Anda di halaman 1dari 5

1. Jawablah pertanyaan berikut!

i Sistem Irigasi Tetes dan Penyiraman Tanaman Menggunakan Ponsel


Saat ini banyak anak muda di Kabupaten Sikka, NTT yang mulai terjun ke bidang pertanian
holtikultura setelah mereka menimba ilmu pertanian ke luar daerah bahkan ke luar negeri.
Yance Maring merupakan salah satu anak muda di NTT lulusan Politani Kupang dan
melanjutkan menimba ilmu pertanian ke luar negeri. Setelah kembali ke kampung halaman,
ia mencoba mengembangkan ilmu-ilmu yang didapat untuk membangun kampungnya
melalui bidang pertanian. Akhirnya, dia berhasil menemukan sistem irigasi tetes yang cocok
diterapkan di daerah yang kesulitan air seperti di daerahnya. Selain menggunakan sistem
irigasi tetes, Yance Maring pun menggunakan teknologi Short Message Service dan Wifi
untuk melakukan penyiraman dan pemupukan tanaman di lahan pertanian miliknya
Di luar negeri, teknologi pertanian sudah menggunakan sistem komputerisasi. Yance
terinspirasi dengan kecanggihan tersebut. Ia mencari cara agar bisa menggunakan teknologi
komunikasi dalam melakukan penyiraman dan pemumpukan tanaman di lahan pertaniannya.
Akhirnya, Yance membeli alat rakitan seorang alumni ITB Bandung melalui internet yang
dinamakan modul SMS. Dia menggunakan solenoid valve, keran air otomatis untuk
dihubungkan ke timer dan internet.
Jaringan selang irigasi tetes dan pipa dihubungkan ke timer dan Wifi serta ventury injector
untuk pencampuran pupuk dan melakukan pemupukan. “Di alat modul SMS saya pasangkan
juga kartu telepon selular. Bila hendak menyiram tanaman dan melakukan pemumpukan
maka saya hanya kirim SMS atau layanan pesan pendek saja ke modulnya lalu tanaman
disiram dan dipupuk secara otomatis,” terangnya.
Modul SMS dan Wifi terang Yance, berfungsi untuk mengontrol pengairan dan pemupukan
atau semacam remote control.

Yance layak dikatakan pemuda inspiratif di bidang pertanian karena….


A. Yance berhasil menemukan teknologi rakitan yang dinamakan Modul SMS untuk
menyiram tanaman.
B. Yance berhasil menemukan sistem irigasi tetes yang disesuaikan dengan daerah yang
kesulitan air.
C. Yance mencoba mengembangkan ilmu-ilmu yang didapat untuk membangun
kampungnya tidak hanya di bidang pertanian.
D. Yance menggunakan sistem komputerisasi dalam bidang pertanian di kampung
halamannya.
2. Bacalah teks berikut!
Pembelajaran secara daring sebagai akibat covid-19 sudah berlangsung selama
satu tahun. Selama satu tahun itu banyak peserta didik merasakan pembelajaran
secara daring. Kegiatan tersebut banyak mengandalkan koneksi internet dan gawai.
Banyak pihak yang mengatakan bahwa kegiatan tersebut kurang efektif, terutama bagi
pelajar yang mengalami keterbatasan sarana maupun prasarana. Misalnya mereka
yang tinggal di daerah yang sulit mencari sinyal, keterbatasan pembelian paket data
internet, dan mereka yang tidak mempunyai gawai canggih atau komputer.

Pernyataan
(1) Berbagai pihak terus mengingatkan pentingnya kesadaran dalam menerapkan
protokol kesehatan agar terhindar dari penularan koronavirus.
(2) Masyarakat semakin menyadari pentingnya upaya peningkatan imunitas sehingga
mereka berusaha lebih disiplin dalam menerapkan pola hidup sehat.
(3) Masyarakat tetap merasa tenang dalam melakukan aktivitas sehari-hari dengan
mengabaikan hasil penelitian yang dianggap kurang representatif.
(4) Masyarakat telah beradaptasi dengan kondisi pandemi COVID-19 beserta
konsekuensinya sehingga mereka mampu menerima hasil penelitian.

Situasi yang kemungkinan muncul dalam masyarakat berkaitan dengan teks tersebut
adalah ...
A. (1) dan (2)
B. (2) dan (3)
C. (2) dan (4)
D. (3) dan (4)

3. Perhatikan poster berikut!

Kalimat yang mewakili isi poster secara keseluruhan adalah …


A. Aktivitas penyebaran informasi dan komunikasi dipermudah dengan kehadiran internet.
B. Sistem komunikasi satelit domestik mempermudah komunikasi dan informasi.
C. Komunikasi jarak jauh di era digital diperlancar dengan kehadiran internet.
D. Teknologi informasi mempermudah aktivitas manusia di segala bidang.

