TEOREMA BOOLEAN
Disusun Oleh :
1. Kelvin Dwi Pranata S. (22050974085)
2. Rani Nur Rahmawati (22050974087)
3. Jodi Feri Setiawan (22050974092)
4. Ryan Prasetyo (22050974094)
5. Moch. Rizqi Fauzi (22050974103)
6. Syarla Nova R. (22050974104)
7. Andika Faliyastats Y. (22050974105)
8. Muhammad Irvan M. (22050974107)
9. Thomas Adhi Wijaya P. (22050974114)
10. Rahmadanix Cinta E. (22050974119)
Pengertian Boolean
Aljabar Boolean adalah struktur aljabar yang "mencakup intisari" operasi logika (AND, OR dan NOT)
dan teori himpunan untuk operasi union, intersection, dan complement. Penamaan Aljabar Boolean
berasal dari nama seorang matematikawan asal Inggris, bernama George Boole. Dialah yang pertama
kali mendefinisikan istilah itu sebagai bagian dari sistem logika pada pertengahan abad ke-19.
Boolean adalah suatu tipe data yang hanya mempunyai dua nilai yaitu true dan false (benar dan
salah). Pada beberapa bahasa pemograman nilai true dan false dapat digantikan dengan logic 1 dan logic
0. Aljabar Boolean merupakan alat matematis yang dapat digunakan untuk menganalisa suatu rangkaian
logika melalui metode-metode penyederhanaan yang dilakukan.
7. T7
a. 0 + A = A
b. 1 + A = 1
c. 0 . A = 0
d. 1 . A = A
8. T8
a. A + A' = 1
b. A . A' = 0
9. T9 a. A + A' . B = A + B
Pembuktian:
b. A. (A' + B) = A . B
10. Teorema Van De Morgan
Dua teorema penting yang banyak digunakan dalam aljabar Boolean adalah hukum I
De Morgan dan hukum II De Morgan. Kedua teorema ini digunakan untuk mengubah
ekspresi Boolean. Teorema ini pada dasarnya membantu untuk mengurangi ekspresi
boolean yang diberikan dalam bentuk yang disederhanakan.
o Hukum I De Morgan
(A.B)’ = A’ + B’
o Hukum II De Morgan
Hukum kedua menyatakan bahwa komplemen dari penjumlahan variabel sama dengan
perkalian dari komplemen individualnya terhadap suatu variabel.
(A+B)’ = A’ . B’
Dasar-Dasar Boolean
Pengembangan Aljabar Boolean dimulai dari asumsi-asumsi Postulat Boolean dan Teorema Aljabar
Boolean.
A. Postulat Boolean Diturunkan dari fungsi AND Gate, OR Gate, dan NOT Gate.
1. Turunan dari fungsi AND Gate (Gerbang AND): Jika salah satu input ber-logic 0 maka output
akan 0.
2. Turunan dari fungsi OR Gate (Gerbang OR) : Jika salah satu input ber-logic 1 maka output akan
1.
3. Turunan dari fungsi NOT Gate (Gerbang NOT) : Output akan merupakan kebalikan dari input.