Anda di halaman 1dari 28

PROPOSAL KEGIATAN KULIAH KERJA NYATA INDIVIDU

DI YAYASAN PONDOK PESANTREN RIYADHUL ALIYYAH DAN


DS.CINAGARA, KEC.CARINGIN, KAB.BOGOR

MEMPERTAHANKAN BUDAYA DAN EKONOMI PESANTREN DI MASA


NORMAL BARU

Oleh :

MOHAMMAD NAHAD WAHDI

NIM : 17030084

FAKULTAS TEKHNIK INFORMATIKA

UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA INDONESIA

JAKARTA

2020
LEMBAR PERSETUJUAN

LAPORAN

Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat

Kp. Cisempur, Ds. Cinagara, Kec. Caringin

Hormat saya,

No NAMA MAHASISWA NIM PRODI

TTD
1 Mohammad Nahad 17030084 Tekhnik Informatika
Wahdi

Bogor, 17 Agustus 2020

Mengetahui,

Pelaksana KKN-PPM Dosen Pembimbing Lapangan

Mohammad Nahad Wahdi Arif Rahman, M.Pd.

NIM: 17030084 NIDN:

ii
LEMBAR PENGESAHAN

LAPORAN

KULIAH KERJA NYATA PEMBELAJARAN PEMBERDAYAAN


MASYARAKAT

DI PONDOK PESANTREN RIYADHUL ALIYYAH, KP. CISEMPUR,


DS.CINAGARA, KEC. CARINGIN

MEMPERTAHANKAN BUDAYA DAN EKONOMI PESANTREN DI MASA


NORMAL BARU

Disusun Oleh :

MOHAMMAD NAHAD WAHDI

Telah Disetujui dan Disahkan,

Bogor, 16 Agustus 2020

Pelaksana Dosen Pembimbing


KKN-PPM Lapangan

Mohammad Nahad Wahdi Arif Rahman, M.Pd.


NIM : 17030084 NIDN :

Mengetahui,
Kepala LPPM Ketua Pelaksana KKN-PPM Kepala Desa

Muhamad Nurul Huda, - Burhanudin


M.Si
NIDN : 2124107803 NIDN : NIP.

iii
KATA PENGANTAR

Kelimpahan inspirasi dari Allah Swt. sungguh menjadi sumber pengetahuan penulis
dalam menyelesaikan proposal Kuliah Kerja Nyata (KKN) Individu yang berjudul
“Mempertahankan Budaya dan Ekonomi Pesantren Di Masa Normal Baru”. Oleh karena itu,
penulis mengucap syukur karena penulis dapat menyelesaikan proposal ini. Proposal ini
diajukan kepada Program Strata 1 Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Teknik, Universitas
Nahdlatul Ulama Indonesia.

Proposal ini menjadi sumber informasi bagi para peneliti budaya dan ekonomi
berbasis data untuk membangun sistem basis data dan mengokesikannya dengan laman.
Dengan demikian, akses data dapat dilakukan dengan daring melalui laman. Selain itu, dalam
proposal ini juga dibahas hal-hal yang perlu diperhatikan dalam membangun sistem basis
data agar efektif dan efisien.

Penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu
penulis menyelesaikan proposal ini. Oleh karena itu penulis mengucapkan terima kasih
kepada:

1. Orang tua yang telah memeri motivasi dan dukungan sehingga penulis dapat
menyelesaikan program KKN ini,
2. Bapak Prof. K.H. Muzib Kulyubi selaku Rektor Universitas Nahdlatul Ulama Indonesia,
3. Bapak M. Nurul Huda, M.Si selaku kepala LPPM Universitas Nahdlatul Ulama Indonesia
beserta jajaran Pembina KKN,
4. Bapak Burhanudin selaku Desa Cinagara,
5. Kiai Abdul Hamid, M.Pd, selaku Pimpinan Yayasan Ponpes Riyadhul Aliyyah.

Tidak lupa penulis mengucapkan terima kasih kepada masyarakat Desa Cinagara dan
santri Riyadhul Aliyyah yang mendukung penulis dan memotivasi penulis untuk
menyelesaikan proposal ini. Semoga laporan ini bermanfaat, baik sebagai sumber informasi
maupun sumber inspirasi, bagi bara pembaca.

