Anda di halaman 1dari 105

PENERAPAN DIGITAL PUBLIC RELATION DALAM SOSIAL MEDIA

INSTAGRAM PT. ABDI PANAS BUMI

(Studi Kasus Deskriptif PT. Abdi Panas Bumi)

Disusun Oleh

Nama : Afriandiny Saragih

Nim : 1101180068

SKRIPSI

Untuk memenuhi salah satu syarat ujian Guna memperoleh gelar Sarjana Ilmu Komunikasi

Program Pendidikan Sarjana Program Studi Ilmu Komunikasi dan Ilmu Politik Konsentrasi

Public Relation

UNIVERSITAS BUNG KARNO

JAKARTA

2022
LEMBAR PERSETUJUAN SKRIPSI

PENERAPAN DIGITAL PUBLIC RELATION DALAM SOSIAL MEDIA


INSTAGRAM PT. ABDI PANAS BUMI
(Studi Kasus Deskriptif PT. Abdi Panas Bumi)

Oleh
Afriandiny Saragih
1101180068

Untuk memenuhi salah satu syarat ujian Guna


Memperoleh gelar Sarjana Ilmu Komunikasi
Program Pendidikan Sarjaan Program Studi Ilmu Komunikasi ini
Telah disetujui oleh Tim Pembimbing pada tanggal
Seperti tertera di bawah ini

Pembimbing 1 Pembimbing 2

(Faisyal S.Ip.,M.Ip) (Achmad Rizki E,S.Sos.,M.Ikom)

Mengetahui

Dekan Kaprodi Ilmu Komunikasi

(Franky P.Roring,SIP,M.Si) (Achmad Rizki E,S.Sos.,M.Ikom)

i
LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

Judul : PENERAPAN DIGITAL PUBLIC RELATION DALAM SOSIAL

MEDIA INSTAGRAM PT. ABDI PANAS BUMI (Studi Kasus

Deskriptif PT. Abdi Panas Bumi)

Nama : Afriandiny Saragih

Nim : 1101180068

Jurusan : Ilmu Komunikasi

Konsentrasi : Public Relation

NO Nama Jabatan Tanda Tangan


1.

2.

3.

ii
LEMBAR PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa:

1. Karya tulis saya, SKRIPSI ini, adalah asli dan belum pernah diajukan untuk

mendapatkan gelar akademik (sarjana), baik di Universitas Bung Karno maupun

di perguruan tinggi lain.

2. Skripsi ini adalah murni gagasan, rumusan, dan penelitian saya sendiri, tanpa

bantuan pihak lain, kecuali arahan Tim Pembimbing Skripsi dan Tim Penguji

Skripsi.

3. Dalam skripsi ini tidak terdapat karya atau pendapat yang telah ditulis atau

dipublikasikan orang lain, kecuali secara tertulis dengan jelas dicantumkan

sebagai acuan dalam naskah dengan disebutkan nama pengarang dan dicantumkan

dalam daftar pustaka.

4. Pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya dan apabila di kemudian hari

terdapat penyimpangan dan ketidakbenaran dalam pernyataan ini, maka saya

bersedia menerima sanksi akademik berupa pencabutan gelar sarjana yang telah

diperoleh karena skripsi ini, serta sanksi lainnya sesuai dengan norma yang

berlaku di perguruan tinggi ini.

Jakarta, 24 April 2022

Yang membuat pernyataan,

Afriandiny Saragih

iii
PENERAPAN DIGITAL PUBLIC RELATION DALAM SOSIAL MEDIA
INSTAGRAM PT. ABDI PANAS BUMI
(Studi Kasus Deskriptif PT. Abdi Panas Bumi)

ABSTRAK

Afriandiny Saragih
afriandini34@gmail.com

Perkembangan internet yang sangat cepat memberi pengaruh signifikan dalam


segala bentuk aspek kehidupan. Instagram merupakan salah satu media sosial
yang paling populer dimiliki oleh penduduk Indonesia. Salah satu fungsi internet
yang menjadi fokus penelitian ini adalah kemampuannya untuk melakukan
kegiatan pemasaran baik produk dan brand image secara online bagi siapa saja
yang membutuhkan dan terhubung dengan media internet. Melakukan
pemasarannya melalui instagram, sama halnya yang dilakukan PT. Abdi Panas
Bumi dalam memanfaat kan Instagram sebagai salah satu alat komunikasi seorang
Public Relation dengan publiknya.
Hal inilah yang membuat setiap perusahan harus membuat perencanaan yang
matang dan juga analisis yang tepat untuk memilih dan menggunakan model
pemasaran melalui Instagram. Jenis penelitian ini merupakan penelitian deskriptif
kualitatif. Sedangkan penentuan informan dibagi menjadi dua kelompok yaitu
informan kunci dan informan pendukung. Hasil dari penelitian ini adalah PT.
Abdi Panas Bumi memanfaatkan media sosial instagram dalam berkomunikasi
dengan khalayak/public dalam memberikan informasi.

Kata Kunci : Sosial Media, Instagram, Public Relation, Teknologi Komunikas

iv
PENERAPAN DIGITAL PUBLIC RELATION DALAM SOSIAL MEDIA
INSTAGRAM PT. ABDI PANAS BUMI
(Studi Kasus Deskriptif PT. Abdi Panas Bumi)

ABSTRACT

Afriandiny Saragih
afriandini34@gmail.com

The rapid development of the internet has a significant influence in all aspects of
life. Instagram is one of the most popular social media owned by indonesians.
One of the functions of the internet that is the focus of this research is its ability to
carry out marketing activities both products and brand images online for anyone
who needs and is connected to internet media. Doing marketing through
Instagram, just like PT. Abdi Panas Bumi in utilizing Instagram as a
communication tool for a Public Relations person with the public.
This is what makes every company have to make careful planning and also the
right analysis to choose and use a marketing model through Instagram. This type
of research is qualitative descriptive research. Meanwhile, the determination of
informants is divided into two groups, namely key informants and supporting
informants. The result of this study is PT. Abdi Panas Bumi utilizes instagram
social media in communicating with audiences / public in providing information.

Keywords : Social Media, Instagram, Public Relation, communication technology

v
KATA PENGANTAR

Puji syukur penyusun panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang

telah melimpahkan karunia beserta rahmat-Nya, sehingga peneliti dapat

menyelesaikan proposal penelitian dengan judul “Penerapan Digital Public

Relation Dalam Sosial Media Instagram PT. Abdi Panas Bumi”.

Proposal penyusunan penelitian ini merupakan salah satu syarat untuk

memenuhi penyusunan skripsi yang harus dipenuhi mahasiswa Fakultas Ilmu

Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Bung Karno guna memperoleh gelar Sarjana

Ilmu Komunikasi pada Program Studi Public Relation.

Peneliti menyadari bahwa dalam penyusunan Proposal penyusunan

penelitian ini masih banyak kekurangan dan kesalahan, namun berkat bantuan dan

bimbingan dari berbagai pihak akhirnya dapat terselesaikan. Peneliti

mengucapkan terima kasih kepada orang tua yang selalu mendo’akan dan

membimbing, serta mendukung baik moril maupun materil untuk kesuksesan

peneliti.

Proposal penyusunan penelitian ini tidak akan selesai dengan baik atas

kerjasama dan berkat bantuan dari berbagai pihak. Pada kesempatan ini peneliti

mengucapkan terima kasih kepada:

1. Tuhan Yang Maha Esa atas segala anugerah dan berkat yang

melimpah, peneliti dapat menyelesaikan penyusunan Proposal Skripsi.

2. Kedua Orang tua serta kedua adik penulis yang telah memberi doa,

semangat, kasih sayang, serta bimbingan dan dukungannya.

vi
3. Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Frangky P.Roring,

SIP,.M.Si yang telah banyak membantu mahasiswa.

4. Kaprodi Ilmu Komunikasi Achmad Rizki E,S.Sos.,M.Ikom yang telah

banyak membantu mahasiswa Prodi Ilmu Komunikasi.

5. Faisyal S.Ip.,M.Ip selaku Dosen Pembimbing Materi peneliti yang

telah banyak membantu dalam penyusunan Proposal Skripsi dengan

memberikan banyak arahan dan pandangan dalam melakukan

penyusunan.

6. Achmad Rizki E,S.Sos.,M.Ikom selaku Dosen Pembimbing Teknis

yang telah banyak membantu dalam penyusunan Proposal Skripsi.

7. Seluruh staf sekretariatan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik yang

bertugas dalam memberikan informasi bagi mahasiswa/i.

8. Seluruh teman-teman Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, terkhusus

teman-teman yang telah sama-sama berjuang dan saling membantu

dalam menyelesaikan penyusunan Proposal Skripsi.

9. Seluruh jajaran Dosen Ilmu Komunikasi Universitas Bung Karno atas

segala ilmu dan pengetahuan yang diberikan kepada peneliti selama

proses penyusunan Proposal Skripsi ini.

Jakarta, 24 April 2022

Afriandiny Saragih

vii
DAFTAR ISI

LEMBAR PERSETUJUAN …………………………………………..……… i

LEMBAR PENGESAHAN …………………………………………………... ii

LEMBAR PERNYATAAN ………………..………………………………… iii

ABSTRAK …………………………………………………………………….. iv

ABSTRACT …………………………………………………………………......v

KATA PENGANTAR …………………...……………………………..…...... vi

DAFTAR ISI …………………………………………………………..……... viii

DAFTAR TABEL ……………………………………………………………. xi

DAFTAR GAMBAR ………………………………………………………… xii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang ……………………………………………………….......... 1


1.2 Batasan Penelitian …………………………………………......................... 9
1.3 Rumusan Masalah ……………………………………………………...….. 10
1.4 Maksud dan Tujuan Penelitian …………………………………………...... 10
1.4.1 Maksud Penelitian ………………………………………………….... 10
1.4.2 Tujuan Penelitian …………………………………………………….. 10

1.5 Manfaat Penelitian ………………………………………………………..... 11

1.5.1 Manfaat Akademis ……………………………...……………………. 11


1.5.2 Manfaat Praktis ………….......…………………………………...….. 12

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Penelitian Terdahulu ………………………………………………...……... 13

2.2.1 Tabel Penelitian Terdahulu ………………………………………… 16

2.2 Landasan Teori ………………………………………………...…………… 19

viii
2.2.1 Teori Utama ………………………..............………………......... 19

2.2.1.1 Teori Komunikasi……. ........................………………………. 19

2.2.1.2 Teori Public Relations .…..…………………………….……... 26

2.2.2 Teori Pendukung ……………………………………………...……. 28

2.2.2.1 Teori New Media ……………………...……………………… 28

2.2.3 Definisi Konseptual …………………………………….…………… 34

2.2.3.1 Media Sosial ………………………………………………….. 34


2.2.3.2 Instagram …………………………………………………....... 35
2.2.3.3 Digital ………………………………………………...………. 37
2.2.3.4 Perusahaan ……………………………………………….…… 38

2.3 Kerangka Pemikiran ……………………………………………………… 40

BAB III METODOLOGI

3.1 Pendekatan dan Jenis Penelitian ………………………………………… 41

3.2 Waktu dan Tempat Penelitian …………………………………………… 44

3.3 Sumber Data Penelitian ………………………………............…………. 45

3.4 Uji Pengumpulan Data Penelitian ........……………………………......... 46

3.5 Uji Keabsahan Data Penelitian ………………………………..………… 50

3.6 Teknik Analisa Data …………………………………………………….. 50

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Subjek dan Objek Penelitian …………………………………………….. 52

4.1.1 Subjek Penelitian …………………………………………………… 52

4.1.2 Objek Peneletian …………………………………………………… 54

ix
4.2 Hasil Penelitian …………………………………………………………. 56

4.2.1 Sejarah dan Gambaran Umum PT. Abdi Panas Bumi …………….. 57

4.2.1.1 Sejarah Perusahaan …………………………………………. 57

4.2.1.2 Logo Perusahaan ……………………………………………. 59

4.2.1.3 Visi dan Misi Perusahaan …………………………………… 60

4.2.1.4 Struktur Organisasi ………………………………………….. 60

4.2.2 Identitas Key Informan dan Informan ……………………………... 61

4.3 Pembahasan Penelitian ………………………………………………….. 67

4.3.1 Penerapan Digital Public Relation di PT. Abdi Panas Bumi ……… 67

4.3.2 Strategi Penggunaan Komunikasi Digital …………………………. 74

BAB V PENUTUP

5.1 Simpulan ………………………………………………………………… 80

5.2 Saran …………………………………………………………………….. 81

5.2.1 Saran Akademis ……………………………………………………. 81

5.2.2 Saran Praktis ……………………………………………………….. 81

TRANSKIP WAWANCARA

LAMPIRAN

x
DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu ………………………………………………. 16

Tabel 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian ………………………….………….. 44

xi
DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Kerangka Pemikiran ……………………………………….…….. 40

Gambar 4.1 Logo Perusahaan …………………………………………………. 59

Gambar 4.2 Key Informan ……………………………………………………... 60

Gambar 4.3 Informan 1 ………………………………………………………… 62

Gambar 4.4 Informan 2 ………………………………………………………... 63

Gambar 4.5 Informan 3 ………………………………………………………… 64

Gambar 4.6 Informan 4 ………………………………………………………… 65

Gambar 4.7 Contoh Penggunaan Hastag ………………………………………..

66

Gambar 4.8 Contoh Penggunaan Hastag ………………………………………..

75

Gambar 4.9 Contoh Postingan Informatif ……………………………………….

75

Gambar 4.10 Contoh Postingan Informatif ……………………………………...

76

Gambar 4.11 Contoh Postingan Informatif ……………………………...………

77

Gambar 4.12 Contoh Postingan Informatif ……………………………………...

78

xii
Gambar 4.13 Contoh Postingan Informatif …………………………………...…

78
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Penelitian

Media sosial merupakan sebuah aplikasi yang dapat menghubungkan antar

satu individu dengan individu lainnya dengan menggunakan internet. Media

sosial saat ini menjadi kebutuhan diri seiring dengan perkembangan zaman

kearah yang lebih maju dan modern. Media-media sosial yang dapat

membentuk pola hubungan sosial baru di Masyarakat juga menjadi salah satu

keuntungan internet. Hadirnya media sosial membuat Masyarkat harus

menerima perubahan tersebut, perubahan yang hadir membuat realitas sosial

juga berubah. Realitas sosial ialah hal yang terjadi dalam ekstenalisasi (dari isi

covert), obyektivasi (hal itu menjadi realitas), dan intenalisasi dari realitas itu

dalam intruksi dan edukasi. Perkembangan teknologi informasi dan

komunikasi telah mengubah cara interaksi individu dengan individu yang lain.

Media sosial menjadi sebuah ruang digital baru yang sangat di minati semua

kalangan. Tidak dapat di hindari bahwa keberadaan media sosial memberikan

banyak kemudahan pada penggunanya untuk dapat mengakses informasi

apapun.

Di era serba digital seperti saat ini, internet telah menjadi bagian dari

kebutuhan hidup sehari-hari. Fungsi awalnya yang hanya sebatas menjadi

media untuk bertukar informasi pun kini perlahan-lahan bergeser menjadi

1
2

media baru yang mampu menjadi penggerak ekonomi. Seiring pesatnya

perkembangan internet, terdapat nilai bisnis yang terkandung di dalamnya.

Perkembangan inilah yang kemudian dimanfaatkan oleh pelaku bisnis untuk

memasarkan produk/jasa nya secara online demi untuk mempertahankan

eksistensinya. Dengan demikian persaingan antarperusahaan di dunia maya

tak dapat terhindarkan. Persaingan ini akan menimbulkan tingkat kompetisi

yang semakin ketat, radikal, dan menuntut kekinian. Sehingga perusahaan

harus memiliki kemampuan yang cepat untuk beradaptasi terhadap perubahan

yang terjadi sehingga perusahaan akan mampu bersaing dengan para

kompetitornya. Salah satu pemanfaatan internet yang dapat meningkatkan

daya saing sebuah perusahaan untuk memasarkan jasa dan menjual produk

adalah menggunakan sosial media. Dengan demikian sosial dapat

didefinisikan sebagai pembelian, penjualan, dan pemasaran barang serta jasa

melalui sosial media, seperti di berbagai platform. Dengan penyediaan jasa

berupa e-commerce, perusahaan mengharapkan adanya percepatan layanan

ataupun dapat mempermudah layanan informasi tentang perusahaan. Setiap

pesanan dari pelanggan akan mampu direspon dan ditindaklanjuti secara cepat

oleh perusahaan. Sehingga pelanggan mendapatkan layanan tercepat dan

memuaskan.

