Disusun oleh :
Kelompok 3
Kelas XII - IPA 5
DINAS PENDIDIKAN
2022/2023
LEMBAR PENGESAHAN
Hari :
Tanggal :
Mengetahui/Menyetujui
Kepala SMA Negeri 1 Kawali,
i
LEMBAR PENGUJIAN
Hari :
Tanggal :
Oleh:
Penguji 1, Penguji 2,
NIP. NIP.
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan
rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan karya tulis ilmiah
yang berjudul “Analisis Material Tanah di Tebing Breksi.”
Shalawat serta salam semoga tetap terlimpah curah kepada Nabi Muhammad
SAW, kepada para keluarganya, para sahabatnya, dan kita selaku umatnya semoga
kita mendapatkan syafaat hingga akhir zaman.
Dalam pembuatan karya tulis ilmiah ini penulis dibantu beberapa pihak,
untuk itu penulis mengucapkan terimakasih kepada:
Penulis menyadari bahwa karya tulis ilmiah ini masih jauh dari kata
sempurna. Oleh sebab itu, penulis mengharapkan kritik maupun saran yang dapat
membangun agar lebih baik dan dapat memberi manfaat bagi pembaca.
Penulis
iii
DAFTAR ISI
iv
BAB IV PEMBAHASAN ...................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................33
LAMPIRAN ...................................................................................................... 35
v
DAFTAR GAMBAR
vi
Gambar 22 Peneliti setelah Berdiskusi...............................................................32
vii
BAB I
PENDAHULUAN
Tebing breksi itu sendiri merupakan daerah yang asal muasalnya tempat
pertanian warga yang kemudian diubah menjadi tempat pertambangan
batuan granit atau gamping karena ternyata daerah tersebut tandus, sulit
untuk menjadi lahan pertanian kecuali tadah hujan, itupun tidak seperti
tanah lain yang normal, sehingga hal itulah yang menyebabkan masyarakat
memanfaatkannya untuk pertambangan batuan gamping.
1
1.2. Rumusan Masalah
Masalah yang akan dijadikan fokus dalam penelitian kali ini dapat
dirumuskan sebagai berikut:
1. Bagaimanakah sejarah berdirinya Tebing Breksi?
2. Bagaimanakah susunan material dan tekstur tanah di Tebing Breksi?
3. Bagaimanakah proses pembentukan tanah di Tebing Breksi?
4. Bagaimanakah pengaruh kondisi tanah Tebing Breksi bagi masyarakat
sekitarnya?
1.3. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui:
1. Sejarah berdirinya Tebing Breksi
2. Susunan material dan tekstur tanah di Tebing Breksi
3. Proses pembentukan tanah di Tebing Breksi
4. Pengaruh kondisi tanah Tebing Breksi bagi masyarakat sekitarnya
2
Menambah informasi tentang Tebing Breksi, khususnya terhadap
material dan tekstur batuan Tebing Breksi.
LEMBAR PENGESAHAN
LEMBAR PENGUJIAN
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
DAFTAR GAMBAR
BAB I PENDAHULUAN
3
3.5. Instrumen Penelitian
BAB IV PEMBAHASAN
BAB V PENUTUP
5.1. Kesimpulan
5.2. Saran
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
4
BAB II
LANDASAN TEORI
5
membuat sesuatu. https://id.wikipedia.org/wiki/Breksi, diakses pada 12
November 2022.Menurut KBBI, material adalah bahan yang akan dipakai
untuk membuat barang lain. https://kbbi.web.id/material, diakses pada 12
November 2022.
6
BAB III
METODE PENELITIAN
7
3.3. Bentuk Penelitian
Bentuk penelitian dibagi menjadi 3 :
1. Angket : Berupa penyebaran pertanyaan kepada beberapa responden yang
mewakili yang kemudian dijadikan sampel
2. Wawancara : Berupa menghimpun data dengan bertanya kepada beberapa
sumber yang dianggap mengetahui tentang hal yang diteliti.
3. Observasi : Berupa survey ke lokasi untuk mengamati objek secara
langsung.
Disini kelompok penulis menggunakan bentuk penelitian wawancara dan
observasi, karena penulis memberikan beberapa pertanyaan kepada
narasumber dan mengamati langsung objek yang akan diteliti.
8
5. Bagaimanakah pemanfaatan tanah Tebing Breksi sebelum jadi objek
wisata?
