Oleh :
NIM : 17030084
JAKARTA
2020
LEMBAR PERSETUJUAN
LAPORAN
Hormat saya,
TTD
1 Mohammad Nahad 17030084 Tekhnik Informatika
Wahdi
Mengetahui,
ii
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN
Disusun Oleh :
Mengetahui,
Kepala LPPM Ketua Pelaksana KKN-PPM Kepala Desa
iii
KATA PENGANTAR
Kelimpahan inspirasi dari Allah Swt. sungguh menjadi sumber pengetahuan penulis
dalam menyelesaikan proposal Kuliah Kerja Nyata (KKN) Individu yang berjudul
“Mempertahankan Budaya dan Ekonomi Pesantren Di Masa Normal Baru”. Oleh karena itu,
penulis mengucap syukur karena penulis dapat menyelesaikan proposal ini. Proposal ini
diajukan kepada Program Strata 1 Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Teknik, Universitas
Nahdlatul Ulama Indonesia.
Proposal ini menjadi sumber informasi bagi para peneliti budaya dan ekonomi
berbasis data untuk membangun sistem basis data dan mengokesikannya dengan laman.
Dengan demikian, akses data dapat dilakukan dengan daring melalui laman. Selain itu, dalam
proposal ini juga dibahas hal-hal yang perlu diperhatikan dalam membangun sistem basis
data agar efektif dan efisien.
Penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu
penulis menyelesaikan proposal ini. Oleh karena itu penulis mengucapkan terima kasih
kepada:
1. Orang tua yang telah memeri motivasi dan dukungan sehingga penulis dapat
menyelesaikan program KKN ini,
2. Bapak Prof. K.H. Muzib Kulyubi selaku Rektor Universitas Nahdlatul Ulama Indonesia,
3. Bapak M. Nurul Huda, M.Si selaku kepala LPPM Universitas Nahdlatul Ulama Indonesia
beserta jajaran Pembina KKN,
4. Bapak Burhanudin selaku Desa Cinagara,
5. Kiai Abdul Hamid, M.Pd, selaku Pimpinan Yayasan Ponpes Riyadhul Aliyyah.
Tidak lupa penulis mengucapkan terima kasih kepada masyarakat Desa Cinagara dan
santri Riyadhul Aliyyah yang mendukung penulis dan memotivasi penulis untuk
menyelesaikan proposal ini. Semoga laporan ini bermanfaat, baik sebagai sumber informasi
maupun sumber inspirasi, bagi bara pembaca.
iv
DAFTAR ISI
v
LAMPIRAN KEGIATAN ..................................................................................................15
vi
BAB I
PENDAHULUAN
Selain itu, KKN merupakan bagian integral dari kurikulum pendidikan tinggi.
Penetapan ini didasarkan pada amanat Presiden Republik Indonesia pada Februari 1972
yang menganjurkan dan mendorong setiap mahasiswa bekerja di desa dalam jangka waktu
tertentu untuk tinggal dan membantu masyarakat pedesaan memecahkan masalah
pembangunan sebagai bagian dari kurikulumnya. Sehingga, KKN diharapkan dapat menjadi
motor penggerak bagi masyarakat dalam peningkatan kesejahteraan lahiriyah dan
bathiniyah.
Salah satu jenis program KKN yang ditawarkan oleh UNUSIA Jakarta adalah Kuliah
Kerja Nyata Individu (KKN Individu). KKN Individu merupakan KKN mandiri dimana
program kegiatan, waktu, dan volum pelaksanaannya didasarkan pada proposal yang disusun
oleh calon mahasiswa peserta KKN. Perencanaan, pelaksanaan, dan pelaporan dilakukan
oleh mahasiswa peserta KKN dengan bimbingan Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) dan
atas persetujuan Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) UNUSIA
Jakarta. Dalam KKN Individu, mahasiswa mengajukan perencanaan secara lengkap dengan
membuat proposal atau skema kepada LPPM UNUSIA Jakarta. Lokasi dipilih berdasarkan
pada fenomena dan kebutuhan masyarakat mitra dampingan yang akan diberikan oleh
mahasiswa. Oleh karena itu, KKN Individu diharapkan mampu memberikan manfaat yang
lebih bagi mahasiswa karena melibatkan kemandirian dari proses perencanaan,
perlaksanaan, sampai pelaporan.
