Alur Dan VO TVC Jamkrindo
Alur Dan VO TVC Jamkrindo
Ayahku bermimpi
besar membangun fasilitas jalan di Desa sederhana kita, hingga impiannya menciptakan
keluarga cemara. Dan ini, sepenggal cerita tentang ambisi di hari klasik yang kian berlalu.
Namun, di balik keteguhan ambisinya, aku melihat wajah pucat pasi Ayah yang lelah sambil
melihat kalender di meja yang telah diberi tanda ceklis. Matanya yang kian menatap kosong
tanggal itu, tentu menjadi teka-teki di kepalaku.” (Adegan I, VO untuk menampilkan
footage Ayah sedang memantau proyeknya, kelelahan sepulang bekerja sambil melihat
kalender dan si anak tengah mengintip)
2. VO : “Tadinya, aku ingin bertanya pada Ibu tentang kegelisahan Ayah. Hanya saja, Ibu
terlihat sedih dengan pandangan yang merunduk dan sedikit terisak. Ada apa dengan
keluarga ini? Sepertinya sedang tidak baik-baik saja. Apa yang sedang mereka pendam? Apa
yang sedang mereka tahan? Sampai makan malam pada rumah dingin tanpa suara itu,
semua mulai terjawab satu per satu.” (Adegan II, VO untuk adegan Ibu di dapur dan anak
mengintip sampai Ibu membawa makanan ke meja makan)
Adegan di meja makan dicut sedikit, dan disambung dengan dialog mulai dari
Ayah : “Apalagi Ayah yang tiap hari harus memikirkan keluarga ini”
Dialog berlanjut sampai si anak enggan makan dan meninggalkan meja makan.
Anak terbangun, menampilkan sedikit take pada saat membuka buku agenda jamkrindo
yang ada gambar produk-produk jamkrindo di buku, lalu si anak beranjak dari tempat
tidurnya.
3. VO : “Cerita di meja makan malam kemarin, biarlah tetap berlalu. Tapi momennya,
memberi tamparan kepada kami untuk tetap berikhtiar dan tidak menyalahkan siapapun.
Keluarga ini memang tampak dingin, tapi untuk urusan bangkit dari keluh dan kesah adalah
tugas bersama untuk berubah menjadi kasih. Layaknya Jamkrindo yang melayani dengan
menjunjung tinggi budaya AKHLAK. Amanah, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan
Kolaboratif.” (Adegan III, VO untuk menampilkan Ibu dan Ayah di depan pintu yang bersiap
pergi bekerja namun dicegah anaknya, menampilkan adegan mereka di pompong hingga
turun pompong dan footage-fotage di kapal/laut)