6 Fm Kartasura Dalam
Menarik Minat Pendengarnya
(Studi Kasus di Radio Gesma 97.6 Fm Kartasura, Kabupaten Sukoharjo)
ABSTRAK
Strategi komunikasi bagi sebuah media penyiaran seperti radio selain menampilkan
program hiburan juga banyak menyampaikan informasi terbaru yang memiliki hubungan
langsung dengan kehidupan sehari-hari pendengar. Strategi Komunikasi penyiar Radio
Gesma 97,6 FM ini menampilkan berbagai macam bentuk penyiar dalam menyampaikan
bentuk-bentuk acara dalam menyampaikan informasi terhadap pendengarnya. Tujuan dari
penelitian ini adalah Untuk mengetahui dan mendiskripsikan strategi komunikasi penyiar
Radio GESMA 97,6 FM Kartasura jika ditinjau dari credibility, context, content, clarity,
continuity, channels, dan capability of the audience dalam menarik minat para
pendengarnya. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan jenis
penelitian deskritif. Sumber data adalah 6 penyiar Radio Gesma FM. Pengumpulan data
dalam penelitian ini dilakukan dengan melalui wawancara, observasi serta pencatatan data
di lapangan sedangkan uji validitas menggunakan triangulasi dan analisis data dilakukan
dengan melalui metode analisis interaktif. Hasil penelitian Strategi Komunikasi Penyiar
Radio Gesma 97,6 FM Kartasura harus mempunyai sikap dalam membangun kredibilitas,
memiliki isi konten dalam setiap informasi berita, mempunyai informasi saluran chanel,
mengembangkan Channels (Saluran), dan berbagai bentuk informasi terhadap pendengar
serta mempunyai kapabilitas audiensinya untuk meningkatkan minat pendengarnya.
Kata kunci: Strategi komunikasi, Minat Pendengar
PENDAHULUAN
Radio sebagai media massa terus mengalami perkembangan yang sangat
pesat. Radio merupakan salah satu media massa yang berkaitan erat dengan
kebutuhan masyarakat yang dapat memberikan berbagai macam informasi, hiburan,
dan pendidikan. Didalam radio sangat diperhatikan bagaimana cara berkomunikasi
terhadap masyarakat, maka beberapa stasiun radio memiliki khas sendiri-sendiri
dalam bersiaran atau berkomunikasi. Effendy (2008: 107) menyatakan bahwa radio
siaran mendapat julukan "kekuasaan kelima" atau the fifth estate, setelah pers yang
dianggap sebagai "kekuasaan keempat" (the fourth estate). Siaran dilakukan dengan
menggunakan bahasa tutur. Hal ini karena radio siaran merupakan media massa
1
2
auditif. Bahasa yang digunakan haruslah bahasa yang nyaman di telinga pendengar,
dan selaras dengan target atau segmentasi radionya.
Kota Kartasura menjadi lahan subur bisnis informasi, baik dalam bentuk
media massa, media massa cetak, maupun elektronik. Salah satu radio di Kota
Kartasura yang masih eksis hingga sekarang adalah Radio Gesma. Dan ada lagi
beberapa radio yang masih eksis hingga sekarang seperti: Prambos, top fm, swara
slenk, rpm fm, dan gesma fm. Gesma merupakan singkatan dari PT. Gema Suara
Makmur, yaitu salah satu stasiun yang bersaing dalam dunia radio (Triantama,
2020:10). Radio Gesma memiliki saluran frekuensi 97,6 FM. Radio yang terletak
di Jalan Proyek Bengawan Solo No. 35, Pabelan, Kartasura, Sukoharjo ini
mengusung tag line “Kreatif, Gaul, dan Santun” yang di sesuaikan dengan
perkembangan zaman. Radio tersebut terletak di Jalan Proyek Bengawan, Pabelan,
Kartasura, Sukoharjo. Upaya mempertahankan dengan mengusahakan supaya tetap
tidak berubah dan tetap mempertahankan kuantitas pendengar pada setiap acaranya
yang disiarkan secara live maupun tidak, dan tetap mendengarkan konsep acara
radio Gesma (Poerdarminta, 1982:992).
