Anda di halaman 1dari 25

Karya Best Practices

INSTAGRAM: PEMBELAJARAN
LITERASI DIGITAL DI MASA PANDEMI
COVID-19

oleh
Drs. I Wayan Sutaya, M.Pd.
NIP 19640605 199303 1 011
NUPTK 8838742644200062

DINAS PENDIDIKAN, KEPEMUDAAN DAN OLAHRAGA


PEMERINTAH PROVINSI BALI
TAHUN 2021
Karya Best Practices

INSTAGRAM: PEMBELAJARAN LITERASI


DIGITAL DI MASA PANDEMI COVID-19

oleh
Drs. I Wayan Sutaya, M.Pd.
NIP 19640605 199303 1 011
NUPTK 8838742644200062

DINAS PENDIDIKAN, KEPEMUDAAN DAN OLAHRAGA


PEMERINTAH PROVINSI BALI
TAHUN 2022

i
ABSTRAK

INSTAGRAM: PEMBELAJARAN LITERASI DIGITAL DI MASA


PANDEMI COVID-19

oleh
Drs. I Wayan Sutaya, M.Pd.
NIP 19640605 199303 1 011
Pembina TK I/ IV b

SMA Negeri 1 Kediri melalui program Gerakan Literasi Sekolah


(GLS) berupaya menggalakkan visi “Generasi Masa Depan Cerdas
Berliterasi” dalam bentuk praktik nyata literasi di sekolah. Salah satunya,
melalui program literasi digital yang dikemas melalui lomba-lomba di
sekolah menggunakan media instagram. Terlebih, di masa pandemi covid-
19 saat ini, yang tidak memungkinkan adanya pelaksanaan program
sekolah dengan melibatkan siswa secara langsung (tatap muka).
Kegiatan ini melibatkan siswa kelas X dan XI SMA Negeri 1 Kediri.
Memanfaatkan media berupa instagram dengan 2 jenis lomba yakni,
lomba pidato dan lomba foto kreatif. Kegiatan dilakukan melalui beberapa
tahapan, yakni tahap perencanaan, pelaksaan, dan tahap evaluasi. aksi
nyata dalam kegiatan ini, dapat dijabarkan dalam 2 bentuk yakni: 1) aksi
nyata yang mencerminkan proses 2) aksi nyata yang mencerminkan hasil
atau produk, dan 3) testimoni, berkaitan dengan pelaksanaan program
literasi digital dengan memanfaatkan media sosial (instagram) sebagai
upaya membangun visi “Generasi Masa Depan Cerdas Berliterasi” di SMA
Negeri 1 Kediri di masa pandemi covid-19.
Secara umum, ditemukan keunggulan dan kelemahan atau
penghambat pelaksanaan program literasi digital dengan memanfaatkan
media sosial (instagram). Program yang dikemas berbentuk lomba-lomba
di akhir semester secara online, mampu membelajarkan siswa untuk
bijaksana menggunakan media sosial (instagram) sebagai bentuk
pembelajaran literasi digital di masa kini.
Selain itu, keberhasilan aksi nyata ini dapat dilihat dari ketercapaian
indikator tentang hasil lomba, keterlibatan peserta, hasil observasi, dan
wawancara yang melibatkan kepala sekolah, siswa, orang tua, dan praktisi
literasi. Meliputi, 1) adanya respons positif di internal sekolah mulai dari
para peserta lomba, kepala sekolah, guru, dan pegawai terkait program
yang telah dilaksanakan, 2) munculnya inovasi dan kreasi dari masing-
masing peserta lomba dilihat dari kualitas karya yang dihasilkan, 3)
keterlibatan aktif peserta yang dilihat dari kuantitas peserta lomba, dan 4)
adanya respons positif dari eksternal sekolah yakni praktisi literasi dan
orang tua siswa yang mengawasi langsung pelaksanaan lomba di rumah.

Kata Kunci: instagram, literasi digital, covid-19

ii
Karya Best Practices

Instagram: Pembelajaran Literasi Digital di Masa Pandemi Covid-19


Membangun Visi “Generasi Masa Depan Cerdas Berliterasi”
di SMA Negeri 1 Kediri
oleh
Drs. I Wayan Sutaya, M.Pd. (Kepala SMA Negeri 1 Kediri)
Latar Belakang
Media Sosial Instagram adalah media yang memiliki kekuatan untuk menarik
minat masyarakat terutama para remaja dan sadar atau tidak kita menjadi
konsumerisme media. Kemunculan media sosial memiliki dua sisi yang berbeda.
Disatu sisi media ini bisa memudahkan untuk mencari informasi, namun pada sisi
lain media sosial juga sering menjadi pemicu munculnya beragam persoalan.
Maraknya berita bohong atau hoax, ujaran kebencian, hasutan, caci maki, dan adu
domba. Disebabkan karena hanya dalam hitungan detik, suatu peristiwa sudah bisa
langsung tersebar dan diakses oleh pengguna internet melalui media sosial.
Berdasarkan fenomena ini, diperlukan upaya agar instagram digunakan
secara bijaksana. Artinya, mengandung nilai kebermanfaatan bukan sebaliknya,
merugikan dan berdampak buruk bagi penggunanya. Diperlukan kesadaran diri
dalam filter digital melalui aplikasi instagram yang memungkinkan penggunanya
berbagi foto, video singkat, tulisan, dan pemanfaatan fitur lainnya secara aktif dan
mandiri. Diperlukan pemahaman literasi digital yang baik agar instagram digunakan
secara bijak dan tepat bagi penggunanya.
Dalam hal ini, SMA Negeri 1 Kediri melalui program Gerakan Literasi
Sekolah (GLS) berupaya menggalakkan visi “Generasi Masa Depan Cerdas
Berliterasi” dalam bentuk praktik nyata literasi di sekolah. Salah satunya, melalui
program literasi digital yang dikemas melalui lomba-lomba di sekolah menggunakan
media instagram. Terlebih, di masa pandemi covid-19 saat ini, yang tidak
memungkinkan adanya pelaksanaan program sekolah dengan melibatkan siswa
secara langsung (tatap muka). Lomba diadakan di akhir semester, sebelum rapor
akhir semester dibagikan.
Bagaimana bentuk program literasi digital dengam memanfaatkan media
sosial (instagram) di masa pandemi covid-19 sebagai upaya membangun visi
“Generasi Masa Depan Cerdas Berliterasi” di SMA Negeri 1 Kediri? Berikut
dipaparkan hasil aksi nyata pada saat lomba-lomba di sekolah melalui media
instagram.

1
Tujuan
Adapun tujuan dari kegiatan aksi nyata ini adalah untuk mendeskripsikan
program literasi digital dengam memanfaatkan media sosial (instagram) di masa
pandemi covid-19 sebagai upaya membangun visi “Generasi Masa Depan Cerdas
Berliterasi” di SMA Negeri 1 Kediri.

Waktu dan Pelaksanaan


Aksi nyata ini dilaksanakan dalam tiga tahapan sesuai dengan jadwal yang
ditetapkan berdasarkan rapat kordinasi. Mulai tahap perencanaan berupa persiapan
lomba, tahap pelaksanaan, dan tahap evaluasi berupa refleksi serta tindak lanjut.
Berikut jadwal waktu dan pelaksanaan secara terperinci.
Tahap Tanggal pelaksanaan Bentuk kegiatan
Kegiatan
Tahap 10 – 24 Mei 2021 Bentuk kegiatan persiapan
Perencanaan meliputi:
1) Rapat kordinasi internal sekolah
dengan pembentukan panitia
kecil bersama Kepala Sekolah,
Wakasek, wali kelas X dan XI,
perwakilan guru, dan perwakilan
OSIS.
2) Penentuan jenis lomba dan juri
kegiatan.
3) Pembuatan juknis dan aturan-
aturan lomba.
4) Penyebaran informasi lomba
melalui wali kelas dan akun
media sosial (instagram)
@smansabakta.
Tahap Pelaksanaan lomba dilalui dalam Bentuk kegiatan pelaksanaan
Pelaksanaan 4 tahapan, mulai tanggal 5-12 lomba meliputi:
Juni 2021. 1. Pendataan peserta lomba oleh
panitia (OSIS).
2. Pengumpulan karya (5 – 8 Juni
2021)
3. Penilaian dan voting like (9 -11
Juni 2021)
4. Pengumuman pemenang (11
Juni 2021)
5. Pembagian hadiah (12 Juni
2021)
Tahap Evaluasi 12 Juni 2021 (usai penyerahan Bentuk kegiatan evaluasi lomba:
hadiah) 1. Rapat evaluasi bersama panitia
panitia.
2. Pemberian saran dan masukan-
masukan guna rancangan
program selanjutnya.

2
Tolok Ukur Keberhasilan
Adapun tolok ukur keberhasilan dalam kegiatan ini dijadikan bahan acuan
sejauh mana rancangan-rancangan yang telah ditetapkan sehingga mampu berjalan
sesuai dengan yang diharapkan. Adapun tolok ukur keberhasilan dalam kegiatan ini
adalah sebagai berikut.
1. Adanya respons positif di internal sekolah mulai dari para peserta lomba,
kepala sekolah, guru, dan pegawai terkait program yang telah dilaksanakan
menggunakan media instagram.
2. Adanya inovasi dan kreasi dari masing-masing peserta lomba dilihat dari
kualitas karya yang dikumpulkan.
3. Adanya keterlibatan aktif peserta yang dilihat dari kuantitas, yakni kelas X
lomba pidato minimal setiap kelas diwakili 1 peserta dan kelas XI lomba foto
kreatif minimal Diwali 1 peseta setiap kelasnya.
4. Adanya respons positif dari eksternal sekolah yakni orang tua siswa yang
mengawasi langsung pelaksanaan lomba di rumah (berlangsung online tanpa
tatap muka langsung)

Deskripsi Aksi Nyata


Dalam mendeskripsikan aksi nyata dalam kegiatan ini, dapat dijabarkan
dalam 2 bentuk yakni: 1) aksi nyata yang mencerminkan proses 2) aksi nyata yang
mencerminkan hasil atau produk, dan 3) testimoni, berkaitan dengan pelaksanaan
program literasi digital dengan memanfaatkan media sosial (instagram) sebagai
upaya membangun visi “Generasi Masa Depan Cerdas Berliterasi” di SMA Negeri 1
Kediri di masa pandemi covid-19.
Berikut dijabarkan secara terperinci hasil dari kegiatan aksi nyata ini.
a) Aksi nyata yang mencerminkan proses
Aksi nyata yang mencerminkan proses dapat dilihat mulai dari tahap
perencanan, pelaksanaan, dan evaluasi berupa lomba-lomba dalam program literasi
digital dengam memanfaatkan media sosial (instagram). Berikut dokumentasi
kegiatan yang dimaksud.
TAHAP PERENCANAAN
1) Rapat kordinasi internal sekolah dengan pembentukan panitia kecil.

3
Rapat internal panitia di sekolah dengan pembentukan panitia kecil membahas persiapan lomba-
lomba yang melibatkan siswa kelas X dan XII menggunakan media instagram

2) Penentuan jenis lomba dan juri kegiatan.


Berdasarkan hasil keputusan rapat dengan mempertimbangkan bakat dan
potensi siswa di sekolah, serta program-program lanjutan yang berdampak
langsung dan tidak langsung di masa pandemi covid-19, maka diputuskan jenis
kegiatan yang dilombakan yakni lomba kategori individu: lomba pidato khusus
kelas X dan lomba foto kreatif khusus kelas XI.
Pertimbangan utama yang diperhatikan, yakni mengurangi risiko
terjadinya kerumunan (kelompok) siswa, sehingga hanya melibatkan personal
(individu) siswa sebagai perwakilan kelas serta pelibatan orang tua sebagai
pengawas langsung di rumah. Ini sebagai langkah mengurangi terjadinya risiko
penyebaran covid-19 di masa pandemi saat ini.

4
Penentuan jenis lomba yang dipilh melibatkan perwakilan individu siswa dari masing-masing kelas yakni lomba
pidato untuk kelas X dan lomba foto kreatif untuk kelas XI

3) Pembuatan juknis dan aturan-aturan lomba.


Juknis yang berisi aturan-aturan lomba dirancang sebagai bentuk
ketentuan berupa rambu-rambu yang wajib diaati peserta, yang meliputi:
 gambaran umum lomba yang menggunakan media instagram
 ketentuan peserta
 peraturan lomba
 pedoman visual
 contact person
 timeline lomba
 juara dan hadiah
 tata cara pengiriman karya
 kriteria penilaian lomba, dan
 keterangan lainnya.

Berikut gambaran visual juknis lomba pidato dan lomba foto kreatif yang
diselenggarakan di akhir semester melalui media instagram di SMA Negeri 1
Kediri.

5
Juknis Lomba pidato

6
7
Juknis Lomba Foto Kreatif

8
9
4) Penyebaran informasi lomba melalui wali kelas dan akun media sosial
(instagram) @smansabakta.

10
Tampilan di akun instagram @smansabakta tanggal 6 Juni 2021 yang berisi tentang juknis
lomba pidato (kelas X) dan lomba foto kreatif (kelas XI) SMA Negeri 1 Kediri

TAHAP PELAKSANAAN
Bentuk kegiatan pelaksanaan lomba meliputi:
1) Pendataan peserta lomba dilakukan oleh panitia (OSIS), setiap kelas diwakili
wajib 1 peserta dari masing-masing kelas X dan XI. Berikut daftar nama
peserta, kelas, dan jenis lomba yang diikuti berdasarkan ketentuan yang telah
ditetapkan.

11
12
2. Pengumpulan karya dilakukan secara personal melalui g-mail dan diunggah
di akun instagram @smansabakta.

Tampilan di akun instagram @smansabakta dengan menampilkan


karya para peserta lomba pidato dan lomba foto kreatif

3. Penilaian dan voting like terbanyak

Berkolaborasi bersama Calon Guru Penggerak yang OSIS untuk terlibat dalam penilaian lomba dengan
menyaksikan secara langsung hasil karya setiap peserta, melalukan penilaian berdasarkan format yang sudah
dirancang menentukan juara 1, 2, 3, dan juara favorit

13
4. Pengumuman pemenang
Berdasarkan hasil penilaian dan keputusan rapat dewan, maka ditetapkan
juara 1, 2, 3, dan juara favorit berdasarkan jumlah like terbanyak. Berikut adalah
nama-nama pemenang yang diumumlan melalui media instragram @smansabakta.

Pengumuman pemenang lomba pidato dan lomba foto kreatif melalui instagram @smansabakta, ditetapkakan
juara 1,2,3 dan juara favorit melalui like terbanyak.

5. Pembagian hadiah

Pembagian hadiah bagi pemenang lomba pidato dan lomba foto kreatif melalui instagram @smansabakta,
ditetapkakan juara 1,2,3 dan juara favorit melalui like terbanyak.

14
b) Aksi nyata yang mencerminkan hasil atau produk
Berikut ini bentuk aksi nyata berupa hasil karya siswa yang dikumpulkan dan
diunggah melalui media instagram @smansabakta dalam lomba pidato dan lomba
foto kreatif.

Lomba Pidato

15
16
Lomba Foto Kreatif

17
18
TAHAP EVALUASI

Bentuk kegiatan evaluasi lomba yakni berupa rapat evaluasi internal bersama
panitia dengan pemberian saran dan masukan-masukan guna rancangan program
selanjutnya.

