Anda di halaman 1dari 9

Roger Si Manusia Serigala

Oleh: Mochammad Reno Armada Bagastara

Kisah dimulai seorang pria mendapat kutukan malang.

Pria tersebut bernama Roger Iskandar yang sekarang berusia 28 tahun, 15 tahun yang lalu dia
mendapat kutukan dari seorang penyihir jahat yang ingin membunuh ke dua orang tua Roger
dan dia berusaha melindungi ke dua orang tua nya, malang nya dia yang terkena kutukan.

Orang tua Roger mengusir Roger karena mereka takut kepada kutukan Roger.

Selama 15 tahun Roger tinggal di hutan, dia setiap malam berburu hewan-hewan di hutan
untuk bertahan hidup.

Roger di pagi hari sampai senja dia hanya manusia biasa tetapi di malam hari dia berubah
menjadi serigala buas yang menakutkan.

Suatu hari Roger bertemu gadis manis, lalu Roger berfikir “Apakah gadis itu akan menjadi
makan malam ku atau gadis itu akan menjadi teman ku?”

Setelah berfikir sangat panjang akhirnya Tuan Roger lebih baik ingin bertemu gadis tersebut
untuk berkenalan.

Suatu hari Tuan Roger mencari gadis tersebut untuk berkenalan, Tuan Roger melihat dari
kejauhan bahwa Si Gadis memiliki seseorang Kakek Tua, si gadis membawakan buah
stroberi untuk kakeknya yang tinggal di pedalaman hutan dengan sebuah rumah kayu kecil.

Saat si gadis berpamitan untuk pulang dengan kakek nya, Tuan Roger memiliki kesempatan
untuk berkenalan dengan Si Gadis, di tengah perjalanan Si Gadis bertemu seorang pria, pria
tersebut adalah Tuan Roger.

Tuan Roger langsung perkenalkan diri “Halo gadis manis perkenalkan aku Roger Iskandar,
kamu bisa panggil saya Tuan Roger.”

Si Gadis menjawab “Halo Tuan Roger, nama ku Ruby Berry, tuan bisa panggil aku Ruby,
salam kenal ya.” Akhirnya mereka berdua saling mengenal

Ruby bertanya pada tuan Roger “Tuan Roger kau sedang apa di tengah hutan seperti ini?”

Tuan Roger menjawab “Anu…. em…. aku tadi sedang berburu rusa untuk di makan hehe”,
Tuan Roger tidak memberi tahu Ruby bahwa dia mempunyai kutukan di malam hari.

Ruby menjawab “Oo berburu ya.”


Tuan Roger “Iya Ruby, emm…. Ruby kamu punya waktu ga besok siang?” tanya si tuan
Roger.

Ruby menjawab “Sepertinya ada, kenapa emang nya?”

Tuan Roger menjawab “Mau kah kamu besok siang ke pinggir danau? kita adakan acara
pertemanan kita.”

Ruby menjawab “Baiklah besok siang aku kesana.”

Tuan Roger menjawab “Terimakasih Ruby besok ku tunggu di pinggir danau ya.”

Ruby menjawab “Okay.”

Akan kah besok siang akan menjadi hari pertemanan pertama bagi tuan Roger?

Keesokan hari nya tuan Roger menunggu Ruby di pinggir danau.

Ruby yang sedang mengantarkan buah untuk Kakeknya terhambat di jalan karena ada pohon
tumbang, oleh sebab itu dia menjadi sangat terlambat mengantarkan buah untuk Kakeknya.

Tuan Roger yang menunggu kehadiran Ruby begitu lama sampai dia lelah.

Hari semakin sore, Roger berfikir Ruby seperti nya tidak akan datang. Jadi dia memutuskan
untung pulang, di saat yang bersamaan Ruby berlari kencang menuju danau tetapi dia
terlambat karena Tuan Roger sudah pulang.

Tuan Roger pulang dengan rasa kecewa, Ruby diam-diam mengikuti tuan Roger sampai ke
rumah tuan Roger.

Malam pun tiba…..

Tuan Roger secara tidak langsung berubah menjadi serigala buas, dia mencari mangsa untuk
di makan malam ini.

Ruby kaget Tuan Roger berubah menjadi serigala buas dan dia tidak tau kalau Tuan Roger itu
manusia serigala.

Ruby berusaha kabur dari tempat itu tetapi dia menginjak ranting kecil dan membuat suara,
suara itu terdengar oleh tuan Roger dan langsung mengejar Ruby.

Tuan Roger mengejar Ruby sangat kencang karena dia sangat lapar, Ruby berusaha kabur
dari tuan Roger yang sangat lapar.
Ruby berhasil selamat, dia bersembunyi di sebuah batang kayu besar.

Tuan Roger kehilangan jejak si Ruby dan dia pergi ke tempat lain untuk berburu.

Ruby berfikir “Kenapa tuan Roger bisa menjadi serigala di malam hari? apakah karena aku
tadi siang terlambat datang ke danau yang di janji kan?”

Malam yang mengerikan dan Ruby berhasil selamat dari kejaran Tuan Roger.

Keesokan hari nya Ruby mencari Roger di tengah hutan dan di pinggir danau.

Ruby mencari Tuan Roger dimana-mana dan dia tidak menemukannya, Ruby berfikir
"Apakah dia ada dirumah nya?"

Ruby langsung menuju ke rumah Tuan Roger, Ruby sampai di rumah Tuan Roger dan
mengetuk pintu rumah.

“Tok…… tok…… tok…… permisi apakah ada orang?” tanya si Ruby.

Ruby kebingungan kenapa tidak ada yg menjawab salam dari nya?

Ternyata pintu rumah Tuan Roger tidak di kunci, jadi Ruby memutuskan untuk masuk saja
kedalam.

Ruby kaget melihat Tuan Roger berbaring di lantai dan terluka parah, Ruby mencari obat di
sekeliling rumah tuan Roger akhirnya dia menemukan obat untuk menyembuhkan luka Tuan
Roger.

Ruby langsung bertanya kepada Tuan Roger “Kenapa Tuan Roger bisa terluka separah ini?”

Tuan Roger menjawab “Semalam aku sedang berburu tetapi ada orang lain yang
menyerangku, aku berusaha melawan tetapi mereka sangat kuat, mereka juga membuat ku
hingga terluka sangat parah”

Ruby bertanya “Apakah tuan mempunyai rahasia yang sangat menyeramkan?”

Tuan Roger menjawab dan bertanya “Rahasia menyeramkan seperti apa?”

Ruby menjawab dan bertanya “Apakah tuan bisa berubah menjadi serigala di malam hari?”

Tuan Roger menjawab dan bertanya “Bagaimana kau mengetahui aku bisa berubah menjadi
serigala di malam hari?”
Ruby menjawab “Maaf soal kemarin aku terlambat menuju tempat yang tuan janjikan, jadi
aku mengikuti tuan sampai ke rumah.”

Tuan Roger menjawab “Tidak apa Ruby, jadi ini alasan kamu tahu rumah ku dan aku
sebenarnya mau cerita tentang diriku di pinggir danau karena kemarin kau tidak datang
makanya aku tidak cerita.”

Ruby bertanya “Apakah tuan bisa menceritakan tentang kisah tuan?”

Tuan Roger menjawab “Tentu saja Ruby”

Tuan Roger mulai bercerita tentang masa lalu nya “15 tahun dahulu…………”

Ruby sangat kagum tentang baik nya Tuan Roger kepada orang tua nya sehingga dia yang
menerima kutukan tersebut.

Ruby sekarang tau kebenaran tuan Roger, hari mulai sore Ruby berpamitan kepada tuan
Roger “Ruby pamit pulang ya Tuan Roger dan jangan lupa jaga kondisi mu ya tuan.”

Tuan Roger bertanya “Hei Ruby besok aku akan mencari mu, aku ingin banyak mengobrol
bersama mu”

Ruby menjawab “Tentu Tuan Roger kau bisa temui aku di pinggir danau, aku janji besok
akan datan”

Tuan Roger menjawab “Terimakasih sudah meluangkan waktu nya Ruby”

Keesokan hari nya Ruby bergegas menuju rumah Kakeknya untuk mengantar roti lapis
buatan Ibunya, Ruby menyisakan 2 roti lapis untuk di bawa ke pinggir danau.

Ruby selesai mengantarkan roti lapis kepada Kakeknya dia bergegas ke pinggir danau, dia
khawatir takut Tuan Roger menunggu.

Benar saja Tuan Roger sudah di sana, Ruby menyapa tuan Roger “Selamat pagi Tuan Roger”

Tuan Roger menjawab “Selamat pagi juga Ruby, sini duduk dulu pasti kamu lelah berlari
menuju ke sini.”

Ruby menjawab dan bertanya “Baik tuan, bagaimana tuan tau kalo Ruby berlari menuju ke
sini?”

Tuan Roger menjawab “Ya aku tahu karena aku setengah predator, jadi aku bisa melacak
keberadaan makhluk hidup di sekitar ku.”
Ruby menjawab dan bertanya “Wow kutukan mu bisa menjadi kekuatan yang bagus bagi
menjaga diri mu, ngomong-ngomong tuan Roger sudah sarapan? Ruby bawa roti lapis nih,
ayo makan bersama.”

Tuan Roger menjawab “Mungkin kutukan itu di takdirkan untuk melindungi diri ku, wah
makasih ya Ruby tadi tuan lupa sarapan takut kamu sudah di pinggir danau, jadi nya tuan
langsung menuju danau lebih awal.”

Ruby menjawab “Iya sama-sama Tuan Roger makan saja biar perut tuan ga kosong hehe.”

Tuan Roger bertanya “Jadi Ruby ada yang ingin kamu tanyakan kepada ku?”

Ruby menjawab “Bagaimana cara tuan bisa bertahan hidup sendiri selama 15 tahun dahulu?”

Tuan Roger menjawab “Mungkin aku bisa bertahan hidup sendiri karena ada nya kutukan
yang bisa membantu mencari makan dan menjaga diri ku sendiri dari ancaman.”

Ruby menjawab “Oo jadi begitu tuan Roger bisa hidup sampai sekarang, ngomong-ngomong
tempat ini indah sekali tuan Roger.”

Tuan Roger menjawab “Betul Ruby tempat ini sangat indah karena bersama mu.”

Ruby menjawab dengan rasa malu “Bisa aja Tuan Roger hmph…”

Tuan Roger bertanya “Ruby apakah tempat ini akan menjadi tempat pertama kita bertemu.”

Ruby menjawab “Sepertinya iya Tuan Roger, waktu pertama kita ketemu kita hanya
berkenalan bukan?”

Tuan Roger menjawab “Betul Ruby.”

Akhirnya mereka berdua mengabadikan danau tersebut sebagai tempat bertemu nya mereka
berdua.

Esok pagi Ruby seperti biasa mengantarkan makanan untuk Kakeknya.

Di tengah perjalanan Ruby bertemu sekelompok berandal licik.

Si berandal bertanya "Halo gadis manis mau kemana kamu?"

Ruby menjawab “Mau ke rumah Kakekku.”

Si berandal menjawab dan bertanya “Oo mau ke rumah Kakek ya, ngomong-ngomong kamu
membawa apa itu?”
Ruby menjawab “Ini sebuah roti lapis buatan ibu ku untuk Kakekku”

Si berandal bertanya “Dalam hati (Wah sebuah roti lapis sepertinya aku ada ide). Bolehkan
aku membawa nya untuk kakek mu?"

Ruby menjawab “Tidak usah repot-repot tuan aku bisa membawanya sendiri.”

Si berandal menjawab “Tidak apa-apa gadis manis akan ku bawakan roti lapis ini ke rumah
kakek mu.” Si berandal memaksa mengambil keranjang yang di bawa Ruby.

Ruby menjawab sambil panik “Maaf tuan, tuan bisa tidak menarik keranjang ku.”

Si berandal menjawab “Serahkan keranjang mu, cepat!!”

Ruby menjawab “Maaf tuan, keranjang ini harus aku antarkan ke rumah Kakekku.”

Si berandal menjawab “Ya sini biar tuan yang mengantarkan keranjang itu ke rumah
kakekmu.”

Ruby berteriak minta tolong “Tolong…… seseorang tolong aku…… tolong……”

Tuan Roger mendengar dari kejauhan suara minta tolong dari Ruby, Tuan Roger bergegas
menuju Ruby.

Si berandal mendengar jejak kaki seseorang dia bergegas mengambil paksa keranjang Ruby.

Ruby berteriak lebih kencang “Tolong…… tolong ada pencuri……”

Tuan Roger datang langsung mengejar si berandal.

Tuan Roger hampir membunuh si berandal tetapi Ruby berteriak “Hei Tuan Roger biarkan
berandal itu pergi jangan tuan bunuh.”

Tuan Roger langsung membiarkan berandal itu hidup dan membawakan kembali keranjang
Ruby yang di curi.

Ruby menjawab “Terima kasih Tuan Roger sudah membantuku.”

Tuan Roger menjawab “Tidak masalah Ruby itulah gunanya teman.”

Ruby berpamitan kepada Tuan Roger untuk melanjutkan mengantar roti lapis ke rumah
Kakeknya.
Hari ini adalah Hari Bulan Purnama.

Keesokan pagi nya Roger mencari Ruby untuk memberitahu bahwa malam ini adalah malam
yang berbahaya.

Roger bertemu Ruby yang sedang mengantarkan makanan untuk Kakeknya.

Tuan Roger bilang kepada Ruby bahwa nanti malam tidak boleh ada yang keluar rumah.

Ruby bertanya “Ada masalah apa Tuan Roger?”

Tuan Roger menjawab “Malam ini adalah Malam Bulan Purnama.”

Ruby bertanya “Apa yang terjadi di Malam Bulan Purnama?”

Tuan Roger menjawab “Malam Bulan Purnama adalah malam yang mengerikan, para
predator biasanya akan menjadi berbahaya di malam ini.”

Ruby menjawab “Oo begitu ya Tuan Roger, oke terima kasih informasi nya Tuan Roger.”

Tuan Roger menjawab “Iya sama-sama Ruby, jangan lupa yang tadi aku bilang ya.”

Malam pun tiba.

Tuan Roger yang sudah siap datang nya Bulan Purnama, dia pun berubah menjadi serigala
yang begitu buas bahkan pikiran nya tidak terkendali.

Tuan Roger bukan lagi mencari mangsa di hutan tetapi di pedesaan.

Ruby yang di suruh Ibunya untuk mengirim buah ke rumah tetangga baru nya, rumah nya
cukup jauh.

Ruby berpamitan kepada Ibunya untuk mengirim buah ke rumah tetangga baru nya “Ibu,
Ruby pamit mengantarkan buah dulu ya.”

Ibu Ruby menjawab “Iya nak hati-hati di jalan ya.”

Ruby pergi dari rumahnya, dan Ruby lupa peringatan Tuan Roger.

Tuan Roger yang sudah tidak terkendali dan dia melihat Ruby menjadi sangat lapar.

Tuan Roger langsung melompat dari atap rumah ke atap rumah lainnya untuk mengikuti
Ruby.
Ruby yang punya firasat buruk, tetapi dia tetap melanjutkan perjalanan menuju rumah
tatangga baru nya.

Tuan Roger yang sudah sangat lapar dia langsung turun dari atap rumah untuk menampakan
diri.

Ruby yang terkejut dan dia teringat peringatan Tuan Roger.

Ruby lari sekencang yang dia bisa, tetapi Tuan Roger sangat buas dan lincah.

Ruby tersandung batu dan terjatuh, disisi lain Tuan Roger memiliki kesempatan untuk
memakan Ruby.

Tetapi…..

Tetapi bala bantuan desa datang.

Seseorang melihat Ruby yang sedang di kejar serigala buas langsung melaporkan kepala desa
untuk meminta bantuan.

Bala bantuan desa menyerang serigala buas itu menggunakan obor.

Tuan Roger yang takut dengan api yang sangat panas, dia pun lari ke arah hutan dengan cara
menaiki atap rumah-rumah di desa.

Kepala Desa bertanya kepada Ruby “Ruby apakah kau baik-baik saja?”

Ruby menjawab “Iya Pak, saya baik-baik saja kok.”

Kepala Desa bertanya “Kamu mau kemana malam-malam begini?”

Ruby menjawab “Saya di suruh Ibu saya untuk mengirim buah ke tetangga baru.”

Kepala Desa memberikan saran kepada Ruby “Bapak ingat kan ya Ruby, kamu tidak boleh
keluar malam-malam karena sangat berbahaya apalagi kamu masih anak-anak.”

Ruby menjawab “Baik Pak saya akan mengingat saran Bapak."

Ibu Ruby dari kejauhan berlari takut anaknya terjadi apa-apa.

Ibu Ruby menangis dan bertanya kepada Ruby “Apakah kau baik-baik saja nak?”

Ruby menjawab “Aku baik-baik saja Bu.”


Ibu Ruby menjawab “Syukurlah, maaf kan Ibu ya Ruby karna menyuruh mu mengantarkan
barang malam-malam.”

Ruby menjawab “Tidak apa-apa Bu.”

Ibu Ruby memeluk Ruby supaya pikirannya tenang.

Ruby yang masih memikirkan bagaimana keadaan Tuan Roger ketika para warga menyerang
nya menggunakan api obor yang panas itu.

Anda mungkin juga menyukai