Selanjutnya, salah satu bagian dari masyarakat yang perlu mendapatkan perhatian
adalah pengembangan sumber daya masyarakat. Dalam peninjauan terhadap lokasi yang
diinginkan menjadi tempat KKN Individu harus memerhatikan beberapa kondisi
masyarakat, diantaranya keagamaan, pendidikan, ekonomi/kewirausahaan, lingkungan, dan
kesehatan. Sehingga, dalam pemilihan dan pengajuan Desa/kelurahan KKN Individu perlu
diperhatikan kondisi dan persoalan yang ada dalam masyarakat untuk merumuskan program
kerja dan kegiatan.
a. Sebagai wujud dari orientasi tri darma perguruan tinggi yaitu pengabdian pada
masyarakat
e. Mewujudkan jiwa sosial yang tinggi dan kepedulian terhadap santri dari berbagai aspek
kehidupan.
2
1.3 Manfaat KKN
3
BAB II
4
a. 0-4 tahun : 2.077 orang
b. 5-14 tahun : 1.772 orang
c. 15-39 tahun : 3.401 orang
d. 40-64 tahun : 4.367 orang
e. 65-70 ke atas : 658 orang
Jumlah Total : 9.364 orang
3. Jumlah penduduk menurut tingkatan pendidikan
a. Tidak Tamat SD/sederajat : 397 orang
b. Tamat SD/sederajat : 3.999 orang
c. Tamat SLTP/sederajat : 1.500 orang
d. Tamat SLTA/sederajat : 670 orang
e. Tamat D-1/sederajat : 0 orang
f. Tamat D-2/sederajat : 0 orang
g. Tamat D-3/sederajat : 299 orang
h. Tamat S-1/sederajat : 37 orang
i. Tamat S-2/sederajat : 0 orang
5
5. Jumlah Kelembagaan Desa
a. BPD : 9 Orang
b. LPM : 11 Orang
c. PKK dan Kader PKK : 9 Orang
d. Linmas : 10 Orang
e. Posyandu : 14 Buah
f. Polindes : 1 Buah
g. Kelompok Tani : 6 Poktan
h. Rukun Warga : 7 RW
i. Rukun Tetangga : 28 RT
a. TK :9
b. SD/MI :5
c. SMP :2
d. SMA :2
e Sekolah Islam :5
f. Ibtidayah :2
g Tsanawiyah :2
h. Aliyah :2
i. Pondok pesantren :7
6
BAB III
7
Mewujudkan rasa
Santunan Anak
Masyarakat kepedulian terhadap anak
Yatim
4 yatim
Sosial
Menyambangi Belajar kreatifitas dalam
wirausahawa
peternakan ikan ketahanan ekonomi
n
warga masyaraat setempat
BAB IV
8
4.1 Bidang Pendidikan
Pada hari Kamis, 20 Agustus 2020 sekitar jam 08.00 WIB saya berkunjung ke pondok
pesantren Riyadhul Aliyyah untuk melakukan pembukaan kegiatan KKN. Pembukaan
kegiatan ini dilakukan oleh Ketua Yayasan, Kiyai Abdul Hamid, M.Pd. Acara ini juga
dihadiri oleh dewan guru, pengurus pesantren yang bernaung dalam Organisasi Pesantren
Riyadhul Aliyyah (OSPRA), dan para santri. Dalam acara tersebut saya melakukan
pengenalan dan memaparkan kegiatan yang akan dilaksanakan selama KKN berlangsung,
yakni dalam bidang pendidikan, bidang kesehatan, bidang keagamaan, dan bidang sosial.
