0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
57 tayangan11 halaman
1. Mata kuliah Filsafat Ilmu membahas tentang hakikat dan makna ilmu secara filosofis dari ontology, epistemology dan aksiologi.
2. Materi kuliah meliputi pengetahuan, kebenaran ilmiah, hakikat ilmu, cara memperoleh pengetahuan, nilai ilmu, struktur dan perkembangan ilmu.
3. Mahasiswa akan dievaluasi melalui kehadiran, partisipasi diskusi, laporan tugas, dan ujian tengah serta akh
1. Mata kuliah Filsafat Ilmu membahas tentang hakikat dan makna ilmu secara filosofis dari ontology, epistemology dan aksiologi.
2. Materi kuliah meliputi pengetahuan, kebenaran ilmiah, hakikat ilmu, cara memperoleh pengetahuan, nilai ilmu, struktur dan perkembangan ilmu.
3. Mahasiswa akan dievaluasi melalui kehadiran, partisipasi diskusi, laporan tugas, dan ujian tengah serta akh
1. Mata kuliah Filsafat Ilmu membahas tentang hakikat dan makna ilmu secara filosofis dari ontology, epistemology dan aksiologi.
2. Materi kuliah meliputi pengetahuan, kebenaran ilmiah, hakikat ilmu, cara memperoleh pengetahuan, nilai ilmu, struktur dan perkembangan ilmu.
3. Mahasiswa akan dievaluasi melalui kehadiran, partisipasi diskusi, laporan tugas, dan ujian tengah serta akh
Tujuan • Setelah mempelajari mata kuliah ini diharapkan para mahasiswa mampu memahami dan memperluas wawasan tentang hakikat dan makna ilmu secara filosofis baik dari sisi ontology, epistemology dan aksiologi. Deskripsi isi • Mata kuliah Filsafat Ilmu merupakan salah satu mata kuliah wajib yang harus ditempuh seluruh mahasiswa Program S2 dimanapun mereka mengambil studi. Mata kuliah ini akan mengantarkan para mahasiswa untuk memahami ruang lingkup ilmu, cara memperolehnya dan tantangan yang dihadapi saat ini dan tatapan masa depan ilmu, hakikat pengetahuan, kebenaran ilmiah, ontologi: hakikat ilmu, epistemologi: cara mendapatkan pengetahuan, aksiologi: nilai kegunaan ilmu, struktur ilmu pengetahuan, sarana ilmiah, moralitas ilmu pengetahuan, dan sejarah perkembangan ilmu. Semua kajian dimaksud akan dianalisis dalam pendekatan filsafat. Pendekatan pembelajaran • Strategi perkuliahan dilakukan dengan menggunakan strategi ekspositori dan Inquiry, dengan menggunakan multi metode, sumber dan media pembelajaran berbasis IT. Dalam tatap muka kelas, kegiatan pembelajaran dilakukan dalam bentuk: • Dialog interaktif • Mengkaji berbagai sumber pembelajaran yang dianjurkan dan tersedia secara permanen dalam ruang-ruang IT • Model penugasan Evaluasi • Untuk menentukan hasil perkuliahan setiap mahasiswa dilakukan melalui kegiatan sebagai berikut: • Kehadiran dan aktivitas diskusi • Partisipasi mahasiswa dalam memberikan komentar atas berbagai tulisan/jurnal ilmiah • Laporan tugas bersifat pribadi dan harian yang ditentukan dosen pengampu • UTS dan UAS Tugas • Tugas: Membuat makalah dengan format : • Membuat narasi setiap kali tatap muka dalam bentuk tulisan minimal 325 karakter. • Font Times New Roman ukuran 12 spasi 1,5. • Margin top: 3 cm, bottom: 3 cm, left: 4 cm, dan right: 3 cm. • Sistematika isi makalah berfokus pada konten yang mampu dipikirkan peserta didik dari apa yang dianalisis dalam diskusi kelas Materi 1. 2. Sumber pengetahuan RASIONALISME, EMPERISME, INSTUISISME, Wahyu PARADIGMA ILMU POSITIVISME & KONSTRUKTIVISME 3. Ontology 4. FENOMENOLOGI 5. HERMENEUTIKA 1. hakikat pengetahuan, 6. Logika, induksi dan deduksi
2. kebenaran ilmiah, ontologi: hakikat 7.
