Anda di halaman 1dari 1

Soal Pelatihan Teknik Aseptik dan Dispensing Sediaan Steril

RS PARU SURABAYA
4 – 5 September 2019
Nama Peserta :
Unit Kerja :

1. Tujuan dari dispensing sediaan steril adalah...


a. Mencegah kontaminasi sediaan
b. Mencegah kesalahan dalam pemberian obat
c. Menjaga kualitas mutu sediaan steril
d. Semua benar
2. Alat yang diperlukan untuk dispensing sediaan sitostatika adalah...
a. Laminar Air Flow Cabinet/LAFC
b. Biological Safety Cabinet/BSC
c. Lemari Asam
d. Kotak aseptik
3. Suhu ruang yang diperlukan untuk dispensing sediaan steril...
a. 2 - 8 °C
b. 18 - 22 °C
c. 15 - 20 °C
d. 25 - 30 °C
4. Fenitoin injeksi yang dilarutkan dalam saline 0,9% dapat mengendap setelah >30 menit, hal ini terjadi karena
perubahan...
a. Stabilitas fisika
b. Stabilitas mikrobiologi
c. Stabilitas kimia
d. Stabilitas suhu obat
5. Batas usia pakai (BUP)/Beyond Use Date sediaan steril ditentukan berdasarkan...
a. Stabilitas kimia
b. Stabilitas mikrobiologi
c. Stabilitas fisika
d. Berdasarkan waktu stabilitas fisika, kimia, atau mikrobiologi yang paling pendek
6. Persyaratan ruang pencampuran obat steril di ruang perawatan yang benar adalah...
a. Boleh satu ruang dengan tempat perawatan pasien
b. Terpisah secara fungsional, dapat dibersihkan, dan hanya dipergunakan untuk pencampuran obat steril
c. Harus memiliki laminar air flow cabinet
d. Dapat dipergunakan juga untuk ruang arsip dan penyimpanan obat
7. Pencampuran obat suntik yang dapat dilakukan oleh perawat di ruang perawatan adalah...
a. Obat kemoterapi
b. Pencampuran nutrisi parenteral all in one (Karbohidrat, sasam amino dan lemak)
c. Pencampuran obat suntik lebih dari 3 jenis
d. Pencampuran obat suntik tunggal sekali pakai
8. Menurut ASHP 2013, obat steril dosis tunggal yang dicampur di ruang perawatan boleh disimpan maksimal dalam
waktu...
a. Kurang dari 24 jam
b. Kurang dari 12 jam
c. Kurang dari 1 jam
d. Lebih dari 2 minggu
9. Berikut adalah alat kesehatan yang paling sering menyebabkan terjadinya insiden luka tertusuk jarum...
a. Syringe needle
b. I.V Catheter
c. Suture Needle
d. Scalpel
10. Tindakan yang harus dilakukan agar tidak menyebabkan infeksi pada pasien dalam pemberian obat parenteral
adalah...
a. Mengganti I.V Catheter setiap 1 minggu sekali
b. Mengganti infus set untuk pemberian cairan nutrisi setiap 72 jam/3 hari
c. Mengganti blood transfusion set setiap selesai transfusi
d. Mengganti infus set untuk cairan I.V line setiap 1 minggu sekali

Anda mungkin juga menyukai