Anda di halaman 1dari 98

PERANCANGAN APLIKASI PENGENALAN SEJARAH BIMA

BERBASIS ANDROID MENGGUNAKAN THUNKABLE UNTUK


PENINGKATAN PENGETAHUAN MASYARAKAT BIMA

HALAMAN SAMPUL

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Meraih Gelar Sarjana


Pendidikan

Oleh :

AHMAD RIJAL MAULANA

NIM : 2018060032

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNOLOGI INFORMASI (PTI)

SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP)

TAMAN SISWA BIMA

TAHUN 2022

I
LEMBAR PERSETUJUAN

PERANCANGAN APLIKASI PENGENALAN SEJARAH BIMA


BERBASIS ANDROID MENGGUNAKAN THUNKABLE UNTUK
PENINGKATAN PENGETAHUAN MASYARAKAT BIMA

Oleh :

AHMAD RIJAL MAULANA


NIM : 2018060032

Telah Diperiksa dan Disetujui untuk Diseminarkan


Pada Tanggal, 6 Juni 2022

Tim Pembimbing :

Dosen Pembimbing I, Dosen Pembimbing II,

ITA FITRIATI, S.Kom., MT AHYAR, M.Pd

NIDN : 0812108801 NIDN : 0801049302

Mengetahui;
Ketua Program Pendidikan Teknologi Informasi,

AHYAR, M.Pd
NIDN : 0801049302

II
LEMBAR PENGESAHAN

PERANCANGAN APLIKASI PENGENALAN SEJARAH BIMA


BERBASIS ANDROID MENGGUNAKAN THUNKABLE UNTUK
PENINGKATAN PENGETAHUAN MASYARAKAT BIMA

Oleh :

AHMAD RIJAL MAULANA


NIM : 2018060032

Telah Dipertahankan di Depan Tim Penguji Skripsi


Pada Tanggal, 22 Agustus 2022

Tim Penguji :

Mengetahui;
Ketua Program Pendidikan Teknologi Informasi,

AHYAR, M.Pd
NIDN : 0801049302

III
LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI

Saya yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama : Ahmad Rijal Maulana

NIM : 2018060032

Program Studi : Pendidikan Teknologi Informasi

Dengan ini menyatakan bahwa skripsi ini merupakan hasil karya saya sendiri

dan belum pernah diajukan untuk memperoleh gelar pendidikan di suatu Perguruan

Tinggi. Sepengetahuan saya dalam skripsi ini tidak terdapat karya atau pendapat

yang pernah ditulis orang lain kecuali yang secara tertulis diacu di dalam dan tertera

pada daftar pustaka. Jika dikemudian hari terbukti skripsi ini hasil plagiatisme,

maka saya bersedia menerima sanksi terhadap pembuatan tersebut.

Palibelo, Agustus 2022


Yang membuat pernyataan,

Ahmad Rijal Maulana


NIM. 2018060032

IV
MOTTO DAN PERSEMBAHAN

MOTTO

“Diam bagaikan batu dan bergeraklah bagaikan api yang membara”

Hidup orang tidak berakhir ketika mereka mati. Itu berarti


ketika mereka kehilangan kepercayaan.
- Uciha itachi –

Hidup memang takkan pernah adil, jika kau terus menerus


membandingkan dirimu dengan orang lain.
- Monkey D. Luffy –

Hidup bukanlah tentang bagaimana menemukan diri kita,


tetapi bagaimana menciptakan diri kita yang sebenarnya.
- Detektive Connan –

PERSEMBAHAN

Seiring doa dan puji syukur kupersembahkan karya kecil Skripsi ini untuk :
1. Allah Subhanahu Wata’ala, semoga karya ini adalah salah satu wujud
ibadah kepada-Mu. Hanya Engkaulah yang kami sembah, dan hanya
kepada Engkaulah kami meminta pertologan.
2. Kedua orang tuaku tercinta, yaitu bapak Nasaruddin, S.Pd dan Ibu Anik
Musayyaroh yang telah memberikan cinta, kasih sayang, pengorbanan,
dukungan moral maupun materi serta do’a yang tiada pernah henti.
3. Adik dan kakakku tersayang, yaitu Muftahul Jannah, dan Rizkiyatun
Jannah yang telah memberikan semangat serta do’anya.
4. Almamater STKIP Taman Siswa Bima

Terimakasih…
Semoga hasil ini tidak mengecewakan kalian…

V
ABSTRAK

Ahmad Rijal Maulana, 2022. Perancangan Aplikasi Pengenalan Sejarah Berbasis


Android Menggunakan Thunkable Untuk Peningkatan Pengetahuan
Masyarakat. Skripsi, Program Studi Pendidikan Teknologi Informasi,
Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Taman Siswa
Bima. Pembimbing I: Ita Fitriati, S.Kom., M.T dan Pembimbing II: Ahyar
M.Pd.
Kata Kunci : Perancangan, Sejarah, Thunkable.

Penelitian ini menggunakan metode R&D dengan model ADDIE.


Penelitian ini Bertujuan untuk mencangan aplikasi pengenalan sejarah Bima
dan untuk mengukur peningkatan pengetahuan masyarakat terhadap sejarah
Bima. Berdasarkan masalah pada Era Teknologi (Era 4.0) saat ini yang
dimana masyarakat Bima atau generasi muda sekarang tidak banyak tahu
tentang sejarah, karena kurangnya sumber belajar dan informasi. Berdasarkan
hasil survei online (lampiran 1) yang sudah dilakukan dengan mengajukan 9
pertanyaan tentang sejarah Bima kepada 15 orang masyarakat Bima, dapat
disimpulkan bahwa lebih dari 40,7% masyarakat Bima masih kurang dalam
pengetahuan tentang sejarah Bima. Setelah melakukan penelitian berdasarkan
tujuan dan masalah, peneliti mendapatkan hasil keseluruhan penilaian
perancangan aplikasi sejarha Bima yang terdiri dari Ahli Media, Ahli Materi
dan Penilaian Penggunaan Aplikasi Oleh Masyarakat dengan nilai 93,53%
dengan kategori Sangat Layak. Sedangkan hasil keseluruhan dari penilaian
Peningkatan Pengetahuan Masyarakat Terhadap Sejarah Bima mendapatkan
nilai 80,2% dengan kategori Bagus.

VI
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT. yang telah melimpahkan

rahmat, petunjuk, dan kemudahan sehingga penulis dapat menyelesaikan Skripsi

yang berjudul “Perancangan Aplikasi Pengenalan Sejarah Berbasis Android

Menggunakan Thunkable Untuk Peningkatan Pengetahuan Masyarakat” dapat

terselesaikan dengan baik. Shalawat serta salam selalu kita panjatkan atas junjungan

baginda Nabi Muhammad SAW. sahabat, keluarga dan pengikut-pengikutnya.

Penyelesaian Skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk menyelesaikan

Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Teknologi Informasi Sekolah

Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Taman Siswa Bima. Dengan selesainya

Skripsi ini, penulis menyampaikan Terima kasih dan Penghargaan yang setinggi-

tingginya kepada pihak-pihak yang terhormat :

1. Bapak Dr. Ibnu Khaldun, M. Si selaku Ketua STKIP Taman Siswa Bima.

2. Bapak Ahyar, M.Pd selaku Ketua Prodi Pendidikan Teknologi Informasi

sekaligus Dosen Pembimbing II yang telah meluangkan waktunya demi

keselarasan dan kerapian Proposal Skripsi ini.

3. Ibu Ita Fitriati, S.Kom., M.T selaku Dosen Pembimbing I yang telah

memberikan sumbangsih ide, saran, masukan dan kritik selama penyusunan

Proposal Skripsi.

4. Kakak Fitri Marwahdiyanti, S.Pd yang telah banayak memberikan

sumbangsih ide, saran, masukan dan kritik selama penyusunan Proposal

Skripsi.

5. Untuk Hamba Allah yang telah banyak mensupport, bawel, dan mendo’akan

VII
dalam penyusunan proposal skripsi ini.

6. Para masyarakat Bima yang telah banyak membantu penulis memperoleh data

yang diperlukan untuk menyusun Skripsi ini.

7. Orangtuaku Tercinta yang paling hebat dalam hal memberi kasih sayang,

mendukung, memotivasi, dan mendo’akan dengan penuh cinta agar penulis

dapat menyelesaikan studi dengan lancar.

8. Teman-teman Mahasiswa Program Studi Pendidikan Teknologi Informasi

Angkatan 2018 kelas A STKIP Taman Siswa Bima atas segala perjuangan,

kerja sama dan kebersamaan yang diberikan selama ini.

9. Bagi teman teman seprofesi yang ada di Karya Perdana Digital Printing yang

telah banyak mensupport selama ini.

10. Berbagai pihak yang tidak sempat penulis sebutkan satu persatu pada

kesempatan ini yang telah membantu penulis baik material maupun moral

sehingga Skripsi ini dapat terwujud.

Akhirnya, penulis sebagai manusia biasa yang tak luput dari kesalahan dan

menyadari Skripsi ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena demikian,

penulis sangat mengharapkan kritik dann saran demi penyempurnaan Skripsi ini.

Sesungguhnya hanya Allah yang Maha Sempurna.

Palibelo, Agustus 2022

Penulis,

Ahmad Rijal Maulana

VIII
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL....................................................................................................... I

LEMBAR PERSETUJUAN ............................................................................................ II

LEMBAR PENGESAHAN ............................................................................................ III

LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ..................................................... IV

MOTTO DAN PERSEMBAHAN....................................................................................V

ABSTRAK ....................................................................................................................... VI

KATA PENGANTAR ................................................................................................... VII

DAFTAR ISI.................................................................................................................... IX

BAB I .................................................................................................................................. 1

PENDAHULUAN ............................................................................................................. 1

A. Latar Belakang .......................................................................................................... 1


B. Identifikasi Masalah .................................................................................................. 5
C. Pembatasan Masalah atau Fokus Penelitian .............................................................. 5
D. Rumusan Masalah ..................................................................................................... 5
E. Tujuan Penelitian ...................................................................................................... 6
F. Spesifikasi Produk yang Dirancang........................................................................... 6
G. Manfaat Penelitian..................................................................................................... 6
H. Asumsi dan Keterbatasan Perancangan ..................................................................... 7
BAB II ................................................................................................................................ 9

LANDASAN TEORI ........................................................................................................ 9

A. Kajian Teori .............................................................................................................. 9


1. Definisi Perancangan .......................................................................................... 9
2. Definisi Model ADDIE ..................................................................................... 10
3. Definisi Sejarah ................................................................................................. 11
4. Unsur-Unsur Sejarah ......................................................................................... 12
5. Penjelasan Thunkable........................................................................................ 15
6. Kelebihan dan Kekurangan Thunkable ............................................................. 16
B. Penelitian yang Relevan .......................................................................................... 18
C. Kerangka Pikir ........................................................................................................ 21
D. Pertanyaan Penelitian .............................................................................................. 22

IX
BAB III............................................................................................................................. 23

METODE PENELITIAN ............................................................................................... 23

A. Model Perancangan ................................................................................................. 23


B. Prosedur Perancangan ............................................................................................. 23
C. Uji Coba Produk...................................................................................................... 30
1. Desain Uji Coba ................................................................................................ 30
2. Subjek Uji Coba ................................................................................................ 31
3. Jenis Data .......................................................................................................... 33
4. Instrumen Pengumpulan Data............................................................................ 34
5. Teknik Analis Data ............................................................................................ 35
BAB IV ............................................................................................................................. 41

HASIL DAN PEMBAHASAN ....................................................................................... 41

A. Hasil Perancangan, Hasil Validasi dan Hasil Uji Coba .......................................... 41


B. Pembahasan Hasil Data Validasi Dan Hasil Uji Coba............................................ 53
BAB V .............................................................................................................................. 61

KESIMPULAN DAN SARAN ....................................................................................... 61

A. Kesimpulan ............................................................................................................. 61
B. Saran ....................................................................................................................... 61
DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................................... 63

LAMPIRAN – LAMPIRAN........................................................................................... 67

X
DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Penelitian Relevan …………………………………………….. 19


Tabel 3.1 Desain Perancangan Waktu Penelitian ……………………….. 25
Tabel 3.2 Subjek Uji Coba ..............................……………….………….. 32
Tabel 2.2 Profile Ahli Media dan Ahli Materi ........................................... 32
Tabel 3.4 Kriteria Kelayakan Produk untuk Para Ahli ………………….. 36
Tabel 3.5 Skala Penilaian Produk ……......................……………………. 36
Tabel 3.6 Kriteria Penggunaan Aplikasi Bagi Masyarakat ………………. 37
Tabel 3.7 Skala Penilaian Aplikasi Bagi Masyarakat ...................……….. 38
Tabel 3.8 Nilai Per Soal .............................................................................. 39
Tabel 3.9 Skala Penilaian Peningkatan Pengetahuan Masyarakat............... 40
Tabel 4.1 Hasil Validasi Para Ahli .............................................................. 49
Tabel 4.2 Hasil pretest dan posttest Uji Coba Kelompok Kecil ................. 50
Tabel 4.3 Hasil pretest dan posttest Uji Coba Kelompok Besar ................ 50
Tabel 4.4 angket penilaian penggunaan Aplikasi Pengenalan Sejarah Bima
oleh masyarakat ......................................................................... 52
Table 4.5 Hasil Persentase Validasi AplikasiAhli Media dan Ahli
Meteri......................................................................................... 53
Table 4.6 Hasil Akhir Persentase Validasi Aplikasi Ahli Media dan Ahli
Meteri......................................................................................... 53
Tabel 4.8 Hasil analisis uji coba kelompok kecil ...................................... 55
Tabel 4.10 Hasil analisis uji coba kelompok besar ................................... 56
Tabel 4.12 Penilaian Aplikasi dan Hasil Persentase ................................. 57

XI
DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1. Tampilan Aplikasi Web Thunkable ….......................…… 15