Untuk menarik perhatian audience, seorang penyiar harus selalu berusaha
mempertahankan loyalitas pendengar melalui sebuah model strategi komunikasi
dan karakteristik. Radio GESMA 97,6 FM memiliki beberapa permasalahan yang
dihadapi, antara lain adalah penyiar yang terkadang kurang energik dalam
melakukan siaran, sulitnya mengontrol mood penyiar, pemancar yang kurang jauh
frekuensi siarannya. Frekuensi siaran yang dapat dijangkau radio ini hanya bekisar
30 km. Kendala sering di hadapi penyiar antara lain adalah mimik, pembawaan
yang tidak sesuai dengan suasana hati, dan kurangnya kreativitas/ide-ide dalam
mengolah kalimat agar mudah dipahami oleh audience. Hal-hal lain yang menjadi
masalah adalah pemancar yang sering di perbaiki tetapi masih tetap buruk kondisi
pemancarnya. Atribut yang kurang lengkap seperti monitor, microphone, dan
earphone yang kurang memadai juga menjadi kendala teknis ketika penyiaran.
Untuk lebih meningkatkan jumlah pendengar tentunya perlu perbaikan
dalam berbagai hal, salah satu hal yang harus mendapat perhatian khusus
diantaranya adalah strategi penyiar, seorang penyiar harus memiliki pengetahuan
dan memahami karakteristik radio. Berdasarkan penjelasan diatas dapat diambil
kesimpulan bahwa strategi dan keterampilan penyiar radio dalam menyampaikan
sebuah siaran sangat diperlukan karena dengan kualitas yang baik maka program
siaran yang disampaikan juga lebih menarik, begitu juga pesan yang disampaikan
bisa diterima dengan baik oleh pendengar. Dalam menarik minat pendengar
terhadap program yang ada di Radio perlu adanya strategi komunikasi yang tepat
agar program tersebut bisa tetap bertahan dan tidak kalah saing dengan program-
program Radio lainnya dan pendengarnya semakin bertambah. Oleh karena itu
penulis tertarik untuk melakukan penelitian untuk mengetahui bagaimana strategi
komunikasi penyiar radio GESMA 97,6 FM Kartasura dalam menarik minat
pendengar konsumenya.
3
METODE PENELITIAN
Jenis penelitian ini penulis menggunakan metode penelitian deskriptif
kualitatif. Penelitian kualitatif deskriptif bertujuan untuk mendapatkan pemahaman
yang sifatnya menggambarkan terhadap kenyataan atau karakteristik secara cermat
(Rakhmat, 2005:22). Dengan metode inilah memaparkan secara detail dan jelas
bagaimana strategi komunikasi yang di gunakan oleh penyiar GESMA 97,6 FM
dalam menarik minat para pendengarnya yang berada diwilayah Surakarta dan
sekitarnya. Lokasi penelitian ini di Studio Radio Gesma 97,6 FM Kartasura
Surakarta Graha Pabelan Blok H, Jl. Proyek Bengawan Solo No. 35, Pabelan,
Kartasura, Banaran, Pabelan, Sukoharjo, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah
57169. Metode sampling yang digunakan adalah purposive sampling dilakukan
dengan tujuan untuk memilih informan yang dianggap mengetahui informasi dan
masalahnya secara mendalam dan dapat dipercaya untuk mencari sumber data yang
mantap dan lengkap (Sutopo, 2002: 36).
Sumber data dalam penelitian adalah subjek dari mana datadalam penelitian
ini wawancara dilakukan secara terencana dengan interview guide sebagai panduan.
Data sekunder ini di peroleh dari dokumentasi di lapangan, artikel yang berisi
tentang radio Gesma, internet, dan data lain yang ada hubungannya dengan
penelitian ini. Teknik pengumpulan data diperoleh dengan Observasi yaitu
pengamatan yang merupakan aktivitas pencatatan fenomena yang dilakukan secara
sistematis. Wawancara peneliti ini mengambil informasi dari 6 komunikator radio
GESMA 97,6 FM Kartasura Dokumentasi tujuannya untuk mendapat informasi
yang mendukung analisis dan interpretasi data. Dengan adanya dokumentasi agar
lebih mudah memahami segala kegiatan produktif di radio GESMA 97,6 FM
Kartasura.
Teknik analisis data yang digunakan adalah metode deskriptif analitik, yaitu
mendeskripsikan data yang dikumpulkan berupa kata-kata, gambar, dan bukan
angka. Data yang berasal dari naskah, wawancara, catatan lapangan, dokuman, dan
sebagainya, kemudian dideskripsikan sehingga dapat memberikan kejelasan
terhadap kenyataan atau realitas. Analisis data dalam penelitian kualitatif dilakukan
dari reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan.
DAFTAR PUSTAKA
Abidin, Yusuf Zainal. 2015. Manajemen Komunikasi: filosofi, konsep, dan aplikasi.
Bandung. Pustaka setia
Apriadi Tamburaka. 2012. Agenda Setting Media Massa. Jakarta. PT. Raja
Grafindo Pustaka.
Ardianto, Elvinaro, Lukiati Komala Erdinaya. 2004. Komunikasi Massa Suatu
Pengantar. Bandung. Simbiosa Rekatama Media.
