Anda di halaman 1dari 18

GEOKONSEP1

Olehkelompok:Key
1. Edwinyulizar
2. RafaelAmarel
3. Acip
4. Sita
Rafael
Sejarah Asal Mula
Filsafat
Filsafat dikembangkan sejak awal 6 SM di Yunani, sebagian orang yunani
merantau ketimur yaitu kedaerah Mesir, babilonia berjumpa bangsa Sumeria yang
telah mengmbangkan prinsip dasar tulis menulis, astronomi dan matematika
termasuk hitungan sixagesimal untuk mengenal pembagian waktu jam, menit detik
dan tahun. Para filsuf yunani mulai berfilsafat di Asia kecil yang mengolah
pengetahuan bangsa Sumeria menjadi pemikiran pemikiran alam yang rasional,
dengan demikian filsafat yang pertama lahir adalah filsafat alam oleh bangsa Yunani.
Cara berfikir rasional ilmiah itu pula yang melahirkan gagasan gagasan yang terbuka
untuk diteliti oleh akal budi.

Buku:PengantarFilsafat,Oleh:JanHendrikRapar,Penerbit:Kanisius1996
Rafael

Empat Hal Menentukan Asal Mula Filsafat :

1. Ketakjuban,
banyak filsuf mengatakan thaumasia( Kekaguman, keheranan, dan ketakjuban). Aristoteles
mengatakan karena ketakjubanya melihat benda di sekitar, manusia mulai berfilsafat dalam karyanya
yang berjudul metafisika.

2. Ketidakpuasan,
sebelum filsafat lahir benyak berkembang mitos yang menyjelaskan peristiwa alam
semesta dan sifat sifatnya. Akan tetapi penjelasan mitos tentang alam semesta itu tidak dapat
memuaskan manusia. Manusia terus mencari jawabannya.

3. Hasrat
bertanya, keheranan dan ketidakpuasan membuat manusia bertanya dan terus mencari yang
tidak dapat dianggap remeh, karena membuat pengetahuan berkembang. Dari pertanyaan yang
membuat manusia melakukan pengamatan, penelitian, dan penyelidikan.

4. Keraguan,
timbulnya aporia ( keraguan, ketidakpastian atau kebingungan) dari apa yang telah diketahui
manusia. Dengan sifat tersebut manusia akan memperdalam dan mencari jawaban yang memuaskan.

Buku : Pengantar Filsafat, Oleh : Jan


Hendrik Rapar
Penbt : Kanisius 1996
Rafael
FILSAFAT

YUNANI : philosophia

Philos (cinta) / philia (persahabatan)


Sophos (kebijaksanaan, pengetahuan)

Secara Estimologi :
cinta kebijaksanaan atau kebenaran (love of wisdom)

Al Farabi
ilmu tentang alam yang berwujud dan bertujuan menyelidiki hakekat yang sebenarnya
(Ansari, Endang Saifudin., Ilmu, Filsafat, dan Agama, Surabaya : Bina Ilmu, 1988, cet II,
hal 56)
Rafael

SutanTakdirAlisjahbana
berpikirdenganinsaf(teliti,menurutaturanyangpasti)
SidiGazalba
berpikir secara mendalam, sistematik, radikal, dan universal dalam
rangka mencari kebenaran, inti, dan hakikat mengenai segala sesuatu
yangada

KESIMPULAN:
Jadi filsafat pemikiran manusia yang timbul karena pertanyaan
pertanyaanyangadadandisertaidenganusahauntukmencarijawaban
ataspertanyaanitusendiri

Sumber:
Bachtiar,Amsal.,FilsafatIlmu,Jakarta:RajaGrafindoPersada,2007,hal4
Ansari,EndangSaifudin.,Ilmu,Filsafat,danAgama,Surabaya:BinaIlmu,1988,cetII,hal56)
Gazalba,Sidi.,FilsafatPendidikanIslam,Jakarta:LogosWacanaIlmu,1999,hal34
Bakhtiar,Amsar.,FilsafatIlmu.Jakarta:RajaGrafindoPersada, 2007,hal4)
Rafael
ILMU
Mohammad Hatta
pengetahuan yang teratur tentang pekerjaan umum kausal dalam suatu golongan masalah yang
sama tabiatnya.

Amsal Bakhtiar
pengetahuan yang mempunyai ciri, tanda, dan syarat tertentu, yaitu sistematik, rasional, empiris,
universal, objektif, dapat diukur, terbuka, dan kumulatif.

KESIMPULAN:
Ilmu merupakan pengetahuan yang mempunyai karakteristik khusus yang berbeda satu sama
lainnya.