Gambar 2.2. Penambahan Admod ............................................................. 17
Gambar 2.3. Kerangka Pikir ....................................................................... 22
Gambar 3.1. Prosedur Perancangan Metode Addie ……………………… 24
Gambar 3.2. Tampilan Flowchart Perancangan aplikasi ………………... 26
Gambar 3.3. Tampilan Halaman Awal ……………………….................. 27
Gambar 3.4. Tampilan Halaman Menu ……………………….................. 27
Gambar 4.1 Tampilan Masuk Aplikasi ...................................................... 41
Gambar 4.2 Tampilan Menu Aplikasi ........................................................ 41
Gambar 4.3 Tampilan Halaman Penjelasan Tombol .................................. 42
Gambar 4.4 Tampilan Halaman Profil ....................................................... 42
Gambar 4.5 Tampilan Halaman Selayang Pandang Bima ......................... 42
Gambar 4.6 Tampilan Halaman Kabupaten Bima ..................................... 43
Gambar 4.7 Tampilan Halaman Map/Lokasi Kabupaten Bima ................ 43
Gambar 4.8 Tampilan Halaman Kota Bima ............................................... 43
Gambar 4.9 Tampilan Halaman Map/Lokasi Kota Bima .......................... 43
Gambar 4.10 Tampilan Halaman Pembabakan Sejarah Bima ................... 44
Gambar 4.11 Tampilan Halaman Sejarah Naka ......................................... 44
Gambar 4.12 Tampilan Halaman Sejarah Ncihi ......................................... 44
Gambar 4.13 Tampilan Halaman Sejarah Kerajaan .................................... 44
Gambar 4.14 Tampilan Halaman Sejarah Kesultanan ................................ 45
Gambar 4.15 Tampilan Halaman Sejarah NKRI ........................................ 45
Gambar 4.16 Tampilan Halaman Masjid dan Situs Sejarah Bima ............. 45
Gambar 4.17 Tampilan Halaman Langgar Kuno ....................................... 46
Gambar 4.18 Tampilan Halaman Map/Lokasi Langgar Kuno ................... 46
Gambar 4.19 Tampilan Halaman Masjid Kamina ...................................... 46
Gambar 4.20 Tampilan Halaman Map/Lokasi Masjid Kamina ................. 46
Gambar 4.21 Tampilan Halaman Masjid Sultan Muhammad
Salahuddin............................................................................. 47

XII
Gambar 4.22 Tampilan Halaman Map/Lokasi Masjid Sultan Muhammad
Salahuddin ............................................................................. 47
Gambar 4.23 Tampilan Halaman Sumpah Oi Ule ..................................... 47
Gambar 4.24 Tampilan Halaman Map/Lokasi Sumpah Oi Ule ................. 47
Gambar 4.25 Tampilan Halaman Manuskrip dan Kitab ............................ 48
Gambar 4.26 Tampilan Halaman Kitab BO .............................................. 48
Gambar 4.27 Tampilan Halaman Kitab Nurul Mubin ............................... 48
Gambar 4.28 Tampilan Halaman La Nontogama ...................................... 48
Gambar 4.29 Tampilan Halaman Ringkasan Peninggalan Sejarah ........... 49

XIII
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Survei Pengenalan Sejarah Bima ......................................... 66

Lampiran 2. Perhitungan Hasil Survei Pengenalan Sejarah Bima ............ 70

Lampiran 3. Lembar Validator Ahli Media................................................ 71

Lampiran 4. Lembar Validator Ahli Materi................................................ 74

Lampiran 5. Lembar Uji Coba Aplikasi Oleh Pengguna.......................... 77

Lampiran 6. Soal Pretest dan Posttest Pengetahuan Masyarakat............. 80

Lampiran 7. Dokumentasi Kegiatan .......................................................... 82

Lampiran 8. Penilaian Ahli Media, Penilaian Ahli Materi, Penilaian Uji Coba

Aplikasi Oleh Pengguna dan Jawaban Prestest dan Posttest

Pengetahuan Masyarakat ..................................................... 84

XIV
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Generasi muda adalah generasi yang memiliki karakter. Karakter

dimaknai sebagai cara berpikir dan berperilaku yang khas tiap individu untuk

hidup dan bekerja sama dalam lingkup keluarga, masyarakat, bangsa, dan

negara (Samani & Hariyanto, 2016). Karakter tersebut diperlukan oleh bangsa

karena karakter seperti itu yang memiliki kesadaran akan bangsa Indonesia

kedepannya agar menjadi yang lebih baik khususnya dalam pemahaman

sejarah.

Sejarah adalah hal penting bagi suatu bangsa, jika suatu bangsa

memiliki sejarah maka bangsa tersebut akan mudah bangkit karena memiliki

pegangan yang kuat. Sejarah juga sebagai pembelajaran, karena dengan

sejarah bisa belajar kesalahan-kesalahan yang pernah dilakukan dimasa lalu.

Sejarah tidak hanya ada dan tidak dipelajari tetapi ada untuk jadi

pembelajaran, sebuah sejarah itu adalah pembelajaran bukan warisan. Sebab

warisan yang bekerja adalah yang mewariskan bukan yang diwariskan (Anis,

2015).

Pengenalan sejarah seacara substansi adalah sebuah ilmu tetang

aktivitas manusia dalam rentang waktu, dalam artian bahwa manusia selalu

mengalami dinamika dan perubahan secara terus menerus (Anis, 2015).

Sejarah adalah cerita tentang peristiwa masa lampau yang benar-benar terjadi,

bahwa sebuah peristiwa yang terjadi dan benar-benar terjadi di masa lampau

1
(Hugiono dkk,1991). Jadi bisa simpulkan bahwa sejarah adalah peristiwa

masa lampau yang benar benar terjadi, dan setiap zaman memiliki cerita atau

sejarah masing-masing, seperti halnya sejarah yang ada di daerah Bima yang

dikenal memiliki sejarah yang ditemukan di Kabupaten dan Kota Bima seperti

Masjid, Situs Sejarah, Manuskrip dan Kitab Kuno yang ada di daerah Bima

ini menunjukkan bahwa sudah lama dihuni oleh manusia. Penjelasan dan

pengenalannya pun sudah ditulis di berbagai media (buku), cerita masayarakat

dan di jelaskan di museum yang ada di daerah Bima.

Namun, hal tersebut kurang relevan di era 4.0 (era teknologi) yang

dimana masyarakat Bima atau generasi muda sekarang tidak banyak tahu

tentang sejarah, karena kurangnya sumber belajar dan informasi. Berdasarkan

hasil survei online (lampiran 1) yang sudah dilakukan dengan mengajukan 9

pertanyaan tentang sejarah Bima kepada 15 orang masyarakat Bima, dapat

disimpulkan bahwa lebih dari 40,7% masyarakat Bima masih kurang dalam

pengetahuan tentang sejarah Bima. Beserta banyaknya masyarakat luar daerah

Bima yang ingin mengetahui dan mempelajari sejarah dari daerah Bima tanpa

harus pergi ke museum atau para tokoh sejarah yang ada di daerah Bima.

Dengan kemajuan teknologi di bidang informasi pada saat ini telah

mendorong bermunculannya berbagai media informasi digital berupa aplikasi

android maupun situs-situs web. Abrar (2003) menjelaskan bahwa teknologi

komunikasi berkaitan erat dengan informasi. Terutama android yang saat ini

sudah sangat familiar di kalangan masyarakat luas. Dengan adanya media

informasi digital saat ini seseorang dapat menemukan informasi yang

2
diinginkan lebih cepat dan efisien tanpa harus mencari sumber informasi dari

informan yang belum tentu dekat jaraknya.

Selain digunakan untuk media hiburan, android juga digunakan untuk

membantu seorang dalam mencari sebuah informasi. Android dapat

menyajikan sebuah informasi dalam bentuk aplikasi maupun dalam bentuk

situs yang dapat di akses dengan menggunakan jaringan internet. “Penerapan

dan pemanfaatan dari perkembangan teknologi komputer dapat membantu

dalam pemecahan masalah di dalam kehidupan sehari - hari maupun di dalam

bidang lainnya seperti di bidang pendidikan secara multimedia yang berbentuk

aplikasi” (Arsyah, dkk, 2018). Maka dari itu, perlu adanya sebuah platform

digital atau sebuah aplikasi android yang dikhususkan untuk masyarakat Bima

dan seluruh masyarakat di wilayah Indonesia yang dapat mempermudah

masyarakat atau generasi muda dalam mengenal dan mempelajari tentang

sejarah purbakala yang ada di daerah Bima.

Aplikasi pengenalan sejarah Bima yang akan dirancang oleh peneliti

menggunakan bantuan aplikasi online hasil dari evolusi App Inventor yaitu

Thunkable. Thunkable adalah aplikasi online dan gratis untuk membuat

aplikasi dengan prinsip klik dan geser. Dengan aplikasi Thunkable ini

pengguna tidak diharuskan untuk menguasai Bahasa pemrograman secara

khusus, cukup memahami algoritma atau logika dasar pemrograman untuk

bisa bekerja dengan Thunkable. Thunkable ini suatu aplikasi atau tools IDE

open source seperti App Inventor. Kelebihan dari Thunkable ini yaitu dalam

pembuatannya tidak perlu memahami Bahasa pemrograman secara khusus

3
atau mahir dalam bidang teknologi dan aplikasi ini satu-satunya yang tersedia

dalam pembuatan aplikasi berbagai jenis mobile yakni Android dan iOS, serta

fitur-fitur yang lebih banyak dari App Inventor. Kekurangan dari Thunknable

ini memiliki batasan maksimum ukuran dalam pembuatan sebuah aplikasi

yaitu sebesar 10 MB, dan tidak dapat merancang aplikasi sesuai keinginan

secara 100% karena semakin banyak project yang dibuat semakin lama pula

untuk membuka project tersebut. karena kelebihan pada Thunkable peneliti

menggunakan aplikasi tersebut untuk merancang aplikasi pengenalan sejarah

Bima.

Penelitian ini menggunakan metode penelitian RnD (Research and

Development) yaitu jenis penelitian untuk menciptakan suatu produk atau

mengembangkan produk yang sudah ada dan model perancangan

menggunakan model ADDIE. Model Penelitian perancangan ADDIE sesuai

namanya merupakan model yang melibatkan tahap-tahap perancangan model

dengan lima langkah/fase perancangan meliputi: Analysis, Design,

Development, Implementation dan Evaluations. Model ADDIE

dikembangkan oleh Dick and Carry pada tahun 1996 untuk merancang sistem

pembelajaran (Mulyanitiningsih, 2016).

Berdasarkan uraian diatas, peneliti tertarik untuk melakukan

penelitian dengan judul “Perancangan Aplikasi Pengenalan Sejarah

Bima Berbasis Android Menggunakan Thunkable Untuk Peningkatan

Pengetahuan Masyarakat Bima”.

4
B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan penjelasan latar belakang tersebut, dapat diidentifikasi

masalahnya sebagai berikut :

1. Media pengenalan sejarah yang masih mengunakan buku dan teks yang

tidak relevan di era 4.0 (Era Teknologi).

2. Menggunakan bantuan aplikasi online hasil dari evolusi App Inventor


yaitu Thunkable

3. Masyarakat / generasi muda yang sering menggunakan android

4. Belum adanya aplikasi pengenalan sejarah khusus untuk sejarah Bima.

5. Kurangnya pengetahuan masyarakat tentang sejarah Bima.

C. Pembatasan Masalah atau Fokus Penelitian

Berikut cakupan permasalahan :

1. Hanya memberikan penjelasan tentang sejarah Bima.

2. Metode yang digunakan dalam penelitian perancangan ini adalah model

ADDIE.

3. Aplikasi yang akan dibuat adalah berbasis android.

4. Aplikasi ini dibuat untuk mengukur peningkatan pengetahuan tentang

sejarah Bima kepada masyarakat / generasi muda.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah maka dapat dirumuskan masalahnya

adalah sebagai berikut :

1. Bagaimana merancang aplikasi pengenalan sejarah Bima berbasis

android menggunakan Thunkable?

5
2. Bagaimana Mengukur peningkatan pengetahuan masyarakat terkait

sejarah Bima ?

E. Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Untuk merancang aplikasi pengenalan sejarah Bima berbasis android

mengunakan Thunkable.

2. Untuk mengukur peningkatan pengetahuan masyarakat terkait

sejarah Bima.

F. Spesifikasi Produk yang Dirancang

Produk yang akan dihasilkan dalam penelitian ini adalah sebuah

aplikasi pengenalan sejarah Bima yang dapat memberikan pemahaman tentang

sejarah Bima. Adapun spesifikasi produk yang akan dikembangkan dalam

penelitian ini adalah :

1. Nama aplikasi yang peneliti rancang adalah Regian Bima With Its History.

2. Situs website yang digunakan untuk membuat aplikasi Sejarah Bima

adalah Thunkable (aplikasi yang menggunakan Blok Programing).

3. Aplikasi tersebut akan membahas tentang sejarah daerah Bima

G. Manfaat Penelitian

Dalam pelaksanaan penelitian ini diharapkan dapat memberi


manfaat antaralain :
a. Bagi penulis dan pembaca

1. Penelitian ini diharapkan mampu memberikan sumbangan

pemikiran dan mendorong kemajuan inovasi dengan teknologi

6
dalam pengenalan sejarah Bima.

2. Mengembangkan dan menerapkan ilmu yang telah dipelajari

maupun ilmu baru yang didapat selama penelitian sebagai

persiapan dalam dunia pekerjaan.

3. Menambah pengetahuan mengenai Thunkable.

4. Hasil penelitian dapat dijadikan referensi oleh peneliti

berikutnya terkait metode yang digunakan.

b. Bagi masyarakat / generasi muda

1. Aplikasi yang dapat memberikan peningkatan pengetahuan

tentang sejarah di daerah Bima.

2. Memberikan kemudahan dalam mendapatkan pengetahuan tentang

sejarah Bima.

