Anda di halaman 1dari 8

(Hasil perbaikan oleh Prof. H. R. Husen Djajasukanta, Ir., M.Sc., Ph.D. dan Prof. Dr. Ir. Tuhpawana P.

Sendjaja)

Hasil Lokakarya Sehari Filsafat Ilmu


10 Agustus 2009

SATUAN ACARA PERKULIAHAN

I. IDENTIFIKASI MATA KULIAH


Nama Mata Kuliah : Filsafat Ilmu/ The Philosophy of Science
Sandi Mata Kuliah : (UNX20.111 atau UNX30.111)
Kredit : 2 SKS
Semester : 1 (Gasal)
Program Studi : S2 dan S3
Dosen : Husen Djajasukanta (Koordinator), Burhan Arief, A. Djadja Saefullah,
T. Fatimah Djajasudarma, Aos M. Akyas, Judistira K. Garna, E.
Saefullah Wiradipradja, Sutardjo A. Wiramihardja, Lili Rasjidi,
Tuhpawana P. Sendjaja, Engkus Kuswarno, Mahfud Arifin, Azhar
Susanto, Syarief Soewondo, Dulmiad Iriana, Febri Hirnawan, T.
Dzulkarnaen Amien,Sucherly, Johan Iskandar, Dadang Suganda,
Syafril Darana, Suwandi Sumartias.

II. DESKRIPSI SINGKAT MATA KULIAH


Mempelajari sifat-sifat Pencari Ilmu (Knower), Hakekat Asal Ilmu (Ontologi), Hakekat
Mencari Ilmu (Epistemologi), Mempelajari tentang Nilai dan Fungsi Ilmu (Aksiologi),
persamaan dan perbedaan antara ilmu-ilmu alamiah dengan ilmu-ilmu sosial
kemanusiaan, dan Hubungan antara Epistemologi, Teori, dan Metodologi.

III. SILABUS MATA KULIAH


Ilmu (sains) sebagai pengetahuan yang dipandu secara normatif (dari Tuhan Yang
Maha Esa, Allah Subhanahu Wataala). Pencarian atau penguasaan ilmu (the quest for
knowledge). Manusia yang berkemampuan untuk mengetahui, nalar, dan hasil nalar.
Sejarah perkembangan filsafat dan ilmu. Dunia rasio dan rasa; ikhtiar versus takdir.
Sains empiris; anatomi sains. Penalaran deduktif dan induktif. Hubungan diantara
filsafat, sains, dan metodologi (metode dan teknik). Persamaan dan perbedaan antara
ilmu-ilmu alamiah dengan ilmu-ilmu sosial-kemanusiaan. Perintisan ilmu (sains)
berdasarkan agama. Pokok-pokok bahasan yang sama yang dikembangkan dari
silabus ringkas di atas dibahas oleh tim pengajar bersama mahasiswa dalam
beberapa kelompok/kelas paralel.

IV. TUJUAN INTRUKSIONAL


Setelah menyelesaikan mata kuliah Filsafat Ilmu, Mahasiswa mampu mengetahui
secara kognitif, afektif dan psikomotorik tentang sifat-sifat pencari ilmu (knower),
hakekat asal ilmu (ontologi), hakekat mencari ilmu (epistemologi), nilai dan fungsi ilmu
(aksiologi), tentang persamaan dan perbedaan Ilmu alam dan ilmu sosial, serta
hubungan antara epistemologi, teori dan metodologi.

V. METODE PERKULIAHAN
Materi Perkuliahan Filsafat Ilmu diutamakan diberikan menggunakan sistem Hybrid
antara Teacher Centered Learning (TCL) dengan Student Centered Learning (SCL)
VI. MATERI PERKULIAHAN
Pertemuan Materi Perkuliahan

Minggu 1 Pendahuluan
Karakteristik Berpikir Filsafat
(Ilmu) Filsafat, Ilmu dan Filsafat Ilmu (Ontologi, Epistemologi,
Aksiologi)
Pengertian tentang Ilmu, Pengetahuan, dan Teknologi
(Knowledge)
Proses Pembelajaran (Kontrak Pembelajaran)

