Anda di halaman 1dari 20

CAPERNAUM

(CAPHARNAÜM)
~Oleh Kelompok 10~
Anggota Kelompok
10

Dwi Luthfiyani (180910200003)


Alia Suyanti (180910200006)
Aulia Luthfiana (180910200014)
Ainul Fazhila (180910200045)
Hafizhuddin Akmal (180910200082)
Erwin Ernanda (180910200095)
TRAILER FILM
BIODATA FILM
Arti “capharnaüm” sendiri dalam bahasa prancis adalah
kekacauan. Sutradara dan Penulis : Labaki Film ini berhasil masuk
dalam nominasi Palme d’Or, penghargaan tertinggi dalam Festival
Film Cannes dan salah satu penghargaan yang berhasil diraih
adalah penghargaan Jury Prize. Rating untuk film ini juga terbilang
cukup baik, menurut IMDb film ini memiliki rating 8,4/10.

Judul : Capernaum
Dirilis : 20 September 2018 (Lebanon)
Sutradara : Nadine Labaki
Penulis : Nadine Labaki
Durasi : 126 menit
Rumah produksi : Mooz Films, Cedrus Invest Bank, dan Sunnyland Film
Bahasa : Arab dan Amhar
LATAR BELAKANG
secara garis besar, film Capernaum ini
menggambarkan realitas kehidupan di beirut,
Leba no n, m elalui po int of view se oran g an ak
ya ng ya ng hidu p da la m kond isi ya ng sa ng at
su lit, ia tid ak m am pu dibi ay ai ol eh kedu a
oran gtua ny a se hing ga ke du a or an gt ua ny a
men ge kp loita si di a da n juga ad ik-ad iknya .

Film ini m en jaba rkan tentan g isu -isu so sia l


yang m ar ak terjadi, khususny a ke tid akse ta raan
dan ha k anak serta m em beri pe la jara n te nt ang
pantang menyerah dalam hidup dan juga
berbuat baik.
Sinopsis
Film Capernaum mengisahkan tentang seorang anak berusia 12
tahun, Zain Al Rafeea, yang menuntut orang tuanya atas
ketidakadilan hidup yang dirasakannya. Orang tuanya
membesarkannya dalam kemiskinan dan kesengsaraan hingga
dirinya tidak mendapatkan haknya untuk bersekolah.

Zain melarikan diri setelah gagal menyelamatkan adik


perempuannya yg akan dijual dan di nikahkan.

Tak lama dari itu, Zain mendengar kabar bahwa adik


perempuannya meninggal. Kemudian ia melakukan tindak
kriminalitas hingga dirinya di tahan. Dalam tahanan ia
menuntut orang tuanya lantaran telah melahirkannya dalam
kemiskinan dan kesengsaraan.
LATAR FILM
Latar waktu Latar Tempat
1. Siang
Saat persidangan Zain dan Rahil dilangsungkan Latar Tempat :
Saat Souad dan Zain juga adiknya menjenguk sepupunya Pemukiman rumah
di penjara
Saat Zain dan adik-adiknya berkerja menjual jus juga Zain kumuh (Lebanon),
yang mengantar belanjaan ke tempat pesanan ruang persidangan,
Saat perundingan keluarga Assad dan Souad serta Salim pasar, taman hiburan,
yang hendak menjual Sahar
Saat Zain berencana membawa Sahar kabur penjara
2. Malam
Saat keluarga Zain berkumpul untuk makan malam
bersama dan membicarakan perihal sekolah Zain dan
Sahar
Saat Zain bertemu Rahil untuk kedua kalinya dan dibawa
kerumahnya
Saat Rahil tertangkap polisi karena statusnya sebagai
imigran illegal yang belum mempunyai identitas resmi
Tokoh-Tokoh
Zain as Zain Cedra Izam as Sahar Yordanos as Rahil

Fadi Kamel as Selim Khawtar as Souad Nour as Assaad


Penokohan
Zain Tigest/Rahil Selim (Ayah Zain)

Zain adalah seorang anak Tigest adalah seorang Selim adalah seorang ayah
umur 12 tahun yang imigran gelap yang yang tidak bekerja,
kehilangan adiknya karena mempunyai seorang anak. pemarah, suka mabuk, suka
faktor kemiskinan. Zain anak pribadi yang bertanggung memukul,
yang cerdik, mampu jawab, sayang anaknya,
menyelesaikan masalah,
bertanggung jawab,
dewasa.
Penokohan
Souad (Ibu Zain) Sahar Assaad

Souad adalah seorang Sahar adalah seorang Assaad adalah


ibu yang mencari adik Zain yang cantik, seorang pedagang
nafkah dengan cara ceria, teman bagi zain, kelontong, suami Sahar
yang salah, pemarah, yang membantu Zain
suka memukul, suka berjualan
mengumpat
ALUR MENURUT
MONTAGE DAN
HANSHAW
1. Eksposisi
Film ini diawali dengan menampilkan Zain, Tigest,
orangtua Zain (Selim dan Souad), dan Nadine.
Mereka berada dalam ruang persidangan yang
dipimpin oleh seorang hakim. Zain berada disana
sebagai seorang terpidana, begitu pula dengan
Tigest. Sementara itu orang tua Zain datang sebagai
saksi, dan Nadine sebagai pengacara Zain.

Zain adalah seorang anak dari keluarga miskin, dia


tidak sekolah dan harus bekerja setiap hari. Dia
bekerja di toko kelontong Assaad, pekerjaannya
adalah mengantar barang, menurunkan barang dari
mobil, memasukkan barang ke dalam toko, barang-
barang tersebut cukup berat untuk dibawa anak
seusia Zain . Selain itu, Zain juga berjualan manisan
di pinggir jalan bersama adaknya Sahar. Zain juga
membantu ibunya yang menjual tramadol ke sel
penjara, dia membeli obat tersebut, menumbuk dan
mencampur obat itu dengan air.
2. Incting Force
Pada suatu hari Zain menemukan bercak darah di kasur
adiknya, Sahar. Dia bertanya pada Sahar sejak kapan itu
terjadi. Lalu Zain mencuci celana dalam Sahar dan
memberi bajun padanya untuk dijadikan pembalut. Zain
berkata pada adiknya jangan sampai orang tua mereka
tau kondisi tersebut, Zain takut orang tua mereka
membawanya pada Assaad dan menikahkan mereka
berdua.

Pada akhirnya orang tua mereka tau Sahar sudah baligh,


mereka merencanakan pernikahan Sahar dengan Assaad.
Zain yang melihat hal tersebut marah dan berkata pada
ibunya supaya jangan memberikan Sahar pada Assaad,
namun ibunya Zain tetap bersikeras akan keputusannya. Ibu
Zain mempersiapkan Sahar untuk dipertemukan dengan
Assaad lalu Zain mencegahnya, tapi tenaga Zain yang kecil
tidak bisa mengalahkan kekuatan ibunya. Akhirnya
genggaman Zain terlepas dan Sahar dibawa pergi oleh
Ayahnya. Zain marah dan kecewa pada orang tuanya, dia
pun pergi dari rumah.
3. Crisis
Pergi dari rumah bukan hal yang mudah. Zain sulit
mencari pekerjaan karena orang-orang takut
mempekerjakan anak kecil. Sampai disaat Zaid
bertemu dengan Rahil, seorang perempuan
imigran yang memiliki satu anak. Zain dibolehkan
tinggal di rumah Rahil dan diberi makan, tetapi
sebagai gantinya Zaid harus mengasuh anaknya
yang masih bayi. Suatu hari Rahil tertangkap polisi,
dia dibawa karena tidak memiliki surat izin tinggal.
Zaid dan anak Rahil tinggal berdua dan
melakukan segala cara untuk bertahan hidup.
4. Climax
Zain pergi ke rumah untuk mengambil berkas-
berkas untuk pindah daerah, tetapi dia malah
dimarahi orang tuanya karena sudah lama tidak
pulang ke rumah. Selain itu Zain curiga siapa
yang berada di rumah sakit setelah mendengar
berita ada surat dari rumah sakit. Ternyata
Sahar, adiknya yang berada di rumah sakit yang
meninggal karena tidak selamat dari hamil
mudanya. Zain sangat marah hingga ingin
membunuh Assad dengan menikamkan pisau
yang dibawanya sebagai bentuk balas dendam
atas kematian adiknya
5. Falling Action
Pada sidang kedua, orangtua Zain datang
untuk membela, bukan lagi sebagai saksi.
Namun Zain tetap menyampaikan keinginan
bahwa ia tidak ingin orangtuanya mempunyai
anak lagi berikutnya. Aspro berhasi ditangkap
karena telah mengeksploitasi anak Rahil
sekaligus Yonas dikembalikan kepada Rahil
setelah ditemukan di tempat Aspro. Dengan
perjuangan besar, Zain pun dibebaskan dari
penjara tidak lama setelah kejadian ini.
6. Conclusion
Zain menceritakan pengalaman hidupnya pada
sebuah talkshow melalui telfon ketika dia dipenjara,
hingga Nadine bersedia membantunya lewat jalur
hukum. Zain dibebaskan dari penjara, Assad
memberi pengakuan mengenai budaya menikah
muda di daerahnya, Tigest bertemu dengan Yonas
dan dibebaskan. Pada akhirnya Zain juga
dibebaskan dan diberi izin membuat passport.
Pengambilan foto passport menjadi adegan
penutup film ini dengan menunjukkan senyum
manis Zain
GAYA BAHASA
Gaya Bahasa Gaya Bahasa
Perbandingan pertentangan
‫ مثل الفأر‬,‫يعيش تكبب‬
‫حتى زجاجة الكاتشب أليها األسم‬ ‫هذا الريح بني آدم او ريح كلب‬
‫شبح بشوف الشمش‬
(Diucapkan ketika Aspro mengejek hidup dari
anaknya rahil/tigris) Yang pertama merupakan contoh majas
Layaknya gaya bahasa perbandingan pada hiperbola yang melebih-lebihkan
umumnya, bahasa arab pun memilikinya, dan ketakutan Rahil pada anaknya. Yang
partikel yang digunakan ialah partikel kedua merupakan majas ironi yang
perumpamaan, dalam contoh ini ada kata ‫مثل‬ diucapkan aspro ketika mengejek bau
yang digunakan. ini merupakan jenis majas zain & anak rahil
asosiasi
Gaya Bahasa
Gaya Bahasa Pertautan
Pengulangan ‫أحضر الشوش و أندومي‬
(Diucapkan pada saat sahra menanyakan
‫عصير العصور‬ indomie ke zain)
‫يال يال‬ Saking terkenalnya indomie di jajaran negara
arab, Indomie pun menjadi kata pertautan
‫مستحيل أمألو مستحيل أمأل‬ dari mie instan. ini merupakan majas
metonimia
PSIKOLOGI PENGARANG
Nadine Labaki menghadirkan isu-isu
kemanusiaan dan ketidakadilan sosial melalui
cerita anak yang tumbuh dalam kemiskinan dan
menggugat orang tuanya. Dia ingin
menyuarakan pentingnya hak anak-anak dan
memanfaatkan non-actor untuk menciptakan
nuansa autentis.

Labaki menggunakan film sebagai alat aktivisme


untuk menggerakkan penonton merenungkan
isu-isu ini. Judul "Capernaum" merujuk pada
kekacauan sosial, mencerminkan pesan
mendalam film ini yang berlaku di seluruh dunia.
SUMBER-SUMBER
Citations:
[1] http://korpusipb.com/resensi/capernaum-
potret-pilu-anak-anak-akibat-keegoisan-
orang-tua/
[2] https://tirto.id/sinopsis-capernaum-kisah-
anak-yang-gugat-orang-tua-karena-lalai-
dbtZ
[3]
https://movie.indozone.id/news/461428375/sinop
sis-capernaum-2018-anak-12-tahun-yang-
tuntut-orangtuanya
[4] https://www.bbc.com/indonesia/vert-cul-
47342168

Anda mungkin juga menyukai