Abstrak
Karya tulis yang berjudul interferensi morfologi dalam bahasa keseharian siswa di
sekolah dasar ini bertujuan untuk mengetahui interferensi morfologi yang terjadi di dalam
keseharian siswa di sekolah dasar baik itu saat proses pembelajaran maupun saat
interaksinya dengan guru maupun sesama siswa. Interferensi morfologi sendiri
merupakan. Interferensi morfologi yang banyak ditemukan terjadi diantaranya adalah
pada proses afiksasi dan reduplikasi. Menurut Ramlan (1983 dalam Ardhanariswari et al.,
2018), bahwasanya afiksasi merupakan proses pembubuhan afiks pada suatu satuan, baik
berupa bentuk tunggal maupun bentuk kompleks, untuk membentuk kata. Sedangkan
reduplikasi adalah proses morfologis yang mengubah sebuah leksem menjadi kata setelah
mengalami proses morfologis reduplikasi (Arifin dan Junaiyah, 2009 dalam
Ardhanariswari et al., 2018)Berdasarkan hasil analisis studi kepustakaan terhadap buku,
artikel dan jurnal seringkali terjadi interferensi morfologi dalam keseharian siswa di
sekolah dasar terutama dari segi aspek afiksasi. Interferensi morfologi ini sendiri
disebabkan oleh kurangnya pengetahuan terhadap bahasa Indonesia yang baik dan benar
serta siswa yang terbiasa menggunakan bahasa daerah dalam kesehariannya.