H. Asumsi dan Keterbatasan Perancangan

1. Asusmsi Perancangan

Dalam pelaksanaan penelitian terdapat asumsi-asumsi yang

disusun untuk menggambarkan secara garis besar mengenai maksud

diadakannya penelitian dan perancangan aplikasi pengenalan sejarah Bima

berbasis android menggunakan thunkable untuk peningkatan pengetahuan

masyarakat. Adapun asumsi yang disusun yakni sebagai berikut:

a. Aplikasi pengenalan sejarah Bima berbasis android menggunakan

menggunakan thunkable yang dapat membantu generasi muda /

masyarakat dalam peningkatan pengetahuan tentang sejarah Bima yang

ada di masa lampau.

7
b. Aplikasi pengenalan sejarah Bima berbasis android menggunakan

menggunakan thunkable untuk peningkatan pengetahuan masyarakat,

dirancang untuk memberikan informasi mengenai sejarah Bima dalam

satu aplikasi.

2. Keterbatasan Perancangan

Keterbatasan perancangan pada produk aplikasi pengenalan

sejarah Bima berbasis android menggunakan thunkable untuk peningkatan

pengetahuan masyarakat Bima yaitu :

1. Lokasi penelitian berpusat pada daerah Bima

2. Konten aplikasi hanya mencakup sejarah Bima

3. Sumber informasi mengacu pada buku Bima Heritage Jejak Islam di

Tanah Bima yang di tulis oleh Alan Malingi dan di terbitkan oleh El

Sufi (2022).

8
BAB II
LANDASAN TEORI

A. Kajian Teori

1. Definisi Perancangan

Perancangan adalah suatu kreasi untuk mendapatkan suatu hasil

akhir dengan mengambil suatu tindakan yang jelas, atau suatu kreasi atas

sesuatu yang mempunyai kenyataan fisik.

Dalam bidang teknik, hal ini masih menyangkut suatu proses

dimana prinsip–prinsip ilmiah dan alat–alat teknik seperti matamatikan

komputer dan bahasa dipakai, dalam menghasilkan suatu rancangan yang

kalau dilaksanakan akan memenuhi kebutuhan manusia. (Zainun, 1999)

Menurut Deddy, dkk (2015 : 296) “Perancangan dapat diartikan

perencanaan dari pembuatan suatu sistem yang menyangkut berbagai

komponen sehingga akan menghasilkan sistem yang sesuai dengan hasil

dari tahap analisa sistem”.

Menurut Berto Nadeak, dkk (2016 : 54) mendefinisikan :

“Perancangan adalah langkah pertama dalam fase pengembangan

rekayasa produk atau sistem. Perancangan itu adalah proses penerapan

berbagai teknik dan prinsip yang bertujuan untuk mendefinisikan sebuah

peralatan, satu proses atau satu sistem secara detail yang membolehkan

dilakukan realisasi fisik”.

Berdasarkan beberapa pendapat diatas, penulis menyimpulkan

perancangan adalah perencanaan pengembangan suatu sistem yang

9
mana dapat membentuk suatu hasil yang diinginkan dengan sistem yang

lebih baik.

2. Definisi Model ADDIE

Menurut Branch (2009), model pendekatan ADDIE adalah

singkatan dari Analyze, Design, Develop, Implement, dan Evaluate.

ADDIE telah banyak diaplikasikan dalam lingkungan belajar yang sudah

dirancang sesuai tujuan pembelajaran. Berdasarkan landasan filosofi

pendidikan penerapan ADDIE harus bersifat student center, inovatif,

otentik dan inspriratif. Pembuatan sebuah produk pembelajaran dengan

menggunakan ADDIE menjadi. sebuah kegiatan yang menggunakan

perangkat yang efektif. 0

Selanjutnya, Sudjana (2011) menyatakan bahwa model

pengembangan ADDIE salah satu model desain pembelajaran yang

berlandasan pada pendekatan sistem yang efektif dan efisien serta

prosesnya yang bersifat interaktif yakni hasil evaluasi setiap fase dapat

membawa pengembangan pembelajaran ke fase selanjutnya. Hasil akhir

dari suatu fase merupakan produk awal bagi fase berikutnya. Model ini

terdiri atas 5 fase atau tahap utama yaitu: 1) Analyze (Analisis); 2) Design

(Desain); 3) Develop (Pengembangan); 4) Implement (Implementasi),;

dan 5) Evaluate (Evaluasi).

Menurut Padmo (2004), terdapat model-model pengembangan

tersebut memiliki langkah-langkah yang berbeda. Namun, apabila

berbagai model tersebut dicermati, secara genetik terdapat lima tahapan

10
utama di dalamnya. Tahapan pengembangan tersebut adalah analisis,

desain atau rancangan, pengembangan, implementasi, dan evaluasi.

Model ini dikenal dengan model addie.

Berdasar ulasan model ADDIE di atas dapat disimpulkan bahwa

tahapan model pengembangan dengan model ADDIE adalah analisis,

desain atau rancangan, pengembangan, implementasi, dan evaluasi.

Model ini dikenal dengan model pengembangan ADDIE (Analysis,

Design, Development, Implementation, Evaluation).

3. Definisi Sejarah

Menurut kamus umum Bahasa Indonesia, sejarah dapat diartikan

sebagai silsilah, asal-usul (keturunan), atau kejadian yang terjadi pada

masa lampau. Sedangkan para ahli mengemukakan definisi sejarah

antara lain sebagai berikut.

1. Sejarah menurut Widja adalah suatu studi yang telah

dialamimanusia diwaktu lampau dan telah meninggalkan jejak

diwaktu sekarang, di mana tekanan perhatian diletakkan, terutama

dalam pada aspek peristiwa sendiri. Dalam hal ini terutama pada hal

yang bersifat khusus dan segi-segi urutan perkembangannya yang

disusun dalam cerita sejarah (I Gede Widja, 1989:9).

b. Sejarah Sartono Kartodirdjo adalah gambaran tentang masa lalu

manusia dan sekitarnya sebagai makhluk sosial yang disusun secara

ilmiah dan lengkap. Meliputi urutan fakta masa tersebut dengan

tafsiran dan penjelasan yang memberikan pengertian pemahaman

11
tentang apa yang telah berlalu (Sartono Kartodirdjo, 1982: 12).

Bedasarkan beberapa pendapat para ahli diatas, maka dapat

disimpulkan bahwa sejarah adalah ilmu yang mempelajari kejadian-

kejadian atau peristiwa pada masa lalu manusia serta merekontruksi apa

yang terjadi pada masa lalu. Dengan adanya pembelajaran sejarah pada

siswa maka dapat membantu siswa dalam memahami perilaku manusia

pada masa lalu, masa sekarang dan masa yang akan datang.

4. Unsur-Unsur Sejarah

Setelah mengetahui pengertian sejarah, hal-hal yang kemudian

membuat sejarah itu muncul. Hal tersebut disebut unsur-unsur yang

membentuk sejarah yang akan memiliki pemaknaan dan fungsi dalam

kehadirannya. Berikut ini unsur-unsur pembentuk sejarah yang perlu

ketahui:

a. Manusia

Manusia adalah unsur penting dalam lahirnya sebuah sejarah

karena sangat menentukan peristiwa sejarah. Manusia memiliki

peran penting dalam kemunculan sejarah karena umumnya sejarah

bercerita tentang tindakan atau tingkah laku manusia dalam bidang

apapun, bukan berdasarkan perspektif binatang ataupun alam. Hal

ini terjadi karena sejarah itu sendiri tercipta memang untuk manusia.

Tindakan manusia dan segala jalan yang ada pada manusia

kemudian menjadi penentu terbentuknya sejarah dalam ruang dan

12
waktu tertentu. Hal ini sesuai dengan pendapat Emst Berheim yang

mengungkapkan bahwa manusia adalah objek sejarah. Sejarang akan

bergantung pada manusia dan lingkungan yang mengitarinya untuk

menentukan sejarah itu berlangsung cepat atau lama.

b. Waktu

Waktu atau periode menjadi unsur yang tidak kalah pentingnya

karena konsep sejarah mengulas tentang kegiatan manusia pada

kurun waktu tertentu. Kurun waktu nilah yang menjadi batasan

sejarah itu dimulai atau diakhiri secara sistematis dan jelas. Unsur

waktu menunjukan bagaimana manusia menggunakan waktu untuk

melakukan sesuatu sesuai dengan apa yang mereka inginkan. Jadi

waktu tidak bisa dipisahkan dari kesadaran manusia sebagai makhluk

hidup yang dinamis.

Peristiwa yang dialami manusia ini kemudian disajikan dalam

sejarah berdasarkan urutan waktu. Hal ini yang menandakan bahwa

sejarah memang bersifat kronologis yang lekat dengan periodis atau

keterlibatan waktu yang jelas di dalamnya. Mengapa perlu

keterlibatan waktu yang jelas? Karena waktu memiliki tiga dimensi

yang menentukan kehidupan manusia, yakni masa lalu, sekarang, dan

akan datang.

13
c. Ruang

Ruang sebagai unsur sejarah yang dimaksud adalah tempat yang

merujuk aspek letak geografis suatu kejadian yang dialami manusia.

Aktivitas yang dilakukan manusia pada waktu tertentu pasti berada

pada ruang tertentu pula. Keterlibatan ruang yang jelas inilah yang

akan mempermudah pembaca generasi selanjutnya bisa memahami

dengan utuh sebuah peristiwa sejarah yang real terjadi.

Menurut teori Determinisme Geografis, ruang dan peristiwa

memiliki hubungan yang erat karena faktor geografis menjadi

penentu jalannya sebuah peristiwa sejarah. Itulah sebabnya sejarah

selain bisa dikategorikan berdasarkan waktu, maka bisa pula

dikategorikan berdasarkan tempat atau lokasi kejadian sejarah

tersebut terjadi. Misalnya sejarah Negara, daerah, benua, sampai

sejarah dunia.

d. Kausalitas

Sejarah yang bersifat deskriptif maka perlu ditampilkan dengan

susunan fakta apa, siapa, kapan, dmana, dan bagaimana dalam

penafsirannya. Data deskriptif itulah yang akan memacu

keingintahuan pada peristiwa sejarah tertentu agar terpenuhi.

Contohnya penggunaan pertanyaan bagaimana akan terjawab

keterangan- keterangan sebab peristiwa sejarah itu terjadi meskipun

hanya dihadirkan dengan cara implisit bukan eksplisit.

14
5. Penjelasan Thunkable

Thunkable merupakan aplikasi web yang dapat digunakan untuk

membuat aplikasi smartphone dengan sistem operasi Android ataupun

iOS. Perancangan aplikasi Android ataupun iOS pada Thunkable

menggunakan konsep pemrograman visual yang sifatnya drag and

drop. Bahasa pemrograman visual yang digunakan adalah Scratch.

Scratch dikembangkan oleh Massachusetts Institute of Technology

(MIT). Saat ini Scratch telah diadopsi oleh beberapa aplikasi

pengembangan software. Baik software untuk sistem operasi tertentu

maupun software untuk embedded system seperti Arduino.

Konsep drag and drop yang diusung oleh Thunkable membuat aplikasi

web ini lebih mudah digunakan oleh pemula yang ingin belajar

membuat aplikasi Android maupun iOS.

Gambar 2.1 Tampilan Aplikasi Web Thunkable

Thunkable memiliki kemiripan dengan aplikasi web MIT App

Inventor. App Inventor juga memiliki konsep dan fungsi yang sama

yaitu untuk membuat aplikasi pada smartphone dengan drag and drop.

Namun App Inventor hanya dapat digunakan untuk membuat

15
aplikasi smartphone dengan sistem operasi Android saja, untuk sistem

operasi iOS masih belum didukung. Sedangkan Thunkable dapat

digunakan untuk membuat aplikasi pada sistem operasi Android dan

iOS. Selain itu Thunkable memiliki fitur-fitur yang lebih kompleks

dibandingkan dengan App Inventor. Thunkable juga memiliki

kompabilitas dengan App Inventor. Aplikasi yang telah dibuat pada

App Inventor dapat di-import secara langsung ke Thunkable tanpa ada

perubahan sedikitpun. Thunkable menyediakan beberapa fitur yang

dapat membantu dalam proses pengembangan aplikasi, antara lain fitur

Thunkable Live. Fitur Thunkable Live dapat digunakan untuk

melakukan ujicoba program pada smartphone secara live dan realtime.

Perubahan pada web editor akan di-update secara langsung

pada smartphone tanpa berulang kali melakukan build dan run. Fitur

ini sangat membantu sekali dalam proses perancangan aplikasi.

6. Kelebihan dan Kekurangan Thunkable

a. Kelebihan :

Pada pertengahan tahun 2017, Thunkable merilis sebuah fitur

tambahan terbarunya yang mana fitur ini adalah Admob yang

terdapat pada bagian di Pallete bagian Experimental. Kalian bisa

melihat gambar di bawah ini :

16
Gambar 2.2 Penambahan Admod

Yang dilingkari dengan warna merah yang kecil, itulah yang

merupakan fitur Admob terdapat ada dua jenis Admob yang

mana Admob Banner dan Admob Intertitisial. Itupun tidak banyak

blok-blok yang terdapat di dalamnya. Pada lainkesempatan kami

akan praktikkan di posting berikutnya.

Dengan adanya fitur ini maka kalian akan bisa menghasilkan

uang dari Admob Selain itu :

1. Adanya fitur plugin AdMob sebagai penghasilan uang.

2. Tidak perlu melakukan installasi software tambahan.

3. Hanya dengan menggunakan web browser saja,

4. Hanya dengan mengetik isi parameter dari program blocks tanpa

mengetik coding dari nol.

5. Dapat menciptakan aplikasi Android lebih efektif dan efisien.

6. Mampu membuat sebuah program, yang memang hanya dengan

tinggal lakukan "drag dan drop" pada program blocks yang ada.

17
b. Kekurangan :

1. Batasan maksimum dari ukuran dalam pembuatan sebuah aplikasi

Android ialah hanya 10 MB.

2. Tidak dapat merancang aplikasi Android secara 100 % sesuai

dengan harapan kalian.