4. Cermatlah teks berikut!


Mudik merupakan fenomena terjadi setiap setahun sekali, terutama yang paling umum
adalah saat momen Hari Raya Idul Fitri. Fenomena sosial ini merupakan fenomena yang
disebabkan oleh faktor kultural atau budaya. Fenomena ini sendiri merupakan kegiatan
pulang kampung dari kota atau tempat perantauan menuju kampung halaman guna
merayakan Idul Fitri. Tradisi ini dilakukan beberapa hari sebelum hari raya Idul Fitri tiba.
Biasanya masyarakat melakukan mudik dengan menggunakan sejumlah alat
transportasi yang ada, seperti kendaraan pribadi, bus, kereta api, kapal laut, hingga
pesawat terbang. Fenomena mudik mempunyai dampak negatif yang terjadi sebelum
dan setelah Idul Fitri, seperti kemacetan, kecelakaan, dan mengubah pola belanja
mayarakat menjadi konsumtif.
Pernyataan
1. Mudik seharusnya dilarang karena meningkatkan risiko kecelakaan bagi penduduk
2. Pemerintah harus meningkatkan pelayananan fasilitas untuk mudik agar dampak
negatif dapat diminimalisir
3. Perubahan pola belanja masyarakat selama mudik dapat berpengaruh positif bagi
ekonomi
4. Pemerintah sebaiknya tetap mendukung budaya mudik karena merupakan kearifan
lokal yang tak tergantikan.
Berdasarkan teks tersebut, tanggapan yang tepat terhadap fenomena mudik adalah
A. 1 dan 2
B. 1 dan 4
C. 2 dan 3
D. 2 dan 4

5. Perhatikan teks berikut!


Pandemi covid-19 telah menciptakan kebutuhan untuk menjaga jarak dalam interaksi
sosial (social distancing), karantina, dan isolasi sehingga setiap individu tidak akan
rentan terkena virus. Segala kegiatan tersebut dilakukan untuk mewujudkan terjadinya
kurva landai covid-19. Keinginan untuk mewujudkan flattening the curve menjadi salah
satu alasan utama kebijakan pemerintah untuk meminta siswa belajar dari rumah (BDR).
BDR menjadi solusi melindungi peserta didik dari penularan covid-19.
Kebijakan belajar di rumah (BDR) membuat mayoritas peserta didik mau tidak mau harus
terhubung dengan perangkat digital/gawai sebagai alat komunikasi dengan guru dan
sarana belajar. Gawai dimanfaatkan untuk sarana penunjang belajar seperti
pengembangan bahasa melalui dongeng atau film, pengenalan profesi, dan memasak.
Melalui gawai juga disediakan aplikasi atau program dukungan bagi orang tua seperti
Paudpedia, Anggun, Sahabat Keluarga, Rumah belajar, dan masih banyak lagi.
Kecanggihan teknologi pada gawai bermanfaat untuk banyak hal termasuk untuk media
pembelajaran. Di masa pandemi seperti saat ini, gawai menjadi sarana yang berguna
dalam berbagai proses pembelajaran baik bagi anak, guru, dan orang tua.
Perhatikan pernyataan berikut!
Pandemi covid-19 mengharuskan anak-anak belajar di rumah. Pembelajaran di rumah
mengharuskan anak-anak memppunyai gawai untuk mengakses proses pembelajaran.
Selain gawai, orang tua juga harus menyediakan kuota untuk mengakses pembelajaran
tersebut. Sayangnya, banyak orang tua yang kurang mampu menyediakan kuota internet
bagi anak-anaknya sehingga anak tersebut kurang bisa maksimal mengikuti pembelajaran.
A. Informasi tersebut berguna bagi pembaca untuk mengetahui daerah-daerah yang
mengalami keterbatasan dalam menjalankan BDR.
B. Informasi tersebut menginspirasi pembaca untuk memberikan bantuan kepada orang
tua yang kesulitan menyediakan kuota untuk BDR.
C. Informasi tersebut dapat dijadikan panduan bagi orang tua untuk mempelajari berbagai
aplikasi pembelajaran.
D. Pembaca mendapatkan informasi untuk menyalurkan bantuan kuota ke pihak yang
memerlukan.

