Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

FILSAFAT MODERN
(EMPIRISME,KRITISME, DAN NEO
KANTIANISME)
Disusun untuk memenuhi tugas
kuliah FILSAFAT UMUM Dosen
Pengampu : Drs. H. Ramlan
Thalib ,M.M.Pd

Disusun oleh :
Kelompok 10
Aminah (
Almaduri Hayastri (
Arlita Siska Fitrina (

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM


SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM RASYIDIAH
KHALIDIYAH
AMUNTAI
TAHUN 2022/2023

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah subhanahu wa ta’ala telah memberikan


rahmat dan hidayahnya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah
ini tepat waktu. Serta sholawat dan salam selalu tercurah kepada
baginda nabi muhammad SAW.

Adapun tujuan dari penulisan makalah iniadalah untuk memenuhi


tugas dosen pada mata kuliah ‘’ FILSAFAT UMUM’’ .Selain itu,
makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan tentang ilmu
pengetahuan yang bermanfaat bagi pembaca dan penulis . Kami
mengucapkan terima kasih pada dosen pengampu Bapak
Drs.H.Ramlam,M.M.Pd pada mata kuliah ‘’ FILSAFAT UMUM’’
yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah
pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang kami
tekuni.

Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membagikan sebagian dari pengetahuannya sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah ini. Kami menyadari makalah yang kami tulis
ini masih jauh dari kata sempurna . Oleh karena it, kritik dan saran
yang membangun akan kami nantikan demi kesempurnaan makalah
ini.

Amuntai 10 November 2022

Kelompok 10

2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan masalah
C. Tujuan Penulisan

BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian filsafat empirisme
B. Latar belakang filsafat empirisme
C. Tokoh –tokoh filsafat empirisme
D.Pengertian filsafat kritisme
E. Latar belakang filsafat kritisme
F. Tokoh – tokoh filsafat kritisme
G.Pengertian filsafat neo kantianisme
H. Latar belakang filsafat neo kantianisme
I. Tokoh – tokoh filsafat neo kantianisme

BAB III PENUTUP


A. Kesimpulan
B. Saran

DAFTAR PUSTAKA

3
BAB I PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Filsafat modern adalah filsafat yang lahir


sebagai respon terhadap suasana filsafat sebelumnya.
Kefilsafatan sebelum masa modern adalah kefilsafatan
yang bercorak tradisional (filsafat yunani), yang bisa
diartikan ‘’berfilsafat dengan cara – cara lama
‘’.sebagaimana arti kata modern yang bermakna sebagai
‘’sesuatu yang baru’’. Makna modern (sesuatu yang
baru), mencakup segenap sendi – sendi kehidupan sosial
dan budaya manusia yang terkait dengan dimensi
material dan spritualnya, seputar bagaimana cara
mengetahui yang benar, kevalidan sesuatu struktur
pengetahuan itu sendiri dan implementasi nilai – nilai
yang terkandung dalam pengetahuan manusia.

Lahirnya filsafat dalam ruang sejerah manusia


tidak dapat dilepaskan dari kondisi yang melingkupinya.
Demikian dengan wacana filsafat modern (mengkritisi,
membongkar, kadang – kadang menguatkan) tradisi
dalam kurun waku tertentu, modern juga mengandung
nilai – nilai kesinambungan yang berkelanjutan,
berdasarkan keadaan. Kebebasan befikir selalu dibatasi
oleh kekuasaan gereja, hingga kondisi ini melahirkan
sebuah kegelisahan intelektual oleh para ilmuan yang
bermuara pada lahirnya revolusi berpikir yang berontak
terhadap keadaan tersebut. suasana ini menjadi latar
sejarah lahirnya filsafat modern yang kelak menjadi

4
penentu bangkitnya eropa modern dengan segala
aspeknya.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa itu filsafat empirisme, kritisme dan neo
kantianisme
2. Bagaimana latar belakang filsafat empirisme,
kritisme dan neo kantianisme
3. Siapa saja tokoh – tokoh filsafat empirisme, kritisme
dan neo kantianisme

C. TUJUAN
1. Untuk mengetahui apa itu filsafat
empirisme,kritisme dan neo kantianisme
2. Untuk mengtahui bagaimana latar blakang
filsafat empirismr,kritisme dan neo
kantianisme
3. Untuk mengetahui siapa tokoh-tokoh filsafat
empirisme,krotisme dan neo kantianisme
BAB II PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN FILSAFAT EMPIRISME


Empirisme adalah suatu aliran dalam filsafat yang
menyatakan bahwa semua pengetahuan berasal dari
pengalaman indra manusia. secara etimologi, istilah
empirisme berasal dari bahasa yunani emperia, yang
berarti pengalaman. Dalam empirisme, kebenaran hanya
dapat diperoleh melalui pengalaman. Dalam imperisme
manusia dapat memperoleh pengetahuan dari pengalaman

5
dengan cara mengadakan pengamatan dan pengindraan.
Empirisme merupakan salah satu dari tiga aliran filsafat
ilmu didunia barat. Pemikiran filsafat pada empirisme
memiliki sifat yang bertentangan dengan rasionalisme.
Empirisme juga sebagai aliran yang menolak anggapan
bahwa manusia telah membawa fitrah pengetahuan dalam
dirinya saat dilahirkan.

Ciri – ciri empirisme


1. Teori makna, yaitu teori yang menyatakan tentang
asal pengetahuan seperti asal usul ide atau konsep
2. Teori pengetahuan, yaitu teori yang menyatakan
bahwa semua kebenaran berasal dari kebenaran yg
diperoleh melalui observasi
B. LATAR BELAKANG FILSAFAT EMPIRISME
Epirisme muncul pertama kali diinggris sebagai
pemikiran an rasionalisme yg dikemukakan oleh Rene
Descartes. Gagasan awal empirisme dikemukakan oleh
Thomas Hobbes (1588- 1679) dengan pendapat bahwa
permulaan dari segala pengetahuan berasal dari
pengalaman indrawi. empirisme muncul pada abad
modern yg lahir karena adanya upaya keluar dari
kekangan pemikiran kaum agamawan dizaman skolatik.

C. TOKOH – TOKOH FILSAFAT EMPIRISME


1. John Locke
2. George Berkeley
3. David Hume

6
D. PENGERTIAN FILSAFAT KRITISME
Filsafat kritisme adalah faham yg mengkritik
terhadap paham rasionalisme dan paham empirisme yg
mana kedua paham tersebut berlawanan. Kritisme adalah
penggabungan dua paham yg saling bersebarangan yakni
rasionalisme eropa yg teoritis dengan empirisme inggris
yg berpijak pada pengalaman. Immanuel Kant
beranggapan bahwa kedua paham tersebut sama baiknya
dan dapat diganbungkan untuk mencapai kesempurnaan.

E. LATAR BELAKANG FILSAFAT KRITISME


Aliran ini muncul pada abad ke-18 suatu zaman baru dimana
seoeng yg cerdas
mencoba menyelesaikan pertentangan antara rasionalisme
dengan empirisme. Zaman baru ini disebut zaman
pencerahan (aufklarung)zaman pencerahan ini muncul
dimana manusia lahir dalam keadaan belum dewasa
(dalam pemikiran filsafatnya ).
Sebagai latar belakangnya, manusia melihat
adanya kemajuan ilmu pengetahuan (ilmu pasti, biologi
filsafat dan sejarah )telah mencapai hasil yang
mnggembirakan. Disisi lain, jalannya filsafat tersendat-
sendat. Untuk itu diperlukan upaya agar filsafat dapat
berkembang sejajar dengan ilmu pengetahuan alam.

7
F. TOKOH-TOKOH FILSAFAT KRITISME
1. Immanuel Kant
G. PENGERTIAN FILSAFAT NEO
KANTIANISME
Neo kantianisme yaitu arus filsafat idealisme
yang muncul dijerman pada tahun 1860 atau masa zaman
19. Berasal dari dua kata yaitu, neo yg berarti baru dan
kant berarti nama filsuf (Immanuel Kant). Dari
penggabungan dua kata tersebut, neo kantianisme berarti
kembali kepada kant, yaitu mengembangkan kembali
unsur-unsur idealis, metafisis dan dialektis. Slogan
kembali kepada kant ini dicetuskan oleh Otto Liebman
pada tahun 1965.

B. LATAR BELAKANG FILSAFAT NEO


KANTIANISME
Latar belakang aliran neo kantianisme adalah
karena banyak filosof jerman yg tidak puas terhadap
materialisme, positisme dan idealisme. Mereka ingin
kembali ke filsafat kritis dan gerakan ini disebut neo
kantianisme.

C. TOKOH-TOKOH FILSAFAT NEO


KANTIANISME
1. Otto Liebman
2. Kuno Fischer
3. Herman Von Helmholtz
4. Friedrich Albert Lange
5. Eduard Zeller

8
6. African Spir
7. Herman Cohen
8. Alois Riehl

9
BAB III PENUTUP

A. KESIMPULAN
Dari pembahasan diatas dapat kita simpulkan
bahwa emprisme muncul pertama kali di inggris yg
dikemukakan oleh Thomas Habbes (1988-1679
pengetahuan yang lebih menekankan pengamatan dan
pengalaman inderawi dikenal sebagai pengetahuan
empiris. Kritisme muncul pada abad ke – 18 suatu
zaman dimana seorang ahli berpikir yg cerdas mencoba
menyelesaikan pertentangan antara rasionalisme dan
empirisme. Dan neo kantianisme yaitu arus filsafat
idealisme yang muncul dijerman pada tahun 1960 atau
masa zaman 19.

B. SARAN
Adapun menfaat yang diharapkan dari hasil
penulisan ini agar dapat memahami dan menambah
wawasan pengetahuan tentang filsafat
modern(empirisme,kritisme dan neo kantianisme). Kami
mohon masukan dan saran dari pembaca dan semoga
makalah ini bermanfaat bagi kita semua untuk
kedepannya.

10
DAFTAR PUSTAKA

(masdiloreng.wordpress.com/2009/03/22/empirisme/ diakses
tgl 16 des 2013)

Asmoro Achmadi. Filsafat umum. (Jakarta: PT Rajagrafindo


Persada , 2007)h.83

Bagus, Lorenz. 2005. kamus filsafat. Cetakan keempat ,


Jakarta : Gramedia Pustaka Utama

Lorenz Bagus . 2000. Kamus Filsafat Jakarta : PT. Gramedia


Pustaka Utama.Him.697-700

11

Anda mungkin juga menyukai