Sumber:
Bakhtiar, Amsar., Filsafat Ilmu. Jakarta : Raja Grafindo Persada, 2007, hal 16
Ansari, Endang Saifudin., Ilmu, Filsafat, dan Agama, Surabaya : Bina Ilmu, 1988, cet II, hal 47
edwin

ILMU FILSAFAT

1. Ilmufilsafatadalahfilsafatsebagaiilmupengetahuan

2. Ilmu Filsafat adalah ilmu yang memandang objeknya dari sudut


hakikat

Kesimpulan:
bahwailmufilsafatadalahilmupengatahuanmemandangobjeknyadari
suduthakikat

Sumber:
Wibisono,Prof.Dr.Koento(dkk).,MateriPokokDasardasarFilsafat,Jakarta,Karnika
UniversitasTerbuka,1989,p.2.24
Sudarson,Drs.,IlmuFilsafatsuatuPengantar,jakarta,RinekeCipta,1993,82)dikutipdari
Prof.Dr.Notonegoro
edwin
FILSAFAT ILMU
1. Filsafat ilmu adalah segenap pemikiran reflektif terhadap persoalan persoalan
mengenaisegalahalyangmenyangkutlandasanilmumaupunhubunganilmudengan
segalasegikehidupanmanusia
2. Filsafatilmuadalahupayauntukmencarikejelasanmengenaidasardasarkonsep,
sangkawacanadanpostulatmengenaiilmudanupayauntukmembukatabirdasar
dasarkeempirisan,kerasionalan
3. Filsafat Ilmu adalah suatu telaah kritis terhadap metode yag digunakan oleh ilmu
tertentu, terhadap lambanglambang yang dipakai dan terhadap struktur penalaran
tentangsistemlambangyangdigunakan.Telaahkritisinikemudiandapatdiarahkan
untuk mengkaji ilmu empiris dan ilmu rasional, juga antropologi, geologi dan
sebagainya.Dalamhubunganiniyangterutamasekaliditelaahyaituihwalpenalaran
danteorinya.

Kesimpulan:
Filsafatilmuadalahilmudaripemikiranrelatifseseoranguntukmencari
kejalasandarisemuabidang,konsepdll.

Sumber:
TheliangGie.,PengantarIlmuFilsafat,Yogyakarta,Liberty,1991p.61)
Drs.Surajaya.,IlmuFilsafatSuatuPengantar,Jakarta,InstitutIlmusosialdanIlmu
Politik,2000,22hal,p.70)
Surajiyo,2005.ILMUFILSAFATSuatuPengantar.PenerbitPTBumiAksara:
Jakarta.Hal5
edwin

EPISTEMOLOGI

1. A. Achmadi
teori pengetahuan yang secara membicarakan mengenai sumber-sumber, karakteristik, dan
kebenaran pengetahuan

2. Epistemologi adalah teori pengatahuan yang membahas berbagai segi pengatahuan seperti
kemungkinan asal mula, sifat alami, batas, asumsi dan landasan, validitas dan reabilitas sampai soal
kebenaran
3. DW. Hamlyn
cabang filsafat yang berurusan dengan hakikat dan lingkup pengetahuan, pengandaian-pengandaian,
dasar-dasarnya, serta pertanggung jawaban atas pernyataan mengenai pengetahuan yang dimiliki

KESIMPULAN:
cabang ilmu filsafat yang mempelajari tentang seluk beluk pengetahuan

Sumber:
Achmadi. A., Filsafat Umum, Jakarta : Raja Grafindo Persada, 1997, cet II, hal 14
The Liang Gie., Pengantar Ilmu Filsafat, Yogyakarta, Liberty, 1991 p.84
Hamlyn, DW., History of Epistomology ddalam Paul Edward, The Encyclopedia of Philosophy,
1067, vol 3, hal 9.
edwin

ONTOLOGI

1. Ontologi adalah ajaran mengenai yang ada atau segala sesuatu yang ada

2. Ontologi adalah teori hakikat yang membicarakan hakikat benda

Kesimpulan
Ontologi adalah teori keberadaan sesuatu benda yang ada

Sumber:
Delfgraauw, Proft.Dr.B., alih bahasa Drs. Soejono Soemargono, Ontologi dan Metafisika;
Berfikir secara kefilsafatan Bab II, p.27)
Tafsir, Dr. Ahmad., Filsafat Umum, Bandung, Pt.Remaja Rosdakarya, 1990,p.32)
sita

LOGIKA

1. Logikaadalahilmucabangataubagianfilsafatyangmengajarkancara
cara berpikir sehat (dalam arti masuk akal bila dipikirkan secara wajar
dandapatdibenarkanolehsebanyakmungkinorang)

2.Logikaadalahilmudankecakapanuntukberfikirsecaraluas

Kesimpulan:
Logikaberfikirsecarasehat,wajar,luasdanbisaditerimaolehakal
sehat.