Bogor, Agustus 2020

Mohammad Nahad Wahdi

iv
DAFTAR ISI

LEMBAR PERSETUJUAN ...............................................................................................ii

LEMBAR PENGESAHAN ...............................................................................................iii

KATA PENGANTAR .......................................................................................................iv

DAFTAR ISI ......................................................................................................................v

BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................................1

1.1 Latar Belakang ..................................................................................................1

1.2 Tujuan KKN-PPM ............................................................................................2

1.4 Manfaat KKN-PPM ..........................................................................................2

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI KKN-PPM .......................................................3

2.1 Deskripsi Geografis ....................................................................……………..3

2.2 Deskirpsi Demografis .......................................................................................3

BAB III DISAIN PROGRAM KKN-PPM .........................................................................6

3.1 Daftar dan Deskripsi Program Kerja KKN-PPM ..............................................6

3.1.1 Rencana Kegiatan …………………………………………………………. .6

BAB IV DESKRIPSI PELAKSANAAN KKN...................................................................7

4.1 Bidang Pendidikan ...........................................................................................9

4.2 Bidang Kesehatan ..............................................................................................9

4.3 Bidang Keagamaan ............................................................................................10

4.4 Bidang Sosial .....................................................................................................11

4.5 Tabel Kegiatan KKN-PPM ……………………………………………………11

BAB V KESIMPULAN ......................................................................................................14

5.1 Kesimpulan .......................................................................................................14

5.1 Rekomendasi ....................................................................................................14

v
LAMPIRAN KEGIATAN ..................................................................................................15

vi
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Mahasiswa merupakan bagian dari masyarakat yang sedang menempuh studi di suatu
Perguruan Tinggi. Suatu jenjang pendidikan formal terakhir sebelum terjun ke masyarakat
setelah menyelesaikan studinya. Mahasiswa sering dikatakan sebagai agen perubahan (agent
of change) karena diharapkan nantinya mampu berperan aktif dan kontributif dalam
masyarakat untuk membawa suatu kemajuan dan perkembangan. Maka, diperlukan adanya
pelatihan pengabdian kepada masyarakat dalam jangka waktu tertentu. Pengabdian kepada
masyarakat sendiri telah tertuang dalam Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu pendidikan dan
pengajaran, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. Oleh karena itu, setiap
Perguruan Tinggi termasuk Universitas Nahdlatul Ulama Indonesia (UNUSIA) Jakarta
memiliki komitmen untuk melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi. Salah satu aplikasi
pengabdian kepada masyarakat termanifestasikan dalam Kuliah Kerja Nyata (KKN).

Selanjutnya, KKN didasarkan pada falsafah pendidikan yang didasarkan pada


Undang-undang Dasar 1945, UU Republik Indonesia Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional, UU Republik Indonesia Nomor 37 tagun 2009 tentang Guru dan
Dosen, UU Republik Indonesia Nomor 12 tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi, UU
Republik Nomor 4 tahun 2012 tenteng Penyelengaraan Pendidikan Tinggi dan Pengelolaan
Perguruan Tinggi yang menyatakan bahwa pendidikan adalah usaha sadar dan terencana
untuk mewujudkan susana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif
mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual, keagamaan,
pengendalian dirinya, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang
diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.