Pada era digital saat ini, terutama aktifitas masyarakat tidak dapat

dipisahkan dari perkembangan dan kemajuan teknologi yang ada. Meluasnya

perkembangan teknologi informasi ini kemudian menyebabkan Public

Relation dalam berinovasi menerapkan teknologi informasi ini kedalam


3

pelaksanaan kegiatan nya dalam suatu perusahaan.perkembangan teknologi

informasi dan komunikasi telah memengaruhi praktek-praktek dalam bidang

kerja komunikasi, termasuk public relation (PR). Dalamkonteks PR, media

sosial menyediakan saluran tambahan untuk berkomunikasi dengan target

publik. media sosial, dengan berbagai karakteristiknya, menuntut PR untuk

menyesuaikan diri. hadirnya media sosial menjadikan komunikasi bersifat dua

arah, meruntuhkan paradigma kontrol pesan, dan menciptakan bentuk

barudalam memonitor dan menganalisis media.

Kehadiran sosial media telahmengubah cara para praktisi dalam berpikir

dan melaksanakan praktek-prakteknya dan beranggapan bahwa hal ini

merupakan sebuah kekuatan revolusioner dalam bidang PR. Melalui

optimalisasi potensi media sosial maka praktek PR akan lebih mendunia, lebih

strategis, semakin bersifat komunikasi dua arah dan interaktif, simetris

atau dialogis serta lebih bertanggung jawab secara sosial. Hal ini cukup dapat

mendasari bahwa pada era baru ini media sosial dapatmenjadi salah satu

media yang digunakan dalam strategi PR untuk berkomunikasi dengan

publiknya. Namun media sosial tidak semata sebagai sebuah alat komunikasi.

Artinya, peran PR yang berhubungan dengan media sosial tidak hanya dalam

level teknis komunikasi. Adanya sosial media memungkinkan PR juga

melakukan peran manajerial, di mana praktisi PR terlibat dalam pengambilan

keputusan strategis organisasi serta memberikan masukan kepada jajaran

manajemen atas. Kehadiran media sosial memungkinkan PR untuk terlibat

dalam peran manajemen strategis organisasi. Praktisi PR yang punya


4

kompetensi menggunakan media sosial mendapatkan pengakuan dalam proses

pengambilan keputusan organisasi atau perusahaan.

Sosial media memang ibarat ”pedang bermata dua” bagi perusahaan atau

organisasi. Di satu sisi memang memudahkan berkomunikasi dengan publik

baik itu internal mau pun eksternal.Namun di sisi lain, karyawan kadang tak

mempertimbangkan risiko penggunaan media sosial. Karena ketidakhati-

hatian tersebut, karyawan mungkin mem-posting informasi sensitif atau

menuliskan hal-hal yang buruk terkait perusahaan sehingga merusak reputasi

perusahaan tersebut. Untuk mengantisipasi hal tersebut, perusahaan perlu

memiliki kebijakan terkait media sosial.PR sebagai ilmu maupun sebagai

profesi, merupakan sesuatu yang tidak bisa ditawar-tawar lagi untuk

bersentuhan dengan teknologi komunikasi baru bernama internet, kini sudah

ada program PR atau sebagai konsultan PR yang ditawarkan lewat internet

melalui social media. Sehingga sebagai pengguna internet orang bisa

mengakses atau memasang jasa atau brand di internet (media sosial) pada

situs-situs internet yang banyak diakses berbagai public pengguna internet,

salah satu nya yaitu jejaring sosial Instagram, PR kadang kala memanfaatkan

jejaring sosial untuk menawarkan jasa nya.

Social media merupakan cikal bakal perkembangan teknologi internet.

Banyak ahli menyebutkan, pemakaian internet terutama pada masa krisis

komunikasi, mengidentifikasi masalah, manajemen dan komunikasi interaktif.

Kegunaan lainnya adalah pembuatan newsletter (terbitan berkala) elektronik,


5

pengiriman pesan kepada khalayak sasaran dan aplikasi internet dan web one

to one dalam kegiatan marketing dan komunikasi (Holtz, 1993:3).

Melalui Sosial Media setiap individu bisa menjadi penerbit, konsumen

atau melakukan kampanye untuk mempengaruhi perilaku konsumen khusus

dalam bidang membuka perspektif baru. Perkembangan social media telah

mengubah pola komunikasi PR sebelumnya yang masih konvensional seperti

komunikasi dari atas ke bawah, bawah ke atas, horizontal atau pola

komunikasi massa. Semua itu telah mereka tinggalkan dengan pola yang lebih

aktual setelah lahir nya internet dan berkembang nya social media seperti

Facebook,Twitter dll.

Sosial media membawa perspektif dan pola baru di era informasi dalam

bentuk jaringan teknologi yang memungkinkan setiap orang mengakses

kemana saja untuk memenuhi kebutuhannya, Organisasi/Perusahaan yang

mengadopsi internet/media sosial akan mengalami perkembangan pesat di

tengah-tengah masyarakat informasi yang semakin heterogen dan dapat

meraut khalayak atau pasar sasaran yang lebihbesar jumlahnya. Kini dunia PR

memasuki masa keemasan, karena teknologi internet/media sosail ini telah

membawa praktisi mampu mencapai public sasaran secara langsung, tanpa

intervensi dari pihak-pihak lain, seperti redaksi atau wartawan di media massa

yang biasanya bertindak sebagai penjaga gawang pesan komunikasi dan

melakukan penyensoran terhadap pesan informasi PR bagi khalayak (public).

Semua aktifitas PR diatas, yang melalui internet tersebut, memungkinkan

PR menjalin hubungan baik untuk mempertahankan dukungan public internal


6

dan eksternalnya. Publik akan sangat tergantung kepada PR sebagai sumber

informasi berita yang tidak tersaji disurat kabar dan media massa lainya.

Melalui internet dan berbagai sosial media, PR dapat menghemat biaya

dibanding harus mengirim Press Release melalui Pos ataupun Faks.Kendati

PR melakukan penggunaan internet, tidak berarti harus menyepelekan

penggunaan media lainnya. Media selain internet tetap menjadi bagian

terpenting dalam melakukan penyebaran berita atau informasi PR.

Menurut Bob J. Onggo (2004:1) pengertian inisiatif PR atau Public

Relations yang menggunakan media internet sebagai sarana publikasinya,

inisiatif PR ini di Indonesia lebih dikenal dengan istilah Cyber Public

Relations. Namun dalam bukunya menggunakan istilah yang disingkat

menjadi E-PR. Kalau diuraikan secara lebih spesifik E-PR adalah :1.) E adalah

electronic. Elektronik di dalam E-PR sama seperti halnya huruf “e” sebelum

kata mail atau commerce yang mengacu pada media elektronik internet.

Berkaitan dengan penelitian yang dilakukan, elektronik disini diibaratkan

sebagai digital; 2.) P adalah publik. Publik disini mengacu bukan sekedar

publik secara umum, namun pasar konsumen. Publik juga tidak hanya

mengacu pada satu jenis pasar konsumen, namun pada berbagai pasar atau

public audience; 3.) R adalah relations. Relasi merupakan hubungan yang

harus dipupuk antara pasar dan bisnis. Itu merupakan kunci pasar agar suatu

bisnis berhasil. Menariknya, melalui media internet hubungan yang sifatnya

one to-one dapat dibangun dalam waktu yang cepat kerena sifat internet yang

interaktif. Hal ini berbeda dengan publik konvensional, yang dimana Praktisi
7

PR harus menjangkau mereka dengan sifat one-to-many.Tools yang

digunakan dalam strategi digital/ cyber public relations untuk meningkatkan

kepercayaan di mata publiknya antara lain: 1.) Website Perusahaan. Situs

resmi dibangun oleh perusahaan dan disesuaikan dengan kebutuhan publikasi

informasi perusahaan, dengan adanya situs resmi perusahaan dapat

memudahkan praktisi PR dalam menyajikan berbagai informasi terkait dengan

perusahaan secara umum.Informasi tersebut dapat berupa profil perusahaan,

berita terkini, katalog produk atau jasa, informasi mengenai potongan harga,

bonus untuk konsumen dan lainnya, melalui hal tersebut dapat meningkatnya

pemahaman mengenai perusahaan dibenak konsumen meningkat; 2.)

Publisitas Situs Pencari (Google/Yahoo). Situs pencari merupakan perangkat

yang sangat umum digunakan oleh masyarakat dalam mencari referensi

mengenai berbagai hal. Bentuk publisitas yang digunakan dalam situs

pencarian bagi perusahaan ialah ketika hasil dari pencarian menunjukan

potensi brand lebih mudah dilihat oleh masyarakat; 3.) Press Release Online.

Siaran pers merupakan media yang banyak digunakan dalam kegiatan

kehumasan, karena melalui siaran pers informasi mengenai kegiatan

perusahaan dapat disebarkan kepada publik secara lebih luas. Namun melalui

penggunaan media digital proses pembetukan siaran pers jadi lebih efisien.

Sehingga informasi yang telah dirangkum oleh praktisi PR akan dengan

mudah dikirim melalui e-mail kemudian disunting dan langsung ditampilkan

oleh media online; 4.) Autoresponder pada email. Perangkat penjawab

otomatis merupakan salah satu alat yang digunakan dalam kegiatan digital PR
8

dalam meringankan perkerjaan. Perangkat penjawab otomatis akan

mengirimkan pesan kepada pelanggan yang telah memberikan ulasan atau

respon kepada perusahaan; 5.) Kartu nama elektronik pada e-mail. Kartu nama

elektronik merupakan kartu nama yang terletak pada bagian bawah e-mail,

yang berisikan informasi mengenai nama, jabatan, serta nama perusahaan serta

kontak. Penggunaan ini dapat memudahkan identitas pengirim pesan

elektronik; 6.) Mailing list (Forum pada website perusahaan). Publisitas digital

Public Relations dalam meningkatkan brand awareness bagi pelanggan

maupun calon pelanggan adalah dengan mengirim e-mail dengan penggunaan

bahasa dan struktur kalimat yang benar untuk meningkatkan pemahaman

konsumen mengenai perusahaan.

Pemanfaatan instagram sebagai media komunikasi pemasaran online

menarik diteliti. Para pelaku bisnis dan usaha melihat peluang besar yang ada

di media online Instagram tersebut, Selain sebagai sosial media, aplikasi

instagram juga menjadi wadah dan aktivitas promosi penjualan yang mudah

dan efektif, instagram juga memiliki banyak keuntungan untuk pelaku pasar,

seperti contohnya suatu perusahaan yang mempromosikan jasa atau

produknya. Dan dapat menginformasikan tentang perusahaan tersebut.

Strategi komunikasi pemasaran online di Instagram ialah dengan menggunkan

foto gambar produk yang bagus juga menarik dan disertai dengan keterangan

detail, dan selain itu instagram memiliki potensi untuk digunakan sebagai

media promosi karena memiliki fitur-fitur yang memenuhi enam

aspek(Framework, yaitu context, content, community, connection, dan


9

commerce). Context berperan dalam menarik minat, tetapi content merupakan

penentu respon target sasaran, community menyebarkan pesan secara luas dan

personal, communication menjalin interaksi antara pemasar dengan target

sasaran, connection memberi kemudahan akses informasi dalam sekali klik

melalui tag dan hashtag, sedangkan commerce mendorong terjadinya

pembelian. Dan kekuatan utama instagram terletak pada content, community,

dan connection.Segmentasi pasar lebih fokus. Dengan instagram, dari

penyajian informasi yang diberikan dapat menyaring target pasar dengan

tepat, Instagram menjadi media penyambung dalam dunia bisnis, dengan

begitu sepanjang masa bisnis akan terpelihara dengan baik.

PT. Abdi Panas Bumi memiliki public relations yang memanfaatkan media

sosial. Pemilihan instagram dilakukan karena instagram menempati posisi

nomor 4 secara penggunaan media sosial. Selain itu, fitur insta stories dinilai

mampu merepresentasikan kondisi terkini dan menjelaskan tentang prfile

perusahaan yang ada di PT. Abdi Panas Bumi. Berdasarkan latar belakang

diatas, maka yang menjadi tujuan dalam penelitian ini adalah bagaimana peran

public relations dalam pemanfaatan media sosial instagram sebagai alat

komunikasi oleh public relation di PT. Abdi Panas Bumi.

1.2 Batasan Penelitian

Berdasarkan latar belakang penelitian diatas,pembatasan suatu masalah

digunakan untuk menghindari adanya penyimpangan maupun pelebaran

pokok masalah agar penelitian tersebut lebih terarah dan memudahkan dalam
10

pembahasan sehingga tujuan penelitian akan tercapai . Maka dapat

disimpulkan batasan penelitian dalam penelitian ini adalah penggunaan social

media khususnya instagram di PT. Abdi Panas Bumi. Pada penelitian ini

peneliti memfokuskan terhadap platform Instagram yang ada pada PT. Abdi

Panas Bumi

1.3 Rumusan Masalah Penelitian

Adapun rumusan masalah atau identifikasi masalah dalam penelitian ini

berdasarkan batasan masalah diatas adalah sebagai berikut:

1. Bagaimana peranan Instagram sebagai alat komunikasi oleh public relation

di PT. Abdi Panas Bumi?

1.4 Maksud dan Tujuan Penelitian

1.4.1 Maksud Penelitian

Adapun maksud dan tujuandari penelitian ini yang ingin peneliti

capai adalah untuk mengetahui bagaimana cara penggunaan Instagram

oleh PT. Abdi Panas Bumi dalam menyebarkan informasi dan sebagai alat

komunukasi.

1.4.2 Tujuan Penelitian


11

Berdasarkan rumusan masalah diatas maka tujuan dari penelitian

iniadalah sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui bagaimana bentuk digital Public Relation

dalam PT. Abdi Panas Bumi

2. Untuk mengetahui peranan Digital PR dalam sosial media di

platform Instagram PT. Abdi Panas Bumi

3. Untuk mendapatkan gambaran sebagai praktisi Public Relation

dalam menjalankan praktek-prakteknya

4. Penelitian ini sangat berguna bagi peneliti untuk menambah

wawasan pengetahuan kepada peneliti dalam bidang digital dan

dapat mengetahui proses praktisi Public Relation dalam

menangani sosial media PT. Abdi Panas Bumi

1.5 Manfaat Penelitian

1.5.1 Manfaat Akademis

Adapun manfaat dilakukannya penelitian ini bagi bidang akademis

adalah sebagai berikut:

1. Untuk menjadi referensi dan acuan bagi peneliti selanjutnya

yang ingin melakukan penelitian terkait dan juga untuk

menambah pengetahuan yang relevan bagi peneliti.

2. Penelitian ini dapat diharapkan mampu memberikan

konstribusi pengembangan kajian ilmu digital Pubic Relation,


12

terutama dalam media sosial Instagram yang erat kaitannya

dengan judul penelitian, dan menjadi tambahan referensi bahan

pustaka.

1.5.2 Manfaat Praktis

Adapun manfaat dilakukannya penelitian ini bagi bidang praktis

adalah sebagai berikut:

1. Hasil penelitian ini secara praktis diharapkan dapat

memberikan informasi, referensi, dapat memperkaya bahan

literatur, penelitian, referensi, serta kontribusi sumber bacaan

kepada pembaca atau pihak manapun yang berkepentingan.

