Anda di halaman 1dari 3

KERTAS KERJA TUGAS BESAR 2

Semesrter : Ganjil / Genap *) Tahun Akademik :2020/2021 Q


Paraf Mahasiswa
Nomor Induk Mahasiswa 41418110154

Nama FARHAN RASHIF AL AZIZ

Nilai Tugas Besar 2


Teknik Elektro
Program Studi

Mata Kuliah Mesin Arus Bolak-Balik

Paraf Dosen
EKO RAMADHAN, ST, MT
Dosen

A. Jelaskan cara Menjalankan dan Mengatur Putaran Motor Induksi:


- Motor rotor lilit
- Motor rotor sangkar

Jawaban :

- Motor Rotor Lilit


Motor Rotor lilit terdiri atas belitan fasa banyak, belitan ini dimasukkan ke dalam
alur-alur inti rotor. Belitan ini sama dengan belitan stator, tetapi belitan selalu
dihubungkan secara bintang. Tiga buah ujung-ujung belitan dihubungkan ke
terminal-terminal sikat / cincin seret yang terletak pada poros rotor. Pada jenis
rotor lilit kita dapat mengatur kecepatan motor dengan cara mengatur tahanan
belitan rotor tersebut. Pada keadaan kerja normal sikat karbon yang berhubungan
dengan cincin seret tadi dihubung singkat. Motor induksi rotor lilit dikenal dengan
sebutan Motor Induksi Slipring atau Motor Induksi Rotor Lilit.

- Motor Rotor Sangkar


Motor induksi jenis rotor sangkar lebih banyak digunakan daripada jenis rotor lilit,
sebab rotor sangkar mempunyai bentuk yang sederhana. Belitan rotor terdiri atas
batang-batang penghantar yang ditempatkan di dalam alur rotor. Batang
penghantar ini terbuat dari tembaga, alloy atau alumunium. Ujung-ujung batang
penghantar dihubung singkat oleh
cincin penghubung singkat, sehingga berbentuk sangkar burung. Motor induksi
yang menggunakan rotor ini disebut Motor Induksi Rotor Sangkar.
Karena batang penghantar rotor yang telah dihubung singkat, maka tidak
dibutuhkan tahanan luar yang dihubungkan seri dengan rangkaian rotor pada saat
awal berputar. Alur-alur rotor biasanya tidak dihubungkan sejajar dengan sumbu
(poros) tetapi sedikit miring.

B. Suatu Motor induksi 3-fasa 25 HP (18,65 kW), 4 kutub, 50 Hz, rugi-rugi gesek dan
rugi-rugi angin (windage losses) sebesar 2,5% dari daya output, slip untuk beban
penuh (FL) 4%.
Hitunglah:
- rugi-rugi tembaga pada rotor
- daya input pada rotor
- Torsi output
- Torsi elektromagnit secara kasar (the gross electromagnetic torque) (Tg)

Diketahui :
- Pout = 18,65kw = 18650 watt
- Jumlah kutub = 4
- Frekuensi = 50Hz
- Rugi-rugi gesek dan rugi-rugi angin (windage losses) = 2,5% = 466,25 watt
- Slip untuk beban penuh (FL) = 4% = 0,04

Ditanyakan :

- rugi-rugi tembaga pada rotor


- daya input pada rotor
- Torsi output
- Torsi elektromagnit secara kasar (the gross electromagnetic torque) (Tg)
Jawaban :

Daya mekanis = Pout + Windage losses


= 18650 + 466,25
= 19116,25 watt

120𝑓 120 𝑥 50
Ns = = = 1500
𝑃 4

N = (1 – S) Ns = (1 – 0,04) 1500 = 1440

a. Rugi-rugi tembaga pada rotor :


𝑃2 : 𝑃𝑚 : 𝑃𝑐𝑢 = 1 : (1 – S) : S
𝑃𝑚 : = (1 – S) = (1 – 0,04) = 0,96
𝑃𝑚 : 𝑃𝑐𝑢 = 0,96 : 0,04 = 24 : 1
19116,25
𝑃𝑐𝑢 = = 796,51 watt
24
𝑃𝑐𝑢 796,51
b. Daya input pada rotor (𝑃2 ) = = = 19912,75 Wh / phase
𝑆 0,04
5250 𝐻𝑃 5252 𝑥 25
c. Torsi output (T) = = = 91,18 N-m
𝑁 1440
𝑃𝑚 19116,25
d. Torsi elektromagnit (Tg) = 2𝜋𝑁/60 = 2𝜋 1440/60 = 126,83 N-m

Anda mungkin juga menyukai