6. Terdiri dari lapisan tanah apa saja di Tebing Breksi?
7. Bagaimana proses pembentukan tanah di Tebing Breksi?
8. Apakah manfaat setiap lapisan tanah yang ada di Tebing Breksi?
9. Bagaimanakah manfaat jenis tanah di tebing Breksi bagai masyarakat
sebelum menjadi objek wisata dan apa manfaatnya setelah menjadi objek
wisata?
10. Apakah alasan Tebing Breksi dijadikan objek wisata?
11. Siapakah yang berinisiatif menjadikan Tebing Breksi sebagai objek
Wisata?
12. Selain sebagai objek wisata adakah aktivitas atau kegiatan lain yang
dapat dilakukan di Tebing Breksi?
9
BAB IV
PEMBAHASAN
10
Tebing Breksi merupakan salah satu destinasi wisata bekas tambang yang
terletak di Dusun Groyokan, Desa Sambirejo, Kecamatan Prambanan,
Kabupaten Sleman, D.I. Yogyakarta.
11
dikunjungi. Tepatnya pada bulan Mei 2015, Tebing Breksi ini diresmikan
oleh Sri Sultan Hamengku Buwono X sebagai tempat wisata baru di Jogja.
12
pertunjukan kesenian. Beberapa konser musik megah juga pernah
dilangsungkan di tempat ini. Biasanya konser musik dilangsungkan pada
malam hari.
Tebing Breksi memiliki struktur tanah yang berlapis, yaitu di bagian atas
terdapat tanah humus yang masih ditumbuhi tanaman dan rerumputan, serta
tanah vulkanik yang merupakan hasil muntahan material gunung Api Purba
Nglanggeran jutaan tahun yang lalu. Kemudian lapisan bawahnya berupa
batuan kapur setinggi 30 meter yang terlihat jelas karena aktivitas
pertambangan dan batuan kapur diperkirakan terbentuk dari letusan atau
erupsi Gunung Api Nglanggeran dan Gunung Kidul. Adapun susunan
1. Tanah Humus
13
Pada lapisan Tebing Breksi tanah humus berada pada lapisan paling atas.
Tanah humus adalah lapisan terluar dari tanah yang secara alami terbentuk di
permukaan tanah. Tanah humus adalah jenis tanah yang paling banyak
dijumpai Indonesia karena biasanya terdapat di negara-negara tropis. Tanah
humus dibentuk oleh bahan organik, mikroorganisme dan pembusukan
berbagai jenis tumbuhan dan hewan seperti serangga, daun, cacing dll. Selain
elemen di atas, tanah humus juga mengandung potongan-potongan kecil batu,
lumpur, pupuk kandang, pasir, air dan udara.
Tanah humus memiliki kemampuan meningkatkan unsur hara tersedia
seperti Ca dan Mg, humus juga merupakan sumber energy jasad mikro serta
memberikan warna gelap pada tanah.
Secara Kimia, tanah Humus didefinisikan sebagai suatu kompleks
organic Makromolekular yang mengandung banyak kandungan seperti Fenol,
asam, karboksilat, dan Alifatik Hidroksida.
Proses Pembentukan Tanah Humus
Tanah humus ini merupakan tanah yang terbentuk dari proses pelapukan
dedaunan atau ranting- ranting pohon yang berjatuhan ke tanah. Proses
terbentuknya tanah humus ini disebut dengan proses humifikasi. Proses
terbentuknya tanah humus atau humifikasi ini dapat terjadi secara alamiah
atau dengan sendirinya. Sekilas, proses ini merupakan proses
pengomposan secara alami atau yang dilakukan oleh alam.
Selain terjadi karena proses alamiah, proses humifikasi ini dapat juga
dilakukan oleh manusia. Misalnya apabila kita mencampurkan bagian-
bagian tanaman yang busuk dengan tanah, kemudian dicampur dengan
kotoran hewan. Dari proses ini kita akan mendapatkan satu tanah olahan
yang subur dan sangat baik bagi tanaman.
14
Memiliki tekstur yang gembur. Tanah humus memiliki tekstur yang
sangat gembur dan tidak keras seperti tanah liat ataupun tanah yang
lainnya.
Biasanya terdapat pada lapisan bagian atas tanah, sehingga bersifat
tidak stabil.
Tanah humus bersifat koloidal dan amorfous. Sifat koloidal dan
armofous ini artinya bersifat menyerupai tanah liat, namun sifat daya
serapnya lebih tinggi daripada tanah liat.
