9
Pemrograman Konveyor
A. Tujuan
Setelah melaksanakan kegiatan pertemuan Unit 9, mahasiswa diharapkan mampu:
‐ Menyusun diagram pewaktuan pada sistem konveyor
‐ Menyusun persamaan logika SET dan RESET pada sistem konveyor
‐ Menyusun ladder diagram menggunakaan persamaan logika SET dan RESET
pada sistem konveyor
B. Alat dan Bahan
Alat dan bahan yang dibutuhkan untuk melaksanakan praktikum unit ini adalah:
‐ Komputer
‐ Program simulator PLC
‐ Koneksi internet
‐ Alat tulis
C. Teori Dasar
Konveyor merupakan sistem pembawa barang dari satu tempat ke tempat lain
dalam sebuah proses industri. Secara elektronis, sistem konveyor tersusun aktuator
dan sensor. Aktuator berupa motor listrik yang menggerakan sistem mekanik
konveyor (belt) dan sensor yang akan mendeteksi obyek yang berada di konveyor.
Motor yang menjadi inti penggerak conveyor dapat diatur untuk berputar dua arah
(maju atau mundur) tergantung sistem. Sensor pada sistem konveyor dapat berupa
sensor keberadaan obyek, sensor citra/gambar dan lain sebagainya.
Gambar 1 menunjukkan sistem konveyor sederhana yang dapat mengerakkan
barang di atas sabuk (belt) yang dapat diatur ke arah kiri atau kanan yang dilengkapi
dengan sensor keberadaan.
Gambar 1. Sistem konveyor sederhana
Berdasarkan Gambar 1, sebagai contoh konveyor memiliki dua buah sensor
proximity, yaitu S1 dan S2. Sensor ini akan memberikan informasi berupa kontak
apabila mendeteksi sebuah benda yang tepat berada di depannya. Konveyor memiliki
sebuah tombol push button dengan sifat normally open (NO) yang dapat digunakan
untuk start. Sistem konveyor juga memiliki pula dua masukan, Reverse dan Forward,
1
untuk mengendalikan arah conveyor ke kanan (maju, F) atau ke kiri (mundur, R).
Terminal R dan F perlu mendapatkan arus listrik untuk menggerakkan konveyor.
Pemrograman sederhana untuk konveyor dengan nama program1 diperlukan
untuk merealisasikan skenario kerja sebagai berikut:
“konveyor bergerak maju (F) setelah tombol START ditekan dan akan berhenti saat
benda tepat berada di depan sensor S1”
Untuk merealisaskan hal tersebut, perlu disusun digram pewaktuan yang berisi
informasi isyarat sensor dan aktuator yang terkait. Gambar 2 menunjukkan diagram
waktu untuk keperluan program1. Notasi yang digunakan
Gambar 2. Diagram pewaktuan program1
Dari Gambar 2, MC adalah motor conveyor, start adalah sinyal tombol push button
untuk start, S1 adalah isyarat dari sensor 1. HR1 adalah holding relay1 dan MC F
adalah sinyal aktif untuk motor conveyor arah maju (forward).
Merujuk Gambar 2, diperlukan sebuah variabel bantu dalam hal ini adalah holding
relay 1 (HR1). HR1 merupakan memori di PLC. HR1 akan menjadi sandaran bagi
pengaktifan motor konveor. Proses selanjutnya adalah penentuan dari diagram
isyarat Gambar 2, isyarat yang akan melakukan SET dan RESET dari HR1.
HR1 SET = start HR1 RESET = 𝑆1
Dengan demikian, 𝐻𝑅1 𝑠𝑡𝑎𝑟𝑡 𝐻𝑅1 . 𝑆1
Program1 ditingkatkan menjadi:
“Seperti program sebelumnya, namun konveyor berhenti 3 detik setelah
berada di depan sensor S1”
2
Berdasarkan diskripsi program2 tersebut diatas, dapat disusun diagram
pewaktuan isyarat‐isyarat yang bekerja seperti disajikan Gambar 3.
Gambar 3. Diagram pewaktuan isyarat program2
Berdasarkan Gambar 3, diperlukan sebuah timer untuk memfasilitasi tunda
waktu. Untuk memfasilitas penggunaan timer, diperlukan HR tambahan untuk timer ,
dalam hal ini dinotasikan HRTIM.
Dari Gambar 3 dapat dianalisis, bahwa HRTIM diset oleh S1 dan direset oleh
kontak timer (tim. Holding relay motor conveyor, HRMC diset oleh push button start
dan direset oleh kontak timer (tim).
Program3 dikembangkan yang memiliki kinerja:
“Seperti program sebelumnya., namun konveyor berjalan maju kembali 2
detik setelah berhenti. Konvenyor akan berhenti tepat di depan sensor 2”
D. Langkah Praktikum
Lakukan tahap demi tahap perintah berikut:
1. Siapkan semua alat dan bahan yang diperlukan.
2. Susun diagram pewaktuan untuk program3.
3. Tentukan persamaannya, tentukan ladder diagramnya.
4. Program3 dikembangkan menjadi program4 dengan diskripsi : Seperti
program sebelumnya., namun konveyor akan berhenti 3 detik setelah
melewati sensor 2
5. Ulangi langkah 2 dan 3 untuk program 4.
3
6. Program4 dikembangkan menjadi program5 dengan diskripsi : Seperti
program sebelumnya., namun konveyor berputar ke kiri (reverse) setelah 2
detik behenti. Selanjutnya konveyor akan berhenti 2 detik setelah melewati
sensor 1.
7. Ulangi langkah 2 dan 3 untuk program 5.
4