Anda di halaman 1dari 11

5

Mengenal Bahasa Roh dan


Faedahnya

Aku Bertumbuh
Dalam Kasih Tuhan
Sekolah Orientasi Melayani
Keluarga Allah
1
Rencana Pengajaran
Deskripsi Pelajaran

Pelajaran ini menjelaskan apa yang dimaksud dengan Bahasa Roh/Bahasa Lidah
dan mengetahui faedahnya untuk dapat kita aplikasikan serta bagaimana cara kita
bisa mendapatkannya.

Tujuan Pelajaran

1. Setiap murid mengerti dan memahami apa itu Bahasa Roh.


2. Setiap murid boleh mengalami kepenuhan Roh Kudus melalui Bahasa Roh dan
mengerti bagaimana cara untuk mendapatkannya.

Metode Pengajaran

1. Ceramah
2. Tanya jawab
3. Melakukan aplikasi

Materi Pelajaran

1. Bahasa Roh dalam bagian penggenapan janji Tuhan.


2. Apa dan Bagaimana Bahasa Roh itu.
3. Manfaat/Faedah dari Berbahasa Roh.
4. Bagaimana kita bisa mendapatkan Bahasa Roh?

Pendalaman

Siswa menjawab pertanyaan tentang materi yang sudah dipelajari dan mengisi
checklist.

2
K
eragaman karunia rohani adalah sinyal positif bagi suatu gereja lokal. Semakin
beragam karunia di suatu tempat, semakin merata pertumbuhan rohani jemaat di
sana, sebab masing-masing karunia memiliki keunikan dan tujuan tersendiri. Salah
satu karunia tersebut adalah Bahasa Roh, yang adalah merupakan anugerah dari Tuhan
yang luar biasa sekali faedahnya, akan tetapi banyak orang tidak mengerti, sehingga
mengabaikannya dan bahkan menertawakannya. Untuk itu kita perlu untuk mengerti dan
memahami apa itu Bahasa Roh dan apa faedahnya bagi kita orang percaya serta bagaimana
kita bisa mendapatkan karunia berbahasa Roh tersebut.

A. Bahasa Roh adalah Bagian dalam Penggenapan Janji


Tuhan
1. Kisah Para Rasul 1:4a-8
4 Pada suatu hari ketika Ia makan bersama-sama dengan mereka, Ia melarang mereka meninggalkan
Yerusalem, dan menyuruh mereka tinggal di situ menantikan janji Bapa, yang--demikian kata-Nya--
"telah kamu dengar dari pada-Ku.
5 Sebab Yohanes membaptis dengan air, tetapi tidak lama lagi kamu akan dibaptis dengan Roh
Kudus." 6 Maka bertanyalah mereka yang berkumpul di situ: "Tuhan, maukah Engkau pada masa ini
memulihkan kerajaan bagi Israel?" 7 Jawab-Nya: "Engkau tidak perlu mengetahui masa dan waktu,
yang ditetapkan Bapa sendiri menurut kuasa-Nya.
8 Tetapi kamu akan menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun ke atas kamu, dan kamu akan menjadi
saksi-Ku di Yerusalem dan di seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung bumi."

2. Saat Janji itu digenapi, Bahasa Roh menjadi bagian dalam penggenapan
pencurahan Roh Kudus.

Kisah Para Rasul 2:1-13


1 Ketika tiba hari Pentakosta, semua orang percaya berkumpul di satu tempat. 2 Tiba-tiba turunlah dari langit
suatu bunyi seperti tiupan angin keras yang memenuhi seluruh rumah, di mana mereka duduk; 3 dan tampaklah
kepada mereka lidah-lidah seperti nyala api yang bertebaran dan hinggap pada mereka masing-masing. 4 Maka
penuhlah mereka dengan Roh Kudus, lalu mereka mulai berkata-kata dalam bahasa-bahasa lain, seperti yang
diberikan oleh Roh itu kepada mereka untuk mengatakannya.
5 Waktu itu di Yerusalem diam orang-orang Yahudi yang saleh dari segala bangsa di bawah kolong langit.
6 Ketika turun bunyi itu, berkerumunlah orang banyak. Mereka bingung karena mereka masing-masing
mendengar rasul-rasul itu berkata-kata dalam bahasa mereka sendiri.
7 Mereka semua tercengang-cengang dan heran, lalu berkata: "Bukankah mereka semua yang berkata-kata itu
orang Galilea?
8 Bagaimana mungkin kita masing-masing mendengar mereka berkata-kata dalam bahasa kita sendiri, yaitu
bahasa yang kita pakai di negeri asal kita:
9 kita orang Partia, Media, Elam, penduduk Mesopotamia, Yudea dan Kapadokia, Pontus dan Asia,
10 Frigia dan Pamfilia, Mesir dan daerah-daerah Libia yang berdekatan dengan Kirene, pendatang-pendatang
dari Roma,

