Anda di halaman 1dari 2

NAMA:ILHAM LIGAR SAMUDRA

KELAS:9A
ABSEN:20
Semangat Hidup

Di suatu tempat, hidup seorang anak yang bernama Tono. Ia adalah seorang siswa yang sedang
duduk di bangku kelas 8. la termasuk siswa yang kurang suka dengan pelajaran menghitung seperti
Matematika. Selain itu, ia juga termasuk siswa yang pendiam sehingga hanya memiliki satu teman yaitu
Doni. Tidak seperti Tono, Doni adalah siswa yang sangat suka dengan pelajaran menghitung seperti
Matematika. Doni sebenarnya termasuk orang yang pintar dalam bersosialisasi tetapi Doni memilih
berteman hanya dengan Tono karena Tono adalah orang yang baik, jujur, dan rajin sehingga membuat
Doni senang berteman bersama Tono. Tidak seperti siswa lain yang memiliki sifat yang buruk sehingga
membuat Doni malas berteman. Tono dan Doni begitu akrab satu sama lain sehingga tidak aneh jika
mereka berdua selalu bermain bersama saat waktu istirahat sekolah.

Suatu hari Tono yang sedang berjalan-jalan di taman saat pagi hari melihat orang-orang di
sekitarnya begitu semangat menjalani hidup. Tono heran mengapa orang lain sangat semangat
menjalani hidup sedangkan ia tidak. Tono pun memutuskan untuk bertanya kepada salah satu orang di
sekitarnya.

“Permisi pak saya izin bertanya, saya melihat bapak ini seperti orang yang penuh semangat dalam
menjalanai hidup, padahal bapak ini sudah tua. Apakah yang membuat bapak semangat dalam
menjalani hidup?” Tanya Tono kepada salah satu bapak-bapak di sekitarnya.

Lalu sang bapak pun menjawab “Iya nak bapak ini walaupun sudah tua tetapi sangat semangat dalam
menjalani hidup. Bapak bisa seperti ini karena bapak mempunyai kesibukan yang disukai oleh bapak
sehingga bapak tidak pernah merasa bosan dalam menjalani hidup”

Lalu Tono berterima kasih kepada sang bapak karena telah menjawab pertanyaannya. Setelah
berterima kasih kepada sang bapak, Tono pun bergegas pulang ke rumah. Saat di rumah, Tono
memikirkan tentang perkataan sang bapak yang ditemuinya tadi. Tono berpikir perkataan bapak tadi
ada benarnya. Tono selama ini tidak memiliki kesibukan yang ia sukai sehingga Tono sering merasa
bosan dan tidak memiliki semangat hidup. Setelah itu Tono mulai mencari kesibukan yang mungkin akan
dia sukai. Tono memulai dengan bermain bola, bermain bulu tangkis, melukis, menggambar, dan
memasak. Tetapi semua itu tidak ada yang menyenangkan bagi Tono. Tono semakin bingung mengapa ia
tidak mempunyai kesibukan yang ia sukai. Semua kesibukan Tono hanya dianggap sebagai musibah bagi
Tono seperti kesibukan mengerjakan tugas sekolah. Ia berpikir harus bertanya kepada sahabat nya yaitu
Doni saat besok di sekolah.

Besoknya saat di sekolah, Tono menghampiri Doni saat jam istirahat. “Don, aku sedang mencari
kesibukan yang sekiranya bermanfaat dan menyenangkan. Kemarin aku sudah mencoba beberapa
kesibukan, tetapi aku tidak merasa senang dengan itu. Apakah kamu ada saran untukku Don?” Kata
Tono kepada Doni saat bertemu pada jam istirahat.

Doni pun menjawab “Apakah kamu sudah mencoba untuk belajar Matematika Ton?
Lalu Toni membalas “Belum Don”

Doni pun berbicara “Nah, maka dari itu cobalah untuk belajar Matematika saja Ton”
Toni pun membalas “Yang benar saja kamu Don, masa aku harus menghabiskan waktu luangku untuk
belajar hitung-hitungan rumit seperti itu. Aku tidak mungkin akan senang dengan itu”

Doni pun berkata “Matematika itu bukan tentang berhitung saja Ton. Matematika itu adalah ilmu
tentang logika yang berhubungan dengan angka, bentuk, dan ruang. Cobalah untuk belajar lebih dalam
tentang Matematika Don. Kan juga tidak ada salahnya untuk mencoba”

Tono yang mendengar perkataan temannya itu hanya mengiyakan. Saat Tono di rumah, ia mencoba
melaksanakan perkataan temannya itu. Hari demi hari terus berlalu. Tono dengan penuh semangat
terus mencoba mendalami Matematika sehingga pada suatu saat Tono menyadari betapa indahnya
Susunan angka, variabel, dan simbol pada operasi perhitungan Matematika. Pada saat itulah Tono mulai
mendapatkan kembali semangat hidupnya. Tono sangat berterima kasih kepada Doni atas saran yang
pernah diberikan. Kini Tono selalu menggunakan waktu luangnya untuk mendalami Matematika. Tono
yang sekarang sudah mengenal indahnya Matematika berbeda dengan Tono yang dahulu sebelum
mengenal indahnya Matematika"

Anda mungkin juga menyukai