Dalam bidang pendidikan, saya memberikan pemahaman kepada para santri dalam
pembuatan tata tertib administrasi pesantren yang meliputi tata cara pembuatan surat-
menyurat keluar-masuk pondok pesantren, surat keamanan, surat kesehatan, surat izin pulang
dan sebagainya. Sebab, selama ini para santri tidak peduli dengan sesuatu yang bersifat
prosedural. Mereka ingin hidup dengan sederhana dengan tidak dipusingkan oleh sesuatu
yang bersifat administrative. Selain itu, saya pun mengajarkan para santri, terutama para
pengurus yang tergabung dalam OSPRA, cara membuat suatu laporan pertanggungjawaban,
yang biasanya dibuat setiap enam bulan sekali. Selain mengajarkan tata tertib admistrasi, saya
juga mengajarkan prihal ubudiyah, dasar-dasar beribadah yang benar, seperti, mengenalkan
jenis-jenis air, tata cara berwudhu, tata cara mandi besar, shalat berjamaah, bacaan qunut,
cara menghilangkan najis. Selain hal ubudiyah, saya juga mengajarkan para santri idady
membaca Alquran yang tercangkup dalam bidang ilmu tajwid yang meliputi makharijul
huruf, sifat huruf, hukum nun mati dan hukum mad. Kegiatan ini diikuti oleh 20 santri yang
dilaksanakan di gedung Madrasah Tsanawiyah setiap pukul 05.30, 16.00 dan 18.00 WIB
selama sepuluh hari, yakni pada tanggal 20-30, Agustus 2020.
Setelah melakukan kegiatan dalam bidang pendidikan selama sepuluh hari, saya pun
melakukan kegiatan di bidang lain, yakni di bidang kesehatan terutama dalam menyikapi
virus Covid-19. Kegiatan ini dilakukan guna para santri dan masyarakat sekitar pesantren
sadar akan bahaya virus tersebut dan senantiasa menjaga kebersihan lingkungan dan menjaga
kesehatan tubuh. Dalam kegiatan ini saya mencoba memberikan pemahamaan tentang
pentingnya menerapkan protokol kesehatan yang meliputi wajibnya memakai masker ketika
sedang berada di luar kamar atau rumah, menjaga jarak, melakukan cuci tangan setiap saat,
mengkonsumsi Vitamin C untuk menjaga imunitas tubuh, serta berjemur sambil membaca
9
hafalan setiap pagi. Selain hal itu, saya pun mengajarkan dan mengajak para santri untuk
memakai masker, membuat cairan disinfektan serta melakukan penyemprotan disinfektan
tersebut di lingkungan pondok dan lingkungan sekitar. Hal itu dilakukan guna mencegah
penyebaran virus Covid-19 dan menjaga kesehatan para santri dan masyarakat sekitar.
Kegiatan ini diikuti para santri dan masyarakat sekitar dengan antusias karena mereka
mendapatkan pengetahuan dan pengalaman baru. Kegiatan ini saya lakukan selama sepuluh
hari pada pukul 08.00-09.30 dan pukul 16.00-17.00 selama sepuluh hari, yakni pada tanggal
31 Agustus sampai 09 September 2020.
Selain mengajak para santri dan masyarakat meningkatkan kecerdasan spiritual, saya
pun mengajak masyarakat dan para santri mengasah mental mereka berbicara di depan umum
dengan melakukan kegiatan muhadhoroh. Hal ini dilakukan guna masyarakat dan para santri
lebih siap menghadapi tantangan di masa yang akan datang. Selain itu, kegiatan ini juga
dilakukan guna mempersiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) untuk bersaing dengan
manusia lain dari berbagai negara di belahan dunia. Kegiatan ini dilakukan setiap pukul
05.00-06.00, 15.30-16.30 dan 18.30-19.30 selama lima belas hari, yakni pada tanggal 10
sampai tanggal 25 September 2020.
10
Selain ketiga bidang di atas, saya pun melakukan kegiatan di bidang lainnya, yakni
bidang sosial. Kegiatan ini dilakukan guna masyarakat dan para santri sadar akan pentingnya
nilai kebersamaan. Hal ini dilakukan berpijak pada ajaran Islam yang mengatakan bahwa
sesuatu yang mencakup kemaslahatan dan kepentingan umum itu lebih mulia daripada
sesuatu yang mencakup kemaslahatan pribadi. Salah satu kegiatan yang saya lakukan adalah
mengajak masyarakat memperhatikan para anak yatim dan kaum dhuafa yang memang
kurang perhatian selama ini dengan melakukan santunan. Kegiatan ini diharapkan mampu
membangkitkan jiwa sosial serta mempererat hubungan orang kaya dengan orang miskin.