Minggu 2 Pentingnya/Manfaat mempelajari Filsafat Ilmu


Abstraksi : Konsep, Variabel, dan Definisi
Logika : Berfikir Induktif, Generalisasi
Logika : Berfikir Deduktif
Rasionalisme, Empirisme, Silogisme
Hipotesis dan Verifikasi/ Validasi

Minggu 3 Sejarah Perkembangan Filsafat Dunia


(Filsafat Barat dan Timur)

Minggu 4,5 Implikasi Tauhid Pada Life :


Tujuh Abad Benar
Tujuh Abad Salah
Sains Tauhidullah
Teori Adab dan Karsa

Minggu 6, 7 Implikasi Tauhid Pada Thought


Ilmu Barat sekuler : ("Pra dan Pasca Tarnas") sebelum
dan sesudah kritik ilmuwan Barat terhadap ilmu Barat dan
ilmuwan Barat lain.
Tarnas : " The Crisis of Modern Science
Rasio dan Rasa
Takdir dan Ikhtiar
Minggu 8 UTS

Minggu 9 Pertumbuhan, Pergantian, dan Penyerapan Teori

Minggu 10, 11 Epistemologi


Fenomenon / na dan Nomenon / na
Anatomi Sains : Taksonomi, Deskripsi, Komparasi, dan
Eksplanasi
Klasifikasi Ilmu (Natural and Social Sciences)
Aksiologi
Fakta, Teori, Hukum, dan Teknologi
Kesamaan Anatara Ilmu Alamiah dan Ilmu Sosial

Minggu 12 Hubungan antara Epistemologi, Teori, Metodologi dan Teknik

Minggu 13 Metode Ilmiah

Minggu 14 Alternatif Terhadap ilmu barat : Menemukan wacana Islami.

Minggu 15 Tanggung Jawab Ilmuwan Terhadap Masa Depan Umat Manusia

Minggu 16 UAS

VII. PENILAIAN PRESTASI BELAJAR


Nilai akhir berdasarkan bobot penilaian UAS, UTS, Tugas Paper, serta partisipasi
dalam diskusi, dari angka mutu yang ditransfer ke huruf mutu dengan interval sebagai
berikut :
81 100 A 75 80 B
60 - 74 C 45 59 D
0 45 E

VIII. PUSTAKA ACUAN

Bacaan Utama:
1. Soewardi, Herman, 1999. Roda Berputar Dunia Bergulir. Kognisi Baru
tentang Timbul Tenggelamnya Sivilisasi. Bakti Mandiri. Bandung.

Bacaan Penunjang Utama :


1. Nasoetion, Andi Hakim, 1989. Pengantar ke Filsafat Sains. Lentera Antar
Nusa, Bogor.
2. Kusumaatmadja, Mochtar, 1996. Tradisi dan Pembaruan di Negara Sedang
Berkembang. Kuliah Perdana Program Pascasarjana Unpad.
3. Tarnas, Richard, 1993. The Passion of the Western Mind. Understanding the
Ideas that Have Shaped Our World View. Ballantine Books, New York.
4. Tim Dosen Filsafat Ilmu Fakultas Filsafat UGM, 2001. Filsafat Ilmu. Sebagai
Dasar Pengembangan Ilmu Pengetahuan. Liberty, Yogyakarta.

Bacaan Penunjang Lainnya :


