Anda di halaman 1dari 11

Materi Etika Kristen 1 Semester Ganjil TA 2023/2024

Program Studi : IPT FKIP-UKAW

Drs. Lukas Manu, M.Pd

Nama : Aplonie elen seran

NIM : 22110052
ETIKA KRISTEN 1 Semester Ganjil TA 2023/2024 Program studi: IPT FKIP-UKAW

Capaian Pembelajaran

• Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dalam menjalankan tugas berdasarkan agama, moral
dan etika (sikap)
• Mampu mengkaji implikasi pengembangan atau implementasi ilmu pengetahuan teknologi
yang memperhatikan dan menerapkan nilai humaniora sesuai dengan keahliannya
berdasarkan kaidah, tata cara dan etika ilmiah dalam rangka menghasilkan solusi, gagasan,
desain atau kritik seni (ketrampilan umum).

• Mampu mengoreksi atau memverifikasi setiap tingkah laku berdasarkan nilai-nilai etika
kristiani dalam tingkah lakunya sesuai isi firman Allah didalam Alkitab dan norma/kaidah
etika kehidupan bermasyarakat (C6 - pengetahuan).

• Mampu mengidentifikasi makna presupositoris mengenai konsep-konsep hukum dasar


etika/moral di dalam isi Alkitab (P2-Ketrampilan khusus).

Deskripsi Materi kuliah

Isi materi etika Kristen 1 dikaji di dalam isi pemberitaan kitab Kejadian sebagai salah satu
kitab Torat dalam kanon Perjanjian Lama dengan metode tafsir eksposisi. Pilihan isi kitab
Kejadian. sebagai sumber kajian etika Kristen karena di dalam isi kitab mengandung makna
presupositoris yang menjadi hukum dasar atau hukum kodrat tentang alam semesta yang
dijadikan sebagai acuan pengupayaan dan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Hukum dasar atau hukum kodrat yang dimaksudkan merupakan batas bentuk, isi dan fungsi
setiap unsur keberadaan baik yang berwujud fisik dan non fisik di alam semesta ini. Unsur-
unsur keberadaan di alam semesta yang berwujud fisik dan non fisik merupakan hasil
ciptaan Allah sebagaimana diberitakan di dalam kitab Kejadian 1. Manusia sebagai makhluk
hidup yang memiliki potensi akal budi juga merupakan hasil ciptaan Allah yang diberi tugas
dan tanggung jawab untuk mengupayakan dan mengembangkan ilmu pengetahuan dan
teknologi. Dalam pengupayaan dan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi perlu
dikaji berdasarkan kaidah-kaidah etika yang terdapat didalam hukum kodrat alam dan
hukum-hukum sosial.

Pokok Materi Kuliah

1) Konsep etika/moral di dalam presuposisi Alkitab Konsep etika/moral di dalam presuposisi


Alkitab

2) Kisah penciptaan langit dan bumi sebagai kaidah etika dalam upaya pengembangan ilmu
pengetahuan manusia.

3) Kisah penciptaan langit dan bumi sebagai kaidah etika dalam


upaya pengembangan ilmu.

4) Etos kerja Allah dalam tahap-tahap penciptaan langit dan bumi serta isinya sebagai kaidah
dasar bagi upaya manusia membangun dan mengembangkan kebudayaan dan peradaban di
muka bumi.

5) Struktur modalitas hukum semesta sebagai norma dasar etika dalam upaya
pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi oleh manusia.

6) Tata krama dan etika keilmuan sebagai kaidah moral.

7) Kebudayaan dan etika ekologis manusia rusak akibat dosa

manusia melanggar Hukum Ilahi.

8) Etika sosial-budaya dan politik di dalam kehidupan tokoh manusia pertama dan
keturunannya menurut Kejadian 4-50.

SUMBER KEPUSTAKAAN

Aninomous, 1995, Ilmu Alamiah Dasar (Modul: Materi Kuliah), Bakker, F.L, 1965, Sejarah
Kerajaan Allah: Perjanjian Lama, Jakarta: BPK Gunung Mulia Bakker, Anton, 1995, Kosmologi
dan Ekologi, Yogyakarta: Yayasan Kanisius

Buber, Marthin, 1936, I and Thou, Endiburg: T&T Clarrk. Bruner, Emil, 1936 The Devine
Imperative, Philadelphia: Westminster Press

Borong, R.P, 1996, Etikal: Modul Program Penyetaraan D2 Guru PAK Sekolah Dasar, Jakarta:
Departemen Agama, Direktorat Jenderal Bimas Kristen., 2000, Etika Bumi Baru, Jakarta, PT
BPK Gunung Mulia.

Bloemendaal, J, 1985, Pengantar Kepada Perjanjian Lama, Jakarta BPK Gunung Mulia.

Beilharz, Peter, 2003, Teori-teori Sosial, Observasi kritis terhadap para Filosof terkemuka
(Social Theory: A Guide to Central Thinkers), Sigit Jatmiko (Alih bahasa), Yogayakarta, Pustaka
Pelajar.

Brownlee, Malcolm, 1993, Tugas Manusia dalam dunia milik Tuhan, dasar Theologis bagi
pekerjaan orang Kristen dalam Masyarakat, Jakarta, BPK Gunung Mulia.

Brow, Robert, 1986, Asal Mula Agama, Bandung, Tonis. Crapps, Robert W, 1993, Dialog
Psikologi dan Agama sejak William James hingga Gordon W. Allport, Yogyakarta, Yayasan
Kanisius.
Darmaputera, Eka, 1988, Etika Sederhana Untuk Semua, Perkenalan Pertama, Jakarta, PT
BPK Gunung Mulia.

:Davis, Jhon J, 2001, Eksposisi Kitab Kejadian, Malang: Gandum Mas

Douma, J, 2000, Kelakuan Yang Bertanggung Jawab: Pembimbing ke dalam Etika Kristen,
Jakarta, BPK

Gunung Mulia.

Dooyeweerd, Herman, A New Critique Of Theoritical Thought

Grolier International Inc, 2004, Ilmu Pengetahuan Populer Jilid 1 Astronomi dan
Pengetahuan Ruang Angkasa, Jakarta, PT Ikrar Mandiri Abadi.

2004, Ilmu Pengetahuan Populer Jilid Astronomi dan Pengetahuan Ruang Angkasa,
Komputer dan Matematika, Ilmu Pengetahuan Bumi, Jakarta, PT Ikrar Mandiri Abadi.

2004, Ilmu Pengetahuan Populer Jilid 3 ilmu Pengetahuan Bumi Energi, Jakarta, PT Ikrar

Mandiri Abadi

2004, Ilmu Pengetahuan Populer Jilid 4 Ilmu Pengetahuan Lingkungan, Ilmu Kimia, Ilmu
Fisika, Jakarta, PT Ikrar Mandiri Abadi.

2004, Ilmu Pengetahuan Populer Jilid 5 Ilmu Fisika dan Biologi Umum, Jakarta, PT ikrar
Mandiri Abadi

2004, Ilmu Pengetahuan Populer Jilid 6 Kehidupan Tumbuhan dan Kehidupan Hewan,
Jakarta, PT Ikrar Mandiri Abadi. 2004, Ilmu Pengetahuan Populer Jilid 7 Kehidupan Hewan
Mamalia, Jakarta, PT Ikrar Mandiri

Abadi 2004, Ilmu Pengetahuan Populer Jilid 8 Mamalia Ilmu Pengetahuan Manusia, Jakarta,
PT

Ikrar Mandiri Abadi. 2004, Ilmu Pengetahuan Populer Jilid 9 Ilmu Pengetahuan Manusia dan
Teknologi, Jakarta, PT Ikrar Mandiri Abadi.

2004, Ilmu Pengetahuan Populer Jilid 10 Teknologi, Apendiks dan Indeks, Jakarta, PT Ikrar
Mandiri Abadi.
Hadiwijono, Harun, 1986, Iman Kristen, Jakarta: BPK Gunung Mulia.

Yayasan Kanisius. 2002, Sari Sejarah Filsafat Barat jilid 1, Yogyakarta,

Hard, Hendrik, 1984, Understanding Our World: An Integral Ontology 1984, Encycliopedia of
Theoritical Thought.
Hendropuspito, D, 1984, Sosiologi Agama, Yogyakarta, Yayasan Kanisius.

Indonesia Publishing House, 2005, Indera Prima (Family Medical Care, Vol.5, The Special
Organs), Penerjemah: Lina Limato dan P.A. Siboro.

Jongeneel, J. A.B, 1978, Pengantar ke dalam Ilmu Agama dan Teologi Kristen, Jakarta: BPK
Gunung Mulia.

1980, Hukum Kemerdekaan, Buku Pegangan Etika Kristen 1 Bagian Umum, Jakarta, BPK
Gunung Mulia.

Jamaluddin dan Abdullah Idi, 2007, Filsafat Pendidikan: manusia, Filsafat dan Pendidikan,
Jogjakarta, Ar-Ruzz Media.

James, William, 1902, The Varieties of Religious Experience, New York, Modern Library.

Haffkof, Louis O, 1992, Pengantar Filsafat (Alih Bahasa: Soerjono Soemargono) Elemet Of
Philosophy, Yogyakarta: Tiara Wacana.

Koentjaraningrat, 1990, Pengantar Ilmu Antropologi, Jakarta: Rineka Cipta. Koentjaraningrat,


1979, Pokok-pokok Antropologi Budaya, Jakarta: Mula Aksara.

Lewis, Crutchfield and Ballachey, 1962, Individual in Society, New York: Mograw Hill.

Mulder, D.C, tt, Pembimbing ke dalam Ilmu Filsafat, Jakarta, BPK Gunung Mulia.

Poerwadarminta, W.J.S, 1985, Kamus Umum Bahasa Indonesia, Jakarta, Balai Pustaka.
Peters, Ted dan

Bennett Gaymon (Penyunting), 2004, dan Agama, Jakarta, BPK Gunung Mulia Menjembatani
Sains Stot, Jhon and Coote, 1980, Robert, Down to Earth, Eerdmans: Grand Rapids

Simanjuntak, A, dkk, 1983, Tafsiran Alkitab Masa Kini jilid 1 Kejadian - Ester, Jakarta, BPK
Gunung Mulia.

Said, Moh, 1980, Etik Masyarakat Indonesia, Jakarta, Pradnya Paramita. Salam, Burhanuddin,
1997, Etika Sosial, Azas Moral dalam kehidupan Manusia, Jakarta, PT Rineka Cipta.
Stadman, Roy C, 1992, Memahami manusia seutuhnya, alih bahasa :

Eli Fanggidae Dan Max Jacob, Malang: Warta Anugerah Offset. Syarif, Sarjono, 2019,
ANALISIS TEKS PIDATO KENEGARAAN PRESIDEN R.I

JOKO WIDODO TINJAUAN ANALISIS WACANA KRITIS MODEL TEUN A. VAN DJIK, Thesis,
Pascasarjana, Magister Pendidikan Bahasa dan Sasrer Indonesia, Universitas Muhammadyah
Makasar, file:///C:/Users/ACER/Documents/Contoh Tesis dan Skripsi

Kohesi 2020/ ANALISIS TEKS PIDATO KENEGARAAN.pdf


Tamburaka, Rustam E, 1999, Pengantar Ilmu Sejarah, Teori Filsafat Sejarah, Sejarah Filsafat
dan IPTEK, Jakarta, Rineka Cipta. Tutik, Titik Triwulan, 2006, Pengantar Ilmu Hukum, Jakarta,
Prestasi Pustaka

Publisher. Verkuyl, J, 1966, Etika Kristen dan Kebudayaan, Jakarta, Badan Penerbit Kristen.

1991, Etika Kristen Sosial Ekonomi, Jakarta, PT BPK Gunung Mulia. 1989, Etika Kristen Ras,
Bangsa, Gereja dan Negara, Jakarta, PT

BPK Gunung Mulia. 1982, Etika Kristen Kapita Selekta, Jakarta, PT BPK Gunung Mulia.
ETIKA DI DALAM ISI ALKITAB

• Etika sebagai ilmu atau ajaran kebenaran tentang seluk beluk tingkah laku manusia yang
menjadi kebiasaan-kebiasaan, watak, tabiat, tradisi atau adat istiadat dalam kepribadian dan
kehidupan manusia pribadi dan bermasyarakat, maka hal itu ada kajiannya di dalam isi
Alkitab yang menjadi kitab suci orang Kristen sebagai persekutuan orang beriman kepada
Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat manusia.

Pengertian isi Alkitab

• Isi merupakan sesuatu yang berada dalam suatu obyek. Karena itu, isi Alkitab artinya
ungkapan buah pikiran dan perasaan seseorang yang menggambarkan mengenai
pengetahuan dan pemahaman atau hikmatnya tentang sesuatu hal yang dipikirkan dan
dialami dalam kehidupannya.

• Karena itu, isi Alkitab terdiri dari pernyataan-pernyataan presupositoris yang terdiri dari
rangkaian kata dan kalimat yang diucapkan penulis dalam bentuk tulisan.

Makna Pernyataan Presupositoris

• Pernyataan presupositoris artinya ungkapan buah pikiran dan perasaan seseorang dalam
suatu rangkaian kata dan kalimat atau dengan simbol-simbol bermakna yang disebut istilah
yang mengandung kebenaran keyakinan terhadap sesuatu hal yang dipikirkan dan
diungkapkan sebagai simbol informasi pengetahuan.

Kebenaran keyakinan dalam pernyaaan awal sebagai simbil informasi pengetahuan tentang
sesuatu hal akan ditemukan lebih lanjut dalam pernyataan-pernyataan berikutnya.

Preposisi dalam ilmu bahasa

• Dalam bahasa Indonesia, kata "Preposisi dikenal dengan istilah "Proposisi" yang berarti
"penalaran" atau "usaha berpikir yang berjalan secara berurut dan berhubungan sebagai
bentuk usaha mempengaruhi sikap dan pikiran orang lain untuk menerima atau mengakui
sebagai suatu simbol pengetahuan yang mengandung kebenaran atau kepastian makna di
dalamnya.

Proposisi selalu disamakan dengan istilah "argumentasi atau pendapat seseorang tentang
sesuatu sebagai pengetahuan yang dimilikinya tentang sesuatu hal atau obyek yang
dipikirkan dan dialami dalam kehidupan pribadinya".

Setiap argumentasi pasti mengandung kebenaran keyakinan di dalamnya dan harus diuji
atau dibuktikan dalam suatu usaha mengumpulkan data dari obyek yang dipikirkan atau
dikaji.

• Kebenaran pendapat keyakinan argumentasi penulis atau dalam pernyataan-pernyataan


berbentuk ayat-ayat, perikop-perikop dan pasal-pasal yang tersusun sistematis di dalam
setiap kitab dalam kanon Alkitab orang Kristen.

Karena itu, isi Alkitab yang tersusun dalam bentuk ayat-ayat, perikop-perikop dan pasal-pasal
mengandung kebenaran dari sudut pandang pengetahuan dan juga dari sudut pandang iman
setiap penulis.

• Jadi Alkitab adalah himpunan karya tulis orang-orang beriman di masa lalu yang memiliki
pengetahuan yang dianggap benar dari sudut pandang pengetahuannya untuk diberitakan
atau dikemukakan sebagai kesaksian iman kepada orang lain disekitarnya dan sesudahnya.

Para penulis menyadari bahwa pengetahuan yang mereka miliki bersumber dari pandangan,
pengetahuan, dan kebenaran atau ajaran dari Tuhan, Allah sebagai tokoh Ilahi yang Maha
Tinggi dan Maha Kuasa.

Pengetahuan itu mereka peroleh dari kemampuan pikiran dan perasaan yang disebut akal
budi sebagai anugerah Tuhan, Allah ketika menciptakan manusia sesuai gambar dan rupa
Allah sendiri. Di sinilah terdapat keyakinan akan kemampuan atau potensi akal budi yang
dimiliki manusia sebagai anugerah dari Tuhan, Allah dan bukannya kemampuan sendiri;
sebab kemampuan manusia sendiri selalu terbatas.

• Konsep Theopnesti atau Tuhan Allah menapasi manusia dengan kemampuan akal budi
yang diberikan di dalam diri manusia melalui pikiran dari syaraf-syaraf otaknya dan
perasaan-perasaan dari hati nuraninya.

• Wujud keberadaan roh manusia ada di dalam pikiran dan perasaannya yang membuat
manusia selalu sadar diri, tahu diri dan tahu segala yang lain. Jika roh itu dianggap kudus
berasal dari Tuhan, Allah artinya kemampuan pikiran dan perasaan manusia dikhususkan
dan diberikan oleh Tuhan, Allah untuk manusia mengusahakan pengetahuan-pengetahuan
yang benar, baik dan yang berguna bagi kehidupan dan kemuliaan dirinya sebagai ciptaan
Tuhan, Allah (Bahasa Latin: Imago Dei artinya gambar Allah).

• Di dalam pikiran dan perasaan manusia, Tuhan Allah hadir dalam kehidupan manusia dan
manusia hidup dalam hubungan yang terikat dengan Tuhan Allah (Bahasa Latin: Coram Deo
yang berarti Hadirat Allah).

