Terminologi • Apa yang dimaksud dengan radikalisme? Secara etimologis, menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia), radikalisme berasal dari kata "radix" (Latin) yang berarti "akar", yang bila dilihat secara politik menunjuk pada "paham atau aliran yang menginginkan perubahan atau pembaharuan sosial dan politik dengan cara kekerasan atau sikap ekstrem dalam suatu aliran politik". Cont… • Undang-Undang No. 15 Tahun 2003 tentang Terorisme. Definisi terorisme adalah penggunaan kekerasan terhadap sasaran sipil dan lingkungan hidup untuk menimbulkan ketakutan sebagai usaha untuk mencapai suatu tujuan terutama politik. Konteks Umum • Ricoeur: "ekspansi kapitalisme global mengakibatkan 'anonimitas', dehumanisasi', 'bentuk-bentuk urbanisme barbarik', dan 'bahaya totalitarian'“ (the expansion of global capitalism results in 'anonymity', 'dehumanization', 'barbaric forms of urbanism', and 'to totalitarian peril‘) [Ricoeur, Political and Social Essays, 1974:292]. Cont…
• Sejauh ini dikenal 2 teori
radikalisme. Pertama, teori referensi atau mimesis; dan Kedua, teori fantasi. (1) Teori Referensi atau Mimesis • Mimesis artinya meniru atau mengulangi. • Teori ini mengatakan bahwa sebuah tindakan yang dilakukan sesungguhnya diperoleh dari sebuah referensi atau proses melihat dan kemudian menirukan tindakan tersebut. • Di dalam tindakan meniru ada nuansa resistensi (perlawanan) terhadap tatanan yang dianggap tidak adil dan dilakukan perlawanan. • Perlawanan yang paling ekstrim adalah kekerasan dan penghilangan benda dan orang. Cont… • Fenomena radikalisme dan terorisme adalah fenomena yang berangkat dari ketegangan ideologis dalam konteks globalisasi imperialisme. Konteks ini ditandai dengan persinggungan antar individu dan kelompok yang penuh dominasi. Sehingga pihak yang merasa diperlakukan tidak adil secara ekonomi dan politik akan bangkit melawan dengan menegaskan identitas parokial, antara lain melalui cara-cara radikalisme dan terorisme. Cont… • Penelitian Setara Institute membenarkan bahwa: "penyebab utama berkembangnya terorisme di Indonesia dalam beberapa tahun terakhir ini, yang utama bukanlah terletak pada adanya cita-cita untuk memperjuangkan Syariat Islam. Berkembangnya terorisme di Tanah Air [...] dilatarbelakangi oleh ketidakadilan ekonomi dan ketidakadilan politik". (2) Teori Fantasi atau Simbol • Teori ini mengatakan bahwa sebuah tindakan tidak selamanya didasarkan pada sebuah tindakan lain untuk diikuti atau ditiru. • Sebuah tindakan bisa berdiri sendiri tanpa adanya referensi pada tindakan lain. • Dasar teori ini adalah kata Ricoeur: "The symbol gives rise to thought" (simbol menimbulkan pemikiran). Cont… • Fantasi adalah fenomena yang dapat berdiri sendiri dan dipahami secara hermeneutik menurut apa yang terdapat di dalam fantasi itu sendiri, dan bukan dari luar dirinya. • Termasuk ke dalam fantasi atau ilusi adalah hal-hal yang tidak masuk akal dan kehendak yang belum bahkan tidak akan pernah tercapai. Fantasi atau ilusi seringkali dilawankan dengan realitas. Cont… • Hidup di dalam fantasi atau ilusi berarti hidup di luar realitas. Orang yang seperti ini lalu tergolong mengalami jiwa yang labil dan bermasalah, sehingga harus ditolong agar mampu keluar dari fantasi-fantasinya. • Ricoeur mempunyai pandangan yang berbeda tentang fantasi, bahwa "ilusi atau fantasi adalah elemen pengharapan, sebuah pengharapan yang rasional". Cont… • Orang yang berfantasi atau berilusi adalah jauh dari kesan bermasalah secara kejiwaan. Atau, fantasi atau ilusi berasal dari orang tak berdaya yang sedang frustrasi, depresi dan termarginalisasi atas keadaan timpang dan tidak adil sehingga ia melawan melalui praktik teror dan radikalisme. Sebaliknya fantasi atau ilusi tak jarang berasal dari orang yang punya status sosial yang mapan, berkuasa, disegani dan dihormati. Cont… • Bagi kalangan yang termarjinalisasi secara ekonomi-politik atau yang mapan dan berkuasa sekalipun, fantasi atau ilusi sama- sama berfungsi untuk mendorong terwujudnya pemenuhan utopia tentang sesuatu yang dicita-citakan, yaitu tentang "sistem pertahanan diri" (system of self- preservation). Cont… • Fantasi biasanya berisikan gambaran masyarakat alternatif yang ideal. • Dalam konteks ini, gagasan tentang Christendom (Negara Kristen) dan daulah Islamiyah (Negara Islam) dapat dianggap contoh terbaik untuk menjelaskan masyarakat alternatif (alternative society) yang dimaksud Ricoeur di atas. Kesimpulan • Ada dua cara menjelaskan radikalisme- terorisme. Pertama, dari perspektif teori rujukan (referensi) Ricoeur, tindakan radikalisme dan terorisme mempunyai basis pada sejarah ketidakadilan, sehingga mereka yang mengalami perlakuan tidak adil secara ekonomi dan politik lalu melakukan "pengulangan" (mimesis) tindakan kekerasan terhadap orang, kelompok dan sistem yang dianggap tidak adil itu. Cont… • Kedua, radikalisme dan terorisme adalah fantasi atau ilusi yang tidak punya rujukan (referensi) dalam sejarah di luar dirinya. Orang yang berfantasi atau berilusi bukan orang yang frustrasi atas keadaan, melainkan justru orang yang berpengharapan atas keadaan yang ada. Dengan fantasinya atau ilusinya ia menawarkan sistem sosial alternatif yang diperjuangkan sekalipun dengan konflik, revolusi dan perang. Cont… • Dalam konteks perang itulah radikalisme bahkan terorisme mendapat penjelasannya sebagai kejahatan atas kemanusiaan bahkan atas ekologi. Kesimpulan • Tiga teori yang diungkap oleh Ahmad Syafii Maarif soal kemunculan fundamentalisme di dunia Islam: (1) kegagalan umat Islam menghadapi arus modernitas; (2) rasa kesetiakawanan terhadap nasib sesama muslim di Palestina, Kashmir dan Afghanistan; (3) kegagalan negara mewujudkan keadilan sosial dan kesejahteraan.