3. Semakin banyak berupa project, maka akan semakin lama loading

saat memulai untuk buka project.

4. Saat ini, web browser yang mendukung penuh Thunkable bahkan

Google Chrome.

5. Tidak dapat membuat aplikasi Android launcher, widget, dan

theme (tema).

6. Wajib Online

7. Tidak adanya database SQLite seperti yang terdapat pada

Android Studio.

B. Penelitian yang Relevan

Peneletian yang relevan diambil dari 5 jurnal penelitian yang telah

dilakukan sebelumnya, yaitu :

1. Jurnal penelitian oleh Anggi, dkk (2020) yang berjudu “Aplikasi

Pengenalan Sejarah Indonesia Berbasis Android”.

2. Jurnal penelitian oleh Muhammad Agus Budiman (2017)

“Pengembangan Aplikasi Mobile Sejarah Dan Budaya Kerajaan Mbojo

Bima NTB Berbasis Android”

18
3. Jurnal penelitian oleh Buhori Muslim, Ayu Lestari (2020) yang berjudul

“Pengenalan Sejarah Kebudayaan Islam (Ski) Pada Man 1 Pagar Alam

Berbasis Android”.

4. Jurnal penelitian oleh Nur Jannah, Supratman Zakir, Wedra Aprison,

Melyan Melani (2021) “Perancangan Media Pembelajaran Sejarah

Menggunakan MIT App Inventor Berbasis Android Di Smk N 2

Panyabungan”

5. Jurnal penelitian oleh Ilham Muhammad Dzakia Fauzi (2020),

“Pengembangan Media Mobile Learning Menggunakan Thunkable

Pada Materi SPLTV”

Beberapa jurnal penelitian terdahulu di atas memiliki persamaan dan

perbedaan dengan penelitian yang akan dilakukan peneliti, antara lain :

Tabel 2.1 Penelitian Relevan

No. Judul Penelitian Persamaan Perbedaan


1. Aplikasi pengenalan - Peneliti bertujuan untuk - Pengenalan sejarah
sejarah Indonesia merancang aplikasi indonesia
berbasis android - Perancangan aplikasi - Bertujuan untuk
sejarah merubah minat belajar
siswa
- Menggunakan
metode Grounded
Research

19
2. Pengembangan - Aplikasi berbasis android - Pengembangan
aplikasi mobile sejarah - Penelitian bertujuan untuk aplikasi Dibuat
dan budaya kerajaan memberikan pengetahuan mengggunakan
Mbojo Bima NTB tentang sejarah Bima Eclipse, SDK, JDK,
Berbasis android - Di terapkan khusus pada AVD (Android
masyarakat Virtual Device), dan
corel draw.
3. Pengenalan sejarah - Penelitian ini bertujuan - Pengenalan Sejarah
kebudayaan islam (ski) merancang dan Kebudayaan Islam
pada man 1 pagar alam membangun Aplikasi (Ski)
berbasis android Pengenalan Sejarah. - Diterapkan pada
Penelitian ini menggunakan Pada Man 1 Pagar
metode pengembangan Alam
sistem Analisis Design
Development
Implementation Evaluation
(ADDIE)
4. Perancangan Media - Perancangan berbasis - Menggunakan MIT
Pembelajaran Sejarah android App Inventor
Menggunakan MIT - Pembelajaran sejarah - Di Smk N 2
App Inventor Berbasis Panyabungan
Android Di SMKN 2 - Model Luther-Sutopo
Panyabungan
5. Pengembangan Media - Perancangan berbasis - Metode
pengembangan dengan
Mobile Learning Mobile (android)
prosedur MOAM
Menggunakan - Menggunakan website (Metodologia para
desarrollar Objetos de
Thunkable Pada Thunkable
Aprendizaje Moviles).
Materi SPLTV - Menggunakan materi
SPLTV

20
C. Kerangka Pikir

Berdasarkan latar belakang masalah dan kajian teori yang

telah dipaparkan diketahui bahwa teknologi komunikasi dan informasi

yang berkembang pesat seperti saat ini, bisa juga dimanfaatkan untuk

menambah informasi sejarah bagi masyarakat atau generasi muda. Untuk itu

diperlukan sebuah program aplikasi untuk menunjang informasi tersebut.

Dalam hal ini informasi yang dimaksud ialah pengenalan sejarah.

Pelajaran sejarah memang telah lama memiliki berbagai stigma yang

tertanam dalam benak banyak orang seperi kuno, klenik, membosankan

dan juga dianggap sebelah mata. Hal ini juga menjadi salah satu faktor

yang menimbulkan kurangnya kesadaran sejarah di lingkungan masyarakat

atau generasi muda.

Secara konsep pengenalan sejarah berbasis android ini bisa

menumbuh kembangkan kesadaran sejarah bagi generasi muda, karena

didalam aplikasi android ini terdapat berbagai informasi seperti Prasasti,

Bangunan kuno, Benda purbakala, dan Kitab kuno yang ada di daerah Bima.

Oleh karena itu, dalam menggunakan aplikasi android ini generasi muda

harus memperhatikan dengan seksama, karena akan menjadi indikator

keberhasilan generasi muda didalam memahami sejarah. (FAUZI, 2020)

Berdasarkan uraian di atas, maka kerangka berpikir dalam penelitian

Tindakan ini dapat di gambarkan sebagai berikut :

21
Gambar 2.3. Kerangka Pikir

D. Pertanyaan Penelitian

Adapun pertanyaan penelitian terhadap aplikasi ini ialah :

1. Bagaimana perancangan aplikasi pengenalan sejarah Bima

berbasis android menggunakan model ADDIE ?

2. Apakah bentuk dari produk aplikasi sejarah Bima dapat

dirancang sesuai kebutuhan penguna ?

3. Apakah aplikasi ini dapat meningkatan pengetahuan

masyarakat tentang sejarah Bima?

22
BAB III
METODE PENELITIAN

A. Model Perancangan

Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan atau Research

and Development (R&D), penelitian pengembangan atau Research and

Development (R&D) merupakan langkah-langkah yang digunakan untuk

menghasilkan suatu produk dan menguji keefektifan produk tersebut

Sugiyono (2010: 407-408). Adapun model perancangan aplikasi

pengenalan sejarah Bima berbasis android menggunakan model ADDIE

untuk peningkatan pengetahuan masyarakat Bima yang terdiri dari lima

tahap yaitu analysis (analisis), design (perancangan), development

(pengembangan) implementation (implementasi) dan evaluation

(evaluasi). Model ini sering dipilih dan digunakan oleh peneliti dalam

merancang suatu prodak karena tahapan-tahapan desain sistem yang

sederhana, mudah dipelajari dan dapat diimplementasikan untuk

merancang prodak secara efektif dan efisien.

B. Prosedur Perancangan

Prosedur penelitian ini akan memaparkan tentang alur atau langkah-

langkah yang akan ditempuh oleh peneliti dalam merancang produk.

Model Penelitian Perancangan ADDIE sesuai namanya merupakan

model yang melibatkan tahap-tahap perancangan model dengan lima

langkah/fase perancangan meliputi: Analysis, Design, Development or

Production, Implementation or Delivery dan Evaluations). Model

23
ADDIE dikembangkan oleh Dick and Carry pada tahun 1996 untuk

merancang sistem pembelajaran (Mulyanitiningsih, 2016).

Analysis Develop Evalute

Design Implement

Gambar 3.1. Prosedur perancangan metode ADDIE

Langkah-langkah penelitian perancangan yang dilakukan

berdasarkan gambar 2.1 di atas dapat dijelaskan sebagai berikut:

a. Analysis (Analisis)

Analisis merupakan tahapan pertama yang dilakukan untuk

mengumpulkan informasi tentang permasalahan yang terjadi dalam

proses perancangan. Tahapan analisis dibagi menjadi dua tahap yaitu

analisis kebutuhan data dan analisis perangkat / aplikasi. Analisis

kebutuhan data dan analisis perangkat / aplikasi adalah sebagai

berikut :

1. Kebutuhan Data

Data / Informasi tentang sejarah Bima didapatkan melalui

metode observasi, wawancara, beberapa sumber dari website

dan informasi dari buku Bima Heritage Jejak Islam di Tanah

Bima yang di tulis oleh Alan Malingi dan di terbitkan oleh El

Sufi (2022).

24
2. Kebutuhan Perangkat / Aplikasi

Kebutuhan Perangkat / Aplikasi disini terdiri dari :

• Laptop Standar

• HandPhone (HP)

• Menggunakan website Thunkable untuk perancangan

aplikasi pengenalan sejarah Bima.

b. Design (Desain)

Berdasarkan hasil analisis, pada tahap ini mulai dirancang

aplikasi pengenalan sejarah Bima berbasis android. selanjutnya

dilakukan tahap desain atau perancangan produk yang meliputi:

1. Desain Perancangan Waktu Penelitian

Desain perancanagan waktu penelitian merupakan

perkiraan tentang waktu yang akan dilakukan peneliti selama

penelitian mulai dari analisis, pembuatan produk, validasi

produk, uji coba kelompok kecil, uji coba kelompok besar hingga

evaluasi produk. Perancangan waktu penelitian dapat dilihat pada

tabel berikut:

Tabel 3.1 Desain Perancangan Waktu Penelitian


Langkah-Langkah Kegiatan Waktu Pelaksanaan
Pembuatan produk dan instrument 6 s/d 21 Juni 2022
Validasi produk 23 Juni s/d 23 Juli 2022
Revisi I 23 s/d 26 Juli 2022
Uji coba kelompok kecil 28 s/d 30 Juli 2022
Revisi II 30 s/d 1 Agustus 2022
Uji coba kelompok besar 2 s/d 4 Agustus 2022

25
Evaluasi 5 Agustus 2022 - Selesai

2. Desain Aplikasi

Pada tahap ini peneliti mulai merancang produk dalam dua

tahap tampilan yaitu tampilan flowchart dan tampilan aplikasi

jadi. Berikut adalah penjelasannya :

1) Tampilan Flowchart

Berikut adalah tampilan flowchart perancangan aplikasi

pengenalan sejarah Bima yang akan yang akan dibuat :

Gambar 3.2. Tampilan Flowchart Perancangan aplikasi

2) Tampilan Aplikasi Jadi

Berikut adalah tampilan aplikasi pengenalan sejarah Bima

yang akan yang akan dibuat :

26
Gambar 3.3. Tampilan Halaman Awal Gambar 3.4. Tampilan Halaman Menu

c. Development (Perancangan)

Tahap perancangan merupakan kegiatan realisasi dari

rancangan produk. Pada tahap ini peneliti akan merancang aplikasi

pengenalan sejarah Bima sesuai dengan kerangka atau desain yang

telah ditetapkan, tahap ini bisa dikatakan tahap persiapan

perancangan aplikasi, selanjutnya produk akan divalidasi oleh ahli

materi dan ahli media. Produk yang dikembangkan siap

dimplementasikan. Kegiatan yang dilakukan pada tahap

pengembangan ini yaitu:

1. Pembuatan Aplikasi

Berdasarkan desain aplikasi yang telah dirancang,

kemudian semua komponen yang telah dipersiapkan pada tahap

desain aplikasi pengenalan sejarah Bima.

27
2. Validasi

Selanjutnya akan dilakukan validasi yang dimaksudkan

untuk mengetahui kualitas produk awal yang telah dirancang

dengan meminta pertimbangan kepada 3 validator yaitu 1 ahli

materi dan 2 ahli media. Hasil validasi berupa angket, saran dan

masukan yang dijadikan sebagai dasar untuk melakukan revisi I

terhadap produk yang dikembangkan.

3. Revisi I

Setelah dilakukan validasi oleh ahli materi dan ahli media,

maka dapat diketahui apa saja yang menjadi kelemahan dari

produk, selanjutnya akan diperbaiki. Namun, jika produk sudah

mendapat predikat baik, maka produk dianggap layak

diujicobakan dan tidak memerlukan perbaikan lagi dan

dianggap valid.

d. Implementation (Penerapan)

Pada tahap ini, dilakukan uji coba multimedia interaktif

kepada siswa. Produk yang akan diimplementasikan sudah

dinyatakan valid oleh validator dan layak untuk diujicobakan.

Implementasi dilakukan untuk melihat pelaksanaan dan penggunaan

produk. Adapun kegiatan yang dilakukan pada tahap implementasi

yaitu:

28
1. Uji Coba Kelompok Kecil

Pada tahap ini, aplikasi diujicobakan kepada 2 orang

masyarakat atau generasi muda di daerah Bima.

2. Revisi II

Revisi dilakukan berdasarkan kelemahan yang ditemukan

pada saat uji coba kelompok kecil. Revisi ini untuk memperbaiki

kelemahan pada produk ataupun instrumen yang digunakan.

3. Uji Coba Kelompok Besar

Pada tahap ini, aplikasi diujicobakan kepada 10 – 15 orang

masyarakat atau generasi muda di daerah Bima.

4. Revisi III (jika diperlukan)

Revisi ini dilakukan jika terdapat kekurangan pada saat

melakukan ujicoba kelompok besar.

e. Evaluation (Evaluasi)

Pada tahap terakhir, peneliti melakukan evaluasi. Evaluasi

yang dilakukan dalam bentuk evaluasi formatif. Evaluasi formatif

berupa data hasil uji coba yaitu pre-test dan post-test yang dikerjakan

oleh masyarakat atau generasi muda daerah Bima. Data evaluasi

tersebut digunakan untuk melihat apakah produk yang rancang dapat

meningkatkan pemahaman tentang sejarah Bima.

29
C. Uji Coba Produk

Uji coba produk dilakukan untuk mengumpulkan data yang akurat

dengan tujuan untuk mengukur tingkat validitas dan menetapkan suatu

kelayakan produk yang dirancang. Pelaksanaan desain uji coba produk,

tahap-tahap yang ditemukan adalah desain uji coba, subjek uji coba, jenis

data, instrumen pengumpulan data dan tehnik analisis data. Hal ini

dilakukan untuk mengetahui kelayakan produk yang akan dirancang.

