Aku Bertumbuh
Dalam Kasih Tuhan
Sekolah Orientasi Melayani
Keluarga Allah
1
Rencana Pengajaran
Deskripsi Pelajaran
Pelajaran ini menjelaskan apa yang dimaksud dengan Bahasa Roh/Bahasa Lidah
dan mengetahui faedahnya untuk dapat kita aplikasikan serta bagaimana cara kita
bisa mendapatkannya.
Tujuan Pelajaran
Metode Pengajaran
1. Ceramah
2. Tanya jawab
3. Melakukan aplikasi
Materi Pelajaran
Pendalaman
Siswa menjawab pertanyaan tentang materi yang sudah dipelajari dan mengisi
checklist.
2
K
eragaman karunia rohani adalah sinyal positif bagi suatu gereja lokal. Semakin
beragam karunia di suatu tempat, semakin merata pertumbuhan rohani jemaat di
sana, sebab masing-masing karunia memiliki keunikan dan tujuan tersendiri. Salah
satu karunia tersebut adalah Bahasa Roh, yang adalah merupakan anugerah dari Tuhan
yang luar biasa sekali faedahnya, akan tetapi banyak orang tidak mengerti, sehingga
mengabaikannya dan bahkan menertawakannya. Untuk itu kita perlu untuk mengerti dan
memahami apa itu Bahasa Roh dan apa faedahnya bagi kita orang percaya serta bagaimana
kita bisa mendapatkan karunia berbahasa Roh tersebut.
2. Saat Janji itu digenapi, Bahasa Roh menjadi bagian dalam penggenapan
pencurahan Roh Kudus.
3
SOM 3 – Aku Pasti Diberkati
11 baik orang Yahudi maupun penganut agama Yahudi, orang Kreta dan orang Arab, kita mendengar mereka
berkata-kata dalam bahasa kita sendiri tentang perbuatan-perbuatan besar yang dilakukan Allah."
12 Mereka semuanya tercengang-cengang dan sangat termangu-mangu sambil berkata seorang kepada yang
lain: "Apakah artinya ini?"
13 Tetapi orang lain menyindir: "Mereka sedang mabuk oleh anggur manis."
Janji kedatangan Roh Kudus telah digenapi dan pada saat momen Pentakosta terjadi
yaitu ketika semua orang percaya berkumpul dalam satu tempat, terjadi hal yang
luar biasa yang belum pernah terjadi sebelumnya yaitu momen ketika peristiwa
pencurahan/turunnya Roh Kudus. Dan yang menjadi tanda khas/khusus bagi
seseorang yang dibaptis oleh Roh Kudus adalah berbahasa Roh, yang ialah suatu
bahasa baru yang diberikan oleh Roh Kudus kepada orang-orang yang menerima
baptisan Roh Kudus, suatu bahasa yang tidak pernah mereka pelajari sebelumnya,
suatu bahasa yang asing yang tidak dapat dimengerti oleh yang mengucapkan hal-
hal yang rahasia yang hanya dimengerti oleh Allah saja. Jadi ketika para Rasul
dilawat oleh Roh Kudus, mereka dipenuhi Roh Kudus dan mereka berbahasa Roh.
Ada pula beberapa tanda yang menyertai ketika momen Pentakosta/turunnya Roh
Kudus itu terjadi:
a. Bunyi seperti tiupan angin keras yang memenuhi seluruh rumah itu.
b. Lidah-lidah seperti nyala api yang bertebaran dan hinggap pada mereka.
c. Kepenuhan Roh Kudus.
d. Mulai berkata-kata dalam bahasa-bahasa lain.
e. Kegerakan misi yang luar biasa, mulai dari Yerusalem, Yudea, Samaria dan
sampai ke ujung bumi.
Pada tahun 1900, dia pindah ke Cincinnati, Ohio, dan mendaftarkan diri di
Sekolah Alkitab Holiness yahg menekankan kekudusan, kesembuhan ilahi, dan
pengharapan akan adanya kebangunan rohani di seluruh dunia oleh Roh Kudus
sebelum kedatangan Tuhan yang kedua kalinya. Seymour mendengar saat Tuhan
memanggil dirinya untuk menjadi seorang pengkhotbah, tetapi dia menolak
sampai akhirnya dia terkena cacar, suatu penyakit yang sering kali membuat
penderitanya meninggal. Penyakit ini membuat mata kirinya buta. Setelah dia
4
Mengenal Bahasa Roh dan Faedahnya
sembuh, dia merasakan bahwa penyakitnya ini merupakan hukuman akibat tidak
mematuhi panggilan dari Tuhan. Dia segera menerima untuk ditahbiskan menjadi
seorang pengkhotbah. Kemudian dia pindah ke Houston, Texas, untuk mencari
dan tinggal bersama beberapa saudaranya yang hilang selama zaman
perbudakan. Suatu hari, William Seymour menerima sepucuk surat dari gereja
kecil di Los Angeles. Salah satu anggota jemaat gereja tersebut pernah mendengar
khotbah Seymour saat kunjungan keluarga ke Houston. Para jemaat tersebut
meminta dirinya menjadi pendeta di sana. Dan mereka melampirkan selembar
tiket kereta api di dalam surat itu.
Seymour tiba dan berkhotbah mengenai pesan-pesan Pentakostalnya di sebuah
rumah yang dijadikan tempat kebaktian. Setelah sebulan berdoa dan berpuasa
terus-menerus, Roh Kudus turun menguasai sekelompok kecil jemaat itu dan
beberapa orang diantaranya berbahasa lidah.
Peristiwa itu bagaikan api, menyebar sedemikian cepat sehingga begitu banyak
orang datang dan beranda rumah kecil itu menjadi roboh. Akhirnya, para jemaat
harus mencari gedung lain yang lebih besar. Mereka menemukan dan menyewa
sebuah bangunan bekas gereja yang digunakan sebagai gudang di Jalan Azusa
nomor 312. Kebaktian diadakan setiap hari sampai tengah malam selama tiga
tahun terus-menerus. Sering kali enam ratus orang berada bersamaan di dalam
gereja kecil itu sementara lima atau enam ratus orang lainnya mendengarkan di
luar jendela. Suatu kejadian yang luar biasa dari lawatan Roh Kudus saat itu dan
menjadi awal kegerakan Allah yang sangat dahsyat, dan lahirlah Gereja-gereja
Pentakosta.
5
SOM 3 – Aku Pasti Diberkati
Demikian juga pada saat ini, ketika lawatan Tuhan sudah datang, maka kita akan
dipenuhi Roh Kudus sehingga kita akan berbahasa Roh dan kegerakan besar
terjadi.
a. Xenolalia
ξενολαλια - xenolalia, artinya: "bahasa asing", adalah gabungan dari kata
xenos - ξενος dan laleô - λαλεω
Bahasa Asing (bahasa Yunani ”Xenolalia”) yaitu Bahasa dari bangsa/negara lain
yang tidak dipelajari sebelumnya.
6
Mengenal Bahasa Roh dan Faedahnya
b. Glossolalia
γλωσσολαλια – glossolalia, artinya: “bahasa lidah”, merupakan gabungan dari
kata glôssa - γλωσσα, yang berarti lidah, organ tubuh yang digunakan untuk
berbicara, dan kata kerja laleô - λαλεω, yang berarti berbicara, berkata,
mengeluarkan suara dari mulut.
Bahasa Lidah (Bahasa Yunani “Glossolalia”) yaitu Bahasa yang tidak dapat
diketahui oleh siapapun kecuali oleh Allah sendiri.
1 Korintus 14:2
2 Siapa yang berkata-kata dengan bahasa roh,
tidak berkata-kata kepada manusia, tetapi kepada Allah.
Sebab tidak ada seorang pun yang mengerti bahasanya;
oleh Roh ia mengucapkan hal-hal yang rahasia.
7
SOM 3 – Aku Pasti Diberkati
Seperti kutipan ayat diatas, Bahasa Roh memberi kesegaran rohani. Paulus
mengutip ayat ini dan menghubungkan dengan bahasa roh dalam I Korintus 14:21.
Berdoa dengan bahasa roh memberikan “perhentian/peristirahatan” kepada jiwa
yang lelah untuk disegarkan kembali dengan kasih dan hadirat Allah.
Ketika kita letih dan jenuh karena tantangan dan masalah, lalu kita berbahasa Roh
maka kita akan mendapat penyegaran kembali, karena bahasa Roh adalah sarana
roh kita mendapat peristirahatan.
Banyak orang mencari refresing dengan merokok, minuman keras bahkan
narkoba atau hal-hal lain yang berbahaya, tetapi akhirnya bukan membangun
melainkan justru merusak dirinya sendiri.
Marilah kita gunakan bahasa Roh untuk mendapat peristirahatan sehingga roh kita
disegarkan kembali!
Dengan berbahasa bahasa yang baru seharusnya juga kita sadar akan pentingnya
bagaimana mempergunakannya dengan positif. Berbahasa Roh melatih lidah kita
untuk mengatakan perkataan yang rohani dan positif. Bahasa yang kotor, najis,
menyakitkan diganti dengan Bahasa yang baik, kudus dan membangun, karena
perkataan Roh Kudus adalah perkataan yang menghibur, kudus, positif dan
membangun.
Kita tidak dapat menguasai lidah kita dengan kekuatan sendiri, tetapi dengan
Bahasa Roh, lidah kita dikuasai oleh Roh Kudus.
8
Mengenal Bahasa Roh dan Faedahnya
Yakobus 3:2
2 Sebab kita semua bersalah dalam banyak hal; barangsiapa tidak bersalah dalam perkataannya,
ia adalah orang sempurna, yang dapat juga mengendalikan seluruh tubuhnya.
Amsal 18:20-21
20 Perut orang dikenyangkan oleh hasil mulutnya, ia dikenyangkan oleh hasil bibirnya.
21 Hidup dan mati dikuasai lidah, siapa suka menggemakannya, akan memakan buahnya.
Bahasa Roh bermanfaat untuk membangun iman kita/diri sendiri (I Kor. 14:4a).
Bahasa roh adalah karunia yang diberikan untuk membangun iman individu. Kita
harus senantiasa membangun diri di atas dasar iman yang paling suci dan berdoa
dalam Roh Kudus. Berdoa dalam Bahasa Roh bagaikan menghubungkan accu
lemah dengan dengan alat penyetrum accu – dimana kita bisa berhubungan
dengan sumber dari segala sumber tenaga, yakni Allah yang hidup. Kita tidak
mungkin bisa membangun orang lain (jemaat), misalnya dengan bernubuat (I Kor.
14:4b) bila diri kita juga belum dibangunkan. Bahasa Roh adalah sarana untuk
membangun iman kita.
Perkataan yang Rohani dan Positif akan membangun Roh kita/Iman kita, sama
seperti menempatkan satu batu diatas batu yang lain dan akhirnya menjadi sebuah
bangunan yang sangat kuat. Untuk itu kita perlu senantiasa mempergunakannya
dengan baik. Menang atau kalah tergantung mana yang lebih kuat, roh atau daging
kita. Banyak tantangan dan godaan dalam hidup manusia dan tidak jarang pula kita
kalah dengan tantangan/godaan tersebut, tetapi jikalau kita berbahasa roh kita bisa
membangun iman dan kerohanian kita menjadi semakin kuat.
1 Korintus 14:2
2 Siapa yang berkata-kata dengan bahasa roh, tidak berkata-kata kepada manusia,
tetapi kepada Allah. Sebab tidak ada seorang pun yang mengerti bahasanya;
oleh Roh ia mengucapkan hal-hal yang rahasia.
Dengan bahasa roh kita mengucapkan bahasa rahasia kepada Allah. Berdoa dengan bahasa
roh berarti kita berkata-kata dengan mesra kepada Allah tentang hal-hal yang rahasia, yang
tidak dimengerti oleh siapapun kecuali oleh Allah sendiri. Bahasa yang tidak dimengerti
oleh manusia bahkan malaikat dan iblis tidak bisa mengerti apa yang sedang kita katakan
dalam doa kita kepada Allah. Sehingga iblis tidak bisa tahu bagaimana menghalangi jawaban
doa untuk kita.
9
SOM 3 – Aku Pasti Diberkati
Roh kudus diberikan untuk menjadi saksi Kristus dan Roh Kudus yang
menyebabkan mereka para rasul-rasul itu berbicara dalam bahasa-bahasa asing,
dengan tujuan supaya setiap orang (pendatang-pendatang) itu mendengar Injil
Kristus, menceritakan kebesaran Tuhan dan bisa menjadi kesaksian yang hidup
bagi mereka sehingga Injil dapat diberitakan.
Roma 8:26a
Demikian juga Roh membantu kita dalam kelemahan kita;
sebab kita tidak tahu, bagaimana sebenarnya harus berdoa.
Saat kita menghadapi persoalan berat yang secara akal sudah tak terpecahkan dan
sudah tidak ada jalan keluar lagi, sehingga kita tidak tahu lagi apa yang harus kita
doakan atau mohonkan kepada Allah, saat itulah kita bisa berdoa dengan bahasa
roh. Waktu badai dan masalah menerpa kita bertubi, kadang –kadang membuat
kita sudah tidak bisa berdoa lagi. Disaat seperti itulah kita berdoa dalam bahasa
Roh, maka Roh Kudus menolong kita untuk berdoa.
Roma 8:26b
tetapi Roh sendiri berdoa untuk kita kepada Allah dengan keluhan-keluhan yang tidak terucapkan.
Berdoa dengan Bahasa Roh adalah doa yang seseuai dengan kehendak Allah.
Berdoa dengan Bahasa Roh sesuai dengan kehendak Allah karena Roh Kudus yang
membantu berdoa untuk kita dan Roh Kudus pasti selalu berdoa untuk kita sesuai
dengan kehendak Allah. Roh Kudus yang akan membantu kita dengan keluhan
yang tak terucapkan untuk mendatangkan kebaikan bagi kita.
10
Mengenal Bahasa Roh dan Faedahnya
Yesaya 44:3
3 Sebab Aku akan mencurahkan air ke atas tanah yang haus,
dan hujan lebat ke atas tempat yang kering. Aku akan mencurahkan Roh-Ku ke atas keturunanmu,
dan berkat-Ku ke atas anak cucumu.
UNTUK DIRENUNGKAN
Apakah selama ini Saudara sudah menyadari bahwa Saudara sudah menerima karunia
Berbahasa Roh?
Sudahkah Saudara mengetahui apakah itu berbahasa Roh dan manfaat apa saja yang
terkandung didalam Bahasa Roh itu?
11