Selain itu, KKN merupakan bagian integral dari kurikulum pendidikan tinggi.
Penetapan ini didasarkan pada amanat Presiden Republik Indonesia pada Februari 1972
yang menganjurkan dan mendorong setiap mahasiswa bekerja di desa dalam jangka waktu
tertentu untuk tinggal dan membantu masyarakat pedesaan memecahkan masalah
pembangunan sebagai bagian dari kurikulumnya. Sehingga, KKN diharapkan dapat menjadi
motor penggerak bagi masyarakat dalam peningkatan kesejahteraan lahiriyah dan
bathiniyah.
Salah satu jenis program KKN yang ditawarkan oleh UNUSIA Jakarta adalah Kuliah
Kerja Nyata Individu (KKN Individu). KKN Individu merupakan KKN mandiri dimana
program kegiatan, waktu, dan volum pelaksanaannya didasarkan pada proposal yang disusun
oleh calon mahasiswa peserta KKN. Perencanaan, pelaksanaan, dan pelaporan dilakukan
oleh mahasiswa peserta KKN dengan bimbingan Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) dan
atas persetujuan Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) UNUSIA
Jakarta. Dalam KKN Individu, mahasiswa mengajukan perencanaan secara lengkap dengan
membuat proposal atau skema kepada LPPM UNUSIA Jakarta. Lokasi dipilih berdasarkan
pada fenomena dan kebutuhan masyarakat mitra dampingan yang akan diberikan oleh
mahasiswa. Oleh karena itu, KKN Individu diharapkan mampu memberikan manfaat yang
lebih bagi mahasiswa karena melibatkan kemandirian dari proses perencanaan,
perlaksanaan, sampai pelaporan.

Selanjutnya, salah satu bagian dari masyarakat yang perlu mendapatkan perhatian
adalah pengembangan sumber daya masyarakat. Dalam peninjauan terhadap lokasi yang
diinginkan menjadi tempat KKN Individu harus memerhatikan beberapa kondisi
masyarakat, diantaranya keagamaan, pendidikan, ekonomi/kewirausahaan, lingkungan, dan
kesehatan. Sehingga, dalam pemilihan dan pengajuan Desa/kelurahan KKN Individu perlu
diperhatikan kondisi dan persoalan yang ada dalam masyarakat untuk merumuskan program
kerja dan kegiatan.

1.2 Tujuan KKN

a. Sebagai wujud dari orientasi tri darma perguruan tinggi yaitu pengabdian pada
masyarakat

b. Meningkatkan hubungan antara perguruan tinggi dengan lembaga pesantren

c. Mengimplementasikan keprodian di tengah era Normal Baru

d. Berkegiatan aktif di pesantren dengan tetap menerapkan protokol kesehatan

e. Mewujudkan jiwa sosial yang tinggi dan kepedulian terhadap santri dari berbagai aspek
kehidupan.

f. Mempertahankan budaya pesantren di era Normal Baru

g. Mendukung kreatifitas ketahanan ekonomi pesantren di tengah pandemi covid 19

2
1.3 Manfaat KKN

Adapun manfaat KKN di antaranya,

a. Mendapatkan pemaknaan dan penghayatan ilmu tentang kepedulian sosial


b. Ketermpilan dalam merumuskan serta memecahkan persoalan secara pragmatis ilmiah
dengan pendekatan interdisipliner

3
BAB II

GAMBARAN UMUM LOKASI KULIAH KKN-PPM

2.1 Deskripsi Geografis

1. Luas dan batas wilayah

a. Luas wilayah : 496,515 Ha


b. Sebelah Utara : Tangkil
c. Sebelah Selatan : Pasir Buncir
d. Sebelah Timur : Hutan dan Perkebunan
e. Sebelah Barat : Muara Jaya
2. Kondisi Geografis
a. Ketinggian tanah dari laut : 400 - 600 mdpl
b. Tipografi : dataran tinggi
c. Suhu udara rata-rata : 20º C - 25º C
3. Orbitrasi
a. Jarak ke Ibu kota kecamatan : 5,00 km
b. Jarak ke Ibu kota Kabupaten/Kota : 45,00 km
c. Jarak ke Ibu Kota Provinsi : 120,00 km

2.2 Deskripsi Demografis

1. Jumlah penduduk menurut :


a. Jenis kelamin
 Laki-laki : 4.420 orang
 Perempuan : 4.944 orang
b. WNI
 Laki-laki : 4.420 orang
 Perempuan : 4.944 orang
c. WNA
 Laki-laki : 0 orang
 Perempuan : 0 orang
d. Kepadatan penduduk : 7.721,26 per KM

