Anda di halaman 1dari 15

INTERFERENSI BAHASA MINANGKABAU TERHADAP BAHASA

INDONESIA: STUDI KASUS DI INSTAGRAM


MINANGKABAU LANGUAGE INTERFERENCE TO INDONESIAN LANGUAGE: CASE
STUDY ON INSTAGRAM
Rayyan Wahid Haddi Putera; I Dewa Putu Wijana
Universitas Gadjah Mada
rayyanwahid94@mail.ugm.ac.id

Abstrak

Penelitian ini memiliki dua tujuan yaitu mendeskripsikan bentuk-bentuk interferensi bahasa Minangkabau
terhadap bahasa Indonesia yang digunakan di instagram serta menjelaskan faktor-faktor yang
memengaruhinya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif. Data diperoleh dengan
menggunakan metode simak dengan teknik simak bebas libat cakap (SBLC) dan teknik catat. Dalam
menganalisis data digunakan dua metode yaitu metode padan dan metode agih. Dari hasil analisis
ditemukan bentuk-bentuk interferensi dalam bidang fonologi yaitu perubahan fonem vokal seperti ikur dan
lepar, serta perubahan fonem konsonan seperti cilap dan lacit. Bentuk-bentuk interferensi dalam bidang
leksikal yang ditemukan adalah seperti terbolok dan mangain. Bentuk-bentuk interferensi dalam bidang
gramatikal terbagi atas interferensi dalam bidang morfologi yaitu afiksasi seperti bebaleh dan tegigik serta
pemajemukan seperti besibanak besipakak dan juga interferensi dalam bidang sintaksis yaitu kata tugas
seperti do. Semua kata yang mengalami interferensi tersebut disebabkan oleh faktor-faktor yang
melatarbelakanginya seperti faktor kedwibahasaan para peserta tutur, kurangnya rasa bangga pemakaian
bahasa Indonesia, terbawa kebiasaan bahasa Minangkabau, dan tidak cukupnya kosakata bahasa Indonesia
dalam menghadapi kemajuan dan pembaruan.

Kata Kunci: Bahasa Indonesia, Bahasa Minangkabau, Interferensi, Instagram

Abstract

This study has two objectives, namely to describe the forms of Minangkabau language interference to
Indonesian language used on instagram and to explain the factors that influence it. This research uses a
descriptive qualitative approach. The data are obtained using the observational method with non-
participant technique (SBLC) and note-taking technique. In analyzing the data, two methods are used,
namely the matching method and the split method. In this study, interference forms in the field of
phonology are found, namely changes in vowel phonemes such as ikur and lepar, as well as changes in
consonant phonemes such as cilap and lacit. Interference forms in the field of lexical are found such as
terbolok and mangain. Interference forms in the field of grammatical are divided into interference in the
field of morphology, namely affixation such as bebaleh and tegigik and then compounding such as
besibanak besipakak and also interference in the field of syntactic, namely phatic such as do. All words
that experience the interference are caused by factors that underlie it such as the bilingual factors of the
speech participants, a lack of pride in using Indonesian language, being carried away by the habits of the
Minangkabau language, and insufficient Indonesian language vocabulary in the face of progress and
renewal.

Keywords: Indonesian language, Minangkabau language, Interference, Instagram

PENDAHULUAN
Bahasa Indonesia dan bahasa daerah sebagian warga negaranya menggunakan
merupakan unsur budaya Indonesia yang paling sedikit dua bahasa, yaitu bahasa
hidup secara berdampingan. Bahasa-bahasa daerah dan bahasa Indonesia. Kedua bahasa
tersebut mendapat tempat tersendiri di dalam ini digunakan dalam bahasa lisan dan bahasa
khasanah kebudayaan Indonesia yang perlu tulisan.
dilindungi dan dibina. Indonesia sebagai satu Menurut Nadra (2006: 3), bahasa
bangsa yang multi-etnik, diperkirakan bahwa Minangkabau merupakan salah satu bahasa

11
BATRA, Volume 7, Nomor 1 Agustus 2021

daerah yang ada di Indonesia. Bahasa ini sosial seperti facebook, twitter, line,
dikenal juga dengan nama bahasa Minang whatsapp, instagram, dan sebagainya. Salah
atau bahasa Padang. Ada juga yang satu media sosial yang cukup popular dan
menyebut bahasa Melayu Minangkabau. Di diminati oleh masyarakat Indonesia saat ini
Indonesia penutur bahasa Minangkabau yaitu instagram. Instagram merupakan
menduduki peringkat kelima dari sepuluh platform media sosial visual terbesar dengan
bahasa daerah terbesar, sedangkan di pulau pengguna aktif lebih dari 1 miliar per bulan.
Sumatra, bahasa Minangkabau adalah bahasa Instagram menjadi tempat untuk
kedua terbesar setelah bahasa Melayu. menyampaikan pesan melalui foto, video,
Moussay (1998: 10) mengatakan hingga teks.
bahwa bahasa Minangkabau dikelompokkan Melalui media sosial instagram,
dalam kelompok bawahan bahasa Nusantara bahasa Minangkabau sebagai salah satu dari
yang bila digabungkan dengan bahasa- sekian banyak bahasa daerah yang ada di
bahasa Polinesia dan Melanesia merupakan Indonesia, juga tidak luput dari proses saling
rumpun bahasa Austronesia. Di wilayah memengaruhi terhadap bahasa Indonesia.
bahasa Nusantara itu sendiri, bahasa Pada suatu peristiwa, bahasa Minangkabau
Minangkabau muncul sebagai bahasa yang bertindak sebagai bahasa sumber, dan pada
mirip dengan bahasa Melayu, sedemikian peristiwa lain, bahasa Minangkabau
dekatnya sehingga para peneliti pertama di bertindak sebagai bahasa penyerap.
abad yang lalu, seperti Marsden ataupun P. Berdasarkan permasalahan di atas
Pavre menganggapnya sebagai dialek penulis tertarik untuk membahas interferensi
Melayu yang dibedakan dari bahasa Melayu bahasa Minangkabau terhadap bahasa
hanya oleh beberapa varian leksikal dan Indonesia yang digunakan di instagram
fonetis. karena di satu sisi fenomena interferensi
Penelitian ini bermula dari adanya bahasa menunjukkan dinamika penuturnya
fenomena bahasa antara bahasa khususnya di media sosial seperti di
Minangkabau dan bahasa Indonesia terjadi instagram. Tetapi disisi lain menyebabkan
proses saling memengaruhi. Proses saling pelanggaran aspek-aspek linguistik bahasa
memengaruhi ini terjadi karena adanya penyerap.
kontak bahasa yang terkadang sifatnya Tujuan penelitian ini adalah untuk
mengganggu dan merusak kemurnian dari (1) mengidentifikasi bentuk-bentuk
tiap-tiap bahasa. Kontak bahasa ini interferensi bahasa Minangkabau terhadap
menyebabkan penggunaan bahasa yang tidak bahasa Indonesia yang digunakan di
sesuai dengan peraturan sehingga instagram dan (2) mendeskripsikan faktor-
memunculkan realitas bahasa yang berbeda, faktor yang memengaruhi terjadinya
salah satunya yaitu interferensi. interferensi bahasa Minangkabau terhadap
Dewasa ini, perkembangan bahasa bahasa Indonesia yang digunakan di
dan budaya cenderung masuk melalui media instagram. Secara teoritis, penelitian ini

