Anda di halaman 1dari 21

The shot

By
Arya fauzi

aryafauzi2002 fauziarya04@gmail.com
1 - EXT - MAXXIS - SIANG
Royce dan James adalah kakak beradik yang tinggal di
pinggiran kota Fiero yaitu Maxxis. Mereka hanya tinggal
berdua, kedua orang tua mereka sedang dinas di luar negeri
selama 1 tahun belakangan ini. Suatu hari ketika mereka
pulang kuliah, mereka merasakan udara di sekitar kota mulai
aneh.
JAMES
Hmmm ini perasaan gua aja atau
gimana ya? kok udaranya ga enak ya.
ROYCE
Biasalah pancaroba paling
JAMES
Tapi beda dari biasanya Royce
ROYCE
Biasanya juga gini Jem, dah ah ayo
cepetan jalannya

Royce dan James pun akhirnya berjalan kembali menuju rumah


cut.to

2 - IN - RUMAH - SIANG

Sesampainya dirumah James seperti biasanya langsung bermain


basket di halaman rumahnya. Dan Royce pun membuatkan
makanan. Tiba-tiba saja banyak orang yang berlarian. James
pun akhirnya masuk ke dalam rumah dan memberitahu Royce
tentang kejadian tersebut.

JAMES
Royceee, anjir ini orang-orang pada
kenapa ya?.
ROYCE
Gatau anjir,ini baru aja gua mau
nanya lu.
JAMES
Hmmm ada apa ya? Eh liat berita
liat berita.

Mereka pun langsung melihat berita, dan benar saja bahwa ada
suatu kekacauan yang terjadi di kota hari itu.
"Breaking news, sebuah virus baru saja menyebar di kota
Fiero. Virus tersebut berasal dari sebuah tabung gas yang
meledak. Semua orang berlarian untuk menghindari terkenanya
(CONTINUED)
CONTINUED: (2) 2.

virus tersebut, dan banyak juga yang sudah jatuh pingsan.


Akan tetapi belum jelas darimana tabung gas itu berasal dan
dampak dari terkenanya virus itu. Dihimbau kepada masyarakat
untuk tetap berada dirumah. Sekian seputar berita hari
ini.".

ROYCE
Serem banget, berarti udara
daritadi ga enak karena tabung gas
nya udah meluap?

JAMES
Meluap? lu kata air. Tapi mungkin
aja sih.
ROYCE
Dah ah, belum makan kan lu. Makan
yuk, gua udah masak nih.
JAMES
Wiii emang lu abang terbaik gua
dah.

Mereka pun akhirnya menyantap makan siang yang sudah dimasak


oleh Royce. Dan setelah itu bergegas untuk istirahat.
DIP TO BLACK.

3 - EXT - JALANAN MAXXIS - MALAM


Hari pun sudah mulai gelap. Ketika tengah asik bermain
playstation, mereka mendapatkan pesan dari group kelas di
whatsapp yang memberitahukan bahwa perkuliahan diliburkan
sampai keadaan membaik.
JAMES
Keluar yuk cari angin, bosen dah
dirumah doang. Kuliah juga besok
libur.

ROYCE
Dah gila kali lu, keadaan lagi kaya
gini. Cari aman aja sih. Kalo kita
kena virus gimana?

JAMES
Di dalem mobil emang bisa kena?
Yaudah gua sendiri aja deh
perginya.

(CONTINUED)
CONTINUED: (2) 3.

ROYCE
Anjir ni bocah batu banget
dibilangin. Yaudah gua ikut.
Tungguin gua woi!!!

James pun ingin pergi seorang diri, karena khawatir terhadap


James. Royce pun langsung menyusul dan masuk ke dalam mobil.
Di tengah perjalanan mereka melihat seseorang di ujung
jalan. Ia berdiri di bawah lampu jalan yang redup. Seketika
ia melihat ke arah mobil Royce dan James, lalu ia berlari ke
arah mobil mereka dengan gerakan patah-patah. Namun jalanan
sangat sempit, membuat mereka tidak bisa berbalik arah.
ROYCE
James ayo cepetan puter balik.
JAMES
Sabar anjir, ga liat noh jalannya
sempit
Orang tersebut perlahan-lahan mendekat, karena penasaran
James pun menyalakan lampu jauh mobilnya. Dan melihat bahwa
orang tersebut sudah tidak seperti manusia normal. Matanya
yang putih dan tubuhnya yang membiru, membuat James curiga
kalau orang tersebut terkena virus.
ROYCE
Anjir, beneran itu manusia? serem
banget dah.

JAMES
Curiga gua, apa jangan-jangan
karena virus itu ya?

ROYCE
Ga mungkin lah, di berita juga tadi
belum diketahui dampaknya kan.
Orang tersebut semakin dekat, dan hal itu membuat Royce dan
James panik. Mobil mereka pun berjalan mundur, dan untung
saja ada space halaman rumah untuk putar balik.
ROYCE
Cepetan muter balik.
JAMES
Sabar anjir, tu ada halaman rumah
orang. Gua mau puter balik disitu.
ROYCE
Cepetan woiiii keburu dia deket.

(CONTINUED)
CONTINUED: (3) 4.

JAMES
Sabar njir, ni lu nyetir sendiri
dah.

ROYCE
Bawelll.. Nah.. nah dikit lagi Jem.
Sippp ayo cepetan.
JAMES
Sabar-sabar, harus tenang.
James pun berhasil putar balik dan menancapkan gas nya. Dan
sesampainya dirumah Royce pun langsung terlelap, namun tidak
dengan James. Ia masih memikirkan kejadian yang baru saja
terjadi. Ia berusaha tidur, namun tetap tak bisa.

4 - IN - RUMAH - PAGI
Keesokan harinya James yang masih penasaran tentang virus
itu pun langsung menyalakan tv untuk melihat berita. Dan
perkembangan berita tersebut membuat James semakin takut,
ternyata dari malam hingga pagi hari keadaan kota semakin
kacau .Semua orang yang terkena virus perlahan
berperilaku seperti zombie. Lalu Royce pun terbangun dan
ikut cemas ketika mendengar apa yang diceritakan oleh James
tentang keadaan kota.

"Breaking News, dilaporkan dari malam hari hingga pagi ini


untuk perkembangan yang terjadi saat ini adalah virus
tersebut semakin menyebar luas. Orang-orang yang tinggal di
dekat pusat virus tersebut perlahan berperilaku aneh seperti
zombie. Banyak yang tergeletak di jalanan, dan ada juga yang
saling mengejar dan menggigit satu sama lain. Menurut para
ahli virus tersebut adalah virus Aglio yang menyebabkan
seseorang menjadi zombie apabila terinfeksi oleh virus
tersebut. Diharapkan semuanya untuk tetap tinggal dirumah
masing-masing.Terimakasih. Kami melaporkan dari tempat
kejadian melalui helikopter.".
JAMES
Kota tempat kita tinggal udah
berubah 360 derajat, gua bingung.
Apa kita bisa survive?

ROYCE
Gua ga yakin sih, tapi ya kita
berusaha dulu buat survive dalam
kondisi kaya gini. Sisanya serahin
sama yang di atas.

Di tengah perbincangan, Royce pun mengajak James untuk


melihat keadaan kota Fiero saat ini. Namun James menolak,
karena takut terjadi sesuatu seperti semalam.
(CONTINUED)
CONTINUED: (2) 5.

ROYCE
Jem gimana kalo kita liat
kejadiannya di tkp.
JAMES
Anjir dah gila kali lu, kalo kita
kena virusnya gimana.
ROYCE
Di dalem mobil aja, gausah keluar.
Yakin nih gamau ikut?

JAMES
Ga ah gua pesimis, tapi takut juga
dirumah sendirian.
ROYCE
Yaudah ayo ikut.
Pada Akhirnya James pun ikut.

5 - EXT - WINSTHON - SIANG

Tibalah mereka di Winsthon, karena mereka melihat keadaan


disana juga sudah kacau. Terdapat banyaknya orang yang
tergeletak dijalan. dan ada juga yang masih kuat berjalan
namun keadaan mereka sudah tidak seperti semula. Mereka
tidak melanjutkan perjalanan, dan kembali kerumah. Lalu
diperjalanan mereka membicarakan untuk berpindah ke suatu
tempat untuk bertahan hidup.
JAMES
Semakin ga yakin kalo kita bisa
survive disini. Apa kita pindah aja
dari sini?
ROYCE
Kalo mau pindah, pindah kemana?
kalo ikut ortu jauh banget.

JAMES
Kemana ya?
Ketika sedang memikirkan kemana mereka harus pindah, Royce
seketika teringat desa yang pernah ia kunjungi untuk
kegiatan bakti sosial. Desa tersebut adalah desa Adonara
yang berada di Utara kota Fiero. Perjalanan kesana memakan
waktu sekitar 6-7 jam.
ROYCE
Hmmm gua kepikiran satu tempat yang
pernah gua kunjungin pas bakti
(MORE) (CONTINUED)
CONTINUED: (2) 6.

ROYCE (cont’d)
sosial sih. Nama nya desa Adonara,
sekitar 6-7 jam dari Fiero.
JAMES
Boleh sih, buat sementara waktu gua
rasa aman sih disana. Jauh juga kan
dari Fiero.
ROYCE
Yaudah kita bisa pergi sore ini
juga.
Di tengah perjalanan pulang, Royce pun menyuruh
James menghubungi pak Jason selaku orang yang punya
penyewaan rumah disana.

ROYCE
Jem tolong hubungi Pak Jason dong
buat nyewa rumah disana.
JAMES
Oke siap. Sini hp lu.

Dan James pun mencoba untuk menghubungi pak Jason, lalu


mereka berbincang mengenai harga dan rumah mana yang bisa
mereka tempati.

JAMES
Halo selamat siang, bisa bicara
dengan pak Jason
PAK JASON
Selamat siang, iya dengan saya
sendiri. Ada yang bisa saya bantu?.
JAMES
Begini, saya dan kakak saya sore
ini juga ingin menyewa rumah disana
untuk sementara waktu. Apakah masih
ada rumah yang bisa kami tempati?
PAK JASON
Kebetulan sekali masih ada satu
rumah yang tersisa, bisa saya keep
untuk kalian sekarang juga.

JAMES
Baiklah, kira-kira perbulan kena
harga berapa ya?

(CONTINUED)
CONTINUED: (3) 7.

PAK JASON
Sekitar 2 jt per bulan, bisa nego
kok.
JAMES
Hmmm kalo 1,5 jt gimana pak? bisa?
PAK JASON
Oke deal, bisa saya keep.
Pembayaran langsung di tempatnya
saja ya.

JAMES
Baik pak, terimakasih banyak
Mereka pun sudah mempunyai tempat tinggal disana, dan mereka
melanjutkan perjalanan pulang.

6 - EXT - DESA ADONARA - MALAM


Sesampainya dirumah mereka pun bergegas mengemas
barang-barang mereka dan menaruhnya di bagasi mobil. Lalu
mereka pergi meninggalkan Maxxis. Diperjalanan mereka menuju
desa Adonara, mereka melewati beberapa kota dan banyak
sekali orang-orang yang terjangkit virus Aglio. Ada yang
tergeletak dijalan dan ada beberapa yang mengejar mobil
mereka. Dan itu semua membuat mereka berdua cemas akan
keadaan kota Fiero dan yang lainnya.

ROYCE
Banyak banget orang yang terjangkit
virus disini, gua prihatin banget
sama keadaan kota Fiero dan
sekitarnya.

JAMES
Iya kalo kita ga buru-buru pindah,
gua gatau sih nasib kita bakal
gimana. Secara kondisi begini susah
untuk kita survive.
ROYCE
Iya dan persediaan bahan makanan di
toko-toko pun makin menipis.

JAMES
Boro-boro mikir makan, mikir kita
besok masih hidup atau engga aja
udah serem ngebayanginnya.
Setelah berbincang-bincang tak terasa sudah hampir sampai di
desa Adonara. 8 jam perjalanan sudah mereka tempuh dengan
(CONTINUED)
CONTINUED: (2) 8.

rasa kecemasan. ketakutan dan kekhawatiran. Dan sampailah


mereka di desa Adonara. Lalu mereka menghampiri Pak Jason
yang sedari tadi menunggu kedatangan mereka, dan disambut
hangat olehnya.
PAK JASON
Selamat datang di desa Adonara,
perkenalkan saya Jason selaku owner
dari penginapan ini.

ROYCE
Halo, salam kenal Pak Jason.
Perkenalkan saya Royce dan ini dik
saya James.

PAK JASON
Halo Royce, James salam kenal ya
JAMES
Halo pak, salam kenal ya

PAK JASON
Oh iya ini untuk kunci rumahnya ya,
kalian bisa langsung menempati
rumah ini. Di dalamnya sudah
terdapat fasilitas.

ROYCE
Baik pak, terimakasih banyak
PAK JASON
Sama-sama, semoga kalian betah ya
tinggal disini.
Royce dan James pun bergegas memasukkan barang-barang mereka
ke dalam rumah. Setelah itu mereka pun beristirahat.

7 - IN - RUMAH DESA ADONARA - PAGI


Mereka pun akhirnya tinggal di desa Adonara. Hari demi hari
mereka merasa semuanya baik-baik saja, mereka melakukan
aktivitas dengan normal dan semuanya baik. Namun pada suati
hari, ketika James tengah membersihkan rumah sambi
mendengarka lagu. James pun dikejutkan dengan suara tembakan
"dorrr" yang berasal dari luar rumah dan mengarah ke
arahnya, serta terdapat peluru yang jatuh dekat dengannya.
Dan hal itu membuat James bingung dan terkejut. Lalu ia
memberitahukan kepada Royce atas apa yang terjadi barusan.

JAMES
Royceeee... anjir masa tadi pas gua
lagi beres-beres tiba-tiba ada yang
nembak gua.
(CONTINUED)
CONTINUED: (2) 9.

ROYCE
Hah demi apa? tapi lu tahu
orangnya?
JAMES
Justru itu gaada njir, gatau siapa
yang nembak. Tiba-tiba ada suara
dan pelurunya.
ROYCE
Anjir ada-ada aja, aneh banget dah.
Jangan sampe ada kejadian aneh lagi
disini.
Dan mereka juga mendapatkan telepon dari seseorang, sontak
hal itu membuat suara tembakan itu muncul berkali-kali. Hal
itu membuat Royce dan james bingung. Selama seminggu mereka
tinggal, baru hari ini kejadian itu muncul.
ROYCE
Gua bingung, kenapa setiap ada
suara yang kenceng tiba-tiba suara
tembakan itu muncul.

JAMES
Gua juga ngerasa begitu aneh
banget.
ROYCE
Apa kita tanya Pak Jason aja ya,
bahaya juga kalo tiba-tiba ada
korban yang kena.
JAMES
Boleh sih
Mereka berdua pun menghampiri pak Jason, dan ia pun bingung
dengan kejadian yang dialami oleh Royce dan james.
Masalahnya ia tak pernah sekalipun mengalaminya. Namun
karena pak Jason pun penasaran, akhirnya ia mencoba
membunyikan speaker. Dan benar, suara tembakan itu pun
muncul lagi untungnya mereka sudah siap sehingga peluru
tersebut tidak mengenai mereka. Royce dan James semakin
bingung dengan apa yang mereka alami. Namun karena rasa
penasaran mereka yang sangat tinggi, akhirnya mereka
memutuskan untuk mencari tahu tentang tembakan tersebut.
Mereka berdua pun memulai aksinya.
10.

8 - EXT - JALANAN DESA ADONARA - MALAM


Mereka memulainya dari sekitar mereka dulu, yaitu jalanan
desa dan mereka mendatangi rumah warga satu persatu untuk
mengecek, apakah ada salah satu dari mereka yang menyimpan
senjata.
ROYCE
Eh kita mulai darimana nih?

JAMES
Kita mulai aja dari desa ini dulu,
tapi harus hati-hati jangan sampe
nimbulin suara kenceng.

ROYCE
Oke boleh, kita bisa liat dari
pekarangan rumahnya, atau kita
kunjungi satu persatu biar lebih
pasti.

JAMES
Nah boleh tuh, siapa tau kita
nemuin jawabannya.
Royce dan James pun menyusuri desa dan mengunjungi rumah
warga satu-persatu. Namun ketika mereka mengunjungi rumah
warga desa itu. Mereka banyak menemukan rumah warga yang
kosong.
JAMES
Kok rata-rata pada kosong ya, tapi
pak Jason bilang cuman ada 1 rumah
lagi yang ingin disewa.
ROYCE
Makanya itu, harus nya kalo tinggal
1 berarti semua rumah ada
penghuninya, dan ini engga.
Bener-bener membingungkan.
JAMES
Kita harus cari tahu lebih dalam
lagi nih, masalahnya kejadian tadi
ga hanya satu artau dua kali aja.
ROYCE
Kita susun rencana dulu deh
dirumah, besok kita lanjut lagi.

Mereka pun berjalan pulang dan memutuskan untuk


melanjutkannya besok.
DIP TO BLACK.
11.

9 - EXT - JALANAN DESA - SIANG


Keesokan harinya dua remaja ini pun melanjutkan aksinya
lagi. Tetapi sekarang mereka memnantau keadaan sekitar.
Sesekali mereka membunyikan speaker agar tembakan itu
berbunyi. Namun mereka tidak menemukan senjatanya, hanya ada
suara dan pelurunya saja.
JAMES
Kok makin aneh ya, senjata nya
gaada tapi suara dan pelurunya ada.

ROYCE
Iya ya gua merasa janggal banget
JAMES
Oke coba kita nyalain speaker
sekali lagi.
Mereka pun mencoba sekali lagi untuk memastikan, namun tetap
gaada senjata yang telihat.
ROYCE
Anjir aneh banget, yang nyiptain
ini bener-bener jenius dah.
JAMES
Tapi tujuannya untuk apa ya?

ROYCE
Buat melindungi desa mungkin
JAMES
Positif thinking sekali anda.

Ketika tengah berbincang, tiba-tiba saja Royce pun melihat


satu rumah yang ada diujung sana. Ia pun penasaran dan
mengajak James untuk mengecek rumah tersebut.
ROYCE
Eh ada satu rumah lagi diujung
sana, apa kita kesana aja? siapa
tau ada orangnya.
JAMES
Boleh sih, daripada penasaran ya
kan. Masa diantara banyaknya rumah
gaada penghuninya semua.
Royce dan James pun menghampiri rumah tersebut, dan benar
disana terdapat penghuninya.

CUT.TO
12.

10 - IN - RUMAH PAMAN JO - SIANG


Sesampainya disana, mereka terkejut melihat orang yang
keluar dari rumah tersebut. Ia adalah Paman Jonathan,
satu-satunya warga yang ada.

PAMAN JO
Ada keperluan apa kalian datang
kesini? apakah ada yang bisa saya
bantu?

JAMES
Tidak ada keperluan apa-apa paman,
maaf atas kelancangan kami. Permisi
ROYCE
Maaf sudah lancang masuk ke halaman
rumah paman
PAMAN JO
Tidak apa, kalo kalian butuh
bantuan bilang saja

Mereka pun meninggalkan rumah tersebut, tiba-tiba saja Royce


pun berbalik badan dan ingin menanyakan sesuatu yang terjadi
di desa ini.
ROYCE
Maaf paman, sebelumnya perkenalkan
saya Royce dan ini adik saya James.
PAMAN JO
Halo Royce , James. Apakah ada yang
bisa saya bantu?

ROYCE
Eeeee sebenernya saya cuman ingin
tahu perihal suara tembakan yang
dari kemarin meneror kami.Apakah
paman mengetahui hal tersebut?

PAMAN JO
Hmmm suara tembakan, saya pernah
mendengar itu disini. Tapi saya
tidak tahu apa-apa tentang hal itu.

JAMES
Kami dari kemarin sudah mencoba
mencari tahu kerumah-rumah, namun
semua rumah kosong. Hanya rumah
inilah yang ada penghuninya.

(CONTINUED)
CONTINUED: (2) 13.

PAMAN JO
Ooo jadi kalian udah berusaha
mencari tahu, saya juga penasaran
tentang hal itu. Kebetulan saya
warga baru juga disini sama seperti
kalian.
JAMES
Apakah paman mau mencari tahu
bersama-sama?

PAMAN JO
Dengan senang hati.
Dan mereka pun mulai menyusun rencana.
PAMAN JO
Guys, paman punya rencana untuk
misi kita.
ROYCE
Rencana apa tu paman?

PAMAN JO
Gimana kalau kita pergi ke suatu
tempat yang berada di ujung desa
sana (sambil menunjuk)
James dan Royce pun menatap satu sama lain dengan rasa
curiga terhadap paman Jo. Royce pun tiba-tiba mengajak James
untuk pulang dan melanjutkan pencariannya besok.
ROYCE
Hmmm maaf paman kayanya kita gabisa
buat kesana hari ini deh (sambil
memberi isyarat kepada James)
PAMAN JO
Loh kenapa? katanya kalian
penasaran.

JAMES
Eh iya paman kita masih ada urusan
lain soalnya.
PAMAN JO
Oh yasudah kalau begitu.
Royce dan James pun pergi meninggalkan paman Jo.
DIP TO BLACK.
14.

11 - IN - RUMAH - SIANG
Sesampainya dirumah mereka pun langsung membicarakan
kecurigaan mereka terhadap paman Jo.
ROYCE
Eh Jem lu curiga ga sih ke paman
Jo? masalahnya perasaan gua ga
enak.
JAMES
Iya gua ngerasa ada yang aneh sih
sama dia.
ROYCE
Gua ngerasa rencana yang dia buat
malah bisa jadi jebakan buat kiya.
Masalahnya kita juga baru kenal
kan.
JAMES
Bener sih, kita harus hati-hati.
Jangan mudah percaya gitu aja.

Royce dan James pun ingin mencari tahu tanpa paman Jo.
Karena kecurigaannya terhadap paman Jo, maka mereka menyusun
rencana untuk menyusup ke dalam rumah paman Jo.
ROYCE
Kita harus susun strategi buat
masuk ke dalem sana.
JAMES
Hah kemana? rumah paman Jo? lu
yakin?

ROYCE
Yakin ga yakin, tapi ya mau gimana
lagi. Daripada kita penasaran terus
mending bertindak.

JAMES
Iya juga sih, okedeh kita mulai
strategi kita buat masuk ke
rumahnya.

Rencana pun sudah tersusun dengan baik dan rapih. Dan mereka
pun siap untuk melakukan aksi di malam ini.
CUT.TO
15.

12 - IN- RUMAH - MALAM


Di malam harinya ketika Royce dan James sedang makan, mereka
pun terkejut karena mendengar suara tembakan lagi. Dan suara
telepon yang berkali-kali berdering. Ia pun membuka jendela.
Lalu Ia juga memberanikan diri untuk mengangkat telepon
tersebut, namun tak ada suara apa-apa. Ia pun tak sengaja
melihat ke jendela kembali, ia melihat seorang laki-laki
berdiri di ujung jalan, berjalan terbata-bata ke arah rumah
paman Jo sambil memegang telepon. Royce pun memberitahu
James. Kecurigaan pun mulai timbul di benak mereka berdua.

Dan tiba-tiba saja, telepon berdering. “KRINGGG”


ROYCE
Ah gue coba angkat aja, TAPI GUE
TAKUT. Ah angkat aja lah.

ROYCE
HALOOOO, MAAF INI SIAPA YA?
tut tut tut

ROYCE
Kita gabisa tinggal diem, kita
harus mulai dari sekarang.
JAMES
Oke gua udah siap, dan alat-alat
yang kita butuhin juga udah siap
semua.
ROYCE
Nice... Lets start the game.

Tak lama kemudian telepon berdering lagi, dan Royce tidak


ingin mengangkatnya lagi. Mereka pun mengabaikannya, dan
akhirnya Royce dan James pun pergi ke suatu rumah paman Jo.
DIP TO BLACK.

13 - EXT - BUNKER - MALAM


Hingga sampailah di halaman rumah tersebut, lalu mereka pun
mencoba mengendap-endap dan mengintip melalui jendela.
Sontak mereka terkejut ketika melihat orang yang Royce lihat
tadi sedang memberikan telepon genggamnya kepada paman Jo.
ROYCE
Itu kan orang yang gua liat tadi
dari jendela.

(CONTINUED)
CONTINUED: (2) 16.

JAMES
Eh Royce kok gerak-geriknya kaya
orang yang udah terinfeksi virus
ya.

ROYCE
Eh iya anjir, jangan-jangan...
T-tapi tunguu (orang tersebut
menoleh) anjir itu pak jason.
JAMES
Hah ga mungkin, ga mungkin. Kemarin
ketemu dia masih baik-baik aja. dan
dari kemarin dia juga ga
kemana-mana.
ROYCE
Ga mungkin juga virusnya sampe
sini, secara jaraknya jauh
Dan tiba-tiba saja James menginjak ranting dan membuat
tembakan itu menembak ke arah mereka. Dan hal tersebut
mengejutkan paman Jo dan dia pun keluar untuk
mengecek.
PAMAN JO
Heiiii kalian jangan kabur!!!!!
Jason ayo tangkap mereka (sambil
menunjuk)

Pak Jason pun mengejar Royce dan James.


PAMAN JO
Brengsek!!! bisa-bisanya mereka ada
disini. Aku harus nyiapin perangkap
buat menangkap mereka (sambil
berjalan)
Sementara itu pak Jason masih terus mengejar. James pun
melihat ada sebuah ruangan bawah tanah. Dan mereka
memanipulasi pak Jason agar dia kehilangan jejak mereka.
JAMES
Royce, kiri-kiri. Masuk ke dalem
sana.

ROYCE
Anjir bunker, sejak kapan ada
bunker disini.
JAMES
Cepetan masuk!!! keburu ketauan.

(CONTINUED)
CONTINUED: (3) 17.

Mereka pun masuk ke dalam bunker tersebut dan ternyata itu


adalah sebuah jebakan yang paman Jo buat. Seketika Royce pun
sadar akan perangkap tersebut.
ROYCE
James!!!!! ini jebakan ayo kita
keluar.
Tiba-tiba lampu pun mati.
PAMAN JO
Surprise!!! (menyalakan lampu)
Dasar anak bodoh, mudah sekali
mengelabui kalian
ROYCE, JAMES
Paman Jo!!!!!!!

Mereka pun berusaha untuk kabur dari situ. Yang pada


akhirnya terjadi aksi perlawan antara mereka, Paman Jo pun
menembak dan peluru tersebut mengenai kaki Royce. Ia pun
pingsan dan hal itu membuat james panik. Dan paman Jo
berkesempatan untuk mengurung dan mengikat mereka.

14- EXT - KURUNGAN - MALAM


Royce pun akhirnya tersadar dengan keadaan darah yang terus
keluar, membuat ia tak berdaya. Dan ia mencoba mencari cara
untuk keluar dan mengalahkan Paman Jo.
JAMES
Roycee lu gapapa kan???
ROYCE
Gua baik-baik aja. James gua rasa
gua tahu cara buat ngalahin Paman
Jo.
JAMES
Gimana caranya???
ROYCE
Lu tahu kan senjata itu sensitif
sama suara? kita bisa nyalain
speaker kita. Bawa kan?

JAMES
Eh iya bawa, bawa. Kita harus bisa
melepaskan diri dulu.

(CONTINUED)
CONTINUED: (2) 18.

James pun berhasil melepaskan diri dari ikatan, tak lupa


juga ia membantu Royce dan membalut luka dengan bajunya.
Royce pun menyalakan speaker dan mendekatkannya ke dekat
pintu.

ROYCE
Gua nyalain ya (sambil memegang
balutan kaki)
speaker pun menyala dan Senjata tersebut pun menembak ke
arah paman Jo. Hal itu membuat paman Jo semakin marah dan
langsung menghampiri ruangan tersebut untuk menghajar
mereka. Paman Jo pun menyerang Royce namun James pun yang
akhirnya melawan dan melindungi Royce. Lalu ia pun mendorong
paman Jo hingga ia terjatuh dan terbentur. Royce pun
langsung berdiri dan membantu James untuk mengikat paman Jo.
Setelah itu, mereka berkali-kali memukul paman Jo. Dan
akhirnya berhasil membuat paman Jo buka suara tentang
perbuatannya.
JAMES
Apa yang sebenarnya paman inginkan?
kenapa tega ngelakuin ini semua

PAMAN JO
yang terjadi sebenarnya....
(melanjutkan cerita)
Paman Jo menceritakan semua yang terjadi pada dirinya. pada
awalnya ia adalah ilmuwan, menciptakan segala jenis ramuan
untuk mengobati sakit keras. Dan suatu ketika ia gagal
menciptakan ramuan tersebut dan pada akhirnya memakan banyak
korban. Sejak saat itu ia slalu diremehkan bahkan
diasingkan, karena dianggap sebagai ilmuwan palsu. Dan dari
situ ia tak menyerah begitu saja, ia mencoba mencitakan
ramuan itu berkali-kali namun gagal. Dan orang-orang makin
memandang dia dengan sebelah mata. Ia pun memendam ini semua
sudah hampir 8 tahun, dan kini saatnya ia membalaskan
dendam. Ia menciptakan virus berupa virus mematikan untuk
mengacaukan tempat dimana ia diremehkan. dan virus tersebut
berhasil tercipta, hingga membuat semua orang yang
terinfeksi berubah menjadi zombie atau bahkan langsung
meninggal. Dan perihal pak jason, ia sengaa menculik lalu
menyuntikan virus itu diam-diam ke dalam tubuh pak Jason
lalu menaruh tombol kendali agar pak Jason bisa dikendalikan
olehnya untuk membantu dia menghentikan Royce dan James.
Mendengar hal tersebut Royce dan james pun terkejut kalau
selama ini adalah ulah paman jo.
JAMES
Saya ga nyangka paman bisa setega
itu.

(CONTINUED)
CONTINUED: (3) 19.

PAMAN JO
Bisa saja selagi ada kemauan
(tersenyum tipis)
JAMES
Karena dendam paman dibutakan dan
melupakan kebaikan
PAMAN JO
Kamu mana ngerti, berada di posisi
saya tidak mudah (sambil
melanjutkan perdebatan)
Ketika tengah berdebat, Royce pun makin kehilangan banyak
darah hingga ia tak kuat menahan dirinya lagi. Dan Royce pun
meninggalkan James seorang diri. Perasaan James pun campur
aduk, dan tangisnya pun seketika pecah.

JAMES
Royce!!!!!!!! Jangan tinggalin gua,
maafin gua kalo gua gabisa jaga lu.
Biarin lu tetap selamat. Gua gabisa
tanpa lu, gua takut Royce!!!!!.
Royce bangun..... bangun....
bangun.... jangan tinggalin
gua!!!!!!!!!
Sementara Paman Jo pun mengambil kesempatan untuk membunuh
James juga.

15 - IN - BUNKER - MALAM
Namun hal itu diketahui oleh James dan ia pun berhasil lolos
dari kejaran pak Jason dan paman Jo. Namun sayangnya kakinya
tersandung oleh dahan pohon. Ia pun terjatuh dan tertangkap
oleh paman Jo. Berkali-kali ia melakukan perlawan, namun
tenaga paman Jo begitu kuat.
PAMAN JO
Ayoooo mau kemana kamu??? Kamu
harus mati juga sama seperti
saudaramu.
JAMES
Lepasin!!!!! aku ga akan biarin
paman membunuhku.
PAMAN JO
Bermimpilah, sebentar lagi kamu
akan mati di tanganku hahahaha.

(CONTINUED)
CONTINUED: (2) 20.

James pun melawan dan tidak sengaja menekan tombol yang ada
di tangan paman Jo. Tombol itu adalah tombol untuk
mengendalikan senjatanya dan pak Jason. Paman Jo pun
tertembak oleh senjata sendiri, serta pak Jason menyantap
paman Jo karena sudah tidak dibawah kendali paman Jo.Sontak
hal itu membuat james terkejut dan ia pun berlari menjauh
dari paman Jo dan menghampiri Royce yang masih ada di dalam
rumah paman Jo.
JAMES
Royce bangun, gua takut sendirian
disini. Paman Jo udah gaada Royce,
kita berhasil Royce.
Ia menangis disamping jenazah Royce, dan ketika itu juga ia
tak sengaja melihat kotak dan membukanya. Ia pun terkejut
karena ternyata isi kotak tersebut adalah ramuan untuk
menghentikan virus.
JAMES
Jadi selama ini, paman Jo sudah
mempersiapkan dengan matang untuk
pembalasan dendamnya, gila juga.
Gua harus bawa kotak ini keluar,
lalu bergegas kekota buat
menghentikan virus ini (gumamnya).
Ia pun buru-buru membawa kotak tersebut dan membawa jenazah
Royce keluar dari Bunker karena takut pak Jason menyantapnya
juga.

16 - EXT - KOTA FIERO- MALAM

Sebelum pergi ia pun memakamkan Royce disamping rumah tempat


mereka tinggal. Lalu James pun akhirnya bergegas kembali ke
kota untuk menyelamatkan kota Fiero. Sesampainya di kota, ia
pun meminta tolong kepada para tentara di helikopter untuk
menuangkan ramuan itu ke dalam tabung gas, sumber dari semua
masalah. Dan akhirnya virus membahayakan itu pun musnah.
Keadaan kota kembali membaik, ada perasaan bahagia dan sedih
yang dirasakan James. Kini ia tak punya siapa-siapa lagi, ia
harus melanjutkan hidupnya seorang diri.Ia juga sangat
sering mengunjungi makam Royce yang ada di desa untuk
melepas rindu. Kini semua virus musnah dan semua orang bisa
kembali menjalankan aktivitas mereka seperti biasanya.

DIP TO BLACK.
TAMAT

Anda mungkin juga menyukai