1. Adian, Donny Gahral. 2002. Menyoal Objektivisme Ilmu Pengetahuan. Dari
David Hume sampai Thomas Kuhn. Taraju, Jakarta.
2. Al-Attas, Syed Muhammad Naquib. 1995. Islam dan Filsafat Sains.
Diterjemahkan dari Islam and Pholosophy of Science (1989) oleh Saeful
Muzani. Mizan, Bandung.
3. Ash Shadr, Muhammad Bagir. 1991. Falsafatuna. Pelbagai Aliran Filsafat
Dunia. Terjemahan Edisi bahasa Inggris dari bahasa Arab Dirasah
Mawdhuiyyah fi Mutarak al-Shiraal-Fikriy al-Qaim Baina Mukhtalat al-
Thayarat al-Falsafiyyah wa al-Maddiyah (1981) oleh M.Nur Mufid bin Ali.
Mizan, Bandung
4. Azhim, Ali Abdul. 1989. Epistemologi dan Aksiologi Ilmu Perspekif Al-Quran.
Diterjemahkan dari Falsafat al-Marifat fi al-Quran al Karim oleh Khalilullah
Ahmas Masykur Hakim. Pengantar oleh Jalaluddin Rakhmat. CV.Rosda,
Bandung.
5. Baiquni, Achmad. 1994. Al-Quran, Ilmu Pengetahuan, dan Teknologi. Dana
Bhakti Wakaf, Yogyakarta.
6. Bakar, Osman. 1997. Tauhid dan Sains. Esai-esai tentang Sejarah dan
Filsafat Sains Islam. Diterjemahkan dari Tauhid and Science, Essays on
History and Philosophy of Islamic Science (1991) oleh Yulianto Liputo.
Pustaka Hidayat, Bandung.
7. Bakar,Osman. 1997. Hierarki Ilmu. Membangun Rangka Pikir Islamisasi.
Diterjemahkan dari Classification of Knowledge in Islam : A Study in Islamic
Philosophy of Science (1992) Oleh Purwanto. Mizan, Bandung.
8. Beerling, Kwee, Mooij, Van Peursen. 1970. Inleiding tot de Wetenschapsleer.
Alih Bahasa Drs. Soejono Soemargono (Dosen Senior Fakultas Filsafat
UGM). 1986. Penerbit Tiara Wacana, Yogyakarta.
9. Bryan Magee. 2008. The Story of Philosophy. Edisi Indonesia. Penerbit
Kanisius, Yogyakarta.
10. Djajasudarma, T. Fatimah. 1999. Penalaran Deduktif-Induktif dalam Wacana
Bahasa Indonesia. Algaprint, Jatinangor.
11. Gaarder, Jostein. 1996. Dunia Sophie, Sebuah Novel Filsafat.
Diterjemahkan dari Sophies World (1991) oleh Rahmani Astuti. Mizan,
Bandung.
12. Garna, Judistira K. 2006. Filsafat Ilmu. Primaco Akademika Judistira K.
Garna Foundation, Bandung.
13. Gellner, Ernest. 1994. Menolak Postmodernisme antara Fundamentalisme
Rasionalis dan Fundamentalisme Religius. Diterjemahkan dari
Posmodernism, Reason, and Religion (1992) oleh Hendro Prasetyo dan
Nurul Agustian. Mizan, Bandung.
14. Ghulsyani, Mahdi. 1988. Filsafat Sains Menurut Al-Quran. Diterjemahkan
dari The Holy Quran and the Sciences of Nature (1986) oleh Agus Effendi.
Pengantar oleh Haidar Bagir dan Zainal Arifin : Filsafat Sains Islami,
Kenyataan atau Khayalan ?. Mizan, Bandung.
15. Hamdi, Ahmad Zainul. 2004. Tujuh Filsuf Muslim Pembuka Pintu Gerbang
Filsafat Barat Modern. Pustaka Pesantren, Yogyakarta.
16. Hatta, Mohammad. 1960. Pengantar ke Jalan Ilmu dan Pengetahuan. PT
Pembangunan, Jakarta.
17. Keraf, A. Sonny, dan Mikhael Dua. 2001. Ilmu Pengetahuan, Sebuah
Tinjauan Filosofis. Kanisius, Yogyakarta.
18. Keraf, Gorys. 1982. Argumentasi dan Narasi. Komposisi Lanjutan III, Seri
Retorika. Cetakan ke 3 (1985). Gramedia, Jakarta.
19. Lanur, Alex. 1983. Logika Selayang Pandang. Kanisius, Yogyakarta
20. Morgan, J. 2005. The End of Science. Senjakala Ilmu Pengetahuan.
Diterjemahkan dari The End of Science, Facing the Limits of Knowledge in
the Twilight of the Scientific Age (1977) oleh Djedjen Zainuddin. Pengantar
oleh Yasaf A. Pialang : Di Antara Puing-puing Ilmu Pengetahuan. Taraju,
Jakarta.
21. Muhajir, Noeng. 2001. Filsafat : Positivisme, Postpositivisme, dan
Posmodernisme. Edisi II. Reka Sarasin, Yogyakarta.
22. Mundiri. 2001. Logika. PT Raja Grafindo Persada, Jakarta.
23. Nataatmadja, Hidayat 1982. Karsa Menegakkan Jiwa Agama dalam Dunia
Ilmiah, Versi Baru Ihya Ulumuddin. Iqra, Bandung.
24. Nataatmadja, Hidayat 1983. Membangun Ilmu Pengetahuan Berlandaskan
Ideololgi, Al Bayyinah. Iqra , Bandung.