12
Rayyan Wahid dan I Dewa Putu: Interferensi Bahasa Minangkabau…

bermanfaat untuk melengkapi dan Indonesia terhadap Bahasa Arab. Penelitian


memperkaya khasanah kajian Sosiolinguistik tersebut menemukan interferensi bahasa
khususnya mengenai Interferensi bahasa. Indonesia terhadap bahasa Arab oleh
Sedangkan secara praktis, penelitian ini mahasiswa Pembelajaran bahasa Arab
memberikan informasi tentang cara (PBA) terdiri dari interferensi semantik,
menanggapi orang-orang yang mengalami sintaksis, morfologi, leksikologi, dan
interferensi dalam tuturannya khususnya fonologi. Faktor-faktor yang menyebabkan
dalam bahasa Minangkabau dan bahasa terjadinya interferensi tersebut adalah
Indonesia. dominasi bahasa Indonesia, kurangnya
kosakata bahasa Arab, dan kebiasaan bahasa
TINJAUAN PUSTAKA
Indonesia yang sangat melekat sehingga
Penelitian tentang interferensi bahasa telah
susah ditinggalkan.
banyak dilakukan sebelumnya oleh beberapa
Penelitian di atas, telah membahas
peneliti. Pertama, penelitian yang dilakukan
interferensi bahasa Indonesia terhadap
oleh Risma, Asrumi, dan Kusnadi (2015)
bahasa Jawa di berita Pojok Kampung JTV
berjudul Interferensi Bahasa Indonesia
dan interferensi bahasa Indonesia terhadap
terhadap Bahasa Jawa dalam Berita Pojok
bahasa Arab oleh mahasiswa PBA. Dalam
Kampung JTV: Suatu Kajian Sosiolinguistik.
penelitian ini, peneliti membahas fenomena
Penelitian tersebut menunjukkan bahwa
interferensi bahasa dengan objek dan sumber
interferensi bahasa Indonesia terhadap BJPK
data yang berbeda yaitu interferensi bahasa
terjadi pada bidang leksikal meliputi bentuk
Minangkabau terhadap bahasa Indonesia di
tunggal berupa kata benda, kata kerja, kata
Instagram. Penelitian sebelumnya
keterangan, dan kata bilangan serta bentuk
diharapkan menjadi acuan peneliti dalam
kompleks berupa penambahan afiks.
analisis.
Penelitian ini juga menemukan interferensi
pada bidang gramatikal meliputi bentuk
KERANGKA TEORI
morfologi dan bentuk sintaksis. Faktor-
Data dalam penelitian ini dianalisis dengan
faktor yang melatarbelakangi terjadinya
menggunakan beberapa kajian atau teori
interferensi bahasa tersebut adalah adanya
yang berkaitan dengan sosiolinguistik,
kontak bahasa antar bahasa Indonesia
kedwibahasaan atau bilingualisme,
dengan Jawa, kurangnya kecermatan penulis
interferensi, bentuk-bentuk interferensi, dan
naskah ketika menulis naskah berita Pojok
faktor-faktor yang memengaruhi terjadinya
Kampung JTV, terbawanya kebiasaan dalam
interferensi. Adapun kajian tersebut ialah
menggunakan bahasa Indonesia, dan tidak
sebagai berikut.
cukupnya kosakata bahasa Jawa untuk
Sosiolinguistik
mewakili konsep yang ingin disampaikan
Menurut Nababan (1984: 2), sosiolinguistik
oleh berita Pojok Kampung JTV.
terdiri dari dua unsur ‘sosio’ dan ‘linguistik’.
Kedua, penelitian yang dilakukan
Kata ‘sosio’ adalah sesuatu yang
oleh Mustofa berjudul Interferensi Bahasa

