Bab 3 Metodologi Penelitian
Bab 3 Metodologi Penelitian
METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Garis Besar Penelitian
Secara garis besar penelitian ini membahas mengenai analisis tegangan pipa
untuk memenuhi kriteria keamanan menggunakan standar ASME B31.3, analisis
beban nozzle berdasarkan standar API 650, dan analisis flange leakage berdasarkan
ASME Sec. VIII Div I dengan mempertimbangkan adanya penurunan tangki.
Apabila hasil analisis tidak memenuhi standar, maka akan dilakukan penentuan
ulang posisi dan jenis pipe support yang digunakan untuk optimasi desain.
53
Mulai
Identifikasi Masalah
Tahap Identifikasi
Pengumpulan Data
Tahap Pengumpulan Data
Memenuhi
Tidak
Validasi nilai beban nozzle terhadap Memenuhi
batasan ijinya berdasarkan API 650
Memenuhi
Tidak
Validasi nilai tegangan pada Flange Memenuhi
terhadap batasan ASME Sec. VIII Div I
Memenuhi
Analisa
Rekomendasi
Selesai
54
3.3 Tahap Identifikasi Masalah
3.3.1 Studi lapangan
Pada tahap ini dilakukan pengamatan secara tidak langsung terhadap
kondisi aktual di lapangan. Pengamatan dilakukan dengan melihat data gambar
3D modelling, P&ID, gambar isometric, line list, dan report “design
foundation condensate storage tank”, sehingga dapat mengetahui
permasalahan yang terjadi pada jalur sistem perpipaan yang terhubung dengan
tangki.
55
tegangan dilakukan pada kondisi pembebanan sustain, thermal, dan
occasiaoanal.
3. Membandingkan nilai tegangan yang terjadi pada desain existing terhadap
batasan ijinya berdasarkan standar ASME B31.3. Nilai tegangan pada
kondisi pembebanan sustain (SL), thermal (SE) dan occasional (SOCC)
dianggap memenuhi kriteria jika SL < SH, SE < SA, dan SOCC < 1.33SH,
untuk nilai SH dan SA yaitu 3000 Psi dan 26600 Psi. Jika tegangan
memenuhi kriteria maka analisa dapat dilakukan pada tahap berikutnya
namun jika tidak maka akan dilakukan redesain pada pipe support.
4. Perhitungan allowable pipe span berdasarkan limitation of deflection dan
limitation of stress.
5. Melakukan redesain pada pipe support dengan cara menentukan ulang
posisi dan jenis pipe support yang dapat mengurangi tegangan pada line
outlet condensate storage tank menuju condensate transfer pump.
6. Perhitungan tegangan pada desain Baru pada line outlet condensate
storage tank menuju condensate transfer terhadap variasi. Penurunan
Tangki dibantu dengan software Caesar II. perhitungan tegangan
dilakukan pada kondisi pembebanan sustain, thermal, dan occasiaoanal.
7. Membandingkan nilai tegangan yang terjadi pada desain Baru terhadap
batasan ijinya berdasarkan standar ASME B31.3. Nilai tegangan pada
kondisi pembebanan sustain (SL), thermal (SE) dan occasional (SOCC)
dianggap memenuhi kriteria jika SL < SH, SE < SA, dan SOCC < 1.33SH,,
untuk nilai SH dan SA yaitu 3000 Psi dan 26600 Psi. Jika tegangan
memenuhi kriteria maka analisa dapat dilakukan pada tahap berikutnya
namun jika tidak maka akan dilakukan redesain pada pipe support..
8. Perhitungan beban nozzle terhadap variasi penurunan tangki dibantu
dengan software Caesar II.
9. Membandingkan nilai beban nozzle terhadap batasan ijinnya sesuai standar
API 650, untuk nilai batasan ijin beban nozzle dapat dilihat pada tabel 2.5.
Jika nilai beban nozzle dibawah batas ijinya maka dianggap memenuhi
kriteria dan dapat dilakukan analisa pada tahap selanjutnya namun jika
tidak maka akan dilakukan redesain pada pipe support.
56
10. Analisa flange leakage terhadap variasi penurunan tangki dibantu dengan
software Caesar II, mengacu pada standar ASME Sec. VIII Div I. Analisa
flange leakage dilakukan dengan cara menghitung tegangan pada flange,
tegangan tersebut meliputi Longitudinal hub stress, Radial flange stress,
Tangential flange stress, dan Bolting stress.
11. Membandingkan nilai tegangan pada flange terhadap batasan ijinya sesuai
standar ASME Sec. VIII Div I. Nilai tegangan pada flange dianggap
memenuhi kriteria jika nilai Longitudinal hub stress (SH) < 1.5Sf, Radial
flange stress (SR) < Sf, Tangential flange stress (ST) < Sf, dan Bolting
stress (BS) < Sb, untuk nilai Sf dan Sb yaitu 20000 Psi dan 25000 Psi. Jika
tegangan tidak memenuhi kriteria maka akan dilakukan redesain pada pipe
support.
57
3.8 Boundary System
Boundary system pada penelitian ditunjukkan oleh gambar berikut.
Pada gambar 3.2 dan 3.3 menunjukan boundary sistem pada area condensate
storage tank yang merupakan line yang akan dilakukan analisa pada penelitian ini.
58
November Desember Januari Februari Maret April Mei Juni Juli
No Kegiatan Bobot Minggu Ke- Minggu Ke- Minggu Ke- Minggu Ke- Minggu Ke- Minggu Ke- Minggu Ke- Minggu Ke- Minggu Ke-
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Penyusunan topik tugas akhir 5 1 1 1 1 1
2 Identifikasi masalah 10 1 1 2 2 2 2
3 Studi literatur dan lapangan 10 2 2 2 2 2
4 Penyusunan metodologi penelitian 15 2 2 2 3 3 3
5 Pengumpulan data 10 1 1 2 2 2 2
6 Pengolahan data 35 1 1 1 1 1 1 2 2 2 2 2 2 2 2 3 3 3 3
7 Analisa dan kesimpulan 15 1 1 1 1 1 1 2 2 3 3
Jumlah 100 1 1 1 2 2 6 6 6 7 5 3 1 1 2 3 3 3 1 1 1 2 2 2 2 2 2 3 3 4 4 4 4 2 2 3 3
Jumlah kumulatif 1 2 3 5 7 13 19 25 32 37 40 41 42 44 47 50 53 54 55 56 58 60 62 64 66 68 71 74 78 82 86 90 92 94 97 100
Tabel 3. 1 Rancangan jadwal kegiatan
59
Halaman sengaja dikosongkan
60
DAFTAR PUSTAKA
API. (2020). API 650, Welded Tanks for Oil Storage. Washington.
ASME. (2013). ASME B16.5, Pipe Flanges and Flanged Fittings. ASME B16.5,
Pipe Flanges and Flanged Fittings.
ASME. (2019). BPVC Section II Part A Ferrous Material Specifications (Beginning
to SA-450). United States of America: The American Society of Mechanical
Engineers.
ASME. (2020). ASME B31.3, Process Piping, ASME code for Pressure Piping.
New York: The American Society of Mechanical Engineer. USA.
ASME. (2021). ASME Sec.VIII Div.1 Rules for Construction of Pressure Vessels,.
New York: The American Society of Mechanical Engineers. U.S.A.
AZIZ, F. (2021). Optimasi Desain Sistem Perpipaan Proses Line 6-HZ-563-1527-
E6E-64H Pada Kondisi Sustained Load Dan Thermal Load. Surabaya:
Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya.
Chamsudi. (2005). Diktat-Pipe Stress Analysis . Jakarta: PT. Rekaya Industri.
Fasya. (2020). Desain Jalur Perpipaan Yang Terhubung Storage Tank Dengan
Mempertimbangkan Adanya Tank Settlement. Politeknik Perkapalan
Negeri Surabaya.
Fattichurrohman. (2021). Analisa Desain Sistem Perpipaan line PEL-DR-TMS-
011-002-01-02A3 Yang Terhubung Pada Storage Tank Dan Rotating
Equipment Akibat Tank Settlement. Surabaya: Politeknik Perkapalan
Negeri Surabaya.
Indrayana. (2015). Pengaruh Pembebanan Posis Tangki Air Terhadap Tegangan
Pipa Dan Fleksibilitas Nozzle Pada Sistem Pemadam Kebakaran Di Industri
LNG. Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya.
Kannappan, S. (1985). Introduction To Pipe Stress Analysis. Knoxville: A Wiley
Intersience Publication.
Kukuh. (2017). Redesain Pipe Support pada Sistem Perpipaan dari Pressure Safety
Valve (PSV) Dengan Pemodelan CAESAR II. Surabaya: Politeknik
Perkapalan Negeri Surabaya.
Parisher, R. A. (2002). Pipe Drafting and Design Second Edition. Boston:
Butterworth-Heinemann.
Peng, L.-C. (. (1967). Piping Stress Engineering. Houston, Texas: Peng
Engineering.
Pratama, P. T. (2004). Pelatihan Dasar Analisa Tegangan Pipa. Jakarta.
61
Wardani. (2017). Redesain Sistem Perpipaan Pada Metering Regulation Station
(M/RS) (Studi Kasus DI PT. Pratiwi Putri Sulung). Surabaya: Politeknik
Perkapalan Negeri Surabaya.
Wisnugroho, J. (2018). Numerical Study of Oil Storage Tanks during Planar
Settlement. Applied Mechanics and Materials, 878, 95–103. Trans Tech
Publ.
62