3
SOM 3 – Aku Pasti Diberkati

11 baik orang Yahudi maupun penganut agama Yahudi, orang Kreta dan orang Arab, kita mendengar mereka
berkata-kata dalam bahasa kita sendiri tentang perbuatan-perbuatan besar yang dilakukan Allah."
12 Mereka semuanya tercengang-cengang dan sangat termangu-mangu sambil berkata seorang kepada yang
lain: "Apakah artinya ini?"
13 Tetapi orang lain menyindir: "Mereka sedang mabuk oleh anggur manis."

Janji kedatangan Roh Kudus telah digenapi dan pada saat momen Pentakosta terjadi
yaitu ketika semua orang percaya berkumpul dalam satu tempat, terjadi hal yang
luar biasa yang belum pernah terjadi sebelumnya yaitu momen ketika peristiwa
pencurahan/turunnya Roh Kudus. Dan yang menjadi tanda khas/khusus bagi
seseorang yang dibaptis oleh Roh Kudus adalah berbahasa Roh, yang ialah suatu
bahasa baru yang diberikan oleh Roh Kudus kepada orang-orang yang menerima
baptisan Roh Kudus, suatu bahasa yang tidak pernah mereka pelajari sebelumnya,
suatu bahasa yang asing yang tidak dapat dimengerti oleh yang mengucapkan hal-
hal yang rahasia yang hanya dimengerti oleh Allah saja. Jadi ketika para Rasul
dilawat oleh Roh Kudus, mereka dipenuhi Roh Kudus dan mereka berbahasa Roh.

Ada pula beberapa tanda yang menyertai ketika momen Pentakosta/turunnya Roh
Kudus itu terjadi:

a. Bunyi seperti tiupan angin keras yang memenuhi seluruh rumah itu.
b. Lidah-lidah seperti nyala api yang bertebaran dan hinggap pada mereka.
c. Kepenuhan Roh Kudus.
d. Mulai berkata-kata dalam bahasa-bahasa lain.
e. Kegerakan misi yang luar biasa, mulai dari Yerusalem, Yudea, Samaria dan
sampai ke ujung bumi.

3. Pencurahan Roh Kudus di Azusa Street (William Seymour)


Seymour dilahirkan pada tanggal 2 Mei 1870 di Centerville, Lousiana, dari
pasangan bernama Simon dan Phyllis Seymour, mantan budak, yang mendidik
dirinya sebagai seorang Baptis. Pada masa mudanya, William sering mendapat
penglihatan dari Tuhan, dan dia mempelajari Alkitab dengan rajin. Pada usia dua
puluh lima tahun, dia pindah ke Indianapolis, dan di sana dia bekerja sebagai
seorang pembawa barang di stasiun kereta api dan seorang pelayan di sebuah
restoran yang mewah. Gerejanya di Indianapolis bernama Gereja Episkopal
Metodis dengan jemaat berkulit hitam.