13
BATRA, Volume 7, Nomor 1 Agustus 2021

berhubungan dengan masyarakat, kelompok- Masyarakat berada dalam situasi sosial,


kelompok masyarakat, dan fungsi-fungsi maka masing-masing anggotanya saling
masyarakat. Sedangkan kata ‘linguistik’ mengadakan kontak. Kontak ini diwujudkan
adalah ilmu yang mempelajari atau dalam bahasa. Bahasa yang berkontak berarti
membicarakan bahasa, khususnya aspek- berada dalam situasi bilingualisme atau
aspek kebahasaan seperti tata bunyi multilingualisme. Adanya kontak bahasa
(fonologi), tata bentukan kata (morfologi), berarti ada proses saling pengaruh-
tata kosakata (leksikal), tata kalimat memengaruhi antara bahasa yang digunakan
(sintaksis), dan hubungan aspek-aspek secara berdampingan. Selama proses tersebut
bahasa tersebut. Sehingga sosiolinguistik tidak mengganggu, maka gejala tersebut
merupakan cabang ilmu linguistik yang dianggap sebagai hal yang wajar. Akan
mempelajari hubungan bahasa dengan tetapi, bila unsur bahasa itu mengganggu,
faktor-faktor kemasyarakatan. maka variasi bahasa yang dicampuri oleh
Kedwibahasaan atau Bilingualisme unsur bahasa lain mengalami gangguan
Kediwibahasaan atau bilingualisme pencampuran atau interferensi.
merupakan suatu kebiasaan seseorang Dalam masyarakat bilingual atau
mengusai dua bahasa atau lebih dalam masyarakat multilingual di Indonesia,
berinteraksi dengan orang lain (Nababan, penyimpangan-penyimpangan itu merupakan
1982: 20). Bloomfield (dalam Chaer dan gejala kebahasaan yang bersifat umum.
Agustina, 2004: 87) menyatakan bahwa Interferensi (pengaruh bahasa) sebagai
bilingualisme adalah kemampuan seorang kontak bahasa dalam bentuk yang paling
penutur untuk menggunakan dua bahasa sederhana terjadi beberapa pengambilan
yang sama baiknya. Seseorang disebut unsur dari suatu bahasa dan dipergunakan
bilingualisme apabila dapat menggunakan dalam bahasa lainnya. Di Indonesia,
bahasa pertama dan bahasa kedua dengan masyarakat sedikitnya memiliki dua bahasa
kualitas yang sama baik. yaitu bahasa daerah dan bahasa Indonesia.
Menurut Wijana (2019: 37), dalam Kedua bahasa tersebut sering kali
masyarakat yang dwibahasa atau bilingual, dicampuradukkan penggunaanya dalam
dua bahasa atau lebih digunakan dalam masyarakat karena kedua bahasa tersebut
masyarakat sangat umum ditemui berbagai saling memengaruhi satu sama lainnya.
fenomena sosiolinguistik yang kompleks dan Interferensi satu bahasa terhadap bahasa
satu sama lain sering kali sulit dibedakan lainnya mencakupi pengucapan satuan
secara tegas. Fenomena-fenomena itu bunyi, tata bahasa, kosakata (leksikon), dan
misalnya alih kode (code switching), campur sebagainya.
kode (code mixing), interferensi, integrasi, Suwito (1982:196) mengatakan
dan transferensi. proses interferensi terbagi atas tiga unsur
Interferensi pokok yaitu: bahasa sumber atau bahasa
donor, bahasa penerima atau resipien, dan

14
Rayyan Wahid dan I Dewa Putu: Interferensi Bahasa Minangkabau…

unsur serapan atau importasi. Dalam peristiwa tutur memasukkan leksikal bahasa
komunikasi, bahasa yang menjadi sumber- pertama ke dalam bahasa kedua atau
sumber serapan pada saat tertentu dapat sebaliknya, memasukkan leksikal bahasa
beralih peran menjadi bahasa penerima pada kedua ke dalam bahasa pertama. Dalam hal
saat yang lain dan demikian pula sebaliknya, interferensi leksikal, menganalisisnya
bahasa penerima pada saat yang lain dapat berdasarkan pembagian kelas kata,
berperan sebagai bahasa sumber. Akibatnya, Weinreich (dalam Syafyahya dan Aslinda,
interferensi itu dapat terjadi secara timbal 2014: 73).
balik menjadi bahasa sumber penyerapan Interferensi dalam Bidang Gramatikal
bagi bahasa Indonesia. Interferensi dalam bidang gramatikal,
Bentuk-bentuk Interferensi dwibahasawan mengidentifikasikan morfem,
Bentuk-bentuk interferensi dalam studi kelas morfem, atau hubungan ketatabahasaan
linguistik yang banyak dibicarakan adalah pada sistem bahasa pertama dan
interferensi yang dikemukakan oleh menggunakannya dalam tuturan bahasa
Weinreich. Interferensi yang dimaksud kedua, dan sebaliknya, mengidentifikasikan
adalah interferensi yang tampak dalam morfem pada sistem bahasa kedua dan
perubahan sistem suatu bahasa atau disebut menggunakannya dalam tuturan bahasa
dengan interferensi sistemik, Weinreich pertama. Weinreich (dalam Syafyahya dan
(dalam Aslinda dan Leni Syafyahya, 2014: Aslinda, 2007: 74) bahwa gejala interferensi
66). Bentuk-bentuk interferensi sistemik gramatikal termasuk di dalamnya
sebagai berikut. interferensi dalam bidang morfologi dan
Interferensi dalam Bidang Fonologi interferensi dalam bidang sintaksis. Jadi
Weinreich (dalam Aslinda dan Leni interferensi yang terjadi pada bidang
Syafyahya, 2014: 66) menyebutkan adanya morfologi dan sintaksis dimasukkan ke
interferensi dalam bidang bunyi, ternyata dalam bidang gramatikal.
dalam interferensi bahasa Minangkabau Interferensi dalam Bidang Morfologi
terhadap bahasa Indonesia ditemukan Interferensi dalam bidang morfologi dapat
interferensi dalam bidang fonem, bunyi atau terjadi antara lain pada penggunaan unsur-
fonetik. Akan tetapi, interferensi dalam unsur pembentukan kata, pola proses
bidang fonetik bersifat umum. Beberapa morfologi, dan proses penanggalan afiks,
proses fonologi bahasa Minangkabau dalam Weinreich (dalam Syafyahya dan Aslinda,
peristiwa tutur bahasa Indonesia ialah 2014: 75).
penggantian fonem konsonan, penggantian Interferensi dalam Bidang Sintaksis
fonem vokal, penambahan fonem konsonan, Interferensi dalam bidang sintaksis antara
dan penghilangan fonem konsonan. lain meliputi penggunaan kata tugas bahasa
Interferensi dalam Bidang Leksikal pertama pada bahasa kedua dan sebaliknya,
Interferensi dalam bidang leksikal terjadi penggunaan kata tugas bahasa kedua pada
apabila seorang dwibahasawan dalam bahasa pertama, dan pada pola konstruksi