2. Jumlah penduduk menurut usia

4
a. 0-4 tahun : 2.077 orang
b. 5-14 tahun : 1.772 orang
c. 15-39 tahun : 3.401 orang
d. 40-64 tahun : 4.367 orang
e. 65-70 ke atas : 658 orang
Jumlah Total : 9.364 orang
3. Jumlah penduduk menurut tingkatan pendidikan
a. Tidak Tamat SD/sederajat : 397 orang
b. Tamat SD/sederajat : 3.999 orang
c. Tamat SLTP/sederajat : 1.500 orang
d. Tamat SLTA/sederajat : 670 orang
e. Tamat D-1/sederajat : 0 orang
f. Tamat D-2/sederajat : 0 orang
g. Tamat D-3/sederajat : 299 orang
h. Tamat S-1/sederajat : 37 orang
i. Tamat S-2/sederajat : 0 orang

Jumlah Total : 6.902 orang

4. Jumlah penduduk menurut mata pencaharian


a. TNI : 6 Orang
b. POLRI : 6 Orang
c. PNS umum : 16 Orang
d. PNS Guru : 16 Orang
e. Karyawan Swasta : 300 Orang
f. Wiraswasta : 446 Orang
g. Pertukangan : 253 Orang
h. Petani : 1.380 Orang
i. Pedagang : 345 Orang
j. Supir : 25 Orang
k. Pengemudi Ojeg : 400 Orang
l. Seniman : 20 Orang
m. Lainnya : 3.669 Orang
n. Pensiunan : 20 Orang

5
5. Jumlah Kelembagaan Desa
a. BPD : 9 Orang
b. LPM : 11 Orang
c. PKK dan Kader PKK : 9 Orang
d. Linmas : 10 Orang
e. Posyandu : 14 Buah
f. Polindes : 1 Buah
g. Kelompok Tani : 6 Poktan
h. Rukun Warga : 7 RW
i. Rukun Tetangga : 28 RT

6. Jumlah Sarana dan Prasarana Sosial, Ekonomi dan Budaya

a. TK :9
b. SD/MI :5
c. SMP :2
d. SMA :2
e Sekolah Islam :5
f. Ibtidayah :2
g Tsanawiyah :2
h. Aliyah :2
i. Pondok pesantren :7

6
BAB III

DISAIN PROGRAM KKN-PPM

3.1 Daftar dan Deskripsi Program Kerja KKN-PPM

3.1.1 Rencana Kegiatan

No BIDANG NAMA Sasaran Target


KEGIATAN
Membantu
Sekretaris Sekretaris lebih rapih untuk
Administrasi
Ponpes membuat laporan
pesantren
Santri memahami materi
Bimbingan Ubudiyah Santri
yang diajarkan
1 Pendidikan
Mengajar Al-Quran Santri memahami isi
Santri
dan Tajwid kandungan materi
Sosialiasi Santri memahami
Pencegahan Covid- Santri pentingnya menerapkan
19 protokol kesehatan
Warga
Pembuatan dari warga setempat dan
setempat dan
Disinfektan santri mengikuti program ini
2 para santri
Penyemprotan Pemuda penyemprotan rumah warga
Kesehatan
Disinfektan setempat dan fasilitas umum
Menjaga imunitas tubuh,
Kegiatan Berjemur
Santri sebagaimana anjuran
dan membaca hafalan
pemerintah
Santri dan masyarakat
Santri dan mempertahankan tradisi
Ziarah Kubur
Masyarakat keagamaan Ahlu Sunnah wal
Jama’ah An-Nahdliyah
3 Keagamaan Pemuda mengikuti pengajian
Pengajian Pemuda Masyarakat
rutin ini
Muhadhoroh Akbar Santri Santri hadir dalam acara
Santri dan Jama’ah mengikuti
Istighotsah
masyarakat pembacaan Istighotsah

7
Mewujudkan rasa
Santunan Anak
Masyarakat kepedulian terhadap anak
Yatim
4 yatim
Sosial
Menyambangi Belajar kreatifitas dalam
wirausahawa
peternakan ikan ketahanan ekonomi
n
warga masyaraat setempat

BAB IV

DESKRIPSI PELAKSANAAN KKN-PPM

8
4.1 Bidang Pendidikan

Pada hari Kamis, 20 Agustus 2020 sekitar jam 08.00 WIB saya berkunjung ke pondok
pesantren Riyadhul Aliyyah untuk melakukan pembukaan kegiatan KKN. Pembukaan
kegiatan ini dilakukan oleh Ketua Yayasan, Kiyai Abdul Hamid, M.Pd. Acara ini juga
dihadiri oleh dewan guru, pengurus pesantren yang bernaung dalam Organisasi Pesantren
Riyadhul Aliyyah (OSPRA), dan para santri. Dalam acara tersebut saya melakukan
pengenalan dan memaparkan kegiatan yang akan dilaksanakan selama KKN berlangsung,
yakni dalam bidang pendidikan, bidang kesehatan, bidang keagamaan, dan bidang sosial.