Bersifat sangat subur.
Mempunyai daya serap yang tinggi.
Mempunyai kemampuan menambah atau meningkatkan kandungan
berbagai unsur hara (magnesium, kalsium, dan kalium).
Merupakan sumber energi bagi jasad mikro. Karena terbentuk dari
pelapukan daun dan ranting tanaman.
Banyak dijumpai di daerah tropis.
Manfaat Tanah Humus
Tanah humus merupakan makanan yang baik bagi tumbuh- tumbuhan
yang tumbuh di atas tanah tersebut.
Tanah humus juga bisa digunakan sebagai pupuk sintesis, maka dari itu
tanah humus ini merupakan tanah yang yang sangat baik bagi tanaman.
Menambah kandungan air tanah. Karena mempunyai sifat menyerap
yang baik, maka tanah humus ini dapat menambah kandungan air tanah
yang nantinya akan berguna sebagai minuman bagi tumbuhan yang
tumbuh di tanah tersebut.
Tanah humus mempunyai sifat dapat membentengi tanah agar tanah
tidak terkikis atau tergerus.
15
2. Topsoil
Top Soil merupakan tanah yang berada di lapisan paling atas tanah
dengan kedalaman sekitar 5 centimeter hingga 30 centimeter dari permukaan
Bumi. Top soil akan terbentuk apabila batuan telah berderai dan hancur
melalui proses geological dan berubah menjadi serpihan- serpihan kecil yang
kemudian terkumpul di atas bumi. Top Soil biasanya mengandung bahan-
bahan alami yang bersifat menyuburkan tanah, seperti dedaunan, ranting-
ranting kayu yang telah mati. Satu inci top soil mengambil masa ribuan tahun
untuk terbentuknya. Dengan demikian kita bisa menemukan top soil yang
berkualitas di hutan- hutan belantara yang belum terjamah manusia.
Ciri-ciri Top Soil
Top soil merupakan salah satu lapisan tanah yang menyusun bumi, dengan
demikian kita perlu untuk mengetahui lebih dalam tentangnya. Seperti
yang kita ketahui sebelumnya bahwa lapisan tanah di Bumi ini bermacam-
macam jenisnya, dengan jenis yang bermacam- macam maka kita perlu
mengetahui cara untuk membedakannya. Salah satu caranya adalah dengan
melihat ciri- ciri yang dimiliki lapisan tanah tersebut. Beberapa ciri yang
dimiliki lapisan tanah top soil antara lain sebagai berikut:
16
Berada di bagian teratas dari permukaan Bumi
Salah satu ciri kuat yang dimiliki oleh top soil adalah keberadaannya
yang berada di paling atas dari permukaan Bumi. Top soil ini dapat kita
temukan pada kedalaman sekitar 5 cm hingga 30 cm.
Manfaat Topsoil
Top soil merupakan jenis tanah yang memiliki banyak manfaat. Hal ini
sangat bisa dilihat dari sifatnya yang subur, keberadaannya yang ada
lapisan teratas, dan juga kandungan- kandungan zatnya. Salah satu
manfaat dari top soil ini bisa kita rasakan di bidang pertanian yang banyak
membutuhkan tanah subur. Beberapa manfaat dari top soil antara lain
sebagai berikut:
17
Memperbaiki struktur tanah
18
Karakteristik Batuan Kapur
Terbentuk dari endapan organisme yang mati.
Endapannya berlapis-lapis.
Bersifat agak lunak.
Berwarna putih keabu-abuan atau putih.
Akan membentuk karbon dioksida jika ditetesi asam.
Jenis-Jenis Batuan Kapur
Chalk, merupakan batu kapur lembut dengan tekstur yang sangat
halus, biasanya berwarna putih atau abu-abu.
Coquina, merupakan sebuah batu gamping kasar yang tersemenkan,
yang tersusun oleh sisa cangkang organisme.
Fossileferous Limestone, merupakan sebuah batu kapur yang
mengandung banyak fosil.
Lithographic Limestone, merupakan sebuah batu kapur padat dengan
ukuran butir sangat halus dan seragam, yang terjadi di dalam sebuah
lapisan tipis membentuk permukaan halus.
Oolitic Limestone, merupakan batu kapur yang tersusun oleh kalsium
karbonat berbentuk bulatan kecil yang terbentuk oleh hasil
presipitasi konsentris kalsium karbonat pada butir pasir atau fragmen
cangkang.