15
BATRA, Volume 7, Nomor 1 Agustus 2021

frasa serta klausa, Weinreich (dalam penggunaan bahasa. Dalam teknik ini,
Syafyahya dan Aslinda, 2014: 82). peneliti tidak ikut bicara sama sekali
Faktor-faktor yang Memengaruhi melainkan hanya menyimak penggunaan
Terjadinya Interferensi bahasa dalam unggahan video di instagram
Ada beberapa faktor yang memengaruhi yang sudah ditranskripsikan dalam bentuk
terjadinya interferensi, yaitu faktor sosial tertulis.
dan faktor situasional. Faktor-faktor sosial Penelitian ini dilakukan dalam tiga
yang memengaruhi terjadinya interferensi tahap yaitu tahap penyediaan data, tahap
menurut Fishman (dalam Suwito, 1983: 2) analisis data, dan tahap penyajian hasil
ialah status sosial, tingkat pendidikan, umur, analisis data. Tahap penyediaan data
jenis kelamin, ekonomi, dsb. Selain itu, dilakukan dengan mengunduh beberapa
faktor-faktor situasional yang memengaruhi unggahan video di instagram yang dijadikan
terjadinya interferensi yaitu, siapa berbicara, sumber data. Video yang diunduh berkaitan
dengan bahasa apa, kepada siapa, kapan, di dengan judul penelitian yaitu mengenai
mana, dan mengenai masalah apa, sehingga interferensi bahasa Minangkabau terhadap
menimbulkan interferensi. bahasa Indonesia di instagram. Setelah itu,
semua unduhan video ditonton secara
METODE
berulang-ulang untuk memahami fenomena
Metode yang digunakan dalam penelitian ini
interferensi bahasa yang terjadi. Kemudian,
adalah metode simak yaitu menyimak
semua percakapan dalam setiap video
penggunaan bahasa dalam unggahan video di
ditranskripsikan. Hasil transkripsi video
Instagram. Tujuannya untuk memperoleh
dijadikan sebagai sumber data berupa
data lingual dan kemudian memakai analisis
tulisan. Semua aspek kebahaasan yang
deskriptif untuk mendapatkan simpulan
mengalami interferensi bahasa Minangkabau
(Sudaryanto, 1993: 2). Metode simak dapat
terhadap bahasa Indonesia yang ditemukan
dijabarkan dalam berbagai wujud teknik
dijadikan sebagai data penelitian.
sesuai dengan alatnya. Adapun teknik yang
Setelah data terkumpul,
dimaksud berdasarkan tahapan
penganalisisan data dilakukan dengan
penggunaannya dibedakan atas dua bagian,
menggunakan metode padan dan metode
yakni teknik dasar dan teknik lanjutan.
agih. Metode padan ialah metode yang
Teknik dasar yang digunakan adalah
digunakan dalam upaya menemukan kaidah
teknik sadap yaitu dengan menyadap semua
dalam tahap analisis data yang alat
tuturan dalam unggahan video di Instagram
penentunya di luar, terlepas, dan tidak
yang dijadikan sumber data seperti akun
menjadi bagian dari bahasa yang
instagram @minang.kocak, @minanglipp,
bersangkutan. Metode padan yang digunakan
@anggarita4, dan @jonan_55. Setelah itu,
adalah metode padan referensial yang alat
teknik lanjutannya adalah teknik Simak
penentunya ialah kenyataan yang ditunjuk
Bebas Libat Cakap (SBLC), yaitu peneliti
oleh bahasa atau referen bahasa. Kemudian,
hanya menjadi pengamat atau penyimak

16
Rayyan Wahid dan I Dewa Putu: Interferensi Bahasa Minangkabau…

metode agih yang digunakan adalah metode Instagram yang ditemukan yaitu interferensi
yang alat penentunya bagian dari bahasa bahasa dalam bidang fonologi, interferensi
yang bersangkutan. Alat penentu dalam bahasa dalam bidang leksikal, interferensi
metode agih ini berupa bagian atau unsur bahasa dalam bidang gramatikal seperti
dari bahasa objek sasaran penelitian itu interferensi dalam bidang morfologi dan
sendiri berupa kata dan frasa. bidang sintaksis. Berikut uraian selanjutnya.
Analisis data dilakukan dengan Interferensi dalam Bidang Fonologi
langkah-langkah sebagai berikut yaitu (1) Proses fonologi bahasa Minangkabau dalam
menjelaskan konteks situasi untuk peristiwa tutur bahasa Indonesia yang
memahami percakapan dalam unggahan mengalami interferensi yang ditemukan di
video di Instagram, (2) mengidentifikasi instagram yaitu interferensi yang mengalami
bentuk-bentuk interferensi bahasa perubahan fonem vokal dan interferensi yang
Minangkabau terhadap bahasa Indonesia, (3) mengalami perubahan fonem konsonan.
menjelaskan faktor-faktor yang Interferensi yang mengalami perubahan
memengaruhi terjadinya interferensi bahasa fonem vokal
Minangkabau terhadap bahasa Indonesia, (4) Bentuk interferensi bahasa Minangkabau
dan menyimpulkan hasil analisis data terhadap bahasa Indonesia dalam hal
berbentuk uraian yang berwujud kalimat- perubahan fonem vokal contohnya seperti
kalimat yang diikuti pemerian yang rinci. kata /ikur/ dan /lepar/.
PT 1
PEMBAHASAN
A: Aa ni ada monyet tiga ikur ya. Siapa yang
Pada bagian ini, hal-hal yang dianalisis yaitu
dikasi nama bagus ni ya? Tulis di kolom
bentuk-bentuk interferensi dan faktor-faktor
komentar ya.
yang memengaruhi terjadinya interferensi
bahasa Minangkabau terhadap bahasa Aa ini ada monyet tiga ekor ya. Siapa
Indonesia yang digunakan di instagram. yang dikasi nama bagus ni ya? Tulis di
Bentuk-bentuk interferensi dijelaskan kolom komentar ya
dengan menggunakan teori yang
Peristiwa tutur di atas terjadi ketika
dikemukakan oleh Weinreich (dalam
pemilik akun @minang.kocak di instagram
Syafyahya dan Aslinda, 2007: 66).
berbicara kepada followers nya bahwa dia
Selanjutnya mengenai faktor-faktor yang
menemukan tiga ekor monyet dengan
memengaruhi terjadinya interferensi bahasa
mengatakan “Aa ni ada monyet tiga ikur ya.
Minangkabau terhadap bahasa Indonesia di
Siapa yang dikasi nama bagus ni ya? Tulis
Instagram dianalisis dengan menggunakan
di kolom komentar ya”. Pada tuturan di atas,
teori Fishman (dalam Suwito, 1982: 2).
kata /ikur/ merupakan interferensi bahasa
Bentuk-bentuk Interferensi Minangkabau terhadap bahasa Indonesia
Bentuk-bentuk interferensi bahasa dalam bidang fonologi yang mana terjadi
Minangkabau terhadap bahasa Indonesia di perubahan fonem vokal /e/ menjadi /i/ pada

