Anda di halaman 1dari 16

Kontrak belajar & Peta

Konsep Filsafat Umum

Saeful Anwar, S.Ud., M.Ag


- PERKENALAN-
NAMA:
• SAEFUL ANWAR (APUY)
ALAMAT -
• JL. RAYA RANCAEKEK- MAJALAYA NO 104 RANCAEKEK KAB.
BANDUNG
PENDIDIKAN:
• S1 AQIDAH FILSAFAT UIN BANDUNG (2006-2012)
• S2 RELIGIOUS STUDIES UIN BANDUNG (2014-2021)
• S3 FILSAFAT AGAMA UIN BANDUNG (2021-SKR)
NO HP/WA
• 089656271757
EMAIL
• ANTIFILSAFAT@GMAIL.COM
DESKRIPSI MATA KULIAH

Mata kuliah Filsafat umum memuat materi ajar yang


mencangkup; hakikat filsafat, metode dan analisa
kefilsafatan, asal mula filsafat, perbedaan antara
filsafat Barat dengan Timur, konsep dasar
epistemologi, ontologi, aksiologi. Kemudian setelah
UTS dilanjutkan dengan pembahasan seputar sejarah
filsafat Yunani, sejarah filsafat Abad Pertengahan,
sejarah filsafat Modern, sejarah filsafat postmodern,
sejarah filsafat Islam. Pada akhir perkuliahan yaitu
refleksi makna filsafat di dalam kehidupan.
- STANDAR KOMPETENSI

Mahasiswa mampu memahami konteks filsafat filsafat umum dan


mampu berpikir kritis.

Mahasiswa mampu memahami hakikat filsafat, metode dan


analisa filsafat dan sejarah filsafat.

Mahasiswa mampu menganalisis berbagai macam aliran pemikiran


dalam filsafat .

Mahasiswa mampu memahami perkembangan dan corak diskursus


Filsafat ierta implikasinya dalam perkembangan ilmu pengetahuan.
MATERI KULIAH

1. Kontrak Pembelajaran dan peta 9. Filsafat Nilai (Aksiologi)


konsep filsafat umum 10. Sejarah Filsafat Yunani
2. Hakikat Filsafat 11. Sejarah Filsafat Abad
3. Metode dan analisa Filsafat Pertengahan
4. Asal Mula Filsafat 12. Sejarah Filsafat Modern
5. Perbedaan Filsafat Barat dan 13. Sejarah Filsafat Posmodern
Timur 14. Sejarah Filsafat Islam
6. Konsep dasar Epistemologii dan 15. Filsafat dan makna kehidupan
Logika
16. UAS
7. Konsep dasar Ontologi atau
metafisika
8. UTS
METODE PEMBALAJARAN

Diskusi, tanya jawab & refleksi setiap akhir


perkuliahan
KRITERIA PENILAIAN
1. Sikap (kehadiran, keaktifan)
2. Proses (tugas mandiri membuat makalah
dan refleksi)
3. UTS (tulisan)
4. UAS (tulisan)
Sumber
1. Alfred North Whitehead, Sains dan Dunia Modern, Nuansa,2005
2. Amsal Bakhtiar, Filsafat Ilmu. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2011.
3. Anton Bakker, Metode-metode Filsafat. Jakarta: Ghalia Indonesia, 1984
4. Endang Saefudin Anshari, Ilmu, Filsafat dan Agama, Bina Ilmu, 1987
5. Geerard Beekmen & R.A. Rivai, Filsafat Para Filsuf Berfilsafat. Jakarta: Erlangga, 1973.
6. J. Sudarminta, Pengantar Epistemologi. Yogyakarta: Kanisius, 2004.
7. Jostein Gaarder, Dunia Shopie. Bandung: Mizan, 1996.
8. Katsoff, Louis O., Pengantar Filsafat Yogyakarta: Tiara Wacana, 1992
9. Mulyadi Kartanegara, Pengantar Epistemologi Islam. Jakarta: Teraju, 2006.
10. Noeng Muhajir, Filsafat Ilmu. Yogyakarta: Rakesarasin 2001.
11. Robert C. Solomon & Kathleen M. Higgins, Sejarah Filsafat. Yogyakarta: Bentang Pustaka, 2003.
12. Russell. Bertrand. History of Western Philosophy. London: George Allen and Unwin Ltd, 1974.
13. Seyyed Hossein Nasr, Tiga Mazhab Utama Filsafat Islam, Ircidod: Yogyakarta, 2008.
14. Stephan Palquins, Pohon Filsafat. Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2007.
15. Titus, Harold H., Persoalan-Persoalan Filsafat. Jakarta: Bulan Bintang, 1984
16. Verhaak, C. dan R. Haryono Iman, Filsafat Ilmu Pengetahuan: Telaah Atas Cara Kerja Ilmu-Ilmu.
Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 1991.
Mengapa Manusia
Berfilsafat?
“Dat nen geen filosofie, naar
allean filosoferen noet leren” .
“Kita bukan harus belajar
filsafat, melainkan berfilsafat”.
- Immanuel Kant -
Berfilsafat berarti: selalu ingin
mengetahui
mempertanyakan sesuatu
sampai kedasar-dasarnya dan
asal-usul dari segala-galanya
(dari yang terdekat, hingga yang
berada diluar diri), untuk
mengetahui orientasi dasar bagi
kehidupan manusia.
Berfilsafat berarti: perubahan
dalam hidup
kebersediaan mengkritik,
mengevaluasi, dan bahkan menilai
definisi-definisi hidup (yang
termanifestasikan dalam kesadaran
dan sikap keseharian) sebelumnya,
untuk mendapatkan makna baru
dalam berhadapan dengan
kemungkinan kebaruan hidup.
Berfilsafat berarti: mencapai
tujuan hidup
bukan sekadar intellectual
games, bukan pula menghafal
nama-nama dan teori filsuf,
lebih dari itu berfilsafat dalam
hal ini bertujuan. Filsafat
digunakan sebagai alat untuk
menggapai tujuan hidup.
MANFAAT DASAR BERFILSAFAT
ATTITUDE
• Memupuk kemandirian sikap dan pemikiran

VISIONER
• Mengasah ketajaman berpikir dan bersikap agar
mampu memilah mana yang inti dan bukan inti

OPEN MINDED
• Membuka kemungkinan-kemungkinan akan adanya
pemahaman baru.
Sapere aude !
Berani mikir sendiri!
(Horatius)
Tugas 1
1. PAPARKAN ANGGAPAN UMUM MENGENAI BELAJAR FILSAFAT ATAU BERFILSAFAT

2. JELASKAN OPINI KAMU TENTANG FILSAFAT (SEBELUM DAN SETELAH


MENGENALINYA)

3. DESKRIPSIKAN KETAKUATAN DAN KEKHAWATIRAN ORANG LAIN TERMASUK


DIRIMU DALAM BELAJAR FILSAFAT ATAU BERFILSAFAT

Anda mungkin juga menyukai