25. Nataatmadja, Hidayat. 1982. Krisis Global Ilmu Pengetahuan dan
Penyembuhannya, Al-Furqan. Iqra, Bandung
26. Nataatmadja, Hidayat. 1984. Ilmu Humanika, Al-Inshirah. Risalah, Bandung.
27. Nataatmadja, Hidayat. 1984. Krisis Manusia Modern. Agama-Filsafat-Ilmu.
Al-Iklas, Surabaya.
28. Nataatmadja, Hidayat. 1989. A Letter to Albert Einstein. The Dawn and the
Eve. Koperasi Humanika, Bogor.
29. Palmquist,Stephen 2002 Pohon Filsafat Ilmu. Teks Kuliah Pengantar
Filsafat. Diterjemahkan dari The Tree of Philosophy. A Course of Introductory
Lectures for Beginning Students of Philosophy (2000) oleh Muhammad
Shodiq. Pustaka Pelajar, Yogyakarta.
30. Permata, Ahmad Norma, ed. 1996. Perenialisme, Melacak Jejak Filsafat
Abadi. Tiara Yogya, Yogyakarta.
31. Qardhawi, Yusuf 1998. Al-Quran Berbicara tentang Akal dan Ilmu
Pengetahuan. Diterjemahkan dari Al-Aqli wal-ilmu Fil-Quranil Karim oleh
A.H. Al-Kattani, Irfan Sahim, dan Sochimin M.H. Gema Insani, Jakarta.
32. Rakhmat, Jalaluddin. 1977. Peradigma Baru Sains : Filsafat Perennial. p.
383-408 Catatan Kang Jalal. PT. Remaja Rosda Karya, Bandung.
33. Rakhmat, Jalaluddin. 1986. Islam dan Ilmu Pengetahuan. p. 145-226 Bagian
Keempat. Islam Alternatif. Mizan, Bandung.
34. Richard Osborne. 1991. Philosophy fo Beginners. Diterjemahkan oleh P.
Hardono Hadi. Filsafat untuk Pemula. 2001.Penerbit Kanisius, Yogyakarta.
35. Robert, C.Solomon & Kathleen M. Higgins. 1996. A Short History of
Philosophy. Edisi Indonesia. Cetakan Pertama. 2002. Penerbit Yayasan
Bentang Budaya, Yogyakarta.
36. Saefuddin, A.M., et al. 1987. Desekularisasi Pemikiran, Landasan Islamisasi.
Mizan, Bandung.
37. Safi,Louay. 1996. The Foundation of Knowledge. A Comprehensive Study in
Islamic and Western Methods of Inquiry. IIUM Press and IITT Malaysia
Petaling Jaya, Selangor, Malaysia.
38. Sastrahidayat, Ika Rochdjatun. 1982. Ilmu Pengetahuan Modern dan Agama
Islam. Yayasan Pusat Studi Avicenna, Malang.
39. Schuon, Frithjof (Muhammad Isa Nuruddin). 1993. Islam dan Filsafat
Perennial. Diterjemahkan dari Islam and the Perennial Philosophy (1976)
oleh Rahmani Astuti. Mizan, Bandung
40. Silver,B.L. 1998, The Assent of Science, Oxford Univ.Press., New York.
41. Soekadyo, R.G. 1983. Logika Dasar, Tradisional, Simbolik, dan Induktif,
Cet. 7 (1999). PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.
42. Soetomo, Greg. 1995. Sains dan Problem Ketuhanan. Kanisius, Yogyakarta.
43. Soewardi, Herman. 2001. Akhirnya Sains Barat Sekuler Kandas. Bakti
Mandiri, Bandung.
44. Soewardi, Herman. 2001. Mempersiapkan Kelahiran Sains Tauhidullah.
Bakti Mandiri, Bandung.
45. Soewardi, Herman. 2006. Sains Islami adalah Sains yang Dipandu oleh Allah
S.W.T. Sendiri atau Sains Tauhidullah. Bakti Mandiri, Bandung.
46. Sulaiman, Ahmad Mahmud. 2001. Tuhan dan Sains Mengungkap Berita-
berita Imiah Al-Quran Diterjemahkan dari Scientific Trends in the Quran
(1995, edisi revisi) oleh Satrio Wahono. Serambi Ilmu Semesta, Jakarta.
47. Suriasumantri, Jujun S. 1984. Filsafat Ilmu Sebuah Pengantar Populer. Sinar
Harapan, Jakarta.
48. Suriasumantri,Jujun S. ed. 1978. Ilmu dalam Perspektif. Sebuah Kumpulan
Karangan tentang Hakikat Ilmu. PT Gramedia, Jakarta.
49. Tim Penulis Rosda. 1955, Kamus Filsafat. PT Remaja Rosda Karya,
Bandung.
50. Verhaak,A. dan R. Haryono Isman. 1989. Filsafat Ilmu Pengetahuan. Telaah
atas Cara Kerja Ilmu-Ilmu. PT Gramedia, Jakarta.
51. Watloly, Aholiab. 2001. Tanggungjawab Pengetahuan Mempertimbangkan
Epistemologi secara Kultural. Kanisius, Yogyakarta.
52. Wiramihardja, Sutardjo A. 2006. Pengantar Filsafat. Refika Aditama,
Bandung.
HERMAN SOEWARDI, 1999 RODA BERPUTAR DUNIA BERGULIR
KOGNISI BARU TENTANG TIMBUL-TENGGELAMNYA SIVILISASI
PENERBIT BAKTI MANDIRI, BANNDUNG