19
Ada beberapa peristiwa geologis yang bisa memicu proses
pembentukan batuan breksi, di antaranya sebagai berikut:
20
terjadi pada batuan karbonat karena adanya proses pelarutan karbonat
pada badan batu. Selain batuan karbonat, batuan evaporasi juga bisa
terlarut dan mengendap menjadi batuan breksi melalui proses ini.
21
Gambar 12 lapisan batuan Tebing Breksi
BAB V
PENUTUP
22
5.1. Kesimpulan
1. Tanah humus
2. Topsoil
23
3. Batuan kapur
5.2. Saran
Berdasarkan kesimpulan diatas, kami menyarankan beberapa hal diantaranya
sebagai berikut:
1. Warga sekitar, pengelola, dan pemerintah setempat diharapkan dapat
mengelola tempat wisata Tebing Breksi agar menjadi salah sumber
pendapatan masyarakat sekitar yang dapat diandalkan .
2. Pengelola Tebing Breksi harus berupaya meningkatkan potensi Tebing
Breksi supaya lebih menarik sebagai objek wisata.
INSTRUMEN PENELITIAN
24
Nama Peneliti : 1. Alissya Zahra Raudlatul Jannah
2. Dafa Yuanda Sudrajat
3. Desinta Nurohman Husen
4. Dini Dwi Okte Fajar
5. M. Fikri Zulkarnaen
6. Nadia Raihan
7. Natasya Marthasifa
8. Popon Patimah
9. Putri Schatzi Abdillah
10. Suci Alfi Insani Maulania
11. Tyo Maulana Putra
12. Wafiq Nurhamidah
25
Instrumen Penelitian:
1. Apa yang dimaksud Tebing
Breksi?
Tebing Breksi merupakan sebuah
tempat di Sleman Yogyakarta
yang tandus yang lapisan
tanahnya terdiri dari batuan. Yang
awalnya merupakan tempat
pertambangan batuan gamping,
yang kini beralih fungsi menjadi
objek wisata.
2. Mengapa disebut Tebing Breksi?
Karena terdiri dari batuan breksi.
3. Bagaimanakah sejarah berdirinya
Tebing Breksi?
Gunung api Meletus
mengeluarkan batuan yang
mengakibatkan tanah di Sleman
tandus. Karena tandus maka
batuan itu dijadikan tambang,
tetapi karena penghasilan dari
tambang itu minim, akhirnya
berubah menjadi objek wisata.
4. Sejak kapan Tebing Breksi
menjadi objek wisata?
Diresmikan pada bulan Mei,
tahun 2015, yang diresmikan
oleh Sri Sultan Hamengku
Buwono X sebagai tempat wisata
baru di Jogja.
5. Bagaimanakah pemanfaatan tanah
26
Tebing Breksi sebelum jadi objek
wisata?
Tanah Tebing Breksi tidak bisa
dimanfaatkan karena tanahnya
tipis. Hanya bisa dimanfaatkan
untuk menanami tanaman-
tanaman kecil
6. Terdiri dari lapisan tanah apa saja
di Tebing Breksi?
Tanah di Tebing Breksi terdiri
dari lapisan tanah humus, cadas,
topsoil, subsoil, dan batuan
gamping.
7. Bagaimana proses pembentukan
tanah di Tebing Breksi?
Material gunung berapi berupa
batu karena korosi maka berubah
menjadi batuan kapur dan tanah.
8. Apakah manfaat setiap lapisan
tanah yang ada di Tebing Breksi?
Humus
Penyedia sumber makanan
bagi tanaman, dan berperan
dalam menetralisir bahan
kimia zat toksik dalam tanah
dan air.
Topsoil
Lapisan tanah teratas yang
biasanya mengandung bahan
organic dan berwarna gelap.
Batuan Kapur
9. Bagaimanakah manfaat tebing
27
Breksi bagi masyarakat setelah
menjadi objek wisata?
Setelah menjadi objek wisata,
Tebing Breksi bermanfaat bagi
masyarakat karena terciptanya
lapangan kerja baru sehingga
mengurangi pengangguran bagi
masyarakat. Seperti membuka
lapak usaha, penyedia jasa
makanan dan minuman, tukang
parkir, ticketing, driver jeep, tour
guide, photographer, penyedia
spot foto, dan lain sebagainya.