2. Penelitian ini berguna bagi peneliti sendiri untuk menambah

wawasan pengetahuan kepada peneliti, dalam bidang digital

Public Relation.
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Penelitian Terdahulu

Penelitian terdahulu bertujuan untuk menjadi tolak ukur untuk penulis dari

penelitian lain sehingga bisa menjadi inspirasi untuk penulis, penulis mencantum

kan penelitian terdahulu sebagai berikut:

1. Hasil Penelitian Delmia Wahyudin (2020)

Penelitian Delmia Wahyudin (2020), berjudul “Analisis

Implementasi Digital Public Relations Pada Konten Instagram

@alamuniversal”. Penelitian ini merupakan penelitian yang menggunakan

metode deskriptif kualitatif. Penelitian ini menggambarkan atau

memaparkan analisis dari konten digital public relations dalam akun

Instagram @alaminuniversal. Penelitian deskriptif kualitatif berusaha

mendeskripsikan seluruh gejala atau keadaan yang ada, yaitu keadaan

gejala menurut apa adanya pada saat penelitian dilakukan.

Berdasarkan penelitian yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa

halini dilakukan untuk terus meningkatkan citra perusahaan dan juga

meningkatkan penjualan. Fokusnya dengan menggunakan alat

digitalsebagai media penyebaran konten Digital PR yang telah dibuat.

Dalam kesempatan ini, peneliti telah melakukan penelitian tentang analisis

13
14

implementasi Digital Public Relation pada konten Instagram

@alaminuniversal sebagai salah satu cara mempertahankan reputasi

perusahaan.

2. Hasil Penelitian Daisy Ade Riany Diem (2019)

Penelitian Daisy Ade Riany Diem (2019), berjudul “Pemanfaatan

Instagram Sebagai Media Komunikasi Pemasaran Dalam Meningkatkan

Penjualan(Studi Kasus pada Akun Instagram @Kaosdisablon di CV.

Purwa Satya)”. Penelitian ini merupakan penelitian yang menggunakan

metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Penelitian ini

bertujuanuntuk mendeskripsikan secara kualitatif pemanfaatan

Instagram pada akun @kaosdisablon yang dimiliki oleh CV. Purwa

Satya sebagai media komunikasi pemasaran dan dampaknya terhadap

penjualan.

Berdasarkan penelitian yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa

Kaosdisablon memanfaatkan instagramsebagai media pemasaran

online-nya dengan menentukan tujuan komunikasi pemasaran melalui

model komunikasi pemasaran modern, memanfaatkan fitur yang ada di

Instagram, serta mengenali sifat konsumen untuk pemeliharaan media

pemasaran yang tepat. Secara keseluruhan, Kaosdisablon memanfaatkan

instagram sebagai media komunikasi pemasaran online-nya sesuai

dengan beberapa feature yang ada pada Instagram. Kaosdisablon juga

memanfaatkan feature terbaru Instagram yaitu dengan mengubah ke


15

akun bisnis untuk memfokuskan target dan rutin memanfaatkan

featureiklan setiap hari. pembeli mengetahui informasi kaosdisablon dari

Instagram,hal tersebut terjadi karena Instagram memudahkan para

customerKaosdisablon untuk mengetahui informasi-informasi menarik

dan dalam melakukan proses pembelian produk Kaosdisablon.

3. Hasil Penelitian Yos Horta Meliala, Rama Adipoetra (2020)

Penelitian Yos Horta Meliala (2020), berjudul “Implementasi

Digital Public Relations Pada Label Musik Demajors Dalam

Mempublikasikan Album”. Penelitian ini merupakan penelitian yang

menggunakan metodeparadigma konstruktivisme. Peneliti menggunakan

Metode paradigma ini karena berorientasi untuk menemukan pengertian

atau pemaknaan atas sebuah hal serta memberikan penjelasannya

menggunakan nalar sendiri, dalam hal ini adalah implementasi digital PR

pada label musik Demajors dalam mempublikasikan album. Peneliti

mendasari penelitian menggunakan paradigma ini dengan tujuan untuk

mengungkap kegiatan digital PR pada label musik Demajors dalam

mempublikasikan album secara komperhensif dan mendalam.

Berdasarkan penelitian yang dilakukan dapat disimpulkan

bahwaDari proses penelitian yang telah dilakukan oleh penulis terhadap

implementasi digital PR dalam mempublikasi rilisan album label musik

Demajors, penulis menyimpulkan dalam penelitian ini ditinjau

berdasarkan pelaksanaan kegiatan publikasi di media digital (online) dan


16

penggunaan tools digital PR dimana divisi Promotion & media relations

dan divisi new media telah melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya

secara baik dan efektif.

2.1.1 Tabel Penelitian Terdahulu

No Nama dan Topik Metode Hasil Kritik Perbedaan


Tahun Penelitian Peneliian
1. London Analisis Metode Penggunaan Tidak terdapat Penelitian
School of Implement deskriptif media sosial kerangka ini tidak
Public asi Digital kualitatif. sebagai pratik pemikiran menjelaskan
Relations, Public dari Digital yang bisa waktu dan
Jakarta Relations PR, praktisi membantu tempat
Oleh Pada PR harus mempermudah penelitian.
Delmia Konten mengikuti membaca hasil
Wahyudin Instagram perkembangan analisis.
2020 @alamuni tools terkini
versal yang dapat
meraih reach
semakin luas
seperti
penggunaan
Google
Analytic,
SEO,SME, dan
lain
sebagainya.
Serta didukung
dengan
penyajian
konten yang
kreatif dan
menarik.
Membangun
sebuah
reputasi tidak
dapat di
bangun hanya
17

dalam
semalam,
begitu pula
dengan
penggunaan
tools.
2. STT Pemanfaat Metode Kaosdisablon Tidak terdapat Penelitian
Wastukanc an deskriptif memanfaatkan kerangka ini
ana, Instagram dengan Instagram pemikiran menggunak
Purwakarta Sebagai pendekata sebagai yang bisa an metode
Oleh Daisy Media n media membantu deskriptif
Ade Rainy Komunika kualitatif. pemasaran mempermudah dengan
Diem 2019 si online-nya membaca hasil pendekatan
Pemasaran dengan penelitian. kualitatif
Dalam menentukan dan tidak
Meningkat tujuan menjelaskan
kan komunikasi waktu dan
Penjualan pemasaran tempat
(Studi melalui model penelitian
Kasus komunikasi
pada Akun pemasaran
Instagram modern.
@Kaosdis Kaosdisablon
ablon di memanfaatkan
CV. instagram
Purwa sebagai media
Satya) komunikasi
pemasaran
online-nya
sesuai dengan
beberapa
feature yang
ada pada
Instagram.
3. Univ. Prof. Implement Metode penulis Tidak terdapat Penelitian
Dr. asi Digital paradigma mendapatkan kerangka ini
Moestopo Public ini karena fakta – fakta di pemikiran menggunak
Fakultas Relations berorienta lapangan yang bisa an Metode
Fisip, Oleh Pada si untuk mengenai membantu paradigma
Yos Horta Label menemuka implementasi mempermudah atau
18

Meliala, Musik n divisi membaca hasil menemukan


Rama Demajors pengertian Promotion penelitian. pengertian
Adipoetra Dalam atau & media pengertian
2020 Mempubli pemaknaa relations dan atau
kasikan n atas divisi new pemaknaan
Album sebuah hal media label atas sebuah
serta music hal serta
memberik Demajors memberikan
an dalam penjelasann
penjelasan mempublikasik ya
nya an rilisan menggunak
mengguna album an nalar
kan nalar digital.Peneliti sendiri
sendiri mengaitkan
usaha label
musik
Demajors
dalam
meningkatkan
kepercayaan
dimata
penikmat
musik,
konsumen atau
masyarakat
dengan konsep
teori Tools
Digital PR
yang
dikemukakan
oleh Bob J
Onggo, seperti
Tools digital
PR yang
digunakan juga
oleh label
musik
Demajors

Tabel 2.1
19

2.2 Landasan Teori

2.2.1 Teori Utama

2.2.1.1 Teori Komunikasi

Dalam penggunaan teori utama, peneliti juga menggunakan teori

Komunikasi Informatif oleh Shannon dan Weaver. Teori komunikasi

informatif termasuk kedalam salah satu teori komunikasi klasik yang

dicetuskan oleh Claude Shannon (1949) dan Warren Weaver (1949). Teori

komunikasi informatif menyebutkan bahwa komunikasi merupakan

perantara antara pesan dan bagaimana perantara tersebut memanfaatkan

saluran serta media yang ada. Jika dalam proses ini tidak ada kehadiran

sinyal, maka proses ini akan gagal begitu pula sebaliknya. Teori ini

memusatkan pada paham komunikasi berperan sebagai suatu perantara

pesan dalam berkomunikasi.

Shannon dan Weaver melihat bahwa komunikasi adalah proses

pemindahan makna dari sumber pesan (source) kepada penerima pesan 

(receiver). Teori ini lebih dikenal dengan pradigma linear yang

mengartikan bahwa komunikasi adalah hanya terjadi satu arah. Terjadi

satu arah berarti  bahwa receiver tidak memberikan respon atau umpan

balik kepada sumber atas pesan yang telah diterima. Paradigma linear

dikesankan sangat statis kartena tidak memberikan ruang kepada para

pelaku komunikasi untuk adakan dialog. Fenomena seperti ini dapat kita

lihat pada beberapa media berikut:


20

1. Televisi: Televisi merupakan media komunikasi yang memiliki

pengaruh yang sangat besar  kepada khayalak. Model komunikasi

dengan media televise adalah model komunikasi satu arah dimana

penonton hanya melihat dan mendengarkan informasi yang berasal

dari televise

2. Radio: Radio juga adalah alat komunikasi satu arah dimana para

audience hanya mendengarkan informasi dari radio tanpa ada respon

balik.

3. Surat kabar: Surat kabar adalah media komunikasi satu arah juga.

Pembaca hanya membacakan berita tanpa ada umpan balik sebagai

tanggapan atas pesan yang diterima.

4. Defleur: Dalam teori Defleur  komunikasi adalah proses umpan

balik atau lebih dikenal dengan paradigma kontergensi. Defleur

melihat bahwa penerima (receiver) ketika mendapatkan pesan dari

sumber (source) melakukan umpan balik sebagai respon terhadap

informasi yang diterima. Komunikasi menurut defelur adalah sesuatu

yang dinamis bukannya sekedar pemindahan pesan tetapi lebih dari itu

yaitu adanya dialog yang bertujuan untuk semakin meningkatkan

kesamaan pemahaman antara source dan receiver. Receiver menurut

Defleur mengalami penggandaan fungsi yaitu sebagai penerima dan

juga sebagai pemberi sandi terhadap source/sumber pesan. Fenomena


21

komunikasi umpan balik seperti yang dikatakan oleh Defleur dapat

dilihat pada beberapa alat komunikasi berikut:

 Handphone

Hadphone merupakan alat komunikasi yang memberikan ruang kepada

para pelaku komunikasi untuk menciptakan dialog. Jadi komunikasi

menggunakan handphone adalah komunikasi dialogis, komunikasi

umpan balik yang memungkinkan semua pelaku komunikasi menjadi

pemberi dan penerima pesan

 Komunikasi melalui media sosial

Komunikasi melalui media social misalnya facebook dan twitter

adalah salah satu jenis komunikasi yang juga memberikan kegandaan

fungsi kepada semua pelaku komunikasi. Dalam komunikasi media

social terjadi umpan balik atau adanya pertukaran pesan.

 Televisi

Pada dasarnya media televise adalah media komunikasi linear/ satu

arah tetapi berkat kemajuan dan adanya tekhnik peningkatan kualitas

pemberitaan maka disiapkan dialog dengan narasumber  dan pemirsa

melalui telewicara.
22

 Radio

Pada dasarnya sama dengan televise, media ini juga melakukan sebuah

perubahan dalam proses penyampaian pesan dengan mengadakan

dialog dengan narasumber dan pemirsa.

 Surat Kabar

Pada dasarnya media surat kabar tetap menggunakan komunikasi satu

arah. Tetapi demi terciptanya pelayanan yang memuaskan media ini

menyiapkan kolom tentang suara pembaca. Itu dimaksudkan agar

terjadi dialog melalui tulisan.

Komunikasi (communication) berasal dari bahasa Latin communis

yang berarti sama. Communio, communication atau communicare yang

berarti membuat sama (make to common). Secara sederhana, komunikasi

dapat terjadi apabila ada kesamaan antara penyampaian pesan dan orang

yang menerima pesan. Menurut Hermawan (2012) komunikasi adalah

suatu proses penyampaian informasi berupa pesan, ide, gagasan dari satu

pihak kepada pihak lain agar terjadi saling memengaruhi di antara

keduanya. Pada umumnya, komunikasi dilakukan secara verbal yang dapat

dimengerti oleh kedua belah pihak. Apabila tidak terdapat bahasa verbal

yang dapat dimengerti, terdapat bahasa nonverbal seperti gerak-gerik

badan dan menunjukkan sikap tertentu, misalnya tersenyum,

menggelengkan kepala, atau mengangkat bahu. Oleh sebab itu,

komunikasi bergantung pada kemampuan seseorang untuk dapat


23

memahami antara satu dengan lainnya (communication depends on our

ability to understand one another) dan kemampuan penyesuaian dengan

pihak yang diajak berkomunikasi.Menurut Shimp (2003) komunikasi

merupakan proses dimana pemikiran dan pemahaman disampaikan antar

individu, atau antara organisasi dengan individu. 

Menurut James A.F. Stoner dalam Widjaja (1986) komunikasi adalah

proses dimana seseorang berusaha memberikan pengertian dengan cara

pemindahan pesan. Berdasarkan pengertian di atas, secara garis besar

dapat disimpulkan bahwa komunikasi adalah penyampaian informasi dan

pengertian dari sesorang kepada orang lain dan akan berhasil dengan baik

apabila timbul saling pengertian antara kedua belah pihak Terdapat dua

bentuk komunikasi dalam Mulyana (2010) dalam Wijaya (2017) yaitu

komunikasi verbal dan nonverbal: 

1. Komunikasi Verbal 

Komunikasi verbal adalah komunikasi yang menggunakan simbol verbal.

Simbol tersebut dapat berupa bahasa verbal (lisan dan tulisan).

2. Komunikasi Nonverbal

Komunikasi nonverbal menurut Larry A. Samovar dan Richard E. Porter

(1991) adalah proses komunikasi dengan menyampaikan pesan tanpa

kehadiran simbol – simbol verbal. Terdapat beberapa indikator yang dapat

digunakan untuk mendeteksi komunikasi secara nonverbal. Beberapa

indikator tersebut yaitu mata dan wajah (eye and face), pergerakan
24

(movement), sentuhan (touch), bebauan (smell), jarak (distance), waktu

(time), ketertarikan (attractiveness), pakaian (clothing), dan lingkungan

fisik (physical environment).

Komunikasi pada intinya merupakan untuk penyampaian pesan

dari sumber ke penerima melalui saluran untuk mencapai tujuan tertentu.

Agar tujuan komunikasi tercapai, tentu tidak mudah. Ada gangguan yang

disebut noisy atau hambatan dalam komunikasi. Dengan kata lain

komunikasi sebagai upaya transfer informasi atau pesan dari komunikator

kepada penerima atau komunikan atau receiver. Tujuan proses

berkomunikasi itu adalah untuk mencapai kesamaan pemahaman atau

pengertian tentang suatu pesan. Banyak teori mengenai komunikasi yang

menjelaskan pengertian komunikasi. Menurut David Berlo, orang yang

menyampaikan pesan (message) disebut dengan source atau sumber,

informasi yang disampaikan disebut pesan (massage), penyampaian pesan

itu melalui saluran atau channel, dan orang yang menerima pesan itu

adalah komunikan atau receiver. Pada hakikatnya komunikasi adalah

proses penyampaian pesan dari seorang atau individu yang disebut sebagai

komunikator menyampaikan pesan baik verbal maupun nonverbal dengan

tujuan tertentu. (Arifin,2003:11). Orang yang berkomunikasi tentu punya

tujuan. Tujuan komunikasi adalah untuk menyamakan pemahaman,

persepsi, ide, atau pesan dimiliki komunikator kepada orang lain yang

disebut sebagai penerima tentunya agar penerima memiliki pemahaman

baru Stanto (1982). Dalam berkomunikasi setidaknya ada lima tujuan


25

komunikasi yang ingin dicapai yaitu mempengaruhi orang lain,

membangun atu mengolah relasi, menemukan perbedaan jenis

pengetahuan, membantu orang lain, dan bermain atau bergurau. (De Vinto,

2001). Terakhir adalah pengertian secara paradigmatik yaitu proses

komunikasi dimaksudkan upaya penyampaian pesan dengan tujuan

tertentu kepada orang lain dan ini dilakukan dengan beragam cara baik

secara tatap muka atau memanfaatkan media seperti antara lain telepon,

surat kabar, radio, televison, poster, papan pengumuman, dan spanduk.