Pada tahun 1900, dia pindah ke Cincinnati, Ohio, dan mendaftarkan diri di
Sekolah Alkitab Holiness yahg menekankan kekudusan, kesembuhan ilahi, dan
pengharapan akan adanya kebangunan rohani di seluruh dunia oleh Roh Kudus
sebelum kedatangan Tuhan yang kedua kalinya. Seymour mendengar saat Tuhan
memanggil dirinya untuk menjadi seorang pengkhotbah, tetapi dia menolak
sampai akhirnya dia terkena cacar, suatu penyakit yang sering kali membuat
penderitanya meninggal. Penyakit ini membuat mata kirinya buta. Setelah dia

4
Mengenal Bahasa Roh dan Faedahnya

sembuh, dia merasakan bahwa penyakitnya ini merupakan hukuman akibat tidak
mematuhi panggilan dari Tuhan. Dia segera menerima untuk ditahbiskan menjadi
seorang pengkhotbah. Kemudian dia pindah ke Houston, Texas, untuk mencari
dan tinggal bersama beberapa saudaranya yang hilang selama zaman
perbudakan. Suatu hari, William Seymour menerima sepucuk surat dari gereja
kecil di Los Angeles. Salah satu anggota jemaat gereja tersebut pernah mendengar
khotbah Seymour saat kunjungan keluarga ke Houston. Para jemaat tersebut
meminta dirinya menjadi pendeta di sana. Dan mereka melampirkan selembar
tiket kereta api di dalam surat itu.
Seymour tiba dan berkhotbah mengenai pesan-pesan Pentakostalnya di sebuah
rumah yang dijadikan tempat kebaktian. Setelah sebulan berdoa dan berpuasa
terus-menerus, Roh Kudus turun menguasai sekelompok kecil jemaat itu dan
beberapa orang diantaranya berbahasa lidah.
Peristiwa itu bagaikan api, menyebar sedemikian cepat sehingga begitu banyak
orang datang dan beranda rumah kecil itu menjadi roboh. Akhirnya, para jemaat
harus mencari gedung lain yang lebih besar. Mereka menemukan dan menyewa
sebuah bangunan bekas gereja yang digunakan sebagai gudang di Jalan Azusa
nomor 312. Kebaktian diadakan setiap hari sampai tengah malam selama tiga
tahun terus-menerus. Sering kali enam ratus orang berada bersamaan di dalam
gereja kecil itu sementara lima atau enam ratus orang lainnya mendengarkan di
luar jendela. Suatu kejadian yang luar biasa dari lawatan Roh Kudus saat itu dan
menjadi awal kegerakan Allah yang sangat dahsyat, dan lahirlah Gereja-gereja
Pentakosta.

4. Lawatan Allah sudah datang, kepenuhan Roh Kudus dan kegerakan


besar terjadi.
Roh Kudus melawat dan memenuhi semua orang percaya tanpa terkecuali yang
berkumpul pada waktu itu ( Kisah Para Rasul 2:4). Roh Kudus menyanggupkan
mereka berbicara dalam bahasa bangsa-bangsa lain dan dipahami oleh bangsa-
bangsa yang hadir di Yerusalem ( Kisah Para Rasul 1:4, 8-11). Injil yang diberitakan
dapat dipahami oleh semua bangsa yang mendengarnya lalu mereka juga
meresponi berita Injil tersebut (Kisah Para Rasul 2:7, 12, 37), dan akibatnya ada
sekitar tiga ribu orang (Kisah Para Rasul 2:41) dari lima belas daerah sekitar Laut
Tengah (Kisah Para Rasul 2:9-11) yang percaya kepada Tuhan Yesus Kristus dan
dibaptis. Gereja yang lahir pada hari Pentakosta bukanlah gereja suku, melainkan
gereja universal yaitu gereja yang anggotanya terdiri dari berbagai daerah (suku-
bangsa) di Timur Tengah.
Orang menjadi percaya dan bertobat bukan karena melihat fenomena-fenomena
rohani, tetapi karena firman Allah yang diberitakan oleh Petrus tanpa takut dan
dalam pengurapan Roh Kudus telah menyentuh hati mereka (Kisah Para Rasul
2:37). Orang percaya yang dipenuhi Roh Kudus selalu siap sedia untuk
memberitakan Injil kepada segala suku bangsa, karena hanya Injil yang mengubah
manusia berdosa untuk bertobat dan percaya kepada Yesus Kristus.

5
SOM 3 – Aku Pasti Diberkati

Demikian juga pada saat ini, ketika lawatan Tuhan sudah datang, maka kita akan
dipenuhi Roh Kudus sehingga kita akan berbahasa Roh dan kegerakan besar
terjadi.