Dalam bidang pendidikan, saya memberikan pemahaman kepada para santri dalam
pembuatan tata tertib administrasi pesantren yang meliputi tata cara pembuatan surat-
menyurat keluar-masuk pondok pesantren, surat keamanan, surat kesehatan, surat izin pulang
dan sebagainya. Sebab, selama ini para santri tidak peduli dengan sesuatu yang bersifat
prosedural. Mereka ingin hidup dengan sederhana dengan tidak dipusingkan oleh sesuatu
yang bersifat administrative. Selain itu, saya pun mengajarkan para santri, terutama para
pengurus yang tergabung dalam OSPRA, cara membuat suatu laporan pertanggungjawaban,
yang biasanya dibuat setiap enam bulan sekali. Selain mengajarkan tata tertib admistrasi, saya
juga mengajarkan prihal ubudiyah, dasar-dasar beribadah yang benar, seperti, mengenalkan
jenis-jenis air, tata cara berwudhu, tata cara mandi besar, shalat berjamaah, bacaan qunut,
cara menghilangkan najis. Selain hal ubudiyah, saya juga mengajarkan para santri idady
membaca Alquran yang tercangkup dalam bidang ilmu tajwid yang meliputi makharijul
huruf, sifat huruf, hukum nun mati dan hukum mad. Kegiatan ini diikuti oleh 20 santri yang
dilaksanakan di gedung Madrasah Tsanawiyah setiap pukul 05.30, 16.00 dan 18.00 WIB
selama sepuluh hari, yakni pada tanggal 20-30, Agustus 2020.

4.2 Bidang Kesehatan

Setelah melakukan kegiatan dalam bidang pendidikan selama sepuluh hari, saya pun
melakukan kegiatan di bidang lain, yakni di bidang kesehatan terutama dalam menyikapi
virus Covid-19. Kegiatan ini dilakukan guna para santri dan masyarakat sekitar pesantren
sadar akan bahaya virus tersebut dan senantiasa menjaga kebersihan lingkungan dan menjaga
kesehatan tubuh. Dalam kegiatan ini saya mencoba memberikan pemahamaan tentang
pentingnya menerapkan protokol kesehatan yang meliputi wajibnya memakai masker ketika
sedang berada di luar kamar atau rumah, menjaga jarak, melakukan cuci tangan setiap saat,
mengkonsumsi Vitamin C untuk menjaga imunitas tubuh, serta berjemur sambil membaca

9
hafalan setiap pagi. Selain hal itu, saya pun mengajarkan dan mengajak para santri untuk
memakai masker, membuat cairan disinfektan serta melakukan penyemprotan disinfektan
tersebut di lingkungan pondok dan lingkungan sekitar. Hal itu dilakukan guna mencegah
penyebaran virus Covid-19 dan menjaga kesehatan para santri dan masyarakat sekitar.
Kegiatan ini diikuti para santri dan masyarakat sekitar dengan antusias karena mereka
mendapatkan pengetahuan dan pengalaman baru. Kegiatan ini saya lakukan selama sepuluh
hari pada pukul 08.00-09.30 dan pukul 16.00-17.00 selama sepuluh hari, yakni pada tanggal
31 Agustus sampai 09 September 2020.

