16-Article Text-30-1-10-20200418
16-Article Text-30-1-10-20200418
Jurnal Pencerahan
Vol. 12, No. 1, Maret 2018
Majelis Pendidikan Aceh Page: 87-107
Abstrak
Bimbingan dan konseling merupakan bagian integral dari program pendidikan di
sekolah. Salah satu bidang bimbingan dan konseling adalah bimbingan karier.
Tujuan pelaksanaan bimbingan karir di sekolah adalah untuk membantu siswa
memahami dan mengembangkan diri secara optimal sesuai dengan kemampuan yang
dimiliki dalam proses persiapan memasuki dunia kerja atau menapak ke jenjang
pendidikan yang lebih tinggi. Sekolah menengah kejuruan (SMK) dimaksudkan
untuk mempersiapkan siswanya agar bekerja dan berwiraswasta setelah lulus
sekolah, walaupun tetap memberi kesempatan melanjutkan ke perguruan tinggi.
Guna membantu siswa untuk mempersiapkan diri yang berkenaan dengan kariernya,
maka di SMK perlu diadakan pelaksanaan bimbingan karir. Melalui program
pelaksanaan bimbingan karir di sekolah, diharapkan siswa tidak akan menemui
kesulitan dalam hal melanjutkan studi ke jenjang yang lebih tinggi maupun
memasuki dunia kerja. SMK adalah salah satu sub-sistem dari sistem pendidikan
nasional di Indonesia. SMK memainkan peranan strategis bagi penyediaan tenaga
kerja trampil secara nasional. Ini sejalan dengan tujuan SMK dalam UU No. 20
tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional yaitu mempersiapkan peserta
didiknya untuk dapat bekerja dalam bidang tertentu. Lebih spesifik dalam PP No. 17
tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan di Pasal 1 Ayat
15, dijelaskan bahwa pendidikan kejuruan adalah salah satu bentuk pendidikan
formal yang menyelenggarakan pendidikan kejuruan.
A. Pendahuluan
Pendidikan Nasional akan ditingkatkan menuju pengembangan
kualitas dan kesepadanan kompetensi dasar dan kejuruan dalam rangka
mewujudkan tujuan pembangunan di bidang pendidikan sekaligus
87
Copyright © 2017 Hak Cipta dilindungi undang-undang
Jurnal Pencerahan Vol. 12, No. 1, Maret 2018
____________
1 Dewa Ketut Sukardi, Pengantar Pelaksanaan Program Bimbingan dan
Konseling di Sekolah, (Jakarta: Rineka Cipta, 2002), h. 1
88
Copyright © 2018 Hak Cipta dilindungi undang-undang
PELAKSANAAN BIMBINGAN KARIR DISEKOLAH MENENGAH KEJURUAN...
____________
2 Abu Ahmadi, Bimbingan dan Konseling di Sekolah, (Jakarta: Rineka Cipta,
1991), h. 173-174
89
Copyright © 2018 Hak Cipta dilindungi undang-undang
Jurnal Pencerahan Vol. 12, No. 1, Maret 2018
____________
3H. M. Arifin, Pedoman Pelaksanaan Bimbingan dan Penyuluhan Agama, (Jakarta:
Golden Terayo Press, 1982), Cet. I, h. 1
4
Syuhada, Roosdi Achmad Bimbingan dan Konseling dalam Masyarakat dan
Pendidikan Luar Sekolah, (Jakarta: Rajawali,1998), h.4
90
Copyright © 2018 Hak Cipta dilindungi undang-undang
PELAKSANAAN BIMBINGAN KARIR DISEKOLAH MENENGAH KEJURUAN...
____________
5Tohirin, Bimbingan dan Konseling di Sekolah dan Madrasah, (Jakarta: Raja
Grafindo Persada, 2007), h. 36-37
6 Hallen, Bimbingan dan Konseling dalam Islam, ..., h. 57-59
91
Copyright © 2018 Hak Cipta dilindungi undang-undang
Jurnal Pencerahan Vol. 12, No. 1, Maret 2018
2. Pengertian Karir
Karir adalah rangkaian sikap dan perilaku yang berkaitan dengan
pengalaman dan aktivitas kerja selama rentang waktu kehidupan
seseorang dan rangkaian aktivitas kerja yang terus berkelanjutan. Di
dalam dunia pendidikan karir di artikan sebagai bidang pelayanan yang
membantu peserta didik dalam memahami dan menilai informasi serta
memilih dan mengambil keputusan tentang karir.
Bimbingan karir adalah bantuan layanan yang diberikan kepada
individu-individu untuk memilih, menyiapkan, menyesuaikan dan
menetapkan dirinya dalam pekerjaan yang sesuai serta memperoleh
kebahagiaan daripadanya.7
Berkaitan dengan sekolah, bimbingan karir dapat dipandang
sebagai suatu proses perkembangan yang berkesinambungan yang
membantu terutama dalam hal perencanaan karir, pembuatan keputusan,
perkembangan ketrampilan/ keahlian informasi karir, dan pemahaman
diri.
____________
7
Sukardi, Dewa Ketut. Bimbingan Karier di Sekolah-sekolah. (Jakarta: Balai
Pustaka,1987), h. 22
92
Copyright © 2018 Hak Cipta dilindungi undang-undang
PELAKSANAAN BIMBINGAN KARIR DISEKOLAH MENENGAH KEJURUAN...
b. Fase Tentatif
Fase tentatif (pada usia 11 sampai 17 tahun) anak mulai
mengenal lebih luas dimensi-dimensi masalah dan pemilihan
pekerjaan. Pilihan sudah berdasarkan kemungkinan kepuasan di
masa datang, bukan kepuasan sekarang. Fase ini dibagi 4 sub
fase:
1) Pada usia 11-12 tahun pilihan dan perencanaan yang
dilakukan berdasrkan minat. Ia telah memahami apa yang
disenangi dan apa yang tidak disenangi dan memilih secara
tentatif berdasarkan faktor subyektif ini.
