yang dibutuhkan
Peneliti iharus imenentukan iinformasi iyang idibutuhkan iuntuk
imenjawab imasalah iatau ipertanyaan iyang isudah idibuat. iDalam
ihal iiniipeneliti imembutuhkan iinformasi iatau idata ikualitatif.
3. Penentuan prosedur pengumpulan data
Terdapat i2 iunsur ipenelitian iyang idibutuhkan, iyakni ialat
ipengumpulan idata iatau iinstrumen idan isampel iatau isumber idata
iyaitu idari imana isebaiknya idiperoleh iinformasi. iDalam
ipenelitian iterdapatibeberapa ialat ipengumpulan idata idiantaranya
iobservasi, ites, isosiometri, iobservasi, ikuesioner. iInstrumen
itersebut iumum idigunakan idalam ipenelitian ideskriptif. iAgar
ididapatkan isampel iyang ijelas, imasalah ipada ipenelitian iharus
idisusun isecara ifokus isehinggga imenunjukan iarah iyang ipasti
ipada isumber idata idan iinstrumen.
4. Penentuan prosedur pengolahan data atau informasi
Informasi iatau idata iyang itelah ididapatkan idengan ialat iyang itelah
iditentukan idan isampel iatau isumber idata itertentu imasih
imerupakan iinformasi iatau idata ikasar. iData idan iinformasi
itersebut iharus idiolah isupaya ibisa idijadikan ialat iuntuk
imenyelesaikan ipertanyaan ipenelitian.
5. Menarik kesimpulan penelitian
Dari ihasil iolah idata iyang itelah idilakukan, ipeneliti imengambil
ikesimpulan ihasil ipenelitian ideskriptif idengan icara imenjawab
ipertanyaan-pertanyaan ipenelitian idan imerumuskan isemua

POLITEKNIK ILMU PEMASYARAKATAN

21
ijawaban iyang iada imenjadi isatu ikesimpulan iyang imerangkum
ipermasalahan ipenelitian isecara ikeseluruhan.

C. Sumber Data
Jenis idata idilihat idari isumbernya, idapat idibedakan iantara idata iyang
idiperoleh ilangsung idari imasyarakat idan idata iyang idiperoleh idari ibahan
ipustaka. iSumber idan ijenis idata ipada ipenulisan iini imenggunakan idua
isumber idata, iyaitu:
1. Data Primer
Data iprimer iadalah idata iyang ididapatkan ipeneliti isecara
ilangsung idari ilokus ipenelitian, idengan imelakukan iobservasi
idan imelakukan iwawancara ikepada iinforman iatau iresponden,
iuntuk imendapatkan iinforbuiiatau idata iyang idibutuhkan idan ijuga
imemahami isituasi idan ikondisi idi ilokusipenelitian. iData iprimer
iadalah isumber idata iutama iyang idibutuhkan idalam ipenelitian
ikualitatif. iHal idiperoleh idari iinforman iatau iresponden iyang
iada idi ilokus ipenelitian. iPenulis iakan imengkaji idan imeneliti
isumber idata iyang idiperoleh idari ipenelitian idi ilapangan iserta
idata iini idiambil ilangsung idari isumbernya i melalui i wawancara
i yang i dilakukan i terhadap i informan i yang iberkaitan idengan
ipenelitian.
2. Data Sekunder
Data isekunder iadalah idata iyang idiperoleh idari ihasil
ipenelitian ikepustakaan idengan imelakukan istudi idokumen, iarsip
i,dan iliteratur- iliteratur idengan imempelajari ihal-hal iyang
ibersifat iteoritis ikonsep-konsep, ipandangan-pandangan, idoktrin
idan iasas-asas ihukum iyang iberkaitan idengan ipokok ipenulisan.
a. Studi Kepustakaan
Penulis imenggunakan iliteratur iyang irelevan
isebagai ititik ireferensi iuntuk ilebih imemahami imasalah
iyang idibahas.Studi iliteratur idapat idijadikan isebagai

POLITEKNIK ILMU PEMASYARAKATAN

22
ibahan iperbandingan idan ikajian ipustaka. iStudi
ikepustakaan iyang idigunakan iberupa iundang-undang,
iperaturan ipemerintah iserta ibuku idan iartikel iyang
iberkaitan idengan ijudul iperan ikomunikasi iorganisasi.
b. Studi Dokumentasi
Riset idokumen, iyaitu imengumpulkan idata idengan
imenyalin idan imenyalin idokumen idan icatatan ipenting
iyang iberhubungan idengan ipenelitan iyang iada idi ilokus
ipenelitian. iDokumentasi iberupa ifoto ihasil iobservasi
ipada ilokus ipenelitian idi iLapas idan idata iberupa icatatan,
iarsip, ilaporan iatau ibiografi iserta ipendukung ilainnya.

D. Teknik Pengumpulan Data


Tata cara atau teknik pencarian data, baik yangberasal dari sumber atau
objek penelitian. Dalam penelitian ini teknik pengumpulan data yang akan
digunakan adalah :
1. Observasi ilapangan, iyaitu idilakukan iketika ipenelitian iberkenaan
idengan iperilaku imanusia, iproses ikerja, igejala- igejala ialam idan
iketika iresponden iyang idiamati itidak iterlalu ibesar. iSpradley
imenyatakan ibahwa iobyek idari iobservasi iterdiri iatas itiga
ikomponen idiantaranya iplace i(tempat), iactor i(pelaku), idan
iactivities i(aktivitas) i(Sugiyono, i2014). iDalam ipenelitian iini
iobservasi idilakukan idengan ipengamatan isecara ilangsung idi
ilapangan iuntukimendapatkan igambaran iyang ijelas imengenai iobjek
iyang iditeliti.
2. Wawancara iadalah ipertemuan idua iorang iuntuk imelakukan
ipertukaran iinforbui idan iide idengan imelakukan itanya ijawab,
isehingga ididapatkan ikonstruksi imakna idalam isuatu itopik itertentu
iWawancara idilakukan ioleh ipeneliti iuntuk imengetahui iinfo ilebih
imendalam isehingga ipeneliti imampu imenginterpretasikan idata
iyang ididapat idi ilapangan. iTeknik iwawancara iyang isaya igunakan

POLITEKNIK ILMU PEMASYARAKATAN

23
idalam ipenelitian iini iadalah iteknik iwawancara iterbuka ikarena
isebagai iacuan iuntuk imencari iinformasi iyang ilebih idalam iterkait
ipembahasan idalam ipenelitian iyang idi iteliti.
3. Riset dokumen, yaitu mengumpulkan data dengan menyalin dan
menyalin dokumen dan catatan penting yang berhubungan dengan
penelitan yang ada di lokus penelitian. Dokumentasi berupa foto hasil
observasi pada lokus penelitian di Lapas dan data berupa catatan, arsip,
laporan atau biografi serta pendukung lainnya.

E. Teknik Analisis Data


Dalam ipenelitian iini,peneliti imenggunakan iteknik ianalisis idata
ikualitatif idimana idata ihasil iwawancara iobservasi idan idokumen iyang
iakan idianalisa idikumpulkan idan idiinterpresentasikan ipeneliti isecara
idekriptif isesuai itujuan ipenelitian. iAnalisa idata ikualitatif iadalah iupaya
iyang idilakukan idengan ijalan ibekerja idengan idata,memilih imenjadi
isatuan iyang idapat idikelola,mencari idan imenemukan ipola, imenemukan
iapa iyang ipenting idan iapa iyang idipelajari,dan imemutuskan iapa iyang
idapat idiceritakan ikepada iorang ilain. iSelain iitu ianalisa idata ikualitatif
iadalah ianalisa iyang idilakukan iterhadap idata-data inon iangka, iseperti
ihasil iwawancara ihasil ipengamatan idan icatatan-catatan idari ibuku
iataupun iartikel. iTeknik ianalisa idata ipenelitian iini iterbagi idalam idua
itahapan,yaitu i:
1. Pengumpulan Data
Dalam ihal iini iproses imengumpulkan idata-data iyang
idiperoleh idari ihasil iwawancara ikepada iresponden iserta
iobservasi iyang idilakukan ilangsung imelihat ikelapangan.
2. Penyajian Data
Dilakukan ianalisa idengan imenggunakan ikerangka ipemikiran
iyang irelevaniuntuk imencari isuatu ipola iyang idapat imenjawab
itujuan ipenelitian.
3. Penarikan kesimpulan

POLITEKNIK ILMU PEMASYARAKATAN

24
Dalam ipenelitian iini ipenarikan ikesimpulan idilakukan idengan
imengambil iinti isari irangkaian ihasil ipenelitian iberdasarkan
isumber idata iprimer idan isekunder isehingga idiperoleh
ijawaban iyang isesuai idengan itujuan ipenelitian. iKesimpulan
idirumuskan idengan imengacu ipada ijawabab ipermasalah
ipenelitian.