1. Desain Uji Coba

a. Uji coba Kelompok Kecil

Uji coba kelompok kecil dilakukan dengan melibatkan

subyek. Pada uji coba ini telah dilibatkan 2 subjek yang diuji yaitu

masyarakat atau generasi muda. Uji coba tahap perancangan

pertama mengambil jumlah 2 subjek untuk mengetahui kegunaan

dari aplikasi pengenalan sejarah Bima. Evaluasi perancangan

pertama dilakukan dengan cara meminta pendapat user tentang

penggunaan aplikasi pengenalan sejarah Bima berbasis android

menggunakan Thunkable untuk peningkatan pengetahuan

masyarakat Bima.

Data dari hasil wawancara dan angket dikumpulkan untuk

dianalisis. Uji coba ini dilakukan terhadap aplikasi yang

dikembangkan untuk mengetahui kesesuaian tujuan secara

khusus. Hasil analisis dari uji coba pada tahap perancangan

30
pertama menjadi bahan masukan untuk melakukan revisi produk.

b. Uji coba kelompok besar (diperluas)

Uji coba kelompok besar (diperluas) dilakukan dengan

melibatkan 10 sampai 15 subjek yaitu dari masyarakat atau

generasi muda. Uji coba perancangan kelompok besar mengambil

subjek, karena untuk menguji kelayakan aplikasi yang sudah

dikembangkan setelah melawati tahap pertama sebanyak 2 subjek.

Revisi produk yang dilakukan berdasarkan hasil uji coba pada

tahap perancangan pertama, diperoleh informasi kualitatif tentang

program atau produk yang dirancang. Berdasarkann data tersebut,

dilakukan evaluasi yang sama dan di uji cobakan dengan

melibatkan 10 sampai 15 subjek (masyarakat) yang diambil secara

acak. Produk yang telah melalui uji coba tahap ke dua

dikumpulkan dan dianalisis sesuai dengan tujuan yang akan

dicapai.

2. Subjek Uji Coba

Subjek uji coba untuk penelitian perancangan aplikasi pengenalan

sejarah Bima terdiri dari dosen ahli media, dosen ahli materi, dan

masyarakat atau generasi muda di daerah Bima. Berikut adalah tabel

penjelasan yang akan diujicobakan kepada pengguna aplikasi.

31
Tabel 3.2 Subjek Ujicoba

No. Subjek Uji coba Kriteria


1. Ahli media Lulusan S2
2. Ahli materi Lulusan S2 / Sejarawan
3. Masyarakat Generasi muda

Berikut ini adalah profil dari para ahli media dan ahli materi dari

aplikasi Region Bima With Its History.

Tabel 3.3 Profile Ahli Media dan Ahli Materi

No. Penguji Uji Coba Kriteria


Profile Ahli Media
: - S1 Elektronika &
Background Computer
Pendidikan - S2 PTK Computer
1 Wahyudin, M.Pd
: Dosen - Pemilik Wahdah
Pekerjaan Service Electronik &
Computer
: - S1 Teknik Informatika
Background - S2 Teknik Informatika
Pendidikan
Muhammad Rifki,
2
M.Kom
Pekerjaan : Desainer UI / UX

Profile Ahli Materi


Background : S1 Administrasi Negara
Pendidikan Universitas Mataram
Pekerjaan : - Kepala Museum Asi
Mbojo
3 Ruslan, S.Sj - Sejarawan daerah Bima
- Penulis Buku sejerah
Bima : Bima Heritage –
Jejak Islam di Tanah
Bima & Buku Patuah
Tanah Bima

32
3. Jenis Data

Jenis data digunakan sebagai dasar untuk menentukan

keefektifan akan produk yang rancang. Jenis data yang digunakan

dalam penelitian ini adalah data kuantitatif dan kualitatif. Data

kuantitatif dan kualitatif dihimpun dengan menggunakan angket

penilaian secara umum tentang produk dari aplikasi sejarah Bima

berbasis android.

Data kuantitatif yang dikumpulkan melalui angket merupakan

penilaian masyarakat atau generasi muda yang meliputi tampilan isi

dari aplikasi yang dihasilkan untuk mencapai tujuan dalam

pengenalan sejarah Bima. Sedangkan, data kualitatif dihimpun

melalui hasil penelitian, masukan, kritik, tanggapan dan saran

perbaikan yang diperoleh melalui angket, wawancara dan hasil

observasi.

Berdasarkan uji coba yang dilakukan, diharapkan mampu

mengungkapkan data yang diinginkan dalam penelitian ini. Data

yang ingin diungkap dalam tahap uji coba yakni :

a. Keberhasilan dalam merancang aplikasi pengenalan sejarah Bima.

b. Kenyamanan dalam penggunaan aplikasi pengenalan sejarah

Bima.

c. Mampu meningkatkan pengetahuan sejarah bima bagi

masyarakat.

33
4. Instrumen Pengumpulan Data

Instrument pengumpulan data yang digunakan dalam

perancangan aplikasi pengenalan sejarah bima berbasis android

Bima menggunakan Tuhnkable untuk peningkatan pengetahuan

masyarakat Bima adalah sebagai berikut:

a. Wawancara atau observasi

Teknik ini dilakukan untuk memperoleh informasi

mengenai data-data tentang sejarah Bima di masa lalu dan untuk

memperoleh data tentang pengetahuan sejarah Bima pada

masyarakat atau generasi muda.

b. Angket atau kusioner dan soal

Angket atau kusioner merupakan alat untuk

mengumpulkan dan mencatat data atau informasi yang

dilakukan dengan cara memberikan seperangkat pertanyaan

kepada responden yaitu Masyarakat atau Generasi Muda dan

juga para Tim Ahli untuk diberikan respon sesuai permintaan

pengguna. Metode angket digunakan untuk mengukur indikator

dari aplikasi yang berkaitan dengan isi pembahasan aplikasi ,

tampilan aplikasi dan kualitas teknik aplikasi. Sedangkan soal

digunakan untuk mengetahui peningkatan pengetahun

masyarakat Bima dengan cara posttest dan pretest.

34
c. Dokumentasi

Dokumentasi ini berupa foto-foto mengenai aktifitas

masyarakat pada saat penggunaan aplikasi dan pengisian angket

dan soal penelitian dari aplikasi pengenalan sejarah Bima.

5. Teknik Analis Data

Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini

yakni Teknik analisis kualitatif dan kuantitatif. Data kualitatif sendiri

diperoleh dari masukan para validator pada saat tahap validasi,

masukan (saran) dari para ahli baik bidang materi, aplikasi maupun

bahasa. Sedangkan data kuantitatif berupa data yang memaparkan

hasil akhir dari perancangan aplikasi pengenalan sejarah Bima

berbasis android.

a. Analisis Lembar Penilaian Para Ahli

Pengisian lembar penilaian oleh para ahli dimuat dalam

bentuk table kelayakan produk untuk dijadikan landasan

melakukan revisi dari setiap komponen aplikasi pengenalan sejarah

Bima. Angket penelaian yang diisi oleh para ahli kemudian di

analisis untuk mengetahui kualitas dari produk aplikasi yang

dibuat.

“Skala Likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat,

dan persepsi seseorang atau kelompok orang tentang fenomena

sosial” Sugiyono (2011).

35
Tabel 3.4 Kriteria Kelayakan Produk untuk Para Ahli

Skor Kriteria

5 Sangat Layak

4 Layak

3 Cukup Layak

2 Tidak Layak

1 Sangat Tidak Layak

Sumber: Sugiyono (2011)

Perhitungan presentasi (%) jawaban dari angket tersebut

menggunakan rumus rata-rata menurut pendapat Epinur (2014),

yaitu:

Keterangan :

F = Jumlah skor hasil uji coba

N = Skor Maksimal

Pengambilan keputusan tentang validasi menggunakan tabel

berikut ini:

Tabel 3.5 Skala Penilaian Produk

Penilaian Kriteria Interpretasi

81% < x ≤ 100% Sangat Layak

61% < x ≤ 80% Layak

41% < x ≤ 60% Cukup Layak

21% < x ≤ 40% Tidak Layak

36
0% < x ≤ 20% Sangat Tidak Layak

Sumber : Epinur (2014).

Perancangan aplikai pengenalan sejarah Bima berbasis

android menggunakan Thunkbale untuk peningkatan pengetahuan

masyarakat Bima dinilai valid dan sangat valid jika memperoleh

skor ≥ 81% dan ≥ 61%.

b. Analisis Lembar Penilain Masyarakat atau Generasi Muda

Terhadap Penggunaan Aplikasi

Penelitian ini mengukur dengan memberikan angket respon

kepada masing – masing masyarakat atau generasu muda dengan

menggunakan skala Likert sebagai berikut:

Tabel 3.6 Kriteria Penggunaan Aplikasi Bagi Masyarakat

Skor Kriteria

5 Sangat Bagus

4 Bagus

3 Cukup Bagus

2 Tidak Bagus

1 Sangat Tidak Bagus

Sumber: Sugiyono (2011)

Perhitungan presentasi (%) jawaban dari angket tersebut

menggunakan rumus rata-rata menurut pendapat Epinur (2014),

yaitu: :

37
Keterangan :

F = Jumlah skor hasil uji coba

N = Skor Maksimal

Pengambilan keputusan tentang validasi menggunakan tabel

berikut ini:

Tabel 3.7 Skala Penilaian Aplikasi Bagi Masyarakat

Penilaian Kriteria Interpretasi

81% < x ≤ 100% Sangat Bagus

61% < x ≤ 80% Bagus

41% < x ≤ 60% Cukup Bagus

21% < x ≤ 40% Tidak Bagus

0% < x ≤ 20% Sangat Tidak Bagus

Sumber : Epinur (2014).

Perancangan aplikai pengenalan sejarah Bima berbasis

android menggunakan Thunkbale untuk peningkatan pengetahuan

masyarakat dinilai valid dan sangat valid jika memperoleh skor ≥

81% dan ≥ 61%.

c. Analisis peningkatan pengetahuan masyarakat Bima

Analisis peningkatan pengetahuan masyarakat / generasi

muda terhadap sejarah Bima setelah melakukan pretest dan posttest

dengan cakupan nilai hasil per soal sebagai berikut :

38
Table 3.8 Nilai per soal

SOAL JAWABAN POIN YANG DI


BENAR DAPAT PER SOAL
1 10
2 20
3 30
4 40
5 50
6 60
7 70
8 80
9 90
10 100

Penghitungan peningkatan pretest ke postest dilakukan

untuk mengetahui peningkatan nilai dari pretest ke postest . Cara

menghitung peningkatan yaitu nilai posttest dikurangi nilai pretest.

Untuk mengetahui persentase peningkatan skor posttest ke pretest

digunakan rumus sebagai berikut (Gunawan, 2006: 575).

Selanjutnya Penghitungan persentase peningkatan pretest ke

postest dilakukan untuk mengetahui persentase peningkatan nilai

dari pretest ke postest . Cara menghitung persentase yaitu nilai

posttest dikurangi nilai pretest lalu di bagi nilai pretest dan di kali

seratus persen. rumusnya sebagai berikut :

39
Setelah itu untuk mengetahui rerata peningkatan pengetahuan

responden, yaitu dengan cara total nilai peningkatan di bagi jumlah

responden. Seperti pada rumus di bawah ini.

Pengambilan keputusan tentang persentase peningkatan

pengetahuan masyarakat tantang sejarah Bima menggunakan tabel

berikut ini:

Tabel 3.8 Skala Penilaian Peningkatan Pengetahuan Masyarakat

Penilaian Kriteria Interpretasi

81% < x ≤ 100% Sangat Baik

61% < x ≤ 80% Baik

41% < x ≤ 60% Cukup Baik

21% < x ≤ 40% Tidak Baik

0% < x ≤ 20% Sangat Tidak Baik

Sumber : Epinur (2014).

Peningkatan pengetahuan masyarakat tentang sejarah Bima

dinilai valid dan sangat valid jika memperoleh skor ≥ 81% dan ≥

61%.

40
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

A. HASIL PERANCANGAN

a. Hasil Perancangan Aplikasi Pengenalan Sejarah Bima

Berikut ini adalah tampilan Aplikasi Region Bima With Its History /

Aplikasi pengenalan sejarah Bima yang telah di validasikan :

1. Tampilan Masuk Aplikasi Region Bima With Its History dan


Tampilan Halaman Menu yang terdiri dari : Penjelasan Tombol,
Profil, Selayang Pandang Bima, Pembabakan Sejarah Bima,
Masjid/Situs Sejarah Bima, Manuskrip/Kitab, dan Ringkasan
Peninggalan Sejarah Bima.

Gambar 4.1 Tampilan Masuk Gambar 4.2 Tampilan Menu


Aplikasi Aplikasi

41
2. Tampilan Halaman Penjelasan Tombol yang berisi penjelasan dari
beberapa tombol yang ada di dalam aplikasi, seperti : Tombol
Profil, Tombol Lokasi/Map, Tombol Zoom In Zoom Out dan
Tombol Panah. Sedangkan Halaman Profile berisi Biodata dari
pembuat aplikasi pengenalan sejarah Bima.

Gambar 4.3 Tampilan Halaman Gambar 4.4 Tampilan Halaman


Penjelasan Tombol Profil

3. Tampilan Halaman Selayang Pandang Bima terdiri dari 2 menu yaitu


: Kabupaten Bima dan Kota Bima

Gambar 4.5 Tampilan Halaman Selayang Pandang Bima

42
4. Tampilan Halaman Kabupaten Bima dan Tampilan Halaman
Map/Lokasi Kabupaten Bima

Gambar 4.6 Tampilan Halaman Gambar 4.7 Tampilan Halaman


Kabupaten Bima Map/Lokasi Kabupaten Bima

5. Tampilan Halaman Kota Bima dan Tampilan Halaman Map/Lokasi


Kota Bima.