B. Apa dan Bagaimana Bahasa Roh itu?


1. Macam-macam Bahasa Roh.
Ada 2 macam Bahasa Roh, yaitu Bahasa Roh yang berupa γλωσσολαλια
“glossolalia”, yakni bahasa yang tidak dimengerti oleh orang yang mengucapkan
atau mendengarkannya, karena tidak pernah dipelajari sebelumnya. Ia
mengucapkan adalah bahasa itu karena ilham atau dorongan Roh Kudus (I
Korintus 14:2). Ada pula yang disebut ξενολαλια “xenolalia”, yaitu bahasa asing
(misalnya: Belanda, Inggris, Spanyol, Jepang, dan lainnya) yang kita ucapkan
padahal belum pernah dipelajari sebelumnya. Dengan bahasa itu kita memuliakan
Allah dan menyatakan kehendak Allah.

a. Xenolalia
ξενολαλια - xenolalia, artinya: "bahasa asing", adalah gabungan dari kata
xenos - ξενος dan laleô - λαλεω
Bahasa Asing (bahasa Yunani ”Xenolalia”) yaitu Bahasa dari bangsa/negara lain
yang tidak dipelajari sebelumnya.

Kisah Para Rasul 2:4-6


4 Maka penuhlah mereka dengan Roh Kudus, lalu mereka mulai berkata-kata dalam bahasa-bahasa lain,
seperti yang diberikan oleh Roh itu kepada mereka untuk mengatakannya.
5 Waktu itu di Yerusalem diam orang-orang Yahudi yang saleh dari segala bangsa di bawah kolong langit.
6 Ketika turun bunyi itu, berkerumunlah orang banyak. Mereka bingung karena mereka masing-masing
mendengar rasul-rasul itu berkata-kata dalam bahasa mereka sendiri.

Kisah Para Rasul 2: 8-11


8 Bagaimana mungkin kita masing-masing mendengar mereka berkata-kata dalam bahasa kita sendiri,
yaitu bahasa yang kita pakai di negeri asal kita: 9 kita orang Partia, Media, Elam, penduduk
Mesopotamia, Yudea dan Kapadokia, Pontus dan Asia, 10 Frigia dan Pamfilia, Mesir dan daerah-
daerah Libia yang berdekatan dengan Kirene, pendatang-pendatang dari Roma, 11 baik orang Yahudi
maupun penganut agama Yahudi, orang Kreta dan orang Arab, kita mendengar mereka berkata-kata
dalam bahasa kita sendiri tentang perbuatan-perbuatan besar yang dilakukan Allah."

6
Mengenal Bahasa Roh dan Faedahnya

b. Glossolalia
γλωσσολαλια – glossolalia, artinya: “bahasa lidah”, merupakan gabungan dari
kata glôssa - γλωσσα, yang berarti lidah, organ tubuh yang digunakan untuk
berbicara, dan kata kerja laleô - λαλεω, yang berarti berbicara, berkata,
mengeluarkan suara dari mulut.
Bahasa Lidah (Bahasa Yunani “Glossolalia”) yaitu Bahasa yang tidak dapat
diketahui oleh siapapun kecuali oleh Allah sendiri.

1 Korintus 14:2
2 Siapa yang berkata-kata dengan bahasa roh,
tidak berkata-kata kepada manusia, tetapi kepada Allah.
Sebab tidak ada seorang pun yang mengerti bahasanya;
oleh Roh ia mengucapkan hal-hal yang rahasia.

2. Bahasa Roh dipakai sebagai tanda awal menerima kepenuhan Roh


Kudus.
Karunia "berbahasa lidah" adalah salah satu karunia Roh Kudus yang diterima oleh
setiap orang percaya. Pada saat murid-murid yang telah berkumpul dipenuhi
dengan Roh Kudus pada hari Pentakosta, mulailah mereka berkata ke dalam
bahasa-bahasa lain seperti yang diberikan oleh Roh itu kepada mereka untuk
dikatakannya.
Yang dimaksud dengan "bahasa lidah" disini adalah "bahasa lidah" yang benar-
benar merupakan karunia Roh Kudus, bukan "bahasa lidah" yang dibuat-buat,
dipelajari, atau ditiru.
Tanda khas yang biasanya dialami oleh orang yang dipenuhi dengan Roh Kudus
ialah berkata-kata dalam bahasa Roh. Bahasa Roh ialah suatu bahasa baru yang
diberikan oleh Roh Kudus kepada orang-orang yang menerima kepenuhan Roh
Kudus, suatu bahasa yang tidak pernah mereka pelajari, suatu bahasa yang asing
yang tidak dapat dimengerti oleh yang mengucapkan hal-hal yang rahasia yang
dimengerti oleh Allah saja.