• Di dalam pikiran dan perasaan manusia, manusia bisa menerima dan mengakui kehadiran
Tuhan Allah dalam diri dan kehidupannya atau bahkan sebaliknya karena pikiran dan
perasaannya menolak untuk mengikatkan diri dan hidupnya kepada Tuhan, Allah.

Arti Firman Allah di dalam Alkitab

• Kata firman berasal dari kata bahasa Yunani dari kata "Logos" yang berarti : pandangan,
pengetahuan, ilmu dan ajaran ataupun perkataan. Semua itu berasal dari pikiran dan
perasaan yang menggambarkan kehendak Tuhan, Allah.

• Kehendak Tuhan, Allah merupakan kebebasan keberadaan diri atau kewibawaan Tuhan,
Allah sebagai tokoh yang Maha Kuasa dan Maha Tinggi dari segala sesuatu yang berada di
bumi atau alam semesta ini termasuk manusia.

• Jika manusia adalah gambar Allah, maka keberadaan manusia terbatas dalam bentuk, isi
dan fungsi yang terdapat dalam kepribadiannya; sehingga manusiapun terbatas dalam
pikiran dan perasaan untuk menghasilkan pandangan, pengetahuan, ilmu dan ajaran atau
perkatan yang tepat dan lengkap tentang sesuatu yang berada di alam semesta ini, termasuk
mengetahui tepat dan lengkap tentang keberadaan dan sifat-sifat keberadaan Tuhan, Allah.

Kaidah Etika dalam Perjanjian-perjanjian Allah didalam Alkitab

• Isi Alkitab meliputi perjanjian-perjanjian Allah kepada manusia.

• Perjanjian dari kata dasar janji. Janji merupakan merupakan pernyataan yang mengandung
pengharapan dari pihak yang menerimanya sedang pemberi janji memiliki kewajiban untuk
memberi sesuatu yang menjadi obyek dari janji itu sendiri.

Perjanjian Allah kepada manusia menggambarkan sifat-sifat Allah sebagai pribadi yang
memiliki kasih kepada semua hasil ciptaanNya. Karena sebagai Pencipta, Allah menunjukkan
sifat-sifat keberadaan diriNya memiliki kewajiban untuk memelihara semua hasil ciptaanNya.

Maksud penulisan kitab-kitab yang menekankan mengenai perjanjian-perjanjian Allah


kepada manusia

• Setiap penulis Alkitab diberi kemampuan kesadaran diri dengan roh yang dikaruniakan
Allah untuk mengungkapkan pengakuan imannya dan bersaksi tentang eksistensi diri Allah
sebagai Pencipta alam semesta yang memiliki sifat-sifat kebaikan untuk menunjukan
kesadaran tanggung jawab dalam memelihara setiap hasil ciptaan Nya sehingga la terus
berjanji kepada manusia yang memiliki kesadaran diri terhadap semua hal yang telah
dilakukan Allah di atas alam semesta ini.

Di dalam isi Alkitab kita menemukan kisah kehidupan suatu keluarga umat Allah dan
keluarga umat manusia yang perlu menunjukkan sikap saling peduli satu terhadap yang
lainnya.

Sebab Allah sebagai pencipta alam semesta termasuk menciptakan manusia, Allah
menunjukkan sifat-sifat pribadiNya sebagai tokoh yang maha kasih untuk menunjukkan
kewajiban dirinya memelihara segala hasil ciptaanNya termasuk memelihara manusia
sebagai anggota keluarga umat Allah. Allah juga berjanji kepada manusia untuk tetap saling
taat dan setia satu terhadap yang lain sebagai suatu ikatan keluarga umat Allah.

Ikatan untuk menunjukkan sifat taat dan setia itu terletak pada iman manusia yang
mengakui keberadaan diri Allah sebagai pencipta alam semesta dan pencipta diri manusia
juga.
Dalam kehidupan sebagai keluarga umat Allah mulai isi kitab-kitab Perjanjian Lama, Allah
sebagai Pencipta alam semesta dan manusia (sebagai orang tua manusia); Allah menuntut
ketaatan dan kesetiaan manusia terhadap segala kehendak Allah didalam janji-janji yang
berisi larangan-larangan, perintah-perintah, peraturan-peraturan, hukum-hukum yang
mengandung pengharapan keselamatan hidup didalamnya. Setia percaya bahwa setiap janji
Allah adalah suatu kebenaran yang perlu diimani.