Tujuan ini penting dalam proses komunikasi. Proses komunikasi haruslah

memiliki tujuan yang ingin dicapai dan tentu berusaha maksimal agar

pencapaian tujuan proses komunikasi terjadi. Proses komunikasi pada

hakikatnya harus memperhitungkan siapa yang menjadi komunikator,

kepada siapa kita berkomunikasi, dengan saluran apa, apa pengaruh yang

ingin dicapai. Dengan kata lain komunikasi itu berfokus pada komunikator

sebagai sumber pesan, siapa yang dituju atau komunikan atau penerima

pesan, pesan apa yang disampaikan, dengan media atau saluran apa pesan

itu disampaikan, apa pengaruh atau tujuannya. Ini adalah dasar bagi

pelaksanaan proses komunikator agar berjalan efektif. Tujuan proses

komunikasi harus menunjukkan komponenkomponen komunikasi yaitu

komunikator atau penyampai pesan itu sumber pertama atau komunikator

yang menyampaikan pesan kepada kepada pihak lain atau komunikan

berupa informasi untuk disampaikan. Komunikator tidak hanya berupa


26

orang tetapi juga kantor, lembaga, televisi, radio, buku, majalah, poster,

leaflet, atau flyer.

2.2.1.2 Teori Public Relation

Dalam penggunan teori utama, peneliti juga menggunakan Teori

public relation (Boundary-Spanning), yaitu merupakan ciri dan sifat

organisasi yang menerapkan sistem terbuka. Sistem terbuka sendiri adalah

sistem yang membuka diri untuk proses tukar-menukar informasi dan

sumber daya dengan lingkungannya. Dalam sebuah organisasi boundary

spanning merupakan sebuah kegiatan yang dilakukan untuk memberikan

informasi tentang organisasi kepada publik. Muhammad (2005, h. 128)

menjelaskan bahwa boundary spanning adalah “tingkatan dimana para

anggota tim melakukan komunikasi dengan pihak luar tim”. Pada sebuah

organisasi, “pihak luar tim” berarti publik di luar struktur organisasi.

Kegiatan ini dilakukan agar tidak terjadi salah paham antara organisasi

dengan publik mengenai isu-isu yang tengah beredar mengenai organisasi.

Dalam pendekatan teori sistem, terjadinya beberapa kasus seperti contoh

tersebut dapat disebabkan oleh : Tersumbatnya saluran komunikasi, PR

gagal memosisikan sebagai “dominant-coalition”, Hubungan media yang

kurang baik.

Aktivitas public relations dalam penerapan fungsi boundary spanning

menurut Kriyantono (2014) :


27

 Menjelaskan informasi tentang organisasinya kepada publik

(lingkungannya). Praktisi public relations harus menginterpretasi

filosofi, kebijakan, program, dan apa yang dipikirkan manajemen agar

dapat dimengerti oleh publiknya. Informasi ini merupakan input bagi

publik. Selanjutnya, praktisi public relations menyeleksi, menerima,

dan menyampaikan informasi dari publik kepada organisasi. Ini adalah

umpan balik dan merupakan input bagi organisasi.

 Memonitor lingkungan sehingga mengetahui apa yang terjadi dan

menginterpretasi isu-isu yang potensial memengaruhi aktivitas

organisasi dan membantu manajemen merespons isu-isu tersebut

melalui aktivitas isu manajemen. Di sini praktisi public relations

bertindak sebagai mitra manajemen untuk mengidentifikasi dan

memecahkan permasalahan yang mungkin muncul.

 Membangun sistem komunikasi dua arah dengan publiknya agar

organisasi dapat beradaptasi dengan lingkungannya. Praktisi public

relations merupakan seorang fasilitator komunikasi.

Boundary spanning merupakan ciri-cir dari sifat organisasi yang

menerapkan sistem terbuka. Sistem terbuka yaitu sistem yang membuka

untuk proses tukar-menukar informasi dan sumber daya dengan

lingkungannya. Berdasarkan pendapat Heath (2005), setiap organisasi

yang mempunyai sifat terbuka akan merasa sangat bergantung pada

organisasi atau kelompok lainnya di lingkungannya. Mengacu pada

pemikiran Bertalanffy bahwa setiap organisme selalu bersaing dengan


28

lingkungan dan tidak dapat mengisolasi diri, maka sebenarnya tidak ada

organisasi yang benar-benar bersistem tertutup. Berdasarkan teori sistem

dapat dirumuskan suatu hipotesis bahwa jika lingkungan semakin mudah

berubah-ubah dan tidak stabil. Maka organisasi perlu memberikan

keluasan dan fleksibelitas kerja pada departemen public relations nya

untuk beradaptasi.

2.2.2 Teori Pendukung

2.2.2.1 Teori New Media

Dalam penelitian ini peneliti menggunaka teori Mc Quails, New

Media atau Media Baru merupakan media yang menggunakan internet,

media online berbasis teknologi, berkarakter fleksibel, berpotensi

interaktif dan dapat berfungsi secara privat maupun secara public

(Mcquails, 2011: 3). Secara umum, media baru tidak hanya menjembatani

perbedaan pada beberapa media, namun juga pada perbedaan mengenai

batasan kegiatan komunikasi pribadi dengan batasan kegiatan publik.

Karakternya yang berbentuk digital, memudahkan dalam berkomunikasi

dan saling bertukar informasi. Media baru dan media lama sangatlah

berbeda. Perbedaan tersebut dapat dilihat melalui pendekatan interaksi

sosial dan integritas media sosial baru dan media lama. Pendekatan

interaksi sosial membedakan media dengan seberapa mirip media tersebut

dengan model interaksi tatap muka. Media yang lebih lama memiliki
29

peluang interaksi yang sedikit, media yang lebih menekankan penyebaran

informasi dan sedikit adanya interaksi yang diciptakan seperti halnya radio

dan televisi.

Berbicara tentang new media maka tidak akan lepas dari media lama.

Dalam artian, kelahiran dan perkembangan media baru diawali oleh

kelahiran dan perkembangan teknologi media lama. Sejatinya, kehadiran

media baru tidaklah menggantikan media lama, hanya saja berbagai varian

media komunikasi kini telah hadir karena didukung adanya inovasi baru

dalam teknologi komunikasi yang terus berkembang tanpa henti dan

sangat cepat. Jelas media baru (new media) memiliki kecepatan untuk

melakukan sebuah interaksi, lebih efisien, lebih murah, lebih cepat untuk

mendapatkan sebuah informasi terbaru.

Istilah ‘media baru’ (new media) telah digunakan sejak tahun

1960-an mencangkup seperangkat teknologi komunikasi yang berkembang

dan beragam. Media baru dan teknologi komunikasi baru yang diterapkan

secara meluas didukung oleh teori determinisme teknologi media (sering

juga merupakan teori normatif), yang memberi nilai positif pada

maksimasi kegiatan komunikasi, terutama yang bersifat interaktif. New

media merupakan digitalisasi, proses dimana semua teks (makna simbolik

dalam bentuk yang telah direkam dan dikodeka) dapat dikurangi menjadi

kode biner dan dapat mengalami proses produksi, distribusi, dan

penyimpanan yang sama.


30

Dengan semakin menjamurnya penggunaan internet dan didukung dengan

kemajuan di bidang teknologi informasi dan telekomunikasi, terjadilah

pemekaran (konvergensi) dari media-media yang sudah ada sebelumya

yang dikenal dengan new media atau media baru. Internet menjadi sebuah

media ampuh bagi pelaku bisnis untuk memasarkan, mengomersilkan, dan

mempromosikan setiap produk-produk mereka, di mana terdapat peluang

bagi kita untuk memasarkan produk dan layanan jasa kita kepada para

pengguna internet. Hal inilah juga yang menjadi pemicu pelaku bisnis

online untuk terus mengembangkan bisnisnya pada media internet.

Dengan demikian, kehadiran internet merupakan penunjang keberhasilan

komunikasi pemasaran yang dilakukan secara online.

Secara lebih rinci, keberadaan internet memberikan beberapa manfaat bagi

pelaku bisnis. Beberapa manfaat tersebut ialah:

1. Kehadiran internet dapat dipakai sebagai media promosi atas

produk atau jasa yang dihasilkan dengan biaya relative murah dan

daya jangkau yang luas (global).

2. Selain sebagai media promosi, bagi kalangan bisnis kehadiran

internet juga sebagai media transaksi secara online (online

shopping).

3. Kehadiran internet juga mempermudah system pembayaran

transaksi dalam berbelanja online.


31

4. Kehadiran internet memberikan peluang tumbuhnya bisnis jasa

baru, seperti warung in.

5. Internet (warnet), telepon, internet, konsultasi telematika, dan

desiner situs web.

6. Kehadiran internet juga memberikan kemudahan bagi

pengiriman infromasi (termasuk konfirmasi, proposal dan laporan

bisnis) ke berbagai pihak lebih cepat.

7. Kehadiran internet juga memberikan kemampuan untuk

melakukan konferensi jarak jauh (telekonfrensi) antara perusahaan

induk dengan anak perusahaan yang berbeda di berbagai belahan

dunia.

Mcquail mengidentifikasikan lima kategori utama media baru yang sama-

sama memiliki kesamaan saluran tertentu dan kurang lebih dibedakan

berdasarkan jenis penggunaan, konten, dan konteks seperti berikut ini:

1. Media komunikasi antar pribadi (interpersonal communication

media). Meliputi telepon dan surat elektronik (terutama untuk

pekerjaan, tetapi semakin personal).

2. Media permainan interaktif (interactive play media). Media ini

terutama berbasis komputer dan video game, ditambah

peralatan realitas virtual.

3. Media pencarian informasi (information search media). Ini

adalah kategori yang luas, tetapi Internet/ WWW merupakan


32

contoh yang paling penting, dianggap sebagai perpustakaan dan

sumber data yang ukuran, aktualitas, dan aksesibilitasnya belum

pernah ada sebelumnya.

4. Media partisipasi kolektif (collective participatory media).

Kategorinya khususnya meliputi penggunaan Internet untuk

berbagi dan bertukar informasi, gagasan, dan pengalaman serta

untuk mengembangkan hubungan pribadi aktif (yang

diperantarai komputer). Situs jejaring sosial termasuk di dalam

kelompok ini.

5. Subtisusi media penyiaran (substitution of broadcasting media).

Acuan utamanya adalah penggunaan media untuk menerima

atau mengunduh konten yang di masa lalu biasanya disiarkan

atau disebarkan dengan metode lain yang serupa.

Sebagai contohnya media Instagram, instagram adalah sebuah aplikasi

dari Smartphone yang khusus untuk media sosial yang merupakan salah

satu dari media digital yang mempunyai fungsi hampir sama dengan

twitter, namun perbedaannya terletak pada pengambilan foto dalam bentuk

atau tempat untuk berbagi informasi terhadap penggunanya. Instagram

juga dapat memberikan inspirasi bagi penggunanya dan juga dapat

meningkatkan kreatifitas, karena Instagram mempunyai fitur yang dapat

membuat foto menjadi lebih indah, lebih artistik dan menjadi lebih bagus

(Atmoko, 2012: 10). Dari sekian banyak media sosial dan seiring dengan

berkembangnya zaman, Instagram menjadi salah satu media sosial yang


33

cukup diminati untuk mempresentasikan diri. Instagram merupakan media

sosial yang cukup popular di kalangan anak muda zaman sekarang.

Berbeda dengan jejaring sosial lainnya, Instagram menggunakan foto

sebagai media penyampai pesan

Bagi para pengguna pada umumnya mungkin menganggap bahwa fungsi

Instagram hanya sebatas interaksi sosial, melakukan share foto dan video

serta meningkatkan popularitas dengan banyaknya teman atau pengikut.

Hal itu memang benar adanya namun fungsi Instagram secara luas lebih

dari itu saja. Kecermatan serta pemahaman yang dimiliki pengguna juga

menjadi hal yang penting agar dapat memanfaatkan setiap aplikasi secara

keseluruhan. Adapun beberapa fungsi Instagram menurut hasil penelitian

Puguh Kurniawan pada tahun 2017 yang lalu, sebagai berikut:

 Instagram menyediakan fungsi informasi, Instagram menyediakan

kolom untuk mengisi berbagai informasi, seperti umur, lokasi,

hobi, kegiatan dan informasi lain yang sangat dibutuhkan untuk

menentukan segmentasi pasar dalam aktitivitas marketing.

 Dengan Instagram, dapat dilakukan penyaringan target pasar

dengan tepat sasaran berdasarkan informasi yang disajikan.

 Instagram dapat diakses melalui jaringan internet setiap saat, baik

dari komputer maupun dari handphone.

 Komunikasi jadi lebih mudah, Instagram menyediakan fungsi

komunikasi, diantaranya fungsi pesan (message), obrolan (chat)

dan lain-lain.
34

2.2.3 Definisi Konseptual

2.2.3.1 Media Sosial

Media sosial adalah media daring yang digunakan untuk kebutuhan

komunikasi jarak jauh, proses interaksi antara user satu dengan user

lain,serta mendapatkan sebuah informasi melalui perangkat aplikasi

khusus menggunakan jaringan internet. Tujuan dari adanya social media

sendiri adalah sebagai sarana komunikasi untuk menghubungkan antar

pengguna dengan cakupan wilayah yang sangat luas.

Media sosial menurut Andreas M. Kaplan dan Michael Haenlien

adalah sebuah kelompok aplikasi berbasis Internet yang dibagun dengan

dasar-dasar ideologis Web 2.0 (yang merupakan platform dari evolusi

media sosial) yang memungkinkan terjadinya penciptaan dan pertukaran

dari User Generated Content. Media sosial mengunakan teknologi berbasis

website atau aplikasi yang dapat mengubah suatu komunikasi ke dalam

bentuk dialog interaktif. Beberapa contoh media sosial yang banyak

digunakan adalah YouTube, Facebook, Blog, Twitter, dan lain-lain.Setelah

memahami pengertian media sosial dan karakteristiknya, tentunya kita

juga perlu tahu apa saja fungsinya. Berikut ini adalah beberapa fungsi

media sosial secara umum:

 Memperluas interaksi sosial manusia dengan memanfaatkan

teknologi internet dan website.


35

 Menciptakan komunikasi dialogis antara banyak audiens (many to

many).

 Melakukan transformasi manusia yang dulunya pemakai isi pesan

berubah menjadi pesan itu sendiri.

 Membangun personal branding bagi para pengusaha ataupun tokoh

masyarakat.

 Sebagai media komunikasi antara pengusaha ataupun tokoh

masyarakat dengan para pengguna media sosial lainnya

2.2.3.2 Instagram

Instagram merupakan salah satu bentuk hasil dari kemajuan

internet dan tergolong salah satu media sosial yang cukup digandrungi

oleh khalayak masa kini. Hal ini dapat dibuktikan dengan meningkatnya

pengguna instagram pada setiap tahunnya. Terhitung pada April 2017 lalu,

Instagram mengumumkan bahwa pengguna aktiv bulanannya telah

mencapai kisaran 800 juta akun dan angka tersebut lebih banyak

dibandingkan tahun sebelumnya (Yusuf, 2017). Berbeda dengan media

sosial lainnya, instagram menitik beratkan kepada postingan foto dan

video dari para penggunanya. Keunikan yang membuat instagram satu ini

berbeda dengan media sosial pada umumnya. Apalagi, instagram

seringkali memperbaharui sistemnya. Sejak kemunculannya pada tahun

2010 silam, instagram sering memperbarui fitur yang ada sehingga

fiturnya lebih lengkap dan lebih menarik.


