Anda di halaman 1dari 16

DESAIN PRODUKSI

THE RUBY

Judul : The Ruby


Tema : Aksi, Komedi
Jenis : Film Pendek (Short Movie)
Durasi : 15 Menit
Genre : Crime, Aksi, Komedi
Segmentasi : 13 Scene/Segmentasi

Tim Produksi

Sutradara : Olivia Wulandari


Camera Person : Dimas Aditia Lintang
PenulisNaskah : Tiara Wita
Talent/Aktris :1. M. Yahya
2. Andhika Putrawan Azis
3. Oza Angelora
4. Fadhil
5. Clara
Produser : Julian Rizki Aditia

Deskripsi Film :

Menceritakan tentang sekumpulan perampok yang akan berusaha


mengambil berlian yang berasal dari Myanmar yang sangat
langka. Ada banyak cerita dibalik perampokan berlian tersebut,
para anggota The Bloods pun berusaha mengambil berlian
tersebut secara diam-diam dari Alma sang pemilik berlian yang
kaya raya.

Sinopsis :

Ada seorang wanita yang membeli berlian dari desainer terkenal


di indonesia, berlian itu di desain menjadi cincin yang
elegan dengan memakai berlian merah yang berasal dari Myanmar

Alma seorang collector berlian pun tertarik untuk membeli


berlian langkah tersebut seharga 2M.

berita tersebut menyebar ke komplotan penjahat yang sudah


mengincar berlian tersebut sedari lama.

komplotan tersebut menyusun rencana untuk mencuri secara diam-


diam.
Alur/Sequence :
13 Scene yang terdiri dari beberapa set lokasi shooting.
Scene 1 s.d. 5 yang masih mejadi segmen dari pengenalan para
tokoh. Selanjutnya si scene 6 s.d. 8 mengenalkan siapa itu
Alma dan pengenalan berlian tersebut kepada para penonton.
Scene selanjutnya yaitu scene 9 s.d. 11 di scene ini para The
Bloods melancarkan aksinya untuk mengambil berlian Alma secara
diam-diam. Scene 12 dan 13 berisi tentang cerita akhir atau
nasib akhir dari para tokoh The Bloods.

Karakter Tokoh :

1. Yahya : Roby, 25th, 170cm (The Bloods)


Karakterisasi : Tegas, Berwibawa,Berani

2. Dhika : Gery,27th, 172cm (The Bloods)


Karakterisasi : Tegas, Berani, Licik

3. Oza : Becca, 20th, 165cm (The Bloods)


Karakterisasi : Licik, Stylish

4. Fadhil : Niko,25th,172cm (The Bloods)


Karakterisasi : Seribu akal, Berani

5. Rara : Alma, 28th,165cm (Main Character)


Karakterisasi : Influencer, Narsis, Elegan, licik, Songong

6. Fathia : Serra,28th,167cm (Sahabat Alma)


Karakterisasi : Mudah tersinggung, Baik, Tidak ingin
tersaingi

7. Audy : Karin,28th,160cm (Sahabat Alma)


Karakterisasi : Ramah, Ceria, Baik

8. Panji : Polisi,30th,175cm (VO)


Karakterisasi : Tegas,Berwibawa

9. Dewa : Elang,25th,175cm (Bodyguard)


Karakterisasi : Tegas, Berwibawa

10. Ihwan : Panji, 25th,175cm (Bodyguard)


Karakterisasi : Tegas, Berwibawa

11. Ulan : Ulan,30th,160cm (Penjual Berlian)


Karakterisasi : Elegan, Hardworker

12. Zaky : Pelayan Hotel,28th,170cm


Karakterisasi : Lucu
Naskah/Script :

1. INT. RUANG INTEROGASI.SIANG


SIANG Cast : Roby, Polisi
Roby sedang duduk dan berdiam diri di dalam ruang
interogasi

Polisi
( Menyapa )
“Selamat Sore Tuan Roby”

Roby diam dan menyimak dengan saksama

Polisi VO
( Tegas )
(“Seperti yang kamu ketahui, pembebasan bersyarat merupakan
sebuah keuntungan untuk narapidana .. salah satu larangan
pembebasan bersyarat adalah tidak terlibat dengan orang
yang memiliki catatan kriminal dan melakukan tindak
kriminal dalam bentuk apapun, Apakah ini menjadi tantangan
yang sulit?”)

Roby
“JELAS DONG!!! itu hal yang pertama kali bakal gue lakuin.Gue
juga nyesel ngelakuin hal ini dan juga Pembebasan bersyarat
kan hal yang gue tunggu tunggu sejak lama, sebelumnya
merupakan sebuah kesalahan.. kalau gue dibebaskan gue bakalan
hidup sederhana dan normal seperti orang lain, punya
pekerjaan tetap dan cari teman baru”

cut to:

2. Int. Ruang Pengambilan Barang.SIANG


Siang Cast : Roby, Polisi2
Roby sedang berkaca dan menata rambut, lalu memasang
kacamata hitam

Polisi 2
“Hidup sederhana?”

Memberikan barang sitaan kepada roby

Roby
“Kok lu bisa tau?”
Polisi 2
“Semua orang juga denger kalee...”

Roby
“Mana sini lamaaa bgt elahh...”

Roby mengambil barang- barangnya, lalu menandatangani


berkas pegambilan barang.

3. Int. Hotel. Sore

Cast : Roby, Pak Jansen, Receptionist, Pelayan


Roby memasuki hotel dan duduk dekat meja receptionist

Pak Jansen

“Sore mbak, kemarin saya booking kamar untuk 2 malam


tapi hari ini saya mau checkout karena harus flight ke
jogja.”

Receptionist

“Baiklah pak bisa dibantu atas nama siapa dan dikamar


berapa pak?”

Pak Jansen
“Atas nama Jansen dikamar nomor 300”

Receptionist
( sambil memainkan komputer )
“Baik pak, ada lagi yang bisa saya bantu?”

Pak Jansen
“Udah itu aja, terima kasih ya”

Receptionist
“Baik pak, selamat jalan”

Pak jansen keluar dari hotel, dan tak lama Roby langsung
menelpon receptionist

Receptionist
“Selamat siang dengan hotel duta ada yang bisa
kami bantu?”

Roby
“Selamat siang, saya Jansen tadi kami yang booking dikamar
300, bisa minta buka kamar yang tadi? karena pesawat kami
ditunda jadi besok makanya saya harus stay 1 malam lagi”

Receptionist
“Baik pak, untuk kamarnya kami buka di nomor 300 seperti
sebelumnya ya pak, mohon ditunggu kamar akan kami siapkan
dalam 10 menit pak”

Roby
“Oke, Thank you..”

Cut to:

Roby masuk kamar atas nama Jansen, pada saat itu ada
pelayan yang sedang menyiapkan kamar

Pelayan
“Apa ada yang bisa saya bantu pak?”

Roby
“Terimakasih, sepertinya tidak karena aku butuh istirahat”

Pelayan
“Baiklah pak selamat beristirahat”

Pelayan keluar kamar, dan Roby langsung berbaring di kasur

4. Int. Kamar. Siang

Cast : Roby, Gerry, Beca Niko


Suara telepon berdering..
Gerry
“Halo bebihh!!”

Roby bingung melihat layar telepon

Gerry
“Udah keluar penjara nih liat – liat”

Roby
“Baru juga sehari elahh..”

Gerry
“Main kerumah gue dong.., kangen ni gue sama lo”
Roby
“Ga mau kalo lo....”

Gerry
( menyela )
“Come on.. ayooo kita makan bareng dirumah gue”

Roby
“Okk ok.., fine share location lo sekarang”

5. Int. Rumah Gerry. Siang

Roby datang dan disambut oleh Gerry, mereka langsung menuju


garasi

Roby
( wajah bingung bertanya )
“Ngapain ke garasi, kalo lo mau ngajak gue untuk ngelakuin
hal kriminal lagi.. GUE GAMAU!!”

Gerry
( tenang menuntun Roby untuk duduk )
“Hei.. santai.. duduk dulu..”

Roby dengan wajah gusar duduk di sofa

Gerry
“Bro.. ini kesempatan kita untuk ngambil berlian itu.. gue
tau
lo juga ga ada modal untuk hidup kan.. come on gausah gengsii”

Roby
“Lo gatau Ger ini operasi besar Alma itu orang kaya dan
pasti banyak bodyguard gue gamau ngambil resiko itu! Baru
juga 1 hari keluar penjara GILAKK LOO”

Gerry
“Tenang aja kita punya pasukan yang handal dalam bidang
ini”

Roby
( dengan wajah heran )
“Pasukan??”

Gerry
( memanggil Beca dan Niko untuk masuk ke dalam )
“Guys..”

Roby
( dengan dengan wajah tercengang )
“WAHHH GILAKK LOO!”

6. Int. Rumah Alma. Pagi

Cast : Alma, Ulan, bodyguard, Frank ( vo )

Alma seorang influencer dan member dari toko frank, tiba-


tiba ia ditawarkan berlian yang baru launching dari toko
Frank melalui telepon
Percakapan dalam telepon
Frank
“Halo dengan Nn. Alma, kami dari Frank ingin mmeperkenalkan
cincin model terbaru dari toko mami, apakah anda berminat?”

Alma
“Oh.. model terbaru ya?
Gue ga boleh ketinggalan ni ( bergumam dengan suara kecil
) Okee.. langsung bawa kerumah aku aja ya!!”

Frank
“Iya Nn. Alma, baiklah mohon ditunggu non”

Ulan salah satu sales yang dikirim toko Frank bersama


bodyguard sampai di kediaman Alma

Asist Alma
( membukakan pintu )
“Silahkan masuk..”

Ulan dan bodyguard masuk dan bertemu Alma diruang tamu

Alma
( menyapa dengan nada semangat )
“Hai.., mana nih aku udah gasabar litanya”

Ulan membuka kan kotak dan menunjukkan cincin kepada Alma


Alma
( terpukau )
“Wahhh, Alma sambil melihat di kamera handphonennya..
Gue mau ini !!”

Ulan
“Baiklah Nn Alma, kita langsung ke proses transaksi nya ya”
Alma
( suara lantang )
“Great!!!, Mbak ambilin buku cek aku dong”

Alma menulis nominal harga cincin tersebut, Ulan dan Alma


melanjutkan proses transaksi yang dilakukan di rumah Alma
yang disaksikan oleh asisten Alma dan sang bodyguard

7. Int. Rumah Alma.Sore

Sore Cast : Alma, Sera (vo)


Alma yang berada dirumahnya dan duduk di ruang tunggu,
tiba- tiba menerima telepon dari sahabat lamanya yang jauh
di luar kota bernama Sera

Percakapan dalam telepon

Alma
“Ohh.. hai.. halo sera ya ampun udah lama banget ya..
longa nelpon gue..”

Sera
(“Haloo sayy, iya nih lo apa kabar sehat?”)

Alma
“Of course, sehat dong! Lo gimana apa kabar?”

Sera
(“Baik.. hahaha. Eh udah lama banget ya kita ga ketemu, lo
sibuk ga?”)

Alma
“Ngga sih kenapa emangnya?”

Sera
(“Masa lo lupa si bentar lagi kan anniversary persahabatan
kita. Gue mau ngajak lo makan di cafe gue yang di
Palembang, gue juga ngajak karin nih”)

Alma
“Sounds great!! Tanggal berapa nih? Biar gue bisa pesen
tiket pesawat sama hotelnya”

Sera
(“Ehh udah gausah semua gue yang ngatur lo tinggal siap
badan aja!”)

Alma
“Wahh serius nii hahaha.. okee see you later”

Sera
(“See you bye..”)

8. Ext. Bandara. Siang


Alma tiba di bandara Palembang dan langsung menaiki mobil
yang sudah disediakan oleh sera untuk mengantarnya ke
hotel.

Cut to:

Alma memasuki kamar dan bersiap - siap untuk ke acara


dinner bersama. Di ballroom alma dijemput dengan mobil
yang
disediakan sera.

Cut to :

Alma sudah berada di cafe milik sera, mereka berjabat


tangan dan berpelukan

Sera
“Akhirnya yaa.. dateng juga, gimana penerbangannya
tadi lancar?”

Alma
“Lancar dong”

Sera
“Yukk sini duduk”

Sera
( bertanya ke Alma )
“Gimana kerjaannya”

Alma
“Lancarr dong..”

Karin
“Udah lama banget ya kita ga ngumpul ngumpul gini”

Alma
“Iya ya, kangen de sama kalian huhuhu..”
Sera
( sambil mengasih buku menu )
“Eh guys pesen minum sama makan gih”

Pada saat memilih menu Karin tidak sengaja melihat cincin di


jari Alma

Karin
“Cincin baru ya ma, ini yang limited edition kan?”

Alma
“Oh iya.. ini cincin ruby yang emang limited edition
soalnya diimpor langsung dari myanmar”
Karin
“Oh iya ya, pantesan waktu itu Sera ngincer banget”

Sera tersenyum tipis dengan sinis melihat cincin Alma

“Cut to:
Sera, Alma dan Karin selesai makan langsung menuju pintu
keluar untuk pulang

Sera
“Makasih lo udah dateng jauh- jauh ke Palembang”

Alma
“Hahaha.. gapapa kok santai aja, nice to see you guys..”

Karin
“see you next time yaa”

Alma masuk ke mobil, Karin dan Sera melambaikan tangan ke


Alma

9. Int. Hotel. Malam

Cast : Alma, Niko, Roby, Gerry, Beca, Pelayan

Alma baru sampai di hotel langsung menuju kamarnya, sampai


di kamar Alma langsung membersihkan diri dan menaruh semua
aksesorisnya di brankas

Cut to. Ext


The bloods sampai di hotel dan memasuki ballroom
Cut to. Int
The bloods masuk dan berjalan menuju lift untuk ke kamar
Alma. Sampai di lift

Beca
( heran )
“Eh kostum kita gini aja”

Gerry
“Tenang aja semua udah..”

Tiba- tiba pintu lift terbuka, the bloods terdiam dan


terkejut karena bodyguard Alma masuk ke dalam lift
tersebut. Bodyguard Alma mencium bau tidak enak dalam lift
jadi bodyguard memilih untuk keluar, ketika body guard
sudah keluar the bloods pun batuk dan mual, ternyata bau
itu karena kentut Niko

Beca
“Anjing lo.. bisa di tahan dulu ga sii!! Bau banget lagii”

Niko
“hehehe iya maaf.., gue kalo panik suka sakit perut
emang”

Cut to:

The bloods masuk kamar dan mengganti pakaian mereka. The


bloods berjalan di koridor menuju kamar Alma pada saat itu
Gerry langsung memakai aba aba mata untuk memulai operasi.
Pada saat dibelokkan, ada pelayan yang ingin mengantarkan
makanan ke kamar Alma, disitu Niko mengambil alih

Niko
“Eh lu tadi dipanggil sama boss noh.. di bawah”

Pelayan
“Iya ya? Tapi gue masig harus nganter makanan nih”

Niko
“Ya udah, gue aja yang gantiin lo sementara nganter
makanannya, lo langsung ke bawah aja”

Pelayan
“Okee bro makasih ya, ntar kalo udah gue langsung lanjutin
lagi”

Niko
“Iya tenang aja”

Pelayan dikelabui Niko karena pakaian Niko yang sama dengan


pelayan tersebut.

Cut to :

Niko mengetuk pintu dan memencet bel kamar Alma. Alma


membukakan pintu

Alma
( sambil menunjuk meja )
“Tarok di meja ini aja ya”

Niko menaruh makanan di meja dan diam - diam mengambil


kunci kamar alma di atas meja. Pada saat Niko hendak
keluar tiba- tiba Alma memanggil

Alma
“Tunggu bentar..”

Langkah Niko terhenti dan meragukan

Alma
“Nih, tipnya buat kamu makasih ya”

Niko
“Terimakasih banyak non”

10 . INT . Kamar Alma . Malam

Alma langsung tertidur lelap seusai menyantap makanan yang


diberikan oleh Nico pada saat itu.Ketika para bodyguard
beristirahat untuk makan malam, Becca mengambil kesempatan
tersbut dan langsung menyelinap kekamar Alma dengan kart
u duplikat yang dimiliki. Becca langsung menggeledah kamar
Alma dan berusaha mencaridimanaAlma menyimpan cincin ters
ebut, Becca mencari danmencari disetiap sudut ruangan, se
sekali Becca mengumpatkarena kesusahan mencari dimana cin
cin tersebut.

Becca
“Elah dimana sih...”

Becca membuka lemari pakaian Alma dan menyadari bahwa ada


berangkas yang tertutup kain hitam. Becca pun langsungmen
yadari bahwa Alma pasti menyembunyikan cincin tersebut
di dalam berangkas. Becca yang panik dan takut para body
guard kembali berjaga langsung mengacak tas Alma. Beccame
ngeluarkan seluruh isi tas dan membongkar seluruh dokumen
yang ada di dalam kamar Alma berharap dapat pin dari bran
gkastersebut. Becca mencoba memasukkan beberapa perpaduan
pin namun tidak ada hasil. Lalu, Becca melihat ke sisi m
eja disamping kepala Alma dia melihat dompet Alma, Beccal
angsungmengambil dompet Alma dan membongkar seluruh isi d
ompetAlma. Lalu, pada saat Becca membalikkan dompet ke ba
wah, Becca melihat secarik kertas terjatuh dari dompet Al
ma, Beccapun langsung mengambil secarik kertas tersebut d
anmembukanya di kertas tersebut tertulis angka

3412...

Becca langsung berlari kearah brangkas nya dan memasukkan


angka tersebut dengan cepat dan menekan enter. Bunyi dari
brangkas yang terbuka tersebut membuat Becca tersenyum.Be
cca pun lansgung mengambil seluruh isi brangkas tersebutd
an langsung menuju keluar dari kamar Alma dan hanyamenyis
akan Alma dengan seluruh kekacauan yang dibuatnya.Dari ke
jauhan Becca mendengar suara pria yang dia perkirakanseba
gai bodyguardnya Alma, Becca panic dan langsung berlarike
koridor kiri sedangkan para bodyguard
Alma datang darikoridor kanan.

11 . INT . Hotel . Pagi

( Alma terbangun dari tidurnya yang pulas )


Alma melihat sekeliling dan memproses keadaan kamarnya
yang sudah berantakan tidak karuan sejenak, Alma seketika
langsung menyadari dan berlari menuju kea rah brangkasnya,
Alma memasukkan pinnya dengan cepat dan ketika brangkas i
tuterbuka. Betapa sangat terkejutnya Alma melihat brangka
snyasudah kosong tidak tersisa.

Alma langsung berteriak dan memanggil bodyguard


yang sedang berdiri di depan kamarnya. Alma berkata

Alma
“Cari cincin gue sampe dapet. CEPET!!!”

Bodyguard langsung berlari dan bergegas melakukan perinta


hyang diberikan oleh atasannya Alma. Alma sangat kesal, m
arah gelisah, gusar.

10 Menit Kemudian

Alma mendengar bunyi ketukan pintu kamarnya,


Alma langsungberlari dan mendapati kedua bodyguarnya yang
ngos ngosan danjuga panik. Alma terdiam dan menyimak, bod
yguardnya pun berkata bahwa

Elang
“Maaf nyonya. Tetapi semua CCTV di koridor 13 pada tanggal
14 sudah terhapus.”

Alma
“WHAT?!!!”

Alma yang mendengarnya punshock dan marah. Lalu Alma


berkata

Alma
“Cepat. Lapor polisi!!!!”

12 . INT . Garasi Gery. Malam


Para anggota The Bloods
yang sedang berada di garasi dudukdengan santai dan asyik
dengan kesibukan mereka sendiri
Tibalah Gery bersama Serra masuk ke dalam garasi tersebut.
Para anggota The Bloods pun langsung menaruhkan
pandanganmereka ke Serra.

Gery
“Silahkan duduk Ny. Serra...”
(duduk)

Serra
“Mana Barangnya”

Gery langsung melihat kearah Becca yang memberikan isyara


t kepada Becca untuk mengambil yang Serra inginkan.
Becca datang dan membuka kotak cincin tersebut dan berkat

Becca
“Sesuai dengan request....”

Serrayang melihat cincin tersebut kagum dan terdiam, keti


kaSerra hendak menyentuh cincin tersebut Becca langsungme
narik cincinnya dan memberikannya ke Gery.

Gery
“Kesepakatan....?”

Serra langsung membuka dan memberikan tas yang berisikanu


ang kepada Gery dan baerkata

Serra
“Sesuai kesepakatan, ruby ini saya beli dengan harga 4M.”

Gery pun langsung bersemangat dan menjabat tangan Serra


d engan kencang. Ketika Gery berbahagia dengan uang yang
di berikan Serra.

Roby memiliki rasa pensaran dengan apa yang dilakukan ole


h Serra

Roby
“Kenapa harus berlian ruby Alma?”

VO Serra
“(Pada saat kuliah kami bersahabat sangat dekat. Kami sang
atakur dan selalu bersama dimanapun kapanpun. Sampai di s
uatusaat Alma berubah dan menjadikan saya saingannya. Dia
mengambil seluruh spotlight saya, seluruh teman dan pacar
sayayang bernama Dani. Saya dan Dani sudah menjalani hub
unganselama 1 tahun namun tiba-tiba Dani berubah tak sama
seperti dulu. Dia mulai meninggalkan ku di saat aku membu
tuhkannyadan pada saat hari jadi kami Dani memutuskan unt
ukmengakhiri hubungan kami dan jujur kepada saya bahwa di a
danAlma sudah menjalin hubungan selama 3 bulan terakhir.
Sedihdan dendam ini terbalaskan dengan cincin ini karena
Ruby inimerupakan koleksi berlian yang sangat langkah da
n Alma pun tidak berhasil menjaganya...)”

Cut to:

Gery mengantar Serra keluar dan berjabat tangan dengan se


rra.The Bloods
pun bersulang dan merayakan keberhasilan mereka.

13 . INT . Kereta. Malam


Shoot The Bloods di kereta
Roby 20 detik
Gery 20 detik
Nico 20 detik
Becca 20 detik

SELESAI

Anda mungkin juga menyukai