F. Jadwal Penelitian

1. Tempat penelitian
Penelitian ini dilakukan di Lembaga Pemasyarakatan Kelas I Kota
Madiun, yang berlamatkan di Madiun Lor, Kec. Mangunharjo, Kota
Madiun, Kanwil Jawa Timur.
2. Waktu penelitian
Penelitian ini dilakukan pada bulan Februari hingga November Tahun
2022, dengan rincian waktu penelitian sebagai berikut :

Tabel 3.1
Jadwal Penelitian
2022
NO KEGIATAN FEB MAR APR MEI JUN JUL AGUST SEP OKT NOV
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Penentuan
Topik
2 Pengajuan
Judul
3 Persetujuan
Judul
4 Penyusunan
Proposal
5 Pengumpulan
Proposal
7 Seminar
Proposal
8 Pengambilan
Data
9 Pengolahan
Data dan
Penyusunan
Skripsi
10 Pengumpulan

POLITEKNIK ILMU PEMASYARAKATAN

25
Skripsi
11 Sidang
Skripsi

POLITEKNIK ILMU PEMASYARAKATAN

26
BAB IV
PEMBAHASAN DAN ANALISIS

A. Gambaran Umum Lembaga Pemasyarakatan Kelas I Madiun


1. Sejarah Singkat Lembaga Pemasyarakatan Kelas I Madiun
Lembaga Pemasyarakatan Kelas I Madiun didirikan pada tahun 1919
oleh Pemerintah Hindia Belanda dan mulai digunakan sejak tahun 1921.
Lembaga Pemasyarakatan Kelas I Madiun mengalami berbagai kisah
pembinaan dalam proses pemasyarakatan, seperti pernah menjadi
penjara untuk menjebloskan para pemberontak pada peristiwa PKI
Madiun tahun 1948, selain itu juga pernah menampung para tahanan
yang terkena kasus narkoba di seluruh provinsi Jawa Timur. Lembaga
Pemasyarakatan Kelas I Madiun dalam perkembangannya telah
mengalami renovasi sebanyak 6 (enam) kali yang terakhir dilaksanakan
pada tahun 1993 hingga 1994. Bangunan Lapas ini dibangun diatas tanah
seluas 29.790 m2 dan luas bangunan 11.800 m2. Secara administratif,
Lembaga Pemasyarakatan Kelas I Madiun terletak di Jalan Yos Sudarso
No. 100 Kelurahan Madiun Lor, Kecamatan Manguharjo, Kota Madiun,
Provinsi Jawa Timur.
2. Visi dan Misi
a. Visi
“Lembaga Pemasyarakatan Kelas I Madiun menjadi lembaga
yang akuntabel, transparan dan profesionalisme dengan didukung
oleh petugas yang memiliki kompetensi tinggi yang mampu
mewujudkan tertib pemasyarakatan.”
b. Misi
1) Mewujudkan tertib pelaksanaan tugas dan fungsi pemasyarakatan
secara konsisten dengan mengedepankan penghormatan hukum
dan HAM;

27
2) Membangun kelembagaan yang profesional dengan berlandaskan
pada akuntabilitas dan transparansi dalam pelaksanaan tugas
pokok dan fungsi pemasyarakatan;
3) Memberikan pelayanan dan pembimbingan pemasyarakatan
dengan mengedepankan etika.

3. Denah Lembaga Pemasyarakatan Kelas I Madiun

Gambar 4.1
Kantor Lapas Kelas I Madiun
Sumber: Data Primer

Gambar 4. 2 Denah Lapas Kelas I Madiun


Sumber: Kepegawaian Lapas Kelas I Madiun

4. Data Subtantif dan Fasilitatif


a. Keadaan pegawai

28
Tabel 4.1 Jumlah Pegawai Lapas Kelas I Madiun
NO JUMLAH
1 147 ORANG
Sumber data per tanggal 22 Juni 2022

b. Keadaan Penghuni Lapas Kelas I Madiun


Tabel 4.2 Jumlah Penguni Lapas Kelas I Madiun
NO JENIS WBP KETERANGAN
1 TAHANAN 81 Orang
2 NARAPIDANA 1.197 Orang
Sumber data per tanggal 6 Juli 2022

c. Fasilitas Yang Terdapat Di Lapas Kelas I Madiun


Data fasilitatif sebagai sarana dan prasarana pendukung kegiatan
pengamanan adalah sebagai berikut :
1) Sarana dan prasarana yang berada di dalam tembok :
a) Ruang kantor utama
b) Ruang penggeledahan pengunjung wanita
c) Ruang besukan
d) Aula serba guna/auditoriun
e) Koperasi
f) Masjid
g) Dapur
h) Bengkel kerja
i) Poliklinik
j) Lapangan voli
k) Lapangan futsal
2) Sarana dan prasarana di luar tembok :
a) Parkir motor
b) Ruang tunggu kunjungan
c) Kamar mandi

5. Struktur Organisasi Lembaga Pemasyarakatan Kelas I Madiun


Struktur organisasi Lembaga Pemasyarakatan Kelas I Madiun adalah

29
sebagai berikut:

Gambar 4. 3 Struktur Organisasi Lapas Kelas I Madiun


Sumber: Kepegawaian Lapas Kelas I Madiun
6. Struktur Organisasi Bidang/Bagian/Unit Lembaga Pemasyarakatan
Kelas I Madiun
a. Bidang Tata Usaha
Bidang tata usaha memiliki tugas melakukan urusan tata usaha
dan rumah tangga Lembaga Pemasyarakatan dengan
menyelenggarakan fungsi yaitu:
1) Melakukan urusan kepegawaian dan keuangan;
2) Melakukan urusan surat-menyurat, perlengkapan dan rumah
tangga.
b. Kesatuan Pengamanan Lembaga Pemasyarakatan (KPLP)
Kesatuan Pengamanan Lembaga Pemasyarakatan (KPLP)
memiliki tugas menjaga keamanan dan ketertiban Lembaga
Pemasyarakatan dengan menyelenggarakan fungsi yaitu:
1) Melakukan penjagaan dan pengawasan terhadap narapidana
atau anak didik;
2) Melakukan pemeliharaan dan tata tertib;
3) Melakukan pengawalan penerimaan, penempatan dan
pengeluaran narapidana atau anak didik;
4) Melakukan pemeriksaan terhadap pelanggaran keamanan;
5) Membuat laporan harian dan berita acara pelaksanaan

30
pengamanan.
c. Bidang Pembinaan Narapidana
Bidang pembinaan narapidana memiliki tugas yaitu memberikan
bimbingan pemasyarakatan kepada narapidana atau anak didik dengan
melaksanakan fungsi yaitu:
1) Melakukan registrasi dan membuat statistik serta
dokumentasi sidik jari narapidana atau anak didik;
2) Memberikan bimbingan pemasyarakatan, mengurus
kesehatan dan memberikan perawatan bagi narapidana atau
anak didik.
d. Bidang Kegiatan Kerja
Bidang kegiatan kerja memiliki tugas yaitu memberikan
bimbingan kerja, mempersiapkan sarana kerja dan mengolah hasil
kerja dengan menyelenggarakan fungsi yaitu:
1) Memberikan bimbingan latihan kerja bagi narapidana atau
anak didik dan mengelola hasil kerja;
2) Mempersiapkan fasilitas sarana kerja.
e. Bidang Administrasi Keamanan dan Tata Tertib
Bidang administrasi keamanan dan tata tertib memiliki tugas
yaitu mengatur jadwal tugas, penggunaan perlengkapan dan
pembagian tugas pengamanan, menerima laporan harian dan berita
acara dari satuan pengamanan yang bertugas serta menyusun laporan
berkala di bidang keamanan dan menegakkan tata tertib, bidang
administrasi keamananan dan tata tertib menyelenggarakan fungsi
yaitu:
1) Mengatur jadwal tugas, penggunaan perlengkapan dan
pembagian tugas pengamanan;
2) Menerima laporan harian dan berita acara dari satuan
pengamanan yang bertugas serta menyusun laporan berkala
di bidang keamanan dan menegakkan tata tertib.