36

Instagram adalah media sosial untuk berbagi foto dan video.

Instagram biasanya juga disebut dengan singkatan IG.Menurut Atmoko

(2012:3), instagram adalah layanan jejaring sosial berbasis fotografi.

Instagram juga dapat dijadikan sebagai pengganti dari album foto dan

video. Setiap postingan di instagram tidak berbatas waktu, maksudnya

adalah kita tetap bisa melihat foto atau video yang sudah diposting

sebelumnya walaupun itu sudah dalam jangka waktu yang cukup lama.

Selain itu, instagram juga merupakan salah satu pendorong

berkembangnya di bidang industri pemasaran. Ada banyak wirausaha yang

memanfaatkan instagram ini sebagai media promosi untuk barang ataupun

jasa yang ditawarkan. Tak hanya pengusaha kecil, ada banyak brand

internasional juga memanfaatkan instagram secara intens untuk

memberikan informasi tentang barang yang mereka produksi.Tidak hanya

untuk komunikasi dan promosi, instagram juga digunakan bagai media

hiburan, penyampaian berita dan informasi. Adapun juga pengguna yang

memanfaatkan akunnya di instagram untuk membagikan informasi yang

berisi tentang berita dan fenomena kehidupan sehari-hari. Salah satu akun

yang menyajikan berita dan fenomena kehidupan sehari-hari adalah akun

Indozonelife.

Fungsi dan kegunaan Instagram yaitu untuk berbagi foto dan video,

baik untuk mengabadikan momen tertentu atau sekedar hanya hiburan.

Fungsi dan manfaat untuk bisnis yaitu :Digunakan untuk promosi produk
37

dan jasa, digunakan untuk membangun brand, digunakan untuk tempat

endorse.

2.2.3.3 Digital

Secara umum, pengertian digital adalah penggambaran dari suatu

keadaan bilangan yang terdiri dari angka 0 dan 1, atau off dan on (bilangan

Biner atau disebut juga dengan istilah Binary Digit). Pendapat lain

menyebutkan definisi digital adalah suatu sinyal atau data yang dinyatakan

dalam serangkaian angka 0 dan 1, dan umumnya diwakili oleh nilai-nilai

kuantitas fisik, seperti tegangan atau polarisasi magnetik.

Digital menggambarkan teknologi elektronik yang menghasilkan,

menyimpan, dan memproses data dalam dua kondisi: positif dan non-

positif. Positif dinyatakan atau diwakili oleh angka 1 dan non-positif oleh

angka 0. Dengan demikian, data yang dikirimkan atau disimpan dengan

teknologi digital dinyatakan sebagai string 0 dan 1. Masing-masing digit

status ini disebut sebagai bit (dan serangkaian bit yang dapat ditangani

komputer secara individual sebagai grup adalah byte). Sebelum

ditemukannya teknologi digital, transmisi elektronik terbatas pada

teknologi analog, yang menyampaikan data dalam bentuk sinyal elektronik

dari berbagai frekuensi atau amplitudo yang ditambahkan ke gelombang

pembawa frekuensi tertentu. Siaran dan transmisi telepon secara

konvensional menggunakan teknologi analog. Teknologi digital utamanya


38

digunakan pada media komunikasi terbaru, seperti satelit dan transmisi

serat optik (fiber optik).

2.2.3.4 Perusahaan

Perusahaan merupakan suatu bentuk organisasi dimana terdapat

atasan, karyawan maupun pekerja serta adanya sebuah produksi barang

dan jasa. Adapun tujuan dari perusahaan secara umum ialah untuk

mendapatkan laba/ keuntungan.

Berikut adalah pengertian perusahaan menurut para ahli antara

lain:

1. C. S. T. Kansil

Menurut C. S. T. Kansil Perusahaan merupakan semua bentuk

badan usaha yang menjalankan jenis usaha yang bersifat tetap dan

terus menerus, dan didirikan, bekerja, serta berkedudukan dalam

wilayah negara indonesia untuk tujuan mendapatkan keuntungan.

2. Murti Sumarni

Menurut Murti Sumarni Perusahaan merupakan sebuah unit

kegiatan produksi yang mengolah sumber daya ekonomi untuk

memproduksi barang dan jasa bagi masyarakat dengan tujuan

menyediakan kebutuhan masyarakat dan mendapatkan keuntungan.


39

3. Willem Molengraaff

Menurut Willem Molengraaff Perusahaan merupakan keseluruhan

perbuatan yang dilakukan secara terus menerus, bertindak ke luar

untuk mendapatkan penghasilan dengan cara memperdagangkan,

menyerahkan barang, atau pengadaan perjanjian perdagangan.

4. Ebert dan griffin

Menurut Ebert dan griffin Perusahaan merupakan sebuah

organisasi yang menghasilkan barang dan jasa untuk memperoleh

keuntungan.

5. Wastha dan Sukotjo

Menurut Swastha dan Sukotjo Perusahaan merupakan suatu

organisasi produksi yang menggunakan dan mengkoordinir

sumber-sumber ekonomi untuk memuaskan kebutuhan dengan cara

yang menguntungkan.
40

2.3 Kerangka Pemikiran

Public Relations

New Media

Instagram

Pesan Target Informasi

Gambar 2.1 Kerangka Pemikiran


BAB III

METODOLOGI

3.1 Pendekatan dan Jenis Penelitian

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan pendekatan yang digunakan

dalam penelitian adalah kualitatif. Metode penelitian kualitatif adalah metode

yang digunakan dengan menganalisis permasalahan yang ada dan disesuaikan

teori dan bahan pendukung lainnya dan menghasilkan suatu teori. Pada metode

penelitian kualitatif ini, semuanya berbentuk deskriptif dan penuh dengan teori

tanpa ada angka-angka. Penelitian kualitatif adalah suatu pendekatan ilmiah yang

mengungkapkan situasi sosial tertentu dengan mendeskripsikan kenyataan secara

benar, dibentuk oleh kata-kata berdasarkan teknik pengumpulan analisis data yang

relevan yang diperoleh dari situasi yang alamiah.

Menurut Jalaludin Rakhmat, penelitian adalah:

"Penelitian ilmiah adalah rangkaian pengamatan yang bersambungsambung,

berakumulasi, dan melahirkan teori-teori yang mampu menjelaskan dan

meramalkan fenomena-fenomena." (Rakhmat, 2001, hal. 8)

Penelitian ini diperlukan guna mempelajari bagaimana cara untuk mengumpulkan

informasi secara sistematis dan obyektif, kemudian mengolahnya menjadi

informasi-informasi yang berguna, dan dapat meningkatkan pengetahuan serta

41
42

pemahaman peneliti terhadap suatu permasalahan, kemudian

mengkomunikasikannya kembali kepada pihak lain.

Dalam dunia komunikasi, khususnya Public Relations juga membutuhkan

penelitian. Tidak jarang program atau kegiatan Public Relations diawali dengan

proses penelitian, agar dapat memahami dan menguasai permasalahan yang ada

dan kemudian menentukan program mana yang paling efektif untuk menjadi

solusi atau untuk mencapai tujuan. Pada mulanya seorang Public Relations harus

melakukan penelitian dengan mengumpulkan data dan informasi, kemudian

datadata yang diperoleh dianalisis dan diinterpretasikan. Setelah proses tersebut,

public relation dapat mengambil langkah yang tepat dan terbaik yang perlu

dilakukan atau dijalankan dalam program public relation.

Jenis yang digunakan pada penelitian ini adalah kualitatif dengan pendekatan

deskriptif. "Qualitative Methodologies refer to research which produce descriptive

data: people's own written or spoken words and observable behavior." (Broom &

Dozier, 1990, hal. 141).

Pendekatan kualitatif menurut pengertian tersebut yaitu pendekatan yang dapat

menghasilkan data deskriptif, yakni data berupa hasil pemikiran, pembicaraan

orang, serta pengamatan terhadap perilaku orang lain. Menurut Neuman,

penyajian data kualitatif secara visual hanyalah dalam bentuk map, foto, atau

diagram yang menunjukkan bagaimana ide-ide yang dipaparkan saling

berhubungan dan setiap penyajian angka hanyalah berupa pelengkap untuk

mendukung narasi. (Neuman, 1997, hal. 335)


43

Sedangkan menurut Bogdan dan Taylor, pendekatan kualitatif diharapkan

mampumenghasilkansuatu uraianmendalam tentang ucapan, tulisan, dan tingkah

laku yang dapat diamati dari suatu individu, kelompok, masyarakat, organisasi

tertentu dalam suatu konteks setting tertentu yang dikaji dari sudut pandang yang

utuh,komprehensif, dan holistic. Data yang diperoleh dalam penelitian ini harus

diuji keabsahannya, oleh karena itu peneliti melakukan wawancara secara

mendalam baik terhadap pihak penyelenggara kampanye, yakni The Body Shop

Indonesia, maupun khalayak sasaran kampanye sebagai tolak ukur tercapainya

tujuan dari kampanye Public Relations yang dilakukan.

Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan

deskriptif. merupakan prosedur penelitian yang menghasilkan data-data deskriptif

berupa kata-kata tertulis maupun lisan dari informan penelitian dan perilaku

obyek penelitian yang diamati. Dalam penelitian ini tidak ada perlakuan yang

ditambahkan atau dikurangi dalam perolehan data di lapangan, penelitian ini

menggambarkan suatu gejala, kondisi dan sifat situasi secara apa adanya tanpa

adanya manipulasi pada waktu penyelidikan lapangan dilakukan. Tujuan

penelitian ini adalah melukiskan variabel atau kondisi obyek yang diamati secara

apa adanya tanpa adanya manipulasi. Dalam penyusunan skripsi ini, peneliti

menggunakan jenis dan pendekatan penelitian deskriptif kualitatif dengan tujuan

untuk membuat deskripsi, gambaran atau lukisan secara sistematis, faktual, akurat

mengenai faktor-faktor, sifat-sifat serta hubungan antara fenomena yang diselidiki

Dengan merujuk kepada beberapa pertimbangan, diantaranya: 1.) Penelitian

kualitatif menekankan pada makna, penalaran, definisi suatu situasi tertentu


44

(dalam konteks tertentu), lebih banyak meneliti hal-hal yang berhubungan dengan

kehidupan sehari-hari. 2.) Penelitian kualitatif data bersifat deskriptif, baik yang

berupa fenomena yang dikategorikan ataupun dalam bentuk lainnya, seperti: foto,

dokumen dan catatan-catatan lapangan saat penelitian dilakukan. 3.) penulis tidak

mengambil jarak dengan yang diteliti, karena hubungan yang dibangun didasarkan

pada saling kepercayaan dan dilakukan secara intensi

3.2. Waktu dan Tempat Penelitian

Waktu Pembahasan Materi Tempat

7 Maret 2022 Membahas informasi Melalui via whatsapp

seputar profile (telfon)

perusahaan dan seputar

penggunaan media sosial

perusahaan

11 Maret 2022 Meminta informasi Recapital Building

tambahan seputar Blok M

praktisi public relation Jl. Adityawarman Kav

dalam perushaan 55 Kebayoran Baru

tersebut (secara langsung)

14 Maret 2022 Menyaksikan langsung Recapital Building

praktek parktisi PR Blok M

dalam menangani sosial Jl. Adityawarman Kav

media dan membuat 55 Kebayoran Baru


45

konten untuk Instagram (secara langsung)

perusahaan

16 Maret 2022 Melakukan wawancara Recapital Building

secara langsung dengan Blok M

praktisi public relation Jl. Adityawarman Kav

perusahan tersebut 55 Kebayoran Baru

(secara lansgung)

Tabel 3.1

3.3 Sumber Data Penelitian

Sumber data penelitian ini diperoleh dari 2 sumber, yaitu data primer dan

sekunder. Data primer diperoleh dari wawancara antara peneliti dengan ibu Nurul

Fara Pramadhanti selaku Praktisi Public Relation PT. Abdi Panas Bumi. Data

Sekunder yang dimaksud dengan sumber data dalam penelitian adalah subyek dari

mana data dapat diperoleh.

Dalam penelitian ini penulis menggunakan dua sumber data yaitu :

a. Sumber data primer adalah data yang diperoleh dari tangan pertama untuk

analisis berikutnya untuk menemukan solusi atau masalah yang diteliti. Dalam

penelitian ini data yang diperoleh langsung melalui wawancara antara peneliti

dengan ibu Nurul Fara Pramdhanti selaku Prakisi Public Relation.


46

b. Sumber data skunder adalah data yang langsung dikumpulkan oleh peneliti

sebagai penunjang dari sumber pertama. Dapat juga dikatakan data yang tersusun

dalam bentuk dokumen-dokumen. Dalam penelitian ini, dokumentasi dan angket

merupakan sumber data sekunder. diperoleh dari website, linkedin, Press Release,

dll.

3.4 Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang peneliti gunakan adalah sebagi berikut:

1. Wawancara Mendalam(Indepth Interview)

Wawancara adalah metode pengumpulan data dengan jalan tanya jawab

sepihak yang dikerjakan dengan sistematik dan berlandaskan kepada tujuan

penyelidikan. Sepihak artinya menerangkan tingkat kepentingan antara

interviewer dan interviewer. Penyelidikan di sini bisa berupa penelitian,

pengukuranpsikologis atau konseling. Tujuan penyelidikan menurut Lincin dan

Gubaantara lain adalah mengkonstruksi mengenai orang, kejadian, kegiatan,

organisasi, perasaan, motivasi, tuntutan, kepedulian dan lain-lain.

Wawancara mendalam adalah wawancara yang dilakukan secara terbuka

dan terstruktur, di mana peneliti pada awalnya memiliki bekal pengetahuan

mengenai suatu isu tertentu dengan rancangan penelitian yang telah dimilikinya

pada awal penelitian. Teknik ini berdasarkan pada prinsip bahwa peneliti

merupakan pengamat terbaik tentang suatu masalah yang ditelitinya.


47

Dalam aplikasi rancangan penelitian, wawancara mendalam terkadang disebut

dengan sesi yang fokus pada individual (individual focus session). Pada teknik

wawancara mendalam, terdapat daftar pertanyaan yang telah disusun dalam

pedoman wawancara dan menjadi panduan bagi peneliti untuk mengajukan

pertanyaan. Dengan daftar pertanyaan tersebut, tujuan wawancara lebih jelas dan

terfokus pada hal-hal yang telah ditentukan, sehingga memperkecil kemungkinan

terjadinya penyimpangan dari tujuan awal wawancara. Jawabanjawaban yang

diperoleh dalam wawancara dicatat dan kemudian diberi kode untuk memudahkan

dalam menganalisis: Sistematika dalam teknik pengumpulan data, yaitu melalui

in depth interview (wawancara mendalam). Wawancara mendalam dilakukan

dengan Praktisi Public Relation PT. Abdi Panas Bumi. Hal ini dilakukan untuk

mengetahui kebijakan perusahaan yang berkaitan dengan kehumasan, strategi dan

praktek kampanye Public Relation apa saja yang dilakukan, serta hal-hal lain yang

berkaitan dengan perusahaan.

Wawancara dilakukan dengan meminta kesediaan informan untuk menjawab

pertanyaan yang peneliti ajukan berdasarkan pedoman wawancara dan

memberikan informasi terkait tema penelitian. Komunikasi antar informan dan

peneliti terjadi secara tatap muka dan terjadi secara dua arah.

Secara umum, ada tiga pendekatan dasar dalam memperoleh data kualitatif

melalui wawancara (Patton dalam Poerwandari, 1998).

 Wawancara dengan pedoman terstandar yang terbuka. Dalam bentuk

wawancara ini, pedoman wawancara ditulis secara rinci, lengkap dan set
48

pertanyaan dan penjabarannya dalam kalimat. Peneliti diharapkan dapat

melaksanakan wawancara sesuai sekuensi yang tercantum, serta

menanyakannya dengan cara yang sama pada responden-responden yang

berbeda. Keluwesan dalam mendalamijawaban terbatas, tergantung pada

sifat wawancara dan keterampilan dan keterampilan peneliti. Bentuk in

akan efektif dilakukan apabila penelitian melibatkan banyak pewawancara,

sehingga peneliti perlu pengadministrasikan upaya-upaya tertentu untuk

meminimalkan variasi, sekaligus mengambil langkah-langkah

menyeragamkan pendekatan terhadap responden.