Gambar 4.8 Tampilan Halaman Gambar 4.9 Tampilan Halaman


Kota Bima Map/Lokasi Kota Bima

43
6. Tampilan Halaman Pembabakan Sejarah Bima yang terdiri dari :
Naka, Ncuhi, Kerajaan, Kesultanan, dan NKRI.

Gambar 4.10 Tampilan Halaman Pembabakan Sejarah Bima

7. Tampilan Halaman Naka, Ncuhi, Kerajaan, Kesultanan, dan NKRI.

Gambar 4.11 Tampilan Gambar 4.12 Tampilan Gambar 4.13 Tampilan


Halaman Sejarah Naka Halaman Sejarah Ncihi Halaman Sejarah Kerajaan

44
Gambar 4.14 Tampilan Halaman Gambar 4.15 Tampilan
Sejarah Kesultanan Halaman Sejarah NKRI

8. Tampilan Halaman Masjid dan Situs Sejarah Bima yang terdiri dari:
Langgar Kuno, Masjid Kamina, Masjid Sultan Muhammad
Salahuddin dan Sumpah Oi Ule.

Gambar 4.16 Tampilan Halaman Masjid dan Situs Sejarah Bima

45
9. Tampilan Halaman Penjelasan Langgar Kuno Melayu dan
Map/Lokasi.

Gambar 4.17 Tampilan Halaman Gambar 4.18 Tampilan Halaman


Langgar Kuno Map/Lokasi Langgar Kuno

10. Tampilan Halaman Penjelasan Masjid Kamina Kalodu dan


Map/Lokasi

Gambar 4.19 Tampilan Gambar 4.20 Tampilan


Halaman Masjid Kamina Halaman Map/Lokasi Masjid
Kamina

46
11. Tampilan Halaman Penjelasan Masjid Sultan Muhammad
Salahuddin Bima dan Map / Lokasi

Gambar 4.21 Tampilan Halaman Gambar 4.22 Tampilan Halaman


Masjid Sultan Muhammad Map/Lokasi Masjid Sultan
Salahuddin Muhammad Salahuddin

12. Tampilan Halaman Sumpah Oi Ule dan Map/Lokasi

Gambar 4.23 Tampilan Gambar 4.24 Tampilan Halaman


Halaman Sumpah Oi Ule Map/Lokasi Sumpah Oi Ule

47
13. Tampilan Manuskrip dan Kitab yang terdiri dari : Kitab BO, Kitab
Nurul Mubin dan La Nontogama

Gambar 4.25 Tampilan Halaman Manuskrip dan Kitab

14. Tampilan Halaman Kitab BO, Kitab Nurul Mubin dan La


Nontogama

Gambar 4.26 Tampilan Gambar 4.27 Tampilan Gambar 4.28 Tampilan


Halaman Kitab BO Halaman Kitab Nurul Halaman La Nontogama
Mubin

48
15. Tampilan Halaman Ringkasan Peninggalan Sejarah

Gambar 4.29 Tampilan Halaman Ringkasan Peninggalan Sejara

b. Hasil Validasi Aplikasi Terhadap Ahli Media dan Ahli Materi

Dari hasil perancangan ini telah dilakukan validasi kepada ke 2 orang

ahli media dan 1 orang ahli materi. Adapun data hasil validasi dari para

ahli sebagai berikut :

Tabel 4.1 Hasil Validasi Para Ahli

NILAI
NILAI
VALIDAS JUMLAH
AHLI VALIDASI
I TAHAP SKOR
TAHAP 2
1
Wahyudi, M.Pd 43 51 94
MEDIA
Muhammad Rifki, M.Kom 42 52 94
MATERI Ruslan, S.Sos 33 45 78

49
c. Hasil Uji Coba Pengetahuan Sejarah Bima Tehadap Kelompok Kecil

Setelah melakukan validasi pada ahli media dan ahli materi,

selanjutnya peneliti melaukan Uji Coba Pengenalan Sejarah Bima

terhadap Kelompok Kecil yang terdiri dari 5 orang reponden masyarakat

Bima dalam bentuk soal pretest, penggunaan aplikasi dan soal posttest.

Adapun data hasil pretest dan posttest Uji Coba Kelompok Kecil sebagai

berikut :

Tabel 4.2 Hasil pretest dan posttest Uji Coba Kelompok Kecil

RESPONDEN PRE TEST POST TEST


JUNARI 40 100
WARDAN 60 80
DEWI 30 80
RIZKI 70 100
AYNUN 70 100

d. Hasil Uji Coba Pengetahuan Sejarah Bima Tehadap Kelompok Besar

Setelah melakukan Uji Coba Kelompok Kecil, selanjutnya peneliti

melaukan Uji Coba Pengenalan Sejarah Bima terhadap Kelompok Besar

yang terdiri dari 15 orang masyarakat Bima dalam bentuk soal pretest,

penggunaan aplikasi dan soal posttest. Adapun data hasil pretest dan

posttest Uji Coba Kelompok Besar sebagai berikut :

50
Tabel 4.3 Hasil pretest dan posttest Uji Coba Kelompok Besar

RESPONDEN PRE TEST POST TEST


EKA 60 100
DEWI 30 80
TOHRIL 60 90
DIDI 40 60
WENDRA 30 40
IMAM 40 50
RAIHAN 60 90
RAFLY 40 100
RAMADHAN 50 100
WARDAN 60 80
DWI 50 100
NISA 40 60
IRUL 30 40
JUNARI 40 100
UPI 60 100

e. Hasil Angket Penilaian Aplikasi Oleh Masyarakat

Setelah peneliti mendapatkan hasil dari pretets dan posttest terhadap

Uji Coba Kelompok Kecil dan Uji Coba Kelompok Besar, selanjutnya

peneliti memberikan angket untuk mendapatkan hasil / respon dari

penggunaan Aplikasi Pengenalan Sejarah Bima yang digunakan oleh

masyarakat Bima.

Pernyataan / angket yang terdiri dari 11 nomor yang di ajukan oleh

peneliti untuk mengetahui respon terhadap penggunaan aplikasi

pengenalan sejarah Bima oleh masyarakat, meliputi beberapa peryataan

yaitu : Masyarakat dapat mengetahui tentang sejarah Kabupaten Bima,

Masyarakat dapat mengetahui lokasi Kabupaten Bima dan Kota Bima,

Masyarakat dapat mengetahui bebarapa peninggalan yang ada di daerah Bima

dan lain – lain. Selengakapnya dapat di lihat pada lampiran ke 5.

51
Dari beberapa pernyataan / angket tersebut peneliti mendapatkan

data angket penilaian penggunaan Aplikasi Pengenalan Sejarah Bima oleh

masyarakat sebagai berikut :

Tabel 4.4 angket penilaian Aplikasi oleh masyarakat

RESPONDEN PENILAIAN APLIKASI

EKA 54
DEWI 55
TOHRIL 55
DIDI 55
WENDRA 51
IMAM 50
RAIHAN 55
RAFLY 55
RAMADHAN 54
WARDAN 55
DWI 55
RIZKI 54
AYNUN 55
NISA 47
IRUL 50
JUNARI 55
UPI 55

52
B. PEMBAHASAN

a. Analisis Data Hasil Perancangan Aplikasi

1. Hasil Validasi Ahli Media dan Ahli Materi

Berdasarkan jumlah skor pada Tabel 4.1 (Halaman 49) Hasil

Validasi Para Ahli, selanjutnya peneliti menganalisis porsentase dari

jumlah skor hasil data validasi tersebut. Perhitungan poresentasi

berdasarkan rumus pada Halaman 36. Berikut ini adalah hasil

perhitungan porsentase penilain aplikasi pengenalan sejarah Bima

menggunakan angket oleh para ahli media dan ahli materi :

Table 4.5 Hasil Porsentase Validasi AplikasiAhli Media dan Ahli Meteri

PORSENTASE
AHLI
%
MEDIA Wahyudi, M.Pd 85%
Muhammad Rifki, M.Kom 85%
MATERI Ruslan, S.Sos 99,50%

Untuk penggabungan persentase penilaian aplikasi pengenalan

sejarah Bima oleh 2 ahli media, peneliti menggunakan rumus sebagai

berikut :

Berikut adalah hasil persentase angket penilian dari ahli media

dan ahli materi :

53
Table 4.6 Hasil Akhir Porsentase Validasi Aplikasi Ahli Media dan Ahli
Meteri
No. Perangkat Porsentase/Penilaian Kategori
1 Ahli Media 85% Sangat Layak
2 Ahli Materi 99,50% Sangat Layak

Berdasarkan hasil analisis angket penilaian aplikasi pengenalan

sejarah Bima oleh ahli media dan ahli materi, maka dapat disimpulkan

berdasarkan table Skala Penilaian Produk pada halaman 36,

manyatakan bahwa penilaian Aplikasi Pengenalan Sejarah Bima

Berbasis Android yang telah dirancang dan di validasi oleh Ahli

Media dengan persentase 85% dengan kategori Sangat Layak dan di

validasi oleh Ahli Materi dengan persentase 99,50% dengan kategori

Sangat Layak.

2. Analisis Angket Penilaian Aplikasi Oleh Masyarakat

Berdasarkan hasil angket Penilaian Aplikasi Pengenalan Sejarah

Bima oleh masyarakat pada Tabel 4.4 (halaman 51) yang di digunakan

oleh 17 orang responden yang tergabung dari kelompok kecil dan

kelompok besar, selanjutnya peneliti menganalisis persentase dari

jumlah skor hasil data Penilaian Penggunaan Aplikasi Pengenalan

Sejarah Bima tersebut. Berdasarkan rumus porsentase pada halaman

38, berikut ini adalah analisis hasil perhitungan porsentase Penilaian

Penggunaan Aplikasi Pengenalan Sejarah Bima dan peneliti

menjumlah seluruh hasil persentase penilaian aplikasi pengenalan

sejarah Bima sebagai berikut :

54
Tabel 4.12 Penilaian Aplikasi dan Hasil Porsentase

PENILAIAN PORSENTASE
RESPONDEN
APLIKASI (%)
EKA 54 5,70%
DEWI 55 5,80%
TOHRIL 55 5,80%
DIDI 55 5,80%
WENDRA 51 5,40%
IMAM 50 5,30%
RAIHAN 55 5,80%
RAFLY 55 5,80%
RAMADHAN 54 5,70%
WARDAN 55 5,80%
DWI 55 5,80%
RIZKI 54 5,70%
AYNUN 55 5,80%
NISA 47 5,00%
IRUL 50 5,30%
JUNARI 55 5,80%
UPI 55 5,80%
TOTAL 96,10%
3.

Berdasarkan hasil analisis Penilaian Penggunaan Aplikasi Pengenalan

Sejarah Bima oleh 17 orang responden mendapatkan total nilai

Persentase 96,10%. Jika di cocokkan dengan tabel skala penilaian

penggunaan aplikasi pada halaman 38, maka hasil persentase

penggunaan aplikasi pengenalan sejarah Bima termasuk dalam

kategori Sangat Bagus.

Berdasarkan hasil analisis perancangan aplikasi penegenalan sejerah

Bima dari Validasi Ahli Media, Ahli Materi dan Penilaian Aplikasi Oleh

Masyarakat, peneliti menggunakan rumus “Ahli Media ditambah Ahli

Materi ditambah Penilaian Aplikasi Oleh Masyarakat dibagi 3 lalu

55
dikali 100%” untuk mendapkan nilai keseluruhan dari Keberfungsian

Aplikasi Pengenalan Sejarah Bima. Maka, hasil keseluruhan yang di

dapatkan dari Penilian Perancangan Aplikasi adalah 93,53% dengan

kategori Sangat Layak.

b. Analisis Data Peningkatan Pengetahuan

1. Analisis Data Hasil Uji Coba Pretest dan Postest Peningkatan

Pengetahuan Sejarah Bima Kelompok Kecil

Berdasarkan hasil uji coba prestest dan posttest tentang

pengetahuan masyarakat terhadap sejarah Bima pada kelompok kecil

yang melibatkan 5 orang responden yang telah di paparkan di atas

(pada halaman 50). Selanjutnya untuk mengetahui peningkatan

pengetahuan sejarah bima, peneliti menggunakan rumus yang ada di

halaman 39. Setelah itu untuk mengetahui persentasi dari peningkatan

pengetahuan sejarah Bima, peneliti menggunakan rumus persentase

yang ada di halaman 39. Dan untuk mengetahui rerata persentase

peningkatan pengetahuan sejarah Bima, peneliti menggunakan rumus

rerata yang ada di halaman 40. Berikut adalah hasil perhitungannya :

Tabel 4.8 Hasil analisis uji coba kelompok kecil

PRE POST PERSENTASE


RESPONDEN PENINGKATAN
TEST TEST (%)
JUNARI 40 100 60 150%
WARDAN 60 80 20 33%
DEWI 30 80 50 160%
RIZKI 70 100 30 43%
AYNUN 70 100 30 43%
TOTAL 190 429%
RERATA 86%

56
Berdasarkan hasil analisis rerata persentase (%) hasil uji coba

peningkatan pengetahuan masyarakat tentang sejarah Bima pada

kelompok kecil mendapatkan nilai rerata 86%. Jika di cocokkan

dengan Tabel Skala Penilaian Peningkatan Pengetahuan Masyarakat

pada halaman 40, maka hasil uji coba peningkatan pengetahuan

tentang sejarah Bima pada kelompok kecil termasuk dalam kategori

Sangat Baik.