17
BATRA, Volume 7, Nomor 1 Agustus 2021

suku kata pertama kata tersebut. Berdasarkan /lepar/ merupakan interferensi dari bahasa
konteks tuturan, kata /ikur/ mempunyai Minangkabau dalam bidang fonologi yang
padanan kata /ekor/ dalam bahasa Indonesia mana terjadi perubahan fonem vokal /a/
dan kata /ikua/ dalam bahasa Minangkabau. menjadi vokal /e/ yang terletak pada suku
Secara ringkas dapat dilihat sebagai berikut: kata pertama. Berdasarkan konteks
pertuturan, /lepar/ padanannya dalam bahasa
Bahasa Interferensi Bahasa
Indonesia yaitu /lapar/ dan dalam bahasa
Minangkabau Indonesia
Minangkabau yaitu /lapa/. Secara ringkas
Ikua Ikur Ekor
dapat dilihat sebagai berikut:

Bahasa Minangkabau dan bahasa


Bahasa Interferensi Bahasa
Indonesia memiliki kecenderungan
Minangkabau Indonesia
keteraturan misalnya kata /umua/ dalam
Lapa Lepar Lapar
bahasa Minangkabau menjadi /umur/ dalam
bahasa Indonesia, kata /kasua/ dalam bahasa Ada kecenderungan keteraturan
Minangkabau menjadi /kasur/ dalam bahasa antara bahasa Minangkabau dengan bahasa
Indonesia, kata /hancua/ dalam bahasa Indonesia, misalnya kata /kaja/ dalam bahasa
Minangkabau menjadi /hancur/ dalam bahasa Minangkabau menjadi kata /kejar/ dalam
Indonesia. Seringkali penutur menggunakan bahasa Indonesia, kata /danga/ dalam bahasa
kecenderungan seperti ini padahal tidak semua Minangkabau menjadi kata /dengar/ dalam
kata yang berakhiran /-ua/ dalam bahasa bahasa Indonesia. Seringkali penutur
Minangkabau menjadi berakhiran /-ur/ dalam menggunakan kecenderungan seperti ini
bahasa Indonesia. padahal tidak semua vokal /a/ pada suku kata
pertama setiap kata dalam bahasa
PT 2
Minangkabau menjadi vokal /e/ dalam
A: Apa sambal kamu bikin? Udah lepar perut
bahasa Indonesia. Dalam konteks tuturan di
uda ni ha, makan kita yuk!
atas, penutur tidak sadar menggunakan
Apa lauk-pauk kamu buat? Sudah lapar
kecenderungan perubahan seperti ini.
perut abang ini ha, makan kita yuk!
Interferensi yang mengalami perubahan
Peristiwa tutur di atas ditemukan
fonem konsonan
dalam video unggahan di instagram
Bentuk interferensi bahasa Minangkabau
@minanglipp. Tuturan tersebut terjadi ketika
terhadap bahasa Indonesia dalam hal
sang suami baru pulang kerja dan dia
perubahan fonem konsonan contohnya
bertanya kepada istrinya apa lauk-pauk yang
seperti kata /cilap/ dan /lacit/.
sudah dibuat oleh istrinya. Sang suami yang
PT 3
merasa lapar langsung mengajak sang istri
A: Oh, jangan lagi senandung kata aku.
untuk makan bersamanya sekalian dengan
Udah malam ini dicilapnya aku dek
mengatakan “…Udah lepar perut uda ni ha,
abang-abang bacilalek beko baa kata
makan kita yuk!”. Pada tuturan di atas, kata
aku.

18
Rayyan Wahid dan I Dewa Putu: Interferensi Bahasa Minangkabau…

Oh, jangan lagi senandung kata aku. berakhiran /-ok/ dalam bahasa Minangkabau
Sudah malam ini diculiknya aku sama menjadi berakhiran /-ap/ dalam bahasa
abang-abang bertahilalat nanti bagaimana Indonesia. Sehingga kata /cilap/ merupakan
kata aku. interferensi dalam bidang fonologi yang
mana terjadi perubahan fonem konsonan /k/
Peristiwa tutur di atas ditemukan
yang didahului vokal /o/ menjadi fonem /p/
dalam video unggahan di instagram
yang didahului vokal /a/.
@anggarita4. Tuturan tersebut terjadi ketika
PT 4
Anggarita atau biasa dipanggil Imay ingin
A: Tutorial memakai hasanui body spa,
bersenandung di malam hari tetapi dia takut
pegang badannya, buka tutupnya, lacit
diculik abang-abang bertahilalat di dekat
isinya sampai keluar, lacit tutupnya lagi.
rumahnya sambil mengatakan “Oh, jangan
lagi senandung kata aku. Udah malam ini Tutorial memakai hasanui body spa,
dicilapnya aku dek abang-abang bacilalek pegang badannya, buka tutupnya, pencet
beko baa kata aku”. Kata /dicilapnya/ isinya sampai keluar, pencet tutupnya
merupakan interferensi bahasa Minangkabau lagi.
terhadap bahasa Indonesia. Kata /dicilapnya/
Peristiwa tutur di atas ditemukan
merupakan kata berimbuhan di- + cilap + -
dalam unggahan video di akun instagram
nya dengan kata dasar /cilap/ yang
@anggarita4. Tuturan tersebut terjadi ketika
padanannya /cilok/ dalam bahasa
Imay menjelaskan tutorial memakai hasanui
Minangkabau dan /culik/ dalam bahasa
body spa kepada pengikutnya (followers) di
Indonesia. Secara ringkas dapat dilihat
instagram. Kata /lacit/ yang digunakan Imay
sebagai berikut:
merupakan interferensi bahasa Minangkabau

