Anda di halaman 1dari 3

Industri oleokimia merupakan industri yang menjanjikan di massa yang akan datang.

Industri ini pada umumnya memakai minyak nabati yang berasal dari kelapa sawit sebagai
bahan baku. Biodiesel adalah asam lemak rantai panjang dengan alkohol, terpasang, berasal
dari minyak nabati. Biodiesel dapat diolah lebih lanjut menjadi fatty alcohol dengan
mereaksikan biodiesel dan hidrogen dengan bantuan katalis CuCr. Industri fatty alcohol di
Indonesia hingga saat ini untuk memenuhi kebutuhan fatty alcohol masih mengimpor dari
luar Indonesia. Fatty alcohol umumnya digunakan untuk Industri Kosmetik, detergen cair, dan
sampo.

Salah satu perusahaan yang bergerak di bidang pengolahan dan merchandiser minyak
sawit serta laurat (perusahaan kimia) yang berlokasi di Gresik, berencana untuk membangun
sebuah Plant Fatty Alcohol. Pada proyek pembangunan Plant Fatty Alcohol ini perusahaan
kimia tersebut bertindak sebagai owner. Saat ini proyek tersebut masih dalam tahap fase
engineering. Pada proyek ini untuk pengerjaan design jalur sistem perpipaanya dikerjakan oleh
sebuah perusahaan jasa yang bergerak di bidang engineering and design. Lalu untuk pengerjaan
design steel structure (civil work) dikerjakan oleh perusahaan kimia tersebut selaku owner dari
proyek pembangunan Plant Fatty Alcohol ini.

Pada saat pengerjaan kedua design diatas disatukan, terdapat permasalahan pada design
jalur sistem perpipaan pada line number 6111GH29-4"-925E02-H50/B1. Kendala yang dialami
pada jalur ini yaitu line tersebut ternyata mendapati clash pada salah satu main beam, dimana
main beam tersebut digunakan untuk menyangga sebuah equipment column (6111D02).
Perusahaan kimia tersebut selaku owner meminta untuk me re-routing ulang pada jalur sistem
perpipaan yang mendapati clash pada salah satu main beam. Perubahan jalur yang diinginkan
owner mengakibatkan perusahaan jasa engineering and design tersebut harus melakukan
perubahan pada jalur sistem perpipaan yang bermasalah tadi.

Oleh karena itu, maka perlu dilakukannya perhitungan engineering kembali dengan
menganalisa tegangan pada line number tersebut, dengan acuan code dan standard yang
digunakan dalam menganalisis statis mengacu pada ASME B31.3 (Process Piping). Selain itu
analisis juga dilakukan menggunakan software analisis tegangan untuk dapat mengetahui
tegangan serta beban yang diterima dari sistem perpipaan.
FLOW CHART

Mulai

Identifikasi Masalah dan


penentuan tujuan

Studi Literatur Studi Lapangan

Pengumpulan Data
Data Primer:
1. Interview Engineer

Pengolahan Data

Desain Line Number


6111GH29-4"-925E02-
H50/B1 Data Sekunder:
1. P&ID
2. PFD
3. Isometri
4. INTERNAL DATA
Perhitungan Allowable
Pipe Span

Perhitungan Fleksibilitas
Pipa

B A
B A

Analisis Nilai Tegangan


Menggunakan Software Caesar II
2019 Berdasarkan ASME B31.3

• Akibat Sustained Load


• Akibat Occasional Load
• Akibat Thermal Load

Ditolak
Cek Besar Tegangan Papa Pipa
Berdasarkan Allowable ASME B31.3

Diterima

Kesimpulan dan Saran

Selesai

Anda mungkin juga menyukai