Sumber:

Halim, A. Ridwan SH., 14 Bab & Dalil Filsafat Praktis, Ghalia


Indonesia,1982,96Hal,p.29
Mushafir,Drs.Ali.,FalkultasFilsafatUGM,Yogyakarta,1984,p.1
sita

AKSIOLOGI
1.BurhanuddinSalam
YUNANI axios:nilai
logos:teori

ilmu/teoritentangnilai

2.Suatuajarantentangkebenaranhakikiyangmenjaditujuanhidupmanusia,misal:ajaranagama

KESIMPULAN:
ilmuyangmengarahkantentangtujuanhidupmanusia

Sumber:
(Salam.B.,LogikaMateriil:FilsafatIlmuPengetahuan,Jakarta:RenekaCipta,1997)
SudarsonoSH.,KamusFilsafatdanPsikologi)
sita

ETIKA
1.A.Achmadi
satu cabang filsafat yang membicarakan tindakan manusia, dengan penekanan yang
baikdanburuk

2.Ilmuyangmembahasperbuatanbaikdanperbuatanburukmanusiasejauhmanayang
dapatdipahamiolehpikiranmanusia

KESIMPULAN:
ilmuyangmembahastentangtingkahlakumanusiadiduniayangbaikmaupunburuk

Sumber:
Achmadi.A.,FilsafatUmum,Jakarta:RajaGrafindoPersada,1997,cetII,hal15

Sudarsono.,IlmuFilsafatSuatuPengantar,Jakarta:RinekaCipta,1993,hal163
acip

ART/SENI

1.Seniadalahkegiatanmanusiauntukmengekspresikanpengalaman
pengalamannya kepada orang lain sehingga orang lain itu akan
mendapatkanpengalamanyangsamamenurutTolstoy

2. Seni adalah segala perbuatan manusia yang timbul dari hidup


perasaannya dan bersifat indah hingga dapat menggerakkan jiwa
perasaanmanusiamenurutKiHadjarDewantoro

Kesimpulan
Seniadalahkegiatan/ekspresimanusiayangmenghasilkankaryaindahyg
dapatmenarikperhatian.

Sumber:
(Wibisono,Prof.Dr.Koento(dkk)).,MateriPokokDasardasarfilsafat,
Jakarta,KarnikaUniversitasTerbuka,1989,p.6.77)
acip

AGAMA
AmsarBakhtiar
pegangan hidup yang mengedepankan moralitas dan memberikan
ketenangandarisegibatin

HaroldH.T
usahabersamauntukmenemukannilainilaikehidupan

KESIMPULAN:
agama adalah suatu keyakinan yang dianut manusia dalam hubungannya
denganSangPenciptauntukmendapatkankebahagiaandanketenangan
Sumber:
Bachtiar,Amsal.,FilsafatIlmu,Jakarta:RajaGrafindoPersada,2007,hal230)
acip

GEOLOGI
1. Geologi adalah suatu bidang Ilmu Pengetahuan Kebumian yang mempelajari segala
sesuatu mengenai planet Bumi beserta isinya yang pernah ada. Merupakan kelompok
ilmu yang membahas tentang sifat-sifat dan bahan-bahan yang membentuk bumi,
struktur, proses-proses yang bekerja baik didalam maupun diatas permukaan bumi,
kedudukannya di Alam Semesta serta sejarah perkembangannya sejak bumi ini lahir di
alam semesta hingga sekarang.
2. Geology is the science which investigates the successive changes that have taken
place in the organic and inorganic kingdoms of nature; it enquires into the causes of
these change, and the influence which they have exerted in modifying the surface and
external structure of our planet

Kesimpulan:
Geologiadalahilmukebumian
Sumber:
1. Noor, Djauhari,2009, Pengantar Geologi Edisi Pertama, Bandung: Cv Graha Ilmu ,
hal 1

2. Lyell, Charles, 2009, Principles Of Geology, London, Camberidge University Press,


hal 1
acip

KONSEP

1. Gambaran mental dari objek, proses, atau apapun yang ada diluar
bahasa,yangdigunakanakalbudiuntukmemahamihalhallain

2. Konsep adalah Ide umum, Pengertian, Pemikiran, Rancangan, Rencana


dasar

Kesimpulan:
Konsepadalahide/pemikiranseseorangdalammemahamisesuatu

Sumber:
1.KamusBesarBahasaIndonesia,Balaipustaka,1997
2.Novia,Windy,S.Pd.KamusIlmiahPopuler.Wipress,2008hal411
acip

GEOKONSEP

1.IMMANUELKANT(17241804),alamrayaterbentukdarisuatuzat
utama (primary matter) yg memenuhi ruang angkasa, karena sifat dan
massa kepadatannya, maka saling tarik dan menolak, shg membentuk
tatasuryabesertaplanetnya.

2. PIERRE LAPLACE (17481827), susunan tatasurya (matahari,


planet, satelit) awalnya terbentuk dari nebula (gumpalan awan,
gas yang mengembun), masing2 nebula saling tarik dan terjadi
rotasi,kemudianmembuatgumpalandanorbit.

Kesimpulan:
Geokonsepitumenjelaskandinamikadinamikabumisebelum
terbentukdansesudahterbentuk

Sumber:

Anda mungkin juga menyukai