2. Analisis Data Hasil Uji Coba Pretest dan Postest Peningkatan

Pengetahuan Sejarah Bima Kelompok Besar

Berdasarkan hasil uji coba prestest dan posttest tentang

pengetahuan masyarakat terhadap sejarah Bima pada kelompok besar

yang melibatkan 15 orang responden yang telah di paparkan di atas

(pada halaman 50). Selanjutnya untuk mengetahui peningkatan

pengetahuan sejarah bima, peneliti menggunakan rumus yang ada di

halaman 39. Setelah itu untuk mengetahui persentasi dari peningkatan

pengetahuan sejarah Bima, peneliti menggunakan rumus persentase

yang ada di halaman 39. Dan untuk mengetahui rerata persentase

peningkatan pengetahuan sejarah Bima, peneliti menggunakan rumus

rerata yang ada di halaman 40. Berikut adalah hasil perhitungannya :

57
Tabel 4.10 Hasil analisis uji coba kelompok besar

PRE POST
RESPONDEN PENINGKATAN PORSENTASE %
TEST TEST
EKA 60 100 40 66%
DEWI 30 80 50 160%
TOHRIL 60 90 30 50%
DIDI 40 60 20 50%
WENDRA 30 40 10 33%
IMAM 40 50 10 25%
RAIHAN 60 90 30 50%
RAFLY 40 100 60 150%
RAMADHAN 50 100 50 100%
WARDAN 60 80 20 33%
DWI 50 100 50 100%
NISA 40 60 20 50%
IRUL 30 40 10 33%
JUNARI 40 100 60 150%
UPI 60 100 40 66%
TOTAL 500 1116%
RERATA 74,40%

Berdasarkan hasil analisis rerata porsentase (%) hasil uji coba

peningkatan pengetahuan masyarakat tentang sejarah Bima pada

kelompok besar mendapatkan nilai rerata 74,40%. Jika di cocokkan

dengan Tabel Skala Penilaian Peningkatan Pengetahuan Masyarakat

pada halaman 40, maka hasil uji coba peningkatan pengetahuan

tentang sejarah Bima pada kelompok besar termasuk dalam kategori

Sangat Baik.

58
Berdasarkan hasil analisis rerata peningkatan pengetahuan

masyarakat terhadap pengenalan sejarah Bima yang terdiri dari Kelompok

Kecil dan Kelompok Besar, peneliti menggunakan rumur “Kelompok

Kecil ditambah Kelompok Besar dibagi 2 lalu dikali 100%” untuk

mendapatkan hasil dari keseluruhan Peningkatan Pengetahuan Masyarakat

Terhadap Sejarah Bima. Maka, hasil keseluruhan yang di dapatkan adalah

80,2% dengan kategori Bagus.

c. Revisi Produk

Walaupun secara keseluruhan Aplikasi Pengenalan Sejarah Bima

dikatakan sangat baik, produk tidak ada perubahan yang dilakukan oleh

peneliti berdasarkan kritik dan saran yang diberikan oleh validasi ahli

media dan ahli materi. Adapun kritik dan saran dari validasi ahli media

yaitu: memperbaiki tombol / menu yan tidak aktif, desain background, dan

penambahan lokasi / map. Sedangkan kritik dan saran dari validasi ahli

materi yaitu: menambah/melengkapi lagi materi-materi tentang sejarah

Bima terutama seni peninggalan sejarah lainnya. Pada tanggal 8 Juni 2022

ahli meteri memberikan komentar dan saran untuk memasukan aplikasinya

di play store dengan tujuan agar aplikasinya dapat digunakan oleh

masayarakat luas. Namun dikarenakan aplikasinya prabayar peneliti

belum berhasil memasukan Aplikasinya di play store, di karenakan belum

adanya dana. Hasil evaluasi dari ahli media dan ahli materi, media yang

telah dibuat termasuk dalam kriteria sangat baik. Hasil tersebut menjukkan

59
bahwa Aplikasi Pengenalan Sejarah Bima sebagai media pengenalan

sejarah Bima berbasis android telah layak untuk di terapkan terhadap

pengguna.

d. Kajian Produk Akhir

Produk yang dirancang ini berupa Aplikasi Pengenalan Sejarah

Bima yang perancangan utamanya menggunakan Thunkable dan telah

selesai dirancang. Dengan melalui tahap validasi ahli media dan ahli

materi untuk memperoleh data untuk revisi produk. Aplikasi Pengenalan

sejarah Bima merupakan aplikasi untuk meningkatkan pengetahuan

sejarah Bima bagi masyarakat dengan smartphone android. Produk yang

telah dirancang ini telah melalui tahap validasi dengan uji coba.

Berdasarkan uji coba dan penilaian yang diberikan oleh pengguna

diperoleh hasil bahwa media ini sangat layak digunakan sebagai media

pengenalan untuk meningkatkan pengetahuan tentang sejarah Bima.

Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa Aplikasi Pengenalan

Sejarah Bima layak / efektif digunakan sebagai Aplikasi untuk

meningkatkan pengetahuan sejarah Bima bagi masyarakat.

60
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Kesimpulan yang dapat diperoleh dari Penelitian Perancangan ini

adalah telah dirancang aplikasi pengenalan sejarah Bima untuk peningkatan

pengetahuan masyarakat berbasis Android menggunakan Thunkable.

Berdasarkan hasil validasi Ahli Media, Ahli Aplikasi, Uji Coba Penggunaan

Aplikasi Oleh Masyarakat, Uji Coba Peningkatan Pengetahuan Masyarakat

yang terdiri dari Kelompok Kecil dan Kelompok Besar mendaptkan hasil

sebagai berikut :

1. Hasil keseluruhan penilaian perancangan aplikasi yang terdiri dari Ahli

Media, Ahli Materi dan Penilaian Penggunaan Aplikasi Oleh Masyarakat

dengan mendapatkan nilai 93,53% dengan kategori Sangat Layak.

2. Sedangkan hasil keseluruhan dari penilaian Peningkatan Pengetahuan

Masyarakat Terhadap Sejarah Bima mendapatkan nilai 80,2% dengan

kategori Baik.

B. Saran

1. Saran Pemanfaatan

Aplikasi Pengenalan Sejarah Bima yang telah dirancang, dapat

digunakan dalam proses peningkatan pengetahuan bagi masyarakat

menggunakan smartphone. Dengan adanya Aplikasi Pengenalan Sejarah

Bima pengguna dapat pengetahui atau mempelajari tentang sejarah yang

61
ada di daerah Bima. Pengguna bisa dengan mudah mengetahui tentang

sejarah Bima melalui smartphone android masing-masing.

2. Pengembangan Produk Lebih Lanjut

Untuk penelitian selanjutnya, sebaiknya menambahkan lebih

banyak lagi materi tentang sejarah Bima, Karma dalam Perancangan

Aplikasi Pengenalan Sejarah Bima ini peneliti belum banyak materi

tentang sejarah Bima yang peneliti masukan dalam aplikasi tersebut.

62
DAFTAR PUSTAKA

Abrar. (2003). Menjelaskan bahwa teknologi komunikasi berkaitan erat dengan


informasi. Diakses maret 2022.

Addie. (2022). Model penelitian pengembangan addie. Diakses mei 2022, dari
ranahresearch.com: https://ranahresearch.com/model-penelitian-
pengembangan-addie/

Anggi , D. (2022). Aplikasi pengenalan sejarah indonesia berbasis android. 4.


Doi:http://dx.doi.org/10.30998/string.v4i3.4585

Anis, M. Z. (2015). Sejarah bukan warisan melainkan pembelajaran. Dana rizki


firdaus_1810111110004_artikelmetode.pdf.

Anis, M. Z. A. . (2016). Sejarah, kesadaran sejarah dan pupusnya identitas


nasional. Dana rizki firdaus_1810111110004_artikelmetode.pdf.

Anis, M. Z. A. (2013). Ilmu sejarah sebagai sumber pembelajaran. Mewacanakan


pendidikan ips, 149.

Aryah, U. D. (2018). “Penerapan dan pemanfaatan dari perkembangan teknologi


komputer dapat membantu dalam pemecahan masalah di dalam kehidupan
sehari - hari maupun di dalam bidang lainnya seperti di bidang pendidikan
secara multimedia yang berbentuk aplikasi”. Jurnal teknologi dan sistem
informasi bisnis, 1, 32. Diambil kembali dari
https://media.neliti.com/media/publications/292680-perancangan-dan-
pembuatan-media-pembelaj-0cdb845f.pdf

Nadeak, Berto. (2016). Perancangan adalah langkah pertama dalam fase


pengembangan rekayasa produk atau sistem. Bab ii landasan teori, 54.
Diakses april 2022, dari http://repository.unama.ac.id/1025/7/bab%20ii.pdf

Branch. (2009). Model pendekatan addie adalah singkatan dari. Bab ii kerangka
teoretis dan kerangka berpikir, 1. Diakses mei 2022, dari
http://repository.unj.ac.id/2261/5/bab%20ii.pdf

63
Budiman, Muhammad, Agus. (2017). Pengembangan aplikasi mobile sejarah dan
budaya kerajaan mbojo bima berbasis android. Jati (jurnal maahasiswa
teknik informatika), 1. Doi:https://doi.org/10.36040/jati.v1i2.2112.

Deddy. (2015). Perancangan dapat diartikan perencanaan dari pembuatan suatu


sistem yang menyangkut berbagai komponen sehingga akan menghasilkan
sistem yang sesuai dengan hasil dari tahap analisa sistem. Bab ii landasan
teori, 296. Diakses april 2022, dari
http://repository.unama.ac.id/1025/7/bab%20ii.pdf

Epinur. (2014). Perhitungan presentasi (%) jawaban dari angket tersebut


menggunakan rumus rata-rata. Bab iii metode pengembangan, 21. Diakses
april 2022, dari https://eprints.ummetro.ac.id/307/4/bab%203.pdf

Fauzi. (2020). Pengembangan media mobile learning menggunakan thunkable


pada materi spltv. (30-jan-2020). Diakses juli 7, 2022, dari
http://repository.uinjkt.ac.id/dspace/handle/123456789/50085

Gramedia. (2021). Literasi/pengertian-sejarah/unsur-unsur-sejarah. Diakses mei


2022, dari www.gramedia.com:
https://www.gramedia.com/literasi/pengertian-sejarah.

Gunawan. (2006). Untuk mengetahui persentase peningkatan skor pretest ke


posttest. Perhitungan persentase peningkatan rerata pretest ke posttest,
575. Diakses juni 2022, dari https://123dok.com/article/perhitungan-
persentase-peningkatan-rerata-pretest-ke-posttest-i.q7w4gknz

Hugiono, D. (1991). Sejarah adalah cerita tentang peristiwa masa lampau yang
benar-benar terjadi, bahwa sebuah peristiwa yang terjadi dan benar-benar
terjadi di masa lampau. Dana rizki
firdaus_1810111110004_artikelmetode.pdf.

Indonesia, Kamus, Besar. (t.thn.). Sejarah dapat diartikan sebagai silsilah, asal-
usul (keturunan), atau kejadian yang terjadi pada sebagai silsilah, asal-usul
(keturunan), atau kejadian yang terjadi pada masa lampau. Bab ii landasan

64
teori, 10. Diakses 2022, dari
https://eprints.uny.ac.id/23000/4/4%20bab%20ii.pdf

Kartodirdjo, Sartono. (1982). Meliputi urutan fakta masa tersebut dengan tafsiran
dan penjelasan yang memberikan pengertian pemahaman tentang apa yang
telah berlalu. Bab ii kajian teori, 12. Diakses 2022, dari
https://eprints.uny.ac.id/23000/4/4%20bab%20ii.pdf

Kelashiro. (2019). Pengertian-lengkap-thunkable-kelebihan-kekurangan. Diakses


juli 6, 2022, dari www.kelashiro.com:
https://www.kelashiro.com/2019/05/pengertian-lengkap-thunkable-
kelebihan.html

Malingi, Alan. (2022). Bima herotage - jejak islam di tanah bima. (c. E.-s.
Publishing, penyunt.) Bima-ntb, indonesia: 2022.

Ningsih, Mulyaniti. (2016). Https://ranahresearch.com/model-penelitian-


pengembangan-addie/. (ranahresearch, editor) Diakses april 2022, dari
ranahresearch.com: https://ranahresearch.com/model-penelitian-
pengembangan-addie/

Padmo. (2004). Terdapat model-model pengembangan tersebut memiliki langkah-


langkah yang berbeda. Bab ii kerangka teoretis dan kerangka berpikir, 1.
Diakses mei 2022, dari http://repository.unj.ac.id/2261/5/bab%20ii.pdf

Pengembangan, P. (2022). Prosedur pengembangan metode penelitian r&d.


Diakses kembali dari 123dok.com: https://123dok.com/article/prosedur-
pengembangan-metode-penelitian.q05j3ovy

Sudjana. (2011). Menyatakan bahwa model pengembangan addie salah satu model
desain pembelajaran yang berlandasan pada pendekatan sistem yang
efektif dan efisien. Bab ii kerangka teoretis dan kerangka berpikir, 1.
Diakses mei 2022, dari http://repository.unj.ac.id/2261/5/bab%20ii.pdf

Sugiyono. (2011). Skala likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan
persepsi seseorang atau kelompok orang tentang fenomena sosial. Bab ii

65
metode pegembangan, 134. Diakses april 2022, dari
https://eprints.ummetro.ac.id/307/4/bab%203.pdf

Thunkable. (2020). Pengenalan thunkable. (e. R. Jamzuri, editor) Diakses april


2022, dari ekorudiawan.gitbooks.io:
https://ekorudiawan.gitbooks.io/pemrograman-android-dan-arduino-
menggunakan-thunk/content/pengenalan-thunkable.html

Widja, I. Gede. (1989). Dalam hal ini terutama pada hal yang bersifat khusus dan
segi-segi urutan perkembangannya yang disusun dalam cerita sejarah. Bab
ii kajian teori, 12. Diakses 2022, dari
https://eprints.uny.ac.id/23000/4/4%20bab%20ii.pdf

Zainun. (1999). Dalam bidang teknik, hal ini masih menyangkut suatu proses
dimana prinsip–prinsip ilmiah dan alat–alat teknik seperti matamatikan
komputer dan bahasa dipakai dalam menghasilkan suatu rancangan yang
kalau dilaksanakan akan memenuhi kebutuhan manusia. Bab ii landasan
teori. Diakses mei 2022, dari
http://research.unissula.ac.id/file/penelitian/210603031/7463bab_ii.pdf

66
LAMPIRAN – LAMPIRAN

67
Lampiran 1
Survei Online
tentang pengenalan sejarah Bima

68
69
Lampiran 2

Hasil Survei Pengenalan Sejarah Bima

Persentase perhitungan hasil dari 9 soal survey yang di isi secara online oleh 15

orang generasi muda / masyarakat, tentang pengenalan sejarah Bima dengan 2

pilihan antara “Benar dan Tidak Tau” menggunakan rumus “Menghitung Persen”

sebagai berikut :

A. Persentase yang memilih “Benar”

B. Persentase yang memilih “Tidak Tau”

Maka dapat diketahui bahwa 40,7% generasi muda / masyarakat bima masih

kurang dalam pemahaman tentang sejarah Bima.