28
beroperasi dengan mengambil
bebatuan Breksi. Pada saat itu
pula dilakukan pengurangan area
tambang pada sejumlah titik
terutama yang berdekatan dengan
lokasi atau taman yang dijadikan
wisata. Caranya dengan diberikan
garis merah sebagai tanda
larangan menambang. Warga pun
berinisiatif untuk memahat
bebatuan di Tebing Breksi untuk
dijadikan sebagai relief menarik
dan layak menjadi spot foto.
Keberhasilan memahat batu
hingga menjadi tempat wisata ini
menjadi populer tidak lepas dari
kerja keras dan kemauan warga
lokal setempat salah satunya Pak
Kasdwiyanto.
12. Selain sebagai objek wisata
adakah aktivitas atau kegiatan lain
yang dapat dilakukan di Tebing
Breksi?
Tidak ada, karena jika objek
wisata Tebing Breksi ini ditutup
maka tidak adanya aktivitas lain
bagi masyarakat selain
bertambang.
29
DOKUMENTASI KEGIATAN
30
Gambar 18 Peneliti Melakukan Bimbingan
31
DAFTAR PUSTAKA
https://aldimaulidani.blogspot.com/2017/08/pengertian-tebing.html
Geologinesia. 2019. Apa Itu Tanah? Pengertian, Proses Pembentukan, dan Profil
Lapisannya. Diakses pada tanggal 12 November 2022 melalui:
https://www.geologinesia.com/2019/12/pengertian-tanah.html
https://www.geologinesia.com/2016/05/pengertian-jenis-dan-kegunaan-
batu-gamping-batu-kapur.html
https://www.geografi.org/2017/11/soil-texture-usda-secara-singkat-
dapat.html
https://www.gudeg.net/direktori/7606/tebing-breksi-yogyakarta.html
https://ilmugeografi.com/geologi/batuan-breksi/amp
https://ilmugeografi.com/ilmu-bumi/tanah/tanah-humus
32
Ilmugeografi. 2017. Tanah Top Soil: Pengertian, Ciri-ciri, Kandungan dan
Manfaatnya. Diakses pada tanggal … November 2022 melalui:
https://ilmugeografi.com/ilmu-bumi/tanah/tanah-top-soil
Jogja Tour Davi. 2021. Tebing Breksi Jogja: Sejarah, Lokasi dan Harga Tiket
Masuk. Diakses pada tanggal 9 November 2022 melalui:
https://www.rentalmobiljogja.co.id/tebing-breksi-jogja-sejarah-lokasi-dan-
harga-tiket-masuk/
https://kbbi.web.id/Tebing
https://kelasips.com/batuan-breksi/
https://www.masterplandesa.com/wisata/tebing-breksi-pesona-wisata-di-
area-bekas-tambang/
Pendidikan Dosen 2. 2022. Pengertian Tanah Menurut Para Ahli. Diakses pada
tanggal …. November 2022 melalui:
https://www.dosenpendidikan.co.id/pengertian-tanah-menurut-para-ahli/
Penelitian Balai Tanah. Apa yang Dimaksud dengan Tanah. Diakses pada tanggal
9 November 2022 melalui:
https://balittanah.litbang.pertanian.go.id/ind/index.php/en/berita-terbaru-
topmenu-58/1094-tanah33
33
BIOGRAFI PENELITI
Dengan ketekunan, motivasi tinggi terus belajar dan Kerjasama tim yang
kuat, peneliti telah berhasil menyelesaikan karya tulis ilmiah “Analisis Material
Tanah di Tebing Breksi” sebagai syarat mengikuti tugas akhir ujian. Semoga
dengan penulisan karya tulis ilmiah ini mampu memberikan pengetahuan lebih
mengenai Tebing Breksi.
34
BIOGRAFI PENELITI
Dengan ketekunan, motivasi tinggi terus belajar dan Kerjasama tim yang
kuat, peneliti telah berhasil menyelesaikan karya tulis ilmiah “Analisis Material
Tanah di Tebing Breksi” sebagai syarat mengikuti tugas akhir ujian. Semoga
dengan penulisan karya tulis ilmiah ini mampu memberikan pengetahuan lebih
mengenai Tebing Breksi.
35
BIOGRAFI PENELITI
Dengan ketekunan, motivasi tinggi terus belajar dan kerjasama tim yang
kuat, peneliti telah berhasil menyelesaikan karya tulis ilmiah “Analisis Material
Tanah di Tebing Breksi” sebagai syarat untuk mengikuti tugas akhir ujian di
SMAN 1 Kawali. Semoga dengan penulisan karya tulis ilmiah ini mampu
memberikan pengetahuan lebih mengenai tata cara penulisan sebuah karya ilmiah
dan juga lebih mengetahui objek wisata Tebing Breksi.
