DISUSUN OLEH :
ZULKARNAIN HARMAIN
ADELFINCE PATRAS
SITTI SYAMSINAR
TAHUN AJARAN
2021/2022
Kata Pengantar
Alhamdulillah, dalam waktu yang relatif singkat, Penulisan Makalah ini dapat
terselesaikan dengan baik.
AGROPOLITAN terima kasih buat semua pihak yang yang telah membantu dalam
Gigi Universitas Nahdatul Ulama. Dalam penulisan makalah ini diharapkan dapat
memberikan kontribusi bagi pembaca. Penulisan Makalah ini tentu masih memiliki
kekurangan, untuk itu dibutuhkan saran yang membangun untuk perbaikan Penulisan
Selamat berkarya…..!
Tim Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Agropolitan adalah kota pertanian yang tumbuh dan berkembang karena
berjalannya sistem dan usaha agribisnis serta mampu melayani, mendorong kegiatan
pembangunan pertanian (agrobisnis) di wilayah sekitarnya. Menurut Estiadi (2008),
konsep agropolitan adalah sebuah pendekatan pengembangan suatu kawasan
pertanian perdesaan yang mampu memberikan berbagai pelayanan untuk memenuhi
kebutuhan Masyarakat di kawasan produksi pertanian di sekitarnya, baik pelayanan
yang berhubungan dengan sarana produksi, jasa distribusi, maupun pelayanan sosial
ekonomi.
Berdasarkan latar belakang dan perumusan masalah tersebut, maka tujuan dari
Penulisan Makalah ini adalah:
A. Kesimpulan
1. Pengertian Umum Agropolitan terdiri dari kata agro dan politan
(polis). Agro berarti pertanian dan politan berarti kota. Agropolitan
dapat didefinisikan sebagai kota pertanian atau kota di daerah
lahan pertanian atau pertanian di daerah kota.
2. Sebagian besar kegiatan masyarakat didominasi oleh kegiatan
pertanian dan atau agribisnis dalam suatu sistem yang utuh dan
terintegrasi
3. Adanya keterkaitan antara kota dengan desa
4. Kegiatan masyarakat di dalamnya termasuk usaha industri
(pengolahan) pertanian, perdagangan hasil-hasil pertanian
(termasuk perdagangan untuk kegiatan ekspor), perdagangan
agribisnis hulu (sarana pertanian dan permodalan), agrowisata dan
jasa pelayanan.
5. Kehidupan di kawasan agropolitan sama dengan suasana
kehidupan di perkotaan
B. Pesan
1. Pentingnya memahami Kawasan Agropolitan sebagai kawasan
pendukung ekonomi rakyat berdasarkan panduan Kementrian atas
kajian-kajian pelaksanaan progam pemerintah lebih ditingkatkan
lagi sehingga tidak terfokus pada daerah-daerah tertentu yang
dipilih berdasarkan kepentingan politik.
2. Masyarakat Indonesia tidak hanya duduk diam sebagai penonton
saat pemerintah melaksanakan program peningkatan ekonomi
kerakyatan melalui Kawasan Agrobisnis. Masyrakat Indonesia
harus lebih peka dan ikut peduli segalah program pemerintah
dalam usaha peningkatan ekonomi diwilayah-wilayah yang
dijadikan kawasan agropulitan
3. Sebagai Mahasiswa Terapi Gigi lebih meningkatkan pengetahuan
kawasan agropulitan untuk ikut andil atas perkembangan global
dalam central ekonomi.
DAFTAR PUSTAKA
Ashari, Sumeru. 2006. Meningkatkan Keunggulan Bebuahan Tropis Indonesia. Yogyakarta: C.V
Andi Offset.