6. Perhatikan teks berikut!


Westernisasi adalah penerapan budaya eropa barat oleh masyarakat dan negara di
belahan dunia lain, baik melalui paksaan maupun pengaruh. Salah satu penyebab
terjadinya budaya tersebut adalah sifat berlebihan masyarakat dalam penggunaan
produk - produk luar negeri. Kita bisa melihat saat ini masyarakat cenderung lebih
senang dan bangga menggunakan barang-barang dengan merek luar negeri. Mereka
merasa rasa percaya dirinya bertambah ketika melakukan sosialisasi dengan
menggunakan produk dari luar. Tidak bisa dipungkiri bahwa produk luar negeri saat ini
ikut mendominasi pasar di Indonesia, mulai dari produk teknologi, pakaian, hingga
makanan.
Kondisi sosial yang tergambar pada teks tersebut adalah ….
A. konsumtif dan senang memaksakan kehendak
B. menghormati produk luar dan bangga produk lokal
C. mudah terpengaruh dan menghormati budaya asing
D. konsumtif dan tidak percaya diri terhadap produk lokal
7. Cermatlah teks berikut!
Penggunaan botol plastik, kantong plastik, dan sampah yang tak terurai lainnya
membuat gunungan sampah yang mengerikan. Fenomena yang terjadi hampir di seluruh
negara di dunia ini menjadi tantangan besar tak hanya bagi pemerintah tetapi juga
masyarakat. Masyarakat perlu melakukan daur ulang sampah agar bisa menjadi produk
yang lebih berharga. Selain itu, masyarakat juga perlu mengganti produk plastik dengan
produk lain yang lebih ramah lingkungan. Salah satunya dalah menggunakan cassava
bag. Plastik yang satu ini wujudnya mirip sekali dengan kantong plastik, tapi teksturnya
lebih lemas dan lembut. Cassava bag terbuat dari resin alami yang terdiri dari 98 persen
pati tapioka, 1 persen minyak nabati, dan 1 persen biopolimer alami yang dapat terurai
dan dikonsumsi oleh mikroorganisme dalam tanah.
Cassava bag dapat menjadi alternatif pengganti kantong sampah yang lebih ramah
lingkungan. Saat ini sudah banyak yang menjual cassava bag dalam berbagai ukuran.
Harganya mulai dari Rp1.200 per buah.
Berdasarkan kutipan teks tersebut, keunggulan casava bag adalah ….
A. teksturnya lembut dan dapat terurai
B. mudah teruarai dan ramah lingkungan
C. terbuat dari bahan alami dan dapat didaur ulang
D. wujudnya mirip kantong plastik dan ramah lingkungan
8. Cermatlah teks berikut!
Indonesia adalah negara yang memiliki berbagai ragam budaya. (2) Keberagaman
tersebut dapat dilihat dari adat istiadat dan bahasa di setiap suku di Indonesia. (3) Kita
sebagai warga negara Indonesia harus bangga dengan keberagaman tersebut. (4)
Kebanggan tersebut seharusnya ditunjukkan dengan sikap toleransi, saling menghargai,
dan menghormati. (5) Melestarikan keberagaman merupakan menciptakan persatuan
dan kesatuan.
Pernyataan yang berisi opini ditunjukkan kalimat nomor ….
A. 1 dan 2
B. 2 dan 3
C. 3 dan 4
D. 4 dan 5
9. Perhatikan teks berikut!
“Sekarang ini aku yakin kau pasti teringat Kadir dan Kohar,” celetuk Veteran Wagino.
Kata-katanya memantik kenangan Veteran Kasdi kepada kedua kakaknya.
“Iya, Cak, pasti,” tatap mata Veteran Kasdi menunggu.
“Kedua kakakmu itu luar biasa, tak punya rasa takut. Bahkan, jauh-jauh hari sebelum
pecah perang di Surabaya, saat batalion kami memberontak di Blitar, puluhan kempetai
terluka oleh kedua kakakmu itu. Walau akhirnya kami terdesak dan menyingkir ke timur,
kejadian itu bisa dipastikan menampar muka tentara Jepang.”
“perjuangan tak pernah menemukan rasa takut karena yang terpenting kita ingin
melindungi negara dan bangsa dari penjajah,” ucap veteran tua itu dengan mata
berkobar.

Nilai yang dominan terdapat pada teks cerpen tersebut adalah ....
A. sosial
B. moral
C. budaya
D. patriotisme

10. Perhatikan teks berikut!


Aksi solidaritas saat bencana alam tiba merupakan salah satu fenomena sosial yang
positif di masyarakat, khususnya di Indonesia. Setiap ada bencana alam yang menimpa
di suatu wilayah, masyarakat Indonesia dengan sukarela membantu para korban. Aksi
spontan masyarakt tersebut berdampak pada penguatan moral bagi korban bencana.
Bantuan dalam aksi solidaritas dapat diberikan secara langsung maupuan secara
tidak langsung. Bantuan langsung biasanya dilakukan dengan menyumbangkan uang
ataupun logistik ke sejumlah LSM ataupun media yang membuka dompet amal peduli
bencana alam. Selain itu, sejumlah kegiatan pun turut dilakukan untuk membantu korban
bencana alam secara tidak langsung, seperti doa bersama, konser amal, meminta
sumbangan, dan sebagainya.
Ringkasan teks tersebut adalah …
A. Aksi solidaritas saat bencana alam merupakan fenomena sosial yang bantuannya dapat
diberikan secara langsung maupun tidak langsung.
B. Bantuan dalam aksi solidaritas saat bencana alam dapat diberikan secara langsung
berdampak pada penguatan moral bagi korban bencana.
C. Aksi solidaritas saat bencana alam tiba merupakan salah satu fenomena sosial untuk
memberikan penguatan moral bagi korban bencana
D. Bantuan tidak langsung berupa penggalangan dana dan doa bersama dapat memberikan
penguatan moral bagi korban bencana.

Anda mungkin juga menyukai