Bahasa Interferensi Bahasa terhadap bahasa Indonesia dalam bidang


Minangkabau Indonesia fonologi yang mana terjadi perubahan fonem

Cilok Cilap Curi kosonan /k/ dalam bahasa Minangkabau


menjadi konsonan /t/ dalam bahasa
Bahasa Minangkabau dengan bahasa Indonesia. Kata /lacit/ memiliki padanan
Indonesia ada kecenderungan keteraturan, dalam bahasa Minangkabau yaitu /lacik/
misalnya kata /suok/ dalam bahasa sedangkan dalam bahasa Indonesia memiliki
Minangkabau menjadi /suap/ dalam bahasa padanan yaitu kata /pencet/. Secara ringkas
Indonesia, kata /galok/ dalam bahasa dapat dilihat sebagai berikut:
Minangkabau menjadi /gelap/ dalam bahasa
Indonesia, kata /tangkok/ dalam bahasa Bahasa Interferensi Bahasa

Minangkabau menjadi /tangkap/ dalam Minangkabau Indonesia

bahasa Indonesia. Kecenderungan seperti ini Lacik Lacit Pencet

digunakan dalam bahasa Indonesia oleh


Ada kecenderungan antara bahasa
penutur padahal tidak semua kata yang
Minangkabau dan bahasa Indonesia yaitu

19
BATRA, Volume 7, Nomor 1 Agustus 2021

kata yang berakhiran fonem konsonan /k/ bersama teman-temannya. A mencoba untuk
dalam bahasa Minangkabau menjadi fonem berbohong kepada B tetapi B memiliki bukti
konsonan /t/ dalam bahasa Indonesia. berupa foto yang dikirimkan temannya yang
Contohnya seperti kata /kulik/ dalam bahasa kebetulan melihat A di tempat Billiard
Minangkabau menjadi /kulit/ dalam bahasa tersebut. B mengatakan kepada A “Ancak
Indonesia, /ampek/ dalam bahasa ngaku kamu lagi. Nanti terbolok kamu”.
Minangkabau menjadi /empat/ dalam bahasa Pada konteks tersebut, A dan B
Indonesia, /tamaik/ dalam bahasa berkomunikasi dengan menggunakan bahasa
Minangkabau menjadi /tamat/ dalam bahasa Indonesia tetapi dalam komunikasi tersebut
Indonesia. Kecenderungan seperti ini terdapat interferensi bahasa Minangkabau
digunakan oleh penutur tetapi kata /lacit/ yaitu kata /terbolok/. Kata /terbolok/
tidak ada maknanya dalam bahasa Indonesia. mempunyai padanan kata /tabolok/ dalam
Kata /lacit/ ini dipengaruhi oleh bahasa bahasa Minangkabau dan kata /malu-maluin/
Minangkabau yaitu dari kata /lacik/ yang dalam bahasa Indonesia. Sehingga kata
artinya /pencet/ dalam bahasa Indonesia. /terbolok/ tersebut merupakan interferensi
2. Interferensi dalam Bidang Leksikal dalam bidang leksikal berimbuhan /ter-/.
Interferensi bahasa Minangkabau terhadap Penutur sebenarnya ingin mengatakan kata
bahasa Indonesia dalam bidang leksikal yang /malu-maluin/ tetapi terpengaruh leksikon
ditemukan di Instagram contohnya seperti bahasa Minangkabau yaitu kata /tabolok/.
kata /terbolok/ dan /mangain/. Secara ringkas dapat dilihat sebagai berikut:
PT 5
Bahasa Interferensi Bahasa
A: Ya ndak ada bohong do. Emang di rumah
Minangkabau Indonesia
aja oranngyo.
Tabolok Terbolok Malu-
Ya aku serius tidak bohong. Memang di maluin
rumah saja orang.
Bahasa Minangkabau dan bahasa
B: Ancak ngaku kamu lagi. Nanti terbolok Indonesia ada kecendrungan keteraturan,
kamu. misalnya kata berawalan /ba-/ dalam bahasa

Sebaiknya kamu mengaku saja. Nanti Minangkabau menjadi /ber-/ dalam bahasa

kamu malu-maluin. Indonesia, kata berawalan /pa-/ dalam


bahasa Minangkabau menjadi /per-/ dalam
Peristiwa tutur di atas ditemukan bahasa Indonesia, dan kata berawalan /ta-/
dalam video di instagram @jonan_55. dalam bahasa Minangkabau menjadi /ter-/
Tuturan tersebut terjadi ketika A dituduh dalam bahasa Indonesia. Contohnya yaitu
pacarnya bahwa dia pergi ke luar rumah kata /balari/ dalam bahasa Minangkabau
tanpa memberitahu pacarnya. B yang sangat menjadi /berlari/ dalam bahasa Indonesia,
marah ketika tidak diberitahu A kalau sehari kata /pasambahan/ dalam bahasa
sebelumnya A pergi ke tempat Billiard Minangkabau menjadi /persembahan/ dalam

20
Rayyan Wahid dan I Dewa Putu: Interferensi Bahasa Minangkabau…

bahasa Indonesia, kata /tasimpan/ dalam Dalam bahasa Indonesia seharusnya


bahasa Minangkabau menjadi /tersimpan/ penutur mengatakan kata /ngapain/ (non-
dalam bahasa Indonesia. Kecenderungan formal) atau /kenapa/ (formal) tetapi dalam
seperti ini digunakan oleh penutur tetapi hal ini penutur mengucapkan kata /mangain/.
leksikon kata dasar /bolok/ tidak memiliki Sehingga kata /mangain/ merupakan
makna dalam bahasa Indonesia. interferensi bahasa Minangkabau dalam
bidang leksikal yaitu dari kata /manga/.
PT 6
A: Kamu jahek!