Bungin, Burhan. 2015. Metodologi Penelitian Kualitatif. Jakarta: Rajawali Pers
Cangara, Hafied. 2011. Pengantar Ilmu Komunikasi. Jakarta: PT Raja Grafindo
Persada.
_________. 2012. Pengantar Ilmu Komunikasi, Edisi Kedua Cet. XIII. Jakarta: PT
Raja Grafindo Persada.
_________. 2014. Perencanaan dan Strategi Komunikasi, Cet. 2. Jakarta. Rajawali
Pers
Eastman, Susan Tyler, Sydney, Lewis Klen. 1985. Broadcast/Cable Programming
Strategies and Practices Second Edition. USA: Wadsworth Publishing
Company.
Effendy, Onong Uchjana. 2015. Ilmu, Teori Dan Filsafat Komunikasi. Bandung:
PT. Citra Aditya Bakti.
Erna Kurniawati. 2018. Implementasi Strategi Segmentasi Dan Positioning Radio
Romansa Fm Ponorogo Dalam Upaya Merebut Pangsa Pasar. Skripsi.
Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ponorogo.
Fajar. 2009. Ilmu Komunikasi Teori dan Praktik. Yogyakarta: Graham Ilmu.
Fill, Chris. 1999. Marketing Communication Contexts, Contents and Strategies.
Eropa: Prentice Hall.
Fred David. 2004. Manajemen Strategis: Konsep-konsep. Jakarta: Indeks
Freddy Rangkuti. 2017. Analisis SWOT: Teknik Membedah Kasus Bisnis. Jakarta:
Gramedia Pustaka Sinar Utama.
Ibnu Hamad. 2010. Komunikasi Sebagai Wacana. Jakarta: LaTofi Enterprise.
Julaiman, Nelson, Hariya. 2019. Strategi Komunikasi Penyiar Radio Namora
Dalam menarik Minat Pendengar Di Kelurahan Talang Tenih
Kecamatan Curup Kabupaten Rejang Lebong. Thesis. IAIN CURUP.
Kung, Lucy, Robert G Picard, Ruth. 2008. The Internet and The Mass Media.
London. Sage Publication.
Masduki. 2004. Menjadi Broadcaster Professional. Bantul. Pustaka Populer
McQuail, Philip M. 2008. The Rationalization of Audience Understanding.
McGannon Center Working Paper Series.
Moleong, L. J. 2010. Metodologi penelitian Kualitatif. Bandung: PT. Remaja Rosda
Karya
12
Morissan. 2008. Media Penyiaran, Strategi Mengelola Radio dan Televisi. Jakarta.
Prenada Media Group.
Mulyati. 2004. Psikologi Belajar. Yogyakarta: Andi Publisher
Pace, W., Peterson, B. D., & Dallas, M. (2019). Kabupaten Aceh tengah Dalam
Meningkatkan Minat Pendengar. 4, Journal Komunikasi Edisi 1–13.
Perebinossoff, Phillippe, Brian Gross, MFA, Lynne. 2005. Programming for TV,
Radio & The Internet 2nd Edition. USA: Elisevie.
Poerdarminta, W.J.S. 1982. Psikologi remaja usaha nasional. Surabaya.
Rosdakarya
Prayudha, Harley. 2015. Suatu Pengantar Untuk Wacana dan Praktik Penyiaran.
Malang. Bayumedia Publishing
Prayudha, Harley. 2017. Radio Suatu Pengantar Untuk Wacana dan Praktik
Penyiaran. Malang. Banyumedia Publishing.
Romli, Asep Syamsul M. 2004. Broadcast Journalism: Panduan Menjadi Penyiar,
Reporter dan Scriptwritter. Bandung: Penerbit Nuansa.
Shaleh, Abdul Rahman & Wahab, Muhbib Abdul. 2014. Psikologi Suatu Pengantar
Dalam Persfektif Islam. Jakarta: Kencana
Shimp, Terence A. 2003. Periklanan Promosi Komunikasi Pemasaran Terpadu.
Jakarta: Erlangga.
Sobur, Mufid, Muh Alex. 2013. Psikologi Umum. Bandung: Pustaka Setia
Triantama, A. R., Agus, S., & Sos, S. (2020). Implementasi Model Komunikasi
Laswell Dalam Program Gesma Play Musik () Radio Gesma 97.6 Fm
Untuk Menjaga Loyalitas Pendengar (Doctoral dissertation, IAIN
SURAKARTA).
Wijaya, Ramlie R. Merta. 2011. Stategi Pengendalian Administratif. Bandung:
Aksara.