8. EPISTEMOLOGI BAYYANI, IRFANI dan BURHANI ILUMINASI AL- SUHRAWARDI (aspek epistemologi Islam) ilmu, 9. EPISTEMOLOGI PARADIGMA ISLAM 10. Metode ilmiah dan penelitian 3. epistemologi: cara mendapatkan 11. ETIKA PARADIGMA ISLAM, ilmu dan adab pengetahuan, 12. HEURISTIK 13. Aksiologi 4. aksiologi: nilai kegunaan ilmu, 14. Sarana ilmiah, Bahasa, matematika, staitstik dan logika 15. Sekularisasi ilmu 5. struktur ilmu pengetahuan, 16. Filsafat islam dan tradisi keilmuan islam 17. Landasan ilmu zaman yunani 6. sarana ilmiah, 18. Perkembangan ilmu Zaman islam
7. moralitas ilmu pengetahuan, dan 19.
20. Kemajuan ilmu Zaman renaisans dan modern Kemanjuan ilmu zaman kontemporer
8. sejarah perkembangan ilmu.
Sumber Bacaan • Adian husaini dkk. Filsafat Ilmu perspektif barat dan islam. Gema insani. 2013 • Andi hakim nasoetion. Pengantar ke filsafat sains. Litera Antarnusa.2008. • Jujun S Suriasumantri. Filsafat Ilmu sebuah pengantar popular. Pustaka sinar harapan. 2014. • Bahm, Archi J., “What us Science”. Reprented from Axiologi: The Science of Values. Abuquerqe, New Mexico: World Books, 1980 • Berten, K., Filsafat Abad XX. Jakarta: PT. Gramedia, 1995 • —————., Jakarta: Gramedia, 1990 • Cecep Sumarna. Rekonstruksi Ilmu. Bandung: Benang Merah Press, 2006 • ————-. Filsafat Ilmu. Bandung: Mulia Press, 2006 • ————-. Filsafat Pengetahuan. Remaja Rosdakarya, 2016 • ————-. Agama Tanpa Tuhan. Remaja Rosdakarya, 2016 • Conant, James Bryant, Science and Common Sense. New Haven: Yale University Press, 1996. Cetakan ke enam. • Earle, William James, Introduction to Philosophy. New York: McGraw-Hill Inc., 1992 • Frank, Philip, Philosophy of Science: The Link Between Science and Philosophy. Westpor, Connecticut: Greenwood Press, 1974 • Hamersma, Harry, Pintu Masuk Ke Dunia Filsafat. Yogyakarta, 1984. Cetakan ketiga. • Kemeney, John G., A Philosopher Look at Science. Princeton, New Jersey: D. Van Nostrand Company, 1959 • Keraf, A. Sonny dan Mukhael Dua, Ilmu Pengetahuan: Sebuah Tinjauan Filosofis. Yogyakarta: Penerbit Kanisius, 2001 Cetakan kelima • Kleiden, Ignas, Sikap Ilmiah dan Kritik Kebudayaan. Jakarta: Penerbit LP3ES, 1987. Cetakan pertama. • Koentowibisono Siswomihardjo dkk., Filsafat Ilmu Sebagai Dasar Pengembangan Ilmu Pengetahuan. Klaten: Intan Pariwara, 1977. Edisi pertama • Kuhn, Thomas S., Scientific Revolutions, dalam Richard Boyd et al (Eds.), The Philosophy of Science. London: The MIT Press, 1977. Hal. 139-157 • Lanur, Alex, Logika: Selayang Pandang. Yogyakarta: Penerbit Kanisius, 1994. Cetakan kesepuluh • Luce, A.A., London: The English University Press, 1958 • McCall, Raymond J., Basic Logic: The Fundamental Principles of Formal Deductive Reasoning. New York: Barnes & Nobel, Inc., 1952. Edisi kedua • Popper, Karl, The Logic of Scientific Discovery, dalam Richard Boyd et al (Eds.), The Philosophy of Science. London: The MIT Press, 1977. Hal. 99-119. • Sudarminto, J., Epistemologi Dasar: Pengantar Filsafat Pengetahuan. Yogyakarta: Penerbit Kenisius, 2001. Cetakan ketiga • Soekadijo, R.G., Logika Dasar: Tradisional, Simbolik, dan Induktif. Jakarta: PT. Gramedia, 1983 • Van Melsen, A.G.M., Ilmu Pengetahuan dan Tanggungjawab Kita. Jakarta: PT. Gramedia, 1992. Cetakan kedua. • Verhak, C. dan Imam R. Haryono, Filsafat Ilmu Pengetahuan. Jakarta: PT. Gramedia, 1989.