Kisah Para Rasul 10:45-47


45 Dan semua orang percaya dari golongan bersunat yang menyertai Petrus, tercengang-cengang,
karena melihat, bahwa karunia Roh Kudus dicurahkan ke atas bangsa-bangsa lain juga,
46 sebab mereka mendengar orang-orang itu berkata-kata dalam bahasa roh dan memuliakan Allah.
Lalu kata Petrus:
47 "Bolehkah orang mencegah untuk membaptis orang-orang ini dengan air,
sedangkan mereka telah menerima Roh Kudus sama seperti kita?"

Kisah Para Rasul 19:6


6 Dan ketika Paulus menumpangkan tangan di atas mereka, turunlah Roh Kudus ke atas mereka,
dan mulailah mereka berkata-kata dalam bahasa roh dan bernubuat.

7
SOM 3 – Aku Pasti Diberkati

C. Manfaat / Faedah Bahasa Roh.


1. Perhentian
Yesaya 28:11-12
11 Sungguh, oleh orang-orang yang berlogat ganjil dan oleh orang-orang yang berbahasa asing
akan berbicara kepada bangsa ini
12 Dia yang telah berfirman kepada mereka: "Inilah tempat perhentian,
berilah perhentian kepada orang yang lelah; inilah tempat peristirahatan!"
Tetapi mereka tidak mau mendengarkan.

Seperti kutipan ayat diatas, Bahasa Roh memberi kesegaran rohani. Paulus
mengutip ayat ini dan menghubungkan dengan bahasa roh dalam I Korintus 14:21.
Berdoa dengan bahasa roh memberikan “perhentian/peristirahatan” kepada jiwa
yang lelah untuk disegarkan kembali dengan kasih dan hadirat Allah.
Ketika kita letih dan jenuh karena tantangan dan masalah, lalu kita berbahasa Roh
maka kita akan mendapat penyegaran kembali, karena bahasa Roh adalah sarana
roh kita mendapat peristirahatan.
Banyak orang mencari refresing dengan merokok, minuman keras bahkan
narkoba atau hal-hal lain yang berbahaya, tetapi akhirnya bukan membangun
melainkan justru merusak dirinya sendiri.
Marilah kita gunakan bahasa Roh untuk mendapat peristirahatan sehingga roh kita
disegarkan kembali!

2. Bahasa yang Baru


Orang yang diberi karunia untuk berbahasa roh adalah orang yang diberi karunia
khusus untuk berdoa dengan bahasa yang hanya dapat di mengerti oleh Tuhan.
Hanya Tuhan yang mengetahui artinya, kecuali ada yang menafsirkannya melalui
karunia menafsirkan bahasa roh. Jadi kita mendapatkan sebuah “bahasa baru” dari
Tuhan dan bahasa itu menyertai setiap orang percaya.
Markus 16:17
17 Tanda-tanda ini akan menyertai orang-orang yang percaya:
mereka akan mengusir setan-setan demi nama-Ku, mereka akan berbicara
dalam bahasa-bahasa yang baru bagi mereka,

Dengan berbahasa bahasa yang baru seharusnya juga kita sadar akan pentingnya
bagaimana mempergunakannya dengan positif. Berbahasa Roh melatih lidah kita
untuk mengatakan perkataan yang rohani dan positif. Bahasa yang kotor, najis,
menyakitkan diganti dengan Bahasa yang baik, kudus dan membangun, karena
perkataan Roh Kudus adalah perkataan yang menghibur, kudus, positif dan
membangun.
Kita tidak dapat menguasai lidah kita dengan kekuatan sendiri, tetapi dengan
Bahasa Roh, lidah kita dikuasai oleh Roh Kudus.