Kamu jahat! Interferensi dalam Bidang Gramatikal


Interferensi bahasa Minangkabau terhadap
B: Wow wow. Mangain orang?
bahasa Indonesia dalam bidang gramatikal
Wow wow. Kenapa orang? yaitu interferensi dalam bidang morfologi
contohnya seperti /berbaleh/ dan /tergigik/
Peristiwa tutur di atas ditemukan
serta interferensi dalam bidang sintaksis
dalam percakapan di akun instagram
contohnya seperti penggunaan fatis /do/.
@jonan_55. Tuturan tersebut dituturkan oleh
Adapun datanya ialah sebagai berikut:
sepasang kekasih yaitu A dan B. Tuturan
Interferensi dalam Bidang Morfologi
tersebut terjadi ketika B ditelepon oleh A
PT 7
dan langsung dimarahi-marahi. B yang
A: Alah dua kali kamu ngicuah aku yo.
kebingungan, langsung merespon perkataan
Kalau aku kicuah lo kamu jan berang
A dengan mengatakan “Wow wow. Mangain
kamu ndak!
orang?”. Berdasarkan peristiwa tutur di atas,
terdapat interferensi bahasa Minangkabau Sudah dua kali kamu menipu aku ya.
terhadap bahasa Indonesia. Kata /mangain/ Kalau aku menipu kamu juga jangan
merupakan pengaruh dari bahasa marah kamu ya!
Minangkabau yaitu dari kata /manga/ yang
B: Awas kamu! Kamu ndak boleh kek gitu
artinya /kenapa/ dalam bahasa Indonesia.
do.
Secara ringkas dapat dilihat sebagai berikut:
Awas kamu! Kamu tidak boleh seperti itu
Bahasa Interfere Bahasa Bahasa
ya.
Minangka nsi Indone Indone
bau sia sia (F) A: Tu nan kalamak sama kamu aja nyo. Dia
(NF) cakak tu berbaleh. Lihat aja sama kamu.
Manga Mangain Ngapai Kenapa
Itu yang enak sama kamu saja. Ya kelahi
n
itu berbalas. Lihat saja sama kamu.
Ket: NF : Non Formal
F : Formal Peristiwa tutur di atas ditemukan
dalam unggahan video di akun instagram

21
BATRA, Volume 7, Nomor 1 Agustus 2021

@jonan_55. Tuturan tersebut terjadi ketika Keunggulan beli tahu di simpang panam
A mengancam B, pacarnya, bahwa A akan itu guys, kita diberikan cabe rawit, ini
berbuat seperti yang B lakukan kepadanya. B pedas sekali kalau tergigit berdenging di
tidak menerima dan mengancam kembali A telinga.
dengan mengatakan “Awas kamu! Kamu
Peristiwa tutur di atas ditemukan
ndak boleh kek gitu do”. A yang sangat kesal
dalam unggahan video di akun instagram
dengan kelakuan B mengatakan “Tu nan
@anggarita4. Tuturan tersebut dituturkan
kalamak sama kamu aja nyo. Dia cakak tu
oleh Anggarita atau Imay kepada
berbaleh. Lihat saja sama kamu”. Kata
pengikutnya di Instagram. Dalam konteks
/berbaleh/ merupakan interferensi bahasa
tuturan di atas, Imay mempromosikan usaha
Minangkabau terhadap penggunaan bahasa
penjual tahu di dekat simpang Panam kota
Indonesia yang padanannya /berbalas/ dalam
Pekanbaru dengan mengatakan
bahasa Indonesia dan /babaleh/ dalam bahasa
“Keunggulan beli tahu di simpang panam itu
Minangkabau. Secara ringkas dapat dilihat
guys, diagiahnyo kita tu niha lado kutu, ini
sebagai berikut:
itu pedas banget guys, kalau tergigik di
Bahasa Interferensi Bahasa telinga itu mendangiang gitu guys”. Kata
Minangkabau Indonesia /tergigik/ merupakan interferensi bahasa
Babaleh Berbaleh Berbalas Minangkabau terhadap bahasa Indonesia
dalam bidang morfologi karena kata
Secara morfologi, awalan /ba-/ dalam
/tergigik/ memiliki padanan /tagigik/ dalam
bahasa Minangkabau memiliki padanan
bahasa Minangkabau dan /tergigit/ dalam
dengan awalan /ber-/ dalam bahasa
bahasa Indonesia. Secara ringkas dapat
Indonesia. Dalam konteks tuturan di atas,
dilihat sebagai berikut:
penutur menggunakan kata /berbaleh/ ketika
menggunakan bahasa Indonesia yang Bahasa Interferensi Bahasa
dipengaruhi oleh kata /babaleh/ dalam Minangkabau Indonesia
bahasa Minangkabau. Sehingga kata Tagigik Tergigik Tergigit
/berbaleh/ tersebut merupakan interferensi
Secara morfologi, awalan /ta-/ dalam
dalam bidang morfologi yang menggunakan
bahasa Minangkabau menjadi awalan /ter-/
awalan /ber-/ bahasa Indonesia pada kata
dalam bahasa Indonesia. Dalam konteks
dasar /baleh/ dalam bahasa Minangkabau.
tuturan di atas, penutur menggunakan kata
PT 8 berimbuhan /ter-/ + /gigik/ dalam bahasa
A: Keunggulan beli tahu di simpang panam Indonesia karena dipengaruhi oleh kata
itu guys, diagiahnyo kita tu niha lado berimbuhan /ta-/ + /gigik/ dalam bahasa
kutu, ini itu pedas banget guys, kalau Minangkabau. Kata dasar /gigik/ memiliki
tergigik di telinga itu mendangiang gitu padanan dengan kata /gigit/ dalam bahasa
guys. Indonesia. Penutur menggunakan imbuhan

22
Rayyan Wahid dan I Dewa Putu: Interferensi Bahasa Minangkabau…

/ter-/ bahasa Indonesia pada kata kata dasar B: Ndak ada do, kan kamu nuduah-nuduah
/gigik/ dalam bahasa Minangkabau. aku gitu.