70
Lampiran 3

INSTRUMEN ANGKET VALIDASI AHLI MEDIA

“Perancangan Aplikasi Pengenalan Sejarah Bima Berbasis Android


Menggunakan Thunkable Untuk Peningkatan Pengetahuan Masyarakat
Bima”

Perihal : Permohonan Pengisian Angket


Kepada,
Yth.................................................
Di-
Tempat
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh...

Dalam rangka penulisan skripsi untuk menyelesaikan studi program


Pendidikan Teknologi Informasi (PTI) di Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu
Pendidikan (STKIP) Taman Siswa Bima, peneliti merancang aplikasi pengenalan
sejarah Bima berbasis android menggunakan Thunkable untuk peningkatan
pengetahuan masyarakat Bima. Hal ini dimaksudkan sebagai upaya perancangan
aplikasi yang dapat bekerja secara efektif dan efisien dalam pengenalan sejarah
Bima.

Sehubungan dengan hal tersebut, peneliti memohon kesediaan Bapak/Ibu


untuk memberikan penilaian dan tanggapan sesuai dengan aspek yang diteliti
berkaitan dengan konsep perancangan aplikasi pengenalan sejarah Bima, yang
disertai pula saran maupun komentar guna menyempurnakan aplikasi yang telah
dirancang. Adapun skala penilaian yang digunakan terdiri dari lima (5) kategori
pilihan alternatifnya, yaitu sebagai berikut:

Kriteria Penilaian
Skor 5 Skor 4 Skor 3 Skor 2 Skor 1
Sangat Layak Cukup Layak Tidak Layak Sangat Tidak Layak
Layak (L)
(SL) (CL) (TL) (STL)

Jawaban, saran maupun komentar dari Bapak/Ibu sangat bermanfaat bagi


peneliti untuk perbaikan dan meningkatkan kualitas aplikasi yang telah dirancang.
Atas perhatian dan bantuan Bapak/Ibu, peneliti menyampaikan banyak terimakasih.

71
LEMBAR VALIDATOR APLIKASI PENGENALAN SEJARAH BIMA

Nama Validator : ...............................................................................


NIDN : ...............................................................................
Instansi : ...............................................................................
Tanggal Validasi : ...............................................................................

A. PENILAIAN
Berikan tanda centang (√) pada skala penilaian berikut!
Skala Penilaian
No. Aspek Penilaian
SL L CL TL STL
Tingkat kemudahan program dalam
1
menjalankan apikasi
2 Tampilan halaman utama
3 Tampilan halaman menu
Ketepatan dalam pemilihan background
4
pada aplikasi
Ketepatan dalam dalam memilih warna
5
pada aplikasi
Kesesuaian jenis font dan huruf pada
6
rancangan keseluruhan
7 Kualitas gambar yang dihasilkan

8 Kemudahan dalam menggunakan


tombol di aplikasi
9 Semua tombol dapat berfungsi dengan
baik
10 Semua sistem dapat berfungsi dengan
baik
11 Penyesuaian tata letak konten

B. MASUKAN DAN SARAN


.............................................................................................................................
.............................................................................................................................
.............................................................................................................................
.............................................................................................................................
.............................................................................................................................
.............................................................................................................................

72
C. KESIMPULAN
Multimedia interaktif ini dinyatakan:

1. Layak digunakan tanpa revisi.


2. Layak digunakan dengan revisi.
3. Tidak layak digunakan

Mohon melingkari nomor sesuai kesimpulan Bapak/Ibu!

Bima, ......................................
Validator

NIP/NIDN.

73
Lampiran 4

INSTRUMEN ANGKET VALIDASI AHLI MATERI

“Perancangan Aplikasi Pengenalan Sejarah Bima Berbasis Android


Menggunakan Thunkable Untuk Peningkatan Pengetahuan Masyarakat
Bima”

Perihal : Permohonan Pengisian Angket

Kepada,
Yth.................................................
Di-
Tempat
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh...

Dalam rangka penulisan skripsi untuk menyelesaikan studi program


Pendidikan Teknologi Informasi (PTI) di Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu
Pendidikan (STKIP) Taman Siswa Bima, peneliti merancang aplikasi pengenalan
sejarah Bima berbasis android menggunakan Thunkable untuk peningkatan
pengetahuan masyarakat Bima. Hal ini dimaksudkan sebagai upaya perancangan
aplikasi yang dapat bekerja secara efektif dan efisien dalam pengenalan sejarah
Bima.

Sehubungan dengan hal tersebut, peneliti memohon kesediaan Bapak/Ibu


untuk memberikan penilaian dan tanggapan sesuai dengan aspek yang diteliti
berkaitan dengan konsep materi sejarah Bima, yang disertai pula saran maupun
komentar guna menyempurnakan aplikasi yang telah dirancang. Adapun aspek
yang dinilai beserta skala yang digunakan terdiri dari lima (5) kategori pilihan
alternatifnya, yaitu sebagai berikut:
Kriteria Penilaian
Skor 5 Skor 4 Skor 3 Skor 2 Skor 1
Sangat Layak Cukup Layak Tidak Layak Sangat Tidak Layak
Layak (L)
(SL) (CL) (TL) (STL)

Jawaban, saran maupun komentar dari Bapak/Ibu sangat bermanfaat bagi


peneliti untuk perbaikan dan meningkatkan kualitas aplikasi yang telah dirancang.
Atas perhatian dan bantuan Bapak/Ibu, peneliti menyampaikan banyak terimakasih.

74
LEMBAR VALIDATOR MATERI SEJARAH BIMA

Nama Validator : ...............................................................................


NIDN : ...............................................................................
Instansi : ...............................................................................
Tanggal Validasi : ...............................................................................

A. PENILAIAN
Berikan tanda centang (√) pada skala penilaian berikut!
Skala Penilaian
No. Aspek Penilaian
SL L CL TL STL
Background aplikasi sudah sesuai dengan
1
nama aplikasi
Menu – menu sudah sesuai dengan sejarah
2
yang ada di daerah Bima
Penjelasan tentang Selayang Pandang
3
Bima sudah sesuai
Penjelasan tentang Pembabakan Sejarah
4
Bima sudah sesuai
Penjelasan Masjid dan Situs Sejarah sudah
5
sesuai dengan yang ada di daerah Bima
Maanuskrip dan Kitab sudah sesuai
6
dengan yang ada di daerah Bima
Ringkasan peninggalan sejarah Bima
7 sudah sesuai dengan yang ada di daerah
Bima
Map / Lokasi sudah sesuai dengan tempat
8
yang sebenarnya
Semua menu atau penjelasan di dalamnya
9 sudah sesuai dengan sejarah asli yang ada
di daerah Bima

B. MASUKAN DAN SARAN


.............................................................................................................................
.............................................................................................................................
.............................................................................................................................
.............................................................................................................................
.............................................................................................................................
.............................................................................................................................

75
C. KESIMPULAN
Multimedia interaktif ini dinyatakan:

1. Layak digunakan tanpa revisi.


2. Layak digunakan dengan revisi.
3. Tidak layak digunakan

Mohon melingkari nomor sesuai kesimpulan Bapak/Ibu!

Bima, ......................................
Validator

NIP/NIDN.

76
Lampiran 5
INSTRUMEN ANGKET UJI COBA OLEH PENGGUNA

“Perancangan Aplikasi Pengenalan Sejarah Bima Berbasis Android


Menggunakan Thunkable Untuk Peningkatan Pengetahuan Masyarakat
Bima”

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh...

Dalam rangka penulisan skripsi untuk menyelesaikan studi program


Pendidikan Teknologi Informasi (PTI) di Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu
Pendidikan (STKIP) Taman Siswa Bima, peneliti merancang aplikasi pengenalan
sejarah Bima berbasis android menggunakan Thunkable untuk peningkatan
pengetahuan masyarakat Bima. Hal ini dimaksudkan sebagai upaya perancangan
aplikasi yang dapat bekerja secara efektif dan efisien dalam pengenalan sejarah
Bima.

Sehubungan dengan hal tersebut, peneliti memohon kesediaan


Bapak/Ibu/Saudara/I untuk memberikan penilaian dan tanggapan sesuai dengan
aspek yang diteliti berkaitan dengan konsep materi sejarah Bima, yang disertai pula
saran maupun komentar guna menyempurnakan aplikasi yang telah dirancang.
Adapun skala penilaian yang digunakan terdiri dari lima (5) kategori pilihan
alternatifnya, yaitu sebagai berikut:

Kriteria Penilaian
Skor 5 Skor 4 Skor 3 Skor 2 Skor 1
Sangat Bagus Bagus Cukup Bagus Tidak Bagus Sangat Tidak Bagus
(SB) (B) (CB) (TB) (STB)

Jawaban, saran maupun komentar dari Bapak/Ibu/Saudara/i sangat


bermanfaat bagi peneliti untuk perbaikan dan meningkatkan kualitas aplikasi yang
telah dirancang. Atas perhatian dan bantuan Bapak/Ibu/Saudara/i, peneliti
menyampaikan banyak terima kasih.

77
UJI COBA OLEH PENGGUNA

Nama : ...............................................................................
Usia : ...............................................................................
Pekerjaan : ...............................................................................

A. PENILAIAN
Berikan tanda centang (√) pada skala penilaian berikut!
Skala Penilaian
No. Aspek Penilaian
SB B CB TB STB
Saya dapat mengetahui tentang sejarah
1
Kabupaten Bima
Saya dapat mengetahui lokasi
2
Kabupaten Bima
Saya dapat mengetahui tentang sejarah
3
Kota Bima
Saya dapat mengetahui Pembabakan
4 Sejarah Bima, Mulaai dari Zaman Naka,
Ncuhi, Kerajaan, Kesultanan dan NKRI.
Saya dapat mengetahui beberapa
5 Masjid dan Situs Sejarah Bima dan juga
lokasinya
Saya dapat mengetahui beberapa
6 tentang Manuskrip dan Kitab yang ada
di Bima
Saya dapat mengetahui bebarapa
7
peninggalan lain yang ada di Bima
Penjelasan tentang sejarah Bima yang
8
ditampilkan sudah jelas
Menu-menu yang ada pada aplikasi
9 sejarah Bima ini sudah tersusun dengan
jelas
Antarmuka aplikasi pengenalan sejarah
10
Bima ini sudah cukup menarik

Secara keseluruhan, saya dapat


menggunakan aplikasi pengenalan
11 sejarah Bima ini dengan mudah
sehingga membantu dalam mengenal
kembali sejarah daerah Bima.

78
B. MASUKAN DAN SARAN
.............................................................................................................................
.............................................................................................................................
.............................................................................................................................
.............................................................................................................................

Responden

79
Lampiran 6
Soal Pretest dan Posttest
Tentang Pengetahuan Sejarah Bima

Nama : ……………………………………………………
Umur : ……………………………………………………
Alamat : ……………………………………………………

Berilah Tanda Silang (X) Pada Huruf A, B, C Atau D Pada Jawaban Yang
Benar!

1. Daerah Bima terletak di provinsi ….?

a. Nusa Tenggara Timur c. Sulawesi

b. Papua d. Nusa Tenggara Barat

2. Kesultanan bima berdiri pada tanggal…?

a. 2 Juli 1645 c. 5 Juli 1940

b. 5 Juni 1640 d. 15 Juli 1990

3. Selayang pandang Bima terbagi menjadi dua yaitu …?

a. Kab. Bima & Kota Bima c. Kab. Dompu & Kota Bima

b. Kab. sumba & Kota Flores d. Semua Salah

4. Pembabakan sejarah Bima terdiri dari ..?

a. 6 c. 2

b. 8 d. 5

5. Manuskrip dan Kitab yang ada di Bima, kecuali …?

a. Kitab BO c. Resep Makanan

b. Kitab Nurul Mubin d. La Nontogama

80
6. Bangunan tradisional suku mbojo adalah ….?

a. Hotel c. Cafe

b. Uma Lengge d. Kos-Kosan

7. Masjid kamina terdapat di desa …?

a. Kalodu c. Kota bima

b. Bugis d. Panda

8. Langgar Kuno melayu diperkirakan dibangun pada tahun .…?

a. 1650 M c. 1607 M

b. 1608 M d. Salah Semua

9. Pada zaman sekarang Istana Kesultanan Bima merupakan bangunan…?

a. Restoran c. Wisata

b. Penginapan d. Cagar Budaya

10. Kota Bima terbentuk pada tahun …?

a. 2005 c. 2000

b. 2002 d. 1998

81
Lampiran 7
DOKUMENTASI KEGIATAN
1. Dokumentasi Kegiatan Bimbingan Proposal & SKRIPSI

2. Dokumentasi Kegiatan Seminar Proposal pada 5 Juli 2022

3. Dokumentasi Kegiatan Validasi Aplikasi Kepada Ahli Media dan Ahli Materi

82
4. Dokumentasi Kegiatan Pretest, Posttest, Penggunaan Aplikasi dan pengisian angket
oleh para responden / masyarakat Bima yang terdiri dari Kelompok Kecil dan
Kelompok Besar.

83
Lampiran 8

Penilaian Ahli Media, Penilaian Ahli Materi, Penilaian Uji Coba


Aplikasi Oleh Pengguna dan Jawaban Prestest dan Posttest
Pengetahuan Masyarakat Tentang Sejarah Bima

84

Anda mungkin juga menyukai