19
c) Testimoni
Berikut ini disajikan video yang berisi testimoni dari kepala sekolah, praktisi,
guru, siswa, peserta lomba, anggota OSIS, dan orang tua/wali siswa, tentang
pelaksanaan program literasi digital dengan memanfaatkan media sosial (instagram)
sebagai upaya membangun visi “Generasi Masa Depan Cerdas Berliterasi” di SMA
Negeri 1 Kediri di masa pandemi covid-19. Dapat dilihat melalui link youtube
https://youtu.be/WmBFsltKZdE

Tantangan dan Solusi


Tantangan dan solusi diambil berdasarkan hasil temuan-temuan aksi nyata
yang telah dilaksanakan. Selanjutnya, hasil temuan didiskusikan sebagai bahan
refleksi dengan melihat keunggulan sebagai kekuatan aksi nyata untuk selanjutnya,
menggali solusi-solusi terhadap kelemahan-kelemahan yang telah dilaksanakan.
Secara umum, ditemukan keunggulan dan kelemahan atau penghambat
pelaksanaan program literasi digital dengan memanfaatkan media sosial (instagram)
sebagai upaya membangun visi “Generasi Masa Depan Cerdas Berliterasi” di SMA
Negeri 1 Kediri di masa pandemi covid-19.
a. Keunggulan
1) Keterlibatan aktif siswa khususnya kelas X dan XI dalam mengikuti lomba-lomba
menggunakan media instagram sebagai sarana komunikasi dan informasi di era
digital saat ini.
2) Adanya motivasi yang tinggi siswa untuk menghasilkan karya-karya yang inovatif
dan kreatif di masa pandemi covidi-19 dilihat dari indikator kualitas karya dan
kuantitas jumlah peserta.
3) Semakin meningkatnya kesadaran siswa terhadap pentingnya sikap bijaksana
dalam literasi digital di masa kini khususnya penggunaan media sosial
(instagram).
4) Ketertarikan siswa dalam pembelajaran nyata kontekstual rekreatif edukatif,
berupa lomba-lomba di akhir semester yang berdampak langsung bagi
kehidupan yang dapat dimanfaatkan sebagai sarana hiburan sekaligus
pembelajaran dalam dunia nyata.
5) Adanya respon positif dari warga sekolah mulai dari kepala sekolah, para guru,
siswa, dan para orang tua/wali siswa terhadap lomba-lomba akhir semester
sebagai bentuk program literasi digital dengan memanfaatkan media sosial
(instagram).
b. Kelemahan

20
Adapun kelemahan yang menjadi kendala-kendala yang dihadapi dalam
pelaksanaan aksi nyata ini adalah sebagai berikut.
1) Ada beberapa siswa yang mengaku tertarik mengikuti lomba namun memiliki
kendala keterbatasan gawai dan akses internet. Hal ini menjadi kendala siswa
dalam partisipasi keikutsertaan lomba online yang diprogramkan sekolah.
2) Tidak semua warga sekolah terutama guru-guru sebagai pengguna aktif medsos
(instagram). Hal ini berdampak pada karya siswa yang tidak dapat ditonton
langsung rekan-rekan guru di gawai masing-masing. Lomba jadi terkesan
ekslusif, yakni khusus bagi pengguna aktif instagram.
3) Lomba dianggap cenderung kurang bervariatif karena hanya melibatkan individu
(bukan kelompok). Hal ini berdampak pada semangat berlomba yang kurang
maksimal. Dapat dikatakan, siswa yang tidak pernah bertemu langsung dan
bertatap muka dengan teman-temannya saat lomba, kurang mampu
membangun ikatan emosi dengan seluruh warga sekolah. Lomba terkesan
kurang hidup dan bergairah. Hal ini sebenarnya antipasti pihak sekolah, sebagai
dampak menghindari kerumuman antar siswa dan upaya pencegahan covid 19.
4) Adanya pandemi covid 19 berakibat kurang maksimalnya komunikasi yang
intensif antar warga sekolah. Selama pelaksanaanya yang lebih banyak
menggunalan aplikasi online, berdampak sering terjadinya gangguan teknis dan
lambatnya informasi tersampaikan. Perencanaan yang sudah tersusun dengan
rapi dan matang seringkali agak berbeda dengan teknis di lapangan.
5) Oleh sebagian siswa, apresiasi yang diberikan bagi juara lomba berupa e-
sertifikat, piagam, dan uang tunai dikatakan kurang menarik. Beberapa siswa
berharap ada tambahan hadiah berupa piala sebagai kenang-kenangan atau
cindera mata dari sekolah.

Rencana Tindak Lanjut


Sebagai bentuk aksi nyata, diperlukan rencana tindak lanjut guna
memaksimalkan aksi nyata selanjutnya. Berikut rencana tindak lanjut yang
dimaksud.
1) Khusus bagi siswa yang ingin berpartisipasi namun tidak memiliki gawai dan
akses internet, maka sekolah akan menyediakan berupa gawai dan akses
internet. Dengan syarat, dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya dengan kordinasi
wali kelas, siswa, dan orang tua di rumah sebagai pengawas langsung kegiatan.
2) Memberika sosialisasi secara intensif dalam setiap kesempatan terhadap guru-
guru, akan pentingnya media sosial saat ini. Termasuk, instagram yang banyak
digandrungi oleh remaja SMA. Potensi ini dapat dijadikan kekuatan positif dalam

21
memanfaatkan media sosial (instagram) ke hal-hal yang positif. Misalnya,
digunakan sebagai media pembelajaran di sekolah.
3) Terhadap kesan lomba yang dianggap kurang bervariatif karena hanya
melibatkan satu individu (bukan kelompok), maka akan diprogramkan dengan
matang untuk lomba-lomba berikutnya agar melibatkan komunitas atau
kelompok. Dengan catatan, adanya informasi resmi dari pemerintah bahwa
sekolah dapat menyelenggarakan berbagai aktivitas dan kegiatan-kegiatan yang
melibatkan kerumunan siswa.
4) Memaksimalkan komunikasi yang intensif antar warga sekolah di masa pandemi
covid 19 yang masih berlangsung saat ini. Sehingga, program yang telah
disusun dengan baik dan matang dapat terealisasikan dengan baik dan
berdampak bagi seluruh warga sekolah.
5) Apresiasi bagi juara lomba akan ditingkatkan untuk lomba-lomba selanjutnya.
Diupayakan adanya pemberian piala kepada pemenang lomba dengan tetap
mempertimbangkan anggaran dana sekolah.

Simpulan
Berdasarkan pemaparan aksi nyata di atas, dengan melihat keunggulan dan
kelemahan yang telah dipaparkan maka, secara umum disimpulkan pemanfaatan
media sosial (instagram) di masa pandemi covid-19 berdampak positif bagi siswa
sebagai upaya membangun visi “Generasi Masa Depan Cerdas Berliterasi” di SMA
Negeri 1 Kediri. Program yang dikemas berbentuk lomba-lomba di akhir semester
secara online, mampu membelajarkan siswa untuk bijaksana menggunakan media
sosial (instagram) sebagai bentuk pembelajaran literasi digital di masa kini.
Selain itu, keberhasilan aksi nyata ini dapat dilihat dari ketercapaian indikator
tentang hasil lomba, keterlibatan peserta, hasil observasi, dan wawancara yang
melibatkan kepala sekolah, siswa, orang tua, dan praktisi literasi. Meliputi, 1) adanya
respons positif di internal sekolah mulai dari para peserta lomba, kepala sekolah,
guru, dan pegawai terkait program yang telah dilaksanakan, 2) munculnya inovasi
dan kreasi dari masing-masing peserta lomba dilihat dari kualitas karya yang
dihasilkan, 3) keterlibatan aktif peserta yang dilihat dari kuantitas peserta lomba, dan
4) adanya respons positif dari eksternal sekolah yakni praktisi literasi dan orang tua
siswa yang mengawasi langsung pelaksanaan lomba di rumah.

22

Anda mungkin juga menyukai