Anda di halaman 1dari 4

LAPORAN PENDAHULUAN

INFEKSI SALURAN KEMIH (ISK)

DISUSUN OLEH :
NS. REDIA INDIRA PUTRIANTI S.KEP
NIK. 9276

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH CENGKARENG


JAKARTA BARAT 2022
TINJAUAN TEORI

1. Definisi
Infeksi saluran kemih sama dengan sistitis adalah inflamasi akut pada mukosa
kandung kemih akibat infeksi oleh bakteri yang disebabkan oleh penyebaran infeksi dari
bakteri (Mansjoer, 2010) Infeksi Saluran Kemih (ISK) atau Urinarius Tractus Infection
(UTI) adalah suatu keadaan adanya infasi mikroorganisme pada saluran kemih. (Agus
Tessy, 2008).
2. Klasifikasi
a. Infeksi kandung kemih dapat diklasifikasikan berdasarkan letak peradangan yaitu :
 Kandung kemih (sistitis)
 Uretra (uretritis)
 Prostat (prostatitis)
 Ginjal (pielonefritis)
b. Infeksi saluran kemih  pada usia lanjut dibedakan menjadi :
 Infeksi saluran kemih Uncomplicated ( simple )
Infeksi saluran kemih sederhana yang terjadi pada penderita dengan saluran
kencing baik, anatomik maupun fungsional normal. Infeksi saluran kemih  ini
pada usia lanjut terutama mengenai penderita wanita dan infeksi hanya mengenai
mukosa superficial kandung kemih.
 Infeksi saluran kemih Complicated
Sering menimbulkan banyak masalah karena sering kali kuman penyebab sulit
diberantas , kuman penyebab sering resisten terhadap beberapa macam antibiotika
sering terjadi bakterimia, sepsis dan shock. Infeksi saluran kemih ini terjadi bila
terdapat keadaan-keadaan  sebagai berikut :
a) Kelainan abnormal saluran kencing, misalnya batu, reflex vesiko uretral
obstruksi, atoni kandung kemih, paraplegia, kateter kandung kemih menetap dan
prostatitis.
b) Kelainan faal ginjal : gagal ginjal akut maupun gagal ginjal kronik.
c) Gangguan daya tahan tubuh.
3. Etiologi
Penyebab infeksi saluran kemih ini adalah mikroorganisme yang terdiri dari :
a. Bakteri gram negatif : E. Coli, Entherobacter, Pseudomonas, Serrativa.
b. Bakteri gram positif ; Staphylococcus Saprophyt, streptococcus.
c. Virus : jarang ditemukan
d. Jamur :  jarang ditemukan
Mikroorganisme tersebut terdapat dalam vesika urinaria yang disebabkan oleh beberapa
faktor yaitu :
a. Intake minum yang kurang setiap harinya
b. Hygiene yang kurang
c. Jarang mengganti pakaian dalam
d. Pakaian dalam pada wanita yang terbuat dari bahan sintetis, bukan dari katun
e. Penggunaan jeans yang terlalu ketat.
f. Personal hygiene yang salah
g. Hubungan sex yang berlebihan
h. Urine Reflux
i. Trauma Urethra
j. Penggunaan instrumen yang tidak steril  : pemasangan kateter.
k. Sabun dengan pH yang tidak seimbang dan cenderung ke peningkatan Ph
l. Spray hygiene wanita yang dapat menimbulkan reaksi alergi dan iritasi
m. Usia di atas 65 tahun
n. Penyakit Diabetes Melitus
o. Batu ginjal, yang dapat menyebabkan obstruksi urine.
Faktor Resiko Infeksi Saluran Kemih (ISK) pada ibu hamil :
Menurut penelitian yang dilakukan oleh Fakhrizal pada tahun 2017, faktor resiko infeksi
saluran kemih pada ibu hamil adalah diabetes melitus, kondisi sosial ekonomi, kondisi
lingkungan, dan pola hidup yang berhubungan dengan seksualitas, riwayat pemasangan
alat medis seperti kateter sebelumnya dan pola edukasi pendidikan yang rendah terhadap
upaya pencegahan penyakit infeksi saluran kemih pada ibu hamil. (Fakhrizal, 2017)
4. Tanda dan Gejala
Umumnya 10 % penderita infeksi saluran kemih yang disebabkan oleh bakteri yang
mungkin dapat tidak menimbulkan gejala sehingga penderita tidak menyadari adanya
infeksi. Pada keadaan yang menimbulkan tanda dan gejala biasanya :
a. Dysuria (rasa terbakar pada saat berkemih).
b. Frekuensi pengeluaran urine yang sedikit-sedikit dan sering.
c. Ketidakmampuan mengosongkan kandung kemih/pengosongan kandung kemih yang
tidak tuntas.
d. Nyeri suprapubik dan menyebar menjadi nyeri pinggang dan dapat terjadi low back
pain.
e. Spasme kandung kemih.
f. Warna urine yang keruh.
g. Hematuri pada keadaan lanjut.
h. Gangguan saluran intestinal : mual, muntah dan anoreksia. 
5. Jenis Kelainan Produksi Urine
a. Anuria adalah kondisi ketika ginjal tidak dapat memproduksi urine
b. Disuria adalah istilah medis yang berarti nyeri pada saat buang air kecil, terasa tidak
nyaman atau terasa panas perih saat buang air kecil
c. Poliuria kelainan frekuensi diuresis/buang air kecil sebagai akibat kelebihan produksi
urine
d. Nokturia adalah gangguan dimana seseorang mengalami dorongan untuk buang air
kecil pada malam hari dalam frekuensi yang sering.
e. Hematuria adalah penyakit yang ditandai dengan adanya darah di urin
f. Stranguria yaitu kencing yang susah dan disertai kejang otot pinggang yang sering
ditemukan pada sistitis akut
g. Oliguria didefinisikan sebagai keluaran urin kurang dari 1 mL/kg/jam pada bayi,
kurang dari 0,5 mL/kg/jam pada anak, dan kurang dari 400 mL/hari pada dewasa

Anda mungkin juga menyukai