Anda di halaman 1dari 4

SILABUS TEOLOGI HERMENEUTIK

Pdt. John C. Simon, M.Th, M.Hum, D.Th


johnsimon@sttintimlib.ac.id / 0812-9044-7396

DESKRIPSI MATA KULIAH


Mata kuliah ini bertujuan untuk menjelaskan apa itu hermeneutik. Sebagai “seni memahami”, maka
hermeneutik menjadi paradigma untuk memahami teks (diri sendiri) dan konteks (orang lain).
Hermeneutik dimulai dari “memahami diri” (self-understanding, hermeneutics of the I am) untuk
“memahami ruang publik” (hermeneutics of public space). Hermeneutik melampaui sekadar metode
memahami, tetapi merupakan metodologi, yaitu sistem nilai (premis nilai) atau asumsi filosofis yang
mengerangkai pengetahuan dengan nilai dan kepentingan yang diusung oleh seorang peneliti. Tidak ada
pengetahuan bebas nilai (free value) atau tanpa kepentingan. Lewat kuliah ini hendak ditunjukkan
bahwa hermeneutik mengusung tugas emansipasi sosial. Kalau hermeneutik adalah sebuah
kepentingan, maka salah satu kepentingan itu adalah emansipasi hidup yang adil dan manusiawi.
Hermeneutik mengusung kepentingan Kerajaan Allah.

METODE PEMBELAJARAN
1. Presentasi dosen
2. Presentasi mahasiswa
3. Diskusi
4. Makalah akhir

PENILAIAN
1. Kehadiran di kelas (10%)
2. Keaktifan di kelas (10%)
3. Empat (4) Laporan bacaan (40%): A4, Times New Roman 12, 1 spasi dan maksimum 1 halaman.
4. Book Review (40%). * ditulis sesuai buku Panduan Penulisan Karya Ilmiah (PPKI) 2021.

RENCANA TATAP MUKA


1. Penjelasan silabus dan Tiga Poros Kekuasaan Global (Konteks)
2. Apa itu Hermeneutik dan Lingkaran Hermeneutik (1 dan 2)?
3. Hermeneutik sebagai Paradigma (Prapaham – Paham – Prasangka)
4. Hermeneutik sebagai Seni Memahami perspektif Cartesian
5. Hermeneutik sebagai Seni Memahami perspektif Romantisme
6. Hermeneutik sebagai Seni Memahamai perspektif Fositivisme
7. Hermeneutik sebagai Seni Memahami perspektif Fenomenologi
8. Hermeneutik sebagai Seni Memahami perspektif Gadamerian
9. Hermeneutik sebagai Seni Memahami perspektif Strukturalisme
10. Heremeneutik sebagai Seni Memahami perspektif Bultmann
11. Hermeneutik sebagai Seni Memahami perspektif Ricoeurian

1
12. Seminar Kelas: Pdt. Ira D. Mangililo, Ph.D (F.Th UKAW) *Reading the Bible from and with the Margin
13. Pengumpulan Tugas

DAFTAR BACAAN

A. Bacaan Wajib
1. John C. Simon, Hermeneutik Paul Ricoeur dan Tugas Emansipasi (Yogyakarta & Makassar: Kanisius
dan STT Intim, 2019).
2. ______ , Hermeneutics Today: Dari Hermeneutik Institusi ke Hermeneutik Ruang Publik
(Yogyakarta & Makassar: Komojoyo Press & Pascasarjana STT Intim, 2021).

B. Bacaan Utama
1. F. Budi Hardiman, Seni Memahami: Hermeneutik dari Schleiermacher sampai Derrida (Yogyakarta:
Kanisius, 2015).
2. Haryatmoko, Membongkar Rezim Kepastian: Pemikiran Kritis Post-Strukturalis (Yogyakarta:
Kanisius, 2016).
3. John C. Simon, Merayakan Sang Liyan: Pemikiran-pemikiran Seputar Teologi, Eklesiologi, dan
Misiologi Kontekstual (Yogyakarta: Kanisius, 2015).
4. Kaelan, Filsafat Bahasa, Semiotika dan Hermeneutika (Yogyakarta: Paradigma, 2017).
5. K. Bertens, Sejarah Filsafat Kontemporer: Jerman dan Inggris, Jilid I (Jakarta: Gramedia, 2014).
6. ______ . Sejarah Filsafat Kontemporer: Prancis, Jilid II (Jakarta: Gramedia, 2014).
7. ______ . Ringkasan Sejarah Filsafat (Yogyakarta: Kanisius, 2014).
8. David M. Kaplan, Ricoeur's Critical Theory (New York: State University of New York Press, 2003).
9. E. Sumaryono, Hermeneutik: Sebuah Metode Filsafat, (Edisi Revisi) (Yogyakarta: Kanisius, 2014).
10. Josef Bleicher, Contemporary Hermeneutics: Hermeneutics as Method Philosophy and Chritique
(New York: Routledge & Kagan, 1993).
11. Bernard J.F. Lonergan, Method in Theology (London: Darton, Longman & Todd, 1975).
12. Syafa'atun Almirzanah dan Sahiron Syamsuddin, Upaya Integrasi Hermeneutika dalam Kajian Qur'an
dan Hadis: Teori dan Aplikasi, Buku 2 (Yogyakarta: Lembaga Penelitian UIN Sunan Kalijaga, 2011).
13. Duncan S. Ferguson, Biblical Hermeneutics: An Introduction (Atlanta: John Knox Press, 1986).
14. Dan R. Stiver, Theology after Ricoeur: New Directions in Hermeneutical Theology (London-Leiden:
Westminster John Knox Press, 1989).
15. Gusti A.B. Menoh, Agama dalam Ruang Publik: Hubungan antara Agama dan Negara dalam
Masyarakat Postsekuler Menurut Jürgen Habermas (Yogyakarta: Kanisius, 2015).
16. Richard E. Palmer, Hermeneutics: Interpretation Theory in Schleiermacher, Dilthey, Heidegger and
Gadamer (Evanston: Northwestern University Press, 1969).
17. Richard E. Palmer, Hermeneutika: Teori Baru Mengenai Interpretasi (Yogyakarta: Pustaka Pelajar,
2005).
18. John D. Caputo, Radical Hermeneutics: Repetition, Deconstruction and the Hermeneutic Project
(Bloomington and Indianapolis: Indiana University Press, 1987).
19. Chris A.M. Hermans dan Mary E. Moore (Ed.), Hermeneutics and Empirical Research in Practical
Theology (Leiden – Boston: Brill, 2004).

2
20. Robert Setio, “Hegemoni Barat dan Nasib Kontekstualisasi Teologi di Indonesia,” dalam Gema
Teologi 32, no. 1 (April 2008).
21. Felix Baghi, Alteritas: Pengakuan, Hospitalitas, Persahabatan (Etika Politik dan Postmodernisme)
(Flores: Ledalero, 2012).
22. Anthony C. Thiselton, New Horizons in Hermeneutics (Michigan: Zondervan Publishing House, 1992).
23. Komaruddin Hidayat, "Hermeneutical Problems of Religious Language," Al-Jami'ah 65, no. VI, (2000).
24. Yong Huang, "The Father of Modern Hermeneutics in a Postmodern Age: A Reinterpretation of
Schleiermacher's Hermeneutics," Philosophy Today 40, no. 2/4, (1996).
25. Robert Setio, "Manfaat Kritik Ideologi bagi Pelayanan Gereja," Penuntun: Jurnal Teologi dan Gereja
5, no. 20 (2004).
26. C. Groenen, Hermeneuse Alkitabiah: Ulasan Mengenai Cara Mengartikan dan Memberitakan Kitab
Suci (Ende: Nusa Indah, 1977).

C. Bacaan Pendukung
1. I. Wibowo dan B. Herry-Priyono, Sesudah Filsafat: Esai-Esai untuk Franz Magnis-Suseno (Yogyakarta:
Kanisius, 2006).
2. F. Budi Hardiman, Menuju Masyarakat Komunikatif: Ilmu, Masyarakat, Politik dan Postmodernisme
Menurut Jǘrgen Habermas (Yogyakarta: Kanisius, 2013).
3. ______ . Kritik Ideologi: Menyingkap Pertautan Pengetahuan dan Kepentingan Bersama Jürgen
Habermas (Yogyakarta: Kanisius, 2010).
4. Kevin J. Vanhoozer, Biblical Narrative in the Philosophy of Paul Ricoeur: A Study in Hermeneutics and
Theology (Cambridge: Cambridge University Press, 1990).
5. Paul Ricoeur, Oneself as Another, trans. Kathleen Blamey (Chicago and London: The University of
Chicago Press, 1992).
6. Paul Ricoeur, The Conflict of Interpretations: Essays in Hermeneutics, ed. Don Ihde (Evanston:
Northwestern University Press, 1974).
7. I. Bambang Sugiharto, Postmodernisme: Tantangan Bagi Filsafat (Yogyakarta: Kanisius, 1996).
8. David F. Ford, Self and Salvation: Being Transformed (Cambridge: Cambridge University Press, 1999).
9. Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia, Dokumen Keesaan Gereja Persekutuan Gereja-Gereja di
Indonesia (DKG-PGI) 2014-2019 (Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2015).
10. Justice, Peace and Creation Team, Alternative Globalization Addressing People and Earth (AGAPE): A
Background Document (Geneva: World Council of Churches, 2006).
11. Sigmund Freud, Memperkenalkan Psikoanalisa: Lima Ceramah (Jakarta: Gramedia, 1979).
12. J.B. Banawiratma dan J. Müller, Berteologi Sosial Lintas Ilmu: Kemiskinan sebagai Tantangan Hidup
Beriman (Yogyakarta: Kanisius, 1995).
13. J.B. Banawiratma, Iman, Pendidikan dan Perubahan Sosial (Jakarta: Kanisius, 1991).
14. George dkk., The Postmodern Bible: The Bible and Culture Collective (New Heaven: Yale University
Press, 1995).
15. Zainal Abidin, Filsafat Manusia: Memahami Manusia Melalui Filsafat (Bandung: Remaja Rosdakarya,
2006).
16. Elisabeth Schüssler Fiorenza, Wisdom Ways: Introducing Feminist Biblical Interpretation (New York:
Orbis Books, 2001).

3
17. Hardono Hadi, Epistemologi: Filsafat Pengetahuan (Yogyakarta: Kanisius, 2001).
18. Dan R. Stiver, The Philosophy of Religions Language, Sign, Symbol and Story (Oxford: Blackwell,
1996).
19. J. Sudarminta, Epistemologi Dasar: Pengantar Filsafat Pengetahuan (Yogyakarta: Kanisius, 2012).
20. Hubert Hermans and Agnieszka Hermans-Konopka, Dialogical Self Theory: Positioning and Counter-
Positioning in a Globalizing Society (Cambridge: Cambridge University Press, 2010).

Anda mungkin juga menyukai