8
Mengenal Bahasa Roh dan Faedahnya

Yakobus 3:2
2 Sebab kita semua bersalah dalam banyak hal; barangsiapa tidak bersalah dalam perkataannya,
ia adalah orang sempurna, yang dapat juga mengendalikan seluruh tubuhnya.

Amsal 18:20-21
20 Perut orang dikenyangkan oleh hasil mulutnya, ia dikenyangkan oleh hasil bibirnya.
21 Hidup dan mati dikuasai lidah, siapa suka menggemakannya, akan memakan buahnya.

3. Membangun Diri Sendiri


1 Korintus 14:4
4 Siapa yang berkata-kata dengan bahasa roh, ia membangun dirinya sendiri,
tetapi siapa yang bernubuat, ia membangun Jemaat.

Bahasa Roh bermanfaat untuk membangun iman kita/diri sendiri (I Kor. 14:4a).
Bahasa roh adalah karunia yang diberikan untuk membangun iman individu. Kita
harus senantiasa membangun diri di atas dasar iman yang paling suci dan berdoa
dalam Roh Kudus. Berdoa dalam Bahasa Roh bagaikan menghubungkan accu
lemah dengan dengan alat penyetrum accu – dimana kita bisa berhubungan
dengan sumber dari segala sumber tenaga, yakni Allah yang hidup. Kita tidak
mungkin bisa membangun orang lain (jemaat), misalnya dengan bernubuat (I Kor.
14:4b) bila diri kita juga belum dibangunkan. Bahasa Roh adalah sarana untuk
membangun iman kita.
Perkataan yang Rohani dan Positif akan membangun Roh kita/Iman kita, sama
seperti menempatkan satu batu diatas batu yang lain dan akhirnya menjadi sebuah
bangunan yang sangat kuat. Untuk itu kita perlu senantiasa mempergunakannya
dengan baik. Menang atau kalah tergantung mana yang lebih kuat, roh atau daging
kita. Banyak tantangan dan godaan dalam hidup manusia dan tidak jarang pula kita
kalah dengan tantangan/godaan tersebut, tetapi jikalau kita berbahasa roh kita bisa
membangun iman dan kerohanian kita menjadi semakin kuat.

4. Mengungkapkan Hal-hal yang Rahasia

1 Korintus 14:2
2 Siapa yang berkata-kata dengan bahasa roh, tidak berkata-kata kepada manusia,
tetapi kepada Allah. Sebab tidak ada seorang pun yang mengerti bahasanya;
oleh Roh ia mengucapkan hal-hal yang rahasia.

Dengan bahasa roh kita mengucapkan bahasa rahasia kepada Allah. Berdoa dengan bahasa
roh berarti kita berkata-kata dengan mesra kepada Allah tentang hal-hal yang rahasia, yang
tidak dimengerti oleh siapapun kecuali oleh Allah sendiri. Bahasa yang tidak dimengerti
oleh manusia bahkan malaikat dan iblis tidak bisa mengerti apa yang sedang kita katakan
dalam doa kita kepada Allah. Sehingga iblis tidak bisa tahu bagaimana menghalangi jawaban
doa untuk kita.

9
SOM 3 – Aku Pasti Diberkati

5. Menyampaikan perkataan Allah kepada orang lain

Kisah Para Rasul 2:9-12


9 kita orang Partia, Media, Elam, penduduk Mesopotamia, Yudea dan Kapadokia, Pontus dan Asia,
10 Frigia dan Pamfilia, Mesir dan daerah-daerah Libia yang berdekatan dengan Kirene, pendatang-pendatang
dari Roma, 11 baik orang Yahudi maupun penganut agama Yahudi, orang Kreta dan orang Arab, kita mendengar
mereka berkata-kata dalam bahasa kita sendiri tentang perbuatan-perbuatan besar yang dilakukan Allah."
12 Mereka semuanya tercengang-cengang dan sangat termangu-mangu sambil berkata seorang kepada yang
lain: "Apakah artinya ini?"

Roh kudus diberikan untuk menjadi saksi Kristus dan Roh Kudus yang
menyebabkan mereka para rasul-rasul itu berbicara dalam bahasa-bahasa asing,
dengan tujuan supaya setiap orang (pendatang-pendatang) itu mendengar Injil
Kristus, menceritakan kebesaran Tuhan dan bisa menjadi kesaksian yang hidup
bagi mereka sehingga Injil dapat diberitakan.

6. Roh Kudus Membantu Kita Berdoa Dalam Kelemahan Kita

Roma 8:26a
Demikian juga Roh membantu kita dalam kelemahan kita;
sebab kita tidak tahu, bagaimana sebenarnya harus berdoa.

Saat kita menghadapi persoalan berat yang secara akal sudah tak terpecahkan dan
sudah tidak ada jalan keluar lagi, sehingga kita tidak tahu lagi apa yang harus kita
doakan atau mohonkan kepada Allah, saat itulah kita bisa berdoa dengan bahasa
roh. Waktu badai dan masalah menerpa kita bertubi, kadang –kadang membuat
kita sudah tidak bisa berdoa lagi. Disaat seperti itulah kita berdoa dalam bahasa
Roh, maka Roh Kudus menolong kita untuk berdoa.

7. Roh Kudus Berdoa Untuk Kita

Roma 8:26b
tetapi Roh sendiri berdoa untuk kita kepada Allah dengan keluhan-keluhan yang tidak terucapkan.

Berdoa dengan Bahasa Roh adalah doa yang seseuai dengan kehendak Allah.
Berdoa dengan Bahasa Roh sesuai dengan kehendak Allah karena Roh Kudus yang
membantu berdoa untuk kita dan Roh Kudus pasti selalu berdoa untuk kita sesuai
dengan kehendak Allah. Roh Kudus yang akan membantu kita dengan keluhan
yang tak terucapkan untuk mendatangkan kebaikan bagi kita.

10
Mengenal Bahasa Roh dan Faedahnya

D. Bagaimana Kita Bisa Mendapatkan Bahasa Roh?


1. Mintalah Dengan Hati yang Lapar dan Haus.
Ada sebuah kerinduan dari diri seseorang, maka Roh Kudus dicurahkan kepada
orang yang haus dan lapar kepada-Nya dan oleh Roh Kudus sendirilah setiap
orang percaya boleh menerima Bahasa Roh. Orang yang ingin dibaptis dengan
Roh Kudus dan menerima karunia Bahasa Roh menyatakan kerinduannya untuk
dipenuhi. Sikap yang dengan sungguh-sungguh hati ‘meminta, mencari dan
mengetuk’ dalam doa sehingga mendapat.

Yesaya 44:3
3 Sebab Aku akan mencurahkan air ke atas tanah yang haus,
dan hujan lebat ke atas tempat yang kering. Aku akan mencurahkan Roh-Ku ke atas keturunanmu,
dan berkat-Ku ke atas anak cucumu.

2. Mintalah dan Terima dengan Iman


Halangan terbesar bagi banyak anak Tuhan ialah kurang/tidak percaya. Bahasa
Roh sendiri hanya diberikan kepada setiap orang yang percaya kepada Kristus.
Terimalah Roh Kudus yang memberikan Bahasa Roh itu dengan iman, jangan
hanya bergantung kepada perasaan.

3. Berbicaralah Sesuai dengan Dorongan Suara Hati Saudara


Kita harus dengan penuh iman percaya dan dengan sungguh hati berdoa, maka
tanpa sadar kita akan menerima karunia Bahasa Roh itu dan kita sungguh-sungguh
mulai menerima “Bahasa baru” tersebut. Bahasa Roh adalah karunia yang sangat
berfaedah bagi setiap orang percaya. Teruslah latih dan mintalah kepada Tuhan
untuk karunia berbahasa Roh itu.

UNTUK DIRENUNGKAN
 Apakah selama ini Saudara sudah menyadari bahwa Saudara sudah menerima karunia
Berbahasa Roh?
 Sudahkah Saudara mengetahui apakah itu berbahasa Roh dan manfaat apa saja yang
terkandung didalam Bahasa Roh itu?

11

Anda mungkin juga menyukai