31
B. Hasil Penelitian
Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Penelitian ini
menggunakan pendekatan jenis deskriptif analitis, yang dilaksanakan dengan
melakukan wawancara kepada petugas pemasyarakatan dan konsumen
produk mebel hasil karyawa warga binaan lembaga Pemasyarakatan Kelas I
Madiun.
Data dalam penelitian ini berupa hasil cara wawancara terhadap petugas
pemasyarakatan dan konsumen produk mebel hasil karyawa warga binaan
lembaga Pemasyarakatan Kelas I Madiun. Tujuan dari penelitian ini yaitu
untuk mendapatkan informasi data yang diperlukan secara jelas dan detail.
Metode penelitian lainnya adalah studi literatur dan penelitian yang
memperhatikan dan memerlukan olahan filosofis dan teoritis daripada uji
empiris lapangan.
Hasil penelitian yang dilakukan baik melalui wawancara saat
pengambilan data maupun observasi berharap agar bisa mengetahui
penerapan strategi marketing i produk mebel hasil binaan Lapas Kelas I Kota
Madiun serta mengetahui hambatan-hambatan dalam pelaksanaan penerapan
strategi marketing i produk mebel hasil binaan Lapas Kelas I Kota Madiun.
Hasil penelitian berupa wawancara yang dilakukan oleh peneliti terhadap
beberapa informan yang memiliki informasi (data) mengenai Objek
Permasalahan yang sedang diteliti sebagai berikut :
Tabel 4.3
Informan Penelitian
No Jabatan Kode
1 Kepala Seksi Bimbiman Kerja Kasi Bimker
2 Kepala Seksi Pengelolaan Hasil Kerja Kasi PHK
3 Konsumen Lapas Konsumen 1
4 Konsumen Lapas Konsumen II
Sumber : Data olahan pribadi

32
Data Primer
Data primer didapat melalui kegiatan penelitian pada objek penelitian di
Lapas Kelas I Madiun melalui kegiatan wawancara. Adapun informan untuk
melengkapi data primer adalah :
1. Kepala Seksi Bimbiman Kerja dan Kepala Seksi Pengelolaan Hasil Kerja
2. Konsumen produk mebel hasil binaan Lapas Kelas I Kota Madiun yaitu
masyarakat umum yang memiliki hubungan pertemanan dengan salah satu
petugas Lapas Kelas I Kota Madiun

Peneliti sudah merangkum hasil dari wawancara dan observasi yang


merupakan hasil penemuan dari data penelitian lapangan yang diuraikan
berdasarkan faktor-faktor implementasi:
1. Produk Mebel Hasil Warga Binaan Lapas

Tabel 4.4
Wawancara dengan petugas

Pertanyaan
Bagaimana gambaran produk mebel yang dihasilkan warga binaan Lapas I Kota
Madiun?

No Informan Hasil Wawancara

Produk mebel yang sudah diproduksi oleh warga


binaan disini memiliki beberapa jenis mas.
1 Kasi Bimker Seperti meja dan kursi ruang tamu, meja dan
kursi makan, dan beberapa kerajinan tangan
seperti souvernir.

Banyak mas, beberapa yang sudah laris


misalnya 1 set meja makan dan 1 set meja dan
2 Kasi PHK kursi ruang tamu. Disini kita juga menerima
pesanan agar model bisa sesuai yang diinginkan.
Selain itu kita juga terus melakukan inovasi agar

33
produk mengikuti tren dan selera konsumen
luar.

Sumber : Hasil penelitian lapangan yang diolah


Berdasarkan tabel diatas menjelasakan terkait produk mebel yang
dihasilkan warga binaan Lapas I Kota Madiun sangat beragam dan mengikuti selera
sesuai dengan keinginan konsumen, beberapa produk mebel yang telah dihasilkan
oleh warga binaan Lapas I Kota Madiun diantaranya adalah meja dan kursi ruang
tamu serta meja dan kursi makan, dan beberapa souvenir atau kerajinan tangan.
Selain itu peneliti juga melakukan wawancara kepada salah satu konsumen
Lapas I Kota Madiun. Berikut Hasil Wawancara dengan Konsumen Lapas I Kota
Madiun
Tabel 4.5
Wawancara dengan Konsumen

Pertanyaan
Menurut anda bagaimana kualitas serta model produk mebel yang dihasilkan
warga binaan Lapas I Kota Madiun?

No Informan Hasil Wawancara

Dari segi kualitas sangat bagus kalo menurut


saya mas. Karena bahan nya dari kayu jati. Tapi
1 Konsumen I
memang untuk pilihann modelnya terbatas ya
mas.

Bagus mas. Tapi untuk pilihan produknya


terbatas. Misal ini saya kan beli satu set kursi
2 Konsumen II
tamu, rencananya saya kan mau cari yang model
atau warnanya bisa menyesuaikan ruang tamu

34
saya. Tapi karena disini yang tersedia dari baha
jati yauda saya pilih opsi yang paling cocok aja.

Sumber : Hasil penelitian lapangan yang diolah


Berdasarkan tabel diatas menjelasakan tanggapan konsumen mengenai
produk mebel yang dihasilkan warga binaan Lapas I Kota Madiun yaitu produk
mebel yang dihasilkan warga binaan Lapas I Kota Madiun memiliki kualitas yang
baik. Akan tetapi pilihan model produk mebel yang dihasilkan sangat terbatas. Hal
ini dapat diliat sementara ini hanya tersedia produk mebel yang berbahan dari kayu
jati.

2. Penerapan Strategi harga produk Mebel Hasil Warga Binaan Lapas


Selanjutnya untuk mengetahui gambaran mengenai harga yang ditawarkan
untuk produk mebel yang dihasilkan warga binaan Lapas I Kota Madiun dilakukan
wawancara sebagai berikut:

Tabel 4.6
Wawancara dengan petugas
Pertanyaan
Bagaimana gambaran mengenai harga yang ditawarkan untuk produk mebel
yang dihasilkan warga binaan Lapas I Kota Madiun?
No Informan Hasil Wawancara
Harga yang ditawarkan untuk produk-produk
mebel disini saya rasa terjangkau dan cukup
bersaing dengan harga produk mebel dipasaran
1 Kasi Bimker ya mas, untuk spesifikasi yang sama, disini kita
menggunakan bahannya jati. Satu set meja kursi
tamu itu kurang lebih 2,5 juta sampek 5 juta
mas. Tergantung model.

35
Produk mebel disini relatif terjangkau mas,
karena sementara ini kita pakek bahannya kayu
2 Kasi PHK
jati. Harga nya tergantung dari model pesanan
juga, berkisar 2 hingga 5 jutalah mas.
Sumber : Hasil penelitian lapangan yang diolah
Berdasarkan tabel diatas menjelasakan terkait harga produk mebel yang
dihasilkan warga binaan Lapas I Kota Madiun relatif terjangkau, hal ini
dikarenakan bahan yang digunakan merupakan bahan yang memiliki kualitas yaitu
menggunakan kayu jati. Untuk harga yang ditawarkan adalah Rp. 2000.000, 00
hingga Rp. 5.000.000,00 tergantung model pesanan konsumen.
Selain itu peneliti juga melakukan wawancara kepada salah satu konsumen
Lapas I Kota Madiun. Berikut Hasil Wawancara dengan Konsumen Lapas I Kota
Madiun
Tabel 4.7
Wawancara dengan Konsumen
Pertanyaan
Menurut anda bagaimana harga yang ditawarkan untuk produk mebel yang
dihasilkan warga binaan Lapas I Kota Madiun?
No Informan Hasil Wawancara
Kalo dari segi harga saya rasa cukup terjangkau
mas. Untuk kualitas yang sebagus itu. Gak
1 Konsumen I kemahalan. Apalagi ini kan saya model
produknya saya pesan. Jadi bisa DP dulu untuk
pembayarannya
Untuk harga menurut saya lumayan murah ya
2 Konsumen II mas. Karena kalo diliat dari bahannya dari kayu
jati. Jadi ya kalo harga segitu murah.
Sumber : Hasil penelitian lapangan yang diolah
Berdasarkan tabel diatas menjelasakan tanggapan konsumen mengenai
harga produk mebel yang dihasilkan warga binaan Lapas I Kota Madiun yaitu,
produk mebel memiliki harga yang relatife terjangkau untuk produk mebel yang

36
menggunakan bahan dari kayu jati. Selain itu pihak lapas juga menyedikan
pembayaran tempo untuk konsumen yang membeli produk sesuai permintaan
model.
3. Penerapan Strategi promosi produk Mebel Hasil Warga Binaan Lapas
Selanjutnya untuk mengetahui gambaran mengenai strategi promosi untuk
memasarkan produk mebel yang yang dihasilkan warga binaan Lapas I Kota
Madiun dilakukan wawancara sebagai berikut:
Tabel 4.8
Wawancara dengan petugas
Pertanyaan
Bagaimana gambaran mengenai strategi promosi untuk memasarkan produk
mebel yang dihasilkan warga binaan Lapas I Kota Madiun?
No Informan Hasil Wawancara
Sejauh ini promosi yang kita lakukan secara
konvensional aja mas, dari mulut kemulut, baik
dari keluarga WBP yang berkunjung atau dari
petugas disini. Untuk pengembangannya
1 Kasi Bimker
memang sudah pernah dicoba melalui e
commerce. Tapi gak jalan. Kemudian ini kita
mau mencoba strategi promosi nya melalui
online media sosial.
Untuk strategi promosinya kita yang sudah
berjalan pengenalan produk melalui keluarga
WBP yang berkunjung selain itu juga dari
petugas disini mas ikut serta membantu
2 Kasi PHK
mengenalkan produk mebel disini juga,
kemudian kita juga melakukan promosi melalui
media sosial instagram, instagram ini dibantu
juga oleh pihak Pemerintah Kota Madiun

37
melalui akun instagram Pemerintah Kota
Madiun, yaitu madiuntoday.
Sumber : Hasil penelitian lapangan yang diolah
Berdasarkan tabel diatas menjelasakan terkait strategi promosi untuk
memasarkan produk mebel yang dihasilkan warga binaan Lapas I Kota Madiun,
pihak lapas masih menggunakan media mulut ke mulut melalui keluarga WBP yang
berkunjung serta petugas Lapas I Kota Madiun, Namun untuk saat ini sedang
dilakukan pengembangan yaitu promosi produk melalui media sosial instagram,
bentuk promosi melalui media sosial instagram ini juga didukung oleh Pemerintah
Kota Madiun, dengan membantu mengenalkan produk mebel yang dihasilkan
warga binaan Lapas I Kota Madiun.
Selain itu peneliti juga melakukan wawancara kepada salah satu konsumen
Lapas I Kota Madiun. Berikut Hasil Wawancara dengan Konsumen Lapas I Kota
Madiun
Tabel 4.9
Wawancara dengan Konsumen
Pertanyaan
Bagaimana anda mengetahui produk mebel yang dihasilkan warga binaan Lapas
I Kota Madiun?
No Informan Hasil Wawancara
Awal saya tahu kalo di Lapas sini ada produk
1 Konsumen I mebel. Saya tahunya dari pegawai sini mas.
Sekarang sudah cukup sering beli disini
Saya pertama tahu produk mebel lapas dari
2 Konsumen II story IG temen saya yang kebetulan pegawai
sini mas.
Sumber : Hasil penelitian lapangan yang diolah
Berdasarkan tabel diatas menjelasakan bagaimana konsumen mengenal
produk mebel yang dihasilkan warga binaan Lapas I Kota Madiun yaitu, dari kedua
konsumen yang diwawancarai menjelaskan konsumen mengenal produk mebel
Lapas I Kota Madiun melalui Pegawai Lapas. Salah satunya mengetahui produk

38
mebel Lapas I Kota Madiun Status Instagram salah satu petugas Lapas I Kota
Madiun.
4. Tempat atau Saluran Distribusi Mebel Hasil Warga Binaan Lapas

Tabel 4.10
Wawancara dengan petugas

Pertanyaan
Bagaimana gambaran mengenai tempat dan saluran distribusi produk mebel yang
dihasilkan warga binaan Lapas I Kota Madiun?

No Informan Hasil Wawancara


Untuk letak distribusinya di Lapas I Kota
Madiun. Pendistribusian produknya kita
langsung konsumen, seperti yang saya jelasin
tadi, kebanyakan konsumen kita untuk produk
mebel ini yaitu keluarga atau pun petugas Lapas
I Kota Madiun itu sendiri, selain itu kita juga
1 Kasi Bimker
sudah bekerja sama dengan Pemerintah Kota
Madiun beberapa produk kerajinan tangan disini
adalah pesanan dari dinas-dinas yang ada di
Kota Madiun, salah satunya adalah dinas
pekerjaan umum dan perumahan rakyat Kota
Madiun, Dinas sosial Kota Madiun.
Di Lapas I Kota Madiun sini mas, distrubusinya
langsung ke konsumen. Jadi kita sudah memiliki
langganan, untuk pihak korporatnya ya dinas-
2 Kasi PHK dinas di Kota Madiun ini, untuk konsumen
masyarakat umumnya sementara ini yang paling
banyak adalah keluarga dari petugas lapas disini
serta keluarga WBP yang berkunjung.
Sumber : Hasil penelitian lapangan yang diolah
Berdasarkan tabel diatas menjelasakan terkait tempat dan saluran distribusi

39
produk mebel yang dihasilkan warga binaan Lapas I Kota Madiun dilakukan secara
langsung kepada konsumen. Beberapa konsumen produk mebel yang dihasilkan
warga binaan Lapas I Kota Madiun untuk konsumen masyarakat umum yaitu
petugas Lapas I Kota Madiun itu sendiri, selain itu konsumen juga dari keluarga
WBP yang sedang berkunjung atau Kelurga Petugas Lapas I Kota Madiun itu
sendiri. Untuk konsumen Corporate yaitu dari pihak Pemerintah Kota Madiun yaitu
Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Kota Madiun, selain itu dari pihak
konsumen corporate juga dari Dinas Sosial Kota Madiun.

5. Pelayanan Konsumen Mebel Hasil Warga Binaan Lapas

Tabel 4.11
Wawancara dengan petugas

Pertanyaan
Bagaimana gambaran sumber daya manusia yang melayani konsumen produk
mebel yang dihasilkan warga binaan Lapas I Kota Madiun?

No Informan Hasil Wawancara


Pelayanan pembelian prduk mebel di Lapas I
kota Madiun di lakukan oleh tenaga muda Lapas
I kota Madiun, hal ini kami lakukan agar karena
menurut kami, dalam hal pelayanan kepada
1 Kasi Bimker konsumen kita memilih pertugas yang cukup
good looking, ramah dengan konsumen agar
konsumen merasa nyaman berbelanja produk
mebel atau hanya sekedar menanyakan
informasi mengenai produk – produk kami.

40
Bagian pelayanan konsumen kita menempatkan
staff tenaga muda atau tenaga baru mas,
alasannya karena kita melihat faktor agar terlihat
menarik dimata konsumen, gak mungkin kalo
2 Kasi PHK yang staff berusia 30 sampai 40 tahun kita
tempatkan disana. Nah akan tetapi, karena
tergolong tenaga baru, kelemahannya disini
adalah masalah ketrampilan pemasaran yang
masih minim.
Sumber : Hasil penelitian lapangan yang diolah
Berdasarkan tabel diatas menjelasakan terkait people atau orang sebagai
bidang pelayanan terhadap konsumen produk mebel yang dihasilkan warga binaan
Lapas I Kota Madiun adalah karyawan atau staff baru atau yang berusia muda. Hal
ini karena memiliki tampilan yang menarik sehingga diharapkan membuat
konsumen lebih nyaman untuk membeli produk mebel. Akan tetapi karena
karyawan atau staff tergolong karyawan baru hal ini membuat kurangnya
ketrampilan dalam pemasaran. Hal ini dikarenakan pengalaman yang minim dari
tenaga pelyanan konsumen tersebut.
6. Proses Produksi Mebel Hasil Warga Binaan Lapas

Tabel 4.12
Wawancara dengan petugas

Pertanyaan
Bagaimana gambaran proses produksi dan finishing produk mebel yang dihasilkan
warga binaan Lapas I Kota Madiun?

No Informan Hasil Wawancara

Proses produksi maupun finisihing kami


kerjakan disini mas di Lapas I Kota Madiun ini.
1 Kasi Bimker
Karena kami juga sering menerima permintaan
model dari konsumen.

41
Dari proses awal produksi hingga finishing kami
lakukan di Lapas I kota madiun ini mas, karena
2 Kasi PHK ya permintaan masih sedikit juga. jadi masih
bisa dikerjakan oleh WBP disini. Gak pakek sub
dari pihak luar.
Sumber : Hasil penelitian lapangan yang diolah
Berdasarkan tabel diatas menjelasakan terkait proses produksi dan finishing
produk mebel yang dihasilkan warga binaan Lapas I Kota Madiun dilakukan di
Lapas I Kota Madiun, hal ini mengingat jumlah permintaan produk mebel masih
tergolong sedikit sehingga untuk proses pembuatannya masih mampu ditangani
oleh WBP Lapas I Kota Madiun. selain itu produk mebel juga melayani permintaan
model dari konsumen.

7. Sarana Fisik Mebel Hasil Warga Binaan Lapas

Tabel 4.13
Wawancara dengan petugas

Pertanyaan
Bagaimana sarana fisik produk mebel yang dihasilkan warga binaan Lapas I Kota
Madiun?

No Informan Hasil Wawancara

peralatan untuk produksi saya rasa sudah cukup


1 Kasi Bimker
lengkap mas.

Sarana fisik berupa peralatan kita sudah cukup


2 Kasi PHK lengkap mas, dari luas tempat kerja untuk proses
produksi juga sudah cukup luas. Disini yang

42
saya masih belum ada adalah label atau logo dari
produk mebelnya mas. Belum ada merk

Sumber : Hasil penelitian lapangan yang diolah


Berdasarkan tabel diatas menjelasakan terkait sarana fisik produk mebel
yang dihasilkan warga binaan Lapas I Kota Madiun sudah cukup lengkap dan
memenuhi baik dari peralatan produksi maupun lokasi produksi. Yang menjadi
kelemahan atau perlu adanya pengembangan adalah label dimana produk mebel
yang dihasilkan warga binaan Lapas I Kota Madiun belum memiliki merk atau
label.
Data Sekunder
Data sekunder merupakan data yang diperoleh berdasarkan studi
kepustakaan dan observasi langsung terhadap setiap kegiatan informan untuk
membandingkan antara teori dan kenyataan yang terjadi di lapangan. Observasi
dapat dilakukan melalui studi kepustakaan, pengumpulan data diperoleh melalui
buku-buku, surat kabar dan referensi lain yang berhubungan dengan topik
penelitian ini.
Data sekunder yang digunakan dalam penelitian ini meliputi :
1) Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1995 Tentang Pemasyarakatan
2) Peraturan Pemerintah RI Nomor 31 Tahun 1999 Tentang Pembinaan dan
Pembimbingan Warga Binaan Pemasyarakatan.
3) Studi Pustaka, seperti Jurnal penelitian, karya ilmiah dan literatur yang
berkaitan dengan masalah yang diangkat dalam penelitian.

C. Pembahasan
1. Penerapan Strategi Marketing I Produk Mebel Hasil Binaan Lapas Kelas
I Kota Madiun
Strategi pemasaran adalah serangkaian tujuan dan sasaran, kebijakan dan
aturan yang memberi arah kepada usaha-usaha pemasaran produk mebel
Lapas I Kota Madiun dari waktu ke waktu, pada masing-masing tingkatan

43
dan acuan serta alokasinya, terutama sebagai tanggapan Lapas I Kota Madiun
dalam menghadapi lingkungan dan keadaan persaingan yang selalu berubah,
Oleh karena itu, penentuan strategi pemasaran harus didasarkan atas analisa
lingkungan dan internal Lapas I Kota Madiun melalui analisakeunggulan dan
kelemahan produk mebel Lapas I Kota Madiun, serta analisa kesempatan dan
ancaman yang dihadapi Lapas I Kota Madiun dari lingkungannya.
Untuk menganalisis strategi pemasaran secara tepat selain menggunakan
analisis SWOT perlu adanya memakai bauran pemasaran (marketing mix)
untuk menambah analisa secara internal dan eksternal. Pendekatan pemasaran
4P, yaitu product, price, place and promotion sering berhasil untuk barang,
tetapi berbagai elemen tambahan memerlukan perhatian dalam bisnis jasa.
Pendekatab strategi pemasaran menggunakan bauran pemasaran pada Lapas
I Kota Madiun dalam peningkatan pengambilan keputusan pembelian antara
lain yaitu:
1. Product (Produk)
Produk dapat diubah dengan berbagai cara untuk meningkatkan
tercapainya sasaran pemasaran. Ia dapat diubah kualitasnya, ukurannya,
bentuknya, warnanya, variasi, dan lain sebagainya. Lapas I Kota Madiun
menjualkan produk dengan jenis produknya adalah barang konsumsi
dikarenakan barang yang dibeli untuk dikonsumsi sendiri guna
memenuhi kebutuhan sehari-hari. Produk mebel yang dihasilkan warga
binaan Lapas I Kota Madiun dibuat dengan menggunakan bahan kayu
Jati yang diperoleh dari beberapa daerah diwilayah sekitar Kota Madiun,
dan berdasarkan daya tahan produk, produk mebel Lapas I Kota Madiun
termasuk produk yang bertahan lama dimana dalam hal ini berbahan
dasar kayu jati yang mampu bertahan dalam kurun waktu kira – kira 30
hingga 50 Tahun. Sementara itu hampir keseleruhan produk mebel Lapas
I Kota Madiun belum mengikuti desain sesuai perkembangan trend pasar.
Adapun bahan baku produk mebel diperoleh dari beberapa suplier
(suplier tidak tetap) diantaranya diambil dari daerah Kabupaten Ngawi,
Kabupaten Madiun hingga Kabupaten Ponorogo. Untuk produk mebel

44
yang dihasilkan warga binaan Lapas I Kota Madiun dapat dilihat pada
gambar berikut:

Gambar 4.4
Produk Mebel Hasil Warga Binaan Lapas I Kota Madiun
Pada gambar 4.4 diatas menunjukkan bahwa produk mebel hasil warga
binaan Lapas I Kota Madiun diantaranya adalah meja dan kursi ruang
tamu, dan produk souvenir atau kerajinan tangan. Adapun produk
kerajinan tangan meliputi kota pensil, kotak tempat tisu dan aneka
pajangan meja.
2. Price (Harga)
Harga yang diberikan oleh Lapas I Kota Madiun pada furnitur cukup
terjangkau dan selain itu juga memberikan kualitas yang bagus. Lapas
I Kota Madiun menurut peneliti menggunakan strategi harga bagi
produk baru. Yang dimaksud adalah Lapas I Kota Madiun tidak
menentukan harga jual produk mebel secara tetap, akan tetapi sering

45
berubah disesuaikan dengan keadaan pasar. Jadi strategi ini melakukan
penetapan harga yang setinggi-tingginya jika cukup banyak
permintaan terhadap produk, harga yang tinggi mampu meningkatkan
citra produk dan penetapan harga yang serendah-rendahnya apabila
mampu menekan biaya produksi dan distribusi. Pengambilan keputusan
penentuan besaran harga berdasarkan KasiPHK. Adapun penentuan
harga berdasarkan beberapa acuan antara lain dari harga bahan, premi,
pnbp dan ditambah keuntungan. Besaran premi diambil sebesar 3% dari
harga jual. Premi ini yang nantinya diberikan kepada warga binaan.
Pemberian premi diberikan setiap minggu sesuai dengan jumlah produk
yang terjual. Untuk besaran PNBP sebesar 0.5% dan untuk keuntungan.
Lapas I Kota Madiun mengambil besaran keuntungan sebesar 10%.
3. Promotion (Promosi)
Strategi promosi yang dilakukan Lapas I Kota Madiun adalah personal
selling. Lapas I Kota Madiun mempromosikan produknya melalui
keluarga WBP yang sedang berkunjung atau melalui kerabat atau teman
dari pegawai Lapas I Kota Madiun. Selain personal selling, Lapas I
Kota Madiun menggunakan media online untuk mempromosikan
produknya melalui Instagram. Akan tetapi penggunaan media online
Instagram belum dikelola dengan baik. Hal ini dapat dilihat dari
aktivitas terakhir pada akun Instagram adalah Tahun 2020. Sementara
dari tahun 2021 hingga akhir 2022 belum ada update pada akun
Instagram. Selain itu penggunaan instagram hanya digunakan untuk
menampilkan foto katalog produk, tidak ada aktifitas interaksi dengan
konsumen. Tidak ada upload informasi mengenai produk, berupa video
proses pembuatan produk serta testimoni produk oleh konsumen.
Untuk gambaran strategi promosi media sosial instagram produk mebel
yang dihasilkan warga binaan Lapas I Kota Madiun dapat dilihat pada
gambar berikut:

46
Gambar 4.5
Tampilan Media Sosial Instagram Produk Mebel Hasil Warga Binaan Lapas I
Kota Madiun
Pada gambar 4.5 diatas menunjukkan bahwa Lapas I Kota Madiun dalam
memasarkan produk mebel hasil warga binaan Lapas I Kota Madiun
sudah menggunakan media online berupa media sosial instagram. Akan

47
tetapi apabila dilihat lebih rinci pada halaman instagram tidak ada ulasan
ataupun komentar, selain itu dapat dilihat juga bahwa jumlah follower
pada akun instagram hanya 121 dan jumlah postingan hanya 12
postingan. hal ini mengindikasikan bahwa akun sosial media tidak
dikelola secara dengan.
4. Place (Tempat/Saluran Distribusi)
Lapas I Kota Madiun menggunakan saluran distribusi secara langsung
dimana barang yang dipesan lalu kemudian diambil oleh konsumen.
Adapun lokasi produksi produk mebel hasil warga binaan Lapas I Kota
Madiun beralamat di Jl. Yos Sudarso No 100 Kota Madiun yang
merupakan lokasi strategis yaitu dekat dengan PT INKA dan PG Rejo
Agung Baru Kota Madiun, serta terminal Madiun dan Stasiusn kereta Api
Madiun. Adapun luas lokasi produksi produk mebel hasil warga binaan
Lapas I Kota Madiun adalah 900 m2, terbagi menjadi 3 unit produksi
antara lain tempat proses pengukuran dan pemotongan bahan,
penghalusan, plitur dan perakitan. Akan tetapi dalam hal ini tidak ada
dokumen tertulis yang jelas mengenai rincian luasan unit-unit produksi.
Selain tempat produksi juga terdapat tempat untuk produk- produk mebel
Lapas I Kota Madiun berupa showroom. Untuk showroom produk mebel
cukup luasa yaitu sekitar 120 m2. Showroom disini digunakan sebagai
tempat untuk pemasaran produk mebel Lapas I Kota Madiun dimana
setiap contoh produk mebel dipajang di diberi labeh harga.
Untuk produk dengan model dengan model permintaan konsumen,
konsumen bisa mengecek barang yang dipesan sebelum diangkut untuk
dibawa pulang. Selain itu pihak lapas I Kota Madiun juga telah
berkerjasama dengan pihak Pemerintah Kota Madiun salah satunya yaitu
Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Kota Madiun. Untuk
gambaran tempat atau produksi produk mebel yang dihasilkan warga
binaan Lapas I Kota Madiun dapat dilihat pada gambar berikut:

48
Gambar 4.6
Tempat distribusi dan Kerjasama Produk Mebel Hasil Warga Binaan Lapas I
Kota Madiun dengan Pihak Pemerintah Kota Madiun
Pada gambar 4.6 diatas menunjukkan bahwa proses produksi produk
mebel dikerjakan di Lapas I Kota Madiun. Selain itu lapas I Kota Madiun
juga bekerja sama dengan pihak Pemerintah Kota Madiun dalam
pelatihan maupun pemasaran Produk Mebel hasil binaan warga Lapas I
Kota Madiun.
5. People (Orang)
Adapun tenaga bimker untuk produksi produk mebel Lapas I Kota

49
Madiun sebanyak 51 Warga binaan. Selain petugas pada bagian
produksi terdapat juga petugas untuk pelayanan konsumen sebanyak 2
orang, dalam hal ini untuk petugas bagian pelayanan yang melayani
secara langsung kepada konsumen yang datang ke showroom
merupakan petugas yang lebih paham dari segi produk mebel Lapas I
Kota Madiun. Untuk petugas pelayanan konsumen secara langsung juga
bertanggung jawab untuk pelayanan secara online baik media sosial
ataupun Whatsapp, akan tetapi belum diterapkan dengan baik pada
lapas I Kota Madiun. Untuk gambaran pelayanan kepada konsumen
yang datang ke showroom produk mebel yang dihasilkan warga binaan
Lapas I Kota Madiun dapat dilihat pada gambar berikut:

Gambar 4.7
Pelayanan Konsumen Produk Mebel Hasil Warga Binaan Lapas I Kota Madiun
Pada gambar 4.7 diatas menunjukkan bagaimana proses pelayanan
kepada calon konsumen produk mebel Lapas I Kota Madiun. dalam hal
ini pihak lapas menerima pesanan produk sesuai permintaan konsumen.
6. Process (Proses)
Proses produksi dan finishing produk mebel dilakukan di Lapas I Kota
Madiun. Adapun SOP proses produksi produk mebel warga binaan
Lapas I Kota Madiun merupakan SOP kegiatan bimbingan kerja yang
antara lain yaitu, Absensi kedatangan, pencatatan dan penyiapan alat
produksi untuk kegiatan kerja, pemeriksaan WBP yang mengikuti

50
kegiatan bimbingan kerja, Pengawasan WBP yang melaksanakan
kegiatan kerja sampai selesai, pencatatan dan pememeriksaan ulang
Alat yang telah selesai digunakan, dan yang terakhir absensi pulang.
Untuk SOP dalam kegiatan produksi produk mebel yang terkait SOP
K3 seperti penggunaan APD berupa helm, sarung tangan, masker
belum diterapkan pada Lapas I Kota Madiun. selain itu pada bagian
pemasaran produk juga belum menerapkan SOP dengan baik. Hal ini
dikarenakan kurangnya penguasaan pemasaran produk yang baik.
Selain itu petugas juga tidak fokus pada pemasaran untuk produk
mebel saja, akan tetapi juga produk-produk lain hasil warga binaan
Lapas I Kota Madiun. Untuk gambaran Proses produksi dan finishing
produk mebel yang dihasilkan warga binaan Lapas I Kota Madiun dapat
dilihat pada gambar berikut:

Gambar 4.8
Proses Produksi Produk Mebel Hasil Warga Binaan Lapas I Kota Madiun
Pada gambar 4.8 diatas menunjukkan bagaimana proses produksi produk
mebel Lapas I Kota Madiun. Adapun tenaga bimker untuk produksi
produk mebel Lapas I Kota Madiun sebanyak 51 Warga binaan.
7. Physical Eviden (Sarana Fisik)
Produk mebel Lapas I Kota Madiun belum memiliki label sendiri untuk
produk furniturnya. Untuk sarana prasarananya di Lapas I Kota Madiun
terdiri dari perlatan meliputi, Gerinda dan alat penghalus. Akan tetapi
Lapas I Kota Madiun belum melakukan testimoni dari konsumen yang

51
merasa puas dengan produk yang diproduksi. Testimoni ini penting bagi
keuntungan Lapas I Kota Madiun. Karena bisa membuat konsumen baru
yang mempercayai kualitas produk furnitur Lapas I Kota Madiun dari
kepuasan konsumen sebelumnya. Untuk sarana fisik berupa peralatan
produksi produk mebel yang dihasilkan warga binaan Lapas I Kota
Madiun dapat dilihat pada gambar berikut:

Gambar 4.9
Sarana Produksi Produk Mebel Hasil Warga Binaan Lapas I Kota Madiun

2. Analisis SWOT Pemasaran Digital Produk Produk Mebel Lapas I Kota


Madiun
Pemasaran digital yang diterapkan Lapas I Kota Madiun sejak 11
Oktober 2019 akan tetapi tidak dikelola dengan baik dan masih belum
berjalan sampai saat ini.
Dengan adanya pemasaran digital, tentunya menjadi strategi bagaimana
Lapas I Kota Madiun dapat dikenal oleh masyarakat luas. Walaupun saat ini
banyak sekali lapak online dan offline yang menjual produk mebel dan
furnitur yang kurang lebih sama dengan Lapas I Kota Madiun namun, Lapas
I Kota Madiun tetap mengedepankan kualitas produk, harga bersaing,
pelayanan yang terbaik dan memudahkan konsumen saat berbelanja. Berikut
ini adalah rincian mengenai Faktor Internal (kekuatan, kelemahan) dan Faktor
Eksternal (peluang dan ancaman) dalam analisis SWOT yang penulis sudah
rangkum melalui hasil wawancara oleh Kepala Seksi Bimbiman Kerja Lapas
I Kota Madiun dan Kepala Seksi Pengelolaan Hasil Kerja, serta konsumen

52
Lapas I Kota Madiun.
1. Faktor Internal
Faktor internal dalam analisis SWOT dibagi menjadi 2 yaitu
kekuatan (Strenght) dan kelemahan (Weakness).
a. Kekuatan (Strenght)
1) Memiliki harga yang terjangkau.
2) Memiliki jaringan kerjasama yang baik dengan beberapa
instansi pemerintah Kota Madiun dan beberapa karyawan Lapas
I Kota Madiun.
3) Memiliki tempat produksi sendiri dan bisa menerima
permintaan model produk dari konsumen.
4) Letak tempat produksi serta pemasaran produk yang sangat
strategis di Lapas I Kota Madiun dekat dengan PT INKA dan PG
Rejo Agung Baru Kota Madiun, serta terminal Madiun.
b. Kelemahan (Weakness)
1) Kurangnya keahlian dalan pengelola pemasaran.
2) Produk yang ditawarkan terbatas.
3) Belum maksimal dalam menanggapi pelanggan.
2. Faktor Eksternal
Faktor eksternal dalam analisis SWOT dibagi menjadi 2 yaitu,
peluang (Oppurtunitie) dan ancaman (Threats).
a) Peluang (Opportunitie)
1) Bekerja sama dengan pemerintah Kota Madiun dan beberapa
karyawan Lapas I Kota Madiun.
2) Mengikuti permintaan produk yang di inginkan konsumen.
3) Mengikuti kemajuan teknologi guna menciptakan pemasaran
digital.
4) SDM pemasaran yang berusia masih muda sehingga dapat terus
aktif dalam meningkatkan produk Lapas I Kota Madiun
b) Ancaman (Threats)
1) Kurang spesifikasinya produk yang dijual.

53
2) Semakin banyak pesaing pasar yang baru dan lebih kreatif.
3) Pesaing baru pasar yang sudah dilayani dalam satuan bisnis
yang sama.
4) Belum menerapkan survei kepuasan konsumen berupa
testimoni produk.
Setelah dilakukan analisis Internal dan Eksternal, dapat diketahui hasil
dari analisis SWOT, Strenght (Kekuatan), Weakness (Kelemahan),
Opportunities (Peluang), dan Threats (Ancaman). Sebagaimana yang tertera
pada tabel berikut.

Tabel 4.114
Analisis SWOT Pemasaran Digital pada Produk Mebel Lapas I Kota Madiun
Kekuatan (Strenght) Kelemahan (Weakness)
1. Memiliki harga yang terjangkau. 1. Kurangnya keahlian dalan pengelola
2. Memiliki jaringan kerjasama yang pemasaran
baik dengan pemerintah Kota Madiun 2. Produk yang ditawarkan terbatas.
dan beberapa karyawan Lapas I Kota 3. Belum maksimal dalam menanggapi
Madiun. pelanggan.
3. Memiliki tempat produksi sendiri dan
bisa menerima permintaan model
produk dari konsumen secara online.
4. Letak tempat produksi serta
pemasaran produk yang sangat
strategis di Lapas I Kota Madiun dekat
dengan PT INKA dan PG Rejo
Agung Baru Kota Madiun, serta
terminal Madiun.

54
Peluang (Opportunities) Ancaman (Threats)
1. Bekerja sama dengan pemerintah Kota 1. Kurang spesifikasinya produk yang
Madiun dan beberapa karyawan Lapas dijual.
I Kota Madiun. 2. Semakin banyak pesaing pasar yang
2. Mengikuti permintaan produk yang di baru dan lebih kreatif.
inginkan konsumen. 3. Belum menerapkan survei kepuasan
3. Mengikuti kemajuan teknologi guna konsumen berupa testimoni produk.
menciptakan pemasaran digital.
4. SDM pemasaran yang berusia masih
muda sehingga dapat terus aktif dalam
meningkatkan produk Lapas I Kota
Madiun

Dari analisis SWOT yang ada ditabel di atas, dapat disimpulkan bahwa
masih banyak kekurangan pada produk digital Lapas I Kota Madiun yang
sudah berdiri cukup lama, pada akhirnya Lapas I Kota Madiun yang dimana
sebagai penyedia produk mebel dan furnitur juga memiliki pasar persaingan
dengan bisnis yang sejenis di media online. Solusi yang ditawarkan untuk
memperbaiki Lapas I Kota Madiun salah satunya ialah menyediakan tenaga
SDM muda yang mampu mengelola media pemasaran online Lapas I Kota
Madiun, agar berjalan dengan maskimal dan efektif.
Untuk mengetahui langkah-langkah yang perlu dilakukan Lapas I Kota
Madiun dalam menentukan kebijakan strategi pemasaran diperlukan matrik
SWOT yang bisa menunjukan faktor kekuatan, kelemahan, peluang dan
ancaman yang dimiliki oleh Lapas I Kota Madiun, sehingga kemungkinan
salah mengambil keputusan dalam pemasaran dapat dihindari atau di perkecil
resikonya. Berdasarkan hasil analisis SWOT Lapas I Kota Madiun, adapun
strategi-strategi baru yang dihasilkan dalam pengembangan melalui analisis
SWOT pada produk mebel hasil warga binaan Lapas I Kota Madiun adalah
sebagai berikut:
a. Strategi SO (Strenght Opportunities)

55
Yakni, memperkuat dan memperluas segmen pasar dengan menjalin
kerjasama dengan pihak Pemerintah Kota Madiun, meningkatkan
pelayanan konsumen dengan menerima pemesanan secara custom order
agar produk mebel Lapas I Kota Madiun bisa berkembang secara terus
menerus dan konsumen semakin bertambah dalam pembelian produk
Lapas I Kota Madiun.
b. Strategi WO (Weakness Opportunities)
Meliputi memaksimalkan pemasaran digital dengan menggunakan SDM
pemasaran usia muda sebagai upaya mengatasi permasalahan mengenai
kurangnya keahlian dan pengelolaan pemasaran digital, menerima
permintaan produk custom order untuk mengatasi permasalahan produk
yang terbatas.
c. Strategi ST (Strenght Threats)
Ialah menetapkan harga yang terjangkau untuk mengatasi persaingan
dengan pesaing usaha baru yang lebih kreatif, mempromosikan produk
kepada beberapa perusahaan yang di area lokasi Lapas I Kota Madiun
yakni PT INKA dan PG Rejo Agung Baru Kota Madiun.
d. Strategi WT (Weakness Threats)
Yakni, Mengembangkan model produk baru agar pilihan produk tidak
terbatas dengan menerima pemesanan secara custom order. Meningkatkan
kepuasan konsumen dengan melakukan survei kepuasan berupa testimoni
produk kepada konsumen yang telah membeli produk mebel Lapas I Kota
Madiun.

56
57

BAB V
PENUTUP

A. Kesimpulan
Dari hasil penelitian mengenai penerapan strategi social media
marketing dalam mempengaruhi pengambilan keputusan pembelian produk
mebel hasil binaan Lapas Kelas I Kota Madiun. Maka dapat diambil
kesimpulan:
1. Strategi pemasaran yang digunakan produk mebel hasil binaan Lapas
Kelas I Kota Madiun yaitu mengacu kepada marketing mix 7P. Untuk
segi proses belum menggunakan media sosial dalam menunjang
pemasaran produk, berupa video proses pengerjaan produk mebel yang
nantinya dapat ditampilkan pada media Instagram Lapas I Kota
Madiun. Dari segi promosi promosi melalui media online juga belum
dilakukan secara maksimal, dalam hal ini Lapas I Kota Madiun hanya
menggunakan media sosial instagram. Untuk media sosial seperti tik
tok, facebook market place belum digunakan oleh Lapas I Kota Madiun
sebagai media promosi. Dari segi people atau pelayanan konsumen.
Pelayanan konsumen melalui media sosial belum dilakukan. Dalam hal
ini belum ada layanan kritik dan saran ataupun testimoni kepuasan
konsumen yang telah membeli produk mebel Lapas I Kota Madiun.
2. Berdasarkan analisis SWOT hambatan dalam penerapan strategi
pemasaran produk mebel hasil binaan Lapas Kelas I Kota Madiun yaitu
belum ada petugas yang bertugas khusus untuk mengelola media sosial
marketing. Kurangnya pelatihan mengenai pemasaran online untuk
petugas pemasaran produk mebel Lapas I Kota Madiun.

B. Saran
Dari hasil penelitian mengenai penerapan strategi social media
marketing dalam mempengaruhi pengambilan keputusan pembelian produk
mebel hasil binaan Lapas Kelas I Kota Madiun. Adapun saran-saran yang
58

diberikan adalahsebagai berikut:


1. Lapas Kelas I Kota Madiun diharapkan untuk lebih memperhatikan
cara memasarkan produknya melalui media sosial agar lebih dikenali
oleh masyarakat Kota Madiun dan membuat promosi secara offline
seperti memasang pamflet di sudut kota.
2. Lapas Kelas I Kota Madiun diharapkan perlu untuk membuat testimoni
kepuasan konsumen yang telah membeli produk mebel Lapas I Kota
Madiun. Hal ini dilakukan agar orang-orang dapat melihat bagaimana
tanggapan dan respon dari para konsumen, sehingga masyarakat akan
tertarik.
Dalam pengembangan produknya Lapas Kelas I Kota Madiun
diharapkan untuk lebih mengikuti model dengan pesaing usaha lain dengan
jenis usaha yang sama yang sedang diminati oleh konsumen terutama
masyarakat Kota Madiun, selain itu pihak Lapas I Kota Madiun menerima
pesanan custom order supaya model dapat disesuaikan dengan keinginan
konsumen.
59

DAFTAR PUSTAKA

Buku:
Fandy, Tjiptono. (2008). Strategi Bisnis Pemasaran. Yogyakarta.
Kotler, Philip. 1998. Manajemen Pemasaran: Analisis, Perencanaan,
Implementasi dan Pengendalian, (alih bahasa: Hendro Teguh, dan Ronny A. Rusli)
Jilid 2, Prenhalindo, Jakarta.
Kotler, Philip. (2022). Manajemen Pemasaran, Edisi Milenium, Jilid 1, PT
Prenhallindo, Jakarta.
Rangkuti, Freddy. (2014). Analisis SWOT: Teknik Membedah Kasus Bisnis.
PT. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta
Rangkuti, Freddy. (2004). Manajemen Persediaan Aplikasi di Bidang Bisnis.
Penerbit Erlangga. Jakarta.
Sernovitz, Andy. 2012. Word of Mouth Marketing, Greenleaf Book Group
Press. Amerika.
Sugiyono. (2018). Metode Penelitian Kombinasi (Mixed Methods). CV
Alfabeta. Bandung
Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. CV
Alfabeta. Bandung
Sujarweni, Wiranta. (2014). Metodologi Penelitian Lengkap, Praktis dan
Mudah dipahami. Pustaka Baru Press. Yogyakarta.
Wenats, AG Eka dkk. 2012. Integrated Marketing Communications:
Komunikasi Pemasaran di
Indonesia, Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.

Jurnal :
Agus Dharmanto dan Indiastari Desty Rositasari (2022). Implementasi
Strategi Promosi Dan Digital Marketing Melalui Instagram Dalam Keputusan
Pembelian Produk Sepatu Olahraga Saat Pandemi Covid 19 di Ifootball Store Kota
Bekasi. Jurnal Call For Paper, 1-14.
60

Insan Firdaus (2019). Peranan Pembimbing Kemasyarakatan Dalam Upaya


Penanganan Overcrowded Pada Lembaga Pemasyarakatan. Jurnal Ilmiah
Kebijakan Hukum, 13(3), 339–358.
Muhammad Amri Nasution (2018). Efektifitas Iklan Tumbler Day Di Media
Sosial Di Starbucks Coffee Hermes Medan. Jurnal Bisnis Corporate, 3(2), 228–
340.
Suci Dwi Rahmawati (2021). Pengaruh Media Sosial Seorang Influencer
Dalam Meningkatkan Penjualan Melalui E-Commerce. Jurnal National
Conference Of Islamic Natural Science, 10(10), 281–294.
Pamungkas, B. A (2018). Pengaruh Promosi di Media Sosial dan Word of
Mouth Terhadap Keputusan Pembelian (Studi Kasus Pada Kedai Bontacos,
Jombang). Jurnal Komunikasi, X(2), 145–160.
Putri Lestari dan Muchammad Saifuddin (2020). Implementasi Strategi
Promosi Produk Dalam Proses Keputusan Pembelian Melalui Digital Marketing
Saat Pandemi Covid'19. Jurnal Manajemen dan Inovasi (MANOVA), 3(2), 23–27.
Tabroni dan Mamay Komarudin (2021). Strategi Promosi Produk Melalui
Digital Marketing Bagi UMKM Terdampak Pandemi Covid'19 Berdasarkan
Keputusan Konsumen. Jurnal Riset Entrepreneurship, 34(1), 49–57.

Peraturan Perundang-undangan :

Republik Indonesia. (1995). Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1995


Tentang Pemasyarakatan. Jakarta.
Republik Indonesia. (1999). Peraturan Pemerintah RI Nomor 31 Tahun
1999 Tentang Pembinaan dan Pembimbingan Warga Binaan Pemasyarakatan.
Jakarta.
DirjenPas. (2020). Keputusan Direktorat Jendral Pemasyarakatan, No. :
PAS-03.PR.01.01. Jakarta.
61

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 : Pedoman Wawancara

Pedoman Wawancara Untuk Petugas

1. Kegiatan Pembinaan Produksi Mebel ini yang telah dijalankan apakah


fasilitas yang disediakan sudah terpenuhi? Berkaitan dengan jumlah tenaga
kerja? Dan sarana dan prasarana?
2. Hasil produksi Mebel WBP apakah memiliki kualitas yang mampu bersaing
dengan produk mebel lain?
3. Dan bagaimana penetapan harganya?
4. Apa yang membedakan produk Warga Binaan Lapas I Kota Madiun dengan
produk lain?
5. Bagaimana cara memasarkan produk Warga Binaan Lapas I Kota Madiun?
6. Dari pemasaran tersebut, apakah sudah efektif atau ada strategi lain yang
bapak terapkan dalam memasarkan mebel ini?
7. Untuk saat ini, adakah strategi yang akan ditetapkan untuk merebut
persaingan pasar yang ada?
8. Apa saja kendala atau hambatan dalam memasarkan produk Warga Binaan
Lapas I Kota Madiun?
62

Pedoman Wawancara Untuk Konsumen

1. Sebagai konsumen, apakah pelayanan yang diberikan oleh petugas sudah baik?
2. Apakah harga yang diberikan sudah cukup memuaskan?
3. Dari mana ibu tahu produk Warga Binaan Lapas I Kota Madiun? Atau
sebelumnya sudah pernah melihat produk Warga Binaan Lapas I Kota Madiun?
4. Apa yang membuat anda membeli produk Warga Binaan Lapas I Kota Madiun?
5. Menurut anda, apa kelebihan produk Warga Binaan Lapas I Kota Madiun?
6. lalu apa saja menurut anda sebagai konsumen kekurangan yang dimiliki produk
Warga Binaan Lapas I Kota Madiun?
7. Untuk saran kedepan, adakah saran mengenai produk Warga Binaan Lapas
I Kota Madiun? strategi yang akan ditetapkan untuk merebut persaingan
pasar yang ada?
8. Apa saja kendala atau hambatan dalam membeli produk Warga Binaan
Lapas I Kota Madiun?
63

Lampiran 2 : Formulir Pengajuan Judul

KEMENTRIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA BADAN


PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA HUKUM DAN
HAM POLITEKNIK ILMU PEMASYARAKATAN
Jalan Raya Gandul No. 4 Cinere, Depok Telepon : 021-7545096 Website :
www.poltekip.ac.id

FORMULIR PENGAJUAN JUDUL

NAMA TARUNA : ALDO RAMADHAN P. P.


STB : 3571
PEMBIMBING : IBU LAUDITTA INDAHDEWI, M. A. B
PROGRAM STUDI : TEKNIK PEMASYARAKATAN
JUDUL SKRIPSI : PENERAPAN STRATEGI SOCIAL MEDIA
MARKETING DALAM MEMPENGARUHI
PENGAMBILAN KEPUTUSAN PEMBELIAN
PRODUK MEBEL HASIL BINAAN LAPAS
KELAS I KOTA MADIUN

No. JUDUL METODE LOKASI TINJAUAN


TEORI
1 PENERAPAN STRATEGI SOCIAL KUALITA LAPAS Teori
MEDIA MARKETING DALAM TIF KELAS I Bauran
MEMPENGARUHI PENGAMBILAN KOTA Pemasaran
KEPUTUSAN PEMBELIAN MADIUN Teori Analisi
PRODUK MEBEL HASIL BINAAN SWOT
LAPAS KELAS I KOTA MADIUN

Mengetahui Menyetujui
Ketua Program Studi Pembimbing

MITRO SUBROTO Bc.IP., S.IP., M.Si LAUDITTA INDAHDEWI, M.A.B


NIP. 19620904 199001 1 001 NIP. 19920105 201901 2 001
64

Lampiran 3 : Berita Acara Bimbingan Proposal Skripsi

KEMENTRIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA BADAN


PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA HUKUM DAN
HAM POLITEKNIK ILMU PEMASYARAKATAN
Jalan Raya Gandul No. 4 Cinere, Depok Telepon : 021-7545096 Website :
www.poltekip.ac.id

BERITA ACARA BIMBINGAN PROPOSAL SKRIPSI

NAMA TARUNA : ALDO RAMADHAN P. P.


STB : 3571
PROGRAM STUDI : TEKNIK PEMASYARAKATAN
JUDUL SKRIPSI : PENERAPAN STRATEGI SOCIAL MEDIA
MARKETING DALAM MEMPENGARUHI
PENGAMBILAN KEPUTUSAN PEMBELIAN
PRODUK MEBEL HASIL BINAAN LAPAS
KELAS I KOTA MADIUN
PEMBIMBING : IBU LAUDITTA INDAHDEWI, M.A.B

No. TANGGAL KETERANGAN PARAF


KONSULTASI PEMBIMBING
1 28 Maret 2022 Pengajuan Judul Proposal Skripsi
2 6 April 2022 Penyusunan BAB 1
3 14 April 2022 Pengajuan Revisi BAB 1

4 21 April 2022 Penyusunan BAB 2

5 28 April 2022 Pengajuan Revisi BAB 2 dan Penyususnan BAB 3

6 20 Mei 2022 Pengajuan Revisi BAB 3

7 28 Mei 2022 Pengajuan Final Proposal

Depok, Mei 2022 Pembimbing

LAUDITTA INDAHDEWI, M.A.B


NIP. 19920105 201901 2 001
65

Lampiran 4 : Lampiran Penilaian Sidang Proposal Skripsi

KEMENTRIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA BADAN


PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA HUKUM DAN
HAM POLITEKNIK ILMU PEMASYARAKATAN
Jalan Raya Gandul No. 4 Cinere, Depok Telepon : 021-7545096 Website :
www.poltekip.ac.id

LEMBAR PENILAIAN SIDANG PROPOSAL SKRIPSI


NAMA TARUNA : ALDO RAMADHAN P. P
STB : 3571
PROGRAM STUDI : TEKNIK PEMASYARAKATAN
JUDUL SKRIPSI : PENERAPAN STRATEGI SOCIAL MEDIA
MARKETING DALAM MEMPENGARUHI
PENGAMBILAN KEPUTUSAN PEMBELIAN
PRODUK MEBEL HASIL BINAAN LAPAS
KELAS I KOTA MADIUN
PEMBIMBING : IBU LAUDITTA INDAHDEWI, M.A.B
PENGUJI : BAPAK MITRO SUBROTO, Bc.IP., S.I.P.,M.Si
DAN BAPAK ANDI KURNIAWAN, A.Md.IP.,
S.H.,M.H.

NO KOMPONEN NILAI
1 Presentasi dan argumentasi
2 Penguasaan terhadap isi proposal
3 Kesesuaian sistematika, bahasa dan tata penulisan
4 Tujuan dan kontribusi topik penelitian (teoritis
atau praktis)
5 Kesesuaian latar belakang masalah dengan tinjauan Pustaka

6 Relevansi, kebaruan, keluasan dan kedalaman


teori dalam kajian literatur
7 Ketepatan dan kejelasan langkah Metodologi
Penelitian
NILAI RATA-RATA

Keterangan : Skala penilaian 0 -100


66

Lampiran 5 : Hasil Cek Plagiat

Anda mungkin juga menyukai