36
BIOGRAFI PENELITI
Dengan ketekunan, motivasi tinggi terus belajar dan Kerjasama tim yang
kuat, peneliti telah berhasil menyelesaikan karya tulis ilmiah “Analisis Material
Tanah di Tebing Breksi” sebagai syarat mengikuti tugas akhir ujian. Semoga
dengan penulisan karya tulis ilmiah ini mampu memberikan pengetahuan lebih
mengenai Tebing Breksi
37
BIOGRAFI PENELITI
Dengan ketekunan, motivasi tinggi terus belajar dan Kerjasama tim yang
kuat, peneliti telah berhasil menyelesaikan karya tulis ilmiah “Analisis Material
Tanah di Tebing Breksi” sebagai syarat mengikuti tugas akhir ujian. Semoga
dengan penulisan karya tulis ilmiah ini mampu memberikan pengetahuan lebih
mengenai Tebing Breksi.
38
BIOGRAFI PENELITI
Dengan ketekunan, motivasi tinggi terus belajar dan kerjasama tim yang
kuat, peneliti telah berhasil menyelesaikan karya tulis ilmiah “Analisis Material
Tanah di Tebing Breksi” sebagai syarat untuk mengikuti tugas akhir ujian di
SMAN 1 Kawali. Semoga dengan penulisan karya tulis ilmiah ini mampu
memberikan pengetahuan lebih mengenai tata cara penulisan sebuah karya ilmiah
dan juga lebih mengetahui objek wisata Tebing Breksi.
39
BIOGRAFI PENELITI
Dengan ketekunan, motivasi tinggi terus belajar dan Kerjasama tim yang
kuat, peneliti telah berhasil menyelesaikan karya tulis ilmiah “Analisis Material
Tanah di Tebing Breksi” sebagai syarat mengikuti tugas akhir ujian. Semoga
dengan penulisan karya tulis ilmiah ini mampu memberikan pengetahuan lebih
mengenai Tebing Breksi.
40
BIOGRAFI PENELITI
Dengan ketekunan, motivasi tinggi terus belajar dan Kerjasama tim yang
kuat, peneliti telah berhasil menyelesaikan karya tulis ilmiah “Analisis Material
Tanah di Tebing Breksi” sebagai syarat mengikuti tugas akhir ujian. Semoga
dengan penulisan karya tulis ilmiah ini mampu memberikan pengetahuan lebih
mengenai Tebing Breksi.
41
BIOGRAFI PENELITI
Dengan ketekunan, motivasi tinggi terus belajar dan Kerjasama tim yang
kuat, peneliti telah berhasil menyelesaikan karya tulis ilmiah “Analisis Material
Tanah di Tebing Breksi” sebagai syarat mengikuti tugas akhir ujian. Semoga
dengan penulisan karya tulis ilmiah ini mampu memberikan pengetahuan lebih
mengenai Tebing Breksi.
42
BIOGRAFI PENELITI
Dengan ketekunan, motivasi tinggi terus belajar dan Kerjasama tim yang
kuat, peneliti telah berhasil menyelesaikan karya tulis ilmiah “Analisis Material
Tanah di Tebing Breksi” sebagai syarat mengikuti tugas akhir ujian. Semoga
dengan penulisan karya tulis ilmiah ini mampu memberikan pengetahuan lebih
mengenai Tebing Breksi.
43
BIOGRAFI PENELITI
Dengan ketekunan, motivasi tinggi terus belajar dan Kerjasama tim yang
kuat, peneliti telah berhasil menyelesaikan karya tulis ilmiah “Analisis Material
Tanah di Tebing Breksi” sebagai syarat mengikuti tugas akhir ujian. Semoga
dengan penulisan karya tulis ilmiah ini mampu memberikan pengetahuan lebih
mengenai Tebing Breksi.
44
BIOGRAFI PENELITI
Dengan ketekunan, motivasi tinggi terus belajar dan Kerjasama tim yang
kuat, peneliti telah berhasil menyelesaikan karya tulis ilmiah “Analisis Material
Tanah di Tebing Breksi” sebagai syarat mengikuti tugas akhir ujian. Semoga
dengan penulisan karya tulis ilmiah ini mampu memberikan pengetahuan lebih
mengenai Tebing Breksi.
45