Anda di halaman 1dari 2

RSUD Dr.H.

BOB BAZAR, SKM


KABUPATEN LAMPUNG
PEMANTAUAN DAN PELAPORAN ROTD (REAKSI
SELATAN OBAT YANG TIDAK DIKEHENDAKI)
No.Dokumen No. Revisi Halaman
367/Akreditasi 00 1/1
/MPO/2017

JL.LETTU ROHANI NO 14 B KALIANDA


TELP. (0727) 322159, 322160 FAX. (0727)
322801 KALIANDA- 35513

Tanggal Terbit Ditetapkan Oleh


STANDAR PROSEDUR 1-Maret-2017
OPERASIONAL
Dr. DIAH ANJARINI, M.Epid
NIP. 19780406 200701 2 006

ROTD (Reaksi obat yang tidak dikehendaki) merupakan


respon terhadap obat yang membahayakan atau tidak
PENGERTIAN diharapkan, serta terjadi pada dosis lazim yang dipakai
oleh manusia untuk tujuan profilaksis, diagnosa maupun
terapi
a) Menemukan ROTD sedini mungkin terutama yang
berat.
b) Menentukan frekuensi dan insidensi ROTD yang
sudah dikenal dan yang baru saja ditemukan.
TUJUAN c) Mengenal semua faktor yang mungkin dapat
menimbulkan / mempengaruhi angka kejadian dan
hebatnya ESO atau ROTD.
d) Meminimalkan risiko kajadian ESO atau ROTD.
e) Mencegah terulangnya kejadian ESO atau ROTD.
Surat Keputusan Direktur RSUD Dr. H. Bob Bazar, SKM
KEBIJAKAN Nomor 821/315/MPO/VI.4/2017 tentang Kebijakan
Pelayanan Farmasi di RSUD Dr.H.Bob Bazar, SKM
1. Deteksi adanya kejadian ROTD (kecurigaan
terjadinya ROTD ditemui saat visite atau laporan
keluarga pasien)
2. Catat kejadian dalam Dokumen Rekam Medik
PROSEDUR dicatatan terintegrasi.
3. Komunikasikan dengan perawat untuk melaporkan
kecurigaan terjadinya kejadian ROTD kepada dokter
saat itu juga, bila dinilai gejala yang timbul cukup
serius.
4. Laporkan kejadian dengan mengisi Form MESO
(Monitoring Efek Samping Obat), kemudian serahkan
pada Apoteker / sekretaris PFT untuk dilaksanakan
proses pengkajian dengan Algoritme Naranjo.
UNIT TERKAIT Instalasi Farmasi, Unit Perawatan

Anda mungkin juga menyukai