2) Pada usia 13-14 tahun, ia mulai memilih berdasarkan
kapasitas yang dirasakan dimiliki. Pada saat ini anak merasa
____________
8 Munawir Yusuf. Pendidikan Tunanetra Dewasa dan Pembinaan Karir. (
Jakarta : DEPDIKBUD DIRJEN Pendidikan Tinggi Proyek Pendidikan Tenaga
Akademik, 2001), h. 165-166
93
Copyright © 2018 Hak Cipta dilindungi undang-undang
Jurnal Pencerahan Vol. 12, No. 1, Maret 2018
____________
9
Winkel, W.S. & M.M. Sri Hastuti, Bimbingan dan Konseling di Institusi
Pendidikan. (Yogyakarta: Media Abadi, 2004), h. 632
94
Copyright © 2018 Hak Cipta dilindungi undang-undang
PELAKSANAAN BIMBINGAN KARIR DISEKOLAH MENENGAH KEJURUAN...
95
Copyright © 2018 Hak Cipta dilindungi undang-undang
Jurnal Pencerahan Vol. 12, No. 1, Maret 2018
____________
10 Munawir Yusuf. Pendidikan Tunanetra…, h. 167-168
11 Winkel, W.S. & M.M. Sri Hastuti, Bimbingan dan Konseling…,h. 636
96
Copyright © 2018 Hak Cipta dilindungi undang-undang
PELAKSANAAN BIMBINGAN KARIR DISEKOLAH MENENGAH KEJURUAN...
____________
12 J. W. Santrock, Adolescence: Perkembangan Remaja, Terj : Shinto B. Adelar
& Sherly Saragih. (Jakarta: Erlangga, 2003), h. 484
97
Copyright © 2018 Hak Cipta dilindungi undang-undang
Jurnal Pencerahan Vol. 12, No. 1, Maret 2018
98
Copyright © 2018 Hak Cipta dilindungi undang-undang
PELAKSANAAN BIMBINGAN KARIR DISEKOLAH MENENGAH KEJURUAN...
99
Copyright © 2018 Hak Cipta dilindungi undang-undang
Jurnal Pencerahan Vol. 12, No. 1, Maret 2018
____________
13 Ruslan A. Gani, Bimbingan Karir. (Bandung: Angkasa, 1996), h. 42-44
100
Copyright © 2018 Hak Cipta dilindungi undang-undang
PELAKSANAAN BIMBINGAN KARIR DISEKOLAH MENENGAH KEJURUAN...
____________
14 Dewa ketut sukardi.Bimbingan Karier.(Jakarta:Balai pustaka,1985), h. 31-
34
101
Copyright © 2018 Hak Cipta dilindungi undang-undang
Jurnal Pencerahan Vol. 12, No. 1, Maret 2018
102
Copyright © 2018 Hak Cipta dilindungi undang-undang
PELAKSANAAN BIMBINGAN KARIR DISEKOLAH MENENGAH KEJURUAN...
103
Copyright © 2018 Hak Cipta dilindungi undang-undang
Jurnal Pencerahan Vol. 12, No. 1, Maret 2018
104
Copyright © 2018 Hak Cipta dilindungi undang-undang
PELAKSANAAN BIMBINGAN KARIR DISEKOLAH MENENGAH KEJURUAN...
E. Kesimpulan
Sekolah Menengah Kejuruan merupakan pendidikan pada jenjang
menengah yang mengutamakan pengembangan kemampuan peserta
didik untuk dapat bekerja dalam bidang tertentu, kemampuan
beradaptasi dilingkungan kerja, kemampuan melihat peluang kerja, dan
mengembnagkan diri di masa-masa mendatang. Strategi yang digunakan
di Sekolah Menengah Kejuruan pada pelaksanaan bimbingan karir adalah
adanya pemberian informasi secara kalsikal, bimbingan kelompok,
konseling kelompok, konseling individual dan konsultasi. Dalam
bimbingan kelompok atau klasikaldapat disampaikan dengan cara
kunjungan-kunjungan ke tepat industry, sosiodrama, outbond, mengikuti
pameran-pameran pendidikan dan bursa kerja (Carrier Day). Sedangkan
untuk konseling kelompok dapat digunakan dengan modelling tokoh-
tokoh yang sukses di bidangnya.
105
Copyright © 2018 Hak Cipta dilindungi undang-undang
Jurnal Pencerahan Vol. 12, No. 1, Maret 2018
F. Daftar Pustaka
Abu Ahmadi, Bimbingan dan Konseling di Sekolah, Jakarta: Rineka Cipta,
1991
Hallen,A Bimbingan dan Konseling dalam Islam, Jakarta, Ciputat Pers, 2002.
106
Copyright © 2018 Hak Cipta dilindungi undang-undang
PELAKSANAAN BIMBINGAN KARIR DISEKOLAH MENENGAH KEJURUAN...
Winkel, W.S. & M.M. Sri Hastuti, Bimbingan dan Konseling di Institusi
Pendidikan. Yogyakarta: Media Abadi, 2004.
107
Copyright © 2018 Hak Cipta dilindungi undang-undang