PT 9 Tidak, kan kamu nuduh-nuduh aku


A: Jadi kalau ada teman-teman dunsanak begitu.
yang ingin meminjam duit, ha jangan
Peristiwa tutur di atas ditemukan
pinjamkan, bersibanak-bersipakak
dalam video unggahan di akun instagram
sajalah.
@jonan_55. Tuturan tersebut terjadi ketika
Jadi kalau ada teman-teman yang ingin A bertanya kepada B bahwa kemarin B pergi
meminjam uang, jangan di pinjamkan, main Billiard tanpa sepengetahuannya. B
acuh tidak acuh tidak dengar sajalah. menjawab dengan nada yang rendah “Ndak
ada do, kan kamu nuduah-nuduah aku gitu”.
Peristiwa tutur di atas ditemukan
Dari data di atas, unsur partikel /do/ dalam
dalam unggahan di akun instagram
peristiwa tutur merupakan kata tugas yang
@anggarita4. Tuturan di atas dituturkan oleh
terbawa pemakaiannya dalam tuturan bahasa
Imay kepada pengikutnya di Instagram.
Indonesia. Unsur /do/ yang dimaksud dalam
Imay memberikan saran jika ada teman yang
tuturan bahasa Indonesia dalam percakapan
ingin meminjam uang, lebih baik
di atas merupakan penekanan dalam
bersibanak-bersipakak saja. Kata
pernyataan konteks situasi yang biasanya
/bersibanak-bersipakak/ merupakan
dalam kalimat negatif dalam bahasa
interferensi bahasa Minangkabau terhadap
Minangkabau. Partikel /do/ di setiap akhir
bahasa Indonesia dalam bidang morfologi
kalimat hanya memiliki fungsi sosial dan
khususnya pemajemukan. Kata /bersibanak-
tidak memiliki fungsi informasi.
bersipakak/ ini memiliki padanan kata dalam
bahasa Minangkabau yaitu /basibanak- Faktor-faktor yang Memengaruhi
basipakak/ sedangkan dalam bahasa Terjadinya Interferensi
Indonesia yaitu /acuh tak acuh/. Secara Setelah diamati secara mendalam, faktor-
ringkas dapat dilihat sebagai berikut: faktor yang memengaruhi terjadinya

Bahasa Interferensi Bahasa interferensi bahasa Minangkabau terhadap

Minangkabau Indonesia bahasa Indonesia di Instagram yaitu faktor

Basibanak- Bersibanak- Acuh tak sosial dan faktor situasional. Dari hasil

basipakak bersipakak acuh penelitian ini, faktor sosial yang paling


memengaruhi ialah umur karena hampir
seluruh unggahan video yang ditemukan
oleh penulis bahwa antara penutur dan mitra
Interferensi dalam Bidang Sintaksis
tuturnya seumuran dan penutur jati bahasa
PT 10
Minangkabau. Situasi percakapan tentu saja
A: Ndak pergi main Billiard kamu do?
bersifat non-formal yang membuat banyak
Tidak pergi main Billiard kamu? sekali interferensi bahasa digunakan oleh

23
BATRA, Volume 7, Nomor 1 Agustus 2021

penutur dan mitra tutur. Selain itu faktor- interferensi dalam bidang sintaksis.
faktor situasional yang memengaruhi Interferensi dalam bidang morfologi meliputi
terjadinya interferensi, yaitu siapa yang afiksasi (imbuhan) seperti /bebaleh/ dan
berbicara, dengan bahasa apa, kepada siapa, /tegigik/ serta pemajemukan seperti
kapan, di mana, dan mengenai masalah apa /bersibanak-bersipakak/. Interferensi dalam
sehingga menimbulkan interferensi. bidang sintaksis meliputi penggunaan kata
tugas yang sering kali sebagai penegas
KESIMPULAN
dalam bahasa Minangkabau seperti /do/ yang
Berdasarkan penelitian dan analisis data
sering digunakan dalam bahasa
tentang interferensi, penulis menyimpulkan
Minangkabau. Dalam penelitian ini, semua
bahwa interferensi bahasa Minangkabau
kata yang mengalami interferensi disebabkan
terhadap bahasa Indonesia di akun instagram
oleh faktor sosial seperti umur antara
@minang.kocak, @minanglipp,
penutur dan mitra tutur yang masih muda
@anggarita4, dan @jonan_55 ditemukan
dan faktor situasional seperti siapa yang
bentuk-bentuk interferensi sebagai berikut:
berbicara, dengan bahasa apa, kepada siapa,
Interferensi dalam bidang fonologi,
kapan, di mana, dan mengenai masalah apa.
beberapa proses fonologi bahasa
Semua kata yang mengalami
Minangkabau dalam peristiwa tutur bahasa
interferensi tersebut disebabkan oleh faktor-
Indonesia mengalami penggantian fonem
faktor yang melatarbelakanginya seperti
vokal seperti /ikur/ dan /lepar/ dan
faktor kedwibahasaan para peserta tutur,
perubahan fonem konsonan seperti /cilap/
kurangnya rasa bangga pemakaian bahasa
dan /lacit/. Interferensi dalam bidang leksikal
Indonesia, terbawa kebiasaan bahasa
seperti /terbolok/ dan /mangain/. Interferensi
Minangkabau, dan tidak cukupnya kosakata
dalam bidang gramatikal yang meliputi
bahasa Indonesia dalam menghadapi
interferensi dalam bidang morfologi dan
kemajuan dan pembaruan.

Daftar Pustaka Mustofa, Muhamad Arif. 2018. Interferensi


Bahasa Indonesia terhadap Bahasa
Alwasilah, A. Chaedar. 1985. Beberapa
Arab (Analisis Interferensi dalam
Madhab dan Dikotomi Teori
Pembelajaran Maharam Al-Kalam).
Linguistik. Bandung: Angkasa.
Jurnal An-Nabighoh. Vol. 20 No. 02.
Kridalaksana, Harimurti. 1983. Kamus
Nadra. 2006. Rekonstruksi Bahasa
Linguistik. Jakarta. Gramedia Pustaka
Minangkabau. Padang: Andalas
Utama.
University Press.
Moussay, Gerald. 1998. Tata-tata Bahasa
Rochmadhini, Risma L., Asrumi, Kusnadi.
Minangkabau. Jakarta: Kepustakaan
2015. Interferensi Bahasa Indonesia
Populer Gramedia.
terhadap Bahasa Jawa dalam Berita
Pojok Kampung JTV: Suatu Kajian

24
Rayyan Wahid dan I Dewa Putu: Interferensi Bahasa Minangkabau…

Sosiolinguistik. Jurnal Publika Syafyahya, Leni dan Aslinda. 2014.


Budaya. Vol. 1 (1), 1-14. Pengantar Sosiolinguistik. Jakarta: Refika
Sudaryanto. 1993. Metode dan Aneka Teknik Aditama.
Analisis Bahasa. Yogyakarta: Duta Weinreich, Uriel. 1970. Language in
Wacana University. Contact Findings and Problem. Hague:
Suwito, 1982. Sosiolinguistik: Teori dan Mouton.
Problema. Surabaya: Henary Offset. Wijana, I Dewa Putu. 2019. Pengantar
Sosiolinguistik. Yogyakarta: Gadjah
Mada University Press.

25

Anda mungkin juga menyukai