Spidol
Santri memahami isi Santri bisa membaca
Santri kandungan materi alquran dengan baik
Alquran dan memhami materi
Mengajar Al-Quran dan bisa
3 Ruang kelas
dan Tajwid mengamalkan nya
Papan tulis
Spidol
11
bahaya covid-19 menerapkan protokol
Warga sekitar
kesehatan
Santri Bisa membuat Memudahkan
disinfektan sendiri masyrakat memiliki
Warga sekitar
alternatif
Air
perlindungan diri
Pembuatan Pemutih baju yang mudah dan
5
Disinfektan murah
Pembersih
lantai
Alat
penyemprot
Santri Mencegah Santri dan warga
penyebaran covid- lebih menjaga
Penyemprotan Warga sekitar
6 19 di tempat umum kebersihan di tempat
Disinfektan
Cairan
umum
disinfektan
Santri Menjaga imunitas Menjaga imutias
Kegiatan Berjemur tubuh, sebagaimana tubuh santri beserta
7 Lapangan
dan membaca hafalan anjuran pemerintah menghafal
Speaker
Santri dan Santri dan
12
Majelis para santri untuk terbiasa untuk
bias tampil di menampilkan
Speaker
tempat umum keterampilan di
Panggung tempat umum
Santri Masyarakat dan Menjaga kecerdasan
para santri spiritual
Warga sekitar
11 Istighotsah menyadari
Majelis
pentingnya
Speaker kecerdasan spiritual
BAB V
KESIMPULAN
5.1 Kesimpulan
Kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan suatu kegiatan yang dilakukan mahasiwa
guna mengamalkan ilmu yang didapatkan di dalam kampus pada masyarakat. Selain itu,
kegiatan ini pula bertujuan agar mahasiswa itu sendiri dapat mengembangkan potensi yang
ada pada dirinya agar mereka mampu bersaing dengan bangsa-bangsa lain. Karenanya, dalam
kegiatan KKN ini mahasiswa dilatih untuk meningkatkan kecerdasan intelektual, emosional,
dan spiritual dengan melakukan kegiatan dalam bidang pendidikan, kegiatan dalam bidang
kesehatan, kegiatan dalam bidang keagamaan dan kegiatan dalam bidang sosial.
Dalam setiap melakukan kegiatan tentunya pasti ada suatu hambatan. Hal tersebut
tentunya menjadi tantangan tersendiri bagi para mahasiswa agar mereka lebih cerdas dan
13
tanggap untuk mengurai dan memecahkan suatu masalah. Dalam kegiatan KKN ini, saya pun
mendapat kendala, terutama dari kalangan santri itu sendiri, seperti kemalasan para santri
dalam melakukan sesuatu yang bersifat administrative dan prosedural. Selain itu, masyarakat
pun kurang merespon kegiatan yang bersifat keagamaan. Mereka menganggap bahwa
kesuksesan hanya dapat dicapai dengan kecerdasan sosial yang didapatkan dari sekolah.
Selain ha tersebut, kepedulian masyarakat terhadap kebersihan lingkungan dan kesehatan
sangatlah rendah, terlebih di saat pandemi seperti ini.
5.2 Saran
Dari pengalaman kegiatan yang selama ini saya lakukan, kami menyarankan agar pihak
Universitas Nahdlatul Ulama Indonesia lebih memperhatikan mahasiswa yang melakukan
KKN, terutama ketika masa pandemi seperti ini. Sebab, kegiatan KKN di masa pandemi ini
kurang memberikan hal-hal yang bersifat esensial sehingga KKN ini kurang dijiwai oleh para
mahasiswa.
Lampiran Kegiatan
14
15
Kegiatan Mengajar Al qur’an
16
Kegiatan Berjemur
17
Kegiatan Ziarah Akbar
18
Kegiatan Ngaji Mingguan Pemuda
19
Kegiatan Bagi Masker
20
Kegiatan Menyambangi Peternkan Ikan
21
22