4.3 Bidang Keagamaan

Dalam bidang keagamaan saya memperkenalkan dan mengajarkan tradisi keagamaan


yang selama ini ada di masyarakat seperti ziarah kubur dan istigosah. Hal ini dilakukan guna
masyarakat dan para santri menyadari pentingnya kecerdasan spiritual. Sebab, selama ini
terutama di abad moderen ini masyarakat cendrung berpikir suatu kesuksesan hanya dapat
dicapai dengan kecerdasan intelektual yang didapatkan dengan sekolah tinggi sehingga
mereka dapat mendapatkan pekerjaan yang mudah dengan bayaran yang tinggi. Padahal, hal
tersebut sangatlah keliru. Mereka lupa bahwa kehidupan manusia itu begitu kompleks. Ada
hal-hal lain di luar sesuata yang bersifat materi, yang tidak kalah penting, yakni kecerdasan
emosinal dan kecerdasan spiritual. Karenanya, saya pun mengajak masyarakat membaca
amalan yang memang diajarkan para pemuka agama sejak dulu, seperti Ratib Al-Haddad,
Ratib Al-Idrus dan Ratib Al-Atthas.

Selain mengajak para santri dan masyarakat meningkatkan kecerdasan spiritual, saya
pun mengajak masyarakat dan para santri mengasah mental mereka berbicara di depan umum
dengan melakukan kegiatan muhadhoroh. Hal ini dilakukan guna masyarakat dan para santri
lebih siap menghadapi tantangan di masa yang akan datang. Selain itu, kegiatan ini juga
dilakukan guna mempersiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) untuk bersaing dengan
manusia lain dari berbagai negara di belahan dunia. Kegiatan ini dilakukan setiap pukul
05.00-06.00, 15.30-16.30 dan 18.30-19.30 selama lima belas hari, yakni pada tanggal 10
sampai tanggal 25 September 2020.

4.4 Bidang Sosial

10
Selain ketiga bidang di atas, saya pun melakukan kegiatan di bidang lainnya, yakni
bidang sosial. Kegiatan ini dilakukan guna masyarakat dan para santri sadar akan pentingnya
nilai kebersamaan. Hal ini dilakukan berpijak pada ajaran Islam yang mengatakan bahwa
sesuatu yang mencakup kemaslahatan dan kepentingan umum itu lebih mulia daripada
sesuatu yang mencakup kemaslahatan pribadi. Salah satu kegiatan yang saya lakukan adalah
mengajak masyarakat memperhatikan para anak yatim dan kaum dhuafa yang memang
kurang perhatian selama ini dengan melakukan santunan. Kegiatan ini diharapkan mampu
membangkitkan jiwa sosial serta mempererat hubungan orang kaya dengan orang miskin.

Tabel kegiatan KKN-PPM

NO Kegiatan Input Output Outcome


Memahami dasar- pembuatan surat-
dasar Microsoft menyurat
Sekretaris
office
membuat suatu
Membantu Komputer
laporan
1
Administrasi pesantren Printer pertanggungjawaban,
yang biasanya dibuat
Kertas HVS
setiap enam bulan
sekali
Santri Santri memahami Santri bisa
materi yang memahami dan
Ruang kelas
2 Bimbingan Ubudiyah diajarkan mengamalkannya
Papan tulis

Spidol
Santri memahami isi Santri bisa membaca
Santri kandungan materi alquran dengan baik
Alquran dan memhami materi
Mengajar Al-Quran dan bisa
3 Ruang kelas
dan Tajwid mengamalkan nya
Papan tulis

Spidol

4 Sosialiasi Pencegahan Santri Santri dan warga Santri memahami


Covid-19 lebih waspada akan pentingnya

11
bahaya covid-19 menerapkan protokol
Warga sekitar
kesehatan
Santri Bisa membuat Memudahkan
disinfektan sendiri masyrakat memiliki
Warga sekitar
alternatif
Air
perlindungan diri
Pembuatan Pemutih baju yang mudah dan
5
Disinfektan murah
Pembersih
lantai

Alat
penyemprot
Santri Mencegah Santri dan warga
penyebaran covid- lebih menjaga
Penyemprotan Warga sekitar
6 19 di tempat umum kebersihan di tempat
Disinfektan
Cairan
umum
disinfektan
Santri Menjaga imunitas Menjaga imutias
Kegiatan Berjemur tubuh, sebagaimana tubuh santri beserta
7 Lapangan
dan membaca hafalan anjuran pemerintah menghafal
Speaker
Santri dan Santri dan

