Anda di halaman 1dari 3

SOAL INHOUSE TRAINING PENCAMPURAN OBAT DAB MENYUNTIK YANG AMAN

RS. BUDI AGUNG PALU


SABTU, 26 SEPTEMBER 2019

1. Tujuan dari dispensing sediaan steril adalah…..


a. Mencegah Kontaminasi sediaan
b. Mencegah kesalahan dalam pemberian obat
c. Menjaga kualitas mutu sediaan steril
d. Semua benar

2. Alat yang diperlukan untuk dispensing sediaan sitostatika adalah


a. Laminar Air Flow untuk dispensing sediaan sitostatika adalah….
b. Biological Safety Cabinet/BSC
c. Lemari Asam
d. Kotak Aseptik

3. Suhu ruang yang diperlukan untuk dispensing sediaan steril….


a. 2 - 8 ⁰ C
b. 18 - 22 ⁰ C
c. 15 - 20 ⁰ C
d. 25 – 30 ⁰ C

4. Fenitoin injeksi yang dilarutkan dalam saline 0.9% dapat mengendap setelah > 30 menit,
hal ini terjadi karena perubahan….
a. Stabilitas Fisika
b. Stabilitas Mikrobiologi
c. Stabilitas Kimia
d. Stabilitas suhu obat

5. Batas usia pakai (BPUP) / Beyond Use Date Data Sediaan steril ditentukan berdasarkan….
a. Stabilitas Fisika
b. Stabilitas Mikrobiologi
c. Stabilitas Kimia
d. Berdasarkan waktu Stabilitas Fisika, Kimia, atau mikrobiologi yang paling pendek

6. Persyaratan satu ruangpencampuran obat steril diruang perawatan yang benar adalah….
a. Boleh satu ruang dengan tempat perawatan pasien
b. Terpisah secara fungsional, dapat dibersihkan dan hanya dipergunakan untuk
pencampuran obat steril.
c. Harus memiliki laminar air flow cabinet.
d. Dapat dipergunakan juga untuk ruang arsip dan penyimpanan obat
7. Pencampuran obat suntik yang dapat dilakukan oleh perawat diruang perawatan
adalah….
a. Obat Kemoterapi
b. Pencampuran nutrisi parenteral all in one (karbohidrat, asam amino, dan lemak.
c. Pencampuran obat suntik lebih dari 3 jenis.
d. Pencampuran obat suntik tunggal sekali pakai.

8. Menurut ASPH 2013, obat steril dosis tunggal yang dicampur diruang perawatan boleh
disimpan maksimal dalam waktu….
a. Kurang dari 24 jam.
b. Kurang dari 12 jam.
c. Kurang dari 1 jam.
d. Lebih dari 2 minggu.

9. Beriku adalah alat kesehatan yang paling sering menyebabkan terjadi insiden luka
tertusuk jarum.
a. Syringe needle.
b. I.V Catheter.
c. Suture Needle.
d. Scalpel.

10 Tindakan yang harus dilakukan agar tidak menyebabkan infeksi pada pasien dalam
. pemberian obat parenteral adalah….
a. Mengganti I.V Catheter setiap 1 minggu sekali.
b. Mengganti infus set untuk pemberian cairan nutrisi setiap 72/3 hari.
c. Mengganti Blood transfusion set setiap selesai transfuse.
d. Mengganti infused untuk cairan I.V line setiap 1 minggu sekali.

11 Praktek menyuntik yang tidak aman dapat membahayakan bagi siapa saja……
.
a. Dapat membahayakan penerima suntikan
b. Dapat membahayakan petugas kesehatan
c. Dapat membahayakan masyarakat
d. Semua jawaban a,b, dan c benar

12 Untuk mencegah luka tusukan jarum dan infeksi, petugas kesehatan harus
memperhatikan pada saat melakukan tindakan seperti….

a. menutup kembali jarum menggunakan satu tangan.


b. Berjalan sementara membawa semprit dan jarum bekas.
c. Jika praktek-praktek pembuangan yang tidak aman membiarkan orang atau hewan
terkena semprit atau jarum bekas.
d. Khususnya anak-anak tidak dalam posisi yang aman ketika mereka menerima
suntikan

13 Sebelum melakukan injeksi pastikan obat sesuai dengan 7 benar, dibawah ini yang
. termasuk dalam kriteria tersebut ……kecuali
a. Benar pasien, benar obat
b. Benar dosis, benar cara pemberian
c. Benar waktu dan benar dokumentasi
d. Benar resep yang diambil

14 Cara menyuntik yang aman secara Intra Muscular, sudut jarum sebaiknya berapa derajat
. ……..?
a. 45 ⁰
b. 30 ⁰
c. 60 ⁰
d. 90 ⁰

15 Cara mencegah luka tusukan jarum dan infeksi adalah……

a. Mengurangi keinginan untuk memegang jarum dan semprit


b. Mengatur tata letak tempat pelayanan memberikan suntikan
c. Mempraktekkan pembuangan sampah medis tajam secara aman
d. Semua jawaban diatas benar

Anda mungkin juga menyukai