• Jadi sebenarnya didalam isi Alkitab baik PerjanjianLama maupun Perjanjian Baru ada
tuntutan kaidah etika yang menekankan tentang nilai-nilai ketaatan dan kesetiaan yang
menggambarkan sifat orang beriman.

• Ada 4 prinsip etis yang perlu dimiliki orang beriman, yakni sadar diri (roh), tahu diri,
tempatkan diri, bawa diri supaya dapat harga diri.

• Setiap tingkah laku manusia/orang-perorang pada ada motivasinya berupa harapan-


harapan. Golden role (kaidah emas): jikalau kamu inginkansesuatu orang perbuat kepadamu,
maka perbuatlah itu lebih dahulu kepadanya.

MAKNA PRESUPOSITORIS ISI ALKITAB

1. Setiap pernyataan presupositoris isi Alkitab menunjukkan suatu gambaran dari


TheopnestiAllah di dalam hidup penulis sebagai orang beriman/percaya. Theopnesti berarti
Allah menapasi orang beriman untuk mengungkapkan pengakuan imannya di dalam bentuk
tulisan-tulisan sebagai wujud kesaksian iman terhadap eksistensi Diri Allah sebagai tokoh
Ilahi yang Maha Kuasa dan Maha Kudus yang telah menyatakan Diri di dalam segala hasil
ciptaan/karyaNya.

• Istilah presuposisi adalah perkiraan, persangkaan, atau rujukan. Dengan kata lain
presuposisi adalah anggapan dasar atau penyimpulan dasar mengenai konteks dan situasi
berbahasa yang membuatu bentuk bahasa menjadi bermakna bagi pendengar/pembicara
(Syarif, 2019 :41).

Presupositoris atau presuposisi diartikan sebagai pernyataan awal yang mengandung


kebenaran keyakinan yang dapat ditermukan dalam pernyataan-pernyataan selanjutnya atau
pernyataan yang mengikuti pernyataan awal tersebut.

Theopnesti Allah terlihat dari kesadaran diri manusia dengan kekuatan/energi roh yang
melengkapi keberadaan diri manusia sebagai makhluk hidup kodrati yang diciptakan Allah
sebagai gambar dan rupa (Imago Dei) dengan keberadaan diri yang terdiri dari tubuh dan
jiwa.

2. Setiap pernyataan presupositoris dalam isiAlkitab menunjukkan dan


menggambarkankompetensi akal budi penulis sebagai orangberiman yang telah dinapasi
Allah dengankesadaran diri oleh kekuatan/energikehidupan dari roh yang dimiliki dalam
dirinyamelalui kemampuan berpikir dari hasil kerjasyaraf-syaraf otak dan olah hati
denganperasaan-perasaan,pengertian-pengertian,hikmat-hikmat sebagai hasil kerja dari
fungsikelenjar-kelenjar sel hati nurani.

Pesan Etika

• Di sini setiap pernyataan presupositoris isi Alkitab menunjukkan pengungkapan iman dan
ilmu pengetahuan dari setiap penulis Alkitab. Karean itu, pesan etika di dalam pernyataan
presupositoris isi Alkitab adalah menjadi teladan kepada setiap pembaca yang ketika
membaca Alkitab tidak hanya dengan kemampuan untuk mengungkapkan pengakuan
imannya tetapi dapat mengupayakan dan mengembangkan ilmu pengetahuan yang
terkandung di dalam isi Alkitab.

• Jadi membaca isi Alkitab sebaiknya tidak hanya dari sudut pandang iman saja, melainkan
membaca dengan sudut pandang materi ilmu pengetahuan yang luas; sehingga isi Alkitab
dapat memberi makna bagi kehidupan sebagai orang beriman sekaligus berilmu
pengetahuan yang baik.

Tugas individu

1. Mengapa Alkitab di sebut sebagai kanon kitab suci yang berisi firman Allah dalam
keyakinan atau menurut ajaran iman Kristen?

2. Dari manakah para penulis kitab-kitab dalam kanon Alkitab memperoleh informasi
mengenai firman Allah sehingga mereka memberi kesaksian imannya masing-masing dengan
menulis naskah-naskah yang dikumpulkan menjadi kitab?

3. Untuk apakah para penulis kitab-kitab dalam kanon Alkitab memberikan kesaksian
imannya kepada orang lain dengan membaca tulisan-tulisan mereka?

Anda mungkin juga menyukai