Santri masyarakat masyarakat


menyadari penting mempertahankan
Warga sekitar
8 Ziarah Kubur nya menjaga tradisi tradisi keagamaan
Maqom pendiri Ahlu Sunnah wal
PonPes Jama’ah An-
Nahdliyah
Kiyai sekitar Mengingatkan para Pemuda
pemuda tentang mempertahankan
Pemuda sekitar
9 Pengajian Pemuda pemaham agama tradisi ke agamaan
Majelis

10 Muhadhoroh Akbar Santri Mengasah potensi Santri menjadi

12
Majelis para santri untuk terbiasa untuk
bias tampil di menampilkan
Speaker
tempat umum keterampilan di
Panggung tempat umum
Santri Masyarakat dan Menjaga kecerdasan
para santri spiritual
Warga sekitar
11 Istighotsah menyadari
Majelis
pentingnya
Speaker kecerdasan spiritual

Santri Membantu ekonomi Memuliakan anak


masyrakat yatim
Warga sekitar
12 Santunan Anak Yatim
Tokoh
masyrakat

Belajar kreatifitas Mempertahankan


dalam ketahanan keseimbangan
Menyambangi Wiraushawan
13 ekonomi dalam ekonomi di masa
peternakan ikan warga Empang
masa pandemi pademi
masyaraat setempat

BAB V

KESIMPULAN

5.1 Kesimpulan

Kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan suatu kegiatan yang dilakukan mahasiwa
guna mengamalkan ilmu yang didapatkan di dalam kampus pada masyarakat. Selain itu,
kegiatan ini pula bertujuan agar mahasiswa itu sendiri dapat mengembangkan potensi yang
ada pada dirinya agar mereka mampu bersaing dengan bangsa-bangsa lain. Karenanya, dalam
kegiatan KKN ini mahasiswa dilatih untuk meningkatkan kecerdasan intelektual, emosional,
dan spiritual dengan melakukan kegiatan dalam bidang pendidikan, kegiatan dalam bidang
kesehatan, kegiatan dalam bidang keagamaan dan kegiatan dalam bidang sosial.

Dalam setiap melakukan kegiatan tentunya pasti ada suatu hambatan. Hal tersebut
tentunya menjadi tantangan tersendiri bagi para mahasiswa agar mereka lebih cerdas dan

13
tanggap untuk mengurai dan memecahkan suatu masalah. Dalam kegiatan KKN ini, saya pun
mendapat kendala, terutama dari kalangan santri itu sendiri, seperti kemalasan para santri
dalam melakukan sesuatu yang bersifat administrative dan prosedural. Selain itu, masyarakat
pun kurang merespon kegiatan yang bersifat keagamaan. Mereka menganggap bahwa
kesuksesan hanya dapat dicapai dengan kecerdasan sosial yang didapatkan dari sekolah.
Selain ha tersebut, kepedulian masyarakat terhadap kebersihan lingkungan dan kesehatan
sangatlah rendah, terlebih di saat pandemi seperti ini.

5.2 Saran

Dari pengalaman kegiatan yang selama ini saya lakukan, kami menyarankan agar pihak
Universitas Nahdlatul Ulama Indonesia lebih memperhatikan mahasiswa yang melakukan
KKN, terutama ketika masa pandemi seperti ini. Sebab, kegiatan KKN di masa pandemi ini
kurang memberikan hal-hal yang bersifat esensial sehingga KKN ini kurang dijiwai oleh para
mahasiswa.

Lampiran Kegiatan

 Kegiatan Pencegahan dan Sosialisai Covid-19

14

 Pembuatan cairan disinfektan

 Kegiatan Penyemprotan cairan disinfektan

15
 Kegiatan Mengajar Al qur’an

16
 Kegiatan Berjemur

 Kegiatan Istighosah Akbar

17
 Kegiatan Ziarah Akbar

 Kegiatan Muhadhoroh Akbar

18
 Kegiatan Ngaji Mingguan Pemuda

 Kegiatan Santunan Anak Yatim

19
 Kegiatan Bagi Masker

20
 Kegiatan Menyambangi Peternkan Ikan

 Kegiatan Administrasi Pesantren

21
22

Anda mungkin juga menyukai