Bagian I:
NALAR DAN KEBANGKITAN ISLAM
1. Reformasi dalam Islam.
2. Kebangkittan Islam di Indonesia.
3. Kebangkitan Islam dalam Abad 21 dan seterusnya.

Bagian II
IMPLIKASI TAUHID PADA LIFE
4. Menelaah Perjalanan Sejarah.
5. Paradigma atau Wacana Islami Mengenai Sejarah Dunia
6. Nabi Muhammad SAW.
7. Tujuh Abad Benar.
8. Tujuh Abad Salah.
9. Membangkitkan Kembali Karsa Umat.
10. Teori Adab Karsa
11. Ekonomi Kemerataan.
12. Rangkuman Bagian II

Bagian III
IMPLIKASI TAUHID PADA THOUGHT
13. Introduksi : Ilmu Barat Sekuler Pra Dan Pasca Tarnas
14. Tarnas : The Crisis Of Modern Science
15. Apa Ilmu Itu ?
16. The Knower, Knowing, Knowledge
17. Perkembangan Filsafat Dan Sains
18. Perkembangan Filsafat Dan Sains: Filsafat Modern
19. Rasio Dan Rasa
20. Takdir Dan Ikhtiar
21. Filsafat Dan Sains Empirikal
22. Anatomi Sains
23. Berpikir Deduktif Dan Induktif
24. Hubungan Antar Epistemologi, Teori, Metodologi, Dan Teknik
25. Kesamaan Antara Ilmu Alamiah Dan Ilmu Sosial
26. Alternatif Terhadap Ilmu Barat : Menemukan Wacana Islami

Anda mungkin juga menyukai