Anda di halaman 1dari 4

Cara Menentukan Critical Line Pipe

Pipa yang kritis (critical pipe) perlu di tentukan terlebih dahulu sebelum memasuki
perhitungan oleh departemen stress analysis. Jadi tidak semua pipa dalam system (line pipe
atau jalur pemipaan) itu di hitung satu persatu, kita perlu mencari mana pipa yang kritis dan
mana pipa yang tidak. Setelah semua pipa di tentukan, maka critical pipe itu akan menjadi
critical line.

Apa yang dimaksud dengan critical line?

Jalur pipa yang kritis (critical line) disini maksudnya pipa tersebut berpengaruh terhadap
system, entah itu temperature dan ukuran pipanya, atau bisa jadi pipa tersebut konek ke
ekuipment sehingga kita perlu mempertimbangkan keamanan si ekuipment. Yang intinya
menjamin semua system itu aman dan plant tidak shut down.

Lalu apakah peting menentukan critical line?

Sebenarnya si bisa saja semua line pipe (jalur pipa) kita hitung, tapi itu akan memakan
banyak waktu dan ujung ujungnya ke masalah biaya, seperti kita tau stress analys engineer
pelu di gaji dan licenci Caesar pun tidak gratis.

Critical line biasanya di tentukan oleh senior pipe stress engineer dengan mengunakan
document seperti PID, line list dan equipment key plan. Kemudian ia akan
mempertimbangkan beberapa aspek berikut ini sebelum menentukan line tersebut masuk
critical line. Aspek teresbut adalah :

Line design/operating/upset temperature


Equipment connection
Pipe and Equipment material
Pipe condition
Pipe thickness
Design/Upset pressure

Setiap organisansi memiliki panduan untuk menentukan critical line, terlebih setiap project
pun tidak sama permintaannya. Namun sebagai perbandingan, berikut adalah beberapa
kriterian yang di perlukan untuk menentukan critical line. Diantaranya pipa atau koneksi pipa
yang ke:

1. 3 in dan atau lebih besar yang :


a. Koneksi ke rotating ekuipment
b. Ekupiment atau support yang mengalami perbedaan settlement (misalnya tank)
c. Tempraturenya -5 C
2. Reciprocating equipment
3. 4in dan atau lebih dan konek ke air coolers, steam genenrators,atau fired heater tube
sections
4. Termprature 300 dan atau lebih besar
5. 5 inc dan atau lebih besar yang memiliki desain tempratur 175C
6. Pressure tinggi (14.000Kpa)
7. Terkena external pressure
8. Konkesi ke expansion devices
9. Underground pipe (pipa bawah tanah)
10. Steam tracer dan jacket pipe
11. Pipa yang memiliki proses krusial (critical service)
12. Pressure relief system (yang inlet pressurenya 1.100 kpa atau lebih)

Pertimbagaan penentuan critical line di atas saya dapatkan di salah satu sumber, anda bisa
mendownload tipe pdfnya di sini (klik). Sebagai pertimbangan lagi, saya akan berikan salah
satu pertimbangan penentuan critical line berdasarkan project yang pernah saya kerjakan.
Line yang masuk dalam critical adalah :
penentuan critical line, klik untuk perbesar
Dalam project tersebut, critical line di bedakan menjadi 3 level. Dimana level pertama (level
1) tidak perlu untuk di kalkulasi mengunakan Caesar, level 2 bisa mengunakan software dan
level 3 itu mutlak di kalkulasi mengunakan software (yang dalam hal ini perusahaan saya
mengunakan Caesar II).

Intinya, critical line itu adalah pipa yang memiliki kriteria :


1. Konek ke rotating ekuipment, atau sensistive ekuipment
2. Pipa yang atau lebih dari 4 inc ukurannya
3. Konek ke ekuipment (vessel, HE, Air coolers) lebih dari 4 inc
4. Semua line pipa underground (buried pipe)
5. Pipa tekanan tinggi ( #600, ukuran 2 in atau lebih)
6. Cryogenic (ukuran 2 inc atau lebih)

Kurang lebih itulah beberapa pertimbangan dalam menentukan critical line, sekali lagi
tergantung dari kriteria project yang digunakan. Pada intinya, urusan critical pipe adalah
ditentukan oleh lead stress engineer, jadi walaupun tidak masuk dalam kriteria tapi sang lead
bilang perlu ya mau ga mau line tersebut akan di hitung dan dimasukan dalam critical line
list.

Anda mungkin juga menyukai