 Wawancara dengan pedoman umum. Dalam proses wawancara ini peneliti

dilengkapi pedoman wawancara yang angat umum, yang mencantumkan

isu-isu yang harus diliput tapa menentukan urutan pertanyaan, bahkan

mungkin tapa bentuk pertanyaan eksplisit. Pedoman wawancara digunakan

untuk mengingatkan peneliti mengenai aspek-aspek yang harus dibahas,

sekaligus menjadi daftar pengecek (checklist) apakah aspek-aspek relevan

tersebut telah dibahas atau ditanyakan. Dengan pedoman demikian,

peneliti harus memikirkan bagaimana pertanyaan tersebut akan dijabarkan

secara kongkrit dalam kalimat Tanya, sekaligus menyesuaikan pertanyaan

dengan konteks actual sat wawancara berlangsung.

 Wawancara konvensional yang informal. Proses wawancara didasarkan

sepenuhnya pada berkembangnya pertanyaan-pertanyaan secara spontan

dalam interaksi ilmiah. Tipe wawancara demikian umumnya dilakukan

peneliti yang melakukan observasi partisipatil, dalam situasi demikian,


49

orang-orang yang diajak berbicara mungkin tidak menyadari bahwa ia

sedang diwawancarai secara sistematis untuk menggali data.

2. Observasi

Observasi diarahkan pada kegiatan memperhatikan secara akurat dan

mempertimbangkan hubungan antar aspek dalam fenomena yang sedang diamati

untuk mendapatkan data tentang suatu masalah, sehingga diperoleh pemahaman

atau sebagai alat re-checking atau pembuktian terhadap informasi atau keterangan

yang diperoleh sebelumnya (Mulyana. Dedy.2001 : 180).

Alat observasi yang digunakan adalah anecdotal dan catatan berkala. Anecdotal

adalah alat observasi di mana observer sesegera mungkin mencatat hal-hal yang

penting atau tingkah laku yang istimewa Sedangkan catatan berkala adalah alat

observasi dengan cara mencatat kesan-kesan umum objek yang sedang diteliti

pada waktu-waktu tertentu (Mulyana. Dedy.200 : 180).

Data yang ingin peneliti dapatkan dengan menggunakan metode ini adalah

deskripsi umum tentang subjek. Untuk selanjutnya difokuskan pada dinamika

resiliensi dan penyesuaian diri individu yang menjadi objek penelitian.

3. Dokumentasi

Dokumentasi yaitu mencari data mengenai hal-hal atau variabel yang

berupa catatan, transkip, buku, surat kabar, website, majalah, prasasti, notulen,

agenda dan sebagainya yang ada hubungannya dengan topik pembahasan yang

diteliti (Arikunto, 1993: 202). Dalam menggali data dalam penelitian ini, selain
50

menggunakan metode wawancara dan observasi, peneliti juga menggunakan

metode dokumentasi. Metode ini digunakan untuk melengkapi data yang

diperoleh melalui wawancara dan observasi. Dalam penelitian ini, dokumentasi

yang digunakan adalah berupa catatan dan alat perekam serta dokumentasi berupa

foto atau gambar.

3.5 Uji Keabsahan Data Penelitian

Pemeriksaan terhadap keabsahan data pada dasarnya, selain digunakan

untuk menyanggah balik yang dituduhkan kepada penelitian kualitatif yang

mengatakan tidak ilmiah, juga merupakan sebagai unsur yang tidak terpisahkan

dari tubuh pengetahuan penelitian kualitatif.

Kriteria keabsahan data ada empat macam yaitu : kredibility (kepercayaan),

tranferability (keteralihan), dependability (kebergantungan), konfirmability

(kepastian) (Moleong, 2010: 324).

Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode analisis Triangulasi.

Analisis Triangulasi yaitu menganalisis jawaban subjek dengan meneliti

kebenarannya dengan data empiris (sumber data lain) yang tersedia.yang mana

data yang peneliti peroleh dari hasil wawancara mendalam dengan narasumber

dan data yang penulis lihat dari karya tulis ilmiah serta buku - buku, akan penulis

cek ulang dan membandingkan agar dapat mendapatkan sebuah data yang valid.
51

3.6 Teknik Analisa Data

Analisis data kualitatif dilakukan apabila data empiris yang diperoleh

adalah data kualitatif berupa kumpulan berwujud kata-kata dan bukan rangkaian

angka serta tidak dapat disusun dalam kategori-kategori/struktur klasifikasi. Data

bisa saja dikumpulkan dalam aneka macam cara (observasi, wawancara, intisari

dokumen, pita rekaman) dan biasanya diproses terlebih dahulu sebelum siap

digunakan (melalui pencatatan, pengetikan, penyuntingan, atau alih-tulis), tetapi

analisis kualitatif tetap menggunakan kata-kata yang biasanya disusun ke dalam

teks yang diperluas, dan tidak menggunakan perhitungan matematis atau statistika

sebagai alat bantu analisis.

Menurut miles dan Huberman, kegiatan analisis terdiri dari tiga alur

kegiatan yang terjadi secara bersamaan, yaitu reduksi data, penyajian data,

danpenarikan kesimpulan/verivikasi. Terjadi secara bersamaan berarti reduksi

data , penyajian data, dan penarikan kesimpulan/verivikasi sebagai sesuatu yang

saling jalin menjalin merupakan proses siklus dan interaksi pada saat sebelum,

selama, dan sesudah pengumpulan data dalam bentuk sejajar yang membangun

wawasan umum yang disebut “analisis” (Ulber Silalahi, 2009: 339). Teknik

analisis data yang digunakan dalam penelitian kualitatif mencakup transkip hasil

wawancara, reduksi data, analisis, interpretasi data dan triangulasi. Dari hasil

analisis data yang kemudian dapat ditarik kesimpulan.berikut ini adalah teknik

analisis data yang digunakan oleh peneliti.


BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1. Subjek dan Objek Penelitian

4.1.1 Subjek Penelitian

Subjek penelitian adalah sumber utama peneliti, yaitu memiliki

data-data mengenai variabel yang akan diteliti (Sugiyono, 2009:224).

Untuk menemukan data tentang penggunaan Instagram sebagai alat

komunikasi perusahaan melalui Digital Public Relation dalam

menyampaika informasi dan sebagainya. Peran dari subjek penelitian yaitu

untuk memberikan data yang diperlukan dalam sebuah penelitian. Maka

untuk memperoleh data yang dibutuhkan dalam penelitian ini, subjek yang

peneliti gunakan pada penelitian ini yaitu seorang praktisi Public Relations

yang dimana seorang praktisi PR (Public Relation) sangat berpengaruh

dalam aktivitas pemberian pelayanan informasi publik dalam sosial media

PT. Abdi Panas Bumi. Peneliti sangat mengamati bagaimana penerapan

digital Public Relations dalam sosial media di suatu perusahaan. Tugas

seorang praktisi Public Relation dalam konteks penyelenggara pelayanan

publik utamanya adalah dokumentasi dan pemberitaan fungsi tersebut

sangatlah diperlukan dalam menunjang kegiatan yang dilakukan oleh suatu

perusahaan sebagai bentuk transparansi sesuai dengan Undang-undang No.

14 tahun 2008 tentang keterbukaan informasi public.

52
53

Informasi dan komunikasi berada di garda paling depan dalam

sebuah manajemen suatu perusahaan. Karena melalui informasi dan

komunikasi tersebut keputusan, kebijakan, program, dan penerapan

program oleh perusahaan yang berefek sangat luas kepada masyarakat

Selain manfaat ekonomis, PR digital juga bermanfaat untuk: mendeteksi

potensi isu yang berkaitan dengan brand di internet. merespon isu lebih

dini sehingga dapat mencegah krisis. menyebarluaskan konten secara

publik sehingga kesadaran publik meningkat.

Public Relation merupakan sebuah fungsi manajemen yang

membantu menciptakan dan saling memelihara alur komunikasi,

pengertian, dukungan, serta kerjasama suatu organisasi/ perusahaan

dengan publiknya dan ikut terlibat dalam menangani masalah-masalah

atau isu-isu manajemen. PR membantu manajemen dalam penyampaian

informasi dan tanggap terhadap opini publik. PR pun secara efektif

membantu manajemen memantau berbagai perubahan. (dalam Soemirat &

Elvinaro Ardianto, 2012:13)

Peneliti melaukan observasi dan wawancara dengan 3 informan

dalam divisi Public Relation perusahaan tersebut. Untuk mendapatkan

informasi terkait dengan proses penerapan digital Public Relation dalam

sosial media perusahaan tersebut dan berkomunikasi dalam menanyakan

peranan Instagram sebagai alat komunikasi Public Relation PT. Abdi

Panas Bumi tersebut peneliti melakukan observasi dengan terjun langsung

ke lapangan.
54

4.1.2. Objek Penelitian

Objek penelitian merupakan apa yang menjadi sasaran penelitian

(Bungin, 2007:76). Objek dari penelitian ini adalah penggunaan Instagram

sebagai alat komunikasi dengan publik dalam menyampakan informasi

dan strategi komunikasi pemasaran. Pengumpulan data dilakukan sejak

bulan Maret 2022. Maka untuk memperoleh data yang dibutuhkan dalam

penelitian ini, objek yang peneliti gunakan pada penelitian ini yaitu sosial

media Instagram.

Instagram merupakan aplikasi berbagi foto dan yang

memungkinkan pengguna untuk mengambil foto, menerapkan filter digital

dan membagikannya ke berbagai layanan jejaring sosial, termasuk ke

instagram sendiri. Salah satu fitur yang menarik di instagram adalah

memotong foto menjadi bentuk persegi sebelum foto tersebut di unggah

atau dibagikan sehingga foto tersebut terlihat seperti hasil kamera Kodak

Instamatic atau Polaroid. Berdiri pada tahun 2010 perusahaan Burbn, Inc.

yang merupakan sebuah teknologi yang hanya berfokus pada

pengembangan aplikasi untuk telepon genggam. Pada awalnya Burbn, Inc.

sendiri memiliki fokus yang terlalu banyak didalam HTML5 mobile,

namun kedua CEO yaitu Kevin Systrom dan Mike Krieger memutuskan

untuk focus pada satu hal saja yaitu pada bagian foto, komentar, dan

kemampuan menyukai sebuah foto atau like. Nama instagram berasal dari

kata “instan” dan “gram” berasal dari kata “telegram”, dimana cara kerja

telegram sendiri yaitu mengirimkan pesan atau informasi kepada orang


55

lain secepat mungkin. Kemudian tanggal 9 April 2012 instagram diambil

alih oleh pihak Facebook. Tidak hanya sebagai sarana untuk berbagi foto,

instagram saat ini sudah berevolusi menjadi sarana media sosial “real live

and real time”. Bahkan pengguna instagram stories berhasil mencuri hati

dan mengalahkan pengguna snapchatt. Snapchatt mengalami penurunan

jumlah pengguna sangat drastis semenjak instagram memiliki fitur

instagram stories dimana filternya hampir memiliki kesamaan dengan

snapchatt. Menurut CEO platform pemasaran The Amplify, Justin Rezvani

rata-rata anggota komunitas influencer kami melihat ada kenaikan

kunjungan di instagram sekitar 28 persen lebih tinggi dibanding Snapchatt.

Instagram menjadi salah satu media sosial yang semakin populer.

Instagram semakin mengembangkan fitur-fitur dalam aplikasinya untuk

lebih memudahkan para penggunanya. Setiap tahunnya instagram selalu

mengenalkan fitur-fitur terbarunya. Berikut adalah fitur-fitur yang terdapat

dalam aplikasi instagram:

a. Pengikut (Follower): Menjalin komunikasi dalam instagram

yaitu dengan mengikuti atau mem-follow pengguna lain. Para

pengguna dapat mengomentari foto-foto dan memberikan tanda

suka pada posting yang diunggah oleh pengguna lain. Untuk

mencari teman dapat juga dengan menghubungkan dengan media

sosial lain seperti facebook dan twitter.


56

b. Mengunggah foto (Upload): Fungsi utama instagram adalah

untuk mengunggah foto dan video. Foto yang diunggah dapat

dengan meggunakan kamera dari aplikasi instagram itu sendiri

ataupun dengan mengambil dari device telepon genggam.

Instagram memberikan fitur untuk mengunggah foto secara

bersama-sama. Foto yang diunggah dalam sekali unggah tidak

hanya satu namun dapat sampai sepuluh foto atau video.

c. Komentar: Tak jauh berbeda dengan facebook. Di instagram

juga memiliki fitur komentar untuk memudahkan pengguna selain

berkomunikasi. Para pengguna lain dapat memberikan komentar

dalam foto atau video yang sudah diunggah.

e. Jelajah (explore): Fitur ini merupakan tempat yang berisi

kumpulan foto dan video yang sedang populer. Dalam fitur ini

banyak berisikan konten-konten yang mungkin dapat disukai oleh

penggunanya. Fitur ini juga dapat memudahkan para penggunanya

untuk mencari pengguna lain, foto, maupun video.

4.2. Hasil Penelitian

Pada bab ini peneliti akan memaparkan fokus dari penelitian yaitu peranan

Instagram sebagai alat komunikasi oleh Public Realtion di PT. Abdi Panas Bumi

Dimana penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Pada

pendekatan pendekatan, peneliti dituntut dapat menggali data berdasarkan apa


57

yang diucapkan, dirasakan dan dilakukan oleh narasumber yang nantinya dapat

menentukan kesimpulan berdasarkan kejadian yang terjadi dilapangan, dialami,

dirasakan dan dipikirkan oleh informan.

Dengan melakukan penelitian melalui pendekatan deskriptif maka peneliti

wajib memaparkan, menjelaskan, menggambarkan data yang telah diperoleh oleh

peneliti melalui wawancara mendalam yang dilakukan dengan para informan.

Dengan ini peneliti mengkaji peranan Instagram sebagai laat komunikasi oleh

Public Relation PT. Abdi Panas Bumi.

4.2.1 Sejarah dan Gambaran Umum PT. Abdi Panas Bumi

4.2.1.1 Sejarah Perusahaan

PT. Abdi Panas Bumi perusahaan teknologi yang fokus dan

berkomitmen untuk menemukan cara baru untuk meningkatkan efisiensi

dan produktivitas untuk operasi pengeboran panas bumi. PT. Abdi Panas

Bumi didirikan pada tahun 2021 dengan misi untukmendigitalkan industri

pengeboran panas bumi. Setelah melihat kebutuhan untuk mengejar

ketinggalan dengan industri 4.0, kami bertujuan untuk mengoptimalkan

operasi pengeboran melalui tiga aspek digital utama untuk mencapai

operasi pengeboran yang aman dan efisien:

1. Penataan struktur data yang kuat akan dapat membangun hasil

yang kuat – ini termasuk organisasi data, kualitas data, dan

keamanan data.
58

2. Memvisualisasikan storyboarding dan mengubah angka menjadi

visualisasi penting untuk mengidentifikasi, menganalisis, dan

mengevaluasi kegiatan pengeboran. Kami melakukan ini dengan

menggunakan visualisasi yang efektif dan dapat diakses untuk

memulai diskusi dan membuat keputusan berdasarkan informasi.

3. Dengan memiliki dasar yang kuat dan visualisasi yang jelas,

operasi dapat dipantau dan dievaluasi. Dengan menggunakan

pembelajaran mesin, data akan digunakan lebih lanjut untuk

meramalkan dan mengoptimalkan proyek Anda berikutnya.

Produk utama kami adalah Drilling Management Platform (DMP)

kami yang menyatukan manajemen data wellsite, solusi data real-time,

analisis teknik, dan layanan pengoptimalan pengeboran untuk membantu

mitra kami mencapai nilai maksimum - mendefinisikan kami sebagai salah

satu Manajemen Data Pengeboran Panas Bumi Profesional di negara ini.

Dan Abdi Panas Bumi memberikan jasa: Data Management, Data

Engineering, Drilling Engineering. Abdi Panas Bumi juga menjelaskan

tentang pemboran panas bumi dan pengembangannya yang meliputi

kegiatan melakukan pemboran eksplorasi, proses pemboran sumur, contoh

pengeboran sumur eksplorasi, hasil pemboran pengubahan panas bumi

menjadi energi listrik, dan jenis-jenis pengujian sumur panas bumi), studi

kelayakan (feasibility study), metode pemanfaatan air dalam panas bumi

sebagai sumber energi listrik, komponen biaya pengembangan lapangan


59

uap (steam field) dan biaya pembangkit listrik, resiko eksplorasi, dan

pengembangan lapangan panas bumi.

Medan panas bumi dikembangkan oleh PT Abdi Panas Bumi untuk

mencapai sumber masyarakat menuju energi. Kami bercita-cita untuk

mendapatkan keuntungan dari bisnis dengan dampak besar pada orang-

orang dan planet ini. Sebagai potensi panas bumi terbesar dengan 30 GWe,

Indonesia memanfaatkan energi panas bumi sebesar 2,1 GWe pada tahun

2020. Pemerintah telah merencanakan pemanfaatan panas bumi hingga 7,1

GWe pada 2025. Berdasarkan hal itu, kita membutuhkan dukungan dari

pemerintah, investor, pengembang, off-taker, dan masyarakat.

4.2.1.2 Logo Perusahaan

Gambar 4.1 Logo Perusahaan

Alamat : Recapital Building, Jakarta Selatan yang bertempat

di Jalan. Adityawarman No.55 Rt 3/Rw 2 Melawai, Jakarta

Selatan.

Whatsapp : +62 813 8605 8063

Email : admin@abdipanasbumi.com
60

4.2.1.3 Visi dan Misi Perusahaan

Visi : Menjadi perusahaan Pengembang Panas Bumi, memimpin

pembangunan nasional melalui inovasi dan terobosan teknologinya

Misi : Secara signifikan mengembangkan teknologi panas bumi melalui

inovasi, berinovasi untuk terobosan tantangan energi panas bumi,

melibatkan dan mendidik calon investor

4.2.1.4 Struktur Organisasi

Gambar 4.2 Struktur Organisasi Perusahaan


61

4.2.2 Identitas Key Informan dan Informan

Informan secara garis besar merupakan orang yang mampu

memberikan informasi. Karakteristik informan terbagi menjadi dua, yakni

informan dan key informan. Menurut Moloeng (2010, h.132) adalah

narasumber tambahan yang bisa memberikan data atau informasi seputar

sebuah objek, data tersebut bisa bersifat primer maupun data tambahan

atau bersifat sekunder seperti latar tempat, suasana, maupun data sekunder

seperti foto atau dokumen.

Informan kunci (key infroman) akan memiliki data yang lebih

komprehensif dan sesuai dengan apa yang kita butuhkan. Merujuk pada

Moloeng (2010, h.3) seorang informan kunci tidak hanya mampu

menjelaskan dan memberikan data akan suatu subjek, namun juga haruslah

seseorang yang turut terjun langsung dan menguasai subjek tersebut.

Informan dan key informan merupakan pilar utama sebagai sumber

memperoleh data (keterangan) yang dibutuhkan dalam penelitian

kualitatif. Menyangkut permasalahan yang dibahas, peneliti melibatkan

beberapa beberapa orang untuk dijadikan key informan dan informan

dalam penelitian ini. Adapun key informan dan informan yang peneliti

wawancara adalah sebagai berikut:


62

1. Key Informan

Gambar 4.3 Key Informan

Nama : Redha Bhawika Putra

Umur : 40 Tahun

Pekerjaan : Chief Executive Officer (CEO)

Redha Bhawika Putra merupakan seorang CEO di PT. Abdi Panas

Bumi yang berlokasi di daerah Jakarta Selatan sejak 2021. Redha

Bhawika Putra saat ini berusia 40 Tahun.


63

2. Informan

Gambar 4.4 Informan 1

Nama : Nurul Fara Pramdhanti

Umur : 28 Tahun

Pekerjaan : Praktisi Public Relation

Nurul Fara Pramdhanti merupakan seorang Public Relations di PT.

Abdi Panas Bumi yang berlokasi di Jl. Adityawarman Kav 55

Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Nurul Fara Pramdhanti saat ini

berusia 28 Tahun. Salah satu informan ini memberikan informasi

lebih mengenai penelitian yang sedang peneliti buat saat sesi

wawancara.
64

Gambar 4.5 Informan 2

Nama : Stefany Abigail

Umur : 28 Tahun

Pekerjaan : Content Creator

Stefany Abigail yang berprofesi sebagai Content Creator di PT.

Abdi Panas Bumi yang berlokasi di Jl. Adityawarman Kav 55

Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Saat ini Stefany Abigail berusia

28 Tahun. Informan ini sangat antusias memberikan informasi

apapun yang peneliti butuhkan dalam penelitian ini.


65

Gambar 4.6 Informan 3

Nama : Dicky Alamsyah

Umur : 30 Tahun

Pekerjaan : Digital Marketing

Dicky Alamsyah yang berprofesi sebagai salah satu tim Digital

Marketing di PT. Abdi Panas Bumi yang berlokasi di Jl.

Adityawarman Kav 55 Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Saat ini

Dicky Alamsyah berusia 30 Tahun. Informan ini juga memberikan

informasi dengan jelas dan informan pun memberikan peneliti

pengalaman nya dan informasi yang berguna bagi kesempurnaan

penelitian ini.
66

Gambar 4.7 Informan 4

Nama : Khansa Ramadhani

Umur : 27 Tahun

Pekerjaan : Content Writer

Khansa Ramadhani merupakan seorang Content Writer di PT.

Abdi Panas Bumi yang berlokasi di Jl. Adityawarman Kav 55

Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Saat ini Khansa Ramadhani

berusia 27 Tahun. Informan ini sangat antusias memberikan

informasi apapun yang peneliti butuhkan dan memberikan jawaban

yang mendukung penelitian ini.


67

4.3 Pembahasan Penelitian

Penelitian dilakukan slama kurang lebih 5 Bulan, terhitung dari bulan

Maret hinggan bulan Juli 2022. Hail Penelitian ini dianalisis dengan

menggunakan metode deskriptif kualitatif, artinya dalam penelitain ini peneliti

disini menggambarkan, menguraikan, serta menjelaskan seluruh data dan

informasi yang didapatkan selama penelitian berlangsung sehingga akan tercipta

sebuah gambaran secara detail dan menyeluruh. Dalam deskripsi ini peneliti akan

memaparkan hasil wawancara yang telah ditetapkan sebelumnya. Pada penelitian

kualitatif kesimpulan penelitian tidak bisa disamakan, oleh karena itu siapa yang

diwawancarai dan kapan diwawancarai sangat penting karena kesimpulan dari

penelitian ini akan berbeda dari setiap orang yang diwawancarai maupun juga

dilakukan dengan waktu yang berbeda dan mewawancarai orang yang berbeda.

4.3.1. Penerapan Digital Public Relation di PT Abdi Panas Bumi

Sesuai wawancara peneliti dengan Key Informan, Redha Bhawika

Putra selaku CEO PT. Abdi Panas Bumi “Bagaimana Gambaran

penerapan Digital Public Relation dalam PT. Abdi Panas Bumi?” Redha

Bhawika Putra selaku CEO di perusahaan ini menjawab

“Kami selaku PT.Abdi Panas Bumi menerapkan Digital PR dan


memilih membangun komunikasi dengan audiens dan reputasi
korporasi/organisasi dengan menggunakan media sosial
Instagram”
68

Dengan adanya perkembangan teknologi yang semakin

berkembang inilah membuat semua lapisan masyarakat dituntut untuk

selalu melakukan inovasi salah satunya dalam bidang pendidikan yang

berguna untuk mengembangkan kemampuan yang dimiliki oleh

masyarakat tersebut. Instagram merupakan sebuah aplikasi berbasi

teknologi web, dapat digunakan sebagai sarana untuk memberikan foto

dan video serta sebagai media komunikasi dan promosi daring untuk

produk jasa bagi brand. Instagram juga dapat dikatakan sebagai suatu alat

yang bisa menyampaikan pesan supaya dapat mengkomunikasikan serta

menyebarluaskan pesan tersebut kepada audiensnya melalui foto atau

video. Dalam rangka memaksimalkan penggunan instagram untuk

mempromosikan produk atau jasa dari sebuah brand, instagram memiliki

fitur-fitur di dalamnya seperti following, followers, direct message,

stories, explore, like, comment, view, tag person, geotagging, IGTV, dan

lain sebagainya. Dengan menggunakan instagram dalam

mengkomunikasikan brand image inilah dapat membantu perusahaan

maupun lembaga dalam mengimbangi perkembangan teknologi yang ada

di masa sekarang ini, serta sebagai media dan sarana dalam berkomunikasi

maupun bertukar informasi serta tanggapan customer mengenai produk

ataupun jasa yang dimiliki. Pada penelitian ini, komunikasi menjadi hal

yang dibutuhkan dan aspek yang paling penting melihat dari tujuan

penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan peran Instagram sebagai alat

komunikasi oleh PT. Abdi Panas Bumi.


69

Sesuai wawancara peneliti dengan Informan, Nurul Fara

Pramdhanti selaku Praktisi Public Relation “Bagaimana Gambaran

penerapan Digital Public Relation dalam PT. Abdi Panas Bumi?” Nurul

Fara Pramdhanti selaku Praktis Public Relation menjawab

“Penerapan Digital PR menurut Saya merupakan sebuah langkah


dalam mencapai kesuksesan suatu perusahaan dimana adanya
strategi pemasaran yang dilakukan oleh sebuah perusahaan
tersebut, khususnya di PT. Abdi Panas Bumi. Masyarakat awalnya
tidak tahu akan informasi apa saja yang terdapat pada perusahaan
ini, dan akan menjadi tahu akibat dengan adanya Digital PR
dengan menggunakan salah satu media sosial Instagram yang
dilakukan oleh perusahaan ini”

PR Digital adalah strategi yang digunakan untuk meningkatkan

brand awareness dengan pendekatan melalui platform online. Dalam

banyak hal, ini mirip dengan PR konvensional, namun PR Digital

menawarkan kesempatan untuk menjangkau audiens yang lebih luas yang

tidak dapat dijangkau hanya dengan pendekatan melalui offline. Untuk

membuat dampak yang sangat besar, PR Digital bergantung pada strategi

berbasis internet seperti search engine optimization, content marketing,

influencer outreach and social media. Tidak hanya itu, PR Digital

merupakan strategi ampuh yang dapat meningkatkan kehadiran dan

visibilitas lewat online terhadap suatu merek produk/servis. Informasi

statis dapat diubah menjadi percakapan, dan perusahaan dapat


70

berkomunikasi langsung kepada target audiens mereka setiap saat. Dengan

menghubungkan perusahaan dengan target audiens, melalui dialog yang

menjelaskan fokus perusahaan dan menyebarkan informasi, pesan yang

ingin disampaikan jauh lebih cepat daripada sebelumnya. Dalam hal ini

digital PR akan “mempromosikan” perusahaan ke masyarakat dengan

caranya, melalui pendekatan-pendekatan dan tekhnik yang dimiliki.

Dengan berbagai manfaat tersebut, maka menggunakan digital public

relation bisa menjadi salah satu pilihan terbaik.

Sesuai wawancara peneliti dengan Informan Stefany Abigail selaku

Content Creator PT. Abdi Panas Bumi “Bagaimana Gambaran penerapan

Digital Public Relation dalam PT. Abdi Panas Bumi?” Stefany Abigail

selaku CEO di perusahaan ini menjawab

“Menurut Saya menerapkan Digital Public Relation dalam Dunia


Digital saat ini dengan menggunakan keterampilan sebuah
perusahaan untuk mengolah Digital Public Relation (PR) dengan
konten nya benar-benar diuji. PR tidak lagi membicarakan
mengenai siaran berita, tetapi juga membuat, mengolah dan
membangun relasi dengan para netizen. Dengan kata lain, inovasi
dan kreativitas menjadi bagian penting dalam menciptakan image
positif di mata netizen, PR yang kreatif dan inovatif akan
membawa perusahaan lebih dikenal publik dengan persepsi dan
citra positif di tengah akselerasi sosial media dan digital media
yang begitu dinamis”
71

Dahulu sebelum internet berkembang pesat, praktisi public

relations (PR) sangat bergantung pada media koran, radio, dan televisi

dalam kampanyenya. Namun sejak kehadiran teknologi internet, arena

pekerjaan PR pun bertransformasi menjadi Digital Public Relation. digital

menciptakan dan menjaga citra positif dengan menampilkan pesan-pesan

brand organisasi di media internet, seperti website, blog, media

konvergensi, dan media sosial lainnya. Digital PR digital menggunakan

media berbasis internet yang telah tersedia dengan berbagai jenis, manfaat,

dan audiens yang beragam. Efektifnya, media yang digunakan hanyalah

media yang memang populer dan relevan dengan target audiens yang akan

kita sasar. Salah satu media yang PT. Abdi Panas Bumi gunakan adalah

sosial media Instagram, diakui lebih efektif dan efisien dalam

menyampaikan pesan-pesan brand/informasi tentang perusahaan kepada

publik bila dibandingkan dengan iklan. Hubungan masyarakat digital

dapat diukur, publikasi cepat, dan menghasilkan konten yang mudah di-

share, ranah Digital Public Relation mungkin lebih spesifik.

Sesuai wawancara peneliti dengan Informan Dicky Alamsyah

selaku Digital Marketing PT. Abdi Panas Bumi “Bagaimana Gambaran

penerapan Digital Public Relation dalam PT. Abdi Panas Bumi?” Dicky

Alamsyah selaku salah satu tim Digital Marketing di perusahaan ini

menjawab
72

“Menurut Saya sebenarnya kegiatan Digital PR (Public Relation)


sangat berhubungan erat dengan dunia marketing. Peran Digital
PR pada saat ini sangat membantu perusahaan dalam mencapai
tujuan yang ditetapkan. Di era modern sekrang kegiatan PR tidak
hanya terfokus pada ruang lingkup publik internal dan eksternal
saja akan tetapi cenderung mendukung program pemasaran
sehingga kegiatan PR telah menjadi bagian dalam program
pemasaran. Adapun media yang di gunakan dalam menerapkan
Digital PR ini yaitu salah satunya platform Instagram, karna
dengan ini sangat mudah menjangkau public dengan cepat dan
pesat”

Sebagaimana yang telah kita ketahui bersama bahwa pada

umumnya kegiatan PR merupakan salah satu fungsi menejemen yang

bertujuan untuk membangun & menjaga image perusahaan melalui

kegiatan timbal balik antara pihak internal, eksternal atau pihak terkait

yang memiliki kepentingan didalamnya. Apabila dilihat secara khusus

tujuan PR ini lebih kepada mendorong terciptanya pengertian antara

perusahaan dan publik sasaran, akan tetapi PR juga merupakan salah satu

fungsi yang penting dalam mendukung kegiatan pemasaran. Dan Dalam

menjalankan aktivitas di dunia pemasaran seorang Praktisi Public Relation

menggunakan Digital PR dalam aktivitas nya, dengan menggunakan

media sosial Instagram di era modern saat ini sanggat membantu seorang

PR untuk mencapai tujuan perusahaan yang sudah ditetapkan


73

Sesuai wawancara peneliti dengan Informan Khansa Ramadhani

selaku Content Writer PT. Abdi Panas Bumi “Bagaimana Gambaran

penerapan Digital Public Relation dalam PT. Abdi Panas Bumi?” Khansa

Ramadhani selaku Conten Writer di perusahaan ini menjawab

“Menurut Saya Internet merupakan salah satu inovasi teknologi


komunikasi yang tidak bisa disepelekan begitu saja. Bahkan,
internet membuat banyak orang bergantung. Kehadiran internet
membuat seolah dunia tanpa batas. Hal ini memberikan
kemudahan bagi setiap orang untuk dapat berkomunikasi dan
memperoleh informasi tanpa adanya batasan ruang dan waktu.
Kemudahan yang berdampak pada setiap lini kehidupan manusia,
salah satunya adalah kegiatan dalam menerapkan Digital public
Relations. PT Abdi Panas Bumi ini menggunakan salah satu
media Internet yaitu Instagram, karena Instagram sangat banyak
di gandrungi oleh banyak kalangan public, jadi akan lebih cepat
menjangkau target sasaran dalam menggunakan Digital PR ini”

Instagram merupakan aplikasi media sosial yang kehadirannya

semakin dimaksimalkan sebagai media komunikasi pemasaran. Instagram

memberikan peran tersendiri bagi pelaku bisnis yang menggunakan

Instagram sebagai media pemasarannya, diantaranya adalah Instagram

sebagai media promosi yang dianggap efektif oleh para informan, yang

kedua Instagram sebagai media komunikasi antara pelaku bisnis dengan

para publiknya. Dan memberikan dampak terhadap peningkatan pada

bisnis/perusahaan mereka. Jadi penerapan Digital PR dalam perusahaan


74

sangat berperan penting, melihat perkembangan teknologi branding dan

media sosial yang semakin canggih, membuat PT. Abdi Panas Bumi

terlibat dalam pengelolaan konten media sosial untuk keperluan

perusahaan.

4.3.2 Strategi Penggunaan Komunikasi Digital

Langkah-langkah yang dilakukan seorang Public Relation PT. Abdi

Panas Bumi dalam mengimplementasi digital yang paling sering di

utarakan oleh Key informan, informan 1, informan 2, informan 3, informan

4 adalah: menggunakan Media Sosial dalam penggunaan komunikasi

dengan Hastag Spesifik, karena meningkatnya pengguna media sosial dari

hari ke hari bisa di manfaatkan untuk menerapkan strategi Digital PR.

Gunakan Hastag yang spesifik dan unik untuk jadi ciri khas atau identitas

perusahaan, dengan ini dapat memudahkan pubik menemukan Digital

konten yang perusahaan bagikan. Bagi audiens atau publik yang juga ingin

mengikuti update seputar postingan tersebut, mereka bisa mengetikan

hashtag yang dimaksud. Melakukan pencarian terhadap konten yang

diinginkan pun semakin mudah. Seperti contoh public yang ingin mencari

konten yang berhubungan dengan perusahaan Abdi Panas Bumi di

Instagram, maka public cukup dengan mengetik hashtag Instagram

#ABDIPanasBumi atau yang berhubungan dengan perusahaan tersebut


75

seperti Geothermal (panas bumi) #GeothermalIndonesia

#GeothermalExploration pada kolom search.

Gambar 4.8 Contoh Penggunaan Hastag


76

Gambar 4.9 Contoh Penggunaan Hastag

Membuat postingan informatif di media sosial untuk menarik publik

sekaligus membangun komunikasi secara langsung dengan mereka.

Dengan membuat konten-konten yang menarik.


77

Gambar 4.10 Contoh Postingan Informatif

Salah satu contoh Content Creation di sosial media yaitu

Instagram. Di era Digital ini, hampir semua khalayak sudah mengenal

Instagram. Apalagi dengan kemudahan memberikan informasi hanya

melalui foto atau video yang bahkan bisa dilakukan hanya dengan

mengunakan smartphone, Instagram semakin dikenal khalayak karena

semakin banyak yang bisa mengunggah video atau foto milik sendiri

ataupun perusahaan untuk ditonton orang lain.

Saat ini memahami eksistensi kreasi konten dalam  komunikasi

masa dan media masa tidak cukup hanya dengan mengkaji cara kerja

praktisi serta khalayak dalam upaya memenuhi kebutuhan informasi. Hal

tersebut memerlukan juga penelusuran tentang perubahan konsep


78

komunikasi masa yang dipengaruhi  perkembangan teknologi

pendukungnya. Konten dapat diartikan sebagai tulisan, gambar, audio dan

video yang disampaikan dalam media atau sesuatu yang diekspresikan

melalui beberapa media seperti pidato, tulisan atau berbagai seni untuk

ekspresi diri, distribusi, pemasaran dan atau publikasi. Fenomena semakin

berkembang  dengan media sosial dan pergesaran pola masyarakat dalam

mengkonsumsi informasi ini tidak dapat diabaikan begitu saja oleh praktisi

industri media pemberitaan.

Gambar 4.11 Contoh Postingan informatif


79

Gambar 4.12 Contoh Postingan Informatif

Gambar 4.13 Contoh Postingan Informatif


80

Setiap perusahaan itu juga perlu berinovasi untuk memaksimalkan

strategi Digital PR. Terlebih dunia digital saat ini bersifat dinamis dan

terus mengalami perubahan dalam waktu singkat. Oleh karena itu, seorang

Public Relation diwajibkan aktif dan peka terhadap tren baru. Dengan skill

digital yang terus berkembang, perusahaan bisa menyampaikan informasi

brand/jasa suatu perusahaan dengan cara kekinian dan mengikuti

perkembangan zaman. Maka dari itu target pasar semakin luas dan

menjangkau semua lapisan masyarakat yang memiliki ketertarikan

terhadap jasa/brand perusahaan

Seorang Praktisi Public Relation juga dapat menganalisis isi dan

hasil Komunikasi Digital. Jika sudah mempunyai data target pasar dan

menentukan media mana yang akan digunakan maka setelah itu seorang

Public Relation juga perlu untuk menganalisis isi pesan dan melihat

apakah hasil komunikasi yang telah dilakukan berhasil atau tidak. Sebagai

Komunikasi digital, perlu memikirkan dengan baik mengenai isi pesan

dalam konten seperti dampak yang akan terjadi jika pesan diterima oleh

publik. Dalam strategi komunikasi yang benar pesan terdiri dari 2 bagian

yaitu isi pesan dan simbol atau lambang yang berupa gambar, warna,

hingga bahasa yang dipakai atau bias disebut dengan istilah konten.
BAB V

PENUTUP

5.1 Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dipaparkan

terkait dengan pemanfaatan media sosial Instagram sebagai media komunikasi PT.

Abdi Panas Bumi, peneliti dapat menarik kesimpulan akhir yang dapat menjawab

rumusan masalah yaitu, Dengan semakin berkembangnya teknologi dimasa kini,

banyak sekali bisnis yang kian berkembang pesat dengan tersedianya teknologi

pendukung, adapun salah satunya yaitu melalui media digital. Konten dan media

sosial tentunya mempunyai peranan paling penting dalam hasil pencarian. Dimana

banyaknya jenis dari media sosial yang kini hadir khalayak, mewajibkan sebuah

perusahaan mempunyai media sosial sebanyak mungkin demi menjangkau

audiens dengan cakupan yang lebih luas lagi. Dengan menggunakan platform

Instagram, suatu perusahaan mengalami perkembangan yang besar, dari semula

yang hanya digunakan sebagai media untuk dapat memposting foto atau video

saja, kini Instagram melalui fitur-fiturnya dapat dimanfaatkan sebagai media

informasi, media jual beli hingga media komunikasi Hal tersebut terbukti dengan

adanya Digital Public Relation dan terapkan di sebagian besar perusahaan dalam

era modern saat ini, terkhusus PT. Abdi Panas Bumi.

Teknologi digital menawarkan biaya lebih rendah, keandalan (reliability)

yang lebih baik, pemakaian ruang yang lebih kecil

81
82

Instagram sendiri dipilih oleh informan sebagai media komunikasi PT. Abdi

Panas Bumi karena beberapa kelebihan, yaitu fitur yang lengkap, kecepatan

informasi dan jumlah pengguna yang banyak. Sehingga hal ini membuat

Instagram sebagai media yang relevan untuk digunakan sebagai media

komunikasi.

5.2 Saran

5.2.1 Saran Akademis

1. Penelitian yang akan datang dalam pengambilan data primer dengan

observasi lapangan dan wawancara langsung ke responden sehingga hasil

analisis yang diperoleh menjadi komprehensif, atau menggunakan

pendekatan kuantitatif.

2. Saran akademis dari peneliti selanjutnya, berharap agar skripsi yang

telah disetujui oleh pembimbing dan penguji skripsi sebagai acuan atau

contoh bagi mahasiswa Ilmu Komunikasi untuk mengerjakan skripsi

sehingga dapat mempermudah mahasiswa lainnya dalam mengerjakan

skripsi.

5.2.2 Saran Praktis

Berdasarkan penelitian mengenai alat komunikasi Public Relation,

begitu kurang Pada penelitian ini, peneliti memberikan saran agar PT.
83

Abdi Panas Bumi dapat merekrut karyawan baru di bidang Conten

Creator guna menambah SDM (Sumber Daya Manusia) yang sangat

terbatas. Hal ini bertujuan untuk mengoptimalkan pencapain target yang

telah dirancang oleh perusahaan. Selain itu, perusahaan dapat lebih

mengembangkan berbagai variasi dari media sosial yang ada agar

memiliki peluang lebih besar dalam mendapatkan audiens yang

berpotensial. Dan diharapkan Public Relations dapat meningkatkan

hubungannya deangan publik yang bersifat personal relations sebagai cara

untuk lebih mendekatkan (mengakrabkan) pribadi masing-masing

sehingga terjalin komunikasi yang lebih intens lewat posingan-postingan

perusahaan.
84
DAFTAR PUSTAKA

Buku

Prof. Dr. Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D:
Alfabeta.
Prof. Dr. Lexy J. Maleong , M.A. 2018. Metodologi Penelitian Kualitatif:

Bandung

Ibrahim. 2015. Metodologi Penelitian Kualitatif Beserta Contoh Proposal

Kualitatif. Bandung: Alfabeta

Mukhtar. 2013. Metode Praktis Penelitian Deskriptif Kualitatif. Jakarta: Referensi

GP Press Group.

Rachmadi F. 1992. Public Relations dalam Teori dan Praktek . PT. Gramedia:

Jakarta.

Abdurrachman, Oemi. 1999, Dasar-dasar Public Relations. Jakarta

Syaibani, Yunus Ahmad, dkk. 2011 New Media Teori dan Aplikasi.

Karanganyar: Lindu Pustaka.

Jurnal

Deru R. Indika dan Cindy Jovita. 2017. Media Sosial Instagram Sebagai Sara

Promosi Untuk Meningkatkan Minat Beli Konsumen. Jurnal Bisnis


Terapan Universitas Padjajaran . Vol 01, No. 1, Hal.22

Baruah, T,D. 2012. Effectiveness of Social Media as a tool of communication and

its potentials for technology enabled connections.: A micro-level study


International journal Research Publications

Syuderajat, Fajar & Puspitasari, Kenanga. 2017. Pengelolaan Media Sosial Oleh

85
86

Unit Coporate Communication PT. GMF Aeroasia. Program studi


Hubungan Masyarakat, Fakultas Ilmu Komunikasi, Universitas
Padjadjaran. Jurnal Vol. 9, No. 2, September.

Internet

Wikipedia. 2022. “Perusahaan”. https://wikipedia.org./wiki/perusahaan. (Diakses


pada 10 April 2022)

Maxmanroe. 2020. “Pengertian Digital: Definisi, Sejarah, dan Manfaat


Digitalisasi”. https://www.maxmanroe.com/vid/umum/pengertian-digital.html
(Diakses pada 10 April 2022)
87

TRANSKIP WAWANCARA

1. Seperti apa menurut Anda bentuk penerapan digital PR di PT.Abdi Panas

Bumi?

 Key Informan : “Ya, perusahaan kami menerapkan Digital PR itu

dengan memilih membangun komunikasi dengan audiens dan reputasi

korporasi/organisasi dengan menggunakan media sosial salah satunya

Instagram”

 Informan 1 : “Menurut ku perusahaan ini menggunakan bentuk

penerapan Digital itu dengan memakai platform Instagram ya, karna

akan jauh lebih mudah dan dapat di mengerti oleh audiens dengan

postingan menarik.”

 Informan 2 : “Penerapan Digital di perusahaan ini menurut saya

dengan mengolah Digital Public Relation menggunakan sebuah

konten-konten menarik.”

 Informan 3 : “Menurut saya pribadi Peran Digital PR pada saat

ini membantu banget ya untuk perusahaan dalam mencapai tujuan

secara cepat dan praktis, apalagi Digital PR ini cenderung mendukung

program pemasaran. Dan perusahaan Abdi Panas Bumi ini

menerapkan sekali media digital yang salah satunya dari platform

Instagram, karena Instagram sendiri sangat mudah menjangkau publik

dengan cepat dan pesat”


88

 Informan 4 : “Menurtku dalam menerapkan Digital public

Relations. PT Abdi Panas Bumi ini menggunakan salah satu media

Internet yaitu Instagram, karena Instagram sangat banyak di gandrungi

dan minati oleh banyak khalayak dariri berbagai kalangan, jadi akan

lebih cepat menjangkau target sasaran dalam menggunakan Digital PR

ini sih kalo menurut aku.”

2. Kapan di mulai menggunakan Digital PR dalam Perusahaan ini?

 Key Informan : “Sejak Internet berkembang pesat ya, karena balik

lagi Internet itu media yang dapat menyebarkan apapun secara cepat

dan luas”

 Informan 1 : “dulu kan media digital tidak ada ya, jadi seorang

Public Relation itu menyebarkan informasi hanya dengan koran, radio

dll. Jadi menurut saya sih semenjak era digital, digital pun semakin

berkembang dan banyak perusahaan menggunakan Digital PR ini salah

satunya perusahaan kami.

 Infroman 2 : “Semakin berkembangnya teknologi menerut saya

membuat perubahan-perubahan di dalam dunia Public Relations, salah

satunya media digital ini. Untuk kapan menggunakan Digital PR itu,

ya semenjak berkembang pesatnya konten-konten sebelumya yang

menarik perusahaan untuk ikut bergabung.”

 Informan 3 : “Semenjak berkembang pesat nya media-media

sosial sih menurut aku, jadi perusahaan ikut ambil alih akan terobosan

baru di dunia Public Relation.”


89

 Informan 4 : “Sebenarnya begitu ada acara baru di Dunia Public

Relation ini dengan penerapan Digital PR, perusahaan sudah turut

menggunakan, nah yang istimewa nya karena era digital makin

berkembang jadi banyak konten-konten informatif yang menarik dan

dijadikan salah satu alasan perusahaan untuk tetap menggunakan

media ini, jauh lebih praktis.”

4. Apa alasan perlu adanya Digital Public Relation ini?

 Key Informan :”Karena Digital public Relations ini merupakan

salah satu elemen penting dalam membangun serta mengembangkan

bisnis di era Digital ini. Melalui strategi Digital PR.”

 Informan 1 : “Menurut pribadi saya selau seorang Public

Relation sangat perlu, terlebih di era digital ini, reputasi online jelas

jadi sesuatu yang teramat penting. Termasuk di dalamnya yaitu

membangun koneksi, mengatasi krisis komunikasi, dan memperbaiki

relasi dengan audiens.”

 Informan 2 : “Sangat perlu sih ya, apalagi untuk perusahaan

yang baru dirintis atau perusahaan yang masih memiliki skala yang

kecil memiliki sumber daya modal yang lebih sedikit dibandingkan

dengan perusahaan besar yang telah berkembang. engan begitu, kita

bisa beralih pada digital marketing yang dapat memaksimalkan

pencapaian tujuan bisnis kita, namun dilakukan secara online sehingga

lebih hemat biaya.


90

 Informan 3 : “Sngat perlu karena dengan ini menjadikan media

internet atau Digital sebagai alternatif yang bisa dimanfaatkan oleh

perusahaan untuk memasarkan berbagai produk dan jasa secara lebih

luas dan memberikan pesan informatif yang berhubungan dengan

perusahaan itu.”

 Informan 4 : “Menurut saya, digitalisasi pada bisnis membuat

semuanya lebih mudah dan cepat. Hal-hal yang berkaitan dengan

metode konvensional mulai ditinggalkan seiring berkembangya

teknologi digital. Setiap perusahaan lebih mendekatkan

pelanggan/audiens dengan kemudahan teknologi dan membuatnya

lebih efisien.”
91

LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai