Desain Produksi THE RUBY
Desain Produksi THE RUBY
THE RUBY
Tim Produksi
Deskripsi Film :
Sinopsis :
Karakter Tokoh :
Polisi
( Menyapa )
“Selamat Sore Tuan Roby”
Polisi VO
( Tegas )
(“Seperti yang kamu ketahui, pembebasan bersyarat merupakan
sebuah keuntungan untuk narapidana .. salah satu larangan
pembebasan bersyarat adalah tidak terlibat dengan orang
yang memiliki catatan kriminal dan melakukan tindak
kriminal dalam bentuk apapun, Apakah ini menjadi tantangan
yang sulit?”)
Roby
“JELAS DONG!!! itu hal yang pertama kali bakal gue lakuin.Gue
juga nyesel ngelakuin hal ini dan juga Pembebasan bersyarat
kan hal yang gue tunggu tunggu sejak lama, sebelumnya
merupakan sebuah kesalahan.. kalau gue dibebaskan gue bakalan
hidup sederhana dan normal seperti orang lain, punya
pekerjaan tetap dan cari teman baru”
cut to:
Polisi 2
“Hidup sederhana?”
Roby
“Kok lu bisa tau?”
Polisi 2
“Semua orang juga denger kalee...”
Roby
“Mana sini lamaaa bgt elahh...”
Pak Jansen
Receptionist
Pak Jansen
“Atas nama Jansen dikamar nomor 300”
Receptionist
( sambil memainkan komputer )
“Baik pak, ada lagi yang bisa saya bantu?”
Pak Jansen
“Udah itu aja, terima kasih ya”
Receptionist
“Baik pak, selamat jalan”
Pak jansen keluar dari hotel, dan tak lama Roby langsung
menelpon receptionist
Receptionist
“Selamat siang dengan hotel duta ada yang bisa
kami bantu?”
Roby
“Selamat siang, saya Jansen tadi kami yang booking dikamar
300, bisa minta buka kamar yang tadi? karena pesawat kami
ditunda jadi besok makanya saya harus stay 1 malam lagi”
Receptionist
“Baik pak, untuk kamarnya kami buka di nomor 300 seperti
sebelumnya ya pak, mohon ditunggu kamar akan kami siapkan
dalam 10 menit pak”
Roby
“Oke, Thank you..”
Cut to:
Roby masuk kamar atas nama Jansen, pada saat itu ada
pelayan yang sedang menyiapkan kamar
Pelayan
“Apa ada yang bisa saya bantu pak?”
Roby
“Terimakasih, sepertinya tidak karena aku butuh istirahat”
Pelayan
“Baiklah pak selamat beristirahat”
Gerry
“Udah keluar penjara nih liat – liat”
Roby
“Baru juga sehari elahh..”
Gerry
“Main kerumah gue dong.., kangen ni gue sama lo”
Roby
“Ga mau kalo lo....”
Gerry
( menyela )
“Come on.. ayooo kita makan bareng dirumah gue”
Roby
“Okk ok.., fine share location lo sekarang”
Roby
( wajah bingung bertanya )
“Ngapain ke garasi, kalo lo mau ngajak gue untuk ngelakuin
hal kriminal lagi.. GUE GAMAU!!”
Gerry
( tenang menuntun Roby untuk duduk )
“Hei.. santai.. duduk dulu..”
Gerry
“Bro.. ini kesempatan kita untuk ngambil berlian itu.. gue
tau
lo juga ga ada modal untuk hidup kan.. come on gausah gengsii”
Roby
“Lo gatau Ger ini operasi besar Alma itu orang kaya dan
pasti banyak bodyguard gue gamau ngambil resiko itu! Baru
juga 1 hari keluar penjara GILAKK LOO”
Gerry
“Tenang aja kita punya pasukan yang handal dalam bidang
ini”
Roby
( dengan wajah heran )
“Pasukan??”
Gerry
( memanggil Beca dan Niko untuk masuk ke dalam )
“Guys..”
Roby
( dengan dengan wajah tercengang )
“WAHHH GILAKK LOO!”
Alma
“Oh.. model terbaru ya?
Gue ga boleh ketinggalan ni ( bergumam dengan suara kecil
) Okee.. langsung bawa kerumah aku aja ya!!”
Frank
“Iya Nn. Alma, baiklah mohon ditunggu non”
Asist Alma
( membukakan pintu )
“Silahkan masuk..”
Alma
( menyapa dengan nada semangat )
“Hai.., mana nih aku udah gasabar litanya”
Ulan
“Baiklah Nn Alma, kita langsung ke proses transaksi nya ya”
Alma
( suara lantang )
“Great!!!, Mbak ambilin buku cek aku dong”
Alma
“Ohh.. hai.. halo sera ya ampun udah lama banget ya..
longa nelpon gue..”
Sera
(“Haloo sayy, iya nih lo apa kabar sehat?”)
Alma
“Of course, sehat dong! Lo gimana apa kabar?”
Sera
(“Baik.. hahaha. Eh udah lama banget ya kita ga ketemu, lo
sibuk ga?”)
Alma
“Ngga sih kenapa emangnya?”
Sera
(“Masa lo lupa si bentar lagi kan anniversary persahabatan
kita. Gue mau ngajak lo makan di cafe gue yang di
Palembang, gue juga ngajak karin nih”)
Alma
“Sounds great!! Tanggal berapa nih? Biar gue bisa pesen
tiket pesawat sama hotelnya”
Sera
(“Ehh udah gausah semua gue yang ngatur lo tinggal siap
badan aja!”)
Alma
“Wahh serius nii hahaha.. okee see you later”
Sera
(“See you bye..”)
Cut to:
Cut to :
Sera
“Akhirnya yaa.. dateng juga, gimana penerbangannya
tadi lancar?”
Alma
“Lancar dong”
Sera
“Yukk sini duduk”
Sera
( bertanya ke Alma )
“Gimana kerjaannya”
Alma
“Lancarr dong..”
Karin
“Udah lama banget ya kita ga ngumpul ngumpul gini”
Alma
“Iya ya, kangen de sama kalian huhuhu..”
Sera
( sambil mengasih buku menu )
“Eh guys pesen minum sama makan gih”
Karin
“Cincin baru ya ma, ini yang limited edition kan?”
Alma
“Oh iya.. ini cincin ruby yang emang limited edition
soalnya diimpor langsung dari myanmar”
Karin
“Oh iya ya, pantesan waktu itu Sera ngincer banget”
“Cut to:
Sera, Alma dan Karin selesai makan langsung menuju pintu
keluar untuk pulang
Sera
“Makasih lo udah dateng jauh- jauh ke Palembang”
Alma
“Hahaha.. gapapa kok santai aja, nice to see you guys..”
Karin
“see you next time yaa”
Beca
( heran )
“Eh kostum kita gini aja”
Gerry
“Tenang aja semua udah..”
Beca
“Anjing lo.. bisa di tahan dulu ga sii!! Bau banget lagii”
Niko
“hehehe iya maaf.., gue kalo panik suka sakit perut
emang”
Cut to:
Niko
“Eh lu tadi dipanggil sama boss noh.. di bawah”
Pelayan
“Iya ya? Tapi gue masig harus nganter makanan nih”
Niko
“Ya udah, gue aja yang gantiin lo sementara nganter
makanannya, lo langsung ke bawah aja”
Pelayan
“Okee bro makasih ya, ntar kalo udah gue langsung lanjutin
lagi”
Niko
“Iya tenang aja”
Cut to :
Alma
( sambil menunjuk meja )
“Tarok di meja ini aja ya”
Alma
“Tunggu bentar..”
Alma
“Nih, tipnya buat kamu makasih ya”
Niko
“Terimakasih banyak non”
Becca
“Elah dimana sih...”
3412...
Alma
“Cari cincin gue sampe dapet. CEPET!!!”
10 Menit Kemudian
Elang
“Maaf nyonya. Tetapi semua CCTV di koridor 13 pada tanggal
14 sudah terhapus.”
Alma
“WHAT?!!!”
Alma
“Cepat. Lapor polisi!!!!”
Gery
“Silahkan duduk Ny. Serra...”
(duduk)
Serra
“Mana Barangnya”
Becca
“Sesuai dengan request....”
Gery
“Kesepakatan....?”
Serra
“Sesuai kesepakatan, ruby ini saya beli dengan harga 4M.”
Roby
“Kenapa harus berlian ruby Alma?”
VO Serra
“(Pada saat kuliah kami bersahabat sangat dekat. Kami sang
atakur dan selalu bersama dimanapun kapanpun. Sampai di s
uatusaat Alma berubah dan menjadikan saya saingannya. Dia
mengambil seluruh spotlight saya, seluruh teman dan pacar
sayayang bernama Dani. Saya dan Dani sudah menjalani hub
unganselama 1 tahun namun tiba-tiba Dani berubah tak sama
seperti dulu. Dia mulai meninggalkan ku di saat aku membu
tuhkannyadan pada saat hari jadi kami Dani memutuskan unt
ukmengakhiri hubungan kami dan jujur kepada saya bahwa di a
danAlma sudah menjalin hubungan selama 3 bulan terakhir.
Sedihdan dendam ini terbalaskan dengan cincin ini karena
Ruby inimerupakan koleksi berlian yang sangat langkah da
n Alma